PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN,
MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN
KERJA AUDITOR
(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta )
NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Disusun oleh :
HAPPY SHOLEKAH JADIDAH B200100259
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
HALAMAN PENGESAHAN
Yang bertadatangan dibawah ini telah membaca naskah publikasi dengan judul:
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta)
Yang ditulis oleh:
HAPPY SHOLEKAH JADIDAH B200100259
Penandatanganan berpendapat bahwa naskah publikasi tersebut telah memenuhi syarat untuk diterima:
Surakarta, Maret 2014
Pembimbing
(Fauzan, SE, Akt, MSi)
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta
PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN,
MOTIVASI KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KEPUASAN
KERJA AUDITOR
(Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta ) HAPPY SHOLEKAH JADIDAH
Tujuan penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan locus of control terhadap kepuasan kerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian dengan data primer, metode pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode convinience sampling berdasarkan kemudahan. Populasi dalam penelitian ini adalah akuntan publik pada Kantor Akuntan Publik di Surakarta dan Yogyakarta.Jumlah kuisioner yang terkumpul sebanyak 38. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa variabel komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas thitung yang membuktikan bahwa nilainya sebesar 0,004 (p<0,05). Variabel gaya
kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas thitung yang membuktikan bahwa nilainya sebesar 0,013 (p<0,05).
Variabel motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas thitung yang membuktikan bahwa nilainya sebesar 0,004 (p<0,05).
Sedangkan variabel locus of control tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas thitung yang membuktikan bahwa nilainya
sebesar 0,252 (p>0,05).
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sumber Daya Manusia dalam suatu organisasi merupakan penentu yang
sangat penting bagi keefektifan berjalan kegiatan di dalam organisasi.
Keberhasilan dan kinerja seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak
ditentukan oleh kompetensi, profesionalisme, dan juga komitmennya terhadap
pekerjaan yang ditekuninya. Kinerja seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat
kepuasan kerja yang dimiliki. (Amilin dan Dewi,2008). Kinerja dan komitmen
merupakan sikap dan perilaku yang dapat dipandang sebagai penggerak dari
motivasi seseorang dalam bekerja yang saling terkait. Komitmen juga merupakan
suatu konsitensi wujud keterkaitan seseorang terhadap suatu hal, spirit karier,
keluarga, lingkungan dan sebagainya. Komitmen dalam organisasi akan membuat
pekerja memberikan yang terbaik kepada organisasi dimana ia bekerja.
Kesuksesan organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran tergantung pada
manajer dan gaya kepemimpinan. Dalam kenyataannya, para pemimpin dapat
mempengaruhi moral, kepuasan kerja, keamanan, kualitas kehidupan kerja, dan
tingkat prestasi suatu organisasi. Para pemimpin juga memainkan peranan kritis
dalam membantu kelompok, organisasi, atau masyarakat untuk mencapai tujuan
mereka (Umam,2010:269).
Untuk menghasilkan tujuan dalam organisasi perlu menanamkan motivasi
kerja didalam diri setiap auditor. Dengan adanya motivasi dalam bekerja, maka
para auditor diharapkan lebih memiliki intensitas, arah, dan ketekunan sehingga
tujuan organisasi pun lebih mudah tercapai. Motivasi dapat membangkitkan
motivasi yang tinggi mempengaruhi kepuasan kerja menjadi lebih tinggi (Sarita
dan Dian Agustina,2009). Sikap seorang auditor terhadap pekerjaan yang
ditekuninya, secara potensial dipengaruhi oleh bagaimana persepsi auditor
tersebut terhadap pekerjaannya. Locus of control merupakan sudut pandang
seseorang terhadap suatu peristiwa apakah diakibatkan karena faktor internal dan
faktor eksternal (Losiana,2012).
Kepuasan kerja merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi.
Dengan adanya locus of control, gaya kepemimpinan yang baik, motivasi kerja
dan komitmen organisasi maka akan tercipta tujuan-tujuan organisasi sehingga
akan timbul kepuasan kerja dalam diri individu.
TINJAUAN PUSTAKA
A. KOMITMEN ORGANISASI
Menurut Buchanan (1992) yang dikembangkan oleh Trisnaningsih (2007)
mendefinisikan komitmen adalah sebagai penerimaan karyawan atas nilai-nilai
organisasi (identification), keterlibatan secara psikologi (psychological
immerson), dan loyalitas (affection attachement). Komitmen merupakan sebuah
sikap dan perilaku yang mendorong (reinforce) antara satu dengan yang lainnya.
B. GAYA KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan merupakan kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang
untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu. Untuk itu, kepemimpinan
membutuhkan penggunaan kemampuan secara aktif untuk mempengaruhi pihak
lain dan dalam mewujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan
dalam suatu unit kerja akan berpengaruh pada peningkatan kinerja auditor, yang
pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja perusahaan secara keseluruhan
(Trisnaningsih,2007).
C. MOTIVASI KERJA
Robbins (2008:222) mendefinisikan motivasi (motivation) sebagai proses
yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk
mencapai tujuannya. Dengan adanya motivasi dalam bekerja, maka para
pemimpin diharapkan lebih memiliki intensitas, arah dan ketekunan sehingga
tujuan organisasi pun lebih mudah tercapai. Sedangkan menurut Umam
(2010:159) bahwa motivasi kerja adalah suatu yang menimbulkan semangat atau
dorongan kerja.
D. LOCUS OF CONTROL
Locus of control merupakan cara pandang seseorang terhadap suatu
peristiwa apakah dia dapat atau tidak mengendalikan peristiwa yang terjadi
padanya. Dengan menggunakan locus of control perilaku kerja dapat dilihat
melalui penilaian karyawan terhadap hasil mereka saat dikontrol secara internal
maupun secara ekternal yang dapat mempengaruhi hasil melalui kemampuan,
keahlian atau atas usaha sendiri (Engko dan Gundo,2007)
E. KEPUASAN KERJA
Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pimpinan dalam rangka
mewujudkan produktivitas kerja yang tinggi adalah dengan meningkatkan
kepuasan kerja auditor. Sesuai dengan pendapat Hasibuan (2008:202) dalam
Prabu Anwar (2011) kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan
dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dimana
peneliti menggunakan populasi dan sample tertentu.
B. Populasi dan Sample
Populasi dan sample dalam penelitian ini adalah seluruh akuntan publik
yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di wilayah Kota Surakarta dan
Yogyakarta. Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel adalah convenience
sampling (pemilihan sample berdasarkan kemudahan). Metode ini memilih
sample dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh yaitu dengan cara
memilih auditor-auditor berdasarkan data yang diperoleh.
C. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai
sumber dan berbagai cara. Pengumpulan data dilihat dari tekniknya meliputi
kuesioner, observasi dan riset kepustakaan (dokumentasi)
D. Definisi Operasional dan Pengukuran
1. Variabel Dependen (Terikat)
Variabel dependen dalam penelitian ini menggunakan kepuasan
kerja (KK). Variabel kepuasan kerja diukur dengan instrumen yang
dikembangkan Larkin (1990) dalam Trisnaningsih (2004) yang terdiri dari
4 (empat) item pertanyaan dengan lima point skala Likert. Indikator yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pekerjaan itu sendiri, kondisi
2. Variabel Independen (bebas)
Variabel independen dalam penelitian ini adalah komitmen
organisasi, gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan locus of control.
Variabel komitmen organisasi diukur dengan menggunakan
instrument yang dikembangkan oleh Meyer dan Ellen (1986) dalam
Tristaningsih (2007). Instrumen ini terdiri dari 14 (empat belas) item
pertanyaan dengan lima point skala Likert. Indikator yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Affective, Continuance
Variabel gaya kepemimpinan diukur dengan menggunakan
instrument yang dikembangkan oleh Gibson (1996) dalam Tristaningsih
(2007). Instrumen ini terdiri dari 9 (sembilan) item pertanyaan dengan lima
point skala Likert. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Konsiderasi, Struktur Inisiatif.
Variabel motivasi kerja diukur dengan menggunakan instrument
yang dikembangkan oleh Trisnaningsih (2004). Instrument ini terdiri dari
12 (dua belas) item pertanyaan dengan lima point skala Likert. Indikator
dalam penelitian ini adalah pendekatan teori expectasi.
Variabel internal locus of control diukur dengan menggunakan
instrumen yang dikembangkan oleh Spector (1998) dalam Engko dan
Gudono (2007) yang terdiri dari 16 (enam belas) item pertanyaan dengan
lima point skala Likert. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini
E. ANALISIS DATA
Sebelum dilakukan analisa lebih lanjut, maka perlu dilakukan uji
instrumen pertanyaan, yang berupa uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu
dan dilanjutkan dengan uji asumsi klasik.
1. Uji Validitas
Pengujian validitas pada penelitian menggunakan teknik korelasi
PearsonProduct Moment, dengan taraf signifikansi 5%.Hasil pengujian
validitas diketahui semua pernyataan dinyatakan valid.Hal ini dapat dilihat
bahwa hasil nilai rhitung > rtabel(0,320).
2. Uji Reliabilitas
Untuk mengetahui reliabel kuesioner dilakukan dengan teknik
Cronbach Alpha.Hasil pengujian reliabilitas pada semua variabeldiperoleh
nilai Cronbach Alpha>0,60 menunjukkan reliabel.
3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah data memenuhi
asumsi normal atau tidak.Uji normalitas menggunakan Kolmogorov
Smirnov.Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai probabilitas diatas
0,05 yaitu sebesar 0,851. Sehingga menunjukkan bahwa distribusi data
dalam penelitian ini normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Dengan
satupun dari variabel independen yang mempunyai nilai tolerance lebih
kecil dari 0,1. Begitu juga nilai VIF masing-masing variabel tidak ada
yang lebih besar dari 10. Dapat disimpulkan bahwa model regresi ini tidak
terjadi multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji ada tidaknya
penyimpangan asumsi klasik.Hasil pengujian dengan menggunakan uji
Glejser.Dari hasil uji heteroskedastisitas diketahui hasil nilai probabilitas
signifikan > 0,05, disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas.
4. Pengujian Hipotesis
a. Regresi Linier Berganda
Hasil pengujian regresi linier berganda dapat dibuat persamaan
regresi sebagai berikut:
KK = 1,130 + 0,100 KO + 0,122GK + 0,80MK + 0,30LOC + e
b. Uji F
Dari hasil analisis diperoleh nilaiFhitung> Ftabel (13,270>2,69). Hal
ini menunjukkan bahwa model regresi tersebut adalah fit.
c. Koefisien Determinasi (R2)
Hasil analisis diketahui nilai AdjustedR2sebesar 0,570. Hal ini
berarti komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan
locus of control dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan sebesar
57% sedangkan sisanya sebesar 43% dapat dijelaskan oleh variabel yang
d. Uji t
Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel komitmen organisasi
memiliki probability atau nilai signifikan sebesar 0,004< 0,05; artinya
komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
auditor dan hipotesis pertama diterima.
Hasil uji t menunjukkan bahwa variable gaya kepemimpinan
memiliki probability atau nilai signifikan sebesar 0,013 < 0,05;artinya
gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
auditor dan hipotesis kedua diterima.
Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel motivasi kerja memiliki
probability atau nilai signifikan sebesar 0,004 < 0,05; artinya motivasi
kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor dan hipotesis
ketiga diterima.
Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel locus of control memiliki
probability atau nilai signifikan sebesar 0,252 > 0,05; artinya locus of
control tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor dan
hipotesis keempat ditolak.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Variabel komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
auditor. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas thitung yang membuktikan
2. Variabel gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
auditor. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas thitung yang membuktikan
bahwa nilainya sebesar 0,013 (p<0,05).
3. Variabel motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja auditor.
Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas thitung yang membuktikan bahwa
nilainya sebesar 0,004 (p<0,05).
4. Variabel locus of control tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
auditor. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas thitung yang membuktikan
bahwa nilainya sebesar 0,252 (p>0,05).
B. SARAN
1. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan metode penelitian yang
berbeda seperti wawancara langsung kepada responden untuk memperoleh data
yang berkualitas.
2. Penelitian selanjutnya agar meningkatkan unsur-unsur dalam mendapatkan data
primer sehingga mendapatkan hasil penelitian yang lebih maksimal.
3. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan variabel yang lebih
bervariasi denga menambah variabel lainnya yang juga memiliki pengaruh
terhadap kinerja individual karyawan, agar hasil penelitian lebih lengkap dan
DAFTAR PUSTAKA
Amilin dan Rosita Dewi. “Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Dengan Role Stress Sebagai Variabel Moderating”, JAAI Vol 12 No 1, 2008
Astriyana, Nopia. “Pengaruh Komitmen Organisasi, Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan,Locus of Control Terhadap Kepuasan Kerja Auditor (Studi Empiri Kantor Akuntan Publik di Jakarta)”, Skripsi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2011.
Almaral, Alvaro. “Analisis Dampak Locus of control terhadap Kinerja dan Kepuasan Kerja Internal Auditor”, Tesis Jurusan Akuntansi Program Pascasarjana, Universitas Diponegoro, Semarang, 2008
Ikhsan, A. dan M. Ishak. Akuntansi Keprilakuan, Edisi Dua, Salemba Empat, Jakarta, 2010.
Bavendam, J. (2000). “Managing Job Satisfaction”. Special Report, Vol 6,Bavendam Research Incorporated, Mercer Island.http://www.bavendam.com/
Brahmasari, Ida Ayu. “Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan”, Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.10, No. 2, September 2008.
Engko, Cecilia dan Gudono. 2007. Pengaruh Kompleksitas Tugas dan Locus of Control Terhadap Hubungan Antara Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Auditor.Simposium Nasional Akuntansi 10. Makassar. (AMKP-08)
Fajar, Nurlayli dan Pardi. “ Pengaruh Komitmen Organisasi, Komitmen Profesi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja Auditor”, Jurnal Manajemen dan Bisnis, 2012
Ghozali, Imam (2005). Aplikasi Analisis Multivatiate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gibson, James L ,John M Ivancevich dan James H Donnelly JR “Organisasi”, Edisi Delapan, Binarupa Aksara, Jakarta, 1996.
Hatmoko, Tony. “Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi dan
Pembedaannya Terhadap Karakteristik Demografik (Studi Kasus di PDAM Kabupaten Karanganyar). Tesis Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Heidjrachman dan Husnan Suad. “Manajemen Personalia”, Yogyakarta, BPFE, 2002.
Handoko. T Hani,2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta
Kismono, Gugup. “Bisnis Pengantar”. Edisi Pertama ,BPFE , Yogyakarta, 2004.
Losiana, Silvia. “Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja dengan Moderasi Locus of Control dan Kejelasan Tugas Peran Auditor Yunior”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol 1, No 1, 2012.
Luthans, F. (1996), Organization Behavior. New York: McGraw Hill International
Lubis Rachman dan Nafrizal. “Pengaruh Insentif, Motivasi Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Serta Dampaknya Pada Kinerja Personil Polri Pada Satuan Kerja Biro Operasi Mapolda Aceh”, Jurnal Manajemen Pascasarjana, Universitas Syiah Kuala, Vol 2 No 1, November, 2012.
Mangkunegara, A.A. (2000), Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta; Rineka Cipta Nugrahaningsih, Putri. “Analisis Perbedaan Perilaku Etis Auditor di KAP Dalam Etika Profesi (Studi Terhadap Peran Faktor-Faktor Individual: Locus of Control, Lama Pengalaman Kerja, Gender, Dan Equity Sensitivity), Jurnal Simposium Nasional Akuntansi, UNS Solo, 2005.
Prabu, Anwar. “Pengaruh Motivasi Terhdap Kepuasan Kerja Pegawai Badan Koordinasi Keluarga Brencana Nasional Kabupaten Muara Enim”, Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya Vol. 3 No 6 Desember, 2011.
Provita dan Indri Kartika. “Locus of Control Sebagai Anteseden Hubungan Kinerja Pegawai Dan Penerimaan Perilaku Disfungsional Audit”, Jurnal Simposium Nasional, UNHAS Makassar, 2007.
Robbins, Stephen P dan Timothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi : Organizational Behaviour. Edisi 12. Jakarta : Salemba Empat. Buku 1
Robbins, Stephen P. “Perilaku Organisasi”, Edisi Delapan, PT Prenhanllindo, Jakarta, 2001.
Setiawan, Ivan Aries dan Imam Ghozali. “ Akuntansi Keperilakuan”, Edisi , Badan Penerbitan Universitas Diponegoro, Semarang, 2006.
Santoso, S. 2010. Mastering SPSS 18, Jakarta: PT Gramedia.
Sarita, Jena dan Agustia, Dian. 2009. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Situasional, Motivasi Kerja, Locus Of Control Terhadap Kepuasan Kerja Dan Prestasi Kerja Auditor. Surabaya : Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.
Sopiah. (2008). Perilaku Organisasi. Yogyakarta. Andi Offset
Sugiyono, 2011. Metoda Penelitian Administrasi, Cetakan Kedelapan, Alfabeta, Bandung.
Trisnaningsih, Sri. “Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Auditor:Motivasi Sebagai Varaiabel Intervening”, Vol 6 No 2, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Surabaya, 2004.
__________________ . “Independensi Auditor Dan Komitmen Organisasi Sebagai Mediasi Pengaruh Pemahaman Good Governance, Gaya Kepemimpinan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Auditor”, Jurnal Simposium Akuntasi Nasional, UNHAS Makasar,2007.
Umam, Khaerul. “Perilaku Organisasi”, Edisis Pertama, Pustaka Setia, Bandung, 2010.
Wahyuni, Inuk. “Pengaruh Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional, dan Komitmen Profesional Terhadap Keinginan Berpindah Auditor”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, vol 3 no 10, Mojokerto, 2011.
Wibowo. “Manajemen Kinerja”, Edisi Pertama , PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007.
Wibowo, Edi dan Wiwik. “Pengaruh Kepemimpinan, Organizational Citizenship Behaviour dan Komitmen Organisasional terhadap Kepuasan Kerja Pegawai”, Vol 10 no 1, Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, April 2010.