No. Daftar /FPEB/290/UN40.7.D1/LT/2014
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR RUPIAH ATAS DOLLAR AMERIKA SERIKAT
PERIODE 2004Q.1-2013Q.3
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada
Program Pendidikan Ekonomi
Oleh
Malla Sulastri
1005496
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR RUPIAH ATAS DOLLAR AMERIKA SERIKAT
PERIODE 2004Q.1-2013Q.3
Oleh:
MALLA SULASTRI
Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Malla Sulastri 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
MALLA SULASTRI
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR RUPIAH ATAS DOLLAR AMERIKA SERIKAT
PERIODE 2004Q.1-2013Q.3
Bandung, Juni 2014
disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing
Drs. Ani Pinayani, M.M NIP. 19620612 198803 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
UPI Bandung
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Malla Sulastri, 2014, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.1 – 2013Q.3”, Pembimbing Drs. Ani Pinayani, M.M.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.Objek dalam penelitian ini adalah nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat pada periode 2004Q.1 – 2013Q.3 dengan variabel yang mempengaruhinya adalah selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat, selisih suku bunga Indonesia dengan Amerika Serikat, dan PDB Riil Indonesia. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui studi dokumentasi dan literatur. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan Software SPSS16. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat berpengaruh positif terhadap nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat pada periode 2004Q.1-2013Q.3, selisih suku bunga Indonesia dengan Amerika Serikat berpengaruh positif terhadap nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat pada periode 2004Q.1-2013Q.3, dan PDB Riil Indonesia berpengaruh positif terhadap nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat pada periode 2004Q.1-2013Q.3.
Kata Kunci : Nilai Tukar Rupiah, Selisih Inflasi, Selisih Suku Bunga, dan PDB
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Malla Sulastri, 2014, “Analysis Of The Factors Affecting The Exchange Rate Of The Rupiah Against The U.S. Dollar Period 2004Q.1-2013Q.3”, Preceptor Drs. Ani Pinayani, M.M.
This study aims to determine the factors that may affect the value of the rupiah against the U.S. dollar Serikat.Objek this study is the value of the rupiah against the U.S. dollar in the period 2004Q.1 - 2013Q.3 variables influencing inflation is the difference between Indonesia and the United States , Indonesian interest rate differentials with the United States, and Real GDP of Indonesia. methods used in this research is descriptive analytical research methods. Data collection techniques in this study through the documentation and study of literature. The data analysis technique used in this study is a multiple linear regression analysis using software help SPSS16. These results indicate that the difference in inflation in Indonesia with the United States a positive effect on the value of the rupiah against the U.S. dollar in the period 2004Q.1-2013Q.3, Indonesia interest rate differentials with the United States a positive effect on the value of the rupiah against the U.S. dollar in the period 2004Q.1-2013Q.3, and Real GDP has a positive effect on the Indonesian rupiah against the U.S. dollar in the period 2004Q.1-2013Q.3
Kata Kunci : Exchange Rate, Inflation Difference, Interest Rate Difference, and
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
ABSTRAK...iii
ABSTRACT...iv
DAFTAR ISI ... ...v
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 6
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 8
2.1. Tinjauan Pustaka ... 8
2.1.1. Nilai Tukar (Kurs) ... 8
2.1.1.1. Pengertian Nilai Tukar (Kurs) ... 8
2.1.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai Tukar (Kurs) ... 9
2.1.1.3. Sejarah Sistem Moneter Internasional ... 15
2.1.1.4. Sistem Penetapan Nilai Tukar Valas ... 18
2.1.1.5. Sistem Nilai Tukar di Indonesia .. Error! Bookmark not defined. 2.1.1.6. Teori Nilai Tukar (Kurs) ... 21
2.1.2. Inflasi ... 23
2.1.2.1. Pengertian Inflasi ... 23
2.1.2.2. Metode Perhitungsn Inflasi ... 24
2.1.2.3. Jenis Inflasi ... 25
2.1.2.4. Teori Inflasi ... 26
2.1.2.5. Hubungan Inflasi dengan Nilai Tukar... 27
2.1.3. Suku Bunga ... 29
2.1.3.1. Pengertian Suku Bunga ... 29
2.1.3.2. Macam-macam Suku Bunga ... 30
2.1.3.3. Fungsi Suku Bunga ... 31
2.1.3.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Suku Bunga ... 31
2.1.3.5. Teori Suku Bunga ... 33
2.1.3.6. Pendekatan suku bunga terhadap nilai tukar ... 34
2.1.3.7. Hubungan Suku Bunga dengan Nilai Tukar ... 34
2.1.4. PDB riil ... 36
2.1.4.1. Pengertian PDB ... 36
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.4.3. Pendekatan dalam menghitung PDB ... 37
2.1.4.4. Hubungan PDB riil dengan Nilai Tukar ... 39
2.1.5. Penelitian Terdahulu ... 40
2.2. Kerangka Pemikiran ... 41
2.3. Hipotesis ... 44
BAB III METODE PENELITIAN ... 45
3.1. Objek Penelitian ... 45
3.2. Metode Penelitian ... 45
3.3. Operasional Variabel ... 45
3.4. Instrumen Penelitian ... 47
3.5. Jenis dan Sumber Data ... 48
3.6. Teknik Analisis Data ... 48
3.7. Uji Analisis Data ... 49
3.7.1. Uji Normalitas ... 49
3.7.2. Uji Asumsi Klasik ... 49
3.7.2.1. Uji Multikolinearitas ... 49
3.7.2.2. Uji Heteroskedastisitas ... 52
3.7.2.3. Uji Autokorelasi ... 52
3.7.3. Uji Hipotesis ... 54
3.7.3.1. Uji Hipotesis Regresi Majemuk secara Keseluruhan (Uji F) ... 54
3.7.3.2. Uji Hipotesis Regresi Majemuk secara Individual (Uji t) ... 54
3.7.3.3. Koefisien Determinasi (R2) ... 55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56
4.1. Deskripsi Variabel Penelitian... 56
4.1.1. Perkembangan Nilai Tukar Rupiah atas Dolar Amerika Serikat ... 56
4.1.2. Perkembangan Selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat ... 60
4.1.3. Perkembangan Selisih Suku Bunga Indonesia dengan Amerika Serikat ... 69
4.1.4. Perkembangan PDB Riil Indonesia ... 73
4.2. Analisis data dan Pengujian Hipotesis... 77
4.2.1. Uji Normalitas ... 77
4.2.2. Uji Asumsi Klasik ... 78
4.2.2.1. Uji Multikolinieritas... 78
4.2.2.2. Uji Heterokedastisitas ... 79
4.2.2.3. Uji Autokorelasi ... 80
4.2.3. Pengujian Model Penelitian ... 82
4.2.4. Pengujian Hipotesis ... 83
4.2.4.1. Pengujian Hipotesis Regresi Majemuk Secara Keseluruhan (Uji F) ... 83
4.2.4.2. Pengujian Hipotesis Regresi Majemuk Secara Individu (Uji t) .. 84
4.2.4.3. Koefisien Determinasi (R2) ... 87
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.3.1. Pengaruh Selisih Inflasi terhadap Nilai Tukar Rupiah periode
2004Q.1-2013Q.3 ... 89
4.3.2. Pengaruh Selisih Suku Bunga Indonesia dengan Amerika Serikat terhadap Nilai Tukar Rupiah Periode 2004Q.1-2013Q.3 ... 92
4.3.3. Pengaruh PDB Riil Indonesia terhadap Nilai Tukar Rupiah Periode 2004Q.1-2013Q.3 ... 94
4.3.4. Pengaruh Selisih Inflasi, Selisih Suku Bunga, dan PDB Riil Indonesia terhadap Nilai Tukar Rupiah Periode 2004Q.1-2013Q.3 ... 95
4.4. Implikasi terhadap pendidikan ... 96
BAB V KESIMPULAN ... 98
5.1 Kesimpulan ... 98
5.2 Saran ... 99
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat periode
2006Q.1 – 2013Q.3... 3
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 40
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 46
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 47
Tabel 3.3 Uji Statistik Durbin-Waston d... 53
Tabel 4.1 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.1 - 2013Q.3 (Dalam Rupiah) ... 57
Tabel 4.2 Perkembangan Selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat Periode 2004Q.1 - 2013Q.3(Dalam Persen) ... 62
Tabel 4.3 Perkembangan Selisih Suku Bunga Indonesia dengan Amerika Serikat Periode 2004Q.1 - 2013Q.3 (Dalam Persen) ... 70
Tabel 4.4 Perkembangan PDB Riil Indonesia Periode 2004Q.1 - 2013Q.3 (Dalam Miliar Rupiah) ... 75
Tabel 4.5 Uji Multikolinieritas ... 79
Tabel 4.6 Uji Autokorelasi ... 81
Tabel 4.7 Uji Autokorelasi ... 82
Tabel 4.8 Anova ... 83
Tabel 4.9 Pengujian Hipotesis secara keseluruhan (Uji F) ... 84
Tabel 4.10 Coefficients ... 85
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Pergerakan Nilai Tukar Rupiah atas Dollar Amerika Serikat Periode
2006Q.1 – 2013Q.3... 4
Gambar 2.1 Tingkat kurs menanggapi perubahan tingkat bunga relatif ... 35
Gambar 2.2 Pengaruh Selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat, Selisih Suku Bunga Indonesia dengan Amerika Serikat, dan PDB riil Indonesia terhadap Nilai Tukar Rupiah atas Dollar Amerika Serikat 43 Gambar 3.1 Statistik Durbin-Waston d ... 53
Gambar 4.1 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.1-2013Q.3 ... 59
Gambar 4.2 Perkembangan Selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat Periode 2004Q.1-2013Q.3 ... 68
Gambar 4.3 Perkembangan Selisih Suku Bunga Indonesia dengan Amerika Serikat Periode 2004Q.1-2013Q.3... 73
Gambar 4.4 Perkembangan PDB Riil Indonesia Periode 2004Q.1-2013Q.3... 76
Gambar 4.5 Uji Normalitas ... 78
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kegiatan ekonomi internasional pada saat ini semakin berkembang pesat
sehingga setiap negara di dunia mempunyai hubungan yang kuat dan transparan.
Kegiatan seperti halnya ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya, teknologi dan
sebagainya merupakan kegiatan yang dilakukan antar negara. Contoh kegiatan
ekonomi yang dilakukan antar negara adalah kegiatan ekspor-impor, penanaman
modal asing, perbankan yang berskala internasional, dan lain-lain. Berdasarkan
beberapa kegiatan-kegiatan ekonomi yang bersifat internasional tersebut, peranan
dari penentuan nilai tukar mata uang suatu negara merupakan hal yang sangat
penting.
Pentingnya nilai tukar dalam kegiatan ekonomi internasional tersebut
mendorong setiap negara baik negara maju maupun negara berkembang
melakukan berbagai upaya untuk menjaga posisi nilai tukar mata uang negaranya
supaya berada dalam keadaan yang relatif stabil. Kestabilan nilai tukar mata uang
juga dipengaruhi oleh sistem nilai tukar (kurs) yang dianut oleh suatu negara.
Suatu negara yang menganut sistem kurs tetap (fixed exchange rate system) harus
secara aktif melakukan intervensi pasar supaya mata uang negaranya berada pada
tingkat yang di inginkan. Sedangkan suatu negara yang menganut sistem kurs
mengambang (floating exchange rate system), kurs ditentukan oleh kekuatan
antara permintaan dan penawaran valuta asing. Tetapi dalam kenyataannya,
negara-negara yang ada didunia tetap melakukan campur tangannya dalam
menentukan kestabilan nilai tukar mata uangnya.
Fluktuasi nilai mata uang suatu negara yang tidak menentu merupakan
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dengan mata uangnya yaitu dollar Amerika (USD) menjadi mata uang acuan bagi
sebagian besar negara-negara berkembang. Peranan dollar Amerika Serikat ini
3
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagian negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Indonesia merupakan
negara partner perdagangan Amerika Serikat sehingga secara otomatis kegiatan
perdagangannya dinilai dengan mata uang Amerika Serikat (USD). Apabila nilai
tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat tidak stabil, maka akan cenderung
mengganggu aktivitas perdagangan karena dapat menimbulkan kerugian ekonomi.
Oleh sebab itu, fenomena fluktuasi nilai tukar ini memerlukan penanganan serius
karena akan berpengaruh pada aktivitas ekonomi negara yang akhirnya turut
mempengaruhi kondisi perekonomian negara tersebut.
Indonesia dalam menjaga mata uangnya telah melakukan beberapa
pergantian sistem kurs. Pada 14 Agustus 1997 sampai sekarang, Indonesia
menggunakan sistem nilai tukar mengambang bebas (free floatig exchange rate
system) sehingga pergerakan nilai tukar rupiah ditentukan oleh keseimbangan
antara permintaan dan penawaran valuta asing yang terjadi di pasar valuta asing.
Kestabilan nilai tukar mempengaruhi arus modal atau investasi dan
perdagangan internasional. Apabila nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika
Serikat melemah, maka hal tersebut menandakan lemahnya kondisi untuk
melakukan transaksi luar negeri baik itu ekspor-impor maupun pembayaran
hutang luar negeri. Dengan melemahnya rupiah maka perekonomian Indonesia
menjadi goyah dan dilanda krisis ekonomi serta kepercayaan terhadap mata uang
dalam negeri.
Pergerakan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang Amerika Serikat
selama periode 2006 Q.1 sampai 2013 Q.3 dapat dilihat pada tabel 1.1 dimana
tabel tersebut menampilkan perubahan pergerakan data nilai tukar rupiah terhadap
dollar Amerika Serikat secara triwulan (kuartalan). Data tersebut didapat dari
4
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.1
Perkembangan nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat
periode 2006Q.1 – 2013Q.3
Periode Nilai tukar Periode Nilai tukar
2006 Q.1 9.299 2010 Q.1 9.254
2006 Q.2 9.111 2010 Q.2 9.110
2006 Q.3 9.125 2010 Q.3 8.998
2006 Q.4 9.132 2010 Q.4 8.936
2007 Q.1 9.102 2011 Q.1 8.897
2007 Q.2 8.968 2011 Q.2 8.589
2007 Q.3 9.250 2011 Q.3 8.599
2007 Q.4 9.238 2011 Q.4 8.972
2008 Q.1 9.258 2012 Q.1 9.066
2008 Q.2 9.259 2012 Q.2 9.277
2008 Q.3 9.221 2012 Q.3 9.491
2008 Q.4 10.914 2012 Q.4 9.613
2009 Q.1 11.578 2013 Q.1 9.680
2009 Q.2 10.527 2013 Q.2 9.781
2009 Q.3 9.973 2013 Q.3 10.652
2009 Q.4 9.463
Sumber : Bank Indonesia
Berdasarkan tabel data perkembangan nilai tukar rupiah atas dollar Amerika
Serikat diatas dapat diketahui bahwa selama periode 2006Q.1 sampai 2013Q.3
nilai tukar rupiah terdepresiasi sangat ekstrim terhadap dollar Amerika Serikat
terutama pada tahun 2008 dan 2013. Pada akhir tahun 2008, depresiasi rupiah
sangat ekstrim mencapai Rp. 10.914 kemudian dilanjutkan diawal tahun 2009
5
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
periode 2006Q.1 sampai 2013Q.3, pergerakan nilai tukar rupiah atas dollar
Amerika Seikat berfluktuasi. Hal ini juga dapat di lihat dalam gambar berikut:
Gambar 1.1
Pergerakan Nilai Tukar Rupiah atas Dollar Amerika Serikat
Periode 2006Q.1 – 2013Q.3
Pergerakan nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat selama periode
tersebut secara rata-rata mengalami depresiasi yang mencerminkan bahwa nilai
tukar rupiah tidak senantiasa membaik dari kuartal ke kuartal. Depresiasi rupiah
yang paling tajam terjadi pada akhir tahun 2008 mencapai Rp. 10.914 atau
depresiasi sebesar 18,43% dari kuartal sebelumnya. Tajamnya penurunan rupiah
Rp-Rp2,000 Rp4,000 Rp6,000 Rp8,000 Rp10,000 Rp12,000 Rp14,000
Nilai Tukar
6
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada tahun ini disebabkan karena adanya gejolak pasar keuangan global yang
dipicu krisis pasar kredit di AS yang terus menerus mengalami tekanan sehingga
menimbulkan pesimis pelaku pasar secara global. Kondisi tersebut mendorong
para investor asing untuk menarik dananya dari SBI. Meskipun setelah itu rupiah
mengalami apresiasi tetapi tidak terlalu ekstrim. Kemudian diakhir tahun 2011,
rupiah mengalami depresiasi hingga mencapai nilai terendah pada tahun 2013
kuartal ketiga sebesar Rp. 10.652 atau depresiasi sebesar 8,91% dari kuartal
sebelumnya. Penurunan rupiah pada kuartal ketiga di tahun 2013 ini disebabkan
karena adanya defisit transaksi berjalan. Tidak hanya itu, pelemahan rupiah juga
dipicu ketidakpastian dipasar keuangan global terkait isu tapering off oleh The
Fed.
Pergerakan nilai tukar diatas dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang
bersifat ekonomi maupun non ekonomi diantaranya arus modal atau investasi,
perdagangan internasional, dan keadaan sosial politik pada negara tersebut. Selain
itu, terdapat faktor lain yang mempengrauhi nilai tukar yaitu tingkat inflasi,
tingkat suku bunga, dan tingkat pendapatan suatu negara (Hady, 2009:24).
Inflasi dapat mempengaruhi nilai tukar (Case and Fair, 2007:396) dimana
dijelaskan bahwa pengaruh inflasi terhadap kurs (nilai tukar) dapat dijelaskan
berdasarkan teori Relative Purchasing Power Parity (PPP Relatif) atau sering
disebut dengan teori Paritas Daya Beli Relatif yang diperkenalkan oleh ahli
ekonomi yang bernama Gustav Cassel setelah Perang Dunia 1. Teori ini
menjelaskan bahwa nilai tukar ditentukan oleh kenaikan harga-harga secara umum
(inflasi) dimana apabila tingkat inflasi yang tinggi di satu negara relatif terhadap
negara lain maka akan memberikan tekanan atas tingkat kurs diantara kedua
negara, dan ada kecenderungan umum bagi mata uang negara dengan inflasi yang
relatif tinggi untuk terdepresiasi.
Suku bunga juga dapat mempengaruhi nilai tukar (Case and Fair, 2007:
7
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tinggi dibandingkan dengan negara lain maka masyarakat akan lebih tertarik pada
pasar surat berharga yang mempunyai tingkat suku bunga yang tinggi sehingga
permintaan mata uang negara tersebut naik dan nilai tukar akan terapresiasi.
Faktor terakhir yang mempengaruhi nilai tukar yaitu tingkat pendapatan riil
(PDB Riil) suatu negara dimana dijelaskan oleh Iskandar Putong (2007:436) yaitu
apabila tingkat pendapatan masyarakat dalam suatu negara tinggi maka daya beli
masyarakat tersebut akan tinggi pula. Pada kondisi yang sama kapasitas produksi
negara tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga negara
tersebut akan mengimpor dari negara lain yang akhirnya akan mengakibatkan
permintaan mata uang negara lain naik dan nilai tukar mata uang negara tersebut
terdepresiasi.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya diketahui bahwa inflasi, suku
bunga, dan PDB Riil berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah. Seperti halnya
penelitian yang dilakukan oleh Hasdi Aimon (2013) dimana selisih inflasi
Indonesia dengan Amerika Serikat dan selisih suku bunga Indonesia dengan
Amerika Serikat berpengaruh terhadap kurs rupiah. Kemudian penelitian yang
dilakukan oleh Anas Kholidin (2002) dimana PDB riil berpengaruh terhadap nilai
tukar rupiah.
Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat dengan
mengambil judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah atas Dollar Amerika Serikat periode 2004Q.1-2013Q.3”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang mengenai nilai tukar rupiah atas
dollar Amerika Serikat maka dapat dirumuskan permasalahan untuk dilakukan
8
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimana selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat, selisih suku
bunga Indonesia dengan Amerika Serikat, dan PDB riil Indonesia secara
bersama-sama mempengaruhi nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat
periode 2004Q.1-2013Q.3?
2. Bagaimana pengaruh selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat terhadap
nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat periode 2004Q.1-2013Q.3?
3. Bagaimana pengaruh selisih suku bunga Indonesia dengan Amerika Serikat
terhadap nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat periode
2004Q.1-2013Q.3?
4. Bagaimana pengaruh PDB riil Indonesia terhadap nilai tukar rupiah atas dollar
Amerika Serikat periode 2004Q.1-2013Q.3?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan data dan informasi yang
berkaitan dengan:
1. Mengetahui selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat, selisih suku
bunga Indonesia dengan Amerika Serikat, dan PDB riil Indonesia secara
bersama-sama mempengaruhi nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat
periode 2004Q.1-2013Q.3.
2. Mengetahui pengaruh selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat
terhadap nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat periode
9
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Mengetahui pengaruh selisih suku bunga Indonesia dengan Amerika Serikat
terhadap nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat periode
2004Q.1-2013Q.3.
4. Mengetahui pengaruh PDB riil Indonesia terhadap nilai tukar rupiah atas dollar
Amerika Serikat periode 2004Q.1-2013Q.3.
b. Manfaat Penelitian
1. Bagi eksportir maupun importir dapat menentukan strategi yang tepat dalam
mengurangi resiko yang timbul akibat perubahan nilai tukar yang tidak dapat
diprediksi.
2. Bagi Investor, diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukkan dalam
memperkirakan nilai tukar rupiah sebagai masukkan dalam rencana bisnisnya.
3. Bagi pemerintah dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan
kebijakan yang berkaitan dengan penentuan sistem nilai tukar.
4. Bagi dunia pendidikan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan
pengetahuan dan pandangan kepada peneliti berikutnya terutama dalam
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang
dilakukan. Objek dalam penelitian ini yaitu nilai tukar rupiah atas dollar Amerika
Serikat periode 2004Q.1-2013Q.3. Kemudian variabel yang mempengaruhinya
yaitu Selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat, Selisih Suku Bunga
Indonesia dengan Amerika Serikat, dan PDB Riil Indonesia pada periode
2004Q.1-2013Q.3.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur yang digunakan utuk
melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan
penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
analitik. Menurut Nazir (2003:54) menyatakan bahwa:
Metode penelitian deskriptif merupakan pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat akan situasi-situasi tertentu termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
Adapun tujuan dari penelitian deskriptif ini yaitu untuk membuat deskriptif
atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat maupun hubungan antar fenomena yang sedang diselidiki.
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Operasional variabel merupakan penjabaran konsep-konsep yang akan
diteliti sehingga dijadikan pedoman untuk menghindari kesalahpahaman dalam
menginterpretasikan permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Adapun
47
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep
Defenisi
Operasional Sumber Data Skala
1 2 3 4 5 uang dalam negeri yang diperlukan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing (Sadono Sukirno)
Bank Indonesia (BI) Rasio
Selisih biaya umum yang naik secara terus menerus (Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus)
dibayarkan per unit waktu yang disebut sebagai barang dan jasa dalam suatu negara yang
48
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat bantu atau fasilitas yang digunakan
oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Penelitian ini merupakan
penelitian kuantitatif dengan jenis data sekunder sehingga instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah catatan dokumentasi yang berarti
pengumpulan data dengan mencatat data-data yang sudah ada. Adapun kisi-kisi
instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Variabel
Penelitian Sumber Data Metode Instrumen
49
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selisih Suku
3.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis data kuantitatif
yang merupakan kelompok data time series selama periode 2004Q.1-2013Q.3
dengan jumlah 39 data. Adapun sumber data penelitian ini yaitu data sekunder
yang berupa nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat sebagai variabel terikat.
Kemudian selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat, Selisih Suku Bunga
Indonesia dengan Amerika Serikat, dan PDB Riil Indonesia sebagai variabel
bebas.
3.6. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier
berganda (multiple regression). Alat analisis yang digunakan yaitu program
software SPSS16. Tujuan dari analisis regresi linier berganda ini yaitu untuk
mengetahui dan mempelajari bagaimana pengaruh antara beberapa variabel bebas
dengan satu variabel terikat yaitu Selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika
50
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PDB Riil Indonesia (X3) berpengaruh terhadap Nilai tukar rupiah atas dollar
Amerika Serikat (Y). Adapun model dalam penelitian ini adalah:
Nilai Tukar = f (X1, X2,X3)
Dimana:
X1 = Selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat
X2 = Selisih Suku Bunga Indonesia dengan Amerika Serikat
X3 = PDB Riil Indonesia
Model penelitian diatas kemudian dapat dijabarkan kedalam bentuk regresi
linier berganda sehingga persamaan diatas dapat ditransformasikan kedalam
persamaan sebagai berikut:
= � + � +� +� +�
Dimana:
Y = Nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat
X1 = Selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat
X2 = Selisih Suku Bunga Indonesia dengan Amerika Serikat
X3 = PDB Riil Indonesia
e = Faktor pengganggu
Dalam melalukan analisis regresi maka akan berhubungan dengan metode
kuadratik terkecil biasa (Ordinary Least Square/OLS) yang merupakan dalil yang
mengungkapkan bahwa garis lurus terbaik yang dapat mewakili variabel bebas
(independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel) adalah garis lurus
yang memenuhi kriteria jumlah kuadrat selisih antara titik observasi dengan titik
yang ada pada garis adalah minimum (Gujarati, 2010:71).
3.7. Uji Analisis Data
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa pengujian yang akan penulis
51
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7.1. Uji Normalitas
Uji Normalitas betujuan untuk menguji data dalam model regresi apakah
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi yang normal. Untuk dapat
mengetahui normal atau tidaknya faktor gangguan dapat menggunakan
perhitungan normal probability plot dengan kriteria apabila plot titik-titik
pengamatan berada pada sekitar garis lurus maka kecenderungan data
berdistribusi normal tetapi apabila plot titik-titik tidak berada pada sekitar garis
lurus atau berada jauh dari garis lurus maka kecenderungan data tidak berdisribusi
normal.
3.7.2. Uji Asumsi Klasik 3.7.2.1. Uji Multikolinearitas
Pengujian Multikolinearitas ini digunakan untuk mengetahui tingkat
hubungan antara variabel-variabel bebas dalam model. Model regresi yang baik
adalah yang tidak terdapat korelasi/hubungan yang kuat antara variabel bebasnya.
Apabila model regresi terdapat multikolinieritas maka model tersebut tidak dapat
menaksir secara tepat sehingga diperoleh kesimpulan yang salah tentang variabel
yang diteliti.
Terdapat beberapa cara untuk dapat mendeteksi ada tidaknya
multikolinearitas dalam suatu model regresi OLS (Rohaman; 2010:143-149)
yaitu:
a. Nilai R2 tinggi tetapi hanya sedikit variabel independen yang signifikan.
Kolinearitas seringkali dapat diduga jika nilai R2 cukup tinggi (0,8 sampai 1,0) dan apabila koefisien korelasi sederhana juga tinggi. Akan tetapi, tidak satupun
atau sedikit sekali koefisien regresi parsial yang signifikan secara individu
apabila dilakukan uji t. Jadi, secara individu tidak mempunyai pengaruh
52
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Korelasi parsial antarvariabel independen.
Dengan menghitung koefisien korelasi antarvariabel independen. Apabila
koefisisennya rendah, maka tidak terdapat multikolinearitas, sebaliknya apabila
koefisien antarvariabel independen (X) itu koefisiennya tinggi (0,8-1,0) maka
diduga terdapat multikolinieritas.
c. Regresi Auxiliary
Regresi ini dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih
variabel independen yang secara bersama sama (misalnya X2 dan X3). Kita
harus menjalankan beberapa regresi, masing-masing dengan memberlakukan
satu variabel independen lainnya tetap diberlakukan sebagai variabel
independen. Masing-masing persamaan akan dihitung nilai F-nya dengan
rumus:
Dimana n adalah banyaknya observasi, k adalah banyaknya variabel
independen (termasuk konstanta), dan R adalah koefisien determinasi
masing-masing model. Niai kritis distribusi F dihitung dengan derajat kebebasan k-2
dan n-k+1. Dengan ketentuan apabila nila F hitung > F kritis pada α dan derajat
kebebasan tertentu maka model terdapat unsur multikolinieritas, begitupun
dengan sebaliknya.
d. Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF)
Rumus TOL dan VIF adalah sebagai berikut:
TOL=1-Ri2
VIF = 1/TOL=1/(1-Ri2)
Dimana Ri2 merupakan koefisien korelasi antara X dengan Var Explanatory
lainnya. Ketentuannya adalah apabila VIF>10 maka menunjukan adanya gejala
53
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Apabila dalam model penelitian terdapat multikolinieritas, bisa saja tidak
harus disembuhkan karena model akan tetap menghasilkan estimator yang BLUE
karena masalah estimator yang BLUE tidak memerlukan asumsi tidak adanya
korelasi antarvariabel independen. Masalah multikolinieritas ini hanya akan
menyebabkan masalah kesulitan memperoleh estimator dengan standard error
yang kecil.
Apabila multikolinieritas ingin disembuhkan maka terdapat beberapa cara
untuk dapat mengatasinya (Rohmana; 2010:150-1540 seperti berikut:
a. Informasi Apriori
b. Menghilangkan variabel independen
c. Menggabungan data Cross-Section dan data Time Series
d. Transformasi variabel
e. Penambahan data
Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi adanya multikolinieritas penulis
menggunakan coefficient correlations pada SPSS16 dimana apabila:
1. Perhitungan menunjukan nilai koefisien korelasi yang rendah (kurang dari 0,8)
antar variabel maka data tersebut terbebas dari multikolinieritas.
2. Nilai koefisien korelasi antar variabel tinggi (lebih dari 0,8) maka model
tersebut terdapat multikolinearitas.
3.7.2.2. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisistas
dalam model regresi. Model regresi yang baik yaitu model yang tidak terdapat
adanya heteroskedastisitas. Apabila model regresi terdapat heteroskedastisitas
tidak menghasilkan estimator yang BLUE (Best Liniar Unbiased Estimator)
54
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas salah satunya
yaitu dengan menggunakan scatter plot (diagram pencar) dengan menggunakan
SPSS16. Kriteria Scatter plot ini yaitu apabila plot titik-titik observasi tidak
mengikuti aturan suatu pola tertentu maka dapat dikatakan bahwa model dalam
penelitian tersebut tidak mengalami gangguan atau gejala heteroskedastisitas.
Tetapi apabila plot titik-titik observasi mengikuti aturan tertentu baik itu
hubungan linier, kaudratik dan sebagainya maka dapat dikatakan bahwa model
penelitian tersebut mengandung gejala heteroskedastisitas. Adapun cara
penyembuhan dari adanya heteroskedastisitas ini yaitu dengan metode white yang
dikenal dengan varian heteroskedastisitas terkoreksi (heteroskedasticity Corrected
Variances).
3.7.2.3. Uji Autokorelasi
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dalam
model regresi. Autokorelasi merupakan korelasi antara satu variabel gangguan
dengan variabel gangguan lain. Model yang baik adalah model yang tidak terdapat
autokorelasi.
Apabila data yang dianalisis mengandung autokorelasi, maka estimator yang
didapatkan memeliki karakteristik (Rohmana, 2010:193) seperti:
a. Estimator metode kuadrat terkecil masih tidak linier
b. Estimator metode kuadrat terkecil masih tidak bias
c. Estimator metode kuadrat terkecil tidak mempunyai varian yang minimum.
Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam suatu
model regresi, salah satunya dengan menggunakan metode Durbin-Waston (d
test). Durbin-Waston berhasil menurunkan nilai kritis batas bawah (dl) dan batas
akhir (du) maka ada tidaknya autokorelasi baik positif atau negatif dapat
diketahui. Penentuan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dengan jelas pada
55
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Uji Statistik Durbin-Waston d
Nilai Statistik d Hasil
0 ≤ d ≤ dl Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi positif dl ≤ d ≤ du Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan
du ≤ d ≤ 4-du Menerima hipotesis nol; tidak ada autokorelasi positif/negatif 4-du ≤ d ≤ 4-dl Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan
4-dl ≤ d ≤ 4 Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi positif
Autokorelasi
Positif
Ragu-Ragu Tidak ada
Autokorelasi
Ragu-Ragu Autokorelasi
Negatif
0 dl du 4-du 4-dl 4
Gambar 3.1
Statistik Durbin-Waston d
Rohmana (2010:195)
Adapun cara penyembuhan gejala autokorelasi dapat digunakan Casewise
Diagnostics yaitu dengan menghapus data yang mempunyai residual yang tinggi
(diatas 0,80) atau bisa juga menggunakan Lag pada variabel terikatnya dengan
menggunakan software SPSS16.
56
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengujian hipotesis ini dilakukan dalam rangka mengetahui hubungan serta
pengaruh antar variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent).
3.7.3.1. Uji Hipotesis Regresi Majemuk secara Keseluruhan (Uji F)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen
terhadap variabel dependen. Uji f statistik ini di dalam regresi berganda dapat
dugunakan untuk menguji signifikansi koefisien determinasi R2. Nilai F statistik dapat digunakan untuk mengevaluasi hipotesis bahwa apakah tidak ada variabel
independen yang menjelaskan variasi Y disekita nilai rata-ratanya dengan derajat
kepercayaan (degree of freedom) k-1 dan n-k tertentu (Rohmana, 2010:77-78).
Pengujian ini dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
� = − � /
� − �
Gujarati (2010:321)
Adapun kriteria dalam Uji F sebagai berikut:
1. Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga adanya
pengaruh signifikan perubahan variabel independen terhadap variabel
dependen (seluruh variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat).
2. Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga tidak adanya
pengaruh signifikan perubahan variabel independen terhadap variabel
dependen (seluruh variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat)
3.7.3.2. Uji Hipotesis Regresi Majemuk secara Individual (Uji t)
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel
bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dengan menganggap variabel lain
57
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Membuat hipotesis melalui uji satu arah (one tile test) atau dua arah (two tile
test).
1) Uji hipotesis positif satu arah H0 : β ≤ 0
Ha : β > 0
2) Uji hipotesis negatif satu arah H0 : β ≥ 0
Ha : β < 0 3) Uji dua arah
H0 : β = 0 Ha : β ≠ 0
2. Menghitung nilai statistik t (t hitung) dna mencari nilai-nilai t kritis dari tabel distribusi t pada α dan degree of freedom tertentu. Adapaun nilai t hitung dapat dicari dengan formula sebagai berikut:
� =� −1 �1
∗
��1
Dimana β1* merupakan nilai pada hipotesis nul. Atau secara sederhana t hitung
dapat dihitung dengan rumus:
� = �1
��
3. Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya (t tabel). Keputusan menolak
dan menerima H0 adalah sebagai berikut:
a. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga adanya
pengaruh signifikan perubahan variabel independen terhadap variabel
dependen.
b. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga tidak
adanya pengaruh signifikan perubahan variabel independen terhadap
58
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7.3.3. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi merupakan alat ukur kebaikan dari persamaan
regresi yaitu memberikan proporsi atau persentase variasi total dalam variabel
independent yaitu Y yang di jelaskan oleh variabel dependent yaitu X. Ketentuan
dalam koefisien determinasi adalah apabila nilai R2 semakin mendekati 1 maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat akan semakin kuat. Begitupun
dengan sebaliknya, apabila nilai koefisien determinasi semakin jauh dari angka 1
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada
bab sebelumya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat, selisih suku bunga Indonesia
dengan Amerika Serikat, dan PDB riil Indonesia secara bersama-sama
mempengaruhi nilai tukar rupiah periode 2004Q.1-2013Q.3.
2. Selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat mempunyai pengaruh
signifikan dan positif terhadap nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat
periode 2004Q.1-2013Q.3.
3. Selisih suku bunga Indonesia dengan Amerika Serikat mempunyai pengaruh
signifikan dan positif terhadap nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat
periode 2004Q.1-2013Q.3.
4. PDB Riil Indonesia mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap nilai
99
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.2 Saran
1. Pemerintah perlu melakukan kebijakan-kebijakan baik dari segi moneter
maupun dari segi fiskal untuk memperbaiki kondiisi nilai mata uang rupiah
yang selalu terdepresiasi.
2. Kenaikan harga yang terjadi (inflasi) perlu ditangani serius oleh pemerintah
karena masalah inflasi yang terus menerus meningkat dapat menyebabkan
kondisi perekonomian Indonesia menjadi terpuruk termasuk kondisi mata uang
rupiah.
3. Adapun untuk mengendalikan tingkat inflasi, pemerintah hendaknya
melakukan:
a. Menerapkan kebijakan moneter yang hati-hati
b. Menjamin tersedianya barang-barang kebutuhan dalam negeri, supaya
permintaan dari masyarakat akan barang-barang kebutuhan dapat terpenuhi
dan harga barang tidak melambung tinggi.
c. Meningkatkan produksi dalam negeri supaya bisa meningkatkan ekspor
serta menurunkan impor karena barang-barang yang dibutuhkan sudah
terpenuhi di dalam negeri.
4. Faktor Non ekonomi yang dapat mempengaruhi nilai tukar diharapkan bisa
segera diatasi oleh pemerintah supaya Bank Indonesia tidak perlu menaikan
suku bunga SBI lebih tinggi lagi yang akhirnya dapat berpotensi kepada
menghambatnya dana kegiatan dunia usaha.
5. Kenaikan PDB Riil yang tinggi seharusnya digunakan untuk memproduksi
barang-barang di dalam negeri supaya bisa mengekspor dan tidak mengimpor
barang-barang dari negara lain sehingga nilai tukar rupiah bisa terapresiasi.
6. Dalam penelitian ini ketiga variabel independen mempunyai pengaruh yang
100
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sehingga diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Aimon, Hasdi. (2013). “Prospek Perdagangan Luar Negeri Indonesia-Amerika
Serikat dan Kurs”. Jurnal Kajian Ekonomi. 1, (02), 207-221.
Ball, A.D. dkk. (2004). International Business tantangan persaingan global Buku
1 (Edisi Sembilan). Jakarta: Salemba Empat.
Bank Indonesia. Laporan Kebijakan Moneter Indonesia. [Online]. Terdapat di: http://www.bi.go.id/id/publikasi/kebijakan-moneter/tinjauan/Default.aspx
Bank Indonesia. Laporan Tim Pengendalian Inflasi (TPI). [Online]. Terdapat di:
www.bi.go.id/id/moneter/koordinasi-pengendalian-inflasi/highlight-news/Pages/Laporan-Pelaksanaan-Tugas-TPI-2013.aspx
Case, E.K. dan Fair, C.R. (2007). Prinsip-Prinsip Ekonomi Jilid 2 (Edisi Delapan). Jakarta: Erlangga.
Fabozzi, J., Frank, dkk. (1999). Pasar dan Lembaga Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Goldfeld, M.S. dan Chandler V.L. (1989). Ekonomi Uang dan Bank 2 (Edisi Kesembilan). Jakarta : Bina Aksara
Gujarati, N.D. (2010). Dasar-Dasar Ekonometrika Buku 1 (Edisi 5). Jakarta: Salemba Empat.
Hady, Hamdy. (2009). Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan Keuangan
Internasional Buku 2 (Edisi Revisi). Bogor: Ghalia Indonesia.
Judisseno, Rimsky, K. (2005). Sistem Moneter dan Perbankan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kasmir. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Kholidin, Anas. (2002). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan
Nilai Tukar Rupiah Indonesia terhadap Bollar Amerika. Tesis Magister
pada FPS Universitas Diponegoro Semarang: Tidak diterbitkan.
Kusnendi. (2002). Teori Makroekonomi I. Bandung: Tidak diterbitkan.
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mankiw, N., Gregory. (2007). Makroekonomi Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
Ming, Fei. (2000). Day Trading Valuta Asing. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Nazir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nopirin. (1992). Ekonomi Moneter. Yogyakarta: BPFE.
Oktavia, L. Adek, dkk. (2012). “Analisis Kurs dan Money Supply di Indonesia”. Jurnal Kajian Ekonomi. 1, (02), 149-165.
Pratiwi, E. Tara, dkk. (2012). “Analisis Perilaku Kurs Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Pada Sistem Kurs Mengambang Bebas di Indonesia Periode 1997.3 –211.4”. Journal Of Economics. 1, (1), 1-13.
Puspitaningrum, Roshinta, dkk. (2014). “Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku
Bunga SBI, dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Nilai Tukar Rupiah”. Jurnal Administrasi Bisnis. 8, (1), 1-9.
Putong, Iskandar. (2007). Economics Pengantar Mikro dan Makro (Edisi Terbaru). Jakarta: Mitra Wacana Media.
Riduawan,dkk. (2011). Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik
Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI.
Salvatore, Dominick. (1990). Ekonomi Internasional (Edisi Kedua). Jakarta: Erlangga.
Salvatore, Dominick. (1997). Ekonomi Internasional Jilid 2 (Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga.
Samuelson, A.P. dan Nordhaus, D.W. (2004). Ilmu Makro Ekonomi (Edisi Tujuh Belas). Jakarta: PT. Media Global Edukasi.
Silvanita, Ktut. (2009). Bank dan lembaga keuangan lain.Jakarta : Erlangga.
Sitompul, Rudi. (1984). Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Erlangga.
Malla Sulastri, 2014
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sunariyah. (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal (Edisi Keempat). Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Tambunan, Tulus. (2001). Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran
Teori dan Temuan Empiris. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.
Wibowo, T. dan Amir, H. (2005). “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai
Tukar Rupiah”. Kajian Ekonomi dan Keuangan. 9, (4), 17-41.