• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN KEMAMPUAN SHORT-TERM DAN LONG-TERM MEMORY MAHASISWA YANG MENGIKUTI LATIHAN KARATE DI UKM KARATE UPI DENGAN MAHASISWA YANG TIDAK MENGIKUTI UKM UPI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBANDINGAN KEMAMPUAN SHORT-TERM DAN LONG-TERM MEMORY MAHASISWA YANG MENGIKUTI LATIHAN KARATE DI UKM KARATE UPI DENGAN MAHASISWA YANG TIDAK MENGIKUTI UKM UPI."

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PERBANDINGAN KEMAMPUAN SHORT – TERM DAN LONG –TERM MEMORY MAHASISWA YANG MENGIKUTI LATIHAN KARATE DI

UKM KARATE UPI DENGAN MAHASISWA YANG TIDAK MENGIKUTI UKM UPI

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi

Program Studi Ilmu Keolahragaan

Oleh :

Elda Restia 0809145

JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI

PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN

(2)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BANDUNG

2013

PERBANDINGAN KEMAMPUAN SHORT-TERM DAN LONG-TERM MEMORY MAHASISWA YANG MENGIKUTI LATIHAN KARATE DI

UKM KARATE UPI DENGAN MAHASISWA YANG TIDAK MENGIKUTI UKM UPI

Oleh

Elda Restia

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Elda Restia 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

ELDA RESTIA

PERBANDINGAN KEMAMPUAN SHORT – TERM DAN LONG –TERM MEMORY MAHASISWA YANG MENGIKUTI LATIHAN KARATE DI

UKM KARATE UPI DENGAN MAHASISWA YANG TIDAK MENGIKUTI UKM UPI

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING:

Pembimbing I,

Dr. Herman Subarjah, M.Si NIP. 196009181986031003

Pembimbing II,

dr. Pipit Pitriani, M.Kes NIP. 197908262010122003

(4)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Ketua Program Studi Ilmu Keolahragaan,

(5)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

PERBANDINGAN KEMAMPUAN SHORT-TERM DAN LONG-TERM MEMORY MAHASISWA YANG MENGIKUTI LATIHAN KARATE DI

UKM KARATE UPI DENGAN MAHASISWA YANG TIDAK MENGIKUTI UKM UPI

Oleh: Elda Restia

0809145

ABSTRAK

Penelitian dilakukan karena beberapa teori mengatakan aktivitas fisik mampu memberikan pengaruh positif terhadap fungsi kognitif. Dan sebaliknya apabila kurang gerak atau tidak melakukan aktivitas fisik akan mengakibatkan penurunan daya ingat (demensia). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data kemampuan short term memory dan long term memory kelompok sampel dan kelompok kontrol kemudian membandingkannya.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian Deskriptif Komperatif, yaitu membandingkan antara kelompok yang mengikuti latihan karate dengan kelompok yang tidak mengikuti UKM UPI(kontrol). Sampel penelitian adalah mahasiswa FPOK UPI. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Instrument yang digunakan adalah letter test untuk kemampuan short term memory dan Word test untuk kemampuan long term

memory. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS 16 dengan alat uji

yang digunakan antara lain: uji normalitas dengan Kolomogorov-Smirnov, dan uji beda rata-rata dengan independent samples t-test yaitu untuk melihat perbedaan skor rata-rata kelompok sampel dengan kelompok kontrol. Untuk uji normalitas data hasilnya normal, sehingga untuk uji beda rata-ratanya menggunakan uji parametrik.

Hasil penelitian menunjukkan skor rata-rata kemampuan kelompok mahasiswa yang mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok mahasiswa yang tidak mengikuti UKM UPI. Namun perbedaan yang terjadi tidak signifikan untuk kemampuan short term memory, sedangkan untuk kemampuan long term memory terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan demikian aktivitas latihan karate memberikan dampak yang lebih baik terhadap kinerja memory dibandingkan dengan kelompok yang tidak mengikuti UKM atau aktivitas latihan di tempat lain.

(6)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad

SAW. beserta keluaarga, para sahabat dan sampai pada kita sebagai umatnya.

Alhamdulillah berkat izin dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan

skirpsi yang berjudul “PERBANDINGAN KEMAMPUAN SHORT – TERM

DAN LONG – TERM MEMORY MAHASISWA YANG MENGIKUTI

LATIHAN KARATE DI UKM KARATE UPI DENGAN MAHASISWA

YANG TIDAK MENGIKUTI UKM UPI”. Penulis berharap ilmu yang ada

dalam skripsi ini dapat dijadikan kajian ilmu dan dapat menyadarkan kepada

pihak yang terkait mengenai pentingnya melakukan aktivitas fisik untuk

meningkatkan kualitas hidup sehat dan peningkatan kemampuan daya ingat.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

(7)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

ucapkan terimakasih untuk semua pihak yang membantu kelancaran penyusunan

skripsi ini.

Bandung, Juni 2013 Penulis,

Elda Restia

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak hambatan dan

kesulitan, namun berkat izin Allah SWT penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulis banyak mendapat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak,

baik itu bantuan moril maupun materi. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

perkenankanlah penulis untuk mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar –

besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Yunyun Yudina, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Pendidikan

Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia yang telah

memberikan izin untuk kelancaran skripsi ini.

2. Bapak Agus Rusdiana, M.Sc., Ph.D, selaku ketua Jurusan Pendidikan

Kesehatan dan Rekreasi yang telah memberikan izin dalam penyusunan

skripsi ini.

3. Bapak Drs. Sumardiyanto, M.Pd, selaku ketua Program Studi Ilmu

(8)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Bapak Dr. Herman Subarjah, M.Si, selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, bantuan, pengarahan, motivasi dan nasehat yang

bermanfaat dalam penyusan skripsi ini.

5. Ibu dr. Pipit Pitriani, M.Kes, selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan bimbinga, bantuan, masukkan, pengarahan, motivasi dan

nasehat yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini serta menjadi

teman bicara bagi penulis mengenai hal lain.

6. Ibu Dra. Yati Ruhiyati, M.Pd, selaku dosen pembimbing akademik yang

telah membimbing, mengarahkan dan memberikan izin untuk penyusunan

skripsi ini.

7. Para dosen dan staf karyawan FPOK UPI yang telah memberikan ilmu

yang bermanfaat dan pengalaman serta kerjasama selama penulis

menempuh perkuliahan yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu.

8. Bapak Unun Umaran, M.Pd, selaku senior sekaligus dosen yang telah

banyak mengarahkan, menyumbangkan pemikiran dan membantu dalam

pelaksanaan penelitian sampai penyusunan skripsi ini.

9. Yang tercinta ibunda Ai Rokayah dan ayah handa Dudung Suntana, S.Pd,

yang telah memberikan banyak dukungan dan dorongan baik secara moril

maupun materi serta do’a restunya untuk menyelesaikan pendidikan

(9)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

10.Yang tersayang abangku Erwin Havian serta adik-adikku Ikhwan Nul

Muslim, Zey Nuron Septian dan Nanda Syafa’at atas dukungan dan do’a

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

11.Yang terkasih my husband Yadi Permana, S.Pd.I., M.Si yang telah

memberikan kasih sayang, do’a , dorongan, membantu , serta menjadi

tempat berbagi ilmu dalam penulisan skripsi ini.

12.Temanku Qodriannisa, Arvin dan Bule yang telah membantu dalam

pelaksanaan pengambilan data di lapangan.

13.Rekan-rekan mahasiswa IKOR ’08 yang selama ini selalu bersama dalam

keadaan suka maupun duka.

14.Teman-teman UKM Karate UPI Bandung Agyl, Uje, Oten, Rahmat, Rizal,

Irfan, Rega, Fery, Elviana, Elviani, Heslinda, Titis, Sari serta anggota

UKM Karate UPI yang tidak mungkin disebutkan satu persatu terimakasih

atas dukungan dan motivasi kepada penulis, serta bersedia menjadi sampel

bagi penelitian penulis.

15.Rekan mahasiswa FPOK yang tidak mengikuti UKM UPI terimakasih atas

kesediaannya menjadi kelompok pembanding dalam penelitian ini.

16.My special one Yuko Wafa Syakira yang telah menjadi semangat bagi

(10)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

17.Semua pihak dan orang – orang yang terlewatkan dan tidak bisa

disebutkan satu persatu yang telah member kelancaran dan kemudahan

sehingga skripsi ini bisa diselesaikan dengan baik. Terimakasih.

Semoga amal baik semua pihak menjadi ibadah dan mendapat pahala serta

imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Aamiin.

Bandung, Juni 2013

(11)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5

A. Hakikat Olahraga Karate ... 5

a. Aliran Olahraga Karate ... 6

b. Sejarah Perkembangan Karate Di Indonesia ... 7

c. Teknik Dalam Olahraga Karate ... 8

d. Hakikat Komponen Fisik Olahraga Karate ... 11

e. Hakikat Latihan ... 13

B. Hakikat Memory ... 14

a. Pengertian Memory ... 14

b. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Memory ... 17

c. Mekanisme Memory ... 20

d. Teori Mekanisme Kerja Memori ... 23

e. Anatomi dan Fungsi Otak ... 26

C. Hasil Penelitian yang Relevan ... 33

D. Kerangka Pemikiran ... 34

E. Hipotesis ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 37

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 37

a. Lokasi Penelitian ... 37

b. Populasi dan Sampel Penelitain ... 37

B. Batasan Penelitian ... 38

(12)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Desain Penelitian ... 39

b. Langkah – Langkah Penelitian ... 39

D. Metode Penelitian ... 41

E. Definisi Opesional ... 43

F. Instrument Penelitian ... 44

G. Teknik Pengumpulan Data ... 47

H. Analisis Uji Coba Instrumen ... 47

I. Analisis Data ... 51

J. Waktu dan Pengumpulan Data ... 53

K. Teknik Pengolahan Data ... 53

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA ... 56

A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data ... 56

a. Analisis Deskripsi ... 56

b. Deskripsi Data ... 56

c. Uji Normalitas ... 58

d. Hasil Uji Beda Rata – Rata Kemampuan Short Term Memory dan Kemampuan Long Term Memory antara Kelompok yang Mengikuti Latihan Karate dengan Kelompok yang Tidak Mengikuti UKM 60 1. Hasil Uji Beda Rata – Rata Short Term Memory ... 60

2. Hasil Uji Beda Rata – Rata Long Term Memory ... 62

B. Pembahasan ... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 72

A. Kesimpulan ... 72

B. Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA ... 74

(13)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Instrumen Short Term Memory ... 44

3.2 Instrumen Long Term Memory ... 45

3.3 Hasil Uji Validitas Short Term Memory ... 49

3.4 Hasil Uji Validitas Long Term Memory ... 49

3.5 Hasil Uji Reliabilitas Short Term Memory ... 50

3.6 Hasil Uji Reliabilitas Long Term Memory ... 50

3.7 Skala Sigma ... 55

4.1 Hasil Perhitungan Skala Sigma ... 56

4.2 Deskripsi Data Short Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Latihan Karate Di Ukm Karate ... 57

4.3 Deskripsi Data Short Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti UKM ... 58

4.4 Hasil Normalitas Short Term Memory dan Long Term Memory .... 59

4.5 Hasil Uji Beda Rata - Rata Kemampuan Short Term Memory Kelompok Yang Mengikuti Latihan Karate Dengan Kelompok Yang Tidak Mengikuti UKM ... 61

(14)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Faktor – Faktor Yang Menyebabkan Penurunan Daya Ingat ... 18

2.2 Hubungan Melakukan Olahraga dengan Daya Ingat ... 19

2.3 Modifikasi Model Teori V. Carl Hamacher ... 24

2.4 Model Mark L Latash ... 26

2.5 Bagia – Bagian Otak ... 27

2.6 Bagian Lobus Otak ... 29

2.7 Sistem Limbik Otak ... 31

2.8 Kerangka pemikiran ... 35

3.1 Desain Penelitian ... 39

(15)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kesehatan merupakan faktor utama yang sangat mendukung terhadap

aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Dengan tubuh yang sehat, seseorang akan

dapat melaksanakan tugas dan rutinitas yang dijalaninya dengan baik. Hal ini

juga berlaku bagi mahasiswa yang sedang menuntut ilmu melalui perkuliahan

setiap harinya. Untuk mendapatkan tubuh yang sehat tersebut, tentunya harus

ditunjang dengan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur. Melakukan aktivitas

fisik secara teratur merupakan hal paling penting yang dapat membantu seseorang

menjaga kesehatan dengan baik.

Pada dewasa ini proses perkuliahan menuntut kondisi tubuh yang baik, hal

ini dikarenakan padatnya jadwal kuliah yang diikuti oleh mahasiswa dan proses

perkuliahannya bisa dari pagi hingga sore hari. Di Universitas Pendidikan

Indonesia (UPI) khususnya Fakultas Olahraga, disamping pembelajaran teori ada

juga praktek kecabangan olahraga. Sehingga menuntut kondisi tubuh yang prima.

Salah satu faktor guna menunjang kondisi tubuh tersebut, yaitu dengan mengikuti

unit kegiatan mahasiswa yang ada di lingkungan UPI. Di Universitas Pendidikan

Indonesia (UPI), hampir setiap cabang olahraga mempunyai wadah yaitu melalui

unit kegiatan mahasiswa, mulai dari olahraga individu seperti karate, taekwondo,

pencak silat, tinju, gulat, anggar, aquatik, bulutangkis, woodball, panahan, atletik,

dan lain-lain sampai olah raga beregu seperti sepak bola, softball, voli, basket,

handball, dan lain-lain. Dengan adanya unit kegiatan mahasiswa tersebut,

(16)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Donally (1999) dalam Mulyana (2010:6) mengungkapkan bahwa orang

yang aktif dalam aktivitas fisik memiliki peningkatan kemampuan kognitifnya,

hal ini terjadi karena jumlah synapse yang ada dan saling berhubungan dengan

synapse lebih banyak dan kuat dibanding pada orang yang kurang aktif melakukan

aktivitas jasmaninya. dan Agus Mulyana (2010) dalam tesisnya mengatakan

bahwa siswa yang melakukan aktivitas fisik dengan rutin mampu memperlihatkan

tingkat kemampuan kerja memorinya lebih baik (baik itu memori jangka pendek

maupun jangka panjang) di bandingkan dengan siswa yang tidak melakukan

aktivitas fisik dengan rutin. Jelas aktivitas fisik dapat menjaga kesehatan dan juga

akan mempengaruhi kinerja memory. Sebaliknya apabila kurang gerak dalam hal

ini tidak melakukan aktivitas fisik akibat gaya hidup tidak sehat, akan

menyebabkan cepat terjadinya kelelahan dan memungkinkan akan terjadi

penurunan daya ingat.

Dengan mengacu beberapa pendapat di atas, dapat diangkat suatu

permasalahan bahwa tingginya tuntutan aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa

untuk melakukan perkuliahan memerlukan kondisi tubuh yang baik dan harus

ditunjang dengan gaya hidup sehat yaitu dengan melakukan aktivitas fisik salah

satunya dengan mengikuti aktivitas latihan karete. Permasalahan ini diangkat

karena belum adanya penelitian yang diajukan kepada mahasiswa, yang

memerlukan tuntutan kerja memori terutama pada usia produktif yaitu masa

remaja dewasa.

Pada kenyataannya sekarang dengan adanya rutinitas kuliah setiap hari,

aktivitas fisik justru sering diabaikan. Mahasiswa sering lebih memilih istirahat

dibandingkan dengan melakukan olahraga. Mereka lebih memilih bersantai di

rumah atau konstan daripada harus jogging sore atau mengikuti unit kegiatan

(17)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Berdasarkan pemaparan yang telah dikemukakan diatas, maka penulis

merasa perlu meneliti mengenai perbandingan kemampuan daya ingat yaitu

short-term memory dan long-short-term memory antara mahasiswa yang mengikuti latihan

karate di UKM Karate UPI dengan mahasiswa yang tidak mengikuti UKM UPI.

Secara khusus judul penelitian ini yaitu “Perbandingan Kemampuan Short-Term

dan Long-Term Memory Mahasiswa yang Mengikuti Latihan Karate di UKM

Karate UPI dengan Mahasiswa yang Tidak Mengikuti UKM UPI”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dianggap

penting untuk diteliti lebih lanjut sebagai berikut :

1. Bagaimana kemampuan short-term memory mahasiswa yang mengikuti

latihan karate di UKM Karate UPI?

2. Bagaimana kemampuan long-term memory mahasiswa yang mengikuti

latihan karate di UKM Karate UPI?

3. Bagaimana kemampuan short-term memory mahasiswa yang tidak mengikuti

UKM UPI?

4. Bagaimana kemampuan long-term memory mahasiswa yang tidak mengikuti

UKM UPI?

5. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan short-term

memory mahasiswa yang mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI

dengan mahasiswa yang tidak mengikuti UKM UPI?

6. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara kemampuan long-term memory

mahasiswa yang mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI dengan

mahasiswa yang tidak mengikuti UKM UPI?

(18)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Sesuai dengan rumusan permasalahan yang dikemukakan, tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Ingin mengetahui gambaran mengenai kemampuan short-term memory

mahasiswa yang mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI.

2. Ingin mengetahui gambaran mengenai kemampuan long-term memory

mahasiswa yang mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI.

3. Ingin mengetahui gambaran mengenai kemampuan short-term memory

mahasiswa yang tidak mengikuti UKM UPI.

4. Ingin mengetahui gambaran mengenai kemampuan long-term memory

mahasiswa yang tidak mengikuti UKM UPI.

5. Ingin mengetahui seberapa besar perbedaan kemampuan short-term memory

mahasiswa yang mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI dengan

mahasiswa yang tidak mengikuti UKM UPI.

6. Ingin mengetahui seberapa besar perbedaan kemampuan long-term memory

mahasiswa yang mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI dengan

mahasiswa yang tidak mengikuti UKM UPI.

D. Manfaat Penelitian

Penulis memiliki harapan agar hasil dari penelitian ini dapat memberikan

manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Adapun harapan penulis,

penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat secara teoritis

Secara teoritis penulis berharap hasil dari penelitian ini dapat

menggambarkan seberapa besar perbedaan kemampuan daya ingat mahasiswa

yang melakukan latihan olahraga karate dengan mahasiswa yang tidak mengikuti

UKM dan memperkaya pengetahuan serta teori-teori mengenai keterkaitan antara

latihan olahraga karate terhadap kemampuan daya ingat. Selain itu juga

(19)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mengenai pentingnya melakukan aktivitas fisik dalam menunjang kemampuan

daya ingat seseorang.

2. Manfaat secara praktis

Secara praktis, penulis berharap hasil penelitian ini dapat memberikan

masukan kepada pihak yang terkait, mengenai pentingnya meningkatkan kualitas

hidup sehat dengan mengubah hidup melalui aktivitas fisik salah satunya dengan

latihan karate. Serta diharapkan memberikan sumbangan pemikiran bagi

(20)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian a. Lokasi Penelitian

Untuk lokasi penelitian, penulis mengambil tempat di lingkungan

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) sesuai dengan latihan yang dilakukan

oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) beladiri Karate UPI.

b. Populasi dan Sampel Peneitian

Lutan (2005:53) menjelaskan bahwa, “Populasi adalah sekelompok subyek

yang diperlukan oleh peneliti, yaitu sekelompok dimana peneliti ingin

menggeneralisasikan temuan penelitiannya”. Dalam penelitian ini yang menjadi

populasi adalah mahasiswa FPOK UPI semester 3 samapai semester 8.

Sedangkan mengenai sampel penelitian, Sugiyono (2007:118)

mengungkapkan bahwa, “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua kelompok sampel yaitu kelompok mahasiswa FPOK yang mengikuti latihan

karate di UKM Karate UPI dan kelompok mahasiswa FPOK yang tidak mengikuti

UKM ataupun latihan di tempat lain sebagai kelompok pembanding atau kontrol.

Untuk kelompok sampel mahasiswa FPOK yang mengikuti latihan karate di UKM

karate UPI penulis menggunakan teknik purposive sampling, karena penulis

mempunyai pertimbangan tertentu dan membuat suatu kriteria khusus untuk

menentukan orang-orang yang akan dijadikan sampel agar sampel yang digunakan

dalam penelitian ini menjadi homogen dan mempunyai karakter yang hampir mirip dan agar penelitian ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan, yaitu antara

(21)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Sampel merupakan mahasiswa aktif yang berusia antara semester 3 sampai

semester 8.

2. Mengikuti latihan di UKM Karate sudah lebih dari 1 tahun.

3. Sudah sering mengikuti kejuaraan dan menjadi juara (lebih dari 3 kali).

4. Latihan tidak kurang dari 3 kali dalam 1 minggu.

Setelah dilakukan pengecekan terhadap populasi yang masuk ke dalam

kriteria sesuai dengan yang telah dikemukakan di atas untuk dijadikan sampel

diperoleh jumlah sebanyak 15 orang.

Sedangkan untuk kelompok mahasiswa yang tidak mengikuti UKM

penulis menggunakan teknik random sampling karena pengambilan sampel dari

populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan 15 orang untuk

dijadikan sampel dari masing-masing kelompok sampel.

B. Batasan Penelitian

Batasan penelitian sangat diperlukan dalam setiap penelitian agar masalah

yang diteliti dapat terarah serta tidak menyimpang. Surakhmad (1990:36)

menjelaskan sebagai berikut:

“Pembatasan ini diperlukan bukan saja untuk memudahkan atau

menyederhanakan masalah bagi penyelidik tetapi juga untuk dapat menetapkan

lebih dahulu segala sesuatu yang diperlukan untuk pemecahannya: tenaga,

kecekatan, waktu, biaya dan lain sebagainya yang timbul dari rencana tersebut”.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka batasan penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Penelitian ini akan membatasi mengenai kemampuan daya ingat mahasiswa yang mengikuti latihan di UKM Karate UPI dan yang tidak mengikuti UKM.

2. Variabel yang terlibat dalam penelitian ini yaitu:

(22)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Variabel terikatnya yaitu daya ingat (short-term memory dan long-term

memory)

3. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa FPOK UPI yang mengikuti UKM

Karate UPI. Sedangkan mengenai sampel dalam penelitian ini penulis

menggunakan dua kelompok sampel yaitu mahasiswa yang mengikuti latihan

karate dan mahasiswa FPOK yang tidak mengikuti UKM.

4. Daya ingat yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu kemampuan short-term

memory dan long-term memory yang diuji dengan letter test dan word test.

C. Desain Penelitian a. Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian perlu adanya desain penelitian, gunanya untuk

memudahkan dan menunjang penelitian supaya lebih terarah. Dalam penelitian

ini terdiri dari dua variabel yaitu kemampuan short-term memory dan kemampuan

long-term memory dengan dua sampel yaitu kelompok mahasiswa yang

mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI dan kelompok mahasiswa yang

tidak mengikuti UKM. Dalam desain penelitian ini terdapat 4 rumusan masalah

deskriptif, dan 2 rumusan masalah komparatif. Lebih jelas dapat kita lihat dalam

gambar 3.1 mengenai desain penelitian dibawah ini:

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Kemampuan Long-term Memory

Kelompok mahasiswa yang tidak mengikuti UKM Kelompok mahasiswa yang

mengikuti latihan di UKM Karate UPI

(23)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Langka – langkah Penelitian

Untuk memudahkan peneliti dalam melakukan langkah-langkah apa saja

yang harus dilakukan terlebih dahulu maka peneliti membuat langkah-langkah

penelitian sebagai rencana kerja. Adapun mengenai langkah-langkah penelitian

penulis jelaskan sebagai berikut:

1. Menentukan masalah yang akan diteliti yaitu mengenai kemampuan

short-term dan long-short-term memory pada mahasiswa FPOK yang mengikuti

latihan karate di UKM Karate UPI dengan mahasiswa FPOK yang tidak

melakukan UKM.

2. Menentukan populasi yang akan diteliti yaitu mahasiswa FPOK UPI

antara semester 3 sampai semester 8 dan sampel yang akan diteliti yaitu

yaitu mahasiswa yang mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI

dengan ditentukan beberapa kriteria yang bertujuan untuk

menghomogenkan sampel yaitu sebanyak 15 orang dan mahasiswa FPOK

yang tidak mengikuti UKM dengan menggunakan teknik random sampling

karena pemilihannya dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata

pada populasi penelitian.

3. Mengujikan instrument yang akan digunakan sebagai alat ukur pada

penelitian kepada UKM Taekwondo UPI karena mempunyai karakter yang

hampir sama dengan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini

guna mengetahui validitas dan reliabilitas instrument yang akan

digunakan.

4. Melakukan test pengukuran dengan menggunakan letter test untuk

kemampuan short-term memory dan word test untuk long-term memory dari kedua sampel.

(24)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6. Langkah terakhir menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan dan

analisa data yang telah dilakukan pada langkah sebelumnya.

Untuk lebih menjelaskan mengenai langkah-langkah penelitian, peneliti

coba jelaskan dalam gambar sebagai berikut:

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian

Masalah

Sampel

Uji Instrumen Populasi

Pengambilan Data: Tes Short Term Memory dan Long Term Memory Kelompok yang mengikuti

UKM Karate UPI

Kelompok yang tidak mengikuti UKM Karate UPI

Analisis Data

(25)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu D. Metode Penelitian

Di dalam sebuah penelitian memerlukan metode yang digunakan untuk

pemecahan masalah. Metoda penelitian merupakan suatu cara yang ditempuh

peneliti dalam rangka memperoleh data yang dipergunakan sesuai dengan

permasalahan yang diselidiki. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian

adalah hal yang sangat penting, sebab dengan menggunakan metode penelitian

yang tepat diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu,

merumuskan masalah yang diteliti serta menentukan tujuan yang ingin dicapai

dalam suatu penelitian sangat menentukan terhadap metode penelitian yang

digunakan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif

komparatif. Karena dalam penelitian ini penulis meneliti dua variabel yaitu

short-term memory dan long-term memory kepada dua kelompok sampel yaitu

kelompok mahasiswa FPOK yang mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI

dan kelompok mahasiswa FPOK yang tidak mengikuti UKM.

Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Best (1982:119) yang

dikutip dalam Sukardi dalam bukunya yang berjudul “Metodologi Penelitian Pendidikan” menjelaskan bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. (http://www.onlinesyariah.com/2012/12/pengertian-penelitian-deskriptif.html

(26)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

“Penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada masa sekarang. Dengan perkataan lain, penelitian deskriptif mengambil masalah atau memusatkan perhatian kepada masalah-masalah aktual sebagaimana adanya pada saat penelitian dilaksanakan”.

Sedangkan mengenai penelitian komparatif Sugiyono (2011:36) menjelaskan

bahwa:

“Penelitian komparatif yaitu penelitian yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau pada

waktu yang berbeda”.

Metode ini digunakan penulis atas dasar bahwa sifat dari penelitian ini

bersifat deskriptif yaitu hanya menganalisa dan menggambarkan suatu keadaan

yang terjadi dari suatu fenomena pada kelompok tertentu dan tanpa menarik

kesimpulan bagi kelompok lain serta hanya menarik kesimpulan dari kelompok

sampel saja. Selain itu penelitian ini juga bersifat membandingkan antara kedua

sampel yang berbeda maka penelitian ini termasuk kedalam penelitian komparatif.

E. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi salah penafsiran terhadap judul penelitian, maka penulis

perlu memberikan definisi operasional atau menjelaskan pengertian istilah-istilah

penting dalam penelitian ini, maka dengan ini penulis kemukakan definisi

operasional sebagai berikut:

1. Latihan menurut Harsono (1988) dalam Imanudin (2008:13) “Latihan

yaitu proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan

secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban

latihan atau pekerjaannya”.

2. Karate Sagitarius (2008:1) menjelaskan bahwa karate adalah “Seni

(27)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

China” kemudian Sensei Gichin Funakosi mengubah kanji Okinawa (Tote: tangan China) dalam kanji Jepang menjadi “karate” (tangan

kosong).

3. Memory Walgito (2004:145) menjelaskan bahwa memori atau ingatan

adalah merupakan kemampuan yang berkaitan dengan kemampuan

untuk menerima (learning), menyimpan (retention), dan menimbulkan

kembali (remembering) hal-hal yang telah lampau.

4. Short-term memory Richardson-Klevehn & Bjork (2003) dalam

Sternberg (2008:151) yaitu kemampuan memori menyimpan informasi

persepsi untuk jumlah waktu yang lebih singkat dengan kapasitas yang

relative terbatas.

5. Long-term memory Richardson-Klevehn & Bjork (2003) dalam

Sternberg (2008:151) yaitu sebuah kapasitas memori yang sangat besar

dalam kemampuannya menyimpan berbagai informasi pengalaman

untuk periode yang sangat panjang, bahkan mungkin untuk waktu yang

tak terbatas.

F. Instrumen Penelitian

Dalam melakukan sebuah penelitian tentunya diperlukan sebuah alat atau

metode untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian. Alat ukur

dalam sebuah penelitian juga dapat dikatakan dengan instrumen penelitian.

Untuk mengumpulkan data yang diperoleh dalam penelitian, Nurhasan

(2000:2) mengemukakan bahwa “Dalam proses pengukuran membutuhkan alat ukur, dengan alat ini kita akan mendapat data yang merupakan hasil pengukuran”.

(28)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sebagai bahan untuk pemecahan masalah penelitian yang hendak diteliti. Untuk

mendapatkan hasil yang diharapkan, peneliti harus mengikuti prosedur-prosedur

dalam pelaksanaan tes, dan demi kelancaran pelaksanaan tes perlu diperhatikan

beberapa hal yang diduga sebagai indikator kelancaran tersebut.

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mendapatkan data dari kemampuan short terms memory, digunakan

alat tes yaitu Letter Test. Alat tes ini diadopsi dari G.A. Miller (1956) pada

penelitian yang berjudul “The Magical Number 7+2” yang meneliti tentang kemampuan short terms memory seseorang. Mengenai letter test dapat dilihat

dibawah ini:

Tabel 3.1

Instrument Short-term Memory

LEVEL HURUF YANG HARUS DIINGAT

1 N Z

2 Y J T B

3 X B A F N D

4 C G R B M I K P

5 R Z Y K U T L C H N

6 V D E Q W J S M R F X O

Langkah-langkah pelaksanaan tes sebagai berikut :

a. Sampel diperlihatkan huruf atau angka yang telah disusun (namun tidak

mengandung arti) secara bertahap. Dimulai dari dua digit huruf hingga 12

(29)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Setelah dilperlihatkan huruf selama 10 detik, sampel kemudian diminta

menuliskan kembali huruf tersebut dan dilakukan secara bertahap sampai

level terakhir.

c. Tingkat kemampuan short terms memory sampel ditentukan oleh hasil

komulatif skor tiap tahap/level.

2. Untuk mendapatkan data kemampuan long term memory, digunakan test

mengingat kata atau disebut “Word Test”. Alat tes ini diadopsi dari penelitian G.A. Miller (1956) dalam penelitian yang sama yang berjudul “The Magical

Number 7+2”. Untuk lebih jelas mengenai word test dapat dilihat dibawah

ini:

Tabel 3.2

Instrument Long-term Memory

KATA YANG HARUS DIINGAT

GAMBAR PANAS KERTAS SEPEDA BURUNG KENDARAAN

PIALA ALAM SEHAT WUJUD

BUKIT GEMBIRA

BENDA BERANI LAPANGAN

(30)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. Sampel diperlihatkan 15 kata (tidak saling berhubungan), untuk

dihapalkan selama 1,5 menit.

b. Setelah 1,5 menit berlalu, sampel dituntut untuk menuliskan kembali

kata-kata yang telah diperlihatkan.

c. Jumlah kata-kata yang mampu ditulis secara benar, menggambarkan

kemampuan long term memory dari sampel tersebut.

Peralatan yang di butuhkan dan ketentuan penggunaan alat ini mengadopsi

dari penelitian G.A. Miller dan penelitian dari pasca sarjana UPI. Ketentuannya

sebagai berikut:

a. Huruf – huruf yang akan ditest kan dicetak kedalam kertas A4 berwarna

putih dan tinta yang digunakan berwarna hitam seragam agar memudahkan

sampel dalam penglihatannya.

b. Font size yang dipakai yaitu 85pt. Ini digunakan agar sampel dapat

melihat dengan jelas huruf - huruf yang ada pada kertas.

c. Untuk latter test tiap - tiap level menggunakan 1 lembar, sedangkan untuk

word test dalam satu halaman digunakan untuk 2 kata.

Adapun untuk teknik penghitungan atau penskoran terhadap instrumen

short term memory dan long term memory digunakan teknik persentase dan

rinciannya adalah sebagai berikut:

1. Short term memory

a. Skor yang di ambil antara 0 sampai 100.

b. Dalam setiap level penskorannya yaitu banyaknya huruf yang ditulis

kembali dengan benar dibagi banyaknya huruf dalam level tersebut

dikalikan dengan 100.

c. Skor yang diperoleh merupakan persentase kemampuan short term memory yang diperoleh.

2. Long term memory

(31)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

b. Penskorannya yaitu banyaknya kata yang ditulis kembali dengan benar

dibagi banyaknya/jumlah seluruh kata dikalikan dengan 100.

c. Skor yang diperoleh merupakan persentase kemampuan long term memory

yang diperoleh.

G. Teknik Pengumpulan Data

Untuk menarik suatu kesimpulan analisis yang telah dilaksanakan

dilapangan yaitu dengan melakukan test. Test merupkan instrument atau alat

yang digunakan untuk memperoleh dan mengumpulkan informasi atau data dari

bjek atau sampel. Adapun test yang dilakukan yakni letter test dan word test

yang merupakan data mentah yang perlu penulis olah dan analisis dengan

menggunakan statistik sehingga menghasilkan satu kesimpulan. Adapun statistik

yang digunakan oleh peneliti yaitu SPSS 17 yaitu melalui uji-t atau uji beda.

Setelah diolah kedalam SPSS 17 maka penulis mendeskrifsikan hasil output dan

menyimpulkan hasil output yang ada.

H. Analisis Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen perlu untuk dilakukan, karena untuk menentukan layak

tidaknya instrumen yang digunakan untuk pengambilan data. Sebuah instrumen

dapat digunakan dalam penelitian apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa

yang hendak diukur. Uji coba instrumen dilakukan untuk mengetahui tingkat

validitas dan reliabilitasnya. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat kesahihan suatu instrument. Mengenai validitas, Arikunto (2002:145)

mengemukakan bahwa:

(32)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Selanjutnya mengenai reliabilitas, Nurhasan (2007:42) mengemukakan

bahwa:

Reliabilitas atau keterandalan menggambarkan derajat keajegan, atau konsistensi hasil pengukuran. Suatua alat pengukur atau tes dikatakan reriabel jika alat ukur itu menghasilkan suatu gambaran yang benar-benar dapat dipercaya dan dapat diandalkan untuk membuahkan hasil pengukuran yang sesungguhnya.

Adapun langkah yang ditempuh dalam menentukan validitas dan reliabilitas

instrumen adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis dan menyeleksi tiap item tes dari kemungkinan adanya jawaban

yang tidak dijawab oleh responden.

2. Memberikan skor pada masing-masing item tes setiap responden.

3. Memasukkan atau meng-input data yang diperoleh pada program komputer

Microsoft Excel.

4. Selanjutnya data tersebut diolah dengan menggunakan Statistical Product and

Service Solution (SPSS) Seri 17.

Pelaksanaan uji coba instrumen penulis lakukan pada tanggal 07

November 2012 pada kelompuk UKM Taekwondo UPI. Pengambilan UKM ini

dikarenakan memiliki karakteristik yang sama dengan populasi dan sampel yang

akan dijadikan penelitian. Uji coba instrumen ini diberikan kepada 20 orang

responden.

Berikut ini penulis uraikan ringkasan mengenai hasil uji validitas

instrumen yang di analisis dengan menggunakan program Statistical Product and

Service Solution (SPSS) Serie 17.

1. Uji Validitas Instrument

Dari penghitungan tingkat validitas instrument dengan menggunakan

SPSS 17 melalui analisis Correllated Item – Total Correlation, untuk instrument

(33)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

[image:33.595.115.510.215.690.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.3

Hasil uji validitas short term memory Item-Total Statistics

Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

Level_1 .457 Valid

Level_2 .575 Valid

Level_3 .563 Valid

Level_4 .640 Valid

Level_5 .807 Valid

Level_6 .533 Valid

Sedangkan untuk instrumen long term memory (word test) adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.4

Hasil uji validitas long term memory Item-Total Statistics

Corrected Item-Total

Correlation Keterangan

Kata_1 .581 Valid

Kata_2 .540 Valid

Kata_3 .575 Valid

Kata_4 .699 Valid

Kata_5 .699 Valid

(34)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kata_7 .575 Valid

Kata_8 .462 Valid

Kata_9 .462 Valid

Kata_10 .475 Valid

Kata_11 .542 Valid

Kata_12 .491 Valid

Kata_13 .515 Valid

Kata_14 .638 Valid

Kata_15 .551 Valid

Suatu instrument dikatakan valid jika nilai dari Corrected Item-Total

Correlation yang diperoleh lebih besar atau sama dengan 0,45. Oleh karena

seluruh item tes baik itu short term maupun long term memory nilai Corrected

Item-Total Correlation lebih besar dibandingkan 0,45 maka kedua instrument

tersebut dikatakan valid.

2. Uji Reliabilitas Instrument

Penghitungan uji reliabilitas dari instrument letter tes dan word tes yang

menggunakan SPSS 17 dengan rumus Cronbach’s Alpha hasilnya adalah sebagai

[image:34.595.111.513.96.676.2]

berikut:

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Short Term Memory Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.816 6

Tabel 3.6

(35)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.889 15

Norma yang digunakan untuk menilai koefisien reliabilitas instrumen,

penulis mengacu pada pendapat Mathew (1963) dikutip oleh Nurhasan (2007:48)

adalah sebagai berikut:

r = 0,90 – 0,99 sempurna

r = 0,80 – 0,89 cukup

r = 0,70 – 0,79 sedang

r = 0,60 – 0,69 kurang

r = 0,59 kebawah kurang sekali

Nilai koefisien reliabilitas untuk short term memory adalah 0,816 dan

long term memory adalah 0,889. Sesuai kriteria, nilai ini sudah lebih besar dari

0,60. Maka, data hasil tes uji coba untuk short term memory dan long term

memory memiliki tingkat reliabilitas yang cukup. Dengan demikian data hasil

kedua tes tersebut dapat dipercaya.

Berdasarkan hasil pengujian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

instrumen penelitian layak digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur.

Selanjutnya item tes tersebut akan digunakan sebagai alat test yang hendak

penulis teliti kepada sampel yang sebenarnya.

I. Analisis Data

Dalam menganalisis data, penulis mengunggunakan program Statistical

Product and Service Solution (SPSS) serie 17. Tahapan analisis statistik untuk

(36)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

memory antara kelompok mahasiswa UPI yang mengikuti UKM Karate dengan

kelompok kontrol, langkah-langkahnya yaitu:

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilaksanakan dengan tujuan agar dapat memperoleh

informasi mengenai distribusi kenormalan data. Selain itu, uji normalitas data

juga akan menentukan langkah yang harus ditempuh selanjutnya, yaitu analisis

statistik apa yang harus digunakan, apakah statistik parametrik atau

non-parametrik. Langkah yang dilakukan adalah dengan menginput dan menganalisa

menggunakan deskripsi explore data pada menu SPSS Serie 17.

Uji normalitas dari output yang dihasilkan program SPSS 17 terdapat lima

uji analisis normalitas data, yaitu kolmogorov smirnov, Shapiro-wilk, QQ Plots,

Detrended normal QQ Plots, dan Spread V.S Level Plot. Ke lima uji analisis ini

sebenarnya saling mendukung satu sama lainnya. Untuk uji normalitas, penulis

mengacu pada analisis kolmogorov smirnov. Penulis memiliki anggapan bahwa

untuk jumlah sampel sama dengan atau di bawah 30 orang termasuk pada kategori

kelompok sampel kecil, maka pengujian dengan kolmogorov smirnov sangat

relevan. Dengan pengujian kolmogorov smirnov, untuk jumlah sampel di bawah

atau sama dengan 30 orang merupakan sampel kecil memiliki derajat yang tinggi.

2. Uji Homogenitas Data

Uji homogenitas data dilaksanakan setelah uji normalitas data. Tujuan uji

homogenitas data adalah untuk mengetahui apakah data tersebut berasal dari

sampel atau populasi yang homogen atau tidak. Selain itu juga untuk menentukan

jenis analisis statistik apa yang selanjutnya digunakan dalam uji hipotesis data.

Karena syarat dari uji satistik parametrik, data penelitian harus berdistribusi

normal dan homogen.

Uji homogenitas data menggunakan program software SPSS Serie 17

adalah sama dengan uji normalitas data. Output yang dihasilkan dari descriptive

(37)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

homogenitas data. Untuk uji homogenitas data mengacu pada penghitungan

Lavene Statistik hasil output dari SPSS.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis data dilakukan guna mendapatkan kesimpulan dari data yang

diperoleh. Jenis analisis statistik yang digunakan untuk melakukan uji hipotesis

dalam rangka mencari kesimpulan ditentukan oleh hasil uji normalitas dan

homogenitas data. Dalam uji hipotesis ini penulis membandingkan hasil tes short

term memory dan long term memory pada kelompok sampel mahasiswa UPI yang

mengikuti UKM Karate dan kelompok mahasiswa UPI yang tidak mengikuti

UKM Karate (kontrol). Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah ada

pengaruh yang signifikan dari aktivitas Karate terhadap short term dan long term

memory.

Uji hipotesis untuk mengetahui perbedaan antara dua kelompok sampel,

digunakan analisis dengan independent sampel t-test. Output yang dihasilkan

setelah pengolahan, diperoleh uji-t (uji beda rata-rata).

J. Waktu dan Pengumpulan Data

1. Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian

Penelitian perbandingan kemampuan short term memory dan long term

memory mahasiswa yang mengikuti latihan karate dengan mahasiswa yang

tidak mengikuti UKM dilaksanakan pada:

a. Tempat : Kampus FPOK UPI lantai 4

b. Waktu : Senin 25 Februari 2012 untuk mahasiswa yang tidak

(38)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Selasa 26 Februari 2012 untuk mahasiswa yang

mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI

2. Cara yang dilakukan penulis dalam pelaksanaan penelitian

a. Meminta perizinan penggunaan ruangan kelas kepada fakultas dengan

persetujuan dari jurusan.

b. Setelah izin didapatkan penulis melakukan tes terhadap dua kelompok

sampel yang digunakan.

K. Teknik Pengolahan Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan program Statistical Product

and Service Solution (SPSS) Serie 17. Tahapan analisis statistik untuk

membandingkan short term memory dan long term memory antara kelompok

mahasiswa yang mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI dengan kelompok

mahasiswa yang tidak mengikuti UKM. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Deskriptif Data

Uji deskriptif data dilaksanakan dengan tujuan untuk mengdeskriptifkan

data sampel yang telah penulis ambil di lapangan dengan menggunakan SPSS seri

16. Uji deskriptif dilakukan dengan mengimput dan menganalisis menggunakan

uji deskriptif.

2. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data dilaksanakan dengan tujuan agar dapat memperoleh

informasi mengenai distribusi kenormalan data. Selain itu, uji normalitas data

juga akan menentukan langkah yang harus ditempuh selanjutnya, yaitu analisis

statistik apa yang harus digunakan, apakah statistik parametrik atau

non-parametrik. Langkah yang dilakukan adalah dengan menginput dan menganalisa

menggunakan deskripsi explore data pada menu SPSS Serie 17.

Uji normalitas dari output yang dihasilkan program SPSS 17 terdapat lima

(39)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Detrended normal QQ Plots, dan Spread V.S Level Plot. Ke lima uji analisis ini

sebenarnya saling mendukung satu sama lainnya. Untuk uji normalitas, penulis

mengacu pada analisis kolmogorov smirnov. Penulis memiliki anggapan bahwa

untuk jumlah sampel sama dengan atau di bawah 30 orang termasuk pada kategori

kelompok sampel kecil, maka pengujian dengan kolmogorov smirnov sangat

relevan. Dengan pengujian kolmogorov smirnov, untuk jumlah sampel di bawah

atau sama dengan 30 orang merupakan sampel kecil memiliki derajat yang tinggi.

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis data dilakukan guna mendapatkan kesimpulan dari data yang

diperoleh. Jenis analisis statistik yang digunakan untuk melakukan uji hipotesis

dalam rangka mencari kesimpulan ditentukan oleh hasil uji normalitas dan

homogenitas data. Dalam uji hipotesis ini penulis membandingkan hasil tes short

term memory dan long term memory pada kelompok sampel mahasiswa yang

mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI dengan mahasiswa yang tidak

mengikuti UKM. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh

yang signifikan dari aktivitas latihan karate terhadap short term dan long term

memory.

Uji hipotesis untuk mengetahui perbedaan antara dua kelompok sampel,

digunakan analisis dengan independent sampel t-test. Output yang dihasilkan

setelah pengolahan, diperoleh uji-t (uji beda rata-rata).

4. Analisis dan Deskripsi Data

Setelah dilakukan penghitungan statistik dengan program software SPSS

Serie 16, selanjutnya data hasil penghitungan tersebut dideskripsikan. Angka atau

nilai yang dihasilkan bisa dibandingkan dengan angka tabel atau dideskripsikan

secara langsung dengan berbagai pertimbangan dan ketentuan statistik. Analisis didasarkan pada hipotesis yang dibuat untuk dapat memaknai nilai dan angka

(40)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dengan teori-teori dan hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh peneliti

lainnya, serta mendukung terhadap penelitian yang telah dilaksanakan.

5. Mendeskripsikan Kedua Kelompok dan Membuat Kesimpulan

Setelah hasil penghitungan data diketahui, selanjutnya penulis menentukan

kriteria dari hasil latter test dan word test untuk dijadikan gambaran kemampuan

short-term dan long-term memory. Adapun cara dalam menentukan kriteria

menurut Saepurokhman (2006:52) dalam Ariansyah (2009) adalah sebagai

berikut:

Setelah X Ideal dan Sd Ideal ditemukan, selanjutnya tingggal

mentransferkan skor yang diperoleh pada penilaian yang diinginkan (skala lima,

sepuluh, seratus).

Untuk penilaian kriteria, penulis mengambil skala lima. Selanjutnya

Saepurokhman (2006:54) mengemukakan mengenai skala lima adalah sebagai

[image:40.595.113.514.207.694.2]

berikut:

Tabel 3.7

Skala Sigma (Saepurokhman; 2006)

Skala Sigma E-A 0-4

X + 1,5 . Sd ke atas

X + 0,5 . Sd < X + 1,5 . Sd

X - 0,5 . Sd < X + 0,5 . Sd

X - 1,5 . Sd < X - 0,5 . Sd < X - 1,5 . Sd

A B C D E 4 3 2 1 0 Keterangan:

A : Sangat Baik B : Baik

C : Cukup

D : Kurang

X Ideal = 60% dari ketuntasan belajar maksimal

atau kemungkinan skor maksimal.

(41)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

(42)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data antara yang telah penulis

lakukan, maka dapat diambil kesimpulan dari hasil penelitian. Hal tersebut

berdasarkan fakta dan data yang ada yang penulis peroleh. Adapun kesimpulannya

adalah sebagai berikut:

1. Kemampuan short term memory mahasiswa yang mengikuti latihan karate

di UKM Karate UPI ada pada kategori A (sangat baik).

2. Kemampuan long term memory mahasiswa yang mengikuti latihan karate

di UKM Karate UPI ada pada kategori B (baik).

3. Kemampuan short term memory mahasiswa yang tidak mengikuti UKM

UPI ada pada kategori A (sangat baik).

4. Kemampuan long term memory mahasiswa yang tidak mengikuti UKM

UPI ada pada kategori B (baik).

5. Tidak terdapat pebedaan kemampuan short-term memory antara kelompok

mahasiswa yang mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI dengan

mahasiswa yang tidak mengikuti UKM UPI.

6. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan short-term

memory mahasiswa yang mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI

dengan mahasiswa yang tidak mengikuti UKM UPI.

Adapun hipotesis yang penulis ajukan pada Bab II yaitu: Satu, ”Terdapat

perbedaan yang signifikan antara kemampuan short-term memory mahasiswa

yang mengikuti latihan karate di UKM Karate UPI dengan mahasiswa yang tidak

mengikuti UKM UPI.”. Dua, “Terdapat perbedaan yang signifikan antara

kemampuan short-term memory mahasiswa yang mengikuti latihan karate di

UKM Karate UPI dengan mahasiswa yang tidak mengikuti UKM UPI”. Dengan

(43)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

hipotesis dua. Karena pada kenyataannya antara kemampuan short term memory

kelompok yang mengikuti latihan karate di UKM karate UPI dengan kelompok

yang tidak mengikuti UKM UPI tidak berbeda secara signifikan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka penulis memberikan

saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa yang mengikuti latihan di UKM Karate UPI diharapkan

dapat menyisihkan sedikit lebih banyak waktu untuk membaca atau

mempelajari pelajaran diluar jam perkuliahan agar pengetahuan kosakata

yang dimiliki lebih banyak lagi.

2. Bagi anggota UKM Karate UPI Lebih giat lagi dalam berlatih dan mengikuti

program latihan yang telah diterapkan oleh pelatih agar prestasi yang diraih

dan kebugaran jasmani pun ikut meningkat sehingga aliran oksigen ke otak

bertambah. Karena dengan bertambahnya aliran oksigen ke otak dapat

meningkatkan kemampuan memory otak.

3. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti UKM diharapkan mulai mengikuti

UKM atau aktivitas olahraga lain diluar UKM secara teratur agar kemampuan

otak yang dimiliki lebih baik lagi.

4. Bagi pelatih diharapkan dapat membuat program latihan yang lebih baik dan

menunjang bagi kemampuan fisik para atletnya.

5. Bagi pembaca diharapkan dapat menjalankan program latihan dengan rutin

minimal dengan intensitas ringan sampai sedang yang bersifat aerobik.

6. Bagi lembaga, diharapkan bisa memberikan support kepada peneliti

selanjutnya dalam bentuk sarana, prasarana dan biaya agar penelitian

selanjutnya bisa dalam cakupan yang lebih luas.

7. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar melanjutkan penelitian dengan

cakupan yang lebih luas lagi dan lebih memperhatikan latar belakang

(44)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

masih banyak kekurangan dalam penelitian ini oleh karena keterbatasan

(45)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

74

DAFTAR PUSTAKA

Agyl, Luguzt Pranatal. (2011). Dampak Latihan Stabilisasi Dan Fleksibilitas

Pangul Terhadap Penampilan Kata (Saifa – Goju Ryu) Pada Cabang Olahraga Karate. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia.

Ariansyah, Kurnia. (2009). Kecerdasan Emosi Hubungannya Dengan Prestasi

Belajar (Studi Deskriptif Pada Siswa SMAN 2 Cikarang Utara). Skripsi

Universitas Pendidikan Indonesia.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Atkinson, R.C. dan Shiffrin, R.M. (1968). Chafter : Human Memory : A Proposed

System and Its Control Processes : In Spence,K.w.; Spence,J.T. The Psychology of Learning and Motivation ( vol 2 ). New York : Academic

Perss. pp 89-195.

Batsinus Nichoulas Matjan, (2010). Ilmu Kesehatan Olahraga, Bandung: Buku Ajar FPOK UPI.

Campbell, T., Donald., Stanley, C., Julian. (1966). Experimental and

Quasi-Experimental Designs for Research. Boston: Houghton Mifflin

Company.

Cavill N., Kahlmeier S.,Racioppi F (eds.).( 2006 ). Physical Activity and Health

In Europe: evidence for action. Copenhagen : WHO Regional Office for

Europe.

Elita, Mustikasari, Funny, R.. (2003). Memahami Memori. Artikel Pdf. [online]. http://docs.google.com/pustaka.unpad.ac.id/pdf. [6 Mei 2010].

Fraenkel, JR,. Wallen, NE. (1993). How To Design and Evaluate Research in

Education. USA: McGraw Hill, Inc.

Giriwijoyo, Santosa. (2007). Ilmu Faal Olahraga (Fungsi Tubuh Manusia pada

Olahraga). FPOK UPI Bandung

Hagströmer M. ( 2007 ). Assessment of Health-enhancing Physical Activityat

Population Level. Stockholm: Karolinska Institute.

(46)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short-Term Memory Dan Long Term Memory Mahasiswa Yang Mengikuti Karate Di Ukm Karate Upi Dengan Mahasiswa Yang Tidak Mengikuti Ukm Upi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kana Endo, et.al. (1998). Does Acute Dynamic Exercise Improve Brain Cognitive

Function in Human ?. British Journal Sport Medicine. doi: 10.1136 /

bjsm.2008.052498. [online]: http://bjsm.bjm.com/ [ 29 September2009 ].

Lutan, Rusli. (2001). Pengembangan Sistem Pembelajaran Modul Mata Kuliah

Penelitian Pendidikan Olahraga. FPOK UPI Bandung.

M. Nakayama, Sabeth Muchsin. (1980). Best Karate Comprehensive, Cetakan Pertaman: Jakarta Pusat.

Miller, G.A. (1956). The Magical Number Seven. The Psychological review 63:81-97.

Mohamad, Asis Syamsuri. (2012). Perbandingan Perilaku Sosial Antara Siswa

Yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga Dengan Siswa Yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Di Smpn 1 Sukasari Kabupaten Subang. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia.

Mulyana, Agus (2010). Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Kemampuan Short

Term Memory, Long Term Memory Dan Prestasi Belajar. Tesis

Universitas Pendidikan Indonesia.

Mulyono: Khoiri, Ilham. (29 Maret 2009). Bike to Work atau Work for Bike. Harian Kompas.

Nasir, M. (1999). Metode Penelitian. Jakarta: Penerbit Galia Indonesia.

Nurhasan. (2000). Tes Dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. FPOK UPI Bandung.

Rakhmat, Jalaludin. (2000). Psikologi Komunikasi. Bandung: Remadja Karya.

Santosa, Singgih. (2009). Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Sagitarius. (2008). Karate. Bandung. FPOK UPI Bandung.

Satriya, Sidik, Z.D dan Imanudin, I (20017). Metode Kepelatihan Olahraga. Bandung. FPOK UPI Bandung.

Sternberg, J, Robert. (2008). Psikologi Kognitif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif

Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alphabeta

(47)

Elda Restaia, 2013

Perbandingan Kemampuan Short

Gambar

Tabel
Gambar  Halaman
gambar 3.1 mengenai desain penelitian dibawah ini:
Gambar 3.2 Prosedur Penelitian
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara diketahui bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kebupaten Sleman dalam mengelola objek wisata volcano di Lereng Gunung Merapi

Kedua, memberikan penguatan dan mempertegas sistem pemerintahan presidensil yang dianut yaitu dengan me- nentukan bahwa presiden dan wakil presiden dipilih langsung

Penelitian pendahuluan yang telah dilakukan tentang komposit berpenguat serat alami adalah penelitian komposit polyester dengan penguat serat tapis kelapa dengan panjang serat

Pelaksanaan pengawasan merupakan tugas dari Majelis Pengawas Notaris di Kota Jambi sesuai dengan Pasal 1 ayat (7) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Berdasarkan pemaparan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti kasus kealpaan tindak pidana pengangkutan hasil hutan kayu tanpa disertai surat keterangan sahnya hasil hutan

(2) Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa konsumen kurang puas melakukan pembelanjaan karena produk yang mereka inginkan berkualitas rendah, sehingga

Keempat, Melemahnya mental Kaum Musyrik ditandai dengan adanya tokoh – tokoh Musyrikin yang masuk Islam dan kondisi perekonomian Kaum Muslim semakin stabil Karena

Pertumbuhan benih ikan Depik yang diberi berbagai pakan alami selama 14 hari pemeliharaan ditunjukkan dalam bentuk laju pertumbuhan harian (Tabel 1), pertumbuhan