• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang Dengan Motivasi Kerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Di RSUD dr. Raden Soedjati Grobogan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang Dengan Motivasi Kerja Perawat Dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan Di RSUD dr. Raden Soedjati Grobogan."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Adanya perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif, mensyaratkan institusi Rumah Sakit untuk bersikap lebih responsif agar tetap bertahan. Dalam perubahan Istitusi Rumah Sakit baik yang terencana maupun tidak terencana, aspek yang terpenting adalah perubahan individu. Perubahan pada individu ini tidak dapat dikatakan mudah, karena harus melalui sesuatu proses. Pemimpin dianggap sebagai panutan dalam berorganisasi, sehingga dengan perubahan harus dimulai dari tingkat paling atas (pemimpin). Untuk itu, dalam berorganisasi perlu pemimpin yang baik yang mampu memotivasi perawat dalam Institusi Rumah Sakit sebagai penggerak perubahan dalam melakukan suatu tindakan.

Ada beberapa pendapat pakar tentang pengertian kepemimpinan, antara lain adalah sebagai berikut : Pemimpin ialah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya mengarahkan bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi. Sedangkan kepemimpinan adalah cara atau gaya seorang pemimpin dalam mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. Hasibuan, (2004).

(2)

Gaya kepemimpinan merupakan perilaku pimpinan terhadap pengikutnya, atau cara yang dipergunakan pemimpin dalam mempengaruhi para pengikutnya. Sedangkan Hersey mengatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola-pola perilaku konsisten yang diterapkan dalam bekerja. Hersey dalam Nursalam (2011).

(3)

Terdapat perbedaan pola perilaku yang diterapkan oleh seorang manajer dengan manajer lain dalam mempengaruhi perilaku anggotanya. Mintogoro mengatakan bahwa secara umum gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang manajer adalah gaya kepemimpinan demokratis, gaya kepemimpinan otokratis, dan gaya kepemimpinan bebas tindak (laissez faire). Masing-masing gaya kepemimpinan tersebut mempunyai ciri tertentu. Gaya yang diterapkan oleh seorang kepala ruang dapat menjadi penilaian tersendiri oleh para perawat dan bahkan dapat mempengaruhi kinerja seorang perawat. Kinerja tersebut dapat terlihat dari motivasi seorang perawat. Motivasi adalah karakteristik psikologi manusia yang memberi kontribusi pada tingkat komitmen seseorang (Nursalam, 2011).

Rumah Sakit Umum Daerah Raden dr. Soedjati Grobogan ini milik pemerintah daerah setempat, dengan memiliki 17 ruang perawatan yaitu Anggrek, Bougenvil, Cempaka, Dahlia, Flamboyan, Gladiol, Kemuning, Nusa Indah, Teratai, Seroja, Mawar, Hemodialisa, ICU, IGD, VK, OK, IRJ. Rumah sakit tersebut memiliki tenaga kerja perawat sebanyak 253 orang perawat dengan pendidikan dari SPK, D3 keperawatan, dan beberapa lulusan S1 keperawatan serta didukung 15 orang dokter spesilais dan 9 orang dokter umum.

(4)

malam sebanyak 4 orang. Jumlah ini kurang seimbang dengan jumlah pasien yang banyak hingga 24 pasien, sehingga masalah dokumentasi sering tidak selesai tepat waktu mengingat tugas asuhan keperawatan harus dilakukan sebaik mungkin. Dokumentasi yang sering tidak tepat waktu ini menjadikan kepala ruang sering menegur kepada perawat. Adanya teguran yang sering ini, maka perawat dalam bekerja menjadi menurun motivasinya. Berbeda halnya

dengan 2 perawat pelaksana bahwa dirinya tidak terpengaruh oleh gaya kepemimpinan kepala ruang, bagus tidaknya motivasi dalam bekerja justru

dipengaruhi oleh masalah keluarga, dimana jika anaknya sakit, maka motivasi kerjanya menjadi berkurang, sedangkan jika keluarga baik-baik saja, maka motivasi bekerja baik

(5)

Motivasi kerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Raden dr. Soedjati Grobogan.

 

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil rumusan sebagai berikut Adakah Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruang dengan Motivasi kerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di Rumah Sakit.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui Hubungan gaya kepemimpinan kepala ruang dengan motivasi kerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

2. Tujuan Kusus

a. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan kepala ruang diRumah Sakit Umum Daerah Raden dr. Soedjati Grobogan

b. Untuk mengetahui Motivasi perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Raden dr. Soedjati Grobogan

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi Kepala Ruang untuk dapat meningkatkan motivasi kerja perawat di Rumah Sakit.

(6)

3. Sebagai bahan masukan atau bahan bagi penelitian yang serupa atau penelitian yang sifatnya lebih luas.

E. Keaslian Penelitian

Beberapa penelitian yang hampir sama dengan yang dilakukan oleh peneliti: 1. Handriana (2010) tentang Hubungan Gaya Kepemimpinan

Transformasional dengan Motivasi kerja pada pegawai pemerintah kecamatan kedawung kabupaten Sragen. Hasilnya ada pengaruh antara kepemimpinan transformasional terhadap pegawai pemerintah Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen.

2. Pratiwi (2011) tentang Hubungan antara Persepsi Terhadap Gaya

Referensi

Dokumen terkait

105 dimana dalam butir Pasal 185 Kompilasi Hukum Islam menyatakan bahwa (1) Ahli waris yang meninggal lebih dahulu dari pada sipewaris maka kedudukannya dapat digantikan oleh

KPU Kabupaten Bangka Tengah telah menetapkan Sasaran Strategis Meningkatnya Kapasitas Lembaga Penyelenggara Pemilu/Pemilihan yang diukur melalui Persentase

Menurut Arianto Adi, jika data yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian dicari dalam dokumen atau bahan pustaka, maka pengumpulan data itu disebut studi

Undang-Undang tersebut memiliki jangkauan yurisdiksi tidak semata-mata untuk perbuatan hukum yang berlaku di Indonesia dan/atau dilakukan oleh warga negara Indonesia,

Maka teologi disabilitas bukan hanya bagi pribadi dengan disabilitas tetapi bagi setiap pribadi yang menyatakan diri sebagai aku yang menari bersamamu di

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh kepuasan konsumen atas kualitas produk dan layanan terhadap nilai yang dipersepsikan konsumen pada hotel syariah di

Salah satu pertanyaan yang cukup menarik untuk didiskusikan dalam hubungannya dengan sejarah Gereja Perdana adalah sejauh mana ada kesatuan atau perbedaan antara pandangan

yang diperlukan untuk mendukung proses utama Jurusan Keperawatan, dilaksanakan. sesuai mekanisme dalam dengan dokumen Standar Mutu Jurusan kode: 00000