• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI TRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAT MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA

JTTM FTTK UTI BANDUNG

SKRITSI

DiajukanuntukMemenuhiSebagiandari SyaratuntukMemperolehGelarSarjanaTendidikan

JurusanTendidikanTeknikMesin FTTK UTI

Oleh TERMATA SARI

E. 0551.0706995

JURUSAN TENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS TENDIDIKAN INDONESIA

(2)

KONTRIBUSI TRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAT MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA

JTTM FTTK UTI BANDUNG

Oleh

TERMATA SARI

Sebuah Skripsi Yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Permata Sari2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

LEMBAR TENGESAHAN SKRITSI

Termata Sari E.0551.0706995

KONTRIBUSI TRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAT MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA

JTTM FTTK UTI BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Tembimbing I

Dr. Inu Hardi Kusumah, ST., M.Td NIT : 19580206 198403 1 001

Tembimbing II

Dr. BambangDarmawan, MM NIT : 19620118 198903 1 003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Tendidikan Teknik Mesin FTTK UTI

(4)

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Permata Sari (2014), Kontribusi Prestasi Belajar Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa JPTM FPTK UPI Bandung.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan bahwa kurangnya minat berwirausaha yang hanya diminati 10% dari lulusan universitas. Sedangkan pengangguran terus meningkat. Usaha pemerintah bersama Kementrian Koperasi dan UKM menggalakan pertumbuhan wirausaha melalui Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN). Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif korelasional. Subjek penelitian adalah mahasiswa JPTM FPTK UPI BANDUNG berjumlah 30 orang. Instrumen penelitiaan yang digunakan adalah dokumentasi prestasi belajar mahasiswa JPTM FPTK UPI dan angket. Pengelolaan data dilakukan dengan menghitung prestasi belajar dan minat berwirausaha mahasiswa JPTM FPTK UPI Bandung Hasil perhitungan tersebut digunakan untuk mengetahui terdapat atau tidak terdapat hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha mahasiswa JPTM FPTK UPI Bandung. Penelitian menunjukan prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan yang sangat tinggi tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan minat berwirausaha. Adapun prestasi belajar yang tinggi dengan rata-rata 3,8, sedangkan minat berwirausaha mahasiswa JPTM FPTK UPI Bandung hanya 0,2%. Setelah dilakukan uji hipotesis diperoleh Ho diterima dan

H1 ditolak. Maka dapat disimpulkan nilai prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan yang

tinggi tidak berpengaruh pada minat mahasiswa untuk berwirausaha, tapi lebih dipengaruhi faktor lain.

ABSTRACT

Permata Sari (2014) , The Contribution Of Learning Achievements Entrepreneurship Lecture On Student Interest The Entrepreneurial JPTM FPTK UPI Bandung .

(5)

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(6)

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Permata Sari (2014), Kontribusi Prestasi Belajar Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa JPTM FPTK UPI Bandung.

Penelitianinidilatarbelakangiolehpermasalahanbahwa kurangnya minat berwirausaha yang hanya diminati 10% dari lulusan universitas. Sedangkan pengangguran terus meningkat. Usaha pemerintah bersama Kementrian Koperasi dan UKM menggalakan pertumbuhan wirausaha melalui Gerakan Kewirausahaan

Nasional (GKN).

Penelitianinidilakukandenganmetodedeskriptifkorelasional.Subjekpenelitianadala h mahasiswa JPTM FPTK UPI Bandungberjumlah30 orang.Instrumenpenelitiaan yang digunakanadalahdokumentasiprestasibelajarmahasiswa JPTM FPTK UPI dan angket.Pengelolaan data dilakukandenganmenghitungprestasi belajar dan

minatberwirausahamahasiswa JPTM FPTK UPI

BandungHasilperhitungantersebutdigunakanuntukmengetahuiterdapat atau tidak terdapat hubungan antara prestasi belajar dengan minat berwirausaha mahasiswa

JPTM FPTK UPI

Bandung.Penelitianmenunjukanprestasibelajarmatakuliahkewirausahaanyang

sangat tinggi tidakmemilikihubungan yang

(7)

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, penyusunan skripsi yang berjudul

KontribusiPrestasiBelajar Mata

KuliahKewirausahaanTerhadapMinatBerwirausahaPadaMahasiswa JPTM FPTK UPI BANDUNG” dapat diselesaikan dengan baik.Skripsi ini dibuat sebagai salah satu prasyarat untuk mendapat gelar sarjana sarjana strata-1padaJurusanPendidikanTeknikMesin FPTK UPI BANDUNG.

Setelah melakukan penelitian ini, penulis menyatakan bahwa tidak terdapat kontribusi prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa JPTM FPTK UPI Bandung. Karena prestasi belajar yang sangat tinggi belum tentu memiliki minat juga dalam mendirikan kewirausahaan.

Semoga penelitian ini bermanfaat bagi pembaca ataupun dapat menjadikan referensi mahasiswa untuk melakukan penelitian selanjutnya. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih

Bandung, Agustus 2014

(8)

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat diatasi. Olehkarenaitu, denganpenuh rasa hormatpenulisinginmengucapkanterimakasihsebesar-besarnyakepada:

1. KetuaJurusanPendidikanTeknikMesin FPTK UPI, Dr. Wahid Munawar, M.Pd.

2. SekretarisJurusanPendidikanTeknikMesin FPTK UPI, Drs. Ariyano, MT. 3. Dr. InuHardiKusumah, ST., M.Pdselakupembimbing I yang

telahmemberikanpengarahandanbimbingandalampenyusunanskripsiini. 4. Dr. BambangDarmawan, MM selakupembimbing II yang

telahmemberikanmasukanserta saran-saran dalampenyusunanskripsiini. 5. Purnawan, S.Pd,. M.T selakudosenwali yang telahmemberikanmotivasi,

arahan, sertadorongan agar dapatmenyelesaikanskripsiini.

6. Seluruh dosen penguji yang telah memberikan masukan dan sarannya. 7. Seluruhdosen-dosenPendidikanTeknikMesin

8. SeluruhstafdanlaboranJurusanpendidikanTeknikMesin yang telahmemberiaknbantuandankemudahankepadapenulisdalampelaksanaanprakt ikummaupunpenelitian.

9. Seluruhteman-temanmahasiswaJurusanPendidikanTeknikMesinUpi yang telahmendengarkandanmemberikansupport atassemuakeluhkesahpenulis. 10. Ibudankakak-kakak, yang banyakmemberikandoa, moril, materildandukungan

yang sangatberartisekalibagipenulis.

11. Jannuar Teddy Herjanto, yang banyakmeluangkanwaktunya, memberikandoa, danmemberikansemangatbagipenulis.

(9)

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penulisucapkanterimakasihkepadasemuapihak yang telahmemberikandukungannya,

semogaamalkebaikantersebutdilipatgandakanpahalanyaoleh Allah SWT.

Bandung, Agustus 2014

(10)

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

1.2 IdentifikasiMasalah ………. 5

1.3 PembatasanMasalah ………. 6

1.4 PerumusanMasalah ……….. 6

1.5 TujuanPenelitian ……….. 6

1.6 ManfaatPenelitian ……….... 7

1.7 SistematikaPenulisan ………... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………... 8

2.1 PengertianWirausaha ……….... 8

2.2 ManfaatBerwirausaha ……….. 9

2.3 Mata KuliahKewirausahaan ……….. 10

2.3.1 Fungsi Mata KuliahKewirausahaan ……….... 10

2.3.2 Tujuan Mata KuliahKewirausahaan ……….... 10

2.3.3 Silabus Mata KuliahKewirausahaan ………... 11

2.4 MinatBerwirausaha ………. 11

2.4.1 PengertianMinat ………. 11

2.4.2 Jenis-JenisMinat ………. 11

2.5 Sifat-sifatMinat ……… 12

2.6 Faktor-faktor yang MempengaruhiMinat ………... 12

2.6.1 FaktorIntrinsik ………... 12

(11)

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.7 MetodePengukuranMinat ……….... 15

2.8 KontribusiAntaraPrestasiBelajar Mata KuliahKewirausahaan TerhadapMinatberwirausaha ……….. 15

2.9 KerangkaBerfikir ………. 16

2.10 HipotesisPenelitian ……….... 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……….. 18

3.1 MetodePenelitian ………. 18

3.2 PendekatandanJenisPenelitian ………... 19

3.2.1 PendekatanPenelitian ……….. 19

3.2.2 JenisPenelitian ………. 19

3.3 VariabelPenelitian ………... 20

3.3.1 IdentifikasiVariabel ………. 20

3.3.2 DefinisiOperasionalVariabel ……….. 21

3.4 PopulasidanSampel ……….... 21

3.4.1 Populasi ………. 21

3.4.2 Sampel ……….. 21

3.5 TeknikPengumpulan Data ……….. 21

3.5.1 TeknikDokumentasi ……… 22

3.5.2 TeknikKuesioner (Angket) ………. 22

3.6 InstrumenPenelitian ……….... 23

3.7 PengujianInstrumenPenelitianberdasarkanJudgement……….... 24

3.8 TeknikAnalisis Data ………... 24

3.8.1 Langkah-LangkahAnalisis Data ……….. 24

3.8.2 PerhitunganProsentase………...…… 25

3.8.3 Menganalisis Data DenganUjiStatistik ……….. 26

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

4.1 Deskripsi Data ... 28

4.2 Analisis Data ... 30

4.2.1 Uji Normalitas ... 30

(12)

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2.3 Uji Korelasi ... 31

4.2.4 Uji Hipotesis ... 32

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 33

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 35

5.1 Kesimpulan ... 35

5.2 Saran ... 36

DAFTAR PUSTAKA ... 37

LAMPIRAN ... 39

A. Lampiran ATabel Kisi-Kisi Instrumen,Nilai Akhir Mata Kuliah Kewirausahaan, Angket Penelitian ……….. 40

B. Lampiran B Data HasilPerhitunganPrestasiBelajar Mata KuliahKewirausahaan (Variabel X), Data HasilPerhitunganMinat Berwirausaha (Variabel Y) ……….. 46

C. Lampiran C Data HasilPerhitunganPrestasiBelajar Mata Kuliah Kewirausahaan (Variabel X), SkorRinci Data PrestasiBelajar (Variabel X), Data HasilPerhitunganMinatBerwirausaha (Variabel Y), Perhitungan Data UjiKorelasi, Data HasilPerhitungan KorelasiSpearman Rank, PerhitunganKonversi Z-Skor Dan T- Skor PerhitunganDistribusiFrekuensi, Analisis Data ………... 50

D. Lampiran D DaftarKonsultasi Data ……….. 65

(13)

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ... 16

Gambar 3.1 Pola Hubungangan Antar Variabel ... 20

Gambar 4.1. Diagram Batang Variabel X ... 28

Gambar 4.2. Diagram Batang Variabel Y ... 30

(14)

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Penafsiran Prosentase Data ... 26

Tabel 4.1 Data Variabel X ... 28

Tabel 4.2 Prosentase Tabel Minat (Variabel Y)... 29

Tabel 4.3 DistribusiFrekuensiMinat (Variabel Y) ... 29

Tabel 4.4 Analisis Data ... 30

Tabel 4.5 Koefisien Korelasi ... 32

Tabel4.6 Hasil Data Analisis Dan Penelitian ………. 32

Tabel A.1 Kisi-Kisi Instrumen, Nilai Akhir Mata Kuliah Kewirausahaan, Dan Angket Penelitian ………. 42

TabelNilai Akhir Mata KuliahKewirausahaan ………. 44

TabelAngketPenelitian ……….. 45

Tabel B.1 Data HasilPerhitunganPrestasiBelajar Mata Kuliah Kewirausahaan (Variabel X) ………. 47

Tabel B.2 Data HasilPerhitunganMinatBerwirausaha (Variabel Y) ………. 48

Tabel C.1 Data HasilPerhitunganPrestasiBelajar Mata Kuliah Kewirausahaan (Variabel X) ………... 51

Tabel C.2 SkorRinci Data PrestasiBelajar (Variabel X) ……….. 52

Tabel C.3 Data HasilPerhitunganMinatBerwirausaha (Variabel Y) ……... 53

Tabel C.4 PerhitunganKonversi Z-skordan T-skor ……….. 55

Tabel C.5 DistribusiFrekuensiMinat (Variabel Y) ………... 57

Tabel C.6 Perhitungan Data UjiKorelasi, Data HasilPerhitungan ... 59

(15)

1

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BABBIB

PENDAHULUANB

1.1 LatarBBelakangBMasalahB

Perguruan Tinggi (PT) merupakan lembaga pendidikan tinggi, menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab VI pasal 19 ayat (1); “Pendidikan tinggi merupakan jejang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi”. Kemudian pada pasal 20 ayat (1) disebutkan; Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas”.

Dalam kehidupan keseharian, dikenal adanya beberapa program studi (prodi) atau jurusan di setiap akademik, politeknik dan sekolah tinggi. Bahkan di institut dan universitas sebelum prodi ada departemen atau fakultas. Jadi betapa banyak macam ragam disiplin ilmu yang menjadi kajian di perguruan tinggi. Hal tersebut menunjukkan kesemarakan titian pengetahuan yang memerlukan keselarasan dari sebuah desain pembelajaran seperti desain pembelajaran kewirausahaan ini. Keselarasan antara desain pembelajaran dengan substansi materi yang dipelajari akan membuka cakrawala pandang yang tepat dan wawasan yang luas bagi peserta didik yang di perguruan tinggi disebut Mahasiswa.

(16)

2

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seseorang dalam mengejar cita-citanya. Sayangnya sekarang banyak lulusan perguruan tinggi yang kurang sesuai dengan harapannya. Tetapi kalau para lulusan tadi memiliki jiwa wirausaha, mereka akan tetap survive dan sukses.

Pelaksanaan pola dasar, skenario pembelajaran dan prosedur implementasi desain pembelajaran kewirausahaan di perguruan, pada dasarnya sama dengan di lembaga pendidikan lainnya yakni bisa dengan cara perkuliahan dan dapat pula melalui kegiatan ekstra-kurikuler. Hanya saja di perguruan tinggi penyesuaian kegiatan pembelajaran harus lebih spesifik terutama dalam hal kesesuaian dengan karakteristik disiplin ilmu yang diikuti oleh masing-masing mahasiswanya.

Di samping pola dasar pembelajaran kewirausahaan, skenario dan prosedur implementasi desain pembelajaran kewirausahaan hendaknya dapat dijadikan 2 pilar utama dalam melaksanakan perkuliahan mata kuliah kewirausahaan di perguruan tinggi di perguruan tinggi.Sesuai dengan prosedur implementasi desain pembelajaran kewirausahaan, maka dalam aplikasi desain pembelajaran kewirausahaan intinya meliputi 3 (tiga) tahapan global yaitu; tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi umpan balik. Pada dasarnya operasionalisasi ketiga tersebut sama seperti yang dilakukan di sekolah menengah. Namun demikian pada tahap pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan di perguruan tinggi, semua unsur pembelajaran kewirausahaan hendaknya dapat tersedia dan bisa difungsikan sebagaimana mestinya, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara utuh menyeluruh.

(17)

3

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pertemuan pertama sampai pertemuan terakhir yang dilanjutkan dengan kegiatan ekstrakurikulernya.

Namun banyak juga lulusan perguruan tinggi belum mampu berwirausaha. Mahasiswa cenderungberpikir bagaimana nantinya mereka bisa diterima bekerja sesuai dengan gelarkesarjanaannya dan dengan gaji yang sesuai. Lebih baik menganggur daripada mendapatpekerjaan yang tidak sesuai dengan keahliannya. Biro Pusat Statistik (BPS) menyebutkandata menarik, yaitu mereka yang mempunyai pendidikan tinggi justru kurang berminatwirausaha, tercatat hanya 10% berminat wirausaha. Adapun mereka yang pendidikannyarendah justru 49% berminat wirausaha (Masrun dalam Sumarsono, 2004).

Wirausaha adalah seseorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknyasistem ekonomi perusahaaan yang bebas. Karir kewirausahaan dapat mendukungkesejahteraan masyarakat, menghasilkan imbalan financial yang nyata. Wirausaha diberbagai industry membantu perekonomian dengan menyediakan pekerjaan danmemproduksi barang dan jasa bagi konsumen dalam negeri maupun di luar negeri.Meskipun perusahaan raksasa menarik perhatian banyak publik akan tetapi bisnis kecildan kegiatan kewirauasahaannya setidaknya memberikan andil nyata bagikehidupan sosial dan perekonomian dunia.

(18)

4

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mata kuliah kewirausahaan dapat dijadikan faktor pertama dalam penelitian ini dan dari faktor tersebut apakah mampu menimbulkan minat berwirausaha dikalangan mahasiswa pendidikan teknikmesin. Sebagai seorang calon wirausahawan, mahasiswa perlu dibekali dengan kemampuan praktis yang meliputi keterampilan menerapkan ilmu pengetahuan dan keahlian manajemen, pemasaran dan adopsi inovasi. Hal ini disebabkan karena meskipun sebagai seorang calon sarjana dimana masing-masing mereka sudah memahami ilmu pengetahuan, akan tetapi minat berwirausaha mereka masih rendah. Jiwa wirausaha pada tiap individu dapat ditumbuhkan melalui proses belajar-mengajar kemudian diiringi dengan pelatihan diri dan pembinaan secara intensif.

Dalam usaha mewujudkan calon-calon pengusaha muda yang terdidik, kuliah kewirausahaan merupakan salah satu program awal yang dapat ditempuh oleh mahasiswa untuk membekali diri dalam bidang kewirausahaan. Kuliah kewirausahaan bertujuan memperkenalkan dunia wirusaha dan awal tumbuhnya jiwa kewirausahaan dalam diri mahasiswa. Akan tetapi setiap mahasiswa belum tentu mampu menerapkan didalam kehidupan mengenai mata kuliah kewirausahaan yang diadakan pihak universitas.

Kegiatan evaluasi umpan balik merupakan tahap akhir dari kegiatan pembelajaran kewirausahaan secara keseluruhan. Tahap ini dimulai dari diperolehnya hasil evaluasi yang telah dilakukan terhadap peserta didik (mahasiswa) berupa kuesioner, ujian tertulis (test formatif dan test sumatif), dan persentasi bisnis. Dari hasil ini akan diperoleh hasil prestasi belajar kewirausahaan. Selanjutnya dilakukan telaahan terhadap evaluasi tadi. Secara global hasil telaahan tersebut akan memberikan feefbacd bagi perguruan tinggi untuk melakukan berbagai perbaikan, sedangkan dari sisi peserta didik hasil prestasi belajar untuk mengukur kompetensi kecakapan dan pengalaman belajar (E. Suherman, 2008).

Pembelajaran kewirausahaan di Universitas secara konvensionalmenunjukkan pada model pembelajaranmengikutipolamodel

pembelajaran langsung. Perananutamadosen

(19)

5

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Minatberwirausahamerupakanfaktordari

dalamdiriindividudanmerupakanfaktorpenting

dalampembelajaran.Minatberwirausahaadalah kekuatanyangmendorong dan mengarahkan tingkahlakuindividuuntukmelakukankegiatan berwirausaha.

Santoso (1993:19) menyatakan bahwa “minat wirausaha adalah gejala psikis untuk memusatkan perhatian dan berbuat sesuatu terhadap wirausaha itu dengan perasaan senang, karena membawa manfaat bagi dirinya maupun orang lain. menurut pengertian diatas, maka yang dimaksud dengan minat berwirausaha adalah keinginan, ketertarikan, serta kesediaan individu melalui ide-ide yang dimiliki untuk bekerja keras atau berkemauan keras untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya, tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, dapat menerima tantangan, percaya diri, kreatif, dan inovatif serta mempunyai kemampuan dan keterampilan untuk memenuhi kebutuhan”.

Minat berwirausaha merupakan faktor dari dalam diri individu dan merupakan faktor penting dalam pembelajaran. Minat berwirausaha adalah kekuatan yang mendorong dan mengarahkan tingkah laku individu untuk melakukan kegiatan berwirausaha. Dengan minat berwirausaha yang tinggi diduga aktivitas belajar tinggi dan prestasi belajar mahasiswa tinggi. Sebaliknya dengan minat berwirausaha yang rendah diduga aktivitas belajar rendah dan prestasi belajar mahasiswa juga rendah.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang mengambil judul tentang “Kontribusi PrestasiBelajarMata Kuliah Kewirausahaan terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa JPTM FPTK UPI”.

1.2 IdentifikasiBMasalahB

(20)

6

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

wirausaha lebih tinggi. Negara Asean tertinggi yang memiliki jumlah wirausaha adalah Singapura, disusul Malaysia”. Singapura diperkirakan sudah mencapai di atas angka 7%, sedangkan Malaysia juga sudah berada di atas Indonesia dengan perkiraan 3%.Oleh karena itu melalui Kementerian Koperasi dan UKM tengah menggalakkan pertumbuhan wirausaha melalui program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN).

Berdasarkan latar belakang penelitian di atas, maka masalahtersebutdapatdiidentifikasikansebagaiberikut:

1. Kegiatan (pengelolaan) prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan 2. Minat berwirausaha mahasiswa yang masih rendah.

3. Kurangnyamotivasilulusanperguruantinggi untukmenekuniprofesiwirausaha.

1.3BBPembatasanBMasalahB

Tujuan pembatasan masalah untuk mempermudah arah dan makna penelitian ini dilakukan. Dalam penelitian ini hanya membahas tentang:

1. Penelitian dilakukan pada prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan. 2. Penelitian dilakukan pada minat mata kuliah kewirausahaan.

3. Minat berwirausaha yang diukur menggunakan angket pada mahasiswa JPTM FPTK UPI yang telah mengontrak dan lulus mata kuliah kewirausahaan. B

B

1.4BBPerumusanBMasalahB

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas,maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Berapa besar kontribusi prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa JPTM FPTK UPI Bandung?”.

1.5 TujuanBPenelitianB

Tujuanpenelitianmenyajikanhasil yang

ingindicapaisetelahpenelitianselesaidilakukan.Adapundaritujuanpenelitianiniadala h:

(21)

7

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Untuk mengetahui gambaran minat berwirausaha.

3. Untuk mengetahui kontribusi prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha.

1.6BBManfaatBPenelitianB

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: a. Bagi dosen, penelitian ini diharapkan menjadi informasi penting sebagai dasar

pengembangan program mata kuliah kewirausahaan.

b. Bagi jurusan, penelitian ini dapat meningkatkan proses dan rencana kurikulum serta silabus pada mata kuliah kewirausahaan.

1.7BBSistematikaBPenulisanB

Penelitian ini disajikan dalam bab-bab yang disusun berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN : berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA berisi uraian tentang pengertianwirausaha, manfaat berwirausaha, matakuliahkewirausahaan, minat berwirausaha, sifat-sifat minat, faktor-faktor yang mempengaruhi minat, metode pengukuran minat, kontribusi antara prestasibelajarmata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha, kerangka berfikir, hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN : berisi metode penelitian, pendekatandanjenis penelitian, variable penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, pengujian instrumen penelitian berdasarkan jkfgementdanteknis analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN : berisi uraian tentang gambaran umum obyek penelitian, pengumpulan data dan analisis data.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN : berisi penjelasan kesimpulan dari penelitian dan saran sebagai tindak lanjut dari kesimpulan penelitian.

(22)

18

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BABBIIIB

METODOLOMIBPENELITIANB

3.1BBMetodeBPenelitianB

Metode penelitian merupakan suatu cara-cara yang digunakan untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian.Menguji suatu data yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian memerlukan suatu metode. Sehubungan dengan hal ini, menurut Surakhmad (1991: 131) mengemukakan :

“Metode merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk menguji serangkaian hipotesis, dengan mempergunakan teknik serta alat tertentu, dan cara utama itu dipergunakan setelah penelitian memperhitungkan kewajarannya, ditinjau dari tujuan penelitian serta situasi penelitian”.

Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dalam menggunakan alat atau teknik tertentu untuk kepentungan suatu penelitian, sehingga kegiatan penelitian yang dilakukan berjalan dengan lancer dan sistematis. Dengan kata lain Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu penelitian untuk mencapai suatu tujuan.

Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode apa yang akan dipakai karena menyangkut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengarahkan dan sebagai pedoman dalam kegiatan penelitian. Pemilihan dan penentuan metode yang dipergunakan dalam suatu penelitian sangat berguna karena dapat membantu dalam mencapai tujuan penelitian.Pemilihan metode penelitian didasarkan pada fenomena permasalahan actual yang terjadi pada objek yang diteliti, variable-variabel yang diteliti, keterkaitanantara variable dalam objek itu, serta tujuan penelitian.

(23)

19

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam pelaksanaanya penelitian deskriptif ini tidak terbatas hanya sampai pengumpulan sampel data dan penyususnan data. Hal ini sesuai dengan yang telah di ungkapkan oleh Faisal (1982: 42) yang menyatakan bahwa : “ Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang terjadi pada saat ini”. Hasil dari kesimpulan metode penelitian desktriptif yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikankontribusi prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa JPTM FPTK UPI Bandung.

3.2BPendekatanBdanBJenisBPenelitianB 3.2.1BBPendekatanBPenelitianB

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.Hal ini dikarenakan pendekatan kuantitatif memiliki banyak keuntungan bagi penelitian ini yakni subyek dan sampel sudah diketahui, instrument pengumpul data sudah dipersiapkan, fleksibel, menghemat waktu, dan lebih praktis. Selain itu pendekatan kuantitatif dapat menguji korelasi yang signifikan dengan cara menggunakan metode statistik.

Menurut Syaifuddin Azwar, penelitian dengan pendekatan kuantitatifyang menekankan analisisnya pada data-data numerik (angka) yang diolahdengan menggunakan metode statistik, pada dasarnya pendekatan kuantitatifini dilakukan dengan penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis)dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahanpenolakan hipotesis nihil. Dengan metode kuantitatif akan diperolehsignifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabelyang diteliti.

3.2.2BBJenisBPenelitianB

(24)

20

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3BVariabelBPenelitianB 3.3.1.BIdentifikasiBVariabelB

Setiap masalah harus mengandung variabel yang jelas, sehingga memberikan gambaran mengenai data dan informasi yang diperlukan untuk memecah masalah penelitian.Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, dan dapat ditarik suatu kesimpulan.

Menurut Sudjana (2001: 11) bahwa variabel adalah ciri atau karakteristik dari individu, objek, peristiwa yang nilainya dapat berubah-ubah.Ciri-ciri itu memungkinkan untuk dilakukan pengukuran, baik secara kuntitatif maupun kualitatif.Variabel dalam suatu penelitian dapat diartikan sebagai suatu objek penelitian atau apa saja yang menjadi pusat perhatian atau penelitian.

Sedangkan Arikunto (1993 : 91) mengatakan bahwa : “Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”.

Dalam penelitian ini dipilih 1 variabel terikat, yaitu prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan (X), dan variabel bebas yaitu minat berwirausaha (Y).Variabel bebas (X), dihubungkan dengan variabel terikat (Y) dengan pola hubungan antara variabel X dengan variabel Y.

Pola tersebut merupakan konsentrasi masalah dalam penelitian ini.

Pola hubungan antar variabel penelitian terlihat pada gambar berikut :

MambarB3.1BPolaBHubunganBAntarBVariabelBPenelitianB Keterangan :

(25)

21

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.3.2BDefinisiBOperasionalBVariabelB 1. Prestasi Belajar

Prestasi belajar (X)dalam penelitian ini adalah kumpulan nilai dari hasil pembelajaran mata kuliah kewirausahaan. Yang dilambangkan dengan huruf A, B, C, D dan E.

2. Minat Wirausaha

Minat wirausaha (Y) dalam penelitian ini, dengan melakukan penyebaran angket pada mahasiswa di lingkungan ini kampus JPTM FPTK UPI Bandung.

3.4BBPopulasiBdanBSampelB 3.4.1BBPopulasiB

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2006:117).Populasi dalampenelitian ini adalah mahasiswa JPTM FPTK UPI Bandung.

3.4.2BSampelB

Sampel merupakan bagian dari populasi yang diambil untuk diselidiki (Sutrisno Hadi, 2004:75).Sejalan dengan pendapat tersebut, Suharsimi Arikunto (2002:109) mengatakan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti.Sehingga dalam penelitian ini, sampel yang diambil adalah keseluruhan jumlah populasi yang ada (sampel total).Sampelnya adalah mahasiswa jurusan Teknik Mesin yang aktif, yang telah memperoleh mata kuliah kewirausahaan dan µ = 30 responden.

3.5BBTeknikBPengumpulanBDataB

(26)

22

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti. Hal ini berhubungan dengan cara yang lazim dikembangkan para peneliti untuk mengumpulkan data.

Dalam penelitian ini terdapat beberapa teknik yang penulis gunakan untuk pengumpulan data guna membuktikan pertanyaan penelitian. Teknik tersebut diantaranya sebagai berikut :

3.5.1 TeknikBDokumentasiB

Teknik dokumentasi dimaksudkan untuk memperoleh data dari sumber informasi yang berkaitan dengan masalah ini. Menurut Ali dalam bukunya sebagai berikut :

“Yang dimaksud dengan teknik dokumentasi adalah cara untuk memperoleh data dari sumber informasi yang berhubungan dengan dokumen, baik secara resmi maupun yang tidak resmi dalam bentuk laporan, statistik, surat-surat resmi, buku harian dan semacamnya, baik yang diterbitkan maupun yang tidak diterbitkan”.

(Ali, 1979: 42) Dalam penelitian ini menggunakan dokumen penilaian hasil akhir perkuliahan mata kuliah Kewirausahaan di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI Bandung.

3.5.2 TeknikBKuesionerB(Angket)B

(27)

23

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sosial.Dengan ketentuan parameter: Sangat Setuju (SS) skor (4), Setuju (S) skor (3), Tidak Setuju (ST) skor (2), dan Sangat Tidak Setuju (STS) skor (1).

B

3.6BBInstrumenBPenelitianB

Instrumen penelitian yang digunakan adalah dengan lembar observasi dan menyebarkan angket atau kuesioner.Menurut Pauline Young, observasi adalah suatu studi yang dilakukan dengan sengaja atau terencana dan sistematis melalui penglihatan terhadap gejala-gejala spontan yang terjadi saat itu. Berdasarkan prosedur dan pelaksanaanya observasi yang digunakan adalah observasi

Uncontrolled Observation (obsevasi tidak terstruktur). Dapat diartikan sebagai suatu proses observasi yang dilakukan secara spontan terhadap suatu gejala tertentu. Lembar observasi yang dibuat sangat sederhana, hanya berisi garis besar pedoman tanpa suatu rancangan yang kompleks.Menurut Muslimin (2002) kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang diisi oleh responden sendiri.kuesioner yang digunakan adalah jenis kuesioner tertutup dimana pertanyaan sudah disediakan jawabannya.

Sementara itu jawaban instrumen yang digunakan tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah dikembangkan menjadi indikator.Sehingga dari indikator-indikator inilah dapat dibuat pertanyaan dalam angket yang diberikan pada responden.

Berdasarkan pada indikator yang terdapat didalam jabaran variabel, maka dapat disusun dan dikembangkan menjadi instrumen penelitian yang berupa kuesioner atau angket.Untuk melihat apakah instrumen penelitian tersebut memiliki data yang valid dan reliable maka perlu diuji validitas dan reliabilitas instrumen.Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Arikunto (1998) bahwa “Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan

reliabel”.Dari indikator-indikator tersebut digunakan sebagai patokan dalam membuat pertanyaan dalam bentuk kuesioner yang diberikan pada responden. Adapun jabaran kisi-kisi kuesioner yang dijabarkan dari variabel penelitian. Kisi-kisi instrumen terdapat pada lampiran.

(28)

24

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7PengujianBInstrumenBPenelitianBberdasarkanBJudgementB

Dalam penelitian ini, data mempunyai kedudukan yang paling tinggi, karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti.Sebelum instrument penelitian digunakan perlu dilakukan judgment oleh para ahli, dalam hal ini berupa angket yang dipergunakan, sehingga yang kita buat dapat dikatakan baik. Prosedur yang harus ditempuh untuk mendapatkan instrument yang baik adlah :

1. Perencanaan meliputi perumusan tujuan, menentukan variable 2. Penulisan butir soal.

3. Penyuntingan yaitu melengkapi instrument dengan kunci jawaban. Validitas instrumen adalah ketepatan dari suatu instrument atau alat pengukur terhadap konsep yang akan diukur, sehingga sutu instrumen akan dikatatakan memiliki taraf validitas yang baik jika betul-betul mengukur apa yang hendak diukur. Wahid Munawar (1995: 59) mengungkapkan “Karena instrumen dikembangkan berdasarkan indicator yang diperoleh dari penelaah teori, maka validitas isi merupakan persyaratan utama”. Uji validitas isi dilakukan dengan cara menyampaikan kuesioner kepada penilai (judger), pada penelitian ini penyusun memilih Dr. Bambang Darmawan, MM sebagai penilai.Dapatdilihatpadalampiran.

3.8BTeknikBAnalisisBDataB

Data dalam penelitian ini bersifat kuantitatif (berupa angka-angka), sehingga perlu diolah dan dianalisis untuk proses penarikan kesimpulan yang akurat. Pengolahan data dan analisis data dilakukan melalui suatu proses yaitu menyususn, mengkatagorikan data, mencari kaitan isi dan berbagai data yang diperoleh dengan maksud untuk mendapatkan maknanya.

3.8.1BLangkah-langkahBAnalisisBDataB

Pengolahan data merupakan pengubahan data kasar menjadi data halus dan lebih bermakna.Sedangkan analisis yang dimaksud adalah untuk menguji hubungannya data dengan pertanyaan penelitian. Secara garis besar teknik analisa data meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

(29)

25

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Mengecek kelengkapan data angket yang berisis soal, lembar jawaban dan lembar isian.

b. Menyebarkan angket kepada responden.

c. Mengecek jumlah angket yang kembali dari responden

d. Mengecek kelengkapan angket yang telah kembali dari responden. 2. Tabulasi, kegiatan yang dilakukan adalah:

a. Memberi skor pada tiap item jawaban.

b. Menjumlahkan skor yang didapat dari setiap variabel.

3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian. Adapun prosedur yang ditempuh dalam mengawali data ini adalah sebagai berikut:

a. Memeriksa jumlah angket yang dikembalikan dan memeriksa jawabannya serta kebenaran pengisiannya.

b. Memberi kode/tanda sudah memeriksa lembar jawaban angket. c. Memberi skor pada lembar jawaban angket.

d. Mengontrol data dengan uji statistik. 3.8.2BPerhitunganBProsentaseB

Pencarian prosentase dimaksudkan untuk mengetahui status yang diprosentasekan dan disajikan tetap berupa prosentase, untuk setiap kemungkinan jawaban dapat diperoleh dengan cara membagi frekuensi jawaban (fo) dengan jumlah responden (N), kemudian dikalikan 100% atau tahap kemungkinan dengan rumus:

(30)

26

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

TabelB3.1BKriteriaBPenafsiranBProsentaseBDataB Persen (%) Keterangan

81% - 100% Sangattinggi 61% - 80% Tinggi 41% - 60% Sedang 21% – 40% Rendah Kurangdari 21% SangatRendah

(Arikunto, 1995 : 354)

3.8.3BMenganalisisBDataBDenganBUjiBStatistikB 1.BUjiBKorelasiB

Analisis Korelasi merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua variabel.Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan negatif dan tidak mempunyai hubungan.Korelasi menyatakan derajat hubungan antara dua variabel tanpa memperhatikan variabel mana yang menjadi peubah.Karena itu hubugan korelasi belum dapat dikatakan sebagai hubungan sebab akibat.

BentukBHubunganB

1. Korelasi Positif 2. Korelasi Negatif

Y Y

X X

Keterangan :

1. Hubungan positif menyatakan hubungan semakin besar nilai pada variabel X,diikuti pula perubahan dengan semakin besar nilai pada variabel Y

(31)

27

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel X,diikuti pula perubahan dengan semakin kecil nilai pada variabel Y.

3.BUjiBHipotesisB

Uji hipotesis adalah suatu prosedur yang akan menghasilkan keputusan, yaitu keputusan menerima atau menolek hipotesis tersebut. Dalam pengujian hipotesis, keputusan yang dibuat mengandung ketidakpastian, artinya keputusan itu bisa benar atau salah, sehingga menimbulkan resiko. Besar kecilnya resiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas.

 Uji t digunakan untuk menguji koefisien regesi secara individual atau untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y).

 Hipotesisstatistiknya:

Ho : β = 0 (X tidakberkontribusiterhadap Y) H1 : β ≠ 0 (X berkontribusiterhadap Y) Statistikuji:

= √ − 2 √1 − Keterangan :

(32)

37

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. (2005). Kewirausahaan intuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta

Arikunto, S. (1993). ManajemennPenelitian.n Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2003). Undang-undangn Republikn

IndonesianNo.20nTahunn2003nTentangnSistemnPendidikannNasional.nJakarta Emzir. (2007). MetodologinPenelitiannPendidikan.nJakarta: Rajawali Pers

Herawati, S. (1998). Kewiraswastaan.nJakarta: Badan Penerbit IPWI

Nurkancana, Wayan. dan Sumartana P.P.N. (1983). Evaluasin Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional

Sugiono. (2007). MetodologinPenelitian.nBandung : Alfabeta

Sugiono. (2007). MetodenPenelitiannPendidikannPendekatannKuantitatif,nKualitatifn dannRn&nD.nBandung : Alfabeta

Suryana, (2003). Kewirausahaann (Pedomann Praktis,n Kiatn dann Prosesn Menujun Sukses).n Bandung : Salemba Empat

Syafaruddin. (2004). StatistikanTerapan.nJakarta : Grasindo

--- (2005). Pedomann Penulisann Karyan Ilmiah.n Bandung : Depdiknas Universitas Pendidikan Indonesia.

--- (2005). Pedomann Akademik.n Bandung : Depdiknas Universitas Pendidikan Indonesia.

Online :

AniEndriani. (2011). MinatBelajar, [Online], Tersedia :

http://aniendriani.blogspot.com/2011/03/minat-belajar.html. [21 Maret 2011] Badan Pusat Statistik. 2011 . Keadaann Ketenagakerjaan[online],n Tersedian .n

http://www.bps.go.id/brs_file/naker_07nov11.pdf. (18 Februari 2013) Ridwan. (2008). KetercapaianPrestasiBelajar, [Online], Tersedia :

(33)

38

PERMATA SARI,2014

KONTRIBUSI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA MAHASISWA JPTM FPTK UPI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Yogi Herdani, (2010). Kewirausahaan Sebagai Solusi Pengangguran Pemuda di

Indonesia. Artikel.n Diakses dari

Referensi

Dokumen terkait

Compute the distance from each data sample to the cluster center (our randomly selected data row), using the least-squares method of distance calculation.. Assign each data row

Alat penghemat daya listrik ini hanya terdiri dari sebuah kapasitor yang berfungsi untuk perbaikan faktor daya,pada beban yang

Kerangka konseptual diatas menjelaskan bahwa yang akan diuji di dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah ada pengaruh variabel pergantian manajemen (X1) terhadap

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah pembelajaran berbasis praktikum dengan menerapkan asesmen tes lisan

Menghitung proporsi (p) dengan cara membagi setiap frekuensi dengan jumlah responden.. Menentukan nilai z berdasarkan mcp yang telah diketahui dengan menggunakan

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Manajemen Karir Terhadap Motivasi Berprestasi Karyawan Hotel Grand Royal

Pada Penulisan Ilmiah ini penulis mencoba untuk membahas tentang aplikasi multimedia interaktif berbentuk CD Interaktif yang mana didalamnya, terdapat perpaduan antara gambar,

Dalam penulisan ilmiah ini penulis berkesempatan membuat Aplikasi Web Interaktif Handphone Nokia 6630 dengan menggunakan perangkat lunak Swish v2.0, yang dapat membuat animasi