• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Sub Sektor Konstruksi Dan Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Sub Sektor Konstruksi Dan Bangunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA SUB SEKTOR KONSTRUKSI DAN BANGUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Program Studi Manajemen Universitas Pendidikan Indonesia

Oleh:

Wiwit Septiani 1002027

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP

RETURN SAHAM SUB SEKTOR KONSTRUKSI DAN

BANGUNAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

Oleh :

Wiwit Septiani

Skripsi yang Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

©Wiwit Septiani 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang – undang.

(3)
(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Likuidtas

dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” ini beserta seluruh isinya

benar-benar hasil karya saya sendiri dan tidak melakukan penjiplakan atau

pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam

masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko ataupun sanksi yang

dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap

etika keilmuan dalam karya saya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian

karya saya ini.

Bandung, Oktober 2014

Yang membuat pernyataan,

Wiwit Septiani

(5)

vi Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRACT ... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Landasan Teori ... Error! Bookmark not defined.

2.1.1 Kinerja Keuangan ... Error! Bookmark not defined.

2.1.2 Likuiditas ... Error! Bookmark not defined.

2.1.3 Current Ratio ... Error! Bookmark not defined.

2.1.4 Profitabilitas ... Error! Bookmark not defined.

2.1.5 Net Profit Margin (NPM) ... Error! Bookmark not defined.

2.1.6 Pasar Modal ... Error! Bookmark not defined.

2.1.7 Saham ... Error! Bookmark not defined.

2.1.8 Harga Saham ... Error! Bookmark not defined.

2.1.9 Return Saham ... Error! Bookmark not defined.

2.3 Pengaruh Likuiditas Terhadap Return Saham... Error! Bookmark not defined.

2.4 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Return Saham .... Error! Bookmark not defined.

(6)

vii Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.5 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

2.6 Paradigma Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

2.7 Hipotesis Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2.1 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2.2 Desain Penelitian... Error! Bookmark not defined.

3.3 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.4.1 Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined.

3.4.2 Metode Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Populasi dan sampel ... Error! Bookmark not defined.

3.6 Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.6.1 Analisis Deskriptif ... Error! Bookmark not defined.

3.6.2 Analisis Statistik ... Error! Bookmark not defined.

3.6.3 Pengujian Hipotesis... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1 Gambaran Umum Subsektor Konstruksi ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2 Analisis Deskriptif ... Error! Bookmark not defined.

4.1.3 Statistik Deskriptif ... Error! Bookmark not defined.

4.1.4 Analisis Statistik ... Error! Bookmark not defined.

4.1.5 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan... Error! Bookmark not defined.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Saran ... Error! Bookmark not defined.

(7)

viii Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

(8)

ix Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rata-rata Return Saham Sub Sektor Properti dan Real Estate serta Sub

Sektor Konstruksi dan Bangunan ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 1.2 Current Ratio Sub Sektor Konstruksi dan BangunanError! Bookmark not

defined.

Tabel 1.3 Net Profit Margin Sub Sektor Konstrksi dan BangunanError! Bookmark

not defined.

Tabel 2.1 Tabel Hasil Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3.1 Operasional Variabel... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.1 Current Ratio Sub Sektor Konstruksi dan BangunanError! Bookmark not

defined.

Tabel 4.2 Net Profit Margin Sub Sektor Konstruksi dan BangunanError! Bookmark

not defined.

Tabel 4.3 Return Saham Subsektor Konstruksi dan BangunanError! Bookmark not

defined.

Tabel 4.4 Descriptive Statistic ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.5 Uji Autokorelasi ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.6 Uji Multikolinieritas ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.7 Uji Regresi Linear Berganda... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4.8 Uji Keberartian Regresi ... Error! Bookmark not defined.

(9)

x Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 1.1 Perkembangan Return Saham Sub Sektor Properti dan Real Estate seta Sub

Sektor Konstruksi dan Bangunan Periode 2008-2013Error! Bookmark not defined.

Gambar 1.2 Rata-rata Current Ratio Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan Periode

2008-2013 ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 1.3 Rata-rata NPM Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan Periode 2008-2013Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.2 Paradima Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.1 Rata-rata Current Ratio Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan Periode

2008-2013 ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.2 Rata-rata Net Profit Margin Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan Periode

2008-2013 ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.3 Rata-rata Return Saham Subsektor Konstruksi Periode 2008-2013Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.4 Uji Normalitas ... Error! Bookmark not defined.

(10)

xi Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keputusan dan Jadwal Bimbingan

Lampiran 2 Data Perusahaan

Lampiran 3 Data Input Analisis Statistik

Lampiran 4 Hasil Analisis Statistik

(11)

i Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wiwit Septiani, 1002027. Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Subsektor Konstruksi dan Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Di bawah bimbingan Imas Purnamasari, S.Pd, MM.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya tingkat return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan. Return saham adalah pengembalian yang akan diterima oleh investor karena telah menanamkan dananya di perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran likuiditas yang diukur dengan current

ratio, profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin (NPM) dan return saham

serta untuk mengetahui pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham.

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif. Data yang digunakan yaitu data sekunder current ratio, NPM, dan return saham pada subsektor konstruksi dan bangunan periode 2008-2013. Teknik analisis yang digunakan adalah uji asumsi klasik dan regresi linear berganda serta uji hipotesis dengan menggunakan uji keberartian regresi dan uji keberartian koefisien.

Berdasarkan uji keberartian regresi (Uji F), hasil penelitian menunjukan bahwa likuiditas dan profitabilitas memiliki tingkat keberartian terhadap return saham. berdasarkan uji keberartian koefisien (uji t), likuiditas tidak berpengaruh terhadap return saham sedangkan profitabilitas berpengaruh positif terhadap return saham.

(12)

ii Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Wiwit Septiani, 1002027. The Influence of Liquidity and profitability to Stock Return at Sub-Sector of Construction and Building Which was Listed in Indonesia Stock Exchange. Under supervision of Imas Purnamasari, S.Pd., MM.

The background of the study is the declining stock return in the sub-sector of building construction. Stock return is the return that will be accepted by investors as it has to invest their funds in the company. The study aimed to describe the liquidity using current ratio, profitability using Net Profit Margin (NPM), and stock return as well as to discover the influence of liquidity and profitability toward stock return.

The study applied descriptive and verifiable approach. The study used secondary data of current ratio, NPM and stock return in the sub-sector of construction and building form 2008-2013. The study used classical assumption test and multiple linear regression analysis. Hypothesis test was done using significance of regression test and significance of coefficient test.

Based on significance of regression test (F test), the results of this study indicated that liquidity and profitability were significant to stock return. Based on significance of coefficient test (t test), liquidity had no influence to stock return whereas profitability had positive influence to stock return.

(13)

1 Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan pasar modal di Indonesia yang pesat menunjukan bahwa

kepercayaan pemodal untuk menginvetasikan dananya di pasar modal cukup baik.

Banyaknya pilihan saham membuat pemodal bisa lebih leluasa untuk memilih

kemana modalnya akan ditanamkan. Dari berbagai sektor yang ada di pasar modal,

salah satu sektor yang sering diperhitungkan oleh para pemodal untuk

menginvestasikan dananya adalah sektor properti.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan sektor properti

merupakan roda perekonomian bangsa. Pasalnya sektor ini dapat meningkatkan

jumlah lapangan pekerjaan dan berdampak pada pengurangan kemiskinan. Meskipun

demikian saat ini masih terdapat kekurangan ketersediaan properti. Hal ini yang

menjadi tantangan pengembang dan pemerintah.

(Sumber :

ekbis.sindonews.com/read/2012/10/21/33/681676/hatta-sektor-properti-roda-perekonomian-bangsa).

Masih kurangnya ketersediaan properti dan masih tingginya kebutuhan

masyarakat akan properti menjadi peluang yang sangat baik bagi pelaku bisnis untuk

memulai bisnis di bidang properti. Namun apabila semakin banyak perusahaan dalam

(14)

2

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perusahaan pesaing yang semakin berkembang, maka perusahaan membutuhkan

tambahan modal untuk mendorong kinerja operasional perusahaan agar perusahaan

dapat mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Salah satu cara untuk menambah

sumber pendanaan itu adalah dengan menawarkan kepemilikan perusahaan terhadap

masyarakat (go public) di pasar modal.

Investasi dalam sektor properti dianggap sebagai investasi yang paling

menjanjikan dan memiliki keuntungan yang besar karena sektor properti dipercaya

akan selalu berkembang setiap tahunnya. Menurut data Oasis Business Advisory ,

indeks saham properti mencatatkan kenaikan yang luar biasa di tahun 2012.

Perkembangan sektor properti pada tahun 2012-2013 ini masih berpotensi untuk

berkembang dan memiliki permintaan yang cukup tinggi, seperti pasar perkantoran,

perumahan dan kawasan industri. Tahun 2012 pun merupakan tahun emas bagi

saham-saham konstruksi. Pelonjakan yang terjadi sepanjang tahun tersebut membuat

saham sektor konstruksi menjadi salah satu primadona bursa saham Indonesia.

Pelonjakan harga saham tersebut didorong oleh pertumbuhan kinerja perseroan

sepanjang tahun 2012.

(Sumber : www.facebook.com/pages/Oasis-Business-Advisory/109405856309)

Dengan pencapaian yang baik di tahun 2012 dapat mendorong para investor

untuk memilih berinvestasi di sektor properti sehingga harga saham akan semakin

(15)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

begitu tujuan investor untuk mendapatkan return saham dari dana yang mereka

investasikan akan tinggi pula.

“Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi, return dapat berupa

realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang

diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang” (Jogiyanto:2000). Namun pada

kenyataannya di tahun 2013 saham sektor properti tidak berkembang seperti yang

diperkirakan oleh banyak pihak. Harga saham pada sektor properti di tahun 2013

tidak lebih baik dari pencapaian yang di dapat di tahun 2012

Pasar properti Indonesia mulai mengalami perlambatan begitu memasuki

kuartal II dan III tahun 2013. Perlambatan ini tercermin dari menurunnya penjualan

dan kenaikan harga yang tak setinggi periode sebelumnya. Penyebab perlambatan

tersebut adalah adanya fluktuasi harga yang terimbas dari gejolak di bursa saham dan

potensi kenaikan inflasi. Selain itu melemahnya nilai tukar rupiah dan keputusan BI

menaikan suku bunga acuan juga turut melemahkan permintaan pasar properti.

(Sumber :

www.tempo.co/read/news/2013/10/17/090522407/Sektor-Properti-Melambat-di-Kuartal-III-2013)

Perlambatan yang terjadi pada sektor properti di kuartal tersebut berimbas

pada menurunnya indeks saham properti di tahun 2013 ini. Kebijakan Bank

Indonesia (BI) mengenai down payment untuk kredit sektor properti dan kenaikan

suku bunga acuan / BI rate menjadi 7,5 % telah memberikan sentimen negatif

(16)

4

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Sumber:

http://bisnis.liputan6.com/read/787010/kinerja-ihsg-kurang-memuaskan-pada-2013)

Penurunan dan pencapaian yang kurang baik dari sektor properti pada tahun

2013 tentunya akan berakibat kurang baik pada return yang akan diperoleh para

investor yang sudah menginvestasikan dananya. Berikut ini merupakan data return

saham dari 2 sub sektor yang terdapat di sektor properti, yaitu sub sektor properti dan

real estate serta sub sektor konstruksi:

Tabel 1.1

Rata-rata Return Saham Sub Sektor Properti dan Real Estate serta Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan

mengalami penurunan di tahun 2010 sebesar -57,35%. Namun kembali meningkat di

tahun 2012 dan 2013. Walaupun mengalami peningkatan yang sedikit, namun

(17)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

subsektor konstruksi cenderung mengalami penurunan menjadi -18%. Padahal pada

tahun 2012 return saham bernilai positif yaitu 132%. Penurunan yang terjadi bahkan

mencapai -113,6% dari tahun sebelumnya.

Perkembangan return saham sektor properti per subsektor apabila disajikan

dalam bentuk grafik maka akan tampak seperti gambar berikut ini :

Sumber : idx.co.id (data diolah)

Gambar 1.1

Perkembangan Return Saham Sub Sektor Properti dan Real Estate seta Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan Periode 2008-2013

Pada gambar 1.1 dapat dilihat bahwa return saham subsektor properti

cenderung lebih stabil dan positif dengan pencapaian tertinggi di tahun 2009 sekitar

68%. Sedangkan subsektor konstruksi lebih terlihat fluktuatif dan menurun di tahun

2013. Penurunan ini sangat signifikan karena sebelumnya di tahun 2012 subsektor

konstruksi memiliki pencapaian return saham yang paling tinggi.

2008 2009 2010 2011 2012 2013

Properti -21 68 29 29 45 46

Konstruksi -72 5 113 -96 132 -18

-150

Perkembangan Return Saham Sub Sektor Properti dan Real Estate serta Sub Sektor Konstruksi dan

(18)

6

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penurunan pada subsektor konstruksi ini disebabkan oleh berbagai hal. Dilihat

dari sisi booming saham subsektor properti dan konstruksi, kedua subsektor ini

memang agak berbeda. Saham-saham konstruksi tidak tergantung pada suku bunga

BI rate. Emiten konsturksi tergantung pada kemampuan pemerintah memberikan

pendanaan infrastruktur. Selain itu, pelemahan rupiah yang terjadi berakibat negatif

terhadap emiten konstruksi, karena dapat menghambat impor bahan baku konstruksi.

(Sumber : pasarmodal.inilah.com/read/detail/2013702/tujuh-sebab-saham

konstruksi-dalam-tren-turun/1141/7-terimbas-pelemahan-rupiah).

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi return saham seperti faktor pasar,

faktor makro dan faktor fundamental. Namun yang biasanya investor analisis untuk

menilai saham adalah faktor fundamental. Menururt Husnan (2005) “faktor-faktor

fundamental seperti penjualan, biaya, laba per lembar saham, kebijakan deviden,

prospek dan pertumbuhan perusahaan dimasa mendatang, menitikberatkan pada rasio

finansial dan kejadian-kejadian yang secara langsung dan tidak langsung

mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan”.

Menurut Tandelilin (2010) “analisis fundamental merupakan analisis saham

yang dilakukan dengan mengestimasi nilai instrinsik saham berdasar informasi

fundamental yang telah dipublikasikan perusahaan (seperti laporan keuangan,

perubahan dividen dan lainnya) untuk menentukan keputusan menjual atau membeli

(19)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Salah satu faktor fundamental yang mempengaruhi return saham adalah

likuiditas. “Likuiditas adalah rasio yang menunjukan perbandingan antara kas dan

aktiva lancar lainnya dari sebuah perusahaan dengan kewajiban lancarnya” (Brigham

dan Houston :2006). Menurut Riyanto (2008) “likuiditas berhubungan dengan

masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang

segera harus dipenuhi.”

Semakin tinggi rasio lancar, maka kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek juga semakin besar. Untuk mendapatkan hasil investasi yang maksimal, umumnya investor menyertakan pertimbangan likuiditas perusahaan dalam pengambilan keputusan investasinya. Dengan demikian semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendeknya, maka menunjukan perusahaan tersebut sangat baik atau sehat dan hal itu akan menarik investor untuk menanamkan investasinya, sehingga harga saham meningkat (Sawir : 2005).

Dengan adanya peningkatan pada harga saham tentunya akan mempengaruhi

return saham yang akan diterima oleh investor. Hal tersebut karena return saham

dalam penelitian ini dihitung berdasarkan keuntungan selisih harga saham (capital

gain), sehingga apabila harga saham tinggi maka return saham yang akan diterima

oleh investor pun tinggi.

“Aset yang tidak likuid akan sulit untuk diperdagangkan ketika perusahaan

membutuhkan dana, hal ini berdampak pada penurunan harga aset sehingga return

nya akan berkurang. Aset dengan likuiditas yang tinggi akan memberikan expected

(20)

8

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Likuiditas pada penelitian ini akan diukur dengan Current Ratio. Current

Ratio merupakan salah satu ukuran likuiditas yang mengukur kemampuan perusahaan

untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan aset lancar yang dimilikinya.

Menurut Sofyan (2004:301) “rasio lancar (current ratio) menunjukan sejauh mana

aktiva lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancarnya. Semakin besar perbandingan

aktiva lancar dengan utang lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi

kewajiban jangka pendeknya”. Berikut ini adalah data Current Ratio subsektor

konstruksi yang terdaftar di BEI:

Tabel 1.2

Current Ratio Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan

No Emiten

Current Ratio (%)

2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 ADHI 117,40 119,58 114,29 110,30 124,44 139,10

2 DGIK 213,45 203,99 152,81 230,34 177,83 156,41

3 SSIA 92,84 108,24 101,91 166,72 172,50 200,59

4 TOTL 140,47 153,93 150,53 140,38 144,41 157,96

5 WIKA 144,45 144,44 140,64 113,87 110,09 109,53

Rata-rata 141,72 146,03 132,03 152,32 145,85 152,71

Sumber: Laporan Keuangan Emiten, idx.co.id (Data diolah)

Berdasarkan tabel 1.2, nilai rata-rata current ratio subsektor konstruksi

(21)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penurunan di tahun 2010 dan tahun 2012. Namun menunjukkan kenaikan di tahun

2011 dan 2013, bahkan mencapai nilai rata-rata tertinggi di tahun 2013 dengan

152,71%.

Dengan current ratio yang mengalami kenaikan tersebut sebenarnya

merupakan hal yang baik, namun menurut Sawir (2005) “current ratio terlalu tinggi

belum tentu baik karena pada kondisi tertentu hal tersebut menunjukan banyak dana

perusahaan yang menganggur (aktivitas sedikit) yang pada akhirnya dapat

mengurangi kemampuan laba perusahaan”. Dengan berkurangnya kemampuan laba

perusahaan akan mengurangi daya tarik para investor, karena akan ada anggapan

bahwa perusahaan kurang menguntungkan.

Dan berikut ini merupakan rata-rata current ratio perusahaan pada subsektor

konstruksi apabila disajikan dalam bentuk grafik :

Sumber: Laporan Keuangan Emiten, idx.co.id (Data diolah) 141,72

2008 2009 2010 2011 2012 2013

Current Ratio

(22)

10

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 1.2

Rata-rata Current Ratio Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan Periode 2008-2013

Dari garfik 1.2 menunjukkan bahwa nilai rata-rata current ratio pada

perusahaan subsektor konstruksi mengalami penurunan di tahun 2010, namun dapat

kembali naik di tahun 2011. Sama halnya dengan tahun 2012 yang juga mengalami

penurunan namun kembali naik di tahun 2013.

Faktor lain yang mempengaruhi return saham adalah kinerja perusahaan

dalam menghasilkan profit yang dilihat dari profitabilitasnya. Husnan (2007)

menjelaskan bahwa “profitabilitas merupakan rasio yang dimaksudkan untuk

mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan. Efisiensi disini dikaitkan dengan

penjualan yang berhasil dilakukan oleh perusahaan.”

Ang (1997) menyatakan “Semakin baik profitabilitas maka semakin baik

suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Hal itu selanjutnya akan

meningkatkan daya tarik perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik

perusahaan tersebut semakin diminati investor karena tingkat pengembalian akan

semakin besar “.

Salah satu indikator profitabilitas yang akan digunakan untuk penelitian ini

adalah Net Profit Margin (NPM). NPM merupakan perbandingan antara laba setelah

pajak dengan penjualan. Rasio ini digunakan untuk mengukur laba yang dihasilkan

(23)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Menurut Prastowo (1995) “rasio NPM memberikan gambaran tentang laba

untuk para pemegang saham sebagai persentase dari penjualan. NPM juga dapat

digunakan untuk mengukur seluruh efisiensi, baik produksi, administrasi, pemasaran,

pendanaan, penentuan harga maupun manajemen pajak.”

Berikuti ini adalah data Net Profit Margin (NPM) pada subsektor konstruksi

pada tahun 2008-2013:

Tabel 1.3

Net Profit Margin Sub Sektor Konstrksi dan Bangunan

No Emiten

Net Profit Margin (%)

2008 2009 2010 2011 2012 2013

1 ADHI 1,23 2,15 3,34 2,73 2,80 3,18

2 DGIK 4,50 5,18 5,21 0,73 4,44 4,69

3 SSIA -0,67 1,19 6,84 9,47 11,63 1,58

4 TOTL 0,92 3,01 5,24 7,87 10,22 9,16

5 WIKA 2,38 2,87 4,73 5,19 4,92 5,53

Rata-rata 1,67 2,88 5,07 5,19 6,80 4,82

Sumber : Laporan keuangan Emiten, idx.co.id (data diolah)

Tabel 1.3 menunjukan rata-rata NPM perusahaan di subsektor konstruksi yang

cenderung fluktuatuatif.. NPM sempat mengalami kenaikan pada periode 2008-2012

dengan angka tertinggi yang diperoleh sebesar 6,80 % .Namun pada tahun 2013 NPM

(24)

12

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Perkembangan rata-rata Net Profit Margin (NPM) pada perusahaan di

subsektor konstruksi apabila disajikan dalam bentuk grafik maka akan tampak seperti

berikut ini :

Sumber : Laporan keuangan emiten, idx.co.id (data diolah)

Gambar 1.3

Rata-rata NPM Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan Periode 2008-2013

Grafik 1.3 menunjukkan bahwa dari tahun 2008 sampai 2012 rata-rata NPM

perusahaan di subsektor konstruksi terus mengalami kenaikan, bahkan mencapai

kenaikan tertinggi di tahun 2012. Namun pada 2013 NPM harus menurun dan

memiliki nilai yang tidak begitu baik dibandingkan dengan tahun 2010 dan 2011.

Penurunan NPM ini menunjukan bahwa perusahaan kurang efisien dalam

meningkatkan keuntungan dari segi penjualan.

Berdasarkan data dan uraian latar belakang diatas mengenai return saham,

likuiditas dan profitabilitas yang menurun di subsektor building construction. Maka 1,67

2008 2009 2010 2011 2012 2013

Net Profit Margin

(25)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penulis tertarik untuk meneliti keterkaitan antara faktor-faktor diatas beserta

pengaruhnya dengan judul “Pengaruh Likuiditas dan Profitabilitas terhadap

Return Saham Pada Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari data dan penjelasan dalam latar belakang, return saham subsektor

building construction mengalami penurunan yang cukup drastis di tahun 2013.

Penurunan tersebut merupakan imbas dari perlambatan pertumbuhan sektor properti

begitu memasuki kuartal II dan kuartal III. Turunnya saham subsektor konstruksi

disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah yang dapat mengahambat impor

bahan baku konstruksi.

Banyak faktor yang dapat mempengaruhi return saham seperti faktor pasar,

faktor makro dan faktor fundamental. Namun yang biasanya investor analisis untuk

menilai saham adalah faktor fundamental.

Menurut Husnan (2005) “faktor-faktor fundamental seperti penjualan, biaya,

laba perlembar saham, kebijakan deviden, prospek dan pertumbuhan perusahaan

dimasa mendatang menitikberatkan pada rasioi finansial dan kejadian-kejadian yang

secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan”.

Faktor yang dapat mempengaruhi return saham adalah Likuiditas. Menurut

Riyanto (2008) “likuiditas berhubungan dengan masalah kemampuan suatu

(26)

14

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Semakin tinggi rasio lancar, maka kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka pendek juga semakin besar. Untuk mendapatkan hasil investasi yang maksimal, umumnya investor menyertakan pertimbangan likuiditas perusahaan dalam pengambilan keputusan investasinya. Dengan demikian semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendeknya, maka menunjukan perusahaan tersebut sangat baik atau sehat dan hal itu akan menarik investor untuk menanamkan investasinya, sehingga harga saham meningkat (Sawir : 2005).

Dengan adanya peningkatan pada harga saham tentunya akan mempengaruhi

return saham yang akan diterima oleh investor. Hal tersebut karena return saham

dalam penelitian ini dihitung berdasarkan keuntungan selisih harga saham (capital

gain), sehingga apabila harga saham tinggi maka return saham yang akan diterima

oleh investor pun tinggi.

Likuiditas pada penelitian ini akan diukur dengan Current Ratio. Menurut

Sofyan (2004:301) “rasio lancar (current ratio) menunjukan sejauh mana aktiva

lancar menutupi kewajiban-kewajiban lancarnya. Semakin besar perbandingan aktiva

lancar dengan utang lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi

kewajiban jangka pendeknya”.

Faktor lain yang berpengaruh adalah profitabilitas. Husnan (2007)

menjelaskan bahwa “profitabilitas merupakan rasio yang dimaksudkan untuk

mengukur efisiensi penggunaan aktiva perusahaan.”

“Semakin baik profitabilitas maka semakin baik suatu perusahaan dalam

(27)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perusahaan kepada investor. Peningkatan daya tarik perusahaan tersebut semakin

diminati investor karena tingkat pengembalian akan semakin besar” (Ang : 1997).

Dengan kata lain ketika profitabilitas tinggi para investor meyakini bahwa

tingkat pengembalian yang akan mereka akan tinggi pula dan sebaliknya. Salah satu

indikator profitabilitas digunakan untuk dalam penelitian ini adalah Net Profit

Margin (NPM). NPM merupakan perbandingan antara laba setelah pajak dengan

penjualan. Rasio ini digunakan untuk mengukur laba yang dihasilkan oleh setiap

penjualan.

Menurut Prastowo (1995) “rasio NPM memberikan gambaran tentang laba

untuk para pemegang saham sebagai persentase dari penjualan. NPM juga dapat

digunakan untuk mengukur seluruh efisiensi, baik produksi, administrasi, pemasaran,

pendanaan, penentuan harga maupun manajemen pajak.”

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dan dari faktor yang mempengaruhi return

saham maka pertanyaan yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana gambaran likuiditas pada perusahaan subsektor konstruksi?

2. Bagaimana gambaran profitabilitas pada perusahaan subsektor konstruksi?

3. Bagaimana gambaran return saham pada perusahaan subsektor konstruksi?

4. Bagaimana pengaruh likuiditas terhadap return saham pada subsektor

(28)

16

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Bagaimana pengaruh profitabilitas terhadap return saham pada subsektor

konstruksi?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini dilakukan dengan

tujuan :

1. Untuk mengetahui gambaran likuiditas pada perusahaan subsektor konstruksi

2. Untuk mengetahui gambaran profitabilitas pada perusahaan subsektor

konstruksi

3. Untuk mengetahui gambaran return saham pada perusahaan subsektor

konstruksi

4. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap return saham pada subsektor

konstruksi

5. Untuk mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap return saham pada

subsektor konstruksi

1.5 Kegunaan Penelitian

a. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat terutama dalam

pengembangan ilmu manajemen keuangan khusunya tentang pengaruh likuiditas

dan profitabilitas terhadap return saham pada subsektor building construction.

(29)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

atau referensi yang dapat memberikan informasi teoritis dan empiris pada

pihak-pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan ini.

b. Kegunaan Praktis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pihak-pihak yang

memerlukan, diantaranya:

a. Bagi Investor

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi investor dalam

analisa dan penentuan pembelian saham.

b. Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk perusahaan

dalam mencoba menganalisis likuiditas dan profitabilitas dalam menghasilkan return

(30)

40 Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganilisis mengenai pengaruh likuiditas dan profitabilitas

terhadap return saham dan yang akan ditelliti dalam penelitian kali ini adalah

perusahaan pada subsektor konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.2 Metode Penelitian dan Desain Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono : 2012) Metode

penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dan verifikatif.

Menurut Sugiyono (2011) Metode deskriptif adalah metode yang digunakan untuk

menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan

untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.

Sedangkan metode verifikatif mendeskripsikan masing-masing variabel

dengan menggunakan data, berupa angka kemudian menjelaskan hubungan kedua

variabel melalui uji hipotesis (Sugiyono:2011)

Dalam penelitian ini metode deskriptif digunakan untuk mengetahui

gambaran likuiditas, profitabilitas, serta return saham sub sektor konstruksi.

Sedangkan metode verifikatif bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas dan

(31)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.2.2 Desain Penelitian

Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah desain

penelitian kausal atau sebab akibat. Menurut Sugiyono (2012:11) dalam penelitian

kausal dapat dicari seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen. Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas

dan profitabilitas terhadap return saham subsektor konstruksi.

3.3 Operasionalisasi Variabel

Agar penelitian ini dapat di laksanakan sesuai dengan yang diharapkan,

maka diperlukan pemahaman mengenai unsur-unsur yang menjadi dasar-dasar

dari suatu penelitian ilmiah, hal tersebut terdapat dalam operasionalisasi variabel

penelitian.

Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari likuiditas dan

profitabilitas sebagai variabel independen dan return saham sebagai variabel

dependen. Operasionalisasi dari variabel tersebut dilihat secara lebih jelas pada

tabel berikut ini :

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Konsep Indikator Skala

Likuiditas

(X1)

Likuiditas adalah rasio

yang menunjukan

perbandingan antara kas

dan aktiva lancar

kainnya dari sebuah

(32)

42

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perusahaan dengan

rasio yang dimaksudkan

untuk mengukur

efisiensi penggunaan

aktiva perusahaan.

Efisiensi disini

dikaitkan dengan

penjualan yang berhasil

dilakukan oleh

Return merupakan hasil

yang diperoleh dari

investasi, return dapat

berupa realisasi yang

sudah terjadi atau return

ekspektasi yang belum

(33)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diharapkan akan terjadi

di masa yang akan

datang

(Jogiyanto:2000).

saham pada hari ke t-1

3.4 Teknik Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.

Menurut Sugiyono (2012:13) Data kuantitatif merupakan suatu karakteristik dari

suatu variabel yang nilai-nilainya dinyatakan dalam bentuk numerical. Data

kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan

perusahaan atau emiten sub sektor konstruksi.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,

yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dengan mempelajari literatur atau

dokumen yang berhubungan dengan variabel yang diteliti. Adapun menurut

Sugiyono (2012: 193), sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung

memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat

dokumen.

Data Sekunder yang diambil berasal dari Bursa Efek Indonesia (BEI).

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data historis harga saham

perusahaan subsektor konstruksi, data laporan keuangan perusahaan, dan data

statistic yang di keluarkan BEI dalam IDX Annualy Statistic. Data yang diperoleh

(34)

44

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.4.2 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini

adalah teknik dokumentasi. Penelitian ini memerlukan informasi data yang

diperoleh dari Indonesia Stock Exchange (IDX) dan leporan keuangan perusahaan.

3.5 Populasi dan sampel

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono:2012). Populasi

dalam penelitian ini adalah perusahaan di subsektor kontruksi yang terdaftar di

BEI yaitu sebanyak 9 perusahaan.

b.Sampel dan Teknik Pengambilan Sampling

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat

diberlakukan untuk populasi (Sugiyono:2012) .

Teknik Pengambilan Sampling yang digunakan dalam penelitian ini

merupakan salah satu dari teknik nonprobability sampling yaitu Sampling

Purposive. Sampling purposive adalah teknik penetuan sampel dengan

pertimbangan tertentu. Dalam penelitian ini pertimbangan tersebut meliputi :

 Emiten Subsektor konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

(35)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

 Tersedia data laporan keuangan dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2013

dan kelengkapan data yang memadai.

 Tersedia harga saham dari tahun 2007-2013.

Berdasarkan pertimbangan diatas, perusahaan subsektor konstruksi yang

dijadikan sampel dalam penelitian sebanyak lima perusahaan, diantaranya :

1. Adhi Karya (ADHI)

2. Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK)

3. Surya Semesta Internusa (SSIA)

4. Total Bangun Persada (TOTL)

5. Wijaya Karya (WIKA)

3.6 Analisis Data

3.6.1 Analisis Deskriptif

Menurut Sugiyono (2012:206) Statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi.

Analisis deskriptif ini akan memberikan gambaran mengenai semua data

yang akan diteliti dan juga mengetahui perkembangan dari variabel-variabel yang

diteliti.

Adapun alat untuk menguji variabel x dan y adalah sebagai berikut:

1. Variabel Likuiditas dengan menggunakan current ratio. Current ratio

menunjukan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban lancarnya.

(36)

46

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Variabel Porfitabilitas dengan menggunakan Net Profit Margin (NPM). NPM

merupakan perbandingan antara laba setelah pajak dengan penjualan.

3. Variabel Return Saham yang dihitung dengan menggunakan capital gain.

Capital gain adalah keuntungan yang diterima karena adanya selislih harga

saham. Adapun return saham dapat dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut (Jogiyanto : 2000) :

Dimana :

RT = Return saham pada hari ke t

Pt = Harga penutupan saham pada hari ke t

Pt-1 = Harga penutupan saham pada hari ke t-1

3.6.2 Analisis Statistik 3.6.2.1 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik dilakukan agar memperoleh hasil regresi yang

bisa dipertanggungjawabkan dan mempunyai hasil yang tidak bias. Dari pengujian

tersebut asumsi-asumsi yang harus dipenuhi adalah tidak terdapat korelasi yang

erat antara variabel independen (multikolinearitas), tidak terdapat korelasi residual

periode t dengan t-1 (autokorelasi), dan tidak terjadi ketidaksamaan varian dari

(37)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (heterokedastisitas), data yang

dihasilkan terdistribusi normal. Adapun pengujian asumsi klasik terdiri dari :

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel bebas atau variabel terikat kedua-duanya mempunyai distribusi

normal atau tidak. Uji grafik yang digunakan yaitu dengan menggunakan grafik

normal probability plot. Dengan cara tersebut dapat dilihat sebaran data (titik)

pada sumbu diagonal suatu grafik. Model regresi dikatakan memenuhi asumsi

normalitas apabila data menyebar disekitar garis diagonal, sebaliknya jika data

menyebar jauh dari garis diagonal maka model regresi tidak memenuhi asumsi

normalitas.

2. Uji Autokorelasi

Tujuan dari uji ini adalah untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka terdapat

problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan

sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya (Ghozali, 2007). Menurut Imam

Ghozali (2001) salah satu cara yang digunakan untuk uji autokorelasi adalah

dengan uji Durbin Watson (DW-test) dengan patokan tidak ada autokorelasi

positif atau negatif jika:

 dw > du

 dw < Jumlah variabel (x) – du

(38)

48

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Uji Multikolinieritas

Pengujian ini bertujuan apakah model regresi ditemukan adanya korelasi

antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak

terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas dapat dilihat dari

nilai tolerance dan lawannya variance inflation (VIF). Pengujian ini dapat dilihat

dari nilai VIF menggunakan persamaan VIF = 1 / tolerance. Tolerance mengukur

variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variable

bebas lainnya. Nilai cutoff yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau

sama dengan nilai VIF diatas 10. Jika nilai VIF < dari 10 maka tidak terdapat

multikolinearitas (Ghozali, 2007).

4. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskdasitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas

atau tidak tejadi heteroskedastisitas. Salah satu cara yang digunakan untuk uji

heterosledastisitas adalah dengan melihat scatter plot.Suatu model regresi

dikatakan baik pada diagram pencar residualnya tidak membentuk pola tertentu

(39)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.6.2.2 Analisis Regresi

Metode regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari

ketiga variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun persamaan

regresi berganda adalah sebagai berikut :

Keterangan :

Y = Return Saham

= konstanta

- = Koefisien Regresi

X1 = Likuiditas (CR)

X2 = Profitabilitas (NPM)

3.6.3 Pengujian Hipotesis 3.6.3.1 Uji Keberartian Regresi

Regresi linier berganda sebelum digunakan untuk mengambil keputusan,

sebelumnya harus melakukan uji keberartian terlebih dahulu. Untuk dilakukan

pengujian F Statistik dengan menggunakan rumus berikut:

Sudjana (2003:91)

Keterangan :

(40)

50

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

JK(Reg) = Jumlah Kuadrat Regresi

JK(S) = Jumlah Kuadrat Sisa (Residual)

k = Jumlah variabel bebas

n = Jumlah data penelitian

Dimana:

JK(Reg) = ∑ + ∑

JK(S) = ∑ - JK(Reg)

Uji F statistik ini digunakan untuk mengetahui keberartian regresi dengan

membandingkan Fhitung dengan Ftabel dengan taraf nyata α = 0,05, jika pada uji

keberartian regresi menunjukkan regresi berarti, barulah dilanjutkan dengan uji t

dan sebaliknya. Keputusan pengujian Fhitung untuk mengetahui apakah regresi

berarti adalah sebagai berikut :

a. Menentukan Hipotesis

Ho : regresi tidak berarti

Ha : regresi berarti

b. Kriteria Pengujian

Ho : diterima apabila Fhitung≤ Ftabel

Ho : ditolak apabila Fhitung > Ftabel

3.6.3.2 Uji Keberartian Koefisien Arah Regresi

Uji keberartian koefisien arah regresi ini dilakukan apabila hasil yang

ditunjukkan dengan uji F menunjukkan bahwa regresi berarti. Adapun pengujian

ini dilakukan dengan menggunakan uji t. Uji t ini dilakukan untuk mengetahui

(41)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel y. Hasil yang ditunjukkan dengan menggunakan uji t ini bisa digunakan

untuk menarik kesimpulan dari hipotesis. Rumus yang digunakan untuk uji

keberartian koefisian arah regresi adalah sebagai berikut:

Sudjana (2003:31)

Keterangan :

t = nilai thitung

bi = Koefisien regresi X1

Sbi = Kesalahan baku (Standard Error) koefisien regresi X1

Dimana:

Sbi =

̂

∑ ∑ ( ̅ )

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Menentukan Hipotesis

Hipotesis 1 :

Ho : β1 = 0 variabel likuiditas tidak berpengaruh terhadap return saham

Ha : β1 > 0 variabel likuiditas berpengaruh terhadap return saham

(42)

52

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ho : β2 = 0 variabel profitabilitas tidak berpengaruh terhadap return saham

Ha : β2 ≠ 0 variabel profitabilitas berpengaruh terhadap return saham

b. Level of significant α = 0,05

c. Kriteria Pengujian

Ho : diterima apabila – ttabel≤ thitung≤ ttabel

Ho : ditolak apabila thitung > ttabel atau – thitung≤ ttabel

(43)

89 Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan yang telah

dilakukan mengenai pengaruh likuiditas yang diukur dengan current ratio dan

profitabilitas yang diukur dengan Net Profit Margin (NPM) maka didapatkan

kesimpulan sebagai berikut :

1) Gambaran perkembangan likuiditas perusahaan subsektor konstruksi tahun

2008- 2013 yang diukur dengan current ratio cenderung fluktuatif dan

mengalami kenaikan di tahun 2013. Namun kenaikan yang terjadi masih

dibawah standar nilai current ratio pada umumnya.

2) Gambaran perkembangan profitabilitas perusahaan subsektor konstruksi

tahun 2008-2013 yang diukur dengan menggunakan Net Profit Margin

(NPM) terus mengalami kenaikan dari tahun 2008 hingga 2012. Namun pada

tahun 2013 NPM harus mengalami penurunan.

3) Gambaran perkembangan return saham perusahaan pada subsektor konstruksi

tahun 2008-2013 berfluktuatif dan pada tahun 2013 return saham mengalami

penurunan.

4) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji keberartian

koefisien (uji t), didapatkan hasil bahwa likuiditas yang diukur dengan

current ratio tidak berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan

(44)

90

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan uji keberartian koefisien

(uji t) , didapatkan hasil bahwa profitabilitas yang diukur dengan Net Profit

Margin (NPM) berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan

subsektor konstruksi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah

dikemukakan, maka penulis mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1) Perusahaan dapat lebih mengoptimalkan nilai likuiditas dengan cara

meningkatkan aktiva lancar perusahaan guna menutupi kewajiban jangka

pendeknya. Dengan kemampuan menutupi kewajiban jangka pendek yang

baik, maka kinerja perusahaan dianggap baik. Hal ini akan menciptakan nilai

tambah bagi perusahaan di mata investor.

2) Perusahaan subsektor konstruksi dapat lebih meningkatkan penjualan dan

mengefisienkan beban-beban perusahaan agar profit yang diterima semakin

meningkat. Dengan meningkatnya profitabilitas perusahaan, perusahaan

dianggap semakin baik dalam menghasilkan keuntungan sehingga hal

tersebut dapat menarik minat investor untuk menginvestasikan dananya di

perusahaan.

3) Bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi dan

diharapkan dapat meneliti mengenani return saham dengan menambahkan

variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhinya selain likuiditas dan

profitabilitas, seperti aktivitas, leverage, dan nilai pasar. Selain itu,

(45)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sampel perusahaan atau meneliti perusahaan pada sektor lain, seperti sektor

pertanian; pertambangan; industri dasar dan kimia; aneka industri; industri

barang konsumsi; infrastruktur; utilitas dan transportasi; keuangan; maupun

(46)

92 Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (the Intellegent Guide To

Indonesian Capital Market). Jakarta : Mediasoft Indonesia

Brigham. EF & Houston, JF. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta :

Erlangga

Farkhan dan Ika. 2013. Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Pada

Perusahaan Manufaktur Sektor Food and Beverage). Universitas

Stikubank. Semarang. Jurnal

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang. Universitas Diponegoro

Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang. Universitas Diponegoro

Hasan, M.Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan

Aplikasinya. Jakarta. Ghalia Indonesia

Hasanah, Nur Aida. 2013. Pengaruh Likuiditas Terhadap Return Saham Pada

Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index. Universitas

Pendidikan Indonesia. Bandung. Skripsi

Husnan, Suad. 2005. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas Edisi

(47)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Husnan, Suad. 2007. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan

Jangka Panjang). Yogyakarta : BPFE

Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi.Yogyakarta : BPF UGM.

Jones, C. 2002. A Century Of Stock Market Liquidity and Trading Cost. Working

Paper. Columbia University

Kodrat, Sukardi Daud dan Kurniawan. 2010. Manajemen Investasi Pendekatan

Teknikal dan Fundamental untuk Analisis Saham. Yogyakarta. Graha Ilmu

Kusumo, Raden Mas Gian Ismoyo. _______. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan

Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Non Bank.

Mardiyanto, Hardono. 2008. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta. Grasindo

Prastowo, Dwi. 1995. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta : UPP

AMPYKPN

Riyanto, B. 2008. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta. BPFE

Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan

Perusahaan. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama

Setiani, Tia. 2013. Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA),

Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) Terhadap

Return Saham. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Jurnal.

Sofyan, Safri. 2004. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta. PT Raja

Grafindo Persada

Suarjaya, I Wayan Adi dan Rahyuda, Henny. Tanpa tahun. Pengaruh Faktor

Fundamental Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Makanan dan

(48)

94

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sucipto. 2003. Penilaian Kinerja Keuangan. Universitas Sumatera. Jurnal

Sudjana. 2003. Teknik Analisis Regresi dan Korelasi. Bandung. Tarsito

Sugiono, Arief dan Untung, Edy. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan

Keuangan Pengetahuan Dasar Bagi Mahasiswa dan Praktisi Perbankan.

Jakarta. Grasindo

Sugiono, Arief. 2009. Manajemen Keuangan Untuk Praktisi Keuangan. Jakarta.

Grasindo

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penilaian. Bandung. Alfabeta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung.

Alfabeta

Susilowati, Yeye dan Turyanto, Tri. 2011. Reaksi Signak Rasio Profitabilias dan

Rasio Solvabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan. Dinamika

Keuangan dan Perbankan. Semarang. Jurnal

Tendelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi. Yogyakarta. Kanisius

Ulupui, I.G.K.A. 2006. Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas,

dan Profitabilitas Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan

Makanan dan Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di

BEJ). Universitas Udayana. Jurnal

(49)

Wiwit Septiani, 2014

Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap return saham pada sub sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar di bursa efek indonesia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu www.idx.co.id

www.sahamok.com

ekbis.sindonews.com/read/2012/10/21/33/681676/hatta-sektor-properti-roda-perekonomian-bangsa). Di akses April 2014

www.investor.co.id/home/pertumbuhan-sektor-properti-dan-otomotif-jangan-terhambat/73093. Di akses April 2014

www.facebook.com/pages/Oasis-Business-Advisory/109405856309

www.tempo.co/read/news/2013/10/17/090522407/Sektor-Properti-Melambat-di-Kuartal-III-2013. Di akses April 2014

http://bisnis.liputan6.com/read/787010/kinerja-ihsg-kurang-memuaskan-pada-2013. Di akses April 2014

pasarmodal.inilah.com/read/detail/2013702/tujuh-sebab-saham-konstruksi-dalam-tren-turun/1141/7-terimbas-pelemahan-rupiah#.U0o4U6KPa0z. Di akses April

Gambar

Tabel 1.1 Rata-rata Return Saham Sub Sektor Properti dan Real Estate serta Sub Sektor
Gambar 1.1  Perkembangan Return Saham Sub Sektor Properti dan Real Estate seta Sub
Tabel 1.2  Sub Sektor Konstruksi dan Bangunan
Tabel 1.3  Sub Sektor Konstrksi dan Bangunan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Likuiditas Dan Profotabilitas Terhadap Harga Saham Perusahaan Pada Sektor Perkebunan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.. Universitas Pendidikan Indonesia |

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, AKTIVITAS, DAN RETURN SAHAM TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA

terhadap Return Saham pada Perusahaan Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2016 .”.. Penyusunan penelitian ini bertujuan

PENGARUH TINGKAT LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA BEI Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur sub

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS DAN PENILAIAN PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG

Besarnya pengaruh yang diberikan oleh Current Ratio dan Net Profit Margin terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek

SKRIPSI PENGARUH PRFOTIABILITAS, LIKUIDITAS DAN DIVIDEN PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015 – 2019

PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, DAN PERTUMBUHAN PENJUALAN TERHADAP PROFITABILITAS Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun