• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan, solvabilitas, laba rugi operasi, opini auditor, dan ukuran KAP berpengaruh positif terhadap audit

delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

tahun 2013-2015. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah

non-probability sampling dengan menggunakan purposive sampling dan diperoleh

sebanyak 87 sampel. Data yang dipakai merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2015. Metode analisis yang digunakan adalah analisis data regresi berganda. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa solvabilitas berpengaruh positif terhadap audit delay sedangkan ukuran perusahaan, laba rugi operasi, opini auditor, dan ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap audit delay. Secara simultan, ukuran perusahaan, solvabilitas, laba rugi operasi, opini auditor, dan ukuran KAP berpengaruh positif terhadap audit delay sebesar 19,6% sedangkan sisanya 80,4% dipengaruhi oleh faktor lain.

(2)

vi

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This study aims to determine whether the size of the company, solvability, operating income or loss, auditor's opinion, and size of audit firm positively affects audit delay on manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2013-2015. The sampling method used was non-probability sampling using purposive sampling and obtained as many as 87 samples. The data used are secondary data, which is financial statements of companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2013-2015. The analytical method used is multiple regression analysis of the data. The result indicate that partially, solvability positively affect audit delay, meanwhile company

size, auditor’s opinion and size of audit firm has no affect on audit delay. Simultaneously, the size of the company, solvability, operating income, the auditor's opinion, and size of audit firm positively affects audit delay of 19.6% while the remaining 80.4% is influenced by other factors.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

2.1.5 Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) ... 12

2.1.6 Audit Delay ... 13

2.2 Rerangka Pemikiran ... 18

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 19

2.3.1 Ukuran Perusahaan ... 19

2.3.2 Solvabilitas ... 19

2.3.3 Laba Rugi Operasi ... 20

2.3.4 Opini Auditor ... 21

2.3.5 Ukuran Kantor Akuntan Publik ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ... 24

3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 24

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 25

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 25

3.5 Teknik Analisis Data ... 25

3.5.1 Statistik Deskriptif ... 25

3.5.2 Uji Normalitas ... 26

(4)

viii

Universitas Kristen Maranatha

3.5.3.1 Uji Multikolinearitas ... 27

3.5.3.2 Uji Heteroskedastisitas ... 27

3.5.3.3 Uji Autokorelasi ... 28

3.5.4 Pengujian Hipotesis ... 28

3.5.4.1 Uji Parsial (Uji t) ... 29

3.5.4.2 Uji Pengaruh Simultan (Uji F) ... 29

3.5.4.3 Koefisien Determinasi (R2) ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 30

4.1 Hasil Penelitian ... 30

4.1.1 Statistik Deskriptif Penelitian ... 30

4.1.2 Uji Normalitas ... 35

4.1.3 Uji Asumsi Klasik ... 36

4.1.3.1 Uji Multikolinearitas ... 36

4.1.3.2 Uji Heteroskedastisitas ... 37

4.1.3.3 Uji Autokorelasi ... 38

4.1.4 Pengujian Hipotesis ... 39

4.1.4.1 Regresi Linier Berganda ... 39

4.1.4.2 Uji Parsial (Uji t) ... 41

4.1.4.3 Uji Pengaruh Simultan (Uji F) ... 42

4.1.4.4 Koefisien Determinasi (R2) ... 43

4.2 Pembahasan ... 44

BAB V PENUTUP ... 47

5.1 Simpulan ... 47

5.2 Keterbatasan Penelitian ... 48

5.3 Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 50

LAMPIRAN ... 52

(5)

DAFTAR GAMBAR

(6)

x

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu ... 16

Tabel 3.1 Pemilihan Sampel ... 24

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ... 25

Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Penelitian ... 30

Tabel 4.2 Hasil Statistik Deskriptif Laba Rugi ... 32

Tabel 4.3 Hasil Statistik Deskiriptif Opini Auditor ... 32

Tabel 4.4 Hasil Statistik Deskriptif Ukuran KAP ... 33

Tabel 4.5 Hasil Statistik Deskriptif Audit Delay ... 34

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas ... 35

Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas ... 37

Tabel 4.8 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 38

Tabel 4.9 Hasil Uji Autokorelasi... 39

Tabel 4.10 Hasil Regresi Linier Berganda ... 39

Tabel 4.11 Hasil Uji t ... 41

Tabel 4.12 Hasil Uji F ... 43

(7)

DAFTAR GRAFIK

(8)

xii

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Daftar Perusahaan ... 52

Lampiran B Hasil Statistik Deskriptif Penelitian ... 53

Lampiran C Hasil Uji Normalitas ... 53

Lampiran D Hasil Uji Multikolinearitas ... 54

Lampiran E Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 56

Lampiran F Hasil Uji Autokorelasi... 57

Lampiran G Hasil Regresi Linier Berganda ... 57

Lampiran H Hasil Uji Parsial (Uji t) ... 58

Lampiran I Hasil Uji Simultan (Uji F) ... 58

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan merupakan instrument penting dalam sebuah perusahaan, karena laporan keuangan menghasilkan sebuah informasi yang digunakan oleh berbagai pihak seperti investor, kreditur, dan lain sebagainya. Safri (2011) menyatakan tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan ekonomi (Alifian & Indah, 2014). Laporan keuangan harus memenuhi empat karakteristik kualitatif yaitu dapat dipahami, relevan, andal, dan dapat diperbandingkan (Lidya & Rangga, 2008).

Manfaat dari informasi yang terkandung dalam laporan keuangan akan bernilai, jika disajikan secara akurat dan tepat waktu. Elen & Anggraeni (2012) mengemukakan bahwa penyajian laporan keuangan yang tepat waktu merupakan sinyal adanya informasi yang bermanfaat bagi para investor maupun pengguna laporan keuangan lainnya untuk pembuatan keputusan.

Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang “Peraturan Pasar Modal” yang menyatakan bahwa semua perusahaan yang terdaftar dalam pasar modal wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat.

(10)

B A B I P E N D A H U L U A N | 2

Universitas Kristen Maranatha Nomor: Kep-80/PM/1996 yang mulai berlaku pada tanggal 17 Januari 1996 menyatakan perusahaan wajib menyampaikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit selambat-lambatnya 120 hari terhitung sejak tanggal tutup tahun buku perusahaan. Namun, peraturan ini dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi karena jangka waktu 120 hari dinilai terlalu lama dalam mempublikasikan laporan keuangan. Keterlambatan publikasi laporan keuangan bisa mengindikasikan adanya masalah dalam laporan keuangan emiten.

Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-80/PM/1996 diperbaharui dengan diterbitkannya Surat Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep No 36/PM/2003 yang menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat yang lazim harus disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Bapepam pun menetapkan peraturan sesuai laporan keputusan Ketua Bapepam pada tahun 2012 Nomor Keputusan 431/BL/2012 pada tanggal 1 Agustus 2012, yaitu emiten atau perusahaan publik yang pernyataan pendaftarannya telah menjadi efektif wajib menyampaikan laporan tahunan kepada Bapepam dan LK paling lama 4 (empat) bulan setelah tahun buku berakhir.

(11)

B A B I P E N D A H U L U A N | 3

Dengan diberlakukan Peraturan nomor I-H tentang Sanksi, auditor dituntut untuk menghasilkan laporan audit yang benar dan berkualitas dengan tepat waktu. Pelaksanaan audit yang semakin sesuai dengan standar prosedur audit akan semakin membutuhkan waktu pengerjaan proses audit yang lama, namun hal ini akan meningkatkan kualitas audit. Bagi auditor, ketepatan waktu dalam proses audit menunjukkan profesionalitas auditor itu sendiri. Dengan adanya ketepatan waktu dalam penyelesaian proses audit, perusahaan akan lebih cepat mempublikasikan laporan keuangan kepada masyarakat dan Bapepam pun akan semakin cepat mengesahkan laporan keuangan perusahaan (Alifian & Indah, 2014).

Jangka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses audit akan mempengaruhi lamanya proses pengumuman laporan keuangan perusahaan. Semakin lama jangka waktu antara penerbitan dan pengumuman laporan keuangan maka manfaat dari laporan keuangan akan berkurang. Proses audit bisa menjadi suatu penghambat dalam ketepatan waktu pengumuman dan penyampaian laporan keuangan. Jurica dan Sabrina (2013) mengemukakan salah satu ukuran ketepatan dalam menyampaikan laporan keuangan (timeliness of financial reporting) adalah

audit delay.

Audit delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari

(12)

B A B I P E N D A H U L U A N | 4

Universitas Kristen Maranatha manufaktur lebih sulit untuk dinilai daripada perusahaan non-manufaktur (Alifian & Indah, 2014).

Perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia mempunyai kewajiban untuk menyampaikan dan mengumumkan laporan yang berisi informasi berkala tentang kegiatan usaha dan keadaan keuangan perusahaan publik. Informasi tersebut digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi oleh investor. Ketersediaan informasi yang tepat waktu sangat dibutuhkan agar pengambilan keputusan investasi berguna dan relevan.

Pentingnya ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan menarik minat penulis untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada perusahaan industri manufaktur. Terdapat beberapa faktor yang diperkirakan mempengaruhi audit delay dan telah dikaji dalam beberapa penelitian sebelumnya. Faktor-faktor tersebut adalah ukuran perusahaan, solvabilitas, laba rugi operasi, opini auditor, dan ukuran kantor akuntan publik.

Ukuran perusahaan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap

audit delay. Besar kecilnya ukuran perusahaan juga dipengaruhi oleh kompleksitas

operasional, variabel dan intensitas transaksi perusahaan. Semakin besar total asset yang dimiliki perusahaan, maka audit delay semakin panjang. Asumsi ini berhasil dibuktikan Elen & Anggraeni (2012), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap audit delay.

Solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya, baik kewajiban jangka panjang ataupun jangka pendek. Jurica dan Sabrina (2013) menemukan bahwa solvabilitas yang diukur dari Total Debt to Total

(13)

B A B I P E N D A H U L U A N | 5

Laba Rugi Operasi merupakan faktor berikutnya yang bisa mempengaruhi

audit delay. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Asthon et al. (1989), audit

delay untuk perusahaan yang mengungkapkan rugi adalah satu per tiga kali lebih

lama daripada perusahaan yang mengungkapkan laba (Jurica & Sabrina, 2013). Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang mengungkapkan rugi membutuhkan waktu yang lebih lama dalam melakukan proses audit sehingga pengungkapan rugi perusahaan berpengaruh terhadap audit delay. Penelitian ini didukung oleh Alifian & Indah (2014) yang menyatakan laba/rugi perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap audit delay.

Opini auditor dapat mempengaruhi audit delay karena perusahaan yang mendapat opini negatif dari auditor cenderung akan menutupi laporan keuangannya sehingga akan memperpanjang audit delay. Hasil penelitian Fitria Kusumawardani (2013) membuktikan bahwa audit delay yang lebih panjang dialami oleh perusahaan yang menerima pendapat qualified opinion sehingga opini auditor berpengaruh positif terhadap audit delay.

Kantor Akuntan Publik adalah lembaga yang memiliki izin dari Menteri Keuangan sebagai wadah bagi akuntan publik dalam menjalankan pekerjaanya. Fitria Kusumawardani (2013) membuktikan bahwa ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh terhadap audit delay.

(14)

B A B I P E N D A H U L U A N | 6

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap audit delay? 2. Apakah solvabilitas berpengaruh positif terhadap audit delay?

3. Apakah laba rugi operasi berpengaruh positif terhadap audit delay? 4. Apakah opini auditor berpengaruh positif terhadap audit delay?

5. Apakah ukuran kantor akuntan publik berpengaruh positif terhadap audit

delay?

6. Apakah ukuran perusahaan, solvabilitas, laba rugi operasi, opini auditor, dan ukuran kantor akuntan publik berpengaruh positif terhadap audit delay?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap audit delay. 2. Solvabilitas berpengaruh positif terhadap audit delay.

3. Laba rugi operasi berpengaruh positif terhadap audit delay. 4. Opini auditor berpengaruh positif terhadap audit delay.

5. Ukuran kantor akuntan publik berpengaruh positif terhadap audit delay. 6. Ukuran perusahaan, solvabilitas, laba rugi operasi, opini auditor, dan ukuran

(15)

B A B I P E N D A H U L U A N | 7

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengguna penelitian. Berikut beberapa manfaat penelitian:

a. Manfaat bagi akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran, bahan referensi perpustakaan dan bahan pembanding bagi mahasiswa yang ingin melakukan pengembangan penelitian berikutnya di bidang yang sama di masa mendatang.

b. Manfaat bagi praktisi bisnis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi perusahaan dalam menilai dan mengevaluasi ketepatan waktu dalam penyampaian laporan keuangan agar diperoleh informasi yang dapat dipahami, relevan, andal, dan dapat diperbandingkan oleh pengguna informasi.

c. Manfaat bagi pemerintah

(16)

47

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan, solvabilitas, laba rugi operasi, opini auditor, dan ukuran KAP berpengaruh positif terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang dipakai yaitu laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2015 dan diperoleh sebanyak 87 sampel. Rata-rata audit delay perusahaan sampel di Bursa Efek Indonesia sepanjang tahun 2013-2015 adalah 73 hari.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara parsial variabel solvabilitas berpengaruh positif terhadap audit delay. Hasil penelitian ini didukung oleh Elen & Anggraeni (2012). Hal ini disebabkan karena perusahaan yang memiliki tingkat solvabilitas tinggi akan memiliki waktu penyelesaian audit yang panjang. Jika hutang perusahaan tinggi, maka tingkat resiko bisnis perusahaan pun semakin tinggi. Hal ini membuat auditor cenderung bekerja secara hati-hati sehingga rentang waktu penyelesaian audit menjadi semakin lama dan ketepatan waktu sulit untuk tercapai. Hasil pengujian hipotesis dari variabel lain menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, laba rugi operasi, opini auditor, dan ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap audit delay.

(17)

B A B V P E N U T U P | 48

opini auditor, dan ukuran KAP terhadap audit delay sebesar 19,6% sedangkan sisanya 80,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

5.2 Keterbatasan Penelitian

1. Penelitian ini hanya berfokus pada perusahaan manufaktur sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian ini kurang tergeneralisasi.

2. Penelitian ini hanya berdasarkan data sekunder sehingga peneliti hanya memakai laporan keuangan yang dipublikasikan.

3. Kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan varians variabel terikat pada model penelitian sebesar 19,6%. Hal ini menunjukkan masih 80,4% persen varians variabel terikat yang tidak terjelaskan sehingga untuk penelitian yang akan datang hendaknya menambahkan variabel lain.

5.3 Saran

1. Penelitian ini hanya berfokus pada perusahaan manufaktur, diharapkan pada penelitian selanjutnya lingkup sampel dapat diperluas dengan menggunakan sektor industri lain agar tergeneralisasi.

2. Penelitian ini hanya berdasarkan data sekunder yang dipublikasikan, diharapkan pada penelitian selanjutnya bisa menambahkan data primer seperti tingkat pengendalian internal untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap.

3. Penelitian ini menunjukkan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan

varians variabel terikat pada model penelitian hanya sebesar 19,6%

(18)

B A B V P E N U T U P | 49

(19)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT

DELAY (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN

MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

TAHUN 2013-2015)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

WILDA NURKHOLIDA

1251267

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(20)

KATA PENGANTAR

Penelitian yang berjudul “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)”, memiliki tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh ukuran perusahaan, solvabilitas, laba rugi operasi, opini auditor, dan ukuran KAP terhadap

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan terdapat kekurangan. Penelitian ini hanya berfokus terhadap laporan keuangan emiten di tahun 2013, 2014, dan 2015 dengan aset di atas Rp 1 Triliun.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini:

1. Maria Natalia, S.E., M.S.Ak. selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan motivasi dan pengarahan kepada peneliti untuk melakukan penelitian ini. 2. Seluruh dosen dan karyawan Universitas Kristen Maranatha yang telah

mendidik, berbagi ilmu dan pengalaman, serta membantu saya selama perkuliahan.

3. Syahwil Fuad dan Fatimah, selaku orang tua yang telah membesarkan, mengasihi, menyayangi, dan selalu mendoakan sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan.

4. Muhamad Fahmi dan Muhamad Muchlis Ramdhani, selaku kakak yang telah berbagi ilmu dan pengalaman tentang pengerjaan tugas akhir.

5. Dwika Ikhwal Fajri, pria yang turut membantu dan memberi semangat kepada peneliti selama mengerjakan tugas akhir.

6. Yoyoh Nurfatonah, Sarah Dewi Fakhrudin, Velda Shenzhena Marley, Clara Endge, Faza Rahthin Apriliadi, selaku sahabat yang selalu menemani dan memberi dukungan walaupun dari jarak jauh.

7. Ghitha Haifa Lubis, Hilda Novalianti, Ribka Novianita Agan, Aditya Martina Howard, Vini Nadia Tri, dan Rizky Intan Mauliza, selaku sahabat yang selalu menemani dan membantu peneliti dimulai dari awal perkuliahan.

8. Rekan-rekan mahasiswa/i Akuntansi Maranatha angkatan 2012, yang turut membantu dalam perkuliahan dan penyelesaian tugas akhir ini.

Akhir kata, semoga Allah selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya.

Bandung, 1 Juni 2016

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Aditya, Alifian dan Indah, A. (2014). Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay. Accounting Analysis Journal Vol 3. (No. 3).

Agustina, Lidya dan Rangga R.A. (2008). Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008). Jurnal Ilmiah Akuntansi.

Vol 4. (No. 11), hal 14-37.

Apriliane, Malinda. (2015). Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Audit

Delay (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2013). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Arens, Alvin., Randal J.E., dan Mark, S.B. (2006). Auditing dan Jasa Assurance (Terj. Herman Wibowo). Jakarta: Erlangga.

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. (1995). Keputusan tentang

Peraturan Pasar Modal. Indonesia: Kementerian Keuangan Republik

Indonesia.

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. (1996). Keputusan tentang

Penyampaian Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

Indonesia: Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. (2003). Keputusan tentang

Penyampaian Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

Indonesia: Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. (2012). Keputusan tentang

Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.

Indonesia: Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Bursa Efek Indonesia. (2016). Laporan Keuangan dan Tahunan. Indonesia: Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Bursa Efek Jakarta. (2004). Keputusan tentang Sanksi Keterlambatan

Penyampaian Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

Indonesia: Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Cooper, Donald R., & Pamela S. Schindler. (2011). Business Research Methods. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

(22)

D A F T A R P U S T A K A

51

Universitas Kristen Maranatha Hartono, Jogiyanto. (2004). Metodologi Penelitian Bisnis.Yogyakarta: BPFE. Indriantoro, & Supomo (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan

Manajemen, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE.

Kartika, Andi. (2009). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Di Indonesia: Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE) Vol 16.

(No 1).

Kusumardani, Fitria. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur. Accounting Analysis Journal. Vol 2. (No.1). Lucyanda, Jurica dan Sabrina P.N. (2013). Pengujian Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Audit Delay. Jurnal Akuntansi & Auditing. Vol 9. (No. 2), hal 128 – 149.

Modugu, P. K., Eragbhe, E., & Ikhatua, O. J. (2012). Determinants of audit delay in Nigeria companies: Empirical evidence. Research Journal of Finance

and Accounting. Vol. 3. (No. 6), hal 46-54.

Mualimah, Siti., Rita, A., & Abrar, O. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komite Audit, Penerapan IFRS, Kepemilikan Publik dan Solvabilitas Pada Audit Delay. Jurnal Ilmiah Akuntansi. Vol 1 (No.1).

Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia, 21 Mei 2015 diakses dari http://www.sahamok.com/perusahaan-manufaktur-di-bei/manufaktur-2015/ pada tanggal 24 Februari 2016.

Puspitasari, Elen dan Anggraeni N.S. (2012). Pengaruh Karakterisitik Perusahaan Terhadap Lamanya Waktu Penyelesaian Audit (Audit Delay) Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal

Akuntansi & Auditing. Vol 9. (No.1), hal 1-96.

Sa’adah, Shohelma. (2013). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Sistem Pengendalian

Internal Terhadap Audit Delay. Jurnal Akuntansi. Vol 1. (No. 2).

Subramanyam, K.R., & John, J.W. (2010). Analisis Laporan Keuangan (Terj. Dewi Yanti). Jakarta: Salemba Empat.

Gambar

Gambar 2.2
Grafik I   Normal P-Plot of Regression Standardized Residual ............. 36

Referensi

Dokumen terkait

REKAPITULASI JUMLAH KEPALA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN JAWA BARAT.

Namun demikian, upaya peningkatan mutu dan daya saing perguruan tinggi harus terus dilakukan, termasuk peningkatan mutu dan relevansi Lembaga Pendidikan dan

By entering into force of this Memorandum of Understanding, the Memorandum of Understanding between The National Institute of Aeronautics and Space of The

Diketahui suatu array of integer tentukan-nilai pusat (tengah) rata-rata dari array.. tgrsebut aau_dengan kata lain nilai tengah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui; 1) Pengaruh Metode Pembelajaran terhadap keterampilan menulis eksposisi siswa SMK Swasta di Kabupaten Karawang.

 Fotokopi sah Surat Keputusan tentang Pengangkatan Kepala Madrasah yang dilengkapi dengan daftar riwayat hidup Kepala Madrasah dan fotokopi sah Ijazah terakhir

Tesis Warok Ponorogo Amal Taufiq... ADLN - Perpustakaan

Setelah melakukan penelitian skripsi yang berjudul “ Pengaruh Kreativitas Guru Membangun Kemampuan Bertanya Peserta Didik Guna Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan