UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PELAJARAN IPA TENTANG SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN (PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiSebagianDari
SyaratMemperolehGelarSarjanaPendidikan Program StudiPendidikan Guru
SekolahDasar
Oleh
Dwi Retnasari
NIM 1003371
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2014
UpayaMeningkatkanKeterampilan
Proses SainsSiswaPadaPelajaran IPA
TentangSifat-SifatCahayaDenganPenerapanMeto
deEksperimen
Oleh Dwi Retnasari
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar SarjanaPendidikan pada Fakultas IlmuPendidikan
© DwiRetnasari 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang Masalah ...1
B. Rumusan Masalah ...4
A. Keterampilan Proses Sains (KPS) ...7
B. Metode Eksperimen ...18
C. Pembelajaran IPA di SD ...22
D. Materi Sifat-sifat cahaya ...25
E. Belajar Dan Pembelajaran ...28
F. Pengelolaan Kelas ...34
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
B. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ...40
C. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian ...41
D. Prosedur Penelitian ...42
E. Instrumen Penelitian ...45
F. Teknik Pengumpulan Data ...45
G. Analisis dan Pengolahan Data ...46
H. Indikator Penguasaan Keterampilan ...48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...49
A. Hasil Penelitian ...49
1. Deskripsi Data Awal Penelitian ...49
2. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian dan Deskripsi Penguasaan Keterampilan Proses Sains Siswa ...49
3. Deskripsi Hasil Peningkatan Penguasaan Keterampilan Proses Sains ...70
B. Pembahasan ...72
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ...77
A. Simpulan ...77
B. Saran ...78
DAFTAR PUSTAKA ...80
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
2.1. Tabel Indikator KPS Menurut Rustaman.dkk ... 9 2.2. Tabel Indikator KPS Menurut Widodo.dkk ... 11 3.1. Tabel Waktu Penelitian ... 42 3.2. Tabel Pedoman Konversi dalam Mengubah Skor Mentah
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
2.1. Matahari ... 26
2.2. Cahaya merambat lurus ... 26
2.3. Bayangan umbra dan penumbra ... 27
2.4. Pembiasan cahaya ... 28
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1. Penguasaan KPS Klasifikasi Siswa Siklus I ... 57
Grafik 4.2. Penguasaan KPS Interpretasi Siswa Siklus I ... 57
Grafik 4.3. Penguasaan KPS Penerapan Konsep Siswa Siklus I ... 58
Grafik 4.4. Penguasaan KPS Komunikasi Siswa Siklus I ... 58
Grafik 4.5. Hasil Penguasaan KPS Siswa Siklus I ... 59
Grafik 4.6. Penguasaan KPS Klasifikasi Siswa Siklus II ... 67
Grafik 4.7. Penguasaan KPS Interpretasi Siswa Siklus II ... 67
Grafik 4.8. Penguasaan KPS Penerapan Konsep Siswa Siklus II ... 68
Grafik 4.9. Penguasaan KPS Komunikasi Siswa Siklus II ... 68
Grafik 4.10. Hasil Penguasaan KPS Siswa Siklus II ... 69
Grafik 4.11. Perbandingan KPS Klasifikasi Siswa Siklus I dan II ... 70
Grafik 4.12. Perbandingan KPS Interpretasi Siswa Siklus I dan II ... 70
Grafik 4.13. Perbandingan KPS Penerapan Konsep Siswa Siklus I dan II ... 71
Grafik 4.14. Perbandingan KPS Komunikasi Siswa Siklus I dan II ... 71
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA PELAJARAN IPA TENTANG SIFAT-SIFAT CAHAYA DENGAN
PENERAPAN METODE EKSPERIMEN
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SD Negeri 5 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)
Oleh Dwi Retnasari NIM 1003371
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memperhatikan karakteristik dari jenis KPS itu sendiri karena untuk mengembangkan KPS tergantung dari metode yang digunakan.
Kata kunci: Metode Eksperimen, Keterampilan Proses Sains (KPS)
ABSTRACT
AN EFFORT TO INCREASE STUDENT’S SCIENCE PROCESS
SKILLS ON LEARNING SCIENCE ABOUT THE CHARACTERS OF LIGHT EXPERIMENTAL METHOD APPLICATION
(Action Class Reseach in 5th Grade SD Negeri 5 cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat)
This research has a background of students issues in science process skills. Some issues based on the first data obtained from the open observation shows that
the conventional teacher’s learning method namely a lecture make the student can
not develop the science process skills. To answer those issues will be held the
action class research to improve student’s science process skills, observation,
classification, interpretation, the application of concept, and communication. One
of the effort undertaken to improve student’s science process skills by applying
the experimental method. The goals that will be reached in this study are : (1) to find out how the implementation action class research on learning science about characters of the light with the application for experimental method in an effort to increase student’s science process skill in 5th grade SD Negeri 5 Cikidang. And
(2) to find out the improvement of student’s science process skills in 5th
grade SD Negeri 5 Cikidang on learning science about the characters of the light with the application of experimental method. This study was conducted through four stages which is adopted from the models Kemmis and Mc. Taggart, this is planning, the implementation which is done in two meetings in each cycle, observation and reflection. This study was conducted by two cycles. The instrument which is used in this study are the observation sheet of teachers and students activity, observation sheet to measuring science process skills student observation, essay test to measuring science process skills classification, interpretation, the application concept, and an experiment report to measuring
science process skills student’s cominication. Science process skills is increase
after getting the learning experience using. The application of experimental method. It can be seen from an increase of students in science process skills who have experienced an increase in second cycle, where the overall number of
student’s science process skills observation to achieve 100%, scince process skills
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
experimental method is done with three stages, experimental preparation, implementation of experiment, and follow up experiment. And the result shows
that student’s science process skills after applying the experimental method can be
increase. It is recommended for other researchs who will measurning the types of science process skills using experimental method ought to pay attention to the characteristics and the types of science process skills it self because to develop the science process skills depends on the method that is used.
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan metode Penelitian Tindakan Kelas atau
PTK.„PTK didefinisikan dari tiga kata, yaitu penelitian, tindakan, dan
kelas.Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi
peneliti.Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang disengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu, dalam tindakan penelitian ini berbentuk rangkaian siklus
kegiatan.Dan kelas adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama menerima
pelajaran yang sama dari seorang guru‟. (Arikunto, 2009: 58)
Sejalan dengan penjelasan tersebut Kemmis, Stephen (dalam Mulyasa,
2012:4) mendefinisikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah “…sebuah
bentuk penelitian refleksi diri yang melibatkan sejumlah partisipan (guru, siswa,
kepala sekolah dan parisipan lain) di dalam suatu situasi sosial (pembelajaran)
yang bertujuan untuk membuktikan kerasionalan dan keadilan terhadap a) praktik
sosial dan pembelajaran yang mereka lakukan; b) pemahaman mereka terhadap
praktek-praktek pembelajaran; serta c) situasi institusi yang terlibat di
dalamnya…”
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan suatu
penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas, dan dirasakan oleh guru
yang bersangkutan.PTK dilakukan untuk memperbaiki atau mengatasi
permasalahan yang bersangkutan dengan pembelajaran.Alasan digunakannya
metode PTK karena PTK memiliki ciri-ciri yang cocok dengan permasalahan
yang dihadapi. YaituPTK dilaksanakan atas dasar masalah yang muncul saat
40
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Model penelitian yang digunakan dalam PTK ini adalah model Kemmis
dan Mc Taggart. Dengan menggunakan model siklus spiral yang kegiatannya
dilaksanakan dalam empat tahap kegiatan yaitu, perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi dari kegiatan yang telah
dilaksanakan.
Siklus I
Siklus II
Tidak berhasil
Refleksi Awal
Rencana tindakan
1.1,1.2, … Pelaksanaan tindakan
Observasi
Refleksi
Berhasil
Rencana tindakan
1.1,1.2,…. Pelaksanaan tindakan
Observasi Refleksi
Berhasil?
41
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.1. Model Spiral Kemmis dan Mc Taggart (dalam Kusumah
dan Dwitagama, 2009:21)
Adapun langkah-langkah penelitian yang ditempuh pada setiap siklus
menurut model Kemmis dan Mc. Taggart adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan (Planning)
Dalam pelaksanaan tindakan kelas yang dilakukan pertama kali yaitu
membuat perencanaan tindakan. Rencana tindakan dilaksanakan untuk
menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan. Misalnya menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), instrumen
penelitian, alat dan bahan atau media pembelajaran dan lain-lain.
2. Pelaksanaan (Acting)
Dalam tahap ini, rencana yang telah disusun diujicobakan sesuai dengan
langkah yang telah dibuat, yaitu langkah-langkah pembelajaran dengan
menerapkan metode eksperimen dalam pembelajarannya.
3. Observasi (Observing)
Observasi dilakukan terhadap tindakan yang sedang dan telah dilakukan.
Observasi dapat dilakukan oleh peneliti sendiri atau pihak lain yang telah diberi
tugas untuk hal itu. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui kesesuaian
pelaksanaan tindakan yang telah disusun sebelumnya dengan pelaksanaan
tindakan yang dilakukan sebenarnya.
4. Refleksi (Reflecting)
Refleksi mencakup kegiatan analisis, interpretasi, dan evaluasi yang
diperoleh saat melakukan kegiatan observasi.Data yang terkumpul saat observasi
dianalisis dan diinterpretasi untuk mencari penyelesaian yang efektif.Hasil dari
refleksi kemudian dibuat perencanaan tindakan selanjutnya.
Keempat tahapan dalam penelitian ini merupakan unsur untuk
42
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
langkah semula. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)ini dilakukan dengan perubahan
ke arah peningkatan dan perbaikan proses pembelajaran.
C. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 5 Cikidang Kecamatan
Lembang Kabupaten Bandung Barat.
2. Waktu Penelitian
Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini adalah 5 bulan
terhitung dari bulan Januari-Juni 2014.
Tabel 3.1. Waktu Penelitian
No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan
1. Observasi Mencari Data
Awal
29 Januari 2014
2. Penyusunan Proposal Minggu ke 2 di bulan Maret 2014
3. Seminar Proposal Minggu ke 3 di bulan Maret 2014
4. Penyempurnaan Proposal Minggu ke 3 di bulan Maret 2014
5. Izin Penelitian April-Mei 2014
6. Pelaksanaan Penelitian
Tindakan Kelas
a. Tindakan siklus I
b.Tindakan siklus II
a. 3 Mei 2014
b. 16 Mei 2014
7. Pengelolaan data dan analisis
data
Mei-Juni 2014
43
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Subjek dalam penelitian ini adalah 13 orang siswa kelas V SDN 5
Cikidang yang selalu hadir disetiap siklusnya.Dengan jumlah siswa perempuan 8
orang dan jumlah siswa laki-laki 5 orang.
D. Prosedur Penelitian
1. Perencanaan
Sebelum melakukan tindakan penelitian, terdapat suatu tahapan yang harus dilakukan yaitu tahap persiapan penelitian atau kegiatan pendahuluan antara lain adalah observasi terhadap kegiatan pembelajaran saat pelajaran IPA untuk mengetahui metode apa yang digunakan guru dalam kegiatan pembelajaran IPA sehingga dapat mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan siswa terhadap KPS. Kemudian membuat proposal penelitian dan mengajukan surat izin penelitian keberbagai pihak yaitu kepada Kepala Sekolah SD Negeri 5 Cikidang, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Bapak Rektor Universitas Pendidikan Indonesia, dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Bandung Barat.
2. Pelaksanaan
Dalam tahap pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang disesuaikan dengan model PTK Kemmis dan Mc. Taggart. Adapun penjabaran pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut:
a. Siklus 1 1) Perencanaan
a) Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) pada pelajaran IPA terkait materi sifat-sifat cahaya.
44
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dan membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) sebagai pedoman saat siswa melakukan percobaan.
c) Menyusun instrumen penelitian berupa lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa, tes uraian yang mengacu pada tiga jenis KPS yaitu klasifikasi (mengelompokan), interpretasi (menafsikan), dan penerapan konsep. Dan lembar laporan percobaan untuk menilai KPS komunikasi.
d) Mengkonsultasikan instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian kepada dosen pembimbing.
e) Mempersiapkan alat-alat percobaan yang dibutuhkan dalam kegiatan eksperimen.
f) Menguji coba kegiatan eksperimen yang akan dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran.
2) Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan tahapan-tahapan metode eksperimen yaitu:
a) Kegiatan awal pembelajaran dilakukan mulai dari mengucapkan salam, mengkondisikan siswa, apersepsi, dan penyampaian tujuan pembelajaran. b) Kegiatan inti pembelajaran yaitu dimulai dari tahap persiapan eksperimen dan
tahap pelaksanaan eksperimen.
c) Kegiatan akhir pembelajaran yaitu melakukan tahap tindak lanjut eksperimen. d) Kegiatan penutup yaitu menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah
diperlajari dan berdoa untuk menutup pembelajaran. 3) Observasi
Observasi dilakukan secara bersama-sama dengan observer.Adapun hal-hal yang diamati adalah, mengenai keterlaksannaan metode eksperimen saat pembelajaran.
45
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tahap ini menghasilkan hal-hal yang bisa dipertahankan dan hal-hal yang perlu diperbaiki untuk melanjutkan siklus selanjutnya.
b. Siklus II 1) Perencanaan
a) Membuat instrumen pembelajaran berupa RPP dengan penerapan metode pembelajaran eksperimen. Dan membuat LKS sebagai pedoman saat siswa melakukan percobaan.
b) Menyusun instrumen penelitian berupa lembar observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa, tes uraian yang mengacu pada tiga jenis KPS yaitu klasifikasi (mengelompokan), interpretasi (menafsikan), dan penerapan konsep. Dan lembar laporan percobaan untuk menilai KPS komunikasi.
c) Mengkonsultasikan instrumen pembelajaran dan instrumen penelitian kepada dosen pembimbing.
d) Mempersiapkan alat-alat percobaan yang dibutuhkan dalam kegiatan eksperimen.
e) Menguji coba kegiatan eksperimen yang akan dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran.
2) Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan belajar mengajar disesuaikan dengan tahapan-tahapan metode eksperimen yaitu:
a) Kegiatan awal pembelajaran dilakukan mulai dari mengucapkan salam, mengkondisikan siswa, apersepsi, dan penyampaian tujuan pembelajaran. b) Kegiatan inti pembelajaran yaitu dimulai dari tahap persiapan eksperimen dan
tahap pelaksanaan eksperimen.
c) Kegiatan akhir pembelajaran yaitu melakukan tahap tindak lanjut eksperimen. d) Kegiatan penutup yaitu menarik kesimpulan dari pembelajaran yang telah
46
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Observasi dilakukan secara bersama-sama dengan observer.Adapun hal-hal yang diamati adalah, mengenai keterlaksannaan metode eksperimen saat pembelajaran.
4) Refleksi
Data yang diperoleh dari hasil penelitian direfleksi serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode eksperimen pada siklus I dan siklus II terhadap peningkatan keterampilan proses sains siswa dan membandingkannya.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan salah satu faktor penting yang
menunjang kegiatan penelitian. Adapun jenis instrumen yang digunakan sebagai
alat pengumpul data dalam pelaksanaan PTK ini adalah; lembar observasi
aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, catatan lapangan, soal uraian
yang mengacu pada peningkatan KPS klasifikasi, interpretasi dan penerapan
konsep, dan lembar laporan percobaan untuk melihat peningkatan KPS
komunikasi.
F. Teknik Pengumpulan data
Adapun teknik pengumpulan data yang dibuat adalah sebagai berikut:
a. Teknik Tes
Tes merupakan instrumen untuk mengukur seberapa jauh pemahaman,
pengetahuan dan keterampilan siswa mengenai suatu materi pelajaran yang telah
dipelajari.Pada penelitian ini tes berfungsi sebagai alat ukur untuk mengetahui
sejauh mana KPS siswa terhadap materi sifat-sifat cahaya dengan menggunakan
metode eksperimen.Tes pada penelitian ini mengacu pada tiga jenis KPS yaitu,
klasifikasi, interpretasi, dan penerapan konsep.
47
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Teknik non tes adalah teknik evaluasi pembelajaran yang tidak
menggunakan perangkat soal.Pada penelitian ini teknik non tes yang digunakan
berupa laporan percobaan yang berfungsi sebagai alat ukur untuk mengetahui
sejauh mana KPS komunikasi siswa.Dan observasi, yang digunakan untuk melihat
keterlaksanaan tahapan metode eksperimen pada aktivitas guru dan aktivitas
siswa.
G. Analisis dan Pengolahan Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menelaah semua
data yang diperoleh melalui alat pengumpul data, yaitu lembar observasi, tes
uraian, dan lembar laporan percobaan yang dibuat siswa.Terdapat dua jenis
pengolahan data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
1. Data kualitatif yang diperoleh dari instrumen penelitian yaitu lembar
observasi dipaparkan dalam bentuk uraian deskripsi.
2. Data kuantitatif yang diperoleh dari penelitian ini diolah melalui tahap
penyekoran untuk KPS klasifikasi, KPS interpretasi, KPS penerapan konsep,
dan KPS komunikasi. Dan tahap menghitung persentase penguasaan
keterampilan pada seluruh siswa terhadap setiap jenis KPS. Adapun rumus
statistik yang digunakan adalah:
a. Menghitung hasil penguasaan keterampilan setiap siswa dengan pendekatan
Penilaian Acuan Patokan (PAP). Dengan pedoman konversi yang digunakan
dalam mengubah skor mentah menjadi skor standar pada norma absolut skala
lima adalah:
Tabel. 3.2.
48
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tingkat Penguasaan Skor Standar Kategori
90 % - 100 % A Istimewa/ maksimal
80 % - 89 % B Baik sekali/optimal:
70 % - 79 % C Baik/minimal
60 % - 69 % D Kurang
> 59 % E Sangat kurang
b. Mengkonfersi hasil penguasaan keterampilan seluruh siswa dengan cara
pengkonfersian tradisional
.
Keterangan
Σx= Jumlah siswa yang telah menguasai keterampilan n= Jumlah seluruh siswa
c. Sementara untuk menghitung signifikasnsi peningkatan penguasaan KPS dari
siklus I ke siklus II menggunakan rumus selisih- N Gain (G) sebagai berikut:
Kategori N- Gain Menurut Isnaini, Marwoto, dan Yulianto (2012):
G – tinggi = nilai g > 0,70
G – sedang = nilai 0,30 < g < 0,70
G – rendah = nilai g < 0,30
(Diadaptasi dari Arifin,2012:281)
49
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H. Indikator Penguasaan Keterampilan
Keberhasilan proses mengajar dibagi atas beberapa tingkatan atau taraf.
Menurut Djamarah dan Zain (2010:107)tingkatan atau taraf tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Istimewa/ maksimal: apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan dapat
dikuasasi oleh siswa.
b. Baik sekali/optimal: apabila sebagaian besar (76% s.d. 99%) bahan pelajaran
yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.
c. Baik/minimal: apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60% s.d. 75%
saja dikuasai oleh siswa.
d. Kurang: apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 60% dikuasai
oleh siswa.
Penentuan indikator penguasaan KPS dilandasi dengan pertimbangan
KKM di SD Negeri 5 Cikidang Lembang pada mata pelajaran IPA yaitu 6,5 dan
juga mempertimbangkan setiap indikator KPS yang ditempuh siswa. Terdapat
empat jenis KPS yang diselidiki peningkatannya yaitu klasifikasi, interpretasi,
penerapan konsep, dan komunikasi.
“Apabila 75% dari jumlah siswa yang mengikuti proses belajar mengajar mencapai taraf keberhasilan optimal atau bahkan maksimal, maka proses belajar
mengajar berikutnya dapat membahas pokok bahasan baru” (Djamarah dan Zain,
2010:108).
Apabila hal tersebut belum terpenuhi, maka harus diadakan program
perbaikan melalui tahapan siklus-siklus berikutnya sampai target keberhasilan
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Pada akhir penulisan skripsi ini, akan diuraikan mengenai simpulan yang
dapat diambil, serta saran-saran yang diajukan untuk diperhatikan oleh peneliti lain
yang merencanakan penelitian yang sama mengenai penerapan metode eksperimen
dalam meningkatkan Keterampilan Proses Sains (KPS) khususnya KPS klasifikasi,
interpretasi, penerapan konsep dan komunikasi.
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya
mengenai penerapan metode eksperimen dalam meningkatkan keterampilan proses
sains siswa di kelas V pada mata pelajaran IPA materi sifat-sifat cahaya yang
dilaksanakan sebanyak dua siklus, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas V pada materi sifat-sifat cahaya dengan
penerapan metode eksperimen yang terdiri dari tiga langkah pembelajaran yaitu
tahap persiapan eksperimen, tahap pelaksanaan eksperimen, dan tahap tindak
lanjut eksperimen pada siklus I berjalan cukup baik walaupun masih ada beberapa
tahap yang harus diperbaiki, yaitu pada tahap tindak lanjut eskperimen point
menjelaskan hasil dan mendiskusikan masalah ekperimen hanya satu kelompok
dari empat kelompok yang harus menjelaskannya kedepan kelas. Selain itu guru
juga masih kurang mampu dalam mengkondisikan siswa saat kegiatan
eksperimen dilakukan. Namun pada kegiatan pembelajaran di siklus II, guru
sudah dapat mengkondisikan siswa saat proses kegiatan belajar mengajar
78
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
eksperimen dapat terlaksana. Selain itu siswa juga sangat antusias saat melakukan
eksperimen.
2. Penguasaan keterampilan siswa pada KPS klasifikasi, interpretasi, penerapan
konsep, dan komunikasi didapatkan berdasarkan hasil dari instrumen-instrumen
penelitian yang menunjukan bahwa KPS siswa tersebut mengalami peningkatan
setelah diterapkannya metode eksperimen. Pada siklus I penguasaan keterampilan
siswa pada masing-masing KPS klasifikasi, interpretasi, penerapan konsep, dan
komunikasi adalah 92.3%, 61.5%, 61.5%, dan 23%. Dan mengalami peningkatan
penguasaan keterampilan pada siklus II menjadi 100% pada KPS Klasifikasi,
84,6% pada KPS interpretasi, 100% pada KPS penerapan konsep, dan 100% pada
KPS komunikasi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran
yang diharapkan dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan dalam upaya
peningkatan KPS siswa di sekolah dasar khususnya di kelas V pada pelajaran IPA
dengan penerapan metode eksperimen.
1. Bagi guru
Bagi guru yang ingin menerapkan metode eksperimen dalam kegiatan
belajar mengajar pada pelajaran IPA di kelas V sebaiknya mempertimbangkan
kelemahan-kelemahan dari metode eksperimen. Selain itu guru juga harus
memperhatikan jumlah siswa yang akan melakukan eksperimen. Karena jumlah siswa
yang banyak memungkinkan waktu yang dibutuhkan dalam pembelajaran sangat
lama dan guru harus bisa memantau seluruh pekerjaan siswa saat melakukan
percobaan.
79
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penerapan metode eksperimen pada pelajaran IPA khususnya materi
sifat-sifat cahaya dapat meningkatkan KPS siswa yaitu KPS klasifikasi, interpretasi,
penerapan konsep, dan komunikasi. Bagi peneliti lain yang akan mengukur jenis KPS
siswa yang berbeda dalam materi yang berbeda pula namun tetap menerapkanmetode
eksperimen dalam pembelajaran, sebaiknya memperhatikan karakteristik dari jenis
KPS itu sendiri agar penguasaan keterampilan siswa dalam mengembangkan KPS
dapat terwadahi dengan metode eksperimen. Karena untuk mengembangkan KPS
tergantung dari metode yang digunakan dalam pembelajaran.
Selain itu peneliti juga perlu memperhatikan bagaimana cara mengukur
keterampilan proses sains. Yaitu mengenai karakteristik pokok uji keterampilan
proses sains, penyusunan pokok uji keterampilan proses sains, dan pemberian skor uji
keterampilan proses sains. Hal ini perlu diperatikan agar dalam pembuatan kisi-kisi
jawaban tidak terjadi kesalahan karena perbedaan karakteristik setiap jenis
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal. (2012) Evaluasi Pembelajaran. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama.
Arikunto, Suhardjo, dan Supardi. (2009) Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah dan Zain. (2010) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Djumhana, N. (2011) Pembelajaran Sains Di SD. Makalah pada Kegiatan PPM Prodi PGSD, Bandung.
Halliday, D., Resnick, R. (1997). Physics , terjemahan: Patur Silaban dan Erwin Sucipto. Jakarta: Erlangga.
Isnaini, Marwoto, dan Yulianto. (2012) Pengembangan LKS Fisika Model Inferensi Logika Berpikir Hypothetical-Deductive Siswa SMP. Journal of
Innovative Science Education, 1(2), hlm. 90-104.
Kusumah dan Dwitagama. (2009) Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Indeks.
Meltzer, D. (2002) The relationship between mathematics preparation and
conceptual learning gains in physics: A possible “hidden variable” in diagnostic
pretest scores Am.J.Phys. Vol 70 (20), hlm. 1259-1268).
Microsoft Encarta Premium 2009
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Muslim, dkk. (2006). Konsep Dasar Fisika. Bandung. UPI Press
Pratiwi, P.R. dkk. (2008). CTL Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VIII. Jakarta: Depdiknas.
Rizema-Putra, S. (2013) Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jogjakarta: Diva Press.
Roestiyah. (2008) Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta.
Rositawaty, S & Aris Muharam. (2008). Senangnya Belajar IPA Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Rukmana, A dan Suryana, A. (2010) Manajemen Kelas. Dalam Tim Dosen Jurusan Administrasi Pendidikan. Pengelolaan pendidikan: Bandung: Jurusan Administasi Pendidikan Gedung FIP, hlm. 100-119.
Rustaman, dkk. (2003) Strategi Belajar Mengajar Biologi. Bandung:JICA.
Sulistyanto, H & Edy Wiyono. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI
Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.
Suyono dan Hariyanto. (2012) Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset.
Tim Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. (2011) Model Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) di Sekolah Dasar. Jakarta: Kementrian Pendidikan
Nasional.
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tipler, P.A. (1998). Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga.
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR KERJA SISWA Percobaan Penguraian Cahaya Nama :
1. Isilah tabel dibawah ini sesuai dengan hasil pengamatan yang kamu lakukan!
Benda yang diamati
Warna Yang Nampak
Merah Abu-Abu
Hijau Biru Coklat Kuning Hitam Jingga Ungu Nila
Balon AA
Cermin datar didalam baskom
2. Apa yang dimaksud dengan penguraian cahaya! 3. Warna apa saja yang nampak pada kertas putih?
Dwi Retnasari, 2014
Upaya Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Pelajaran Ipa Tentang Sifat-Sifat Cahaya Dengan Penerapan Metode Eksperimen
(PenelitianTindakanKelas di Kelas V SD Negeri 5 CikidangKecamatanLembangKabupaten Bandung Barat) Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR KERJA SISWA Percobaan Cahaya Dapat Dibiaskan
1. Isilah tabel dibawah ini sesuai dengan hasil pengamatan yang kamu lakukan!
Gelas yang diamati Keadaan pensil Keadaan permen
Gelas A
Gelas B
2. Adakah perbedaan keadaan pensil dan keadaan permen pada kelas A dan B? 3. Menurutmu apa yang menyebabkan pembiasan terjadi?