• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MULTIMEDIA PROYEKTOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PENYESUAIAN MAHLUK HIDUP DENGAN LINGKUNGANNYA."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……… ii

ABSTRAK ... ii

PERNYATAAN ……….. iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ……….. x

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian... 5

a. Tujuan Umum ……… 5

b. Tujuan Khsus ……… 5

D. Manfaat Penelitian... 6

E. Definisi Operasional ... 6

1. Multimedia ………. 7

2. Proyektor ……… 7

3. Hasil Belajar ……….. 7

4. Pembelajaran IPA ………. 7

5. Penyesuaian mahluk hidup ………..……….. 8

(2)

F. Hipotesis Tindakan ... 8

G. Metode Penelititn ……… 8

BAB II KAJIAN TEORI A. Definisi Multimedia Pembelajaran………. 9

B. Manfaat Multimedia Pembelajaran……… 10

C. Karakteristik Pyoyektor.. ……….. 13

a. Pengertian Proyektor ………... 13

b. Tujuan dan Penggunaan Media Proyektor ……….… 14

c. Fungsi Media Proyektor ……….………… 14

d. Prinsip-Priinsip media proyektor …….………….……….. 15

e. Penggunaan Media Proyektor ……….… 15

f. Langkah-Langkah Penggunaan Media Proyektor ……..… 17

g. Kelebihan dan Kekurangan Media Proyektor ………..…. 18

D. Karakteristik hasil balajar belajar……….. .. 19

1. Pengertian belajar ……….. 19

2. Pengertian Hasil Belajat ………... 20

E. Karakteristik pembelajaran IPA ……… ... 21

1. Pengertian IPA ……….. 21

2. Tujuan Pendidikan IPA di Sekolah Dasar……….. 24

3. Fungsi Mata Pelajaran IPA di Sekolah Dasar …………... 25

F. Penerapan Multimedia proyektor ……….. 25

G. Penyesuaian mahluk hidup terhadap lingkungannya ………… 27

(3)

A. Metode Penelitian ... 29

B. Subyek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian ... 29

2. Lokasi dan waktu penelitian ... 30

C. Model PTK yang dikembangkan ………. 30

D. Prosedur penelitian ……….. 30

a. Perencanaan ……….. 31

b. Pelaksanaan ………... 32

1. Siklus I ……… 32

2. Siklus II ……….. 34

c. Observasi ……….. 35

d. Refleksi ………. 36

E. Instrument ……….. 37

1. Instrument Pembelajaran ……….…….. 37

2. Instrumen penelitian ………..………. 37

F. Teknik Pengolahan Data ... 38

G. Teknik Pengolahan Data Hasil Tes ... 39

1. Scoring ... 39

2. Menghitung Rata-rata ... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 42

1. Kegiatan Pembelajaran Siklus 1 ... 41

(4)

b. Pelaksanaan pembelajaran ... 43

c. Observasi ... 45

d. Refleksi Pembelajaran .. ... 48

2. Kegiatan Pembelajaran Siklus II ………. 49

a. Perencanaan Pembelajaran ... 49

b. Pelaksanaan Pembelajaran ... 49

c. Observasi Pembelajaran... 52

d. Refleksi Pembelajaran ... 54

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 55

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 59

B. Rekomendasi ... 60

DAFTAR PUSTAKA ………. 62

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.

Manusia yang berkualitas memiliki karakteristik seperti: memiliki wawasan yang luas, kreatif, kemampuan menyelesaikan masalah sehari-hari yang dihadapi serta keterampilan hidup. Sumber daya yang berkualitas harus dipersiapkan sejak dini.

Pendidikan sekolah memiliki peranan yang penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan sekolah merupakan suatu proses yang melibatkkan pendidik, bahan ajar dan peserta didik. “ pendidik dan tenaga kependidikan menciptakan suasana pendidikan

yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis, serta mempunyai komitmen secara professional untuk meningkatkan pendidikan.” (Sisdiknas, 2003) dalam Nugrohati N (2008:2).

(6)

Dalam mewujudkan kompetensi professional guru dalam melaksanakan fungsinya sebagai tenaga pendidik. Guru harus menguasai 10 kompetensi yaitu (1) menguasai bahan, (2) mengelola program belajar mengajar, (3) mengelola kelas (4) menggunakan media/sumber, (5) menguasai landasan-landasan pendidikan, (6) mengelola interaksi belajar mengajar, (7) menilai prestasi siswa untuk kepentingan pengajaran, (8) mengenal fungsi dan program bimbingan dan penyuluhan di sekolah, (9) mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah, (10) memahami prinsip-prinsip dan menafsirkan hasil penelitian pendidikan guna keperluan pengajaran. Dari 10 kompetensi yang harus dimiliki guru, salah satu diantaranya adalah kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media sebagai alat bantu dalam proses kegiatan belajar mengajar. Media dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima (Arsyad, 2006:3). Menurut Sumantri dan Permana (1999: 177), mengatakan bahwa media adalah segala alat pengajaran yang digunakan guru sebagai perantara untuk menyampaikan bahan-bahan instruksional dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan pengajaran tersebut.

(7)

sarana dan prasarana serta lingkungan social anak. Media pembelajaran merupakan faktor eksternal yang juga sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, oleh karena itu diharapkan guru perlu merencanakan dan mendesain media yang digunakan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Guru perlu memikirkan alternatif media yang dapat digunakan sehingga tidak dibatasi oleh karena ketidak adanya media yang tersedia. Tentu dalam merencanakannya sangat ditentukan apa materi ajar yang akan disampaikan kepada siswa.

Penggunaan media pembelajaran yang dilakukan oleh guru selama ini masih menggunakan bahan ajar dari buku dan papan tulis. Guru mengajar masih menggunakan metode konvensional yaitu ceramah dan pemberian tugas serta mengharapkan siswa duduk, diam, dengar, catat dan hafal (3DCH), sehingga pembelajaran berpusat pada pengetahuan yang dimiliki guru sehingga guru sebagai pusat informasi pembelajaran (teacher centered) dan ini berakibat siswa akan menjadi lebih pasif dalam proses

kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di kelas. Pembelajaran yang dilakukan menjadi tidak menarik sehingga menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah.

(8)

dan mudah diterima oleh siswa dalam memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Pembelajaran yang menyenangkan akan menimbulkan suatu pengalaman yang melekat pada diri siswa tersebut. Adanya media pembelajaran yang menarik bagi siswa akan membuat siswa menjadi antusias dalam belajar. Dalam hal ini penulis menggunakan media pembelajaran yang lain sebagai alternatif dalam belajar IPA di SDN Tugu 8. Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah proyektor yang disambungkan dengan laptop.

Di sekolah SDN Tugu 8 saat ini telah memiliki media pembelajaran berupa proyektor, dan sebagai media pembelajaran bagi siswa. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis berkeinginan mengadakan perbaikan dan berinovasi dalam pembelajaran IPA di SDN Tugu 8. Penggunaan media pembelajaran dengan menggunakan proyektor dan multimedia ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

(9)

B. Rumusan Masalah.

Merujuk pada latar belakang pemikiran penelitian ini, peneliti memandang perlu merumuskan masalah yang dijabarkan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana perencanaan pembelajaran IPA pada materi Penyesuaian Mahluk Hidup dengan Lingkungannya di SDN Tugu 8 Cimanggis Depok dengan menggunakan multimedia proyektor?

2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA pada materi Penyesuaian Mahluk Hidup dengan Lingkungannya di SDN Tugu 8 Cimanggis Depok dengan menggunakan multimedia proyektor?

3. Bagaimana hasil belajar siswa SDN Tugu 8 dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan multimedia proyektor?

C.Tujuan Penelitian.

a. Tujuan Umum.

Secara umum tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang penggunaan multimedia dalam meningkatkan hasil belajar pada materi penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya di kelas V SDN Tugu 8 Cimanggis Depok.

b. Tujuan Khusus.

Secara khusus tujuan penelitian ini adalah:

(10)

2. Untuk mengetahui gambaran pembelajaran IPA pada materi Penyesuaian Mahluk Hidup dengan Lingkungannya di SDN Tugu 8 Cimanggis Depok dengan menggunakan multimedia proyektor.

3. Untuk memperoleh gambaran hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang pokok bahasan Penyesuaian Mahluk Hidup dengan Lingkungannya di SDN Tugu 8 Cimanggis Depok dengan menggunakan multimedia proyektor.

D. Manfaat Hasil Penelitian.

1. Bagi Guru.

a. Menjadi pilihan alternatif bagi guru dalam memberikan pembelajaran IPA

b. Dapat menambah wawasan bagi guru tentang pembelajaran yang dapat menciptakan suasana pembelajaran yang aktif sehingga meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa.

2. Bagi Siswa.

a. Dengan menggunakan multimedia proyektor siswa dapat mengembangkan potensi yang dimiliki oleh siswa.

b. Dengan menggunakan pendekatan multimedia proyektor, membantu siswa dalam meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa.

3. Bagi Sekolah.

(11)

b. Dapat menciptakan lulusan yang berkompeten dan mampu bersaing ditingkat pendidikan lebih lanjut.

E. Definisi Operasional.

Untuk meghindari kesalah pahaman dalam memberikan arti atau persepsi terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian yang akan penulis lakukan, maka penulis akan memaparkan terlebih dahulu istilah-istilah yang terkandung dalam judul skripsi. Pemaparan tersebut yaitu sebagai berikut :

1. Multimedia.

Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafik, gambar, foto, audio, dan animasi secara terintegrasi.

2. Proyektor.

Proyektor merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti tembok atau layar.

3. Hasil Belajar.

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya berdasarkan standar kompetensi.

4. Pembelajaran IPA.

(12)

5. Penyesuaian Mahluk Hidup.

Penyesuaian diri mahluk hidup terhadap lingkungannya disebut juga adaptasi. Mahluk hidup akan menyesuaikan diri pada lingkungannya jika hendak bertahan hidup.

6. Lingkungan.

Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar mahluk hidup yang mempengaruhi kehidupan mahluk hidup tersebut.

F. Hipotesis.

Berangkat dari permasalahan yang ada, maka penulis berhipotesis bahwa penggunaan multimedia proyektor dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang pokok bahasan Penyesuaian Mahluk Hidup dengan Lingkungannya di SDN Tugu 8 Cimanggis Depok.

G. Metode Penelitian.

Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (classroom – based action research) yang mengacu pada tindakan guru dalam kegiatan belajar

(13)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metoda Penelitian.

Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (classroom – based action research) yang mengacu pada tindakan guru dalam kegiatan belajar

mengajar sebagai upaya untuk memperbaiki setiap proses belajar mengajar agar semakin efektif, efisien dan tepat guna. Upaya perbaikan terhadap kualitas kegiatan belajar berdasarkan permasalahan yang ditemuai di dalam kelas merupakan tugas dan kewajiban guru dalam mewujudkan tenaga pendidik yang professional.

Menurut Kemmis dan MC Taggart (1998) dalam Hermawan,R dkk (2007), tahapan penelitian tindakan kelas terdiri dari :

1. Perencanaan (Planning)

2. Pelaksanaan Tindakan (Action) 3. Observasi (Observation)

4. Refleksi (Reflection)

B. Subjek dan Lokasi Penelitian.

a. Subjek Penelitian.

(14)

b. Lokasi Penelitian.

Lokasi tempat penelitian di SDN Tugu 8 yang beralamat di Jl. Inpres Kelapa Dua Rt 01/11 Kelapa Dua Kelurahan Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok.

C. Model PTK yang Dikembangkan.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan model penelitian Kemmis dan MC Taggart dalam Hermawan,R dkk (2007), yang termuat dalam gambar berikut ini.

Gambar 3.1 . Alur Penelitian Tindakan Kelas.

D. Prosedur Penelitian (Rencana Siklus Penelitian).

Dalam penelitian tindakan kelas ini kami pilih prosedur penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart dalam (Kasbolah 1998)

SIKLUS I

HASIL

Perencanaan

Pelaksanaan

Observasi

Refleksi

Perencanaan Perbaikan

Pelaksanaan

Observasi

(15)

mengemukakan yang terdiri dari (a) tahap perencanaan, (b) tahap pelaksanaan, (c) tahap observasi, (d) tahap refleksi. Secara rinci langkah-langkah tersebut diuraikan sebagai berikut :

a. Perencanaan.

Berdasarkan hasil observasi, pengamatan dan temuan dari berbagai permasalahan yang ada di SDN Tugu 8 Kecamatan Cimanggis Kota Depok, maka penulis menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media proyektor pada materi penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya di kelas V SDN tugu 8 Dalam perencanaan pelaksanaan penelitian tindakan ini penulis melakukan beberapa hal sebagai berikut : 1. Melakukan telaah atau kajian kurikulum terhadap materi IPA kelas V

semester I dan II, yang sesuai dan relevan untuk dijadikan tema sentral dalam pelaksanaan penelitian menggunakan media pembelajaran. Dalam kajian kurikulum ini penulis menentukan materi yang sesuai untuk dijadikan tema sentral yaitu penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya yang akan disajikan dengan menggunakan media yaitu proyektor.

2. Merumuskan skenario pembelajaran menggunakan media yaitu proyektor pada siswa kelas V, skenario tersebut dilengkapi dengan LKS.

(16)

4. Menyusun atau menetapkan teknik pemantauan pada setiap tahapan penelitian

5. Dalam penelitian ini peneliti melibatkan teman sejawat dalam melakukan observasi atas penelitian yang sedang dilakukan dan melibatkan siswa-siswi kelas V SDN Tugu 8

b. Pelaksanaan.

Pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.

1. Siklus I.

Pada siklus I ini akan dilakukan pembelajaran menggunakan multimedia peroyektor dengan menampilkan gambar tentang penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya. Kegiatan yang dilakukan meliputi:

Kegiatan Pendahuluan, kegiatan ini meliputi: Mengkondisikan siswa untuk siap belajar dan berdo’a, Menyiapkan media pembelajaran berupa media proyektor dalam pembelajaran, Mengabsen siswa dan apersepsi, Menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan selanjutnya guru menyiapkan media pembelajaran menggunakan media proyektor di depan kelas. Guru memberikan apersepsi dan motivasi siswa dengan memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan materi penyesuaian mahluk hidup (hewan) dengan lingkungannya,

(17)

gambar tersebut dengan menanyakan gambar tersebut tentang dua nama hewan dan dua ciri hewan tersebut, serta menayakan mengapa hewan-hewan tersebut dapat bertahan hidup kepada siswa, selanjutnya siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Kegiatan selanjutnya adalah guru mengeksplorasi siswa tentang penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya terutama hewan seperti adaptasi hewan (serangga dan burung) dalam mencari makanannya, juga adaptasi burung berdasarkan bentuk kaki dan bentuk paruhnya. Serta adaptasi hewan dalam melindungi diri dari musuhnya dengan gambar yang ditampilkan menggunakan multimedia proyektor. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi dua ciri khusus hewan dalam menyesuaikan hidup dengan lingkungannya dan bagaimana hewan tersebut mempertahankan hidup dari musuhnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan tentang cara pengerjaan LKS dan dilanjutkan dengan pengisisan LKS. Guru membagikan soal LKS kepada seluruh siswa. Pada saat proses pembelajara guru berkeliling melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pengisian LKS. Siswa tampak tertib mengisi LKS yang diberikan. Selesai mengisi LKS, guru menyuruh siswa mengumpulkan LKS di meja guru.

(18)

2. Siklus II.

Siklus II merupakan lanjutan dari siklus I, dengan melihat kelemahan yang ada dan dilakukan refleksi, maka pada siklus II kegiatan yang dilakukan antara lain: Guru mengkondisikan siswa untuk tenang sebelum belajar dan mengeluarkan alat tulis, Guru menyiapkan media proyektor dan siswa tampak melihat guru memasang laptop yang disambungkan pada proyektor. Selanjutnya guru menampilkan materi dan siswa menyaksikan tampilan gambar yang disajikan dengan media proyektor. Guru memberikan apersepsi dengan melakukan Tanya jawab tentang dengan siswa, apa yang dimaksud dengan adaptasi?

Guru bertanya kembali mengapa mahluk hidup perlu melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungannya? Siswa menjawab pertanyaan tersebut. Selanjutnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu penyesuaian mahluk hidup (tumbuhan) dengan lingkungannya. Selanjutknya guru menyuruh siswa menyaksikan gambar (kaktus, eceng gondok, pohon jati,teratai) yang ditampilkan menggunakan media proyektor. Guru melakukan eksplorasi untuk merumuskan permasalahan mengenai penyesuaian hidup tumbuhan tersebut. Guru menanyakan apa yang akan terjadi jika tumbuhan tersebut tidak dapat mempertahankan hidupnya?

(19)

siswa mengerjakan soal LKS yang telah disiapkan dan guru membagi soal tersebut. Siswa menerima soal tersebut selanjutnya guru menjelaskan cara mengerjakan soal tersebut dan siswa yang sudah selesai mengerjakan soal untuk mengumpulkannya pada salah satu meja yang ada di depan. Selanjutnya guru memberi kesimpulan terhadap materi yang disampaikan dan memberi tugas dirumah. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam.

c. Observasi.

Observasi dilakukan oleh teman sejawat untuk membatu dalam mengobservasi dalam penelitian ini. Observer mengamati selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun kegiatan pembelajaran yang dilakukan antara lain:

1. Guru mengkondisikan siswa, mengabsen kehadiran siswa, Guru memberikan apersepsi dan memotivasi siswa.

2. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan mempersiapkan media proyektor yang disambungkan pada laptop yang terhubung dengan listrik.

3. Guru menginformasikan tujuan dan gambaran umum kegiatan yang akan dilakukan.

4. Guru membimbing siswa merumuskan masalah yang terkait dengan gambar yang ditampilkan melalui gambar yang ditampilkan melalui media proyektor dengan komputer/laptop

(20)

6. Guru membimbing siswa menjawab pertanyaan yang diajukan sebagai sajian hipotesis

7. Siswa memberikan jawaban / hipotesis dari pertanyaan yang diberikan guru

8. Guru menyuruh siswa mengidentifikasi dua ciri-ciri khusus hewan dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya dan fungsinya dari gambar yang ditampilkan dalam proyektor.

9. Siswa menyebutkan dua ciri-ciri khusus hewan dari gambar yang diberikan di depan kelas

10. Guru memberikan siswa tes berupa LKS penyesuaian mahluk hidup terhadap lingkungannya

11. Siswa menjawab soal yang diberikan guru tentang penyesuaian mahluk hidup terhadap lingkungannya

12. Guru membimbing siswa dalam menyimpulkan materi pelajaran tentang penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya

13. Siswa menyimpulkan hasil dari pembelajaran tentang penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya

14. Guru memberikan tindak lanjut pembelajaran

d. Refleksi

(21)

kelemahan tersebut dianalisis mengapa masih terjadi kelemahan dan bagaimana cara mengatasi kelemahan tersebut yang kemudian ditingkatkan pada tindakan berikutnya.

Dalam hal ini peneliti melakukan peninjauan kembali perencanaan dan pelaksanaan yang sudah dilakukan pada siklus I, sehingga dapat dijadikan acuan sebagai perbaikan pada siklus II.

E. Instrumen.

Instrument yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini adalah:

1. Instrument Pembelajaran.

Instrument pembelajaran yang digunakan antara lain : a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

Rencana pelaksanaan pembelajaran digunakan sebagai acuan kegiatan guru yang akan dilakukan.

b. Lembar Kerja Siswa.

Lembar kerja siswa digunakan sebagai perangkat untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan berfikir siswa dalam memahami materi tentang pokok bahasan penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya

2. Instrumen Penelitian.

(22)

Lembar observasi berfungsi untuk mengetahui aktifitas siswa dan guru selama pembelajaran dengan menggunakan media proyektor. Lembar observasi tersebut diisi observer pada setiap proses pembelajaran berlangsung pada setiap siklus. Lembar observasi yang digunakan antara lain :

1) Lembar Observasi Siswa.

Lembar observasi siswa untuk mengetahui kegiatan siswa selama pembelajaran berlangsung

2) Lembar Observasi Guru

Lembar observasi guru untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh guru selama pembelajaran.

F. Teknik Pengolahan Data.

a. Reduksi Data.

Menyeleksi data dengan cara memilah dan memilih data yang diperlukan dan membuang data yang tidak diperlukan.

b. Klasifikasi Data.

Mengklasifikasikan data yang diperoleh dari siklus I dan Siklus II dengan mengacu pada RPP.

c. Display Data.

(23)

siswa yang masih pasif, sedangkan siswa yang mendapat nilai yang baik sudah paham terhadap materi yang disampaikan oleh guru. - Pada saat diadakan tanya jawab siswa yang aktif menjawab dengan

baik pertanyaan yang disampaikan oleh guru.

- Penggunaan media proyektor membuat siswa menjadi lebih antusias menyaksikan materi yang disampaikan.

- Hasil yang didapat pada siklus I akan dijadikan refleksi bagi siklus II agar mendapatkan hasil yang lebih baik dari siklus sebelumnya. d. Interpretasi Data.

Menafsirkan data – data yang sudah didispay baik data dalam bentuk tabel atau data dalam bentuk grafik.

e. Refleksi.

Meninjau kembali perencanaan dan pelaksanaan yang telah dilakukan dengan cara melihat kelebihan yang sudah diperoleh atau kekurangan apa yang masih harus ditingkatkan. Kemudian kelebihan dan kekurangan tersebut dianalisis mengapa masih terjadi kekurangan dan bagaimana cara mengatasi kekurangan tersebut yang kemudian ditingkatkan pada tindakan berikutnya.

G. Teknik Pengolahan Data Hasil Tes.

a. Scoring.

(24)

Nilai =

2. Penilaian terhadap jawaban siswa. Setelah penskoran tiap butir jawaban, langkah selanjutnya adalah menjumlahan skor yang diperoleh oleh masing-masing siswa.

3. Pengelompokan nilai tes dengan rentang nilai tertentu. Setelah penskoran lalu skor hasil tes dikelompokkan dengan rentang nilai tertentu untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian ranah kognitif siswa.

b. Menghitung Rata – rata.

1. Rata-rata hitung hasil belajar, dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

(25)

Ketuntasan Belajar = x100%

Swa Swa

tot

Keterangan:

Ketuntasan belajar = ketuntasan belajar secara klasikal

Swa = Siswa yang memperoleh tingkat penguasaan ≥ 65% Swatot = Jumlah siswa

Tabel.3.1. Prosentase nilai dan katagorinya Sumber : Dirjen Dikti depdikbud (1980)

No Nilai Prosentase Katagori

1 ≥ 9 ≥ 90% Baik Sekali

2 7,0 – 8,9 70% - 89% Baik

3 5,0 – 6,9 50% - 69% Cukup

4 3,0 – 4,9 30% - 49% Kurang

(26)

59

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Rencana Pelaksaan Pembelajaran.

Sistematikan perencanaan pembelajaran IPA sama dengan guru lainnya, namun RPP Tentang penyesuaian mahluk hidup dengan lingkungannya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: merumuskan masalah, menyajikan hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, menyimpulkan.

2. Pelaksanaan Penggunaan multimedia Proyektor.

(27)

60

3. Hasil Pembelajaran.

Hasil Siklus I, menunjukan rata-rata nilai mencapai 65,6 dengan persentase siswa yang tuntas sebesar 56% sedangkan siswa yang belum tuntas persentasenya sebesar 44%. Sedangkan hasil siklus II, menunjukan siswa rata-rata nilai mencapai 77,1 dengan persentase sebesar 91% siswa yang tuntas dan sedangkan siswa yang belum mencapai tuntas persentasenya sebesar 9%. Melihat hasil penelitian tersebut, maka Penggunaan multimedia proyektor dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B. Rekomendasi.

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan, ada beberapa rekomendasi yang penulis sampaikan untuk peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di SD, antara lain:

1. Bagi Guru.

Penggunaan multimedia proyektor merupakan media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran IPA dan dapat digunakan pada pokok bahasan yang berbeda dan pada mata pelajaran yang berbeda pula. Selain itu dapat memunculkan ide-ide baru dalam menampilkan bahan ajar yang disampaikan sehingga lebih menarik.

2. Bagi Siswa.

(28)

61

3. Bagi Kepala Sekolah.

(29)

DAFTAR PUSTAKA

, (2010). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

,Pengertian Proyektor. Wikipedia. tersedia: http://en.wikipedia.org/wiki/ LCD_Projector [03 September 2012].

Arsyad, Azhar, (2006). Media Pembelajaran. Jakarta. Rafida Grafindo Persada. Aria S. (2008). Panduan pengembangan Multimedia Pembelajaran. [Online]

Tersedia: http://ariasdimultimedia.wordpress.com/2008/02/12 [03September 2012].

Azmiyawati, C. dkk (2008). IPA 5 Saling Temas untuk kelas V SD/MI. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan NAsional.

Cicih N. (2012).Meningkatkan Kualitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Pendekatan Pembelajaran Berbasis

EksperimenSkripsi pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Hernawan, H.A. et.al.. (2007). Media Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung. UPI Press..

Sujana Atep, et.al. (2006). Konsep Dasar IPA. UPI Press. Bandung.

Nasution, S. (1985). Didaktik azas-azas mengajar. Bandung Jemmars

(30)

Sholiat, I. 2006. Pembelajaran Sains melalui Pendekatan Keterampilan Proses Guna Meningkatkan Pemahaman Siswa. Bandung : Skripsi pada FIP UPI Bandung: tidak diterbitkan

Soedjiarto, (1987). Strategi belajar mengajar. Jakarta .Balai Pustaka.

Sudjana, et.al. (1997). Media Pembelajaran. Sinar Baru. Bandung.

Sukiyadi D, dkk,. (2006). Kurikulum & Pembelajaran. UPI Press. Bandung

Sumantri, et.al. (1999). Strategi Belajar Mengajar. Dekdikbud Dirjendikti

Rositawati,S., Muharam Aris. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas V Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah. Pusat perbukuan . Departemen Pendidikan Nasional.

Gambar

gambaran pembelajaran
Gambar 3.1  . Alur Penelitian Tindakan Kelas.
gambar tersebut dengan menanyakan gambar tersebut tentang dua nama
gambar yang disajikan dengan media proyektor. Guru memberikan apersepsi
+2

Referensi

Dokumen terkait

ANUGRAH MUARA

Basisdata disimpan dalam sistem basisdata MySQL yang mendukung type data spatial. Tampilan diperoleh dengan

Pada Penulisan Ilmiah ini penulis membahas tentang penyakit AIDS melalui pembuatan Iklan Layanan Masyarakat dengan menggunakan Macromedia Flash MX sebagai penunjang dalam

Perumusan masalah dalam mempelajari Perbandingan Gerusan Lokal Yang Terjadi di Sekitar Abutmen Dinding Vertikal Tanpa Sayap dan dengan Sayap pada Saluran Lurusadalah:..

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI POKOK SIFAT-SIFAT CAHAYA.. Universitas

dari alat komunikasi jarak jauh menjadi suatu benda yang sangat pintar yang dapat.. digunakan berbagai macam hal

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penggunaan bahasa Indonesia oleh masyarakat Ansus karena dengan mengetahui perbedaan bentuk kata kerja kedua bahasa,

[r]