• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR RUPIAH ATAS DOLLAR AMERIKA SERIKAT PERIODE 2004Q.1-2013Q.3.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR RUPIAH ATAS DOLLAR AMERIKA SERIKAT PERIODE 2004Q.1-2013Q.3."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

No. Daftar /FPEB/290/UN40.7.D1/LT/2014

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR RUPIAH ATAS DOLLAR AMERIKA SERIKAT

PERIODE 2004Q.1-2013Q.3

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Pendidikan Ekonomi

Oleh

Malla Sulastri

1005496

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR RUPIAH ATAS DOLLAR AMERIKA SERIKAT

PERIODE 2004Q.1-2013Q.3

Oleh:

MALLA SULASTRI

Sebuah Skripsi yang Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Malla Sulastri 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

MALLA SULASTRI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TUKAR RUPIAH ATAS DOLLAR AMERIKA SERIKAT

PERIODE 2004Q.1-2013Q.3

Bandung, Juni 2014

disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing

Drs. Ani Pinayani, M.M NIP. 19620612 198803 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

(4)

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Malla Sulastri, 2014, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.1 – 2013Q.3”, Pembimbing Drs. Ani Pinayani, M.M.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.Objek dalam penelitian ini adalah nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat pada periode 2004Q.1 – 2013Q.3 dengan variabel yang mempengaruhinya adalah selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat, selisih suku bunga Indonesia dengan Amerika Serikat, dan PDB Riil Indonesia. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui studi dokumentasi dan literatur. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan bantuan Software SPSS16. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat berpengaruh positif terhadap nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat pada periode 2004Q.1-2013Q.3, selisih suku bunga Indonesia dengan Amerika Serikat berpengaruh positif terhadap nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat pada periode 2004Q.1-2013Q.3, dan PDB Riil Indonesia berpengaruh positif terhadap nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat pada periode 2004Q.1-2013Q.3.

Kata Kunci : Nilai Tukar Rupiah, Selisih Inflasi, Selisih Suku Bunga, dan PDB

(5)

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Malla Sulastri, 2014, “Analysis Of The Factors Affecting The Exchange Rate Of The Rupiah Against The U.S. Dollar Period 2004Q.1-2013Q.3”, Preceptor Drs. Ani Pinayani, M.M.

This study aims to determine the factors that may affect the value of the rupiah against the U.S. dollar Serikat.Objek this study is the value of the rupiah against the U.S. dollar in the period 2004Q.1 - 2013Q.3 variables influencing inflation is the difference between Indonesia and the United States , Indonesian interest rate differentials with the United States, and Real GDP of Indonesia. methods used in this research is descriptive analytical research methods. Data collection techniques in this study through the documentation and study of literature. The data analysis technique used in this study is a multiple linear regression analysis using software help SPSS16. These results indicate that the difference in inflation in Indonesia with the United States a positive effect on the value of the rupiah against the U.S. dollar in the period 2004Q.1-2013Q.3, Indonesia interest rate differentials with the United States a positive effect on the value of the rupiah against the U.S. dollar in the period 2004Q.1-2013Q.3, and Real GDP has a positive effect on the Indonesian rupiah against the U.S. dollar in the period 2004Q.1-2013Q.3

Kata Kunci : Exchange Rate, Inflation Difference, Interest Rate Difference, and

(6)

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

ABSTRAK...iii

ABSTRACT...iv

DAFTAR ISI ... ...v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 6

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 8

2.1. Tinjauan Pustaka ... 8

2.1.1. Nilai Tukar (Kurs) ... 8

2.1.1.1. Pengertian Nilai Tukar (Kurs) ... 8

2.1.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai Tukar (Kurs) ... 9

2.1.1.3. Sejarah Sistem Moneter Internasional ... 15

2.1.1.4. Sistem Penetapan Nilai Tukar Valas ... 18

2.1.1.5. Sistem Nilai Tukar di Indonesia .. Error! Bookmark not defined. 2.1.1.6. Teori Nilai Tukar (Kurs) ... 21

2.1.2. Inflasi ... 23

2.1.2.1. Pengertian Inflasi ... 23

2.1.2.2. Metode Perhitungsn Inflasi ... 24

2.1.2.3. Jenis Inflasi ... 25

2.1.2.4. Teori Inflasi ... 26

2.1.2.5. Hubungan Inflasi dengan Nilai Tukar... 27

2.1.3. Suku Bunga ... 29

2.1.3.1. Pengertian Suku Bunga ... 29

2.1.3.2. Macam-macam Suku Bunga ... 30

2.1.3.3. Fungsi Suku Bunga ... 31

2.1.3.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Suku Bunga ... 31

2.1.3.5. Teori Suku Bunga ... 33

2.1.3.6. Pendekatan suku bunga terhadap nilai tukar ... 34

2.1.3.7. Hubungan Suku Bunga dengan Nilai Tukar ... 34

2.1.4. PDB riil ... 36

2.1.4.1. Pengertian PDB ... 36

(7)

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.4.3. Pendekatan dalam menghitung PDB ... 37

2.1.4.4. Hubungan PDB riil dengan Nilai Tukar ... 39

2.1.5. Penelitian Terdahulu ... 40

2.2. Kerangka Pemikiran ... 41

2.3. Hipotesis ... 44

BAB III METODE PENELITIAN ... 45

3.1. Objek Penelitian ... 45

3.2. Metode Penelitian ... 45

3.3. Operasional Variabel ... 45

3.4. Instrumen Penelitian ... 47

3.5. Jenis dan Sumber Data ... 48

3.6. Teknik Analisis Data ... 48

3.7. Uji Analisis Data ... 49

3.7.1. Uji Normalitas ... 49

3.7.2. Uji Asumsi Klasik ... 49

3.7.2.1. Uji Multikolinearitas ... 49

3.7.2.2. Uji Heteroskedastisitas ... 52

3.7.2.3. Uji Autokorelasi ... 52

3.7.3. Uji Hipotesis ... 54

3.7.3.1. Uji Hipotesis Regresi Majemuk secara Keseluruhan (Uji F) ... 54

3.7.3.2. Uji Hipotesis Regresi Majemuk secara Individual (Uji t) ... 54

3.7.3.3. Koefisien Determinasi (R2) ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1. Deskripsi Variabel Penelitian... 56

4.1.1. Perkembangan Nilai Tukar Rupiah atas Dolar Amerika Serikat ... 56

4.1.2. Perkembangan Selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat ... 60

4.1.3. Perkembangan Selisih Suku Bunga Indonesia dengan Amerika Serikat ... 69

4.1.4. Perkembangan PDB Riil Indonesia ... 73

4.2. Analisis data dan Pengujian Hipotesis... 77

4.2.1. Uji Normalitas ... 77

4.2.2. Uji Asumsi Klasik ... 78

4.2.2.1. Uji Multikolinieritas... 78

4.2.2.2. Uji Heterokedastisitas ... 79

4.2.2.3. Uji Autokorelasi ... 80

4.2.3. Pengujian Model Penelitian ... 82

4.2.4. Pengujian Hipotesis ... 83

4.2.4.1. Pengujian Hipotesis Regresi Majemuk Secara Keseluruhan (Uji F) ... 83

4.2.4.2. Pengujian Hipotesis Regresi Majemuk Secara Individu (Uji t) .. 84

4.2.4.3. Koefisien Determinasi (R2) ... 87

(8)

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.3.1. Pengaruh Selisih Inflasi terhadap Nilai Tukar Rupiah periode

2004Q.1-2013Q.3 ... 89

4.3.2. Pengaruh Selisih Suku Bunga Indonesia dengan Amerika Serikat terhadap Nilai Tukar Rupiah Periode 2004Q.1-2013Q.3 ... 92

4.3.3. Pengaruh PDB Riil Indonesia terhadap Nilai Tukar Rupiah Periode 2004Q.1-2013Q.3 ... 94

4.3.4. Pengaruh Selisih Inflasi, Selisih Suku Bunga, dan PDB Riil Indonesia terhadap Nilai Tukar Rupiah Periode 2004Q.1-2013Q.3 ... 95

4.4. Implikasi terhadap pendidikan ... 96

BAB V KESIMPULAN ... 98

5.1 Kesimpulan ... 98

5.2 Saran ... 99

(9)

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat periode

2006Q.1 – 2013Q.3... 3

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 40

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ... 46

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian ... 47

Tabel 3.3 Uji Statistik Durbin-Waston d... 53

Tabel 4.1 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.1 - 2013Q.3 (Dalam Rupiah) ... 57

Tabel 4.2 Perkembangan Selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat Periode 2004Q.1 - 2013Q.3(Dalam Persen) ... 62

Tabel 4.3 Perkembangan Selisih Suku Bunga Indonesia dengan Amerika Serikat Periode 2004Q.1 - 2013Q.3 (Dalam Persen) ... 70

Tabel 4.4 Perkembangan PDB Riil Indonesia Periode 2004Q.1 - 2013Q.3 (Dalam Miliar Rupiah) ... 75

Tabel 4.5 Uji Multikolinieritas ... 79

Tabel 4.6 Uji Autokorelasi ... 81

Tabel 4.7 Uji Autokorelasi ... 82

Tabel 4.8 Anova ... 83

Tabel 4.9 Pengujian Hipotesis secara keseluruhan (Uji F) ... 84

Tabel 4.10 Coefficients ... 85

(10)

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Pergerakan Nilai Tukar Rupiah atas Dollar Amerika Serikat Periode

2006Q.1 – 2013Q.3... 4

Gambar 2.1 Tingkat kurs menanggapi perubahan tingkat bunga relatif ... 35

Gambar 2.2 Pengaruh Selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat, Selisih Suku Bunga Indonesia dengan Amerika Serikat, dan PDB riil Indonesia terhadap Nilai Tukar Rupiah atas Dollar Amerika Serikat 43 Gambar 3.1 Statistik Durbin-Waston d ... 53

Gambar 4.1 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.1-2013Q.3 ... 59

Gambar 4.2 Perkembangan Selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat Periode 2004Q.1-2013Q.3 ... 68

Gambar 4.3 Perkembangan Selisih Suku Bunga Indonesia dengan Amerika Serikat Periode 2004Q.1-2013Q.3... 73

Gambar 4.4 Perkembangan PDB Riil Indonesia Periode 2004Q.1-2013Q.3... 76

Gambar 4.5 Uji Normalitas ... 78

(11)

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kegiatan ekonomi internasional pada saat ini semakin berkembang pesat

sehingga setiap negara di dunia mempunyai hubungan yang kuat dan transparan.

Kegiatan seperti halnya ekonomi, politik, hukum, sosial, budaya, teknologi dan

sebagainya merupakan kegiatan yang dilakukan antar negara. Contoh kegiatan

ekonomi yang dilakukan antar negara adalah kegiatan ekspor-impor, penanaman

modal asing, perbankan yang berskala internasional, dan lain-lain. Berdasarkan

beberapa kegiatan-kegiatan ekonomi yang bersifat internasional tersebut, peranan

dari penentuan nilai tukar mata uang suatu negara merupakan hal yang sangat

penting.

Pentingnya nilai tukar dalam kegiatan ekonomi internasional tersebut

mendorong setiap negara baik negara maju maupun negara berkembang

melakukan berbagai upaya untuk menjaga posisi nilai tukar mata uang negaranya

supaya berada dalam keadaan yang relatif stabil. Kestabilan nilai tukar mata uang

juga dipengaruhi oleh sistem nilai tukar (kurs) yang dianut oleh suatu negara.

Suatu negara yang menganut sistem kurs tetap (fixed exchange rate system) harus

secara aktif melakukan intervensi pasar supaya mata uang negaranya berada pada

tingkat yang di inginkan. Sedangkan suatu negara yang menganut sistem kurs

mengambang (floating exchange rate system), kurs ditentukan oleh kekuatan

antara permintaan dan penawaran valuta asing. Tetapi dalam kenyataannya,

negara-negara yang ada didunia tetap melakukan campur tangannya dalam

menentukan kestabilan nilai tukar mata uangnya.

Fluktuasi nilai mata uang suatu negara yang tidak menentu merupakan

(12)

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan mata uangnya yaitu dollar Amerika (USD) menjadi mata uang acuan bagi

sebagian besar negara-negara berkembang. Peranan dollar Amerika Serikat ini

(13)

3

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sebagian negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Indonesia merupakan

negara partner perdagangan Amerika Serikat sehingga secara otomatis kegiatan

perdagangannya dinilai dengan mata uang Amerika Serikat (USD). Apabila nilai

tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat tidak stabil, maka akan cenderung

mengganggu aktivitas perdagangan karena dapat menimbulkan kerugian ekonomi.

Oleh sebab itu, fenomena fluktuasi nilai tukar ini memerlukan penanganan serius

karena akan berpengaruh pada aktivitas ekonomi negara yang akhirnya turut

mempengaruhi kondisi perekonomian negara tersebut.

Indonesia dalam menjaga mata uangnya telah melakukan beberapa

pergantian sistem kurs. Pada 14 Agustus 1997 sampai sekarang, Indonesia

menggunakan sistem nilai tukar mengambang bebas (free floatig exchange rate

system) sehingga pergerakan nilai tukar rupiah ditentukan oleh keseimbangan

antara permintaan dan penawaran valuta asing yang terjadi di pasar valuta asing.

Kestabilan nilai tukar mempengaruhi arus modal atau investasi dan

perdagangan internasional. Apabila nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika

Serikat melemah, maka hal tersebut menandakan lemahnya kondisi untuk

melakukan transaksi luar negeri baik itu ekspor-impor maupun pembayaran

hutang luar negeri. Dengan melemahnya rupiah maka perekonomian Indonesia

menjadi goyah dan dilanda krisis ekonomi serta kepercayaan terhadap mata uang

dalam negeri.

Pergerakan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang Amerika Serikat

selama periode 2006 Q.1 sampai 2013 Q.3 dapat dilihat pada tabel 1.1 dimana

tabel tersebut menampilkan perubahan pergerakan data nilai tukar rupiah terhadap

dollar Amerika Serikat secara triwulan (kuartalan). Data tersebut didapat dari

(14)

4

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.1

Perkembangan nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat

periode 2006Q.1 – 2013Q.3

Periode Nilai tukar Periode Nilai tukar

2006 Q.1 9.299 2010 Q.1 9.254

2006 Q.2 9.111 2010 Q.2 9.110

2006 Q.3 9.125 2010 Q.3 8.998

2006 Q.4 9.132 2010 Q.4 8.936

2007 Q.1 9.102 2011 Q.1 8.897

2007 Q.2 8.968 2011 Q.2 8.589

2007 Q.3 9.250 2011 Q.3 8.599

2007 Q.4 9.238 2011 Q.4 8.972

2008 Q.1 9.258 2012 Q.1 9.066

2008 Q.2 9.259 2012 Q.2 9.277

2008 Q.3 9.221 2012 Q.3 9.491

2008 Q.4 10.914 2012 Q.4 9.613

2009 Q.1 11.578 2013 Q.1 9.680

2009 Q.2 10.527 2013 Q.2 9.781

2009 Q.3 9.973 2013 Q.3 10.652

2009 Q.4 9.463

Sumber : Bank Indonesia

Berdasarkan tabel data perkembangan nilai tukar rupiah atas dollar Amerika

Serikat diatas dapat diketahui bahwa selama periode 2006Q.1 sampai 2013Q.3

nilai tukar rupiah terdepresiasi sangat ekstrim terhadap dollar Amerika Serikat

terutama pada tahun 2008 dan 2013. Pada akhir tahun 2008, depresiasi rupiah

sangat ekstrim mencapai Rp. 10.914 kemudian dilanjutkan diawal tahun 2009

(15)

5

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

periode 2006Q.1 sampai 2013Q.3, pergerakan nilai tukar rupiah atas dollar

Amerika Seikat berfluktuasi. Hal ini juga dapat di lihat dalam gambar berikut:

Gambar 1.1

Pergerakan Nilai Tukar Rupiah atas Dollar Amerika Serikat

Periode 2006Q.1 – 2013Q.3

Pergerakan nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat selama periode

tersebut secara rata-rata mengalami depresiasi yang mencerminkan bahwa nilai

tukar rupiah tidak senantiasa membaik dari kuartal ke kuartal. Depresiasi rupiah

yang paling tajam terjadi pada akhir tahun 2008 mencapai Rp. 10.914 atau

depresiasi sebesar 18,43% dari kuartal sebelumnya. Tajamnya penurunan rupiah

Rp-Rp2,000 Rp4,000 Rp6,000 Rp8,000 Rp10,000 Rp12,000 Rp14,000

Nilai Tukar

(16)

6

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pada tahun ini disebabkan karena adanya gejolak pasar keuangan global yang

dipicu krisis pasar kredit di AS yang terus menerus mengalami tekanan sehingga

menimbulkan pesimis pelaku pasar secara global. Kondisi tersebut mendorong

para investor asing untuk menarik dananya dari SBI. Meskipun setelah itu rupiah

mengalami apresiasi tetapi tidak terlalu ekstrim. Kemudian diakhir tahun 2011,

rupiah mengalami depresiasi hingga mencapai nilai terendah pada tahun 2013

kuartal ketiga sebesar Rp. 10.652 atau depresiasi sebesar 8,91% dari kuartal

sebelumnya. Penurunan rupiah pada kuartal ketiga di tahun 2013 ini disebabkan

karena adanya defisit transaksi berjalan. Tidak hanya itu, pelemahan rupiah juga

dipicu ketidakpastian dipasar keuangan global terkait isu tapering off oleh The

Fed.

Pergerakan nilai tukar diatas dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang

bersifat ekonomi maupun non ekonomi diantaranya arus modal atau investasi,

perdagangan internasional, dan keadaan sosial politik pada negara tersebut. Selain

itu, terdapat faktor lain yang mempengrauhi nilai tukar yaitu tingkat inflasi,

tingkat suku bunga, dan tingkat pendapatan suatu negara (Hady, 2009:24).

Inflasi dapat mempengaruhi nilai tukar (Case and Fair, 2007:396) dimana

dijelaskan bahwa pengaruh inflasi terhadap kurs (nilai tukar) dapat dijelaskan

berdasarkan teori Relative Purchasing Power Parity (PPP Relatif) atau sering

disebut dengan teori Paritas Daya Beli Relatif yang diperkenalkan oleh ahli

ekonomi yang bernama Gustav Cassel setelah Perang Dunia 1. Teori ini

menjelaskan bahwa nilai tukar ditentukan oleh kenaikan harga-harga secara umum

(inflasi) dimana apabila tingkat inflasi yang tinggi di satu negara relatif terhadap

negara lain maka akan memberikan tekanan atas tingkat kurs diantara kedua

negara, dan ada kecenderungan umum bagi mata uang negara dengan inflasi yang

relatif tinggi untuk terdepresiasi.

Suku bunga juga dapat mempengaruhi nilai tukar (Case and Fair, 2007:

(17)

7

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tinggi dibandingkan dengan negara lain maka masyarakat akan lebih tertarik pada

pasar surat berharga yang mempunyai tingkat suku bunga yang tinggi sehingga

permintaan mata uang negara tersebut naik dan nilai tukar akan terapresiasi.

Faktor terakhir yang mempengaruhi nilai tukar yaitu tingkat pendapatan riil

(PDB Riil) suatu negara dimana dijelaskan oleh Iskandar Putong (2007:436) yaitu

apabila tingkat pendapatan masyarakat dalam suatu negara tinggi maka daya beli

masyarakat tersebut akan tinggi pula. Pada kondisi yang sama kapasitas produksi

negara tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga negara

tersebut akan mengimpor dari negara lain yang akhirnya akan mengakibatkan

permintaan mata uang negara lain naik dan nilai tukar mata uang negara tersebut

terdepresiasi.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya diketahui bahwa inflasi, suku

bunga, dan PDB Riil berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah. Seperti halnya

penelitian yang dilakukan oleh Hasdi Aimon (2013) dimana selisih inflasi

Indonesia dengan Amerika Serikat dan selisih suku bunga Indonesia dengan

Amerika Serikat berpengaruh terhadap kurs rupiah. Kemudian penelitian yang

dilakukan oleh Anas Kholidin (2002) dimana PDB riil berpengaruh terhadap nilai

tukar rupiah.

Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat dengan

mengambil judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah atas Dollar Amerika Serikat periode 2004Q.1-2013Q.3”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang mengenai nilai tukar rupiah atas

dollar Amerika Serikat maka dapat dirumuskan permasalahan untuk dilakukan

(18)

8

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat, selisih suku

bunga Indonesia dengan Amerika Serikat, dan PDB riil Indonesia secara

bersama-sama mempengaruhi nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat

periode 2004Q.1-2013Q.3?

2. Bagaimana pengaruh selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat terhadap

nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat periode 2004Q.1-2013Q.3?

3. Bagaimana pengaruh selisih suku bunga Indonesia dengan Amerika Serikat

terhadap nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat periode

2004Q.1-2013Q.3?

4. Bagaimana pengaruh PDB riil Indonesia terhadap nilai tukar rupiah atas dollar

Amerika Serikat periode 2004Q.1-2013Q.3?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

a. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan data dan informasi yang

berkaitan dengan:

1. Mengetahui selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat, selisih suku

bunga Indonesia dengan Amerika Serikat, dan PDB riil Indonesia secara

bersama-sama mempengaruhi nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat

periode 2004Q.1-2013Q.3.

2. Mengetahui pengaruh selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat

terhadap nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat periode

(19)

9

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Mengetahui pengaruh selisih suku bunga Indonesia dengan Amerika Serikat

terhadap nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat periode

2004Q.1-2013Q.3.

4. Mengetahui pengaruh PDB riil Indonesia terhadap nilai tukar rupiah atas dollar

Amerika Serikat periode 2004Q.1-2013Q.3.

b. Manfaat Penelitian

1. Bagi eksportir maupun importir dapat menentukan strategi yang tepat dalam

mengurangi resiko yang timbul akibat perubahan nilai tukar yang tidak dapat

diprediksi.

2. Bagi Investor, diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukkan dalam

memperkirakan nilai tukar rupiah sebagai masukkan dalam rencana bisnisnya.

3. Bagi pemerintah dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan

kebijakan yang berkaitan dengan penentuan sistem nilai tukar.

4. Bagi dunia pendidikan, diharapkan penelitian ini dapat memberikan

pengetahuan dan pandangan kepada peneliti berikutnya terutama dalam

(20)

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang

dilakukan. Objek dalam penelitian ini yaitu nilai tukar rupiah atas dollar Amerika

Serikat periode 2004Q.1-2013Q.3. Kemudian variabel yang mempengaruhinya

yaitu Selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat, Selisih Suku Bunga

Indonesia dengan Amerika Serikat, dan PDB Riil Indonesia pada periode

2004Q.1-2013Q.3.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur yang digunakan utuk

melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan

penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

analitik. Menurut Nazir (2003:54) menyatakan bahwa:

Metode penelitian deskriptif merupakan pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat akan situasi-situasi tertentu termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.

Adapun tujuan dari penelitian deskriptif ini yaitu untuk membuat deskriptif

atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,

sifat-sifat maupun hubungan antar fenomena yang sedang diselidiki.

(21)

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Operasional variabel merupakan penjabaran konsep-konsep yang akan

diteliti sehingga dijadikan pedoman untuk menghindari kesalahpahaman dalam

menginterpretasikan permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Adapun

(22)

47

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep

Defenisi

Operasional Sumber Data Skala

1 2 3 4 5 uang dalam negeri yang diperlukan untuk mendapatkan satu unit mata uang asing (Sadono Sukirno)

Bank Indonesia (BI) Rasio

Selisih biaya umum yang naik secara terus menerus (Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus)

dibayarkan per unit waktu yang disebut sebagai barang dan jasa dalam suatu negara yang

(23)

48

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat bantu atau fasilitas yang digunakan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Penelitian ini merupakan

penelitian kuantitatif dengan jenis data sekunder sehingga instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah catatan dokumentasi yang berarti

pengumpulan data dengan mencatat data-data yang sudah ada. Adapun kisi-kisi

instrumen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

Variabel

Penelitian Sumber Data Metode Instrumen

(24)

49

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selisih Suku

3.5. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis data kuantitatif

yang merupakan kelompok data time series selama periode 2004Q.1-2013Q.3

dengan jumlah 39 data. Adapun sumber data penelitian ini yaitu data sekunder

yang berupa nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat sebagai variabel terikat.

Kemudian selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat, Selisih Suku Bunga

Indonesia dengan Amerika Serikat, dan PDB Riil Indonesia sebagai variabel

bebas.

3.6. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier

berganda (multiple regression). Alat analisis yang digunakan yaitu program

software SPSS16. Tujuan dari analisis regresi linier berganda ini yaitu untuk

mengetahui dan mempelajari bagaimana pengaruh antara beberapa variabel bebas

dengan satu variabel terikat yaitu Selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika

(25)

50

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PDB Riil Indonesia (X3) berpengaruh terhadap Nilai tukar rupiah atas dollar

Amerika Serikat (Y). Adapun model dalam penelitian ini adalah:

Nilai Tukar = f (X1, X2,X3)

Dimana:

X1 = Selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat

X2 = Selisih Suku Bunga Indonesia dengan Amerika Serikat

X3 = PDB Riil Indonesia

Model penelitian diatas kemudian dapat dijabarkan kedalam bentuk regresi

linier berganda sehingga persamaan diatas dapat ditransformasikan kedalam

persamaan sebagai berikut:

= � + � +� +� +�

Dimana:

Y = Nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat

X1 = Selisih Inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat

X2 = Selisih Suku Bunga Indonesia dengan Amerika Serikat

X3 = PDB Riil Indonesia

e = Faktor pengganggu

Dalam melalukan analisis regresi maka akan berhubungan dengan metode

kuadratik terkecil biasa (Ordinary Least Square/OLS) yang merupakan dalil yang

mengungkapkan bahwa garis lurus terbaik yang dapat mewakili variabel bebas

(independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel) adalah garis lurus

yang memenuhi kriteria jumlah kuadrat selisih antara titik observasi dengan titik

yang ada pada garis adalah minimum (Gujarati, 2010:71).

3.7. Uji Analisis Data

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa pengujian yang akan penulis

(26)

51

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.1. Uji Normalitas

Uji Normalitas betujuan untuk menguji data dalam model regresi apakah

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi yang normal. Untuk dapat

mengetahui normal atau tidaknya faktor gangguan dapat menggunakan

perhitungan normal probability plot dengan kriteria apabila plot titik-titik

pengamatan berada pada sekitar garis lurus maka kecenderungan data

berdistribusi normal tetapi apabila plot titik-titik tidak berada pada sekitar garis

lurus atau berada jauh dari garis lurus maka kecenderungan data tidak berdisribusi

normal.

3.7.2. Uji Asumsi Klasik 3.7.2.1. Uji Multikolinearitas

Pengujian Multikolinearitas ini digunakan untuk mengetahui tingkat

hubungan antara variabel-variabel bebas dalam model. Model regresi yang baik

adalah yang tidak terdapat korelasi/hubungan yang kuat antara variabel bebasnya.

Apabila model regresi terdapat multikolinieritas maka model tersebut tidak dapat

menaksir secara tepat sehingga diperoleh kesimpulan yang salah tentang variabel

yang diteliti.

Terdapat beberapa cara untuk dapat mendeteksi ada tidaknya

multikolinearitas dalam suatu model regresi OLS (Rohaman; 2010:143-149)

yaitu:

a. Nilai R2 tinggi tetapi hanya sedikit variabel independen yang signifikan.

Kolinearitas seringkali dapat diduga jika nilai R2 cukup tinggi (0,8 sampai 1,0) dan apabila koefisien korelasi sederhana juga tinggi. Akan tetapi, tidak satupun

atau sedikit sekali koefisien regresi parsial yang signifikan secara individu

apabila dilakukan uji t. Jadi, secara individu tidak mempunyai pengaruh

(27)

52

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Korelasi parsial antarvariabel independen.

Dengan menghitung koefisien korelasi antarvariabel independen. Apabila

koefisisennya rendah, maka tidak terdapat multikolinearitas, sebaliknya apabila

koefisien antarvariabel independen (X) itu koefisiennya tinggi (0,8-1,0) maka

diduga terdapat multikolinieritas.

c. Regresi Auxiliary

Regresi ini dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih

variabel independen yang secara bersama sama (misalnya X2 dan X3). Kita

harus menjalankan beberapa regresi, masing-masing dengan memberlakukan

satu variabel independen lainnya tetap diberlakukan sebagai variabel

independen. Masing-masing persamaan akan dihitung nilai F-nya dengan

rumus:

Dimana n adalah banyaknya observasi, k adalah banyaknya variabel

independen (termasuk konstanta), dan R adalah koefisien determinasi

masing-masing model. Niai kritis distribusi F dihitung dengan derajat kebebasan k-2

dan n-k+1. Dengan ketentuan apabila nila F hitung > F kritis pada α dan derajat

kebebasan tertentu maka model terdapat unsur multikolinieritas, begitupun

dengan sebaliknya.

d. Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF)

Rumus TOL dan VIF adalah sebagai berikut:

TOL=1-Ri2

VIF = 1/TOL=1/(1-Ri2)

Dimana Ri2 merupakan koefisien korelasi antara X dengan Var Explanatory

lainnya. Ketentuannya adalah apabila VIF>10 maka menunjukan adanya gejala

(28)

53

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Apabila dalam model penelitian terdapat multikolinieritas, bisa saja tidak

harus disembuhkan karena model akan tetap menghasilkan estimator yang BLUE

karena masalah estimator yang BLUE tidak memerlukan asumsi tidak adanya

korelasi antarvariabel independen. Masalah multikolinieritas ini hanya akan

menyebabkan masalah kesulitan memperoleh estimator dengan standard error

yang kecil.

Apabila multikolinieritas ingin disembuhkan maka terdapat beberapa cara

untuk dapat mengatasinya (Rohmana; 2010:150-1540 seperti berikut:

a. Informasi Apriori

b. Menghilangkan variabel independen

c. Menggabungan data Cross-Section dan data Time Series

d. Transformasi variabel

e. Penambahan data

Dalam penelitian ini, untuk mendeteksi adanya multikolinieritas penulis

menggunakan coefficient correlations pada SPSS16 dimana apabila:

1. Perhitungan menunjukan nilai koefisien korelasi yang rendah (kurang dari 0,8)

antar variabel maka data tersebut terbebas dari multikolinieritas.

2. Nilai koefisien korelasi antar variabel tinggi (lebih dari 0,8) maka model

tersebut terdapat multikolinearitas.

3.7.2.2. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisistas

dalam model regresi. Model regresi yang baik yaitu model yang tidak terdapat

adanya heteroskedastisitas. Apabila model regresi terdapat heteroskedastisitas

tidak menghasilkan estimator yang BLUE (Best Liniar Unbiased Estimator)

(29)

54

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas salah satunya

yaitu dengan menggunakan scatter plot (diagram pencar) dengan menggunakan

SPSS16. Kriteria Scatter plot ini yaitu apabila plot titik-titik observasi tidak

mengikuti aturan suatu pola tertentu maka dapat dikatakan bahwa model dalam

penelitian tersebut tidak mengalami gangguan atau gejala heteroskedastisitas.

Tetapi apabila plot titik-titik observasi mengikuti aturan tertentu baik itu

hubungan linier, kaudratik dan sebagainya maka dapat dikatakan bahwa model

penelitian tersebut mengandung gejala heteroskedastisitas. Adapun cara

penyembuhan dari adanya heteroskedastisitas ini yaitu dengan metode white yang

dikenal dengan varian heteroskedastisitas terkoreksi (heteroskedasticity Corrected

Variances).

3.7.2.3. Uji Autokorelasi

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dalam

model regresi. Autokorelasi merupakan korelasi antara satu variabel gangguan

dengan variabel gangguan lain. Model yang baik adalah model yang tidak terdapat

autokorelasi.

Apabila data yang dianalisis mengandung autokorelasi, maka estimator yang

didapatkan memeliki karakteristik (Rohmana, 2010:193) seperti:

a. Estimator metode kuadrat terkecil masih tidak linier

b. Estimator metode kuadrat terkecil masih tidak bias

c. Estimator metode kuadrat terkecil tidak mempunyai varian yang minimum.

Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam suatu

model regresi, salah satunya dengan menggunakan metode Durbin-Waston (d

test). Durbin-Waston berhasil menurunkan nilai kritis batas bawah (dl) dan batas

akhir (du) maka ada tidaknya autokorelasi baik positif atau negatif dapat

diketahui. Penentuan ada tidaknya autokorelasi dapat dilihat dengan jelas pada

(30)

55

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Uji Statistik Durbin-Waston d

Nilai Statistik d Hasil

0 ≤ d ≤ dl Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi positif dl ≤ d ≤ du Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan

du ≤ d ≤ 4-du Menerima hipotesis nol; tidak ada autokorelasi positif/negatif 4-du ≤ d ≤ 4-dl Daerah keragu-raguan; tidak ada keputusan

4-dl ≤ d ≤ 4 Menolak hipotesis nol; ada autokorelasi positif

Autokorelasi

Positif

Ragu-Ragu Tidak ada

Autokorelasi

Ragu-Ragu Autokorelasi

Negatif

0 dl du 4-du 4-dl 4

Gambar 3.1

Statistik Durbin-Waston d

Rohmana (2010:195)

Adapun cara penyembuhan gejala autokorelasi dapat digunakan Casewise

Diagnostics yaitu dengan menghapus data yang mempunyai residual yang tinggi

(diatas 0,80) atau bisa juga menggunakan Lag pada variabel terikatnya dengan

menggunakan software SPSS16.

(31)

56

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengujian hipotesis ini dilakukan dalam rangka mengetahui hubungan serta

pengaruh antar variabel bebas (independent) dengan variabel terikat (dependent).

3.7.3.1. Uji Hipotesis Regresi Majemuk secara Keseluruhan (Uji F)

Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen

terhadap variabel dependen. Uji f statistik ini di dalam regresi berganda dapat

dugunakan untuk menguji signifikansi koefisien determinasi R2. Nilai F statistik dapat digunakan untuk mengevaluasi hipotesis bahwa apakah tidak ada variabel

independen yang menjelaskan variasi Y disekita nilai rata-ratanya dengan derajat

kepercayaan (degree of freedom) k-1 dan n-k tertentu (Rohmana, 2010:77-78).

Pengujian ini dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

� = − � /

� − �

Gujarati (2010:321)

Adapun kriteria dalam Uji F sebagai berikut:

1. Jika F hitung > F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga adanya

pengaruh signifikan perubahan variabel independen terhadap variabel

dependen (seluruh variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat).

2. Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga tidak adanya

pengaruh signifikan perubahan variabel independen terhadap variabel

dependen (seluruh variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat)

3.7.3.2. Uji Hipotesis Regresi Majemuk secara Individual (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel

bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dengan menganggap variabel lain

(32)

57

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Membuat hipotesis melalui uji satu arah (one tile test) atau dua arah (two tile

test).

1) Uji hipotesis positif satu arah H0 : β ≤ 0

Ha : β > 0

2) Uji hipotesis negatif satu arah H0 : β ≥ 0

Ha : β < 0 3) Uji dua arah

H0 : β = 0 Ha : β ≠ 0

2. Menghitung nilai statistik t (t hitung) dna mencari nilai-nilai t kritis dari tabel distribusi t pada α dan degree of freedom tertentu. Adapaun nilai t hitung dapat dicari dengan formula sebagai berikut:

� =� −1 �1

��1

Dimana β1* merupakan nilai pada hipotesis nul. Atau secara sederhana t hitung

dapat dihitung dengan rumus:

� = �1

��

3. Membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya (t tabel). Keputusan menolak

dan menerima H0 adalah sebagai berikut:

a. Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga adanya

pengaruh signifikan perubahan variabel independen terhadap variabel

dependen.

b. Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak sehingga tidak

adanya pengaruh signifikan perubahan variabel independen terhadap

(33)

58

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.7.3.3. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi merupakan alat ukur kebaikan dari persamaan

regresi yaitu memberikan proporsi atau persentase variasi total dalam variabel

independent yaitu Y yang di jelaskan oleh variabel dependent yaitu X. Ketentuan

dalam koefisien determinasi adalah apabila nilai R2 semakin mendekati 1 maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat akan semakin kuat. Begitupun

dengan sebaliknya, apabila nilai koefisien determinasi semakin jauh dari angka 1

(34)

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dikemukakan pada

bab sebelumya maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat, selisih suku bunga Indonesia

dengan Amerika Serikat, dan PDB riil Indonesia secara bersama-sama

mempengaruhi nilai tukar rupiah periode 2004Q.1-2013Q.3.

2. Selisih inflasi Indonesia dengan Amerika Serikat mempunyai pengaruh

signifikan dan positif terhadap nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat

periode 2004Q.1-2013Q.3.

3. Selisih suku bunga Indonesia dengan Amerika Serikat mempunyai pengaruh

signifikan dan positif terhadap nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat

periode 2004Q.1-2013Q.3.

4. PDB Riil Indonesia mempunyai pengaruh signifikan dan positif terhadap nilai

(35)

99

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.2 Saran

1. Pemerintah perlu melakukan kebijakan-kebijakan baik dari segi moneter

maupun dari segi fiskal untuk memperbaiki kondiisi nilai mata uang rupiah

yang selalu terdepresiasi.

2. Kenaikan harga yang terjadi (inflasi) perlu ditangani serius oleh pemerintah

karena masalah inflasi yang terus menerus meningkat dapat menyebabkan

kondisi perekonomian Indonesia menjadi terpuruk termasuk kondisi mata uang

rupiah.

3. Adapun untuk mengendalikan tingkat inflasi, pemerintah hendaknya

melakukan:

a. Menerapkan kebijakan moneter yang hati-hati

b. Menjamin tersedianya barang-barang kebutuhan dalam negeri, supaya

permintaan dari masyarakat akan barang-barang kebutuhan dapat terpenuhi

dan harga barang tidak melambung tinggi.

c. Meningkatkan produksi dalam negeri supaya bisa meningkatkan ekspor

serta menurunkan impor karena barang-barang yang dibutuhkan sudah

terpenuhi di dalam negeri.

4. Faktor Non ekonomi yang dapat mempengaruhi nilai tukar diharapkan bisa

segera diatasi oleh pemerintah supaya Bank Indonesia tidak perlu menaikan

suku bunga SBI lebih tinggi lagi yang akhirnya dapat berpotensi kepada

menghambatnya dana kegiatan dunia usaha.

5. Kenaikan PDB Riil yang tinggi seharusnya digunakan untuk memproduksi

barang-barang di dalam negeri supaya bisa mengekspor dan tidak mengimpor

barang-barang dari negara lain sehingga nilai tukar rupiah bisa terapresiasi.

6. Dalam penelitian ini ketiga variabel independen mempunyai pengaruh yang

(36)

100

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui

(37)

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aimon, Hasdi. (2013). “Prospek Perdagangan Luar Negeri Indonesia-Amerika

Serikat dan Kurs”. Jurnal Kajian Ekonomi. 1, (02), 207-221.

Ball, A.D. dkk. (2004). International Business tantangan persaingan global Buku

1 (Edisi Sembilan). Jakarta: Salemba Empat.

Bank Indonesia. Laporan Kebijakan Moneter Indonesia. [Online]. Terdapat di: http://www.bi.go.id/id/publikasi/kebijakan-moneter/tinjauan/Default.aspx

Bank Indonesia. Laporan Tim Pengendalian Inflasi (TPI). [Online]. Terdapat di:

www.bi.go.id/id/moneter/koordinasi-pengendalian-inflasi/highlight-news/Pages/Laporan-Pelaksanaan-Tugas-TPI-2013.aspx

Case, E.K. dan Fair, C.R. (2007). Prinsip-Prinsip Ekonomi Jilid 2 (Edisi Delapan). Jakarta: Erlangga.

Fabozzi, J., Frank, dkk. (1999). Pasar dan Lembaga Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Goldfeld, M.S. dan Chandler V.L. (1989). Ekonomi Uang dan Bank 2 (Edisi Kesembilan). Jakarta : Bina Aksara

Gujarati, N.D. (2010). Dasar-Dasar Ekonometrika Buku 1 (Edisi 5). Jakarta: Salemba Empat.

Hady, Hamdy. (2009). Ekonomi Internasional Teori dan Kebijakan Keuangan

Internasional Buku 2 (Edisi Revisi). Bogor: Ghalia Indonesia.

Judisseno, Rimsky, K. (2005). Sistem Moneter dan Perbankan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kasmir. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Kholidin, Anas. (2002). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan

Nilai Tukar Rupiah Indonesia terhadap Bollar Amerika. Tesis Magister

pada FPS Universitas Diponegoro Semarang: Tidak diterbitkan.

Kusnendi. (2002). Teori Makroekonomi I. Bandung: Tidak diterbitkan.

(38)

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mankiw, N., Gregory. (2007). Makroekonomi Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.

Ming, Fei. (2000). Day Trading Valuta Asing. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Nazir, Moh. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nopirin. (1992). Ekonomi Moneter. Yogyakarta: BPFE.

Oktavia, L. Adek, dkk. (2012). “Analisis Kurs dan Money Supply di Indonesia”. Jurnal Kajian Ekonomi. 1, (02), 149-165.

Pratiwi, E. Tara, dkk. (2012). “Analisis Perilaku Kurs Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Pada Sistem Kurs Mengambang Bebas di Indonesia Periode 1997.3 –211.4”. Journal Of Economics. 1, (1), 1-13.

Puspitaningrum, Roshinta, dkk. (2014). “Pengaruh Tingkat Inflasi, Tingkat Suku

Bunga SBI, dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Nilai Tukar Rupiah”. Jurnal Administrasi Bisnis. 8, (1), 1-9.

Putong, Iskandar. (2007). Economics Pengantar Mikro dan Makro (Edisi Terbaru). Jakarta: Mitra Wacana Media.

Riduawan,dkk. (2011). Cara Mudah Belajar SPSS 17.0 dan Aplikasi Statistik

Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Rohmana, Yana. (2010). Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI.

Salvatore, Dominick. (1990). Ekonomi Internasional (Edisi Kedua). Jakarta: Erlangga.

Salvatore, Dominick. (1997). Ekonomi Internasional Jilid 2 (Edisi Kelima). Jakarta: Erlangga.

Samuelson, A.P. dan Nordhaus, D.W. (2004). Ilmu Makro Ekonomi (Edisi Tujuh Belas). Jakarta: PT. Media Global Edukasi.

Silvanita, Ktut. (2009). Bank dan lembaga keuangan lain.Jakarta : Erlangga.

Sitompul, Rudi. (1984). Teori Ekonomi Makro. Jakarta: Erlangga.

(39)

Malla Sulastri, 2014

Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Serikat Periode 2004Q.!-2013Q.3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sunariyah. (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal (Edisi Keempat). Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Tambunan, Tulus. (2001). Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran

Teori dan Temuan Empiris. Jakarta: PT. Pustaka LP3ES Indonesia.

Wibowo, T. dan Amir, H. (2005). “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nilai

Tukar Rupiah”. Kajian Ekonomi dan Keuangan. 9, (4), 17-41.

Gambar

Tabel 1.1
Gambar 1.1 Pergerakan Nilai Tukar Rupiah atas Dollar Amerika Serikat
Tabel 3.1
Tabel data nilai tukar rupiah
+3

Referensi

Dokumen terkait

aksebilitas cyber Metode Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi LCD Tes lisan dalam bentuk tanya jawab pada sesi terakhir pertemuan. 2 x

– Tata Guna Hutan Kesepakatan (TGHK) yang tidak sesuai dengan kawasan hutan yang ditetapkan oleh Kementerian Kehutanan saat ini;.. – Kawasan hutan yang ditetapkan oleh

setiap tetes keringat dan air mata, kasih sayang yang tak pernah berkurang, untuk harapan yang tak pernah pudar, do’a yang tak henti, yang selalu membanggakan tak peduli berapa

Perbandingan Efisiensi Antara Praktikum Kimia Skala Kecil D an Skala Besar Pada Subpokok Bahasan Sifat Garam Yang Terhidrolisis D i Sma.. Universitas Pendidikan Indonesia

Dental patients’ awareness and knowledge in using dental implants as an option in replacing missing teeth: a survey in Riyadh, Saudi Arabia.. Kumar CR, Pratap

DEPARTEMEN PROSTODONSIA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA1.

Dalam menganalisa target penjualan produk pada tahun 2008 hingga tahun 2013 , menggunakan metode trend least square dan metode trend kuadratik dapat dibandingkan dengan hasil

“KARAKTERISTIK PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) DR.. DJOELHAM BINJAI TAHUN 2014 – 2015”