• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS TEKNIK THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS TEKNIK THINK-PAIR-SHARE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Yuana Amalia, 2013

Efektifitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI………. i

ABSTRAKT……….. ii

KATA PENGANTAR……….. iii

UCAPAN TERIMAKASIH………. iv

DAFTAR ISI……….. vi

DAFTAR TABEL………. x

DAFTAR LAMPIRAN……… xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang……… 1

B. IdentifikasiMasalah……… 4

C. Batasan Masalah………. 5

D. Rumusan Masalah……….. 6

E. Tujuan Penelitian……… 6

F. Manfaat penelitian………. 7

BAB II KAJIAN TEORETIS A. Pembelajaran Kooperatif………... …... 8

1. Jenis-jenis Pembelajaran Kooperatif……… 10

(2)

Yuana Amalia, 2013

Efektifitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

3. Prosedur Penggunaan Teknik Think-Pair-Share... 15

4. Kelebihan dan Kekurangan Teknik Think-Pair-Share……….. 17

5. Manfaat Teknik Think-Pair-Share……… 18

6. Langkah-Langkah Teknik Think-Pair-Share……… 19

B. Membaca Pemahaman……… 22

1. Hakikat Membaca………. 23

2. Tujuan Membaca………... 24

3. Kemampuan Membaca Pemahaman………. 27

4. Langkah–Langkah Membaca Pemahaman……… 30

5. Pembelajaran Membaca dalam Kurikulum SMA………. 35

C. Kerangka Berpikir……… 38

D. Hipotesis………. 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian……… 40

B. Variabel Penelitian……….. 41

C. Tempat dan Waktu Penelitian………. 41

D. Populasi dan Sampel Penelitian……….. 41

E. Instrumen Penelitian……… 42

F. Prosedur Penelitian……….. 42

(3)

Yuana Amalia, 2013

Efektifitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB IV DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Deskripsi Hasil Pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa Sebelum

Menggunakan Teknik Think-Pair-Share……….. 47

2. Deskripsi Hasil Pembelajaran Membaca Pemahaman Siswa setelah

Menggunakan Teknik Think-Pair-Share……… 47

3. Deskripsi Keefektifan Teknik Think-Pair-Share Dalam Pembelajaran

Membaca Pemhaman Siswa………. 48

B. Uji Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas Data………. 48

2. Uji Homogenitas Varians Data X dan Y………. 49

3. Uji Signifikasi Perbedaan Rata-rata Nilai Pretest (X)

dan Posttest (Y)……… 49

C. Pengujian

Hipotesis………... 50

D. Deskripsi Pelaksanaan Pembelajaran……….. 50

E. Pembahasan Hasil Penelitian……….. 57

V. KESIMPULAN DAN SARAN

(4)

Yuana Amalia, 2013

Efektifitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

B. Saran………...… 61

(5)

Yuana Amalia, 2013

Efektifitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

[image:5.612.124.523.161.537.2]

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Materi pokok pemebelajaran bahasa Jerman kelas XI ………. 35

Tabel 4.1 Skala nilai menurut Nurgiyantoro ……… 47

(6)

Yuana Amalia, 2013

Efektifitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Hasil Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa ………. 65

Lampiran 2Uji Validitas Instrumen Data Y ………. 66

Lampiran 3 Uji Reliabilitas Instrumen Data Y ………. 68

Lampiran 4 Skor Data Pretest dan Posttest ……….. 71

Lampiran 5 Uji Normalitas Data Pretest (X) dan Posttest (Y) ……… 73

Lampiran 6 Uji Homogenitas Varians Data X dan Y ……… 79

Lampiran 7 Uji Signifikansi Perbedaan Rata-Rata Nilai Pretest (X) dan Posttest (Y) ……… 80

Lampiran 8 Pengujian Hipotesis ………... 85

Lampiran 9 Kisi-kisi Instrumen Pretest dan Posstest ……… 86

Lampiran 10 Instrumen Pretest dan Posttest ………. 87

(7)

Yuana Amalia, 2013

Efektivitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa asing yang dipelajari di

tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) setelah bahasa Inggris. Dalam

pengajaran bahasa Jerman, pembelajar diharapkan terampil menggunakan

bahasa Jerman baik secara lisan maupun tulisan.

Dalam pembelajaran bahasa Jerman di sekolah, ada 4 keterampilan

berbahasa Jerman yaitu menyimak (Hören), membaca (Lesen), berbicara

(Sprechen) dan menulis (Schreiben) hal tersebut merupakan satu kesatuan

yang memegang peranan penting dalam keberhasilan proses pembelajaran

bagi pembelajar. Untuk mendukung hal tersebut peneliti akan membahas salah

satu nya adalah keterampilan membaca.

Membaca merupakan salah satu keterampilan yang menuntut daya

pemahaman seseorang. Tujuan dari kegiatan membaca adalah pemahaman,

maka apabila seseorang tidak memiliki kemampuan membaca yang baik, ia

tidak akan bisa menyampaikan isi bacaan atau informasi yang jelas terhadap

orang lain. Membaca pemahaman merupakan hal yang tidak mudah bagi

pembelajar bahasa Jerman tingkat awal, karena diperlukan berbagai

(8)

2

dari teks, memahami isi teks, serta dapat menjawab pertanyaan berdasarkan

bacaan teks tersebut.

Peranan membaca sangat penting dalam penguasaan bahasa Jerman,

dengan membaca siswa dapat memperoleh informasi penting yang dapat

menunjang kegiatan proses belajar mengajar. Akan tetapi kurang dikuasainya

aspek dasar membuat siswa akan kesulitan untuk menguasai keterampilan

berbahasa lainnya. Untuk mengatasi hambatan tersebut perlu penguasan

kemampuan membaca secara baik.

Kompetensi dasar yang perlu dicapai dalam pelajaran membaca

pemahaman adalah siswa mampu memahami wacana tulis berbentuk paparan

atau dialog sederhana mengenai kehidupan sehari-hari. Hal ini menjadi dasar

dibutuhkannya pelajaran membaca pemahaman bahasa Jerman, sehingga

siswa mampu memahami dan mengerti apa yang dibaca.

Berdasarkan pengalaman peneliti selama melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) kebanyakan siswa mengalami kesulitan dalam

pemahaman sebuah teks. Artinya setelah mereka melakukan kegiatan

membaca mereka tidak dapat memahami dan tidak dapat menceritakan

kembali isi bacaan tersebut dengan kata-katanya sendiri, mereka juga

kesulitan dalam menjawab soal-soal yang diberikan. Dalam keterampilan ini

kesalahan memahami teks dapat terlihat dalam menjawab soal atau

(9)

3

Banyaknya siswa yang mengalami kesulitan pemahaman membaca teks

disebabkan karena kurangnya penguasaan kosakata, kurangnya pengetahuan

akan tema yang disajikan, dan rendahnya intesitas membaca. Dengan kata lain

pengetahuan awal, motivasi, dan ketertarikan membaca yang dimiliki siswa

menjadi sebuah kesatuan untuk mencapai proses pemahaman. Dalam

pembelajaran membaca pemahaman teks bahasa Jerman, siswa memerlukan

proses untuk memahami apa yang dibacanya. Proses yang terjadi pada setiap

pembaca adalah sebuah proses dimana seseorang dapat menerima atau

menangkap informasi-informasi yang ada dalam teks, kemudian

memahaminya. Oleh karena itu, dalam membaca diperlukan pemahaman yang

baik agar siswa tidak salah dalam menginterpretasikan informasi yang ada

dalam teks.

Berdasarkan pengalaman tersebut, peneliti ingin mencari model dan teknik

pembelajaran yang dapat mempermudah siswa dalam mempelajari membaca

pemahaman, serta dapat meningkatkan nilai siswa dalam keterampilan

membaca bahasa Jerman. Salah satu model pembelajaran yang diperkirakan

dapat mengatasi hal tersebut adalah pembelajaran kooperatif.

Melalui pembelajaran kooperatif siswa diberikan kesempatan untuk aktif

dan berinteraksi dalam kelompok belajarnya untuk menyelesaikan tugas dan

melaporkan hasil tugas dalam diskusi kelas. Salah satu teknik pembelajaran

kooperatif adalah teknik Think-Pair-Share. Teknik Think-Pair-Share adalah

teknik pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk

(10)

4

dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling memberi dan

meminta gagasan untuk melengkapi pemahaman isi teks yang dimiliki

masing-masing siswa.

Dengan teknik ini diharapkan guru mampu membantu dan memotivasi

siswa agar mampu membuka diri dan mampu mengungkapkan gagasan nya,

serta dapat menciptakan kegiatan proses belajar mengajar yang

menyenangkan. Dengan ini diharapkan siswa dapat bekerja sama dan saling

melengkapi gagasan nya dalam pemahaman teks bacaan serta mampu

memahami dan mengerti isi bacaan tersebut.

Berdasarkan dari uraian yang telah dipaparkan di atas, maka penulis

tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul "Efektivitas Teknik

Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca

Pemahaman Siswa"

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan siswa dalam memahami teks bahasa Jerman?

2. Apakah siswa mengalami kesulitan dalam memahami isi teks bahasa

Jerman?

3. Apa saja faktor yang memyebabkan siswa kesulitan memahami isi teks

(11)

5

4. Apakah penggunaan teknik pembelajaran yang kurang tepat dapat

mempengaruhi pembelajaran membaca pemahaman?

5. Apakah penggunaan teknik Think-Pair-Share efektif dalam pembelajaran

membaca pemahaman?

6. Apakah penggunaan teknik Think-Pair-Share dapat meningkatkan

kemampuan siswa dalam membaca pemahaman?

C. Batasan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang telah diidentifikasi di atas, dalam

penelitian ini penulis akan membatasi pokok permasalahan pada penggunaan

teknik Think-Pair-Share untuk meningkatkan kemampuan membaca

pemahaman siswa.

Teknik Think-Pair-Share (berpikir-berpasangan-berbagi) adalah teknik

pembelajaran yang memberikan siswa kesempatan untuk bekerja sendiri dan

bekerja sama dengan orang lain. Dalam penggunaannya penulis akan

memberikan masing-masing siswa sebuah teks untuk dibaca dan dipahami

kemudian mengerjakan soal-soal secara individu, setelah itu masing-masing

siswa dapat bertukar pendapat mengenai isi teks dan jawaban dengan

pasangannya (teman sebangku) dalam kelompok lalu berbagi jawaban dalam

diskusi kelas.

Dalam penelitian ini, membaca pemahaman yang dimaksud adalah

(12)

6

Membaca pemahaman adalah pemahaman arti atau maksud dalam suatu

bacaan (teks). Kegiatan membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan yang

bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mendalam serta pemahaman

tentang apa yang dibaca.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, masalah pada penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan membaca pemahaman siswa sebelum

menggunakan teknik Think-Pair-Share?

2. Bagaimana kemampuan membaca pemahaman siswa setelah

menggunakan teknik Think-Pair-Share?

3. Apakah teknik Think-Pair-Share efektif dalam meningkatkan kemampuan

membaca pemahaman siswa?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa sebelum

menggunakan teknik Think-Pair-Share.

2. Untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa setelah

menggunakan teknik Think-Pair-Share.

3. Untuk mengetahui efektivitas teknik Think-Pair-Share dalam

(13)

7

F. Manfaat Penelitian

Secara teoretis penelitian ini mempunyai manfaat untuk disiplin ilmu

pendidikan, dikarenakan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam

membuat suasana belajar di kelas menjadi lebih hidup dan inovatif.

Sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat-manfaat sebagai berikut:

1. Melalui pembelajaran dengan menggunakan teknik ini, siswa terlatih

untuk berani mengemukakan pendapat mereka serta meningkatkan

kemampuan berpikir dan menjawab siswa.

2. Penelitian ini dapat memberikan gambaran kepada pengajar tentang cara

penggunaan Teknik Think-Pair-Share dalam pembelajaran membaca

(14)

Yuana Amalia, 2013

Efektivitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah Quasi Eksperimental

(Eksperimen Semu). Metode ini dipilih karena penelitian ini bertujuan untuk

melihat keefektifan penggunaan Teknik Think-Pair-Share dalam meningkatkan

kemampuan membaca pemahaman siswa. Adapun desain penelitian yang

digunakan adalah one group pretest-posttest yaitu eksperimen yang dilaksanakan

pada satu kelompok saja tanpa pembanding. Desain penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Pola Penelitian

Kelas Pretest Treatment Posttest

Eksperimen O1 X O2

Keterangan :

O1 : Pretest (test awal) sebelum mendapat perlakuan

X : Treatment (perlakuan) dengan menggunakan Think-Pair-Share

(15)

41

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik

perhatian pada suatu penelitian yang dilakukan (Arikunto, 2006: 91). Variabel

penelitian ini terdiri atas dua variabel utama, yaitu variabel bebas (independent

variable) dan variabel terikat (dependent variable) :

a. Variabel bebas (independent variable) (X) merupakan variabel yang

mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

penggunaan model pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share.

b. Variabel terikat (dependent variable) (Y) merupakan variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibat. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

kemampuan membaca pemahaman siswa SMA.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian tentang efektivitas penggunaan teknik Think-Pair-Share dalam

pembelajaran membaca dilaksanakan di SMA Pasundan 1 Bandung dan

berlangsung pada semester genap 2012/2013.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Pasundan 1

(16)

42

yang dapat mewakili. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI B1

sebanyak 20 siswa.

E. Instrumen Penelitian

Salah satu kegiatan dalam perencanaan suatu penelitian adalah membuat

instrumen penelitian atau alat pengumpul data yang sesuai dengan masalah yang

diteliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis yaitu

soal tes berupa teks bacaan dengan pertanyaan essay, richtig oder falsch dan

lücken text (mengisi rumpang). Pertanyaan-pertanyaan yang diberikan mengacu

pada teks yang tersedia. Dengan demikian siswa dituntut untuk memahami isi

teks terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan. Teks yang diberikan yaitu

teks dengan tema Essen und Trinken. Agar hasil tes dapat diandalkan, maka

pretest dan posttest menggunakan perangkat tes yang sama. Soal tes ini diambil

dari de.islcollective.com. Sebelumnya dilakukan uji coba soal di kelas XII untuk

mengetahui validitas soal (uji validitas data instrument Y). Setelah melalui uji

validitas data keseluruhan dengan 30 sampel, instrumen berjumlah 25 soal terdiri

dari 10 soal essay, 10 soal richtig oder falsch dan 5 soal Lücken Text dinyatakan

(17)

43

F. Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini terbagi menjadi dua tahapan yaitu tahap

persiapan dan tahap pelaksanaan.

1. Tahap persiapan

Langkah-langkah persiapan yang dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Mengadakan studi terlebih dahulu ke sekolah yang akan dijadikan tempat

penelitian untuk memperoleh informasi yang diperlukan dalam merumuskan

masalah penelitian.

b. Membuat proposal penelitian yang akan dilakukan.

c. Menyusun RPP dan merancang rencana persiapan pembelajaran untuk kelas

eksperimen ke dalam tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama adalah pretest

dan perlakuan 1, pertemuan 2 untuk perlakuan 2, pertemuan 3 ketiga untuk

pelaksanaan perlakuan 3 dan posttest. Jadi tiga pertemuan adalah untuk

perlakuan, yakni pembelajaran membaca pemahaman dengan teknik

Think-Pair-Share.

d. Menyusun instrumen evaluasi yaitu soal tes. Soal untuk pretest dan posttest

bersumber dari de.islcollective.com dan untuk perlakuan diambil dari buku

Jung, buku Geni@l Deutsch als Fremdsprache für Jugendliche dan

de.islcollective.com.

e. Membuat surat izin untuk mengadakan penelitian di SMA Pasundan 1

(18)

44

2. Tahap pelaksanaan

Langkah-langkah dalam tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut:

a. Melakukan uji validitas soal.

b. Melaksanakan pretest.

Pretest dilaksanakan pada pertemuan pertama yaitu siswa diberikan teks

bacaan dengan tema Essen und Trinken dan beberapa soal essay, richtig oder

falsch, dan Lücken Text. Test diambil dari de.islcolletive.com.

c. Melaksakan perlakuan (treatment).

Perlakuan diberikan sebanyak dua kali. Materi yang diberikan adalah latihan

memahami isi teks menggunakan teknik Think-Pair-Share. Proses

pembelajaran menggunakan teknik Think-Pair-Share pada pertemuan kedua

dan ketiga.

d. Melakukan posttest.

Setelah tiga kali perlakuan, posttest diberikan menggunakan soal yang sama

dengan pretest. Hal tersebut bertujuan untuk membuktikan apakah siswa

mengalami peningkatan atau tidak dalam kemampuan pemahaman membaca

setelah diterapkan teknik Think-Pair-Share.

e. Mengolah dan membahas data penelitian dengan menggunakan perhitungan

uji t.

(19)

45

g. Membuat laporan penelitian.

G. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan merupakan kegiatan menganalisis dan mengolah data yang

sudah terkumpul. Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam menganalisis data

adalah sebagai berikut :

1. Hasil pretest dan posttest diperiksa dan dianalisis kemudian ditabulasikan,

tujuannnya untuk mengetahui rata-rata nilai siswa, standar deviasi, dan varian

kelas yang dijadikan sampel.

2. Melakukan uji normalitas dan uji homogenitas data.

3. Melakukan uji signifikasi perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji t

dengan rumus, sebagai berikut :

t = Md

∑x2d _________ n(n−1)

Keterangan :

Md : Mean perbedaan tes awal dan tes akhir

Xd : Deviasi masing-masing subjek (d-Md)

∑�2 : Jumlah kuadrat deviasi

(20)

46

4. Hipotesis Statistik

Langkah terakhir adalah pengujian hipotesis. Hipotesis statistik yang

digunakan dalam penelitian ini adalah :

Ho : μSsP = μSbP

Hi : μSsP > μSbP

Keterangan :

μSsP : kemampuan membaca siswa sesudah diberikan treatment.

(21)

Yuana Amalia, 2013

Efektifitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah dilakukan analisis berdasarkan penghitungan statistik, maka berdasarkan

hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan membaca pemahaman siswa sebelum menggunakan model

pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share belum maksimal, dibuktikan

dengan nilai rata-rata 72,7 menurut kategori penilaian Nurgiyantoro (2001:75)

termasuk dalam kategori cukup.

2. Kemampuan membaca pemahaman siswa setelah menggunakan model

pembelajaran kooperatif teknik Think-Pair-Share mengalami peningkatan

dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata 82,5 yang termasuk dalam kategori

baik.

3. Berdasarkan penghitungan uji-t diperoleh hasil yang membuktikan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dilaksanakan treatment

dengan setelah dilaksanakan treatment.

4. Teknik Think-Pair-Share efektif untuk digunakan dalam pembelajaran membaca

(22)

61

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada kesimpulan penelitian

di atas, serta berdasarkan kajian teoritis yang mendasari penelitian ini, maka terdapat

beberapa saran sebagai berikut:

1. Teknik Think-Pair-Share dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam

pengajaran keterampilan membaca bahasa Jerman karena dapat membuat siswa

lebih terdorong untuk giat membaca dan berani untuk mengungkapkan pendapat

khususnya mengenai isi teks dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa

Jerman.

2. Peneliti lain yang akan meneliti model pembelajaran yang sama disarankan agar

menggunakan sampel yang lebih banyak dan melakukan treatment secara lebih

(23)

Yuana Amalia, 2013

Efektivitas Teknik Think-Pair-Share Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

PT Rineka Cipta.

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Osterwinter, Ralf. 2006. Duden Deutsches Universal Wörterbuch. Manheim: Duden Verlag

Ehlers, Swantje. 1992. Lesen als Verstehen. Berlin: Druckhaus Langenscheidt.

Fritz. 1997. Langenscheidt Groβwörterbuch. Jerman: Langenscheidt KG Berlin and

Munich.

Funk, K., Koenig, M., Koithan, U. dan Scherling, T. 2002. Geni@l Deutsch als

Fremdsprache für Jugendliche. Berlin und München: Langenscheidt.

Hammoud, Antje und Ratzki, Anne. 2009. Fremdsprache Deutsch Kooperatives

Lernen. Donauwörth: Hueber Verlag.

Ibrahim, H.Muslimin. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : University Press

Isjoni. 2011. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung:

Alfabeta.

Iskandarwassid dan Suhendar. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Rosda

Leveau, I. 1985. Sach und Fachtexte im Unterricht, Deutsch als Fermdsprache,

Metodisch – didaktische Verschlage für den Lehrer. Goethe Institut

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktekkan Cooperative Learning di

(24)

63

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.

Yogyakarta: PT BPFE.

Nurhadi. 2003. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang:

UM PRESS

Nurhadi. 2005. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Ohuwitan, P. 1997. Metode dan Teknik: Pengembangan Minat dan Kegemaran

Membaca. Buletin Pusat Perbukuan: Depdikbud.

Rampilon, Ute. 1997. Lerntechniken im Fermdsprach Unterricht. München : Max

Hueber Verlag.

Subyakto N, Sri Utari. 1988. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama.

Surachni, E. 1996. Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir dengan Kegiatan

Membaca. HEFT 2.

Tampubolon, D.P. 1987. Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan

Efisien. Bandung. Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung. Angkasa.

Westhoff, G. 1997. Fertigkeit Lesen. Berlin: Langensheidt.

Brüning, Ludger und Saum, Tobias (2009) tersedia:

http://wikis.zum.de/vielfalt-lernen/images/7/79/IFdurchKL.pdf [6 November 2012]

Farris (1993) tersedia:

(25)

64

Gunter (1999) tersedia:

http://education-2book.com/2010/02/belajar-mengajar-dengan-metode-thinks.html [11 November 2012]

Fadholi, Arif (2009) tersedia:

http://ariffadholi.blogspot.com/2009/10/kelebihan-kekurangan-tps.html[6 November 2012]

Fadholi, Arif (2010) tersedia:

http://ariffadholi.blogspot.com/2010/09/metode-tps-think-pair-share.html [6 November 2012]

Jones (2002) tersedia:

http://www.sriudin.com/2011/07/model-pembelajaran-think-pair-and-share.html

Kagan, Spencer (1994) tersedia:

http://www.masbied.com/2012/02/26/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-think-pair-share-tps [11 November 2012]

Gambar

Tabel 2.1 Materi pokok pemebelajaran bahasa Jerman kelas XI ……………….

Referensi

Dokumen terkait

Analisis struktur portal gedung kantor balai kesehatan olahraga masyarakat (bkom) Kawaluyaanbandung.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Pada proyek pembangunan gedung ini menggunakan struktur portal baja dengan tujuan di samping kekuatan dan proses kerja yang praktis sehingga diharapkan waktu yang

Dengan hanya menggunakan komponen-komponen elektronika yang sederhana dan harganya terjangkau tanpa mengurangi fungsi utama dan alat itu sendiri Rangkaian ini dibuat dengan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan.

3 Mengetahui pengaruh derajat deasetilasi kitosan dari cangkang belangkas yang diikat silang dengan modifikasi genipin. 1.5

2. Bagi guru, membantu dalam proses pembelajaran menjadi lebih menarik, bervariasi dan menyenangkan. Selain itu memberikan kemudahan bagi guru dalam menyampaikan

Pengendalian piutang adalah suatu cara yang dilakukan perusahaan dalam mengantisipasi adanya kemungkinan piutang yang tidak tertagih sehingga dengan adanya pengendalian

If team members have not yet had an opportunity to implement teacher moves with students, discuss teacher moves and strategies discovered in the Quantum Learning training that