Yuana Amalia, 2013
Efektifitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI………. i
ABSTRAKT……….. ii
KATA PENGANTAR……….. iii
UCAPAN TERIMAKASIH………. iv
DAFTAR ISI……….. vi
DAFTAR TABEL………. x
DAFTAR LAMPIRAN……… xi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……… 1
B. IdentifikasiMasalah……… 4
C. Batasan Masalah………. 5
D. Rumusan Masalah……….. 6
E. Tujuan Penelitian……… 6
F. Manfaat penelitian………. 7
BAB II KAJIAN TEORETIS A. Pembelajaran Kooperatif………... …... 8
1. Jenis-jenis Pembelajaran Kooperatif……… 10
Yuana Amalia, 2013
Efektifitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
3. Prosedur Penggunaan Teknik Think-Pair-Share... 15
4. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Think-Pair-Share……….. 17
5. Manfaat Teknik Think-Pair-Share……… 18
6. Langkah-Langkah Teknik Think-Pair-Share……… 19
B. Membaca Pemahaman……… 22
1. Hakikat Membaca………. 23
2. Tujuan Membaca………... 24
3. Kemampuan Membaca Pemahaman………. 27
4. Langkah–Langkah Membaca Pemahaman……… 30
5. Pembelajaran Membaca dalam Kurikulum SMA………. 35
C. Kerangka Berpikir……… 38
D. Hipotesis………. 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian……… 40
B. Variabel Penelitian……….. 41
C. Tempat dan Waktu Penelitian………. 41
D. Populasi dan Sampel Penelitian……….. 41
E. Instrumen Penelitian……… 42
F. Prosedur Penelitian……….. 42
Yuana Amalia, 2013
Efektifitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB IV DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Deskripsi Hasil Pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa Sebelum
Menggunakan Teknik Think-Pair-Share……….. 47
2. Deskripsi Hasil Pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa setelah
Menggunakan Teknik Think-Pair-Share……… 47
3. Deskripsi Keefektifan Teknik Think-Pair-Share Dalam Pembelajaran
Membaca Pemhaman Siswa………. 48
B. Uji Persyaratan Analisis
1. Uji Normalitas Data………. 48
2. Uji Homogenitas Varians Data X dan Y………. 49
3. Uji Signifikasi Perbedaan Rata-rata Nilai Pretest (X)
dan Posttest (Y)……… 49
C. Pengujian
Hipotesis………... 50
D. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran……….. 50
E. Pembahasan Hasil Penelitian……….. 57
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Yuana Amalia, 2013
Efektifitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Saran………...… 61
Yuana Amalia, 2013
Efektifitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
[image:5.612.124.523.161.537.2]DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Materi pokok pemebelajaran bahasa Jerman kelas XI ………. 35
Tabel 4.1 Skala nilai menurut Nurgiyantoro ……… 47
Yuana Amalia, 2013
Efektifitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa ………. 65
Lampiran 2Uji Validitas Instrumen Data Y ………. 66
Lampiran 3 Uji Reliabilitas Instrumen Data Y ………. 68
Lampiran 4 Skor Data Pretest dan Posttest ……….. 71
Lampiran 5 Uji Normalitas Data Pretest (X) dan Posttest (Y) ……… 73
Lampiran 6 Uji Homogenitas Varians Data X dan Y ……… 79
Lampiran 7 Uji Signifikansi Perbedaan Rata-Rata Nilai Pretest (X) dan Posttest (Y) ……… 80
Lampiran 8 Pengujian Hipotesis ………... 85
Lampiran 9 Kisi-kisi Instrumen Pretest dan Posstest ……… 86
Lampiran 10 Instrumen Pretest dan Posttest ………. 87
Yuana Amalia, 2013
Efektivitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di
tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah bahasa Inggris. Dalam
pengajaran bahasa Jerman, pembelajar diharapkan terampil menggunakan
bahasa Jerman baik secara lisan maupun tulisan.
Dalam pembelajaran bahasa Jerman di sekolah, ada 4 keterampilan
berbahasa Jerman yaitu menyimak (Hören), membaca (Lesen), berbicara
(Sprechen) dan menulis (Schreiben) hal tersebut merupakan satu kesatuan
yang memegang peranan penting dalam keberhasilan proses pembelajaran
bagi pembelajar. Untuk mendukung hal tersebut peneliti akan membahas salah
satu nya adalah keterampilan membaca.
Membaca merupakan salah satu keterampilan yang menuntut daya
pemahaman seseorang. Tujuan dari kegiatan membaca adalah pemahaman,
maka apabila seseorang tidak memiliki kemampuan membaca yang baik, ia
tidak akan bisa menyampaikan isi bacaan atau informasi yang jelas terhadap
orang lain. Membaca pemahaman merupakan hal yang tidak mudah bagi
pembelajar bahasa Jerman tingkat awal, karena diperlukan berbagai
2
dari teks, memahami isi teks, serta dapat menjawab pertanyaan berdasarkan
bacaan teks tersebut.
Peranan membaca sangat penting dalam penguasaan bahasa Jerman,
dengan membaca siswa dapat memperoleh informasi penting yang dapat
menunjang kegiatan proses belajar mengajar. Akan tetapi kurang dikuasainya
aspek dasar membuat siswa akan kesulitan untuk menguasai keterampilan
berbahasa lainnya. Untuk mengatasi hambatan tersebut perlu penguasan
kemampuan membaca secara baik.
Kompetensi dasar yang perlu dicapai dalam pelajaran membaca
pemahaman adalah siswa mampu memahami wacana tulis berbentuk paparan
atau dialog sederhana mengenai kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi dasar
dibutuhkannya pelajaran membaca pemahaman bahasa Jerman, sehingga
siswa mampu memahami dan mengerti apa yang dibaca.
Berdasarkan pengalaman peneliti selama melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam
pemahaman sebuah teks. Artinya setelah mereka melakukan kegiatan
membaca mereka tidak dapat memahami dan tidak dapat menceritakan
kembali isi bacaan tersebut dengan kata-katanya sendiri, mereka juga
kesulitan dalam menjawab soal-soal yang diberikan. Dalam keterampilan ini
kesalahan memahami teks dapat terlihat dalam menjawab soal atau
3
Banyaknya siswa yang mengalami kesulitan pemahaman membaca teks
disebabkan karena kurangnya penguasaan kosakata, kurangnya pengetahuan
akan tema yang disajikan, dan rendahnya intesitas membaca. Dengan kata lain
pengetahuan awal, motivasi, dan ketertarikan membaca yang dimiliki siswa
menjadi sebuah kesatuan untuk mencapai proses pemahaman. Dalam
pembelajaran membaca pemahaman teks bahasa Jerman, siswa memerlukan
proses untuk memahami apa yang dibacanya. Proses yang terjadi pada setiap
pembaca adalah sebuah proses dimana seseorang dapat menerima atau
menangkap informasi-informasi yang ada dalam teks, kemudian
memahaminya. Oleh karena itu, dalam membaca diperlukan pemahaman yang
baik agar siswa tidak salah dalam menginterpretasikan informasi yang ada
dalam teks.
Berdasarkan pengalaman tersebut, peneliti ingin mencari model dan teknik
pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam mempelajari membaca
pemahaman, serta dapat meningkatkan nilai siswa dalam keterampilan
membaca bahasa Jerman. Salah satu model pembelajaran yang diperkirakan
dapat mengatasi hal tersebut adalah pembelajaran kooperatif.
Melalui pembelajaran kooperatif siswa diberikan kesempatan untuk aktif
dan berinteraksi dalam kelompok belajarnya untuk menyelesaikan tugas dan
melaporkan hasil tugas dalam diskusi kelas. Salah satu teknik pembelajaran
kooperatif adalah teknik Think-Pair-Share. Teknik Think-Pair-Share adalah
teknik pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
4
dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling memberi dan
meminta gagasan untuk melengkapi pemahaman isi teks yang dimiliki
masing-masing siswa.
Dengan teknik ini diharapkan guru mampu membantu dan memotivasi
siswa agar mampu membuka diri dan mampu mengungkapkan gagasan nya,
serta dapat menciptakan kegiatan proses belajar mengajar yang
menyenangkan. Dengan ini diharapkan siswa dapat bekerja sama dan saling
melengkapi gagasan nya dalam pemahaman teks bacaan serta mampu
memahami dan mengerti isi bacaan tersebut.
Berdasarkan dari uraian yang telah dipaparkan di atas, maka penulis
tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul "Efektivitas Teknik
Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca
Pemahaman Siswa"
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman?
2. Apakah siswa mengalami kesulitan dalam memahami isi teks bahasa
Jerman?
3. Apa saja faktor yang memyebabkan siswa kesulitan memahami isi teks
5
4. Apakah penggunaan teknik pembelajaran yang kurang tepat dapat
mempengaruhi pembelajaran membaca pemahaman?
5. Apakah penggunaan teknik Think-Pair-Share efektif dalam pembelajaran
membaca pemahaman?
6. Apakah penggunaan teknik Think-Pair-Share dapat meningkatkan
kemampuan siswa dalam membaca pemahaman?
C. Batasan Masalah
Berdasarkan masalah-masalah yang telah diidentifikasi di atas, dalam
penelitian ini penulis akan membatasi pokok permasalahan pada penggunaan
teknik Think-Pair-Share untuk meningkatkan kemampuan membaca
pemahaman siswa.
Teknik Think-Pair-Share (berpikir-berpasangan-berbagi) adalah teknik
pembelajaran yang memberikan siswa kesempatan untuk bekerja sendiri dan
bekerja sama dengan orang lain. Dalam penggunaannya penulis akan
memberikan masing-masing siswa sebuah teks untuk dibaca dan dipahami
kemudian mengerjakan soal-soal secara individu, setelah itu masing-masing
siswa dapat bertukar pendapat mengenai isi teks dan jawaban dengan
pasangannya (teman sebangku) dalam kelompok lalu berbagi jawaban dalam
diskusi kelas.
Dalam penelitian ini, membaca pemahaman yang dimaksud adalah
6
Membaca pemahaman adalah pemahaman arti atau maksud dalam suatu
bacaan (teks). Kegiatan membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan yang
bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mendalam serta pemahaman
tentang apa yang dibaca.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, masalah pada penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana kemampuan membaca pemahaman siswa sebelum
menggunakan teknik Think-Pair-Share?
2. Bagaimana kemampuan membaca pemahaman siswa setelah
menggunakan teknik Think-Pair-Share?
3. Apakah teknik Think-Pair-Share efektif dalam meningkatkan kemampuan
membaca pemahaman siswa?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa sebelum
menggunakan teknik Think-Pair-Share.
2. Untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa setelah
menggunakan teknik Think-Pair-Share.
3. Untuk mengetahui efektivitas teknik Think-Pair-Share dalam
7
F. Manfaat Penelitian
Secara teoretis penelitian ini mempunyai manfaat untuk disiplin ilmu
pendidikan, dikarenakan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam
membuat suasana belajar di kelas menjadi lebih hidup dan inovatif.
Sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat-manfaat sebagai berikut:
1. Melalui pembelajaran dengan menggunakan teknik ini, siswa terlatih
untuk berani mengemukakan pendapat mereka serta meningkatkan
kemampuan berpikir dan menjawab siswa.
2. Penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada pengajar tentang cara
penggunaan Teknik Think-Pair-Share dalam pembelajaran membaca
Yuana Amalia, 2013
Efektivitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Quasi Eksperimental
(Eksperimen Semu). Metode ini dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk
melihat keefektifan penggunaan Teknik Think-Pair-Share dalam meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman siswa. Adapun desain penelitian yang
digunakan adalah one group pretest-posttest yaitu eksperimen yang dilaksanakan
pada satu kelompok saja tanpa pembanding. Desain penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Pola Penelitian
Kelas Pretest Treatment Posttest
Eksperimen O1 X O2
Keterangan :
O1 : Pretest (test awal) sebelum mendapat perlakuan
X : Treatment (perlakuan) dengan menggunakan Think-Pair-Share
41
B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik
perhatian pada suatu penelitian yang dilakukan (Arikunto, 2006: 91). Variabel
penelitian ini terdiri atas dua variabel utama, yaitu variabel bebas (independent
variable) dan variabel terikat (dependent variable) :
a. Variabel bebas (independent variable) (X) merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share.
b. Variabel terikat (dependent variable) (Y) merupakan variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
kemampuan membaca pemahaman siswa SMA.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian tentang efektivitas penggunaan teknik Think-Pair-Share dalam
pembelajaran membaca dilaksanakan di SMA Pasundan 1 Bandung dan
berlangsung pada semester genap 2012/2013.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Pasundan 1
42
yang dapat mewakili. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI B1
sebanyak 20 siswa.
E. Instrumen Penelitian
Salah satu kegiatan dalam perencanaan suatu penelitian adalah membuat
instrumen penelitian atau alat pengumpul data yang sesuai dengan masalah yang
diteliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis yaitu
soal tes berupa teks bacaan dengan pertanyaan essay, richtig oder falsch dan
lücken text (mengisi rumpang). Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan mengacu
pada teks yang tersedia. Dengan demikian siswa dituntut untuk memahami isi
teks terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan. Teks yang diberikan yaitu
teks dengan tema Essen und Trinken. Agar hasil tes dapat diandalkan, maka
pretest dan posttest menggunakan perangkat tes yang sama. Soal tes ini diambil
dari de.islcollective.com. Sebelumnya dilakukan uji coba soal di kelas XII untuk
mengetahui validitas soal (uji validitas data instrument Y). Setelah melalui uji
validitas data keseluruhan dengan 30 sampel, instrumen berjumlah 25 soal terdiri
dari 10 soal essay, 10 soal richtig oder falsch dan 5 soal Lücken Text dinyatakan
43
F. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian ini terbagi menjadi dua tahapan yaitu tahap
persiapan dan tahap pelaksanaan.
1. Tahap persiapan
Langkah-langkah persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Mengadakan studi terlebih dahulu ke sekolah yang akan dijadikan tempat
penelitian untuk memperoleh informasi yang diperlukan dalam merumuskan
masalah penelitian.
b. Membuat proposal penelitian yang akan dilakukan.
c. Menyusun RPP dan merancang rencana persiapan pembelajaran untuk kelas
eksperimen ke dalam tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama adalah pretest
dan perlakuan 1, pertemuan 2 untuk perlakuan 2, pertemuan 3 ketiga untuk
pelaksanaan perlakuan 3 dan posttest. Jadi tiga pertemuan adalah untuk
perlakuan, yakni pembelajaran membaca pemahaman dengan teknik
Think-Pair-Share.
d. Menyusun instrumen evaluasi yaitu soal tes. Soal untuk pretest dan posttest
bersumber dari de.islcollective.com dan untuk perlakuan diambil dari buku
Jung, buku Geni@l Deutsch als Fremdsprache für Jugendliche dan
de.islcollective.com.
e. Membuat surat izin untuk mengadakan penelitian di SMA Pasundan 1
44
2. Tahap pelaksanaan
Langkah-langkah dalam tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut:
a. Melakukan uji validitas soal.
b. Melaksanakan pretest.
Pretest dilaksanakan pada pertemuan pertama yaitu siswa diberikan teks
bacaan dengan tema Essen und Trinken dan beberapa soal essay, richtig oder
falsch, dan Lücken Text. Test diambil dari de.islcolletive.com.
c. Melaksakan perlakuan (treatment).
Perlakuan diberikan sebanyak dua kali. Materi yang diberikan adalah latihan
memahami isi teks menggunakan teknik Think-Pair-Share. Proses
pembelajaran menggunakan teknik Think-Pair-Share pada pertemuan kedua
dan ketiga.
d. Melakukan posttest.
Setelah tiga kali perlakuan, posttest diberikan menggunakan soal yang sama
dengan pretest. Hal tersebut bertujuan untuk membuktikan apakah siswa
mengalami peningkatan atau tidak dalam kemampuan pemahaman membaca
setelah diterapkan teknik Think-Pair-Share.
e. Mengolah dan membahas data penelitian dengan menggunakan perhitungan
uji t.
45
g. Membuat laporan penelitian.
G. Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan merupakan kegiatan menganalisis dan mengolah data yang
sudah terkumpul. Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam menganalisis data
adalah sebagai berikut :
1. Hasil pretest dan posttest diperiksa dan dianalisis kemudian ditabulasikan,
tujuannnya untuk mengetahui rata-rata nilai siswa, standar deviasi, dan varian
kelas yang dijadikan sampel.
2. Melakukan uji normalitas dan uji homogenitas data.
3. Melakukan uji signifikasi perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji t
dengan rumus, sebagai berikut :
t = Md
∑x2d _________ n(n−1)
Keterangan :
Md : Mean perbedaan tes awal dan tes akhir
Xd : Deviasi masing-masing subjek (d-Md)
∑�2� : Jumlah kuadrat deviasi
46
4. Hipotesis Statistik
Langkah terakhir adalah pengujian hipotesis. Hipotesis statistik yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
Ho : μSsP = μSbP
Hi : μSsP > μSbP
Keterangan :
μSsP : kemampuan membaca siswa sesudah diberikan treatment.
Yuana Amalia, 2013
Efektifitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan analisis berdasarkan penghitungan statistik, maka berdasarkan
hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan membaca pemahaman siswa sebelum menggunakan model
pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share belum maksimal, dibuktikan
dengan nilai rata-rata 72,7 menurut kategori penilaian Nurgiyantoro (2001:75)
termasuk dalam kategori cukup.
2. Kemampuan membaca pemahaman siswa setelah menggunakan model
pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share mengalami peningkatan
dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata 82,5 yang termasuk dalam kategori
baik.
3. Berdasarkan penghitungan uji-t diperoleh hasil yang membuktikan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dilaksanakan treatment
dengan setelah dilaksanakan treatment.
4. Teknik Think-Pair-Share efektif untuk digunakan dalam pembelajaran membaca
61
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada kesimpulan penelitian
di atas, serta berdasarkan kajian teoritis yang mendasari penelitian ini, maka terdapat
beberapa saran sebagai berikut:
1. Teknik Think-Pair-Share dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam
pengajaran keterampilan membaca bahasa Jerman karena dapat membuat siswa
lebih terdorong untuk giat membaca dan berani untuk mengungkapkan pendapat
khususnya mengenai isi teks dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa
Jerman.
2. Peneliti lain yang akan meneliti model pembelajaran yang sama disarankan agar
menggunakan sampel yang lebih banyak dan melakukan treatment secara lebih
Yuana Amalia, 2013
Efektivitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Osterwinter, Ralf. 2006. Duden Deutsches Universal Wörterbuch. Manheim: Duden Verlag
Ehlers, Swantje. 1992. Lesen als Verstehen. Berlin: Druckhaus Langenscheidt.
Fritz. 1997. Langenscheidt Groβwörterbuch. Jerman: Langenscheidt KG Berlin and
Munich.
Funk, K., Koenig, M., Koithan, U. dan Scherling, T. 2002. Geni@l Deutsch als
Fremdsprache für Jugendliche. Berlin und München: Langenscheidt.
Hammoud, Antje und Ratzki, Anne. 2009. Fremdsprache Deutsch Kooperatives
Lernen. Donauwörth: Hueber Verlag.
Ibrahim, H.Muslimin. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : University Press
Isjoni. 2011. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung:
Alfabeta.
Iskandarwassid dan Suhendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Rosda
Leveau, I. 1985. Sach und Fachtexte im Unterricht, Deutsch als Fermdsprache,
Metodisch – didaktische Verschlage für den Lehrer. Goethe Institut
Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktekkan Cooperative Learning di
63
Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta: PT BPFE.
Nurhadi. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang:
UM PRESS
Nurhadi. 2005. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Ohuwitan, P. 1997. Metode dan Teknik: Pengembangan Minat dan Kegemaran
Membaca. Buletin Pusat Perbukuan: Depdikbud.
Rampilon, Ute. 1997. Lerntechniken im Fermdsprach Unterricht. München : Max
Hueber Verlag.
Subyakto N, Sri Utari. 1988. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta : Gramedia
Pustaka Utama.
Surachni, E. 1996. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir dengan Kegiatan
Membaca. HEFT 2.
Tampubolon, D.P. 1987. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan
Efisien. Bandung. Angkasa.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung. Angkasa.
Westhoff, G. 1997. Fertigkeit Lesen. Berlin: Langensheidt.
Brüning, Ludger und Saum, Tobias (2009) tersedia:
http://wikis.zum.de/vielfalt-lernen/images/7/79/IFdurchKL.pdf [6 November 2012]
Farris (1993) tersedia:
64
Gunter (1999) tersedia:
http://education-2book.com/2010/02/belajar-mengajar-dengan-metode-thinks.html [11 November 2012]
Fadholi, Arif (2009) tersedia:
http://ariffadholi.blogspot.com/2009/10/kelebihan-kekurangan-tps.html[6 November 2012]
Fadholi, Arif (2010) tersedia:
http://ariffadholi.blogspot.com/2010/09/metode-tps-think-pair-share.html [6 November 2012]
Jones (2002) tersedia:
http://www.sriudin.com/2011/07/model-pembelajaran-think-pair-and-share.html
Kagan, Spencer (1994) tersedia:
http://www.masbied.com/2012/02/26/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-think-pair-share-tps [11 November 2012]