No. Daftar FPEB : 479/UN40.7.D1/LT/2014
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL BANK
TERHADAP PERTUMBUHAN PENYALURAN KREDIT PERBANKAN (Studi pada Bank Umum Konvensional di Indonesia )
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi
Disusun Oleh :
Rina Sartika Utami
0902675
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL BANK
TERHADAP PERTUMBUHAN PENYALURAN KREDIT
PERBANKAN
(Studi Pada Bank Umum Konvensional di Indonesia)
Oleh
Rina Sartika Utami
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh gelar
Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
© Rina Sartika Utami 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR HAK CIPTA
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
ABSTRAK
ABSTRACT
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 10
1.3 Tujuan Penelitian ... 11
1.4 Kegunaan Penelitian ... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 14
2.1.1 Pengertian Kredit ... 14
2.1.1.1 Unsur-unsur Kredit ... 15
2.1.1.2 Tujuan dan Fungsi Kredit ... 19
2.1.1.3 Jenis-jenis Kredit ... 20
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.2 Faktor Internal Bank ... 23
2.1.3 Faktor Permodalan ... 25
2.1.4 Faktor Kolektibilitas ... 28
2.1.5 Faktor Profitabilitas ... 31
2.1.5.1 Return On Asset (ROA) ... 32
2.1.5.2 Net Interest Margin (NIM) ... 32
2.1.5.3 Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) ... 34
2.2 Hubungan Antar Variabel ... 35
2.2.1 Hubungan Faktor Permodalan dengan Pertumbuhan Penyaluran Kredit ... 35
2.2.2 Hubungan Faktor Kolektibilitas dengan Pertumbuhan Penyaluran Kredit ... 36
2.2.3 Hubungan Faktor Profitabilitas dengan Pertumbuhan Penyaluran Kredit ... 37
2.2.3.1 Hubungan ROA dengan Pertumbuhan Penyaluran Kredit ... 37
2.2.3.2 Hubungan NIM dengan Pertumbuhan Penyaluran Kredit ... 38
2.2.3.3 Hubungan BOPO dengan Pertumbuhan Penyaluran Kredit ... 39
2.3 Penelitian Terdahulu ... 39
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.5 Hipotesis ... 49
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 50
3.2 Metodologi Penelitian ... 50
3.2.1 Jenis dan Metode Penelitian ... 50
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel ... 51
3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... 53
3.2.4 Populasi dan Sampel Penelitian ... 54
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... 55
3.2.6 Teknik Analisis Data danUji Hipotesis ... 55
3.2.6.1 Uji Asumsi Klasik ... 55
3.2.6.2 Analisis Regresi Berganda ... 58
3.2.6.2 Uji Hipotesis ... 59
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Populasi dan Sampel ... 60
4.2 Hasil ... 61
4.2.1 Gambaran Faktor-faktor Internal Bank pada Bank Umum Konvensional di Indonesia ... 61
4.2.2 Gambaran Pertumbuhan Penyaluran Kredit pada Bank Umum Konvensional di Indonesia ... 63
4.2.3 Statistik Deskriptif ... 65
4.2.4 Uji Asumsi Klasik ... ……… 67
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.2.4.2 Uji Multikolinearitas ... 68
4.2.4.3 Uji Autokorelasi ... 70
4.2.4.4 Uji Hesterokedastisitas ... 71
4.2.5 Analisis Regresi Berganda ... 72
4.2.3 Uji Hipotesis ... 74
4.3 Pembahasan ... 75
4.3.1 Pengaruh Faktor Permodalan terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit ... 75
4.3.2 Pengaruh Faktor Kolektibilitas terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit ... 76
4.3.3 Pengaruh Faktor Permodalan terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit ... 77
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 82
5.1 Saran ... 83
DAFTAR PUSTAKA ... 85
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Rata-rata Pertumbuhan Kredit dan Rasio ROA, CAR, NPL, NIM,
serta BOPO pada Bank Umum Konvensional di Indonesia ... 7
Tabel 2.1 Tabel PenelitianTerdahulu ... 42
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 52
Tabel 4.1 Jumlah Populasi ... 61
Tabel 4.2 Rasio CAR, NPL, ROA, NIM dan BOPO Bank Umum Konvensional di Indonesia tahun 2011-2012 ... 61
Tabel 4.3 Pertumbuhan Penyaluran Kredit Bank Umum Konvensional di Indonesia tahun 2011-2012 dan 2012-2013 ... 63
Tabel 4.4 Statistik Deskriptif... 65
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas... 68
Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas ... 69
Tabel 4.7 Hasil Uji Autokorelasi ... 70
Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Berganda ... 72
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 49
Rina Sartika Utami, 2014
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH FAKTOR-FAKTOR INTERNAL BANK
TERHADAP PERTUMBUHAN PENYALURAN KREDIT
PERBANKAN
(Studi pada Bank Umum Konvensional di Indonesia )
Oleh : Rina Sartika Utami
0902675
Dosen Pembimbing:
1. Dra. Silviana Agustami, M.Si, Ak, CA 2. Dr. Budi S. Purnomo, SE, MM, M.Si
ABSTRAK
Pembangunan ekonomi di suatu negara sangat bergantung pada perkembangan dinamis dan kontribusi nyata dari sektor perbankan. Bank merupakan lembaga intermediasi antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Dalam fungsinya sebagai lembaga intermediasi, penyaluran kredit merupakan kegiatan yang mendominasi dari usaha bank.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum optimalnya pertumbuhan penyaluran kredit perbankan. Hal ini ditunjukkan dengan Loan to Deposit Ratio (LDR) masih banyak yang belum memenuhi harapan Bank Indonesia serta penurunan pertumbuhan penyaluran kredit yang terjadi pada periode penelitian. Faktor-faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan penyaluran kredit juga terjadi inkonsistensi antara teori dengan data empiris yang ada. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian faktor - faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penyaluran kredit perbankan yaitu faktor permodalan yang diproksikan dengan
Capital Adequacy Ratio (CAR), faktor kolektibilitas yang diproksikan dengan Non Performing Loan (NPL), dan faktor profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA), Net Interest Margin (NIM) dan Beban Operasional
terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) pada Bank Umum Konvensional di Indonesia. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, dan uji hipotesis menggunakan koefisien determinasi.
Hasil yang diperoleh mengemukakan bahwa NPL, ROA, dan NIM berpengaruh negatif terhadap penyaluran kredit sedangkan CAR dan BOPO berpengaruh positif terhadap penyaluran kredit perbankan.
Untuk meningkatkan penyaluran kredit Bank Umum harus mengoptimalkan kegunaan sumber daya finansial yang dimiliki, dan memiliki manajemen perkreditan yang baik dan tetap mengacu pada ketetapan yang disyaratkan oleh Bank Indonesia.
Kata Kunci : pertumbuhan penyaluran kredit perbankan, Bank Umum
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
THE INFLUENCE OF INTERNAL FACTORS ON
THE GROWTH OF DISTRIBUTION OF BANK LOAN
(Study on Conventional Bank in Indonesia)
By :
Rina Sartika Utami 0902675
Main Supervisor and Co-Supervisor 1. Dra. Silviana Agustami M.Si, Ak, CA
2. Dr. Budi S. Purnomo, SE, MM, M.Si
ABSTRACT
The economic development in a country is heavily dependent on the dynamic and real contribution of the banking sector. Bank is an intermediary institution between the parties that have the funds excess to those who need funds. In its function as an intermediary institution, the bank loan is dominating activity on the bank business.
This research is motivated by the non-optimal growth towards the bank loan. This is indicated by the Loan Deposit Ratio (LDR) that still has not fulfilled the expectation of Indonesia Bank and declines the loan growth which is occurred in study period. The internal factors that affect the loan growth also occur inconsistently between theories and the empirical data. Therefore, it is necessary to test the factors that influence the growth of bank loan, namely finance factor is represented by the Capital Adequacy Ratio (CAR), collectability factor is represented by Non Performing Loan (NPL), and profitability factor represented by Return On Asset (ROA, Net Interest Margin (NIM) and Operating Expenses to Operating Income (BOPO) at Conventional Bank in Indonesia. The analysis technique used was multiple linear regression and hypothesis testing using the coefficient determination (R2).
The result obtained revealed that the NPL, ROA, and NIM had negative effect on bank loan, while CAR and BOPO had a positive effect on the bank loan. To enhance the loan, the public banks must optimize the use of financial resource and have a good micro-management and simply refer to the decision required by Bank Indonesia.
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Menurut UU No.10 tahun 1998 :
“Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya, dalam rangka meningkatkan taraf
hidup masyarakat banyak”.
Dengan demikian, bank merupakan bagian dari lembaga keuangan yang
memiliki fungsi intermediasi yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang
kelebihan dana dan menyalurkan dana yang dihimpunnya kepada masyarakat
yang kekurangan dana dalam bentuk kredit. Persaingan bisnis di bidang perbankan yang nampak akhir-akhir ini adalah persaingan dalam penyaluran kredit. Fungsi bank sebagai lembaga intermediasi khususnya dalam penyaluran kredit mempunyai
peranan penting bagi pergerakan roda perekonomian secara keseluruhan dan
memfasilitasi pertumbuhan ekonomi. Dimana pada level ekonomi makro bank
merupakan alat dalam menetapkan kebijakan moneter sedangkan pada level mikro
ekonomi bank merupakan sumber utama pembiayaan bagi para pengusaha
maupun individu.
Masyarakat yang memiliki kelebihan dana dapat menyimpan dananya di
bank dalam bentuk giro, deposito, tabungan, dan bentuk lain yang dipersamakan
dengan itu sesuai kebutuhan dan disebut sebagai dana pihak ketiga. Sementara
2
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
atau kredit pada bank. Penyaluran kredit merupakan kegiatan yang mendominasi
usaha bank dalam fungsinya sebagai lembaga intermediasi. Selain untuk
mensejahterakan masyarakat, kredit yang dilaksanakan oleh bank juga bertujuan
untuk memperoleh laba, yang berasal dari selisih bunga tabungan yang diberikan
pada nasabah penabung dengan bunga yang diperoleh dari nasabah debitor dan
merupakan sumber utama pendapatan bank.
Pengertian kredit menurut UU Perbankan No.7 tahun 1992 :
“Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan
dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara suatu perusahaan dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
jumlah uang, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.”
Lukman Dendawijaya (2005:49) mengemukakan bahwa “dana-dana yang
dihimpun dari masyarakat dapat mencapai 80%-90% dari seluruh dana yang
dikelola bank dan kegiatan perkreditan mencapai 70%-80% dari kegiatan usaha
bank”.
Menurut Dahlan Siamat (2005:349)
“Salah satu alasan terkonsentrasinya usaha bank dalam penyaluran kredit adalah sifat usaha bank sebagai lembaga intermediasi antara unit surplus dengan unit defisit dan sumber utama dana bank berasal dari masyarakat sehingga secara moral mereka harus menyalurkan kembali kepada
masyarakat dalam bentuk kredit”
Sebagaimana umumnya negara berkembang, sumber pembiayaan dunia
usaha di Indonesia masih didominasi oleh penyaluran kredit perbankan yang
diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Pengalokasian dana yang
cukup besar untuk penyaluran kredit bank membutuhkan pembiayaan yang cukup
3
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Setiap rencana ekspansi kredit harus didukung oleh adanya tambahan
modal, karena apabila tidak maka ekspansi kredit akan berdampak terhadap
menurunnya CAR (Capital Adequacy Ratio) bank. Sehingga penting bagi
manajemen bank untuk menentukan kebijakan struktur modal dalam mendukung
kegiatan operasional bank, khususnya dalam menyalurkan kredit.
Pembangunan ekonomi di suatu negara sangat bergantung pada
perkembangan dinamis dan kontribusi nyata dari sektor perbankan. Bank
merupakan terminal uang atau lembaga intermediasi antara pihak yang kelebihan
dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Dalam fungsinya sebagai lembaga
intermediasi, penyaluran kredit merupakan kegiatan yang mendominasi dari usaha
bank. Krisis global pada pertengahan 2008 menyebabkan perekonomian suatu
negara secara makro akan mengalami gejolak yang akhirnya dapat berpengaruh
terhadap masyarakat. Gejolak perekonomian secara makro dapat mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Gejolak makro ini dapat berpengaruh
terhadap kredit perbankan. Krisis global yang terjadi pada tahun 2008 berdampak
pada industri perbankan di Indonesia pada umumnya.
Jika dilihat fenomena yang terjadi pada perbankan di Indonesia saat ini,
yaitu bahwa kinerja keuangan bank umum beberapa tahun ini mengalami
perkembangan yang sangat baik dan positif. Hal ini tercermin dari pertumbuhan
asset, rasio permodalan (CAR) dan tingkat profitabilitas (ROA) yang cukup
tinggi, kondisi likuiditas yang relatif terkendali serta risiko kredit macet (NPL)
4
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Namun fungsi intermediasi bank belum optimal baik dari kemampuan
dalam menghimpun dana maupun kualitas kredit yang disalurkan. Kualitas
penyaluran kredit yang disalurkan masih mendominasi pangsa kredit komsumsi.
Sedangkan untuk pertumbuhan kredit untuk kegiatan produktif yaitu kredit modal
kerja dan investasi yang sifatnya jangka panjang tumbuh lebih rendah
dibandingkan dengan kredit komsumsi.
Bank Indonesia (BI) menilai, meski pertumbuhan industri perbankan
nasional terus mengalami perbaikan, namun kontribusinya dalam pembangunan
ekonomi nasional masih sub-optimal alias belum memadai. Hal yang berlawanan
itu terlihat pada fakta bahwa rasio total aset industri perbankan terhadap produk
domestik bruto (PDB) Indonesia pada September 2011 lalu hanya sebesar 47,2%.
Di sisi lain, rasio penyaluran kredit terhadap PDB hanya 29%. Sebagai
perbandingan, rasio kredit terhadap PDB di Malaysia 114%, Thailand 117%, dan
Cina 131%.
Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit perbankan hingga akhir
tahun 2012 sebesar 23,1 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan tahun 2011
yang sebesar 24,5 persen. Pertumbuhan kredit di sepanjang akhir tahun ini turun
karena kondisi global yang masih mengalami krisis serta sejumlah aturan yang
dikeluarkan Bank Indonesia (BI) menjadi pemicu.
Sedangkan untuk tahun 2013 Bank Indonesia mencatat pertumbuhan kredit
perbankan pada September 2013 hanya sebesar 20%. Angka ini lebih rendah jika
dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 22,2%. Kondisi ini
5
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kualitas, likuiditas, kecukupan modal, hingga praktik kehati-hatian. Perlambatan
kredit terjadi karena depresiasi rupiah yang sudah mencapai 18 hingga 19%
year-to-date. Kondisi tersebut menyebabkan penurunan penyaluran kredit perbankan
yang mencapai 2,8%. Penyebab lain penurunan penyaluran kredit perbankan
adalah kenaikan suku bunga acuan BI yang sudah mencapai 7,25%. Kenaikan BI
Rate akan mendorong bunga kredit perbankan, namun dalam posisi yang tidak
terlalu tinggi karena disesuaikan dengan kebutuhan ekonomi nasional.
Beberapa ahli mengemukakan pendapat mengenai faktor-faktor internal
bank yang mempengaruhi penyaluran kredit diantaranya :
Menurut Teguh Muljono (1996:210) :
“Bank dalam menyalurkan kreditnya dipengaruhi baik oleh faktor eksternal bank seperti peraturan moneter yang berlaku, persaingan, situasi sosial politik, karakteristik usaha nasabah, suku bunga dan sebagainya, maupun dipengaruhi faktor internal bank seperti kemampuan bank dalam menghimpun dana, financial position (capital adequacy ratio, aktiva tertimbang menurut resiko, batas maksimum pemberian kredit), kualitas aktiva produktifnya dan faktor produksi yang tersedia di bank.”
Menurut Warjiyo (2005:435) :
“Perilaku penawaran atau penyaluran kredit perbankan dipengaruhi oleh suku bunga, persepsi bank terhadap prospek usaha debitur dan faktor lain seperti karakteristik internal bank yang meliputi sumber dana pihak ketiga, permodalan yang dapat diukur dengan rasio kecukupan modal (capital
adequacy ratio) dan jumlah kredit bermasalah (non performing loan)”.
Muliaman Hadad (2004:22) menambahkan selain faktor-faktor tersebut,
faktor profitabilitas atau tingkat keuntungan yang tercermin dalam rasio return on
assets juga berpengaruh terhadap keputusan bank untuk menyalurkan kredit.
Dalam (Peraturan Bank Indonesia Nomor : 6/10/PBI/2004) :
6
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kesehatan bank yang bersangkutan. Faktor-faktor tersebut dapat dikategorikan dalam berbagai aspek antara lain aspek permodalan yang diproksikan dengan Capital Adequacy Ratio (CAR), aspek kolektabilitas kredit diproksikan dengan Non Performing Loan (NPL), ataupun aspek profitabilitas yang diproksikan dengan Return On Asset (ROA).”
Berdasarkan pendapat para ahli tersebut penulis mengambil beberapa
faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan penyaluran kredit pada bank
umum yang tercermin dalam kinerja keuangan bank umum. Faktor-faktor tersebut
mencerminkan juga tingkat kesehatan bank tersebut. Faktor-faktor yang diambil
adalah aspek permodalan yang diproksikan dengan Capital Adequacy Ratio
(CAR), aspek kolektibilitas yang diproksikan dengan Non Performing Loan
(NPL), serta aspek profitabilitas yang diproksikan dengan Return on Asset (ROA),
juga dengan menambahkan Net Interest Margin (NIM), serta Beban Operasional
dan Pendapatan Operasional (BOPO) yang masih jarang sekali digunakan untuk
meneliti pengaruh terhadap jumlah penyaluran kredit perbankan.
Adapun data tentang dinamika pertumbuhan kredit dibandingkan dengan
pergerakan CAR, NPL, ROA, NIM dan BOPO gambaran secara umum
7
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.1
Rata-rata Pertumbuhan Kredit dan Rasio ROA, CAR, NPL, NIM, serta BOPO pada Bank Umum Konvensional di Indonesia (dalam persen)
Tahun Kredit Tahun CAR ROA NPL NIM BOPO
Sumber : Statistik Perbankan Indonesia (data diolah)
Berdasarkan tabel 1.1 pergerakan CAR, NPL, ROA, NIM dan BOPO
selama periode dua tahun 2011 bergerak secara fluktuatif terhadap pertumbuhan
kredit tahun 2011-2012 setiap bulannya begitu pula dengan pergerakan CAR,
NPL, ROA, NIM dan BOPO tahun 2012 bergerak secara fluktuatif terhadap
8
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kenyataannya, tidak semua teori dimana pengaruh CAR, NIM, dan ROA
berbanding lurus terhadap pertumbuhan kredit serta pengaruh BOPO, dan NPL
berbanding terbalik terhadap pertumbuhan kredit sejalan dengan bukti empiris
yang ada. Seperti yang terjadi dalam perkembangan industri bank umum
konvensional terjadi ketidaksesuaian antara teori dengan bukti empiris yang ada.
Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu juga terdapat kontradiktif
antara hasil peneliti satu dengan peneliti yang lain. Berdasarkan data Bank Umum
persentase ROA, CAR, NPL, NIM, dan BOPO setiap tahunnya memang
mengalami pergerakan yang fluktuatif sehingga menyebabkan dalam penelitian
setiap tahunnya memperoleh hasil yang kontradiktif. Perbedaan pendapat antar
peneliti secara garis besar dapat dipaparkan seperti keterangan dibawah ini.
Penelitian terkait yang dilakukan oleh Watik Nyamiati (2009) yang
berjudul pengaruh CAR, ROA, NIM, DPK, Simpanan dari Bank Lain, Suku
Bungan SBI dan Tingkat Inflasi terhadap Pertumbuhan Kredit Bank Umum
Swasta Nasional Devisa diperoleh hasil bahwa CAR, Suku Bunga SBI, dan
Tingkat Perubahan Inflasi berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan kredit
sedangkan variabel lainnya yaitu ROA, NIM, dan DPK dan Simpanan dari Bank
Lain berpengaruh positif terhadap pertumbuhan kredit.
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Billy Arma Pratama (2009)
mengemukakan bahwa DPK berpengaruh positif dan signifikan terhadap
penyaluran kredit perbankan. CAR dan NPL berpengaruh negatif dan signifikan
9
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Indonesia (SBI) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran
kredit perbankan.
Penelitian Luh Gede Meydianawathi mengemukakan secara serempak
variable-variabel DPK, ROA, CAR, dan NPL berpengaruh nyata dan signifikan
terhadap penawaran kredit investasi dan kredit modal kerja bank umum kepada
sektor UMKM di Indonesia. Secara parsial variabel DPK, ROA, dan CAR
berpengaruh positif dan signifikan terhadap penawaran kredit investasi dan modal
kerja bank umum kepada sektor UMKM di Indonesia. Sebaliknya, NPL
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penawaran kredit investasi dan modal
kerja bank umum kepada sektor ini.
Menurut penelitian Fransisca dan Hasan Sakti Siregar (2007) hasil
pengujian variabel secara parsial, variabel dana DPK dan ROA berpengaruh
signifikan terhadap volume kredit sedangkan CAR dan NPL tidak berpengaruh
signifikan terhadap volume kredit. Dari hasil pengujian secara bersama-sama,
disimpulkan bahwa DPK, CAR, ROA, dan NPL berpengaruh signifikan terhadap
volume kredit.
Penelitian Yulhasnita mengemukakan CAR dan ROA memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit. ROE memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit. Variabel BOPO memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap penyaluran kredit, sedangkan variabel LDR memiliki pengaruh yang negatif dan tidak signifikan terhadap penyaluran kredit.
Paparan diatas memperkuat alasan perlunya diadakan penelitian ini untuk
10
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BOPO terhadap pertumbuhan penyaluran kredit pada Bank Umum Konvensional
di Indonesia. Untuk membedakan dengan penelitian sebelumnya penulis
mengambil seluruh sampel dari populasi yaitu 109 Bank Umum Konvensional
dengan periode amatan faktor-faktor internal yaitu tahun 2011-2012 dan
pertumbuhan kredit tahun 2011-2012 dan tahun 2012-2013. Penulis mengambil
objek pertumbuhan penyaluran kredit pada Industri Bank Umum Konvensional
secara keseluruhan baik kredit konsumsi, investasi maupun modal kerja
dikarenakan kredit (loans) adalah aktiva terbanyak yang dimiliki Bank Umum.
Porsi kredit sekitar 60%-80% dari total aktiva Bank Umum. Bank Umum
memiliki peranan yang sangat penting dalam menggerakkan roda perekonomian
nasional, karena lebih dari 95% Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan nasional
yang meliputi Bank Umum, Bank Syariah, dan Bank Perkreditan Rakyat berada di
Bank Umum (Statistik Perbankan Indonesia, diolah).
Berdasarkan permasalahan tersebut maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian lebih lanjut mengenai hal tersebut dengan mengambil judul
“PENGARUH FAKTOR - FAKTOR INTERNAL BANK TERHADAP
PERTUMBUHAN PENYALURAN KREDIT PERBANKAN (Studi pada Bank Umum Konvensional di Indonesia)
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa secara garis besar rumusan masalah yang akan dibahas dalam
11
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagaimana gambaran faktor-faktor internal Bank yang mempengaruhi
pertumbuhan penyaluran kredit pada Bank Umum Konvensional di
Indonesia.
2. Bagaimana gambaran pertumbuhan penyaluran kredit pada Bank Umum
Konvensional di Indonesia.
3. Bagaimana pengaruh faktor permodalan, kolektibilitas dan profitabilitas
terhadap pertumbuhan penyaluran kredit pada Bank Umum Konvensional
di Indonesia.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Mengetahui gambaran faktor-faktor internal Bank yang mempengaruhi
pertumbuhan penyaluran kredit pada Bank Umum Konvensional di
Indonesia.
2. Mengetahui gambaran pertumbuhan penyaluran kredit pada Bank Umum
Konvensional di Indonesia.
3. Mengetahui pengaruh faktor permodalan, kolektabilitas dan profitabilitas
terhadap pertumbuhan penyaluran kredit pada Bank Umum Konvensional
di Indonesia.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Aspek Akademis
Hasil penelitian ini dari segi akademis diharapkan dapat memberikan
12
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Bagi penulis
Manfaat penelitian ini bagi penulis adalah sebagai tambahan pengetahuan, wawasan dan informasi bagi penulis khususnya mengenai faktor-faktor internal bank yang mempengaruhi pertumbuhan penyaluran kredit pada Bank Umum di Indonesia.
2. Bagi pembaca
Manfaat dari penelitian ini bagi pembaca adalah diharapkan
mampu memberikan pengetahuan baru bagi pembaca dalam bidang
akuntansi perbankan khususnya mengenai faktor-faktor internal bank
yang mempengaruhi pertumbuhan penyaluran kredit perbankan juga
diharapkan bisa menjadi bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.
1.4.2 Aspek Praktis
Hasil penelitian ini dari segi praktis diharapkan dapat memberikan
manfaat dan kegunaan:
1. Bagi Bank Indonesia
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi Bank
Indonesia dalam menentukan kebijakan dalam penyaluran kredit.
2. Bagi Manajemen dan Investor
Dengan adanya penelitian mengenai faktor-faktor yang bisa
mempengaruhi penyaluran kredit bank umum Indonesia, maka akan
diketahui faktor-faktor apa saja yang bisa mempengaruhi pertumbuhan
penyaluran kredit secara signifikan untuk selanjutnya digunakan
13
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam bidang keuangan terutama dalam rangka memaksimumkan
kinerja perusahaan dan pemegang saham sehingga kredit yang
disalurkan bisa semakin meningkat sehingga meningkatkan
profitabilitas.
2. Bagi Masyarakat Umum dan Nasabah
Penelitian ini akan membantu masyarakat untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penyaluran kredit bank
umum Indonesia, sehingga akan lebih meyakinkan masyarakat untuk
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Obyek Penelitian
Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun
2011 dan 2012 terhadap pertumbuhan kredit perbankan tahun 2011-2012 dan
tahun 2012-2013 pada Bank Umum Konvensional di Indonesia. Dalam penelitian
ini, penulis melakukan analisis untuk melihat pengaruh faktor permodalan yang
diproksikan dengan Capital Adequacy Ratio (CAR), faktor kolektabilitas yang
diproksikan dengan Non Performing Loan (NPL), serta faktor profitabilitas yang
diproksikan dengan Return On Asset ROA, Net Interest Margin (NIM), dan Beban
Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO terhadap pertumbuhan
kredit pada Bank Umum Konvensional. Penelitian ini terdiri dari variabel
independen/bebas dan variabel dependen/terikat. Variabel independen/bebas
sebagai variabel (X), dalam penelitan ini terdiri dari lima variabel, meliputi : CAR
(X ), ROA (X2), NPL (X3), NIM (X4), dan BOPO (X ). Adapun variabel
dependen/terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan kredit (Y).
3.2 Metodologi Penelitian 3.2.1 Desain Penelitian
Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian berdasarkan pendekatan
kuantitatif. Pendekatan penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang
51
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sugiono : 2005). Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan dan
menggunakan model-model matematis, teori-teori atau hipotesis yang berkaitan
dengan fenomena. Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam penelitian
kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental antara
pengamatan empiris dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
Metode penelitian adalah suatu cara untuk dapat memahami objek-objek
yang menjadi sasaran atau tujuan dari suatu penelitian. Oleh karena itu pemilihan
metode harus menyesuaikan dengan tujuan penelitian yang bersangkutan. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif.
Metode statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum,
range, kurtosis, dan skewness (Ghozali : 2006) sedangkan metode verifikatif
adalah metode yang digunakan untuk menguji hipotesis dari data dan fakta yang
diolah untuk dianalisis (Husein Umar, 2002 : 55). Analisis statistik deskriptif
dalam penelitian ini digunakan untuk menghitung nilai-nilai pengaruh variabel
independen CAR, NPL, ROA, NIM dan BOPO tahun 2011 dan 2012 terhadap
variabel dependen pertumbuhan kredit tahun 2011-2012 dan 2012-2013 pada
Bank Umum Konvensional.
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel
Variabel independen (bebas), merupakan variabel yang mempengaruhi
variabel lain. Variabel dependen (terikat), merupakan variabel yang dijelaskan
52
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada penelitian ini terdapat lima variabel. Kelima variabel tersebut
dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu :
1. Variabel terikat (dependent variable, Y) adalah pertumbuhan kredit
2. Variabel bebas (independent variable, X) meliputi :
a. Capital Adequacy Ratio (CAR) (X )
b. Non Performing Loan (NPL) (X )
c. Return On Asset (ROA) (X )
d. Net Interest Margin (NIM) (X )
e. Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) (X )
Berdasarkan paparan diatas maka variabel penelitian yang ada dapat
didefinisikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel
VARIABEL DEFINISI INDIKATOR SKALA
53
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Profitabilitas Rasio yang mengukur efektifitas manajemen
Kredit tahun 2011-2013 Rasio
3.2.3 Jenis dan Sumber Data
Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah berdasar data Bank
Umum Konvensional yang terdapat pada Statistik Perbankan Indonesia serta
website keseluruhan Bank Umum Konvensional di Indonesia. Jenis data yang
digunakan berupa data sekunder yaitu data yang ada kaitannya dengan masalah
yang diteliti, dimana data ini akan mendukung sumber-sumber yang mendukung
penelitian. Jadi biasanya data ini dapat diperoleh dari publikasi lembaga yang
berwenang, perpustakaan atau penelitian terdahulu. Data yang diperoleh dalam
bentuk yang sudah jadi dan tidak memerlukan pengolahan lebih lanjut seperti
laporan keuangan tahunan. Data diperoleh dari media internet melalui situs
www.bi.go.id berupa laporan keuangan bank umum konvensional tahun
54
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.4 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subyek dan obyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2005). Populasi dalam
penelitian ini adalah Industri Bank Umum Konvensional di Indonesia yang
berjumlah 109 bank.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipergunakan sebagai sumber
data (Sugiono, 2005). Didalam penelitian ini teknik penentuan sampel yang
digunakan adalah sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagi sampel, atau penelitian
yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain
sampel jenuh adalah sensus, dimana anggota populasi dijadikan sampel. Maka
sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan Bank Umum Konvensional di
Indonesia yang terdiri dari 109 Bank dengan periode waktu amatan pengaruh
faktor-faktor internal Bank pada tahun 2011 terhadap pertumbuhan kredit tahun
2011-2012 dan pengaruh faktor-faktor internal Bank tahun 2012 terhadap
pertumbuhan penyaluran kredit 2012-2013.
3.2.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan
oleh penulis adalah teknik dokumentasi. Teknik dokumentasi yaitu
55
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
penelitian ini. Pencatatan data yang berhubungan dengan pertumbuhan penyaluran
kredit Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Asset, Net
Interest Margin, serta Beban Operasional dan Pendapatan Operasional.
3.2.6 Teknik Analisis Data dan Uji Hipotesis
Untuk mencapai tujuan dalam penelitian ini, maka terlebih dahulu
dilakukan pengujian asumsi klasik, untuk memastikan apakah model regresi linier
berganda yang digunakan tidak terdapat masalah normalitas, multikolonieritas,
heterokedastisitas, dan autokorelasi. Jika semua itu terpenuhi berarti bahwa model
analisis telah layak digunakan.
3.2.6.1 Uji Asumsi Klasik
Tahap analisis awal untuk menguji model yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan melakukan uji asumsi klasik, agar nantinya bisa
diperoleh model regresi, antara lain sebagai berikut :
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi berdistribusi
normal atau tidak (Duwi Priyatno, 2008 : 28). Uji ini biasanya digunakan untuk
mengukur data yang berskala ordinal, interval ataupun rasio. Model regresi
yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Untuk mendeteksi apakah variabel residual berdistribusi normal atau tidak
56
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dideteksi dengan grafik atau uji statistik non - parametrik Kolmogorof -
Smirnov (K-S).
Penelitian ini menggunakan uji statistik non-parametrik
Kolmogorov-Smirnov yang menggunakan taraf signifikan 0,05. Suatu variabel dikatakan
terdistribusi normal jika nilai signifikansinya > 0,05 (Ghozali, 2009).
b. Uji Multikolinearitas
Masalah-masalah yang mungkin akan timbul pada penggunaan persamaan
regresi berganda adalah multikolinearitas. Multikolinearitas artinya antar
variabel independen yang terdapat dalam model regresi meliliki hubungan
linear yang sempurna atau mendekati sempurna (koefisien korelasinya tinggi
atau bahkan 1) (Duwi Priyatno : 152).
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi sempurna atau
mendekati sempurna diantara variabel bebasnya. Konsekuensi adanya
multikolinearitas adalah koefisien korelasi variabel tidak tertentu dan kesalahan
menjadi sangat besar atau tidak terhingga.
Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance value dan nilai
variance inflation factor (VIF). Variable yang menyebabkan multikolinearitas
jika nilai tolerance yang lebih kecil daripada 0,1 atau nilai VIF yang lebih
besar daripada 10.
c. Uji Autokorelasi
Autokorelasi dapat diartikan sebagai korelasi yang terjadi di antara
anggota observasi yang disusun menurut waktu dan tempat (Duwi Priyatno :
57
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Adapun uji yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya penyimpangan
asumsi klasik ini adalah uji dengan Durbin Watson (DW Test). Dasar
pengambilan keputusan dengan metode pengujian ini memiliki ketentuan
sebagai berikut :
Jika d < dL atau d > (4-dL) maka hipotesis nol ditolak, yang berarti terdapat
autokorelasi pada model regresi
Jika dU < d < (4-dU), maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada
autokorelasi pada model regresi.
Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-dL) maka tidak
menghasilkan kesimpulan yang pasti.
d. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak sama pada semua
pengamatan di dalam model regresi (Duwi Priyatno : 169). Model regresi yang
baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Metode yang dapat dipakai
untuk mendeteksi gejala heterokedasitas antara lain: metode grafik, park
glejser, rank spearman dan barlett.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mendeteksi gejala
heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi
variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
pada grafik scatterplot antara ZPRED dan SRESID dimana sumbu Y adalah Y
yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y
58
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1) Jika ada titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur
(bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka
mengidentifikasikantelah terjadi heterokedastisitas.
2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan
dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.2.6.2 Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengadakan prediksi nilai dari
variabel terikat yaitu pertumbuhan kredit pada Bank Umum (Y) dengan ikut
memperhitungkan nilai-nilai variabel bebas, yaitu, CAR (X ), NPL (X₂), ROA
(X ), NIM (X ) dan BOPO (X ) sehingga dapat diketahui pengaruh positif atau
negatif dari faktor-faktor CAR, NPL, ROA, NIM dan BOPO terhadap penyaluran
kredit pada Bank Umum di Indonesia. Analisis regresi linear berganda dalam
penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi Sotfware SPSS (statistic product and
service solution).
Adapun model persamaan yang digunakan adalah :
59
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.2.6.3 Uji Hipotesis
Alat pengujian hipotesis untuk menguji model penelitian tersebut adalah
Koefisien Determinasi ( ). Koefisien Determinasi dilakukan untuk melihat
seberapa besar variabel-variabel independen secara bersama mampu memberikan
penjelasan mengenai variabel dependen. Nilai digunakan antara 0 – 1 (0 <
< 1). Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R2 mempunyai interval antara 0 sampai 1
(0≤ R2 ≤1). Semakin besar nilai R2
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan uraian-uraian yang telah penulis paparkan terhadap data
penelitian yang telah terkumpul kemudian diolah mengenai pengaruh faktor –
faktor internal bank terhadap penyaluran kredit pada Bank Umum Konvensional
di Indonesia maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Gambaran faktor-faktor internal Bank Umum Konvensional tahun 2011-2012
adalah pertumbuhan faktor permodalan yang diproksikan dengan CAR, faktor
kolektibilitas yang diproksikan dengan NPL, dan faktor profitabilitas yang
diproksikan dengan ROA, NIM dan BOPO cenderung fluktuatif mengalami
kenaikan dan penurunan.
2. Gambaran penyaluran kredit Bank Umum Konvensional tahun 2011-2012
dan 2012-2013 adalah pertumbuhan penyaluran kredit mengalami penurunan.
Pertumbuhan kredit di sepanjang akhir tahun ini turun karena kondisi global
yang masih mengalami krisis serta sejumlah aturan yang dikeluarkan Bank
Indonesia (BI) menjadi pemicu.
3. Berdasarkan hasil pembahasan atas pengujian hipotesis mengenai pengaruh
faktor-faktor internal bank yang terdiri dari faktor permodalan yang
diproksikan dengan CAR, faktor kolektibilitas yang diproksikan dengan NPL,
dan faktor profitabilitas yang diproksikan dengan ROA, NIM, dan BOPO
83
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
NPL, ROA, dan NIM pada periode penelitian berpengaruh negatif terhadap
variabel pertumbuhan penyaluran kredit sedangkan variabel CAR dan BOPO
pada periode penelitian berpengaruh positif terhadap pertumbuhan penyaluran
kredit.
3.2 SARAN
Setelah melakukan penelitian, pembahasan, dan merumuskan kesimpulan
dari hasil penelitian, maka penulis memberikan beberapa saran yang berkaitan
dengan penelitian yang telah dilakukan untuk dijadikan masukan dan bahan
pertimbangan yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain
sebagai berikut:
1. Berdasarkan gambaran faktor-faktor internal bank tahun 2011-2012 serta
gambaran pertumbuhan penyaluran kredit tahun 2012-2013 sebaiknya Bank
Umum Konvensional tetap berpegang pada standar dan aturan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia sehingga Bank Umum juga bisa
menunjukkan efisiensi kinerjanya sehingga bisa lebih mengoptimalkan
penyaluran kredit.
2. Berdasarkan pengaruh faktor-faktor internal yang diproksikan dengan CAR,
NPL, ROA NIM dan BOPO sebaiknya Bank Umum Konvensional lebih
mengoptimalkan penggunaan sumber daya modal yang cenderung tinggi
dengan meningkatkan volume kredit yang disalurkan untuk memperoleh laba,
memiliki manajemen perkreditan yang baik, agar tingkat NPL-nya tetap
84
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memperhatikan masalah efisiensi karena meningkatnya persaingan bisnis dan
standar hidup konsumen. Bank yang tidak mampu memperbaiki tingkat
efisiensi usahanya maka akan kehilangan daya saing baik dalam hal
mengerahkan dana masyarakat maupun dalam hal penyaluran dana tersebut.
3. Peneliti selanjutnya sebaiknya menganalisis faktor-faktor lainnya yang
mempengaruhi penyaluran kredit agar analisis yang dihasilkan lebih
menyeluruh.
4. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu, penulis memberikan saran untuk penelitian selanjutnya sebaiknya
melakukan penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran
kredit secara fokus dan aplikatif dengan memperpanjang data time series.
Dengan demikian mampu memberikan gambaran kondisi penyaluran kredit
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Agnes Sawir. (2005). Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Bank Indonesia. (2002). Peraturan Bank Indonesia No.4/10/PBI/2002. Jakarta
Bank Indonesia. (2004). Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31
Mei 2004. Jakarta
Bank Indonesia. (2005). Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005. Jakarta
Billy Arma Pratama. (2010). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kebijakan Penyaluran Kredit Perbankan. Semarang : Jurnal Universitas
Diponegoro.
Dahlan Siamat. (2005). Manajemen Lembaga Keuangan : Kebijakan Moneter dan
Perbankan. Jakarta : FE UI.
Duwi Priyatno. (2009). 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta : Andi Offset.
Faisal Abdullah. (2005). Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi Kedua, Cetakan Kelima. Malang : Penerbitan Universitas Muhammadiyah.
Firdaus Rachmat. (2003). Manajemen Perkreditan Bank Umum. Bandung : Alfabeta
Francisca dan Hasan Sakti Siregar. (2008). Pengaruh Faktor Internal Bank
Terhadap Volume Kredit pada Bank yang Go Publik di Indonesia.
Respository Universitas Sumatra Utara
Hasibuan, Malayu. (2005). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.
Imam Ghozali. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kasmir. (2002). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Kasmir. (2004). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Cetakan ke-8. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
86
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Lukman Dendawijaya. (2005). Manajemen Perbankan. Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia.
M a s h u d A l i . ( 2 0 0 4 ) . Asset Liability Management : Menyiasati Risiko Pasar dan Risiko Operasional. J a k a r t a : P T . G r a m e d i a
Meydianawathi, Luh Gede. (2006). Analisis Perilaku Penawaran Kredit
Perbankan Kepada Sektor UMKM di Indonesia (2002-2006). Universitas
Udayana Denpasar : Buletin Studi Ekonomi. Volume 12 Nomor 2 Tahun 2006
Muliaman Hadad, et al. (2004). Model Estimasi Permintaan dan Penawaran
Kredit Konsumsi Rumah Tangga di Indonesia. Jakarta : Direktorat
Penelitian dan Pengaturan Perbankan. Bank Indonesia (www.bi.go.id)
Munawir. (2002). Analisis Informasi Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.
Perry Warjiyo. (2004). Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter di Indonesia. Jakarta : Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan BI.
S i n u n g a n , M u c h d a r s y a h . ( 2 0 0 0 ) . Manajemen Dana Bank. E d i s i K e d u a . J a k a r t a : P T . B u m i A k s a r a
Slamet Riyadi . (2004). Banking Asset & Liabillity Management. Edisi ke-2. Jakarta : Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alvabeta.
Syamsu Iskandar. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : PT. Semesta Asa Bersama.
Teguh Pudjo Mulyono. (1999). Bank Budgeting. Edisi I. Yogyakarta : Badan Pendidikan Fakultas Ekonomi.
Watik Nyamiati. (2009). Pengaruh CAR, ROA, NIM, DPK, Simpanan Bank Lain,
Suku Bunga SBI, dan Tingkat Inflasi Terhadap Pertumbuhan Kredit Bank Swasta Nasional Devisa Periode 2005-2008. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Perbanas
Yulhasnita. (2010). Pengaruh CAR, ROA, ROE, BOPO, dan LDR Terhadap
87
Rina Sartika Utami, 2014
Pengaruh Faktor-Faktor Internal Bank Terhadap Pertumbuhan Penyaluran Kredit Perbankan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
www.bi.go.idStatistik Perbankan Indonesia