• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manual Mutu Jurusan Keperawatan Jurusan S1 Keperawatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manual Mutu Jurusan Keperawatan Jurusan S1 Keperawatan"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Manual Mutu

Jurusan Keperawatan

Jurusan S1 Keperawatan

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

(2)

Manual Mutu

Jurusan Keperawatan

Jurusan S1 Keperawatan

Kode Dokumen : 00802 05000

Revisi : 1

Tanggal : 1 Desember 2010

Diisi oleh : Ketua Jurusan/PS

ttd

dr. Subandi, Mkes, DAHK, PA(K)

Disetujui oleh : Dekan

ttd

(3)

Daftar Isi

1. Kode Dokumen ... 1

2. Daftar Isi……….... 2

3. Pendahuluan ... 3

4. Landasan Kebijakan Manajemen Waktu... 3

5. Istilah dan definisi Manual Mutu... 4

6. Sistem Manajemen Mutu... 4

(4)

Substansi Isi Manual Mutu

1. Pendahuluan

1.1Ruang Lingkup

Manual mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen mutu

yang isinya berdasarkan Standar Nasional Indoneisa (SNI) Sistem Manajemen Mutu ISO

9001:2008 serta pedoman dala layanan pendidikan IWA2:2007. Manual mutu ini berlaku

untuk unit pelaksana akademik di lingkungan Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran

Universitas Brawijaya.

1.2Tujuan Manual Mutu

1. Menggariskan proses utama yang terkait dalam penyediaan jasa layanan pendidikan

sumber daya manusia di bidang Pelayanan Kesehatan (keperawatan.)

2. Menjelaskan hubungan antara berbagai aktivitas yang terkait dalam proses di atas.

3. Menjelaskan hubungan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan persyaratan ISO

9001:2008.

4. Mencerminkan komitmen Jurusan Keperawatan dalam peningkatan mutu secara

berkelanjutan dalam bentuk tertulis, sehingga dapat dipahami oleh semua pihak yang

terlibat dalam proses penyediaan sumber daya manusia di bidang keperawatan.

2. LANDASAN KEBIJAKAN MANAJEMEN MUTU

a. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Tinggi Nasional.

b. Pedoman Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi, Tahun 2003.

c. Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

(5)

e. Akreditasi Jurusan Sarjana, Magister dan Doktor oleh Badan Akreditasi Nasional,

2009.

f. Persyaratan SMM ISO 9001:2008.

g. Persyaratan SMM untuk layanan pendidikan IWA2:2007.

h. Standar mutu world class university (WCU QS Asia) 2009.

i. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Universitas Brawijaya.

j. Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Jurusan Keperawatan.

3. ISTILAH DAN DEFINISI

Mutu adalah keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya

dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan customer

(stakeholders), baik yang tersurat (dinyatakan dalam kontrak ), maupun tersirat.

Manual Mutu adalah dokumen yang menjadi panduan implementasi manajemen

mutu.

4. SISTEM MANAJEMEN MUTU

4.1Sekilas Tentang Jurusan Keperawatan

Jurusan Keperawatan didirikan pada tahun 1999 dan mulai menerima mahasiswa S1

program reguler pada tahun 2001. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah kurikulum

berbasis kompetensi yang pelaksanaan pembelajarannya menggunakan Problem Based

Learning. Lulusan Jurusan Keperawatan akan mendapatkan gelas Sarjana Keperawatan

dan Ners yang dididapatkan setelah melalui tahap praktek klinik. Lahan kerja lulusan

Jurusan Keperawatan adalah rumah sakit, institusi pendidikan, badan penelitian dan

perusahaan. Pada tahun 2008 Jurusan Keperawatan mendapatkan sertifikat akreditasi B,

(6)

002/BAN-PT/Ak- XI/IV/2008 yang berlaku sejak tanggal 26 April 2008 sampai dengan 26 April

2013.

(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

4.3 Visi, Misi dan Tujuan Jurusan Keperawatan

Visi Jurusan adalah menjadi institusi pendidikan keperawatan terkemuka dan

berstandar internasional pada tahun 2015.

Misi Jurusan adalah:

a. Mengembangkan tata kelola jurusan yang baik (good governance)

b. Mengembangkan penyelenggaraan kegiatan pendidikan keperawatan

berstandar internasional, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang

terkini dan tepat guna

c. Mempersiapkan pendirian fakultas ilmu kesehatan

d. Mempelopori kewirausahaan di bidang kesehatan

Tujuan Jurusan adalah:

a. Menjadi institusi pendidikan keperawatan yang bertata kelola baik

b. Menjadi institusi pendidikan keperawatan berstandar internasional

c. Menjadi pusat penelitian keperawatan/kesehatan di tingkat lokal/regional

Indonesia Timur

d. Menjadi pusat pengembangan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan

riset kesehatan

e. Menjadi pusat pengembangan kegiatan kewirausahaan di bidang kesehatan

(14)

Sesuai dengan tujuan Manual Mutu dari Jurusan Keperawatan, maka proses utama

Sistem Manajemen Mutunya adalah mengikuti satu siklus Sistem Penjaminan

Mutu Internal Universitas Brawijaya, seperti ditunjukkan pada Gambar berikut.

Sedangkan proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa lauanan

pendidikan sumber daya manusia di bidang Keperawatan digambarkan seperti

gambar berikutnya.

1. Ada tidak peningkatan kinerja terhadap tahun lalu.

2. Apa upaya-upaya yang telah dilakukan.

Organisasi dan tupoksinya (1) Bisnis proses & dokumen mutu (2) Standar mutu Nasional BAN PT (7 standar) (3)

Standar mutu Internasional (3)

Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya

(15)

Gambar 4.1 Proses Utama (Bisnis Proses) Jasa Pelayanan Pendidikan Sumber Daya Manusia di Bidang Keperawatan

4.5 Sistem Dokumen dan Audit

Sistem dokumen di Jurusan keperawatan mengikuti sistem dokumen yang ada di

Universitas, baik jenis dokumen maupun sistem kodifikasinya.

5. Tanggung Jawab Manajemen

5.1 Komitmen Manajemen

Dalam rangka menjamin mutu pelayanan pendidikan dalam menyediakan sumber

daya manusia di bidang keperawatan, maka Ketua Jurusan Keperawatan berkomitmen

untuk menjalankan Sistem Penjaminan Mutu secara sungguh-sungguh dengan jalan:

1. Mengangkat Sekretaris Jurusan Keperawatan sebagai Manajer Representative

(MR) dalam menjalankan manajemen mutu sehari-hari. Dalam rangka membantu

MR, menunjuk tim Unit Jaminan Mutu (UJM) di Jurusan Keperawatan.

2. Membudayakan sistem mutu di lingkungan Jurusan Keperawatan dengan cara

mensosialisasikan kepada dosen, karyawan, mahasiswa dan pelanggan yang

berkaitan.

KEPERLUAN PELANGGAN

Kompetensi

Keperawatan

bedasarkan ICN

2009

Masukan

(16)

3. Berkoordinasi secara rutin dengan MR dan tim UJM dalam implementasi Sistem

Penjaminan Mutu.

4. Menyiapkan segala sumber daya dalam mendukung implementasi Sistem

Penjaminan Mutu.

5. Melakukan audit internal implementasi sistem penjaminan mutu di Jurusan

Keperawatan dan mematuhi Audit Internal Mutu (AIM) yang dilakukan oleh

Universitas melalui Pusat Jaminan Mutu (PJM).

5.2 Kepuasan Pelanggan

Selain untuk mencapai visi dan misi, Jurusan Keperawatan akan memberikan

pelayanan pendidikan kepada pelanggan utama mahasiswa yaitu dengan usaha:

1. Setiap mahasiswa mendapatkan dosen pendamping konsultasi

2. Setiap mahasiswa yang berprestasi dan kurang mampu akan mendapatkan

beasiswa.

3. Dalam proses belajar mengajar disiapkan sarana parasana sesuai dengan standar

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

4. Setiap akhir blok mahasiswa diberikan kuesioner evaluasi pelaksanaan blok dan

fasilitator yang akan dijadikan bahan pertimbangan pada blok selanjutnya.

5.3 Kebijakan Mutu

Jurusan Keperawatan mempunyai kebijakan mutu sebagai berikut:

Jurusan Keperawatan melaksanakan proses belajar mengajar dalam rangka

menyediakan sumber daya manusia dibidang pelayanan kesehatan yang bisa diterima

oleh pengguna dengan menjamin mutu lulusan sesuai persyaratan, dengan cara

berupaya menjalankan sistem penjaminan mutu secara terus menerus dan

(17)

Dalam usaha merealisasikan kebijakan di atas, dinyatakan dalam dokumen

Manual Mutu Jurusan Keperawatan kode 00802 05000.

5.4 Perencanaan Sistem Mutu

Perencanaan sistem mutu dimulai dari dokumen Visi dan Misi (00802 01000). Untuk

mencapai visi dan misi tersebut, maka disusunlah dokumen Rencana Strategis

(Renstra) kode: 00802 02000, Program Kerja (Proker) kode: 00802 03000, Pedoman

Pendidikan kode: 00802 04000, Manual Mutu kode: 00802 05000 dan Standar Mutu

Jurusan kode: 00000 04001 dan atau Sasaran Mutu (Quality Objective),

Manual-Manual Prosedur (MP) dan dokumen pendukung lainnya.

Strandar Mutu Jurusan disusun berdasarkan standar Badan Akreditasi Nasional

perguruan Tinggi (BAN-PT), dengan maksud agar memperlancar persiapan jurusan

atau Jurusan dalam menghadapi akreditasi.

Sasaran Mutu Jurusan Keperawatan mengikuti Sasaran Mutu yang telah ditetapkan

oleh Universitas:

1. Menjamin bahwa akreditasi Jurusan Keperawatan dipertahankan B+

atau mendapatkan nilai A.

2. Memastikan bahwa kepatuhan terhadap setiap Audit Internal

Mutu (AIM) minimal adalah 80 %.

3. Menjamin bahwa pada tahun 2011 persiapan untuk sertifikasi

ISO 9001:2008 telah mencapai 80 %.

4. Menjamin bahwa pada tahun 2012 persiapan untuk menuju

(18)

Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi

Sesuai struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Jurusan Keperawatan (lihat sub bab

4.2), maka tanggung jawab dan wewenang masing-masing orang telah ditetapkan

secara rinci dan jelas. Selain itu dalam menjalankan sistem penjaminan mutu di

tingkat Jurusan telah diangkat Sekretaris Jurusan sebagai Manajer Representative

(MR) yang mempunyai tanggung jawab dan wewenang mewakili Ketua Jurusan

dalam menjalankan kegiatan penjaminan mutu sehari-hari dibantu dengan Unit

Jaminan Mutu (UJM).

Komunikasi antara Ketua Jurusan, MR dan tim UJM dilakukan secara berkala sesuai

dengan kebutuhan. Sedangkan komunikasi dengan stakeholders dilakukan melalui

papan pengumuman, surat undangan maupun website, sesekali dilakukan pertemuan

tatap muka.

5.6 Tinjauan manajemen

Tinjauan manajemen dilakukan setelah selesai dilakukan Audit Internal Mutu (AIM)

dengan cara mengadakan pertemuan antara Ketua Jurusan, MR dan tim UJM, dalam

rangka melihat, mengevaluasi hasil AIM dan memperbaiki jika ada kekurangan dan

mencegah serta meningkatkan mutu jika hasil AIM sangat baik. Selain itu juga

mengevaluasi sasaran mutu yang telah ditetapkan. Hasil tinjauan manajemen akan

disampaikan kepada semua dosen dan staf pendukung akademik pada saat rapat rutin

Jurusan.

6. Pengelolaan Sumber Daya

6.1 Penyediaan Sumber Daya

(19)

mendukung proses utama (bisnis proses) dalam penyediaan jasa layanan pendidikan

sumber daya manusia di bidang Keperawatanan diupayakan tersedia sesuai

kebutuhan, sehingga pelaksanaan sistem menjamin mutu dapat berjalan dengan baik

sehingga Visi Misi dapat tercapai dan kepuasan pelanggan bisa terpenuhi. Untuk itu

Jurusan Keperawatan:

a. Menetapkan masukan untuk mendeteksi kebutuhan sumber daya;

b. Menyusun rencana kebutuhan sumber daya untuk jangka pendek, menengah dan

panjang;

c. Melakukan tindak lanjut verifikasi dan penilaian tugas; dan

d. Menyediakan sumber daya untuk berkomunikasi secara efektif dengan dosen,

tenaga kependidikan dan mahasiswa, untuk memelihara dan meningkatkan

keefektifan sistem manajemen mutu dan untuk memastikan bahwa kebutuhan

pelanggan terpenuhi.

6.2 Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia yang tersedia di Jurusan Keperawatan dapat dilihat dalam

dokumen pendukung kode: 00806 08001, dalam menyediakan sumber daya manusia

yang diperlukan untuk mendukung proses utama Jurusan Keperawatan, dilaksanakan

sesuai mekanisme dalam dengan dokumen Standar Mutu Jurusan kode: 00000 04001

pada standar 4: Sumber Daya Manusia.

6.3 Sarana Prasarana dan Lingkungan Kerja

Jurusan Keperawatan harus mengidentifikasi sarana prasarana, lingkungan dan

peralatan yang diperlukan untuk mendukung proses belajar mengajar, penelitian dan

(20)

04001 pada standar 6: Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, Serta Sistem Informasi

dan standar 5 sub standarSuasana Akademik.

6.4 Lingkungan Kampus dan Suasana Akademik

Jurusan Keperawatan harus menyediakan infrastruktur yang diperlukan untuk

mendukung proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat dan

menciptakan dan memelihara suasana yang kondusif untuk lingkungan belajar dan

penelitian yang memenuhi persyaratan pelanggan; melaksanakan evaluasi terhadap

lingkungan kerja dan suasana kampus secara periodik, mengambil tindakan terkait hal

permasalahan yang ditemukan, mendokumentasikan hasil evaluasi sebagai bahan

dalam tinjauan manajemen; dan menjadi bagian penting dalam peningkatan

berkesinambungan sesuai dokumen Standar Mutu Jurusan kode: 00000 04001 pada

standar 5 sub standar Suasana Akademik.

7. Realisasi Layanan Pendidikan

7.1 Perencanaan Program Layanan

Jurusan Keperawatan merencanakan program layanan pendidikan, penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat, termasuk desain dan pengembangan metode

pembelajaran S-1 Keperawatan dan Profesi sesuai dengan dokumen pedoman

pendidikan kode 00802 04000.

7.2 Proses terkait mahasiswa

Jurusan Keperawatan secara umum memberikan layanan yang intangible, not

storable, dan comsumed selama penyampaiannya, memberi kesempatan kepada

(21)

Dharma PT yang dilakukan dalam kelas, diharapkan minimal meliputi hal-hal sebagai

berikut:

a. Fasilitas aman, sehat, bersih dan ada petugasnya

b. Prosedur komunikasi dua arah antara peserta dan universitas yang responsif

c. Personel Jurusan Keperawatan memperlakukan semua orang dengan penuh

hormat; dan

d. Kegiatan-kegiatan layanan dilaksanakan oleh personel yang sesuai dengan

kualifikasinya.

Jurusan Keperawatan menentukan persyaratan terkait layanan pendidikan, penelitian

dan pengabdian kepada masyarakat, melakukan tinjauan persyaratan terkait PBM,

berkomunikasi dengan mahasiswa yang terkait dengan: Informasi program

pendidikan, Rencana pengajaran termasuk kurikulum, serta Umpan balik PBM dan

termasuk keluhan mahasiswa.( lihat dokumen Pedoman Pendidikan kode: 00806

04000).

7.3 Desain dan pengembangan kurikulum

Jurusan Keperawatan mempertimbangkan desain dan pengembangan kurikulum untuk

keuntungan mahasiswa. Kegiatan pengendalian desain dan pengembangan kurikulum

sesuai dengan maksud dan durasi layanan pendidikan, dijamin oleh Jurusan

Keperawatan meliputi :

1. Prosedur-prosedur desain dan pengembangan kurikulum memastikan bahwa materi

instruksi yang sesuai sama dengan persyaratan instruksi.

2. Asesmen kebutuhan mencakup keefektifan sistem dan capaian mahasiswa.

3. Asesmen kebutuhan yang mencakup persyaratan kinerja potensial dan aktual untuk

(22)

ukuran keefektifan instruksi tertentu; keahlian apa yang sesuai dengan persyaratan

kurikulum.

4. Asesmen tersebut menyediakan informasi yang dapat digunakan dalam proses

tinjauan instruksi.

5. Laporan analisis kebutuhan menyediakan masukan untuk proses desain instruksi,

menggambarkan hasil asesmen kebutuhan dan menyatakan tujuan akhir untuk desain.

Perubahan desain dan pengembangan kurikulum, prosedur atau instruksi dievaluasi

sebelum perubahan dilakukan, pemantauan juga dilakukan untuk verifikasi bahwa

metode pengendalian telah efektif dan rekaman harus dipelihara.(Lihat Dikumen

Pedoman Pendidikan kode: 00802 04000)

7.4 Pembelian,

Pembelian yang dilaksanakan Jurusan Keperawatan meliputi, proses dan prosedur

pembelian/pengadaan ditetapkan oleh universitas dan dilaksanakan oleh Universitas

dan Fakultas, yang mencakup evaluasi dan pengendalian layanan pendidikan yang

dibeli sehingga proses tersebut betul-betul memuaskan kebutuhan dan persyaratan

lembaga atau unit kerja. Proses pembelian yang ditetapkan harus memenuhi

persyaratan legal dan perundang-undangan.

Penggunaan sumberdaya keuangan harus mencakup identifikasi kebutuhan yang

tepat, efektif dan akurat, termasuk berinvestasi untuk meningkatkan kompetensi SDM

dengan traning dan/atau studi lanjut, dengan spesifikasi.

Evaluasi biaya pembelian barang dan layanan traning dan/atau studi lanjut sebaiknya

mempertimbangkan kinerja pemasok dan lembaga layanan pendidikan. Informasi

(23)

sesuai keperluan untuk menjamin informasi tersebut memenuhi kebutuhan lembaga

atau unit kerja dan untuk membangun komunikasi dengan pemasok dengan efektif.

7.5 Ketentuan layanan pendidikan

Jurusan Keperawatan sebagai unit kerja penyelenggara pendidikan mengidentifikasi

keseluruhan topik dan tema subyek yang diajarkan, dan metode prosedur/instruksi

yang diterima. Unit kerja penyelenggara pendidikan juga menetapkan berbagai ukuran

yang diterima untuk menentukan pemenuhan sasaran pengajaran dan melaksanakan

pengendalian proses. Jurusan Keperawatan menjamin pelaksanaan validasi proses

layanan pendidikan, mengidentifikasi dan merekam identifikasi layanan pendidikan

yang relevan dan mencakup:

a. Kode satuan kurikulum, mata kuliah dan isi;

b. Rekaman identitas mahasiswa;

c. Jadual kuliah;

d. Textbook/modul/diktat/catatan kuliah;

e. Peralatan praktikum; dan

f. Laporan PKL dan Tugas Akhir.

Jurusan Keperawatan melaksanakan pengendalian dan pemantauan layanan

pendidikan kepada mahasiswa, menyelenggarakan dokumen akademik, buku

referensi, sarana dan prasarana pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat serta memelihara rekamannya sesuai Dikumen Pedoman Pendidikan.

7.6 Pengendalian alat pemantauan dan pengukuran

Jurusan Keperawatan sebagai penyelenggara pendidikan menetapkan ujian atau alat

asesmen pengajaran yang valid, melaksanakan pemantauan dan pengukuran untuk

menjamin kesesuaian dengan rencana studi, kurikulum dan program pendidikan,

(24)

merekam tindakan perbaikan ketidakvalidan sesuai dalam Dokumen MP

Pengendalian Alat Pemantauan Dan Pengukuran Layanan Pendidikan.

8. PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN MUTU

8.1 umum

Outcome dari pemantauan dan pengukuran dapat digunakan untuk mengidentifikasi

area peningkatan sistem manajemen mutu dan proses pendidikan.

8.2 Pemantauan dan pengukuran

Jurusan Keperawatan menetapkan persepsi mahasiswa tentang tingkat dimana layanan

yang diberikan memenuhi harapannya. Data trend kepuasan pelanggan yang

dididukung oleh bukti obyektif didiskusikan dengan pelanggan tentang persepsi

kepuasannya.

Untuk menilai kinerja sistem manajemen mutu dan PBM dilaksanakan audit internal

berdasarkan program audit internal yang dilaksanakan oleh PJM UB. Laporan akhir

audit internal didokumentasikan dan umpan balik dari hasil audit digunakan untuk

mengidentifikasi kebutuhan untuk tindakan korektif dan pencegahan. Prosedur

pelaksanaan audit internal mengacu pada Manual Prosedur (MP) Audit Internal

Universitas Brawijaya (00000 05021).

Jurusan Keperawatan melaksanakan pengukuran dan pemantauan kinerja dan

keefektifan proses yang digunakan untuk mengelola dan menyampaikan layanan.

Pengukuran proses layanan inti dan penunjang dilakukan pada tahap yang sesuai

selama realisasi proses. Metode yang digunakan untuk mengukur kinerja dan

keefektifan proses didokumentasikan. Hasil proses evaluasi ini direkam dan

(25)

direncanakan sesuai Dokumen Manual Prosedur AIM UB dan Manual Prosedur

Kepuasan Pelanggan (dokumen Universitas).

8.3 Analisis Data

Jurusan Keperawatan menganalisis data dan informasi dari 8.2 yang dikumpulkan,

digunakan untuk mendukung perbaikan berkesinambungan melalui proyek perbaikan,

dan juga tindakan korektif dan prekuentif. Untuk menganalisis setiap aspek sistem

manajemen mutu digunakan metode statistik, yang hasilnya merupakan informasi

tentang indikator kinerja, angka drop out, rekaman capaian, kepuasan pelanggan, dan

analisis kecenderungan dapat membantu dalam menjamin efektifitas pengendalian

proses yang merupakan bagian dari sistm manajemen mutu. Pengukuran dan evaluasi

dilakukan terus menerus dan dinyatakan dalam manual prosedur kode 0080606004

atau instruksi kerja Lihat ISO9001:2008, 8.4. Hasilnya disampaikan pada rapat rutin

Jurusan.

8.4 Perbaikan

Sesuai hasil analisis data pada 8.3 dilakukan peningkatan keefektifan sistem

manajemen mutu dan proses pendidikan secara berkesinambungan. Proses perbaikan

mencakup tindakan yang diambil dalam penyelesaian keluhan, saran dan komentar

pelanggan (mahasiswa dan pihak terkait). Pelaksanaan tindakan koreksi yang

teridentifikasi atas penyebab ketidaksesuaian dan peluang peningkatan mutu dan

diambil untuk mengeliminasi ketidaksesuaian yang terjadi selama kinerja sistem

manajemen proses pemberian layanan pelanggan.Tindakan korektif direkam.

(Dokumen MP Pengendalian Produk yang Tidak Sesuaian)

Pelaksanaan tindakan pencegahan yang dihasilkan dari analisis ketidaksesuaian dan

(26)

perekaman dan hasil perbaikan atas tindakan pencegahan dikomunikasikan

Gambar

Gambar .   Siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Brawijaya
Gambar 4.1 Proses Utama (Bisnis Proses) Jasa Pelayanan Pendidikan Sumber Daya Manusia di Bidang Keperawatan

Referensi

Dokumen terkait

Upacara dilakukan di aula fakultas hukum Universitas Sumatera Utara (USU) Medan dan dihadiri oleh tokoh- tokoh masyarakat, pembesar sipil dan militer, dan Rektor

kecamatan Medan Sunggal membeli produk orijinal ekonomi kreatif. Mengetahui pengaruh keberadaan produk non-orijinal terhadap

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk “konsentrat protein albumin” dari ikan gabus yang diharapkan efektif sebagai food supplement sumber albumin

Selama pertandingan berlangsung, tidak boleh diadakan pergantian pemain, jika ingin ada keperluan mendesak seperti ingin kekamar kecil, bisa didiskusikan kepada pemain

81 Table 4.9 Kendala Integrity antara entity Pembayaran dengan entity Staff dan Kontrak_Artis……… 81 Table 4.10 Kendala Integrity antara entity Tokoh dengan entity

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih dan karuniaNya, sehingga skripsi dengan judul “Peningkatan Kepatuhan

Peningkatan kreativitas siswa diukur dalam 3 aspek yaitu aspek berpikir kreatif diukur menggunakan tes evaluasi berpikir kreatif, aspek sikap kreatif diukur

Berdasarkan data hasil belajar post-test siswa dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar geometri siswa pada materi mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar