• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ma'Fuane : Perancangan Busana Siap Pakai untuk Wanita dan Pria Urban dengan Inspirasi Arsitektur Mamluk dari Masjid Sultan Hassan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ma'Fuane : Perancangan Busana Siap Pakai untuk Wanita dan Pria Urban dengan Inspirasi Arsitektur Mamluk dari Masjid Sultan Hassan."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Ma’Fuane menjadi judul dari koleksi tugas akhir ini. Kata “Ma’Fuane” berasal dari bahasa Mesir yang berarti “tanah” (land). Ma’Fuane menjadi warna dasar dari tampilan koleksi busana, sebagaimana tanah yang berwarna coklat dan merupakan warna dasar manusia. Melalui koleksi Ma’Fuane ini, unsur tradisional yang berupa arsitektur peninggalan dari masjid Sultan Hassan dikemas dalam bentuk modern sehingga diharapkan dapat lebih diterima di kalangan masyarakat urban dan menjadi pengingat akan sejarah peninggalan. Pengemasan dalam bentuk yang lebih modern diwujudkan melalui penggabungan arsitektur mamluk dari masjid Sultan Hassan, dengan tren fashion masa kini yang diambil dari Trend Forecast 2017/2018 “Greyzone”. Tema yang diambil yaitu “Vigilant” dengan subtema “Affix”. Tema Vigilant menceritakan mengenai paduan yang selaras antara kerinduan pada masa lalu dan tuntutan masa kini, kemewahan manual berpadu dengan digital. Subtema “Affix” diambil karena memiliki beberapa keserupaan dengan konsep yang diusung yaitu arsitektur Mamluk dari Masjid Sultan Hassan.

Nuansa warna yang dipakai dalam koleksi Ma’Fuane ini yaitu coklat muda, abu-abu pucat, dan hijau muda untuk menimbulkan kesan calm dan warm, dengan material katun toyobo, katun platinum, dan katun ima. Siluet busana yaitu bertumpuk terinspirasi dari bangunan mimbar bergaya mamluk dari masjid Sultan Hassan. Terdapat tehnik manipulating yaitu opnaisel yang terinspirasi dari bentuk garis-garis pada mimbar masjid Sultan Hassan, dan tehnik embroidery yang diambil untuk menerapkan ciri khas utama arsitektur mamluk yaitu motif Mamluk Star. Karakter utama koleksi ini yaitu simple.

Koleksi Ready-To-Wear ini ditunjukan bagi masyarakat urban, khususnya wanita dan laki-laki kalangan mengenah ke atas rentang usia 27-35 tahun yang berkarakter smart, memiliki mobilitas yang tinggi, dan berwawasan modern namun menghargai budaya. Berangkat dari pemilihan material dan bentuk busana maka koleksi ini dapat dikenakan di berbagai aktivitas keseharian dan acara semi-formal khususnya di daerah tropis.

(2)
(3)

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang ... 1

1.2Masalah Perancangan ... 2

1.3Batasan Perancangan ... 3

1.4Tujuan Perancangan ... 3

1.5Metode Perancangan ... 4

1.6Sistematika Penulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Teori Busana ... 6

2.1.1 Pengertian Busana ... 6

2.1.2 Fungsi Busana ... 6

2.1.3 Jenis Busana ... 8

2.1.4 Bentuk Dasar Busana ... 9

2.1.5 Pengertian Tren ... 12

2.2 Teori Pola dan Jahit ... 12

2.3 Teori Reka Bahan Tekstil ... 12

2.3.1 Jenis Tekstil ... 13

2.4 Teori Desain ... 14

2.4.1 Unsur Desain ... 14

2.5 Teknik Opnaisel ... 14

2.6 Teknik Embroidery ... 15

2.7 Teori Warna ... 16

2.7.1 Teori Karakter Warna ... 17

(4)

ii

BAB III DESKRIPSI OBJEK STUDI ... 22

3.1Sejarah Masjid Sultan Hassan ... 24

3.1.1 Pengertian Gaya Arsitektur Mamluk ... 24

3.2Trend Forecasting 2017-2018 “Greyzone” ... 26

3.2.1 Tema Vigilant dan Sub-tema Affix ... 27

BAB IV KONSEP PERANCANGAN……….…29

4.1 Perancangan umum………29

4.1.1 Image Board………..29

4.1.2 Konsep………...30

4.1.3 Koleksi Desain………..30

4.2 Perancangan Khusus………...31

4.2.1 Desain I………..31

4.2.2 Desain II……….33

4.2.3 Desain III………35

4.2.4 Desain IV………36

4.3 Perancangan Detail………..38

4.3.1 Embroidery……….38

4.3.2 Opnaisel………..39

4.3.3 Bahan………..40

5.1 Kesimpulan………..41

(5)

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Metode perancangan……….4

Gambar 2.1 Busana bungkus………....9

Gambar 2.2 Busana kutang………...10

Gambar 2.3 Busana kaftan………...10

Gambar 2.4 Celana………...11

Gambar 2.5 Contoh opnaisel………....15

Gambar 2.6 Contoh bordir komputer………...16

Gambar 2.7 Lingkaran warna………...18

Gambar 2.8 Lingkaran warna………...20

Gambar 3.1 Masjid Sultan Hassan………...22

Gambar 3.2 Detail Mamluk Star Masjid Sultan Hassan………..23

Gambar 3.3 Detail Mimbar Masjid Sultan Hassan………..23

Gambar 3.4 Bagian dalam Masjid Sultan Hassan………24

Gambar 3.5 Mimbar Masjid Sultan Hassan……….25

Gambar 3.6 Mamluk Star ………...25

Gambar 3.7 Detail Mimbar Masjid Sultan Hassan………...25

Gambar 3.6 Trend Forecasting 2017-2018 Grey Zone……….26

Gambar 3.7 Trend Forecasting 2017-2018 Grey Zone……….…27

Gambar 3.8 Tema Vigilant ………..,………....28

Gambar 3.9 Tema Affix………. ...28

Gambar 4.1 Image Board………...29

Gambar 4.2 Sketsa Desain Koleksi Busana Ready To Wear berjudul “Ma’Fuane”…..…31

Gambar 4.4 Desain I………...32

Gambar 4.5 Desain I………...33

Gambar 4.6 Desain 2………...34

Gambar 4.7 Desain 2………...34

Gambar 4.8 Desain 3………...35

(6)

iv

Gambar 4.10 Desain 4………...37

Gambar 4.11 Desain 4………...37

Gambar 4.3 Pembuatan Motif………...38

Gambar 4.12 Reka Bahan Embroidery………..………..39

Gambar 4.13 Reka Bahan Opnaisel……….39

(7)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Mindmap………46

Rincian ukuran model………47

Pola dasar ………...50

Rincian harga………..59

Foto koleksi……….60

Foto material yang digunakan……….64

Foto reka bahan tekstil………65

Foto proses pembuatan………66

(8)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Arsitektur merupakan seni dan ilmu merancang yang dilakukan oleh setiap individual untuk diri mereka dalam merancang bangunan (Ensiklopedia Seni dan Arsitektur Islam, Caroline Chapman : 2010). Gaya arsitektur adalah metode khusus dalam konstruksi, ditandai dengan fitur yang membuatnya terkenal. Sebuah style dapat mencakup unsur-unsur seperti bentuk, metode konstruksi, bahan, dan karakter daerah. Kebanyakan arsitektur dapat diklasifikasikan sebagai kronologi gaya yang berubah dari waktu ke waktu. Mencerminkan perubahan mode, mengubah keyakinan dan agama, atau munculnya ide-ide baru dan teknologi baru, sehingga muncul gaya baru dari sebelumnya. Arsitektur Islam berkembang sangat luas baik itu di bangunan sekular maupun di bangunan keagamaan yang keduanya terus berkembang sampai saat ini hingga menjadi pusat atau patokan arah bagi umat Islam di seluruh dunia.

Arsitektur juga telah turut membantu membentuk peradaban Islam dan penyebaran agama. Bangunan-bangunan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan arsitektur Islam, salah satunya adalah bangunan masjid. Menurut buku Cairo Of The Mamluk (Behrens-Abouseif, Doris : 2007) Masjid Sultan Hasan terletak di Kairo, Mesir. Masjid yang mencakup madasrah ini merupakan masjid dengan bangunan Islam arsitektur terbesar. Masjid ini didirikan oleh Sultan Nasir Hasan Bin Sultan Nasir Muhammad Bin Sultan Qalawun dari dinasti Mamluk pada tahun 747 Hijriah/1356 Masehi.

(9)

2 Universitas Kristen Maranatha terdapat bentuk geometris seperti garis-garis, persegi panjang yang saling berulang atau bertumpuk denga warna khas dari gaya ini yaitu coklat, dan yang menjadi ciri khas pada gaya Mamluk ini merupakan motif geometris berbentuk menyerupai bintang yang saling berhubungan, di kenal dengan nama Mamluk star. Motif ini berbentuk menyerupai bintang sebagai penggambaran bahwa bintang dimaksudkan sebagai sebuah cahaya kerohanian. Saling berkaitan melambangkan bahwa setiap manusia membutuhkan satu sama lain dan perlu bersatu atau gotong royong sebagaimana rakyat Mamluk pada jaman dahulu yang memiliki sifat gotong royong, menghargai satu sama lain sehingga menjadi kuat.

Bedasarkan uraian di atas koleksi akan dibuat ready to wear diberi judul “Ma’Fuane” yaitu tanah dalam bahasa Mesir melambangkan kesan sederhana dan hangat seperti ciri gaya Mamluk yang memiliki warna dasar coklat seperti tanah. Inspirasi khusus berupa gaya arsitektur Mamluk dari masjid Sultan Hassan yang mengikuti trend forecasting dari buku Resistance 2017/2018 dengan subtema Affix. Sub-tema Affix memiliki keistimewaan yang terletak pada keunikan yang bervariasi dalam tehnik pasang dan sambung, lipat, tumpuk dengan komposisi warna natural yang ringan dengan ciri yang clean, padat, namun tenang. Karakter busana ini adalah classic elegant, dengan mengambil siluet dari bangunan masjid Sultan Hassan dengan penerapan pada busana menggunakan manipulating fabric jenis opnaisel dan motif Mamluk Star yang diterapkan pada koleksi dengan menggunakan manipulating fabric jenis embroidery. Busana ini menggunakan material dari berbagai jenis katun yaitu ima, platinum, dan toyobo. Warna coklat menjadi warna dominan dengan perpaduan warna hijau mint, dan ash grey. Pakaian ini merupakan pakaian muslim yang diggunakan untuk hari raya besar seperti iedul fitri, untuk wanita dan laki-laki dengan umur berkisar 27 tahun hingga 35 tahun dari kalangan menengah keatas.

1.2Masalah Perancangan

Dari uraian latar belakang tersebut, maka untuk perencanaan desain busana yang diadaptasi dari arsitektur bangunan masjid Sultan Hassan dengan gaya arsitektur Mamluk beberapa hal yang akan ditinjau adalah:

(10)

3 Universitas Kristen Maranatha 2. Bagaimana membuat reka bahan yang dapat mewakili gaya arsitektur Mamluk secara

visual pada busana muslim ready to wear yang berjudul “Ma’Fuane”?

3. Bagaimana membuat siluet dan struktur busana yang terinspirasi dari bangunan masjid Sultan Hassan dengan visual ornamentasi pada busana muslim ready to wear yang berjudul “Ma’Fuane”?

4. Bagaimana cara menggabungkan tema yang didasari buku Trend Forescasting 2017-2018 yaitu sub tema affix dengan inspirasi gaya arsitektur Mamluk dari Masjid Sultan Hassan kepada busana muslim ready to wear yang berjudul “Ma’Fuane”?

1.3Batasan Perancangan

Batasan masalah dalam tugas akhir ini adalah:

1. Inspirasi utama yang diambil berupa arsitektur Mamluk yang menjadi ciri khas masjid Sultan Hassan.

2. Siluet yang diterapkan pada busana muslim ready to wear yang berjudul Mamluk terinspirasi dari bentuk bangunan masjid Sultan Hassan yaitu simetris.

3. Motif utama yang diterapkan pada busana muslim ready to wear yang berjudul Mamluk adalah Mamluk star yang menjadi ciri khas gaya Mamluk.

4. Tehnik yang diterapkan pada busana muslim ready to wear yang berjudul Mamluk adalah tehkik embroidery dengan menerapkan motif Mamluk Star, dan teknik opnaisel cacing yang membentuk garis-garis yang terbuat dari bahan lalu di stitch dan dijahit pada pakaian yang terinspirasi dari motif geometris yang berulang sebagai ciri gaya Mamluk. 5. Penggunaan tekstur dan bahan yang diterapkan pada busana muslim ready to wear

bertujuan untuk membuat kesan classic dan elegant.

6. Warna yang diggunakan adalah coklat, hijau mint, dan ash grey.

7. Membuat busana muslim ready to wear berjudul “Ma’Fuane” dengan target market wanita dan laki-laki berumur 27-35 tahun yang memiliki karakter ketertarikan pada busana modern ethnic, berwawasan luas, dan menghargai kebudayaan local.

1.4Tujuan Perancangan

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah;

(11)

4 Universitas Kristen Maranatha 2. Membuat teknik reka bahan opnaisel jenis kecil dengan ukuran yang sama dan

embroidery motif Mamluk Star, yang terinspirasi dari arsitektur dan motif bagian dalam masjid Sultan Hassan.

3. Membuat siluet busana dengan inspirasi bangunan masjid Sultan Hassan dengan bahan katun ima, platinum, dan toyobo dan memadukan warna coklat, hijau mint, dan ash grey.

4. Menerapkan tema yang didasari dari buku Trend Forecasting 2017-2018 dengan sub-tema affix kedalam koleksi busana yang dipadupadankan dengan gaya arsitektur Mamluk kepada busana muslim ready to wear.

1.5Metode Perancangan

Berikut ini merupakan metode perancangan mulai dari pra produksi, produksi sampai pasca produksi pada koleksi busana yang berjudul “Ma’Fuane”.

(12)

5 Universitas Kristen Maranatha 1.6Sistematika Penulisan

Penulisan laporan Tugas Akhir ini terdiri dari sub bab yang ada pada setiap bab yang menjelaskan secara rinci mengenai konsep dan inspirasi yang mendukung dalam pembuatan busana Tugas Akhir ini yaitu sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN, bab ini menjelaskan tentang pendahuluan yang berisi latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan perancangan, metode perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI, bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang berisi tentang teori busana, pengertian busana, fungsi busana, pengertian gaya, pengertian tren, pergerakan dan perkembangan fashion, teori pola dan jahit, teori reka bahan tekstil, teori desain, teori warna, dan teori karakter warna.

BAB III OBJEK STUDI PERANCANGAN, bab ini menjelaskan tentang sejarah dibangunnya Masjid Sultan Hassan, sejarah adanya gaya arsitektur mamluk, penjelasan tentang buku Trend Forecasting “Greyzone” 2017-2018, penjelasan sub-tema Affix.

BAB IV KONSEP PERANCANGAN, bab ini menjelaskan tentang konsep perancangan yang terdiri dari aplikasi konsep, tema dan perancangan, perancangan umum, perancangan khusus, dan perancangan detail fesyen. Uraian mendetail mengenai gambar dan bentuk motif arsitektur Mamluk yang dituangkan pada busana, image board, warna, penerapan konsep, siluet busana, dan produk fashion lainnya yang dirancang untuk menunjang busana muslim pria dan wanita dengan judul “ Ma’Fuane”.

(13)

41 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari kesimpulan proses perancangan tugas akhir berupa koleksi busana yang berjudul “Ma’Fuane”, kesimpulan yang didapat adalah keseluruhan proses pembuatan koleksi busana ini memberikan hasil yang cukup maksimal. Konsep yang dimaksud dan tujuan yang ingin disampaikan dapat diwujudkan pada koleksi busana ini. Nuansa kesenian arsitektur jaman dahulu pada bagunan masjid yaitu ciri khas gaya Mamluk, siluet busana yang diadaptasi dari bangunan.

Merancang sebuah koleksi yang mengikuti trend pada masa sekarang serta memadukannya dengan sebuah konsep yang mengangkat sejarah kesenian arsitektur jaman dahulu merupakan sebuah keunikan tersendiri, disertai tampilan rancangan yang menjual dan mudah diterima masyarakat serta memberikan konsep baru yang menjadi jawaban atas kejemuan mereka merupakan suatu keberhasilan dalam koleksi kali ini.

Namun seperti peribahasa tak ada gading yang tak retak, karya ini pun memiliki kekurangan dan hambatan. Setelah melakukan riset, terdapat beberapa kendala yang menghambat dalam mencapai tujuan yang hendak dicapai, beberapa halangan yang menghambat adalah kurangnya kesan bangunan dalam rancangan yang menjadi media untuk perwujudan busana yang terinspirasi dari karakter bangunan masjid Sultan Hassan tersebut, sehingga mengarah kepada kurang tanggapnya terhadap apa yang menjadi tujuan dari pembuatan karya ini.

5.2Saran

Rancangan dan proyek ini, masih memiliki beberapa hal kecil yang perlu diperbaiki, dalam hal ini masih ada kendala dan kesulitan yang ditemui seperti :

1. Bentuk siluet dari busana perlu di pikirkan ulang karena mengambil inspirasi siluet dari

bangunan.

2. Peletakan motif Mamluk Star dan bentuk-bentuk geometris.

3. Proses menjahit untuk reka bahan tuck & fold dan embroidery yang dijahit sesuai pola busana.

4. Material kain berwarna muda sulit di hindari terkena noda kotor.

(14)

42 Universitas Kristen Maranatha 1. Hendaknya kita mengetahui estimasi waktu pembuatan suatu karya untuk tidak

mengabaikan segala resiko-resiko yang mungkin akan terjadi.

2. Kerapihan dan kebersihan sangat diperlukan pada bahan yang berwarna muda karena sangat rentan terkena kotoran.

(15)

MA’FUANE

Perancangan Busana Siap Pakai Untuk Wanita Dan Pria Urban Dengan Inspirasi

Arsitektur Mamluk Dari Masjid Sultan Hassan

TUGAS AKHIR

DISUSUN OLEH:

PRAMITHA RIZKA UTAMI

1361026

PROGRAM STUDI DIPLOMA III SENI RUPA DAN DESAIN

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

(16)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan penyertaan-Nya sehingga

laporan Tugas Akhir yang berjudul “Ma’Fuane” ini dapat selesai. Laporan Tugas Akhir ini

merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) Program Studi

Diploma III Seni Rupa dan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen

Maranatha.

Dalam proses penyusunan laporan Tugas Akhir, penulis mendapat bimbingan dan saran dari

berbagai pihak. Penulis secara khusus berterima kasih kepada:

1. Ibu Irena Vanessa Gunawan, S.T., M.Com, selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain

Universitas Kristen Maranatha

2. Ibu Isabella Isthipraya Andreas, S.Ds., M.Ds, selaku ketua Program studi Diploma III Seni Rupa

dan Desain Universitas Kristen Maranatha

3. Bapak Andi Aulia Hamzah, S.IP., M.Ds, selaku wakil ketua Program studi Diploma III Seni

Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha

4. Ibu Grace Carolline Sahertian, M.Ds, selaku dosen pembimbing I

5. Ibu Dra, Tan, Indra Yanti selaku dosen pembimbing II

6. Ibu Ir. Lois Denissa, M.Sn, selaku dosen wali

7. Keluarga beserta teman-teman yang telah memberi dukungan moral

8. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Laporan Tugas Akhir masih jauh dari kata sempurna ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

berbagai pihak yang membacanya.

Bandung, 8 Desember 2016

(17)

43 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

A. BUKU

Trend Forecasting 2017/2018 Grey scale Jakarta: BD+A Design (Dhaniswari, Dkk : 2016 )

Cairo Of The Mamluk (Behrens Abouseif, Doris : 2007)

Dr. Ir. Eko Nugroho, M.Si, dalam buku yang berjudul “Teori Warna”

Ensiklopedia Seni dan Arsitektur Islam (Caroline Chapman : 2010)

Teknik Dasar Pembuatan Busana (Jafar, Aisyah : 1991)

Modul Dasar Busama (Prof.Dr.Arifah A. Riyanto,M.Pd 2009 : 1)

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi ketiga

Desain Busana (Riyanto, Arifah : 2003)

Soekarno, 2012. Buku Penuntun Membuat Pola Busana Tingkat Dasar. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

B. INTERNET

Bartho B.S. Teori Warna Sebagai Unsur Penting Dunia Desain.

http://www.dumetschool.com/blog/Teori-Warna-sebagai-Unsur-Penting-Dunia-Desain

Diakses pada 13 April 2016.

Pusat Fashion Kontemporer Yogyakarta.

http://www.lontar.ui.ac.od

Gambar

Gambar 4.14 Reka Bahan………………………………………………………….................40
Gambar 1.1 Metode Perancangan

Referensi

Dokumen terkait

mahasiswa UNY program studi kependidikan merupakan kegiatan yang sangat tepat dan memiliki fungsi serta tujuan yang jelas sebagai sarana untuk memberikan bekal kemampuan

Pembelajaran dengan menggunakan metode ini membantu siswa menjadi lebih aktif dan berani untuk mengungkapkan pendapatnya serta pemikiranya dalam diskusi kelompok,

KEPATA NEGARA YANG FASIK DALAM PERSPEKTIF POLITIK HUKUM TSLAM INDOI{ESIA. MUTHTAQ

Untuk memperoleh gambaran yang jelas dan menghindari kesalah pahaman mengenai “Hubungan Persepsi Mahasiswa Tentang Metode Penugasan Presentasi Multimedia dengan Hasil Belajar

Penggunaan komputer sebagai media pembelajaran interaktif dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, diantaranya program Computer Assisted Learning (CAL),

“Perencanaan pajak adalah suatu perencanaan pajak yang dilakukan oleh seorang tax planner untuk Wajib Pajak tertentu baik perorangan, badan atau suatu usaha dengan menerapkan

Total asam pada pengenceran 8.5g/250ml lebih tinggi selain dikarenakan adanya konsentrasi asam karboksilat yang terlarut, kandungan kafein, juga adanya pembentukan

Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa Pelatihan Manajemen Qalbu yang diselenggarakan oleh Pusdiklat DT memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan