• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas Berkumur dengan Menggunakan Rebusan Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Penurunan Indeks Plak pada Mahasiswi FKG Angkatan 2016 Universitas "M".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas Berkumur dengan Menggunakan Rebusan Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Penurunan Indeks Plak pada Mahasiswi FKG Angkatan 2016 Universitas "M"."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penyakit periodontal merupakan penyakit yang menyerang jaringan lunak dan jaringan keras rongga mulut yang dapat disebabkan oleh pertumbuhan plak. Di dalam plak terdapat kandungan berbagai macam bakteri. Bakteri tersebut dapat terus berkembang menjadi biofilm dan akhirnya menjadi plak. Daun sirih merah diketahui dapat menghambat perlekatan bakteri.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rebusan daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) terhadap penurunan skor indeks plak.

Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimental. Jumlah naracoba sebanyak 26 orang mahasiswi yang diberi perlakuan berkumur menggunakan rebusan daun sirih merah selama 8 (delapan) hari. Sebelum dan sesudah berkumur dengan rebusan daun sirih merah naracoba diperiksa indeks plak dengan disclosing solution.

Secara statistik hasil penelitian ini tidak signifikan, tetapi jika dilihat secara data, terjadi penurunan indeks plak dari 33,96% menjadi 23,43%. Hal ini disebabkan karena banyak sampel yang dikeluarkan dan jumlah populasi yang sedikit. Uji normalitas dilanjutkan uji t berpasangan menunjukkan persentase plak yang berkumur rebusan daun sirih merah lebih kecil dibanding rerata persentase plak gigi sebelum berkumur dengan perbedaan tidak signifikan (p = 0,06).

Simpulan penelitian ini, rebusan daun sirih merah tidak menurunkan rerata skor indeks plak

(2)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Periodontal disesase is a disease that affect soft tissue and hard tissue in mouth. It is caused by the growth of dental plaque. Dental plaque consists of various bacteria. The bacteria can develop into biofilm until it becomes dental plaque. Red sirih is known for its ability to inhibit the adherence of bacteria that causes dental plaque.

The purpose of this study is to determine efectivity of infused red sirih in reducing dental plaque index score.

This study was a quasi-experimental research. The number of subjects was 26 students. They were given a treatment to gargle with red sirih for 8 days. Dental plaque index score were examined before and after the treatment by using disclosing solution.

Statistically, the result was not significant, but there was a decrease of the percentage of plaque index, from 33,96% to 23,43%. The result was because of the drop out of the samples and the small number of the population. Normality test and paired sample t test showed that the percentage of dental plaque index score after gargling with red sirih was lower than the number before gargling,but the difference was not significant (p = 0,06).

The conclusion was, red sirih cannot reduce dental plaque index score.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

SURAT PERSETUJUAN PERBAIKAN...iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

PRAKATA ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR GRAFIK ... xv

DAFTAR DIAGRAM ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

(4)

x

Universitas Kristen Maranatha

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.4.1 Aspek Akademis ... 3

1.4.2 Aspek Praktis ... 3

1.5 Kerangka Pemikiran ... 4

1.6 Hipotesis Penelitian ... 5

1.7 Metodologi ... 6

1.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

(5)

xi

Universitas Kristen Maranatha

2.3.4 Keamanan Daun Sirih Merah ... 19

2.4 Pengaruh Kandungan Sirih Merah Terhadap Plak Gigi ... 19

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN ... 22

(6)

xii

Universitas Kristen Maranatha

3.3.9.1 Cara Pemeriksaan Indeks Plak ... 30

3.4 Alur Penelitian ... 31

3.5 Metode Analisis Data ... 31

3.5.1 Hipotesis Statistik... 31

3.5.2 Kriteria Uji ... 32

3.6 Aspek Etik Penelitian ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 33

4.1 Hasil Penelitian ... 33

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 37

4.3 Pengujian Hipotesis Penelitian ... 39

4.3.1 Hal-Hal yang Mendukung ... 39

4.3.2 Hal-Hal yang Tidak Mendukung ... 40

4.3.3 Simpulan Hasil Penelitian ... 40

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 40

5.1 Simpulan ... 40

5.1.1 Simpulan Tambahan... 40

5.2 Saran ... 40

DAFTAR PUSTAKA ... 42

LAMPIRAN ... 45

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data Awal Penelitian dan Uji Normalitas………...34

Tabel 4.2 Data Akhir Penelitian………..35

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Daun Sirih Merah………...18

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GRAFIK

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR DIAGRAM

(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Teks Halaman

Lampiran1 Foto Dokumentasi 45

Lampiran 2 Output SPSS 49

Lampiran 3 Surat Keputusan Komisi Etik Penelitian 51

Lampiran 4 Informed Consent 52

Lampiran 5 Dental Plaque Score Chart 53

Lampiran 6 Data Mahasiswi 54

(12)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam khususnya sumber hayati karena Indonesia merupakan daerah tropis dan dilewati garis khatulistiwa. Dari sekian banyaknya sumber hayati, beberapa produk herbal dapat kita manfaatkan untuk kesehatan gigi dan rongga mulut. Peningkatan taraf hidup, tuntutan dan kesadaran manusia menyebabkan tingginya peningkatan kebutuhan manusia dalam menjaga kesehatan gigi dan rongga mulutnya.

Sekarang ini istilah “go back to nature” semakin didengungkan sebagai ajakan untuk gaya hidup sehat, karena masyarakat umum sudah menyadari keuntungan produk herbal dibandingkan dengan produk bahan-bahan kimia. Produk herbal terkenal dengan keamanannya bila dibandingkan dengan produk bahan kimia, sehingga banyak masyarakat yang mulai tertarik untuk merubah gaya hidup untuk memakai produk herbal demi menjaga kesehatan. Produk herbal sekarang ini sudah cukup banyak dimanfaatkan untuk tanaman obat seperti obat kumur untuk menjaga kebersihan rongga mulut dan mengatasi masalah-masalah dalam rongga mulut.

(13)

2

Universitas Kristen Maranatha Etiologi penyakit periodontal dapat disebabkan oleh plak gigi. Plak merupakan deposit lunak yang melekat pada permukaan gigi atau permukaan jaringan keras lain didalam rongga mulut, yang disusun dari berbagai macam mikroorganisme, protein saliva, dan sel epitel yang terdeskuamasi. Komposisi bakteri dari plak sangat bergantung pada lokasi dan lingkungan lokal. Jika tidak dibersihkan, kolonisasi bakteri awal akan didominasi oleh bakteri gram positif aerob dan anaerob fakultatif seperti Streptococcus dan ketebalan akan bertambah melalui pembelahan sel bakteri. Dengan meningkatnya ketebalan, plak akan didominasi oleh bakteri gram positif berfilamen seperti Actinomyces dan gram negatif anaerob yang dapat menyebabkan penyakit periodontal.2

(14)

3

Universitas Kristen Maranatha Apakah terdapat penurunan skor indeks plak pada subjek penelitian yang berkumur menggunakan rebusan daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav).

1.3Maksud dan Tujuan

1. Maksud penelitian ini adalah:

Mengetahui apakah berkumur dengan rebusan daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk

menurunkan skor indeks plak. 2. Tujuan penelitian ini adalah:

Mengetahui efektivitas rebusan daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) terhadap penurunan skor indeks plak.

2. Sumbangsih untuk subsitusi penggunaan bahan-bahan kimia untuk kumur.

1.4.2 Aspek praktis:

(15)

4

Universitas Kristen Maranatha 2. Mengajak dunia industri dibidang kesehatan rongga mulut untuk

memanfaatkan produk herbal.

3. Meminimalisir penggunaan bahan-bahan kimia untuk pemeliharaan kesehatan rongga mulut.

1.5 Kerangka Pemikiran

Rongga mulut merupakan bagian tubuh yang berfungsi sebagai jalan masuknya makanan yang kemudian akan dimetabolisme menjadi energi bagi tubuh. Dalam rongga mulut terdapat banyak mikroflora alami baik yang menguntungkan tubuh maupun yang merusak. Bakteri-bakteri tersebut bereaksi terhadap akumulasi makanan yang menumpuk dalam rongga mulut dan membentuk plak, kalkulus hingga karies. Masalah-masalah dalam rongga mulut seperti hal-hal tersebut dapat menimbulkan bau mulut yang tidak sedap, rasa tidak nyaman hingga dapat menimbulkan masalah estetik sehingga harus dicegah.

(16)

5

Universitas Kristen Maranatha pembentukan plak harus dicegah, salah satunya dengan menggunakan produk tanaman herbal.

Sirih merah merupakan daun yang mudah didapatkan oleh masyarakat umum karena mudah ditanam dan dirawat sendiri. Daun ini bersifat antiseptik seperti sirih hijau, misalnya dapat digunakan untuk obat kumur, pembersih kewanitaan dan obat untuk radang mata.Seperti yang telah disebutkan, sirih merah memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin. Flavonoid berfungsi sebagai bakteriostatik dengan cara merusak membran sel bakteri karena sifatnya yang lipofilik selain itu juga berfungsi sebagai antiinflamasi. Alkaloid berperan sebagai antimikroba karena sifatnya yang dapat berikatan dengan DNA. Adanya zat yang berada diantara DNA akan menghambat replikasi DNA itu sendiri, akibatnya terjadi gangguan replikasi DNA yang akhirnya akan menyebabkan kematian sel dan sel bakteri menjadi lisis.3

Daun sirih merah mudah tumbuh di alam tropis, dengan sendirinya mudah didapatkan sehingga infusa mudah dibuat dengan bahan baku di pekarangan. Atas dasar semua itu, penulis ingin melihat pengaruh berkumur menggunakan infusa daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) dalam menurunkan prevalensi penyakit periodontal khususnya menurunkan skor indeks plak.

1.6 Hipotesis Penelitian

(17)

6

Universitas Kristen Maranatha

1.7Metodologi

Desain penelitian adalah eksperimental quasi. Penelitian terhadap plak gigi dilakukan dengan menggunakan metode indeks O’Leary.

Data yang diukur adalah indeks plak pada gigi sesudah berkumur dengan rebusan daun sirih merah.

1.8Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Lokasi penelitian: Laboratorium Ilmu Teknik Material Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha

(18)

40 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berkumur dengan rebusan daun sirih merah tidak menurunkan skor indeks plak gigi.

5.1.1 Simpulan Tambahan

Terjadi penurunan rerata persentase skor indeks plak dengan rerata sebelum berkumur rebusan daun sirih merah adalah 33,96%, dan rerata setelah berkumur adalah 23,43%.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penyuluhan kepada masyarakat mengenai manfaat bahan-bahan alami, yang dalam hal ini salah satunya adalah daun sirih merah, dalam usaha menjaga kesehatan gigi dan mulut.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui jumlah koloni bakteri agar dapat mengetahui efektivitas rebusan daun sirih merah.

3. Mendorong industri-industri agar istilah “back to nature” semakin digalakkan

(19)

41

Universitas Kristen Maranatha 4. Menginisiasi setiap keluarga agar memiliki dan menanam TOGA (Tanaman

Obat Keluarga) di pekarangan rumah masing-masing untuk mempermudah perolehan bahan-bahan alami.

(20)

EFEKTIVITAS BERKUMUR DENGAN

MENGGUNAKAN REBUSAN DAUN SIRIH MERAH

(Piper Crocatum Ruiz & Pav) TERHADAP

PENURUNAN INDEKS PLAK PADA MAHASISWI

FKG ANGKATAN 2016 UNIVERSITAS “M”

SKRIPSI

Karya Tulis Ini Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

SHEILA NATHANIA

1390015

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(21)

vii

PRAKATA

Penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulisan dan penyusunan skripsi berjudul

Efektivitas Berkumur Dengan Menggunakan Rebusan Daun Sirih Merah (Piper

crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Penurunan Indeks Plak Pada Mahasiswi FKG

Angkatan 2016 Universitas “M”” selesai dengan baik dan tepat pada waktunya

sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana kedokteran gigi.

Penyelesaian skripsi ini tidak akan dapat lepas dari doa, bimbingan, bantuan, dukungan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Winny Suwindere, drg., MS. selaku dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha Bandung dan dosen pembimbing utama yang telah memberikan saran, perhatian, dukungan, tenaga, waktu dan arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi.

2. Lusiana Darsono, dr., M.Kes selaku dosen pembimbing pendamping yang telah memberikan saran, perhatian, dukungan, tenaga, waktu dan arahan kepada penulis selama penyusunan skripsi.

3. Grace Monica, drg., M.KM. dan Endang Evacuasiany, dra., MS., AFK. sebagai dosen penguji sidang yang telah ikut serta dalam memberikan waktu, saran serta masukan untuk skripsi ini.

(22)

viii

5. Ignatius Setiawan, drg., M.M. selaku dosen wali yang memberikan dukungan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Dr. Bram Hadianto, S.E., M.Si selaku dosen yang membantu dalam mengerjakan statistik.

7. Orang tua dan keluarga penulis yang senantiasa selalu mendoakan, memberikan dukungan, kritik serta saran dalam menyelesaikan skripsi ini. 8. Seluruh staff Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha

Bandung.

9. Seluruh sahabat dan rekan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Kristen Maranatha yang ikut membantu dalam pelaksanaan penelitian, memberikan saran dan semangat dalam penyusunan skripsi.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan, dukungan, doa, kritik, saran dan waku kepada penulis.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengetahuan ilmu kedokteran gigi, semua pihak yang membacanya, dan juga kepada masyarakat.

Bandung, 13 Maret 2017

(23)

42 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2013: 115.

2. Ireland. R. Dictionary of Dentistry. New York: Oxford University Press;

2010. Plak; p. 430.

3. Pasril. Y, Yuliasanti. A. Daya Antibakteri Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper Crocatum) terhadap Bakteri Enterococcus Faecalis sebagai Bahan

Medikamen Saluran Akat dengan Metode Dilusi. IDJ. 2014

Mei;3(1):89,94

4. Bakar. A. Kedokteran Gigi Klinis. Yogyakarta: Quantum Sinergis Media; 2012. p. 134-5.

5. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Penerbit Alfabeta; 2012: 120

6. Richman, Colin. Prevent Diabetes Problems: Keep Your Mouth Healthy series 7. Bethesda: National Diabetes Education Program. 2014: 2

7. Burt Brian A., Ecklund Stephen A.. Dentistry, Dental Practice, and the

Community. 6th ed. St. Louis: Elsevier Saunders; 2005: 208

8. Newman, Takei, Klokkevold, Carranza. Carranza’s Clinical

Periodontology. 12th ed. St. Louis: Sauders; 2012: 4.

(24)

43

Universitas Kristen Maranatha 10. Pinkham JR, Casamassimo PS, McTigue DJ, Fields HW, Nowak AJ.

Pediatric Dentirstry Infancy Through Adolescence. 4th ed. St. Louis; 2005:

421-422

11. Ireland, Robert. Alih bahasa oleh Lilian Juwono (2012). Kamus Kedokteran Gigi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2012: 178

12. Ditjen POM. Farmakope Indonesia.Edisi III. Jakarta: Departemen

Kesehatan RI; 1979: 12

13. Almatsier S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama; 2006.

14.

Megananda, Eliza, Neneng. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras

dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;

2010: 56, 75

15. Carranza FA. Clinical Periodontology. 10th ed. St. Louis: Saunders Elsevier; 2006: 137-140, 146-148

16. Wilson. Bacteriology of Humans an Ecological Perspective. United Kingdom: Blackwell Publishing; 2008: 253

17. Drg. Rr. Megananda Hiranya Putri, M.Kes. dkk. Buku Ajar Preventive Dentistry. Jakarta: Depkes RI; 2008: 28, 30, 72

18. Isnindiah Koerniati. Perkembangan Perawatan Gigi Masa Depan. Padang: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas; 2006: 132

(25)

44

Universitas Kristen Maranatha 20. Silness J, Löe H. Correlation Between Oral Hygiene and Periodontal

Condition. Acta Odonto Scand; 1964: 121-135

21. Hariana. Tumbuhan Obat dan Khasiatnya Seri 3. Jakarta: Penebar Swadaya; 2007: 86-87

22. Indri Werdhany, Anthoni Marton SS, Setyorini W. Sirih Merah. Yogyakarata: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta; 2008: 1-3

23. Sudewo. Basmi Penyakit dengan Sirih Merah: Sirih Merah Pembasmi Aneka Penyakit. Jakarta: Agromedia Pustaka; 2010: 3

24. Manoi F. Sirih Merah Sebagai Tanaman Obat Multifungsi. Bandar Lampung: UKPM Teknokra; 2007: 7

25. Ningrum K. E. Tumbuhan Sakti Basmi Berbagai Penyakit. Jakarta: Penerbit Dunia Sehat; 2013: 4

26. Dhita T. A. H. Efektivitas Anti Bakteri Ekstrak Daun Sirih (Piper betle Linn) Terhadap Bakteri Enterococcus faecalis. Makasar: UHM; 2013: 33

27. Dhika T. S. Perbandingan Efek Antibakterial Berbagai Konsentrasi Daun Sirih (Piper betle Linn.) Terhadap Streptococcus Mutans. Semarang:

Gambar

Tabel 4.3 Hasil Paired Sample T-Test Dari Sebelum dan Sesudah Berkumur…..36
Gambar 3.1 Alat dan Bahan Penelitian…...…………………………………...23
Grafik 4.1 Perbandingan rerata persentase indeks plak gigi sebelum dan sesudah

Referensi

Dokumen terkait

Pasal 28 Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 1999 tentang Pedoman Umum Pengaturan Mengenai Desa, maka sebagai pedoman dalam menetapkan Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan

Örgütlerin yaşayabilmesi etkili ve yeterli olmalarına bağlıdır (Chester I Barnard, 1938, akt. Bir örgütün amacını gerçekleştirebilmesi için etkililik ve yeterlilik

Gading Raya, Rawamangun Jakarta Timur (021) 60405833

Visoko radioaktivni odpadki ali VRAO K tej vrsti radioaktivnih odpadkov uvrščamo izrabljeno jedrsko gradivo IJG Mele, 2013, vendar le takrat, ko ga ne nameravamo več predelati

“BERJENJANG” dari Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) yang ada di Satker sampai dengan Unit Akuntansi Penguna Anggaran (UAPA) di tingkat

Pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik, dengan mengakses aplikasi Sistem. Pengadaan Secara Elektronik (aplikasi SPSE) pada alamat website

[r]

Pada siklus I nilai rata-rata yang diperoleh dari sikap guru berdiskusi melalui supervise akademik adalah 79,38 kategori “cukup”,sedangkan pada siklus II nilai