• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Strategi Bersaing Menggunakan Metode SWOT Dan QSPM Di PT. Total Auto Mandiri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Perancangan Strategi Bersaing Menggunakan Metode SWOT Dan QSPM Di PT. Total Auto Mandiri"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan Strategi Bersaing dengan Metode SWOT dan QSPM di PT. Total Auto Mandiri

Doni Haryanto1*, Wahyudin2, Syafa Fadhilla Krishna Purba3

1,2,3Program Studi Teknik Industri, Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia

*Koresponden email: [email protected]

Diterima: 11 Januari 2023 Disetujui: 25 Februari 2023

Abstract

In the current era, Karawang is an Industrial City, this opens up opportunities for transportation service providers one of which is employee shuttle transportation services. PT. Total Auto Mandiri is a company engaged in services and driver development. This company serves employee shuttle requests with requests that tend not to be constant in each period. This study aims to improve the marketing strategy of PT. Total Auto Mandiri so that employee pick-up requests can continue to increase. The analysis carried out in this study starts by determining internal and external factors based on the IFE, EFE, and IE matrices. Then the SWOT and Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) methods are used to get the most appropriate alternative strategy. The results of this study indicate that there are 8 alternative marketing strategy choices from the SWOT method and the most appropriate alternative marketing strategy choices for PT. Total Auto Mandiri with the QSPM method is to make innovations in service to be different from competitors with a TAS score of 6.218.

Keywords: SWOT, QSPM, IE, EFE, IFE

Abstrak

Pada era saat ini karawang menjadi kota kawasan industri, hal ini membuka peluang untuk penyedia jasa transportasi, salah satunya jasa transportasi antar jemput karyawan. PT. Total Auto Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan driver devlopment. Perusahaan ini melayani permintaan antar jemput karyawan dengan permintaan yang cenderung tidak konstan pada setiap periodenya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan strategi pemasaran PT. Total Auto Mandiri supaya permintaan antar jemput karyawan dapat terus meningkat. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai dari menentukan faktor-faktor internal maupun eksternal berdasarkan matriks IFE, EFE, dan IE. Selanjutnya digunakan metode SWOT dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk mendapatkan pilihan alternatif strategi yang paling tepat. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 8 pilihan alternatif strategi pemasaran dari metode SWOT dan diperoleh pilihan strategi pemasaran yang paling akurat untuk diterapkan PT. Total Auto Mandiri dengan metode QSPM adalah membuat inovasi baru dalam pelayanan agar berbeda dengan pesaing dengan skor TAS sebesar 6,218.

Kata Kunci: SWOT, QSPM, IE, EFE, IFE

1. Pendahuluan

Pada era saat ini karawang menjadi kota yang mempunyai kawasan industri terbesar, hal ini membuka peluang bagi perusahaan penyedia jasa transportasi. Perkembangan industri pada bidang jasa transportasi di karawang memiliki peran yang penting dan tumbuh pesat pada hal distribusi baik barang dan jasa yang ditujukan kepada konsumen [1]. Salah satu peluang jasa transportasi tersebut adalah penyedia jasa antar jemput karyawan. Banyaknya jumlah pesaing dengan produk yang mempunyai fungsi yang sama tentu mewajibkan setiap industri merancang produk yang dibuat sehingga dapat terjual di pasaran menggunakan cara mereka sendiri-sendiri [2]. Bahkan banyak perusahaan yang berada di dalam satu wilayah yang ditemukan memiliki golongan perusahaan yang sama pada sektor usahanya [3]. Perusahaan yang bergerak pada bidang jasa tidak akan lepas dari adanya masalah yang dapat terjadi selama prosedur pemberian layanan. Pelayanan konsumen adalah investasi lembaga jasa, karena dapat menjaga kesetiaan konsumen. Kegagalan ketika pemberian layanan dapat berdampak kepada hilangnya komitmen pelanggan, kepercayaan dan ketidakpuasan pelanggan [4].

Menurut glueck dan jauch, manajemen strategi merupakan tindakan dan keputusan yang berfokus kepada perkembangan dari suatu strategi atau strategi-strategi yang efektif untuk mencapai target perusahaan [5]. Manajemen strategi adalah suatu rancangan keputusan dan tindakan yang mengarah kepada perkembangan dari suatu strategi yang efektif untuk mencapai tujuan dari perusahaan [6]. Penentuan

(2)

strategi bisnis yang sesuai sangat penting dilakukan dalam suatu bisnis dengan menyesuaikan pada lingkungan usaha yang dijalankan. Tahap awal dalam merumuskan strategi adalah terlebih dahulu menganalisis tentang lingkungan bisnis yang dihadapi oleh perusahaan tersebut dilihat dari internal maupun eksternal [7]. Untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi atau perusahaan, suatu langkah yang dapat digunakan yaitu dengan mengatur strategi pada bagian pemasaran. Strategi pada bagian pemasaran bisa menjadi pintu kesuksesan bagi perusahaan di dalam mengenali hubungan antara faktor eksternal dari perusahaan yang berupa kondisi pasar dan faktor internal perusahaan ketika menjual jasa ataupun produk terhadap para konsumen [8]. Pada perusahaan penyedia jasa transportasi, strategi yang perlu diperhatikan adalah merancang strategi pemasaran. Karena melalui pemasaran yang baik dapat membuat konsumen menjadi tertarik dengan produk layanan yang tersedia.

PT. Total Auto Mandiri (TORI) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa dan driver devlopment. PT. Total Auto Mandiri melayani permintaan antar jemput karyawan (AJK) pada wilayah sekitar kawasan industri Karawang. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang masih baru berdiri dan diperlukan untuk merancang manajemen strategis pemasaran agar dapat menghadapi banyaknya perusahaan pesaing. Karena, permintaan pelanggan PT. Total Auto Mandiri cenderung tidak konstan pada setiap periodenya. Perusahaan perlu melakukan analisis untuk menentukan strategi pemasaran apa yang tepat digunakan supaya perusahaan bisa meningkatkan permintaan pelangan dalam menggunakan jasa transportasi PT. Total Auto Mandiri.

Dalam menetapkan strategi pemasaran yang sesuai, beberapa metode yang bisa dipakai untuk merancang strategi pemasaran yakni dengan memakai pendekatan metode SWOT dan QSPM. Matriks SWOT adalah suatu bentuk penelaahan yang menyatukan antara lingkungan eksternal dan internal dari perusahaan dengan mendirikan strategi SWOT [9]. Metode SWOT dipilih sebab matriks tersebut merupakan tools yang efektif, efisien dan cepat dalam mendeteksi peluang yang berhubungan dengan pengambilan keputusan, pengembangan dan memperluas visi serta misi perusahaan atau organisasi [10].

Secara konsep metode SWOT digunakan untuk menganalisis keadaan eksternal dan internal dari organisasi atau perusahaan yang dapat dipakai dalam bisnis guna mendirikan usaha yang dihadapkan dengan para pesaing [11]. Untuk itu metode SWOT selain bisa mengidentifikasi faktor internal dan faktor eksternal tetapi juga dapat menentukan beberapa strategi pemasaran yang dapat digunakan.

Dari hasil metode SWOT, diperlukan pendekatan yang bisa membantu terjadinya implikasi antar kriteria yakni metode QSPM. Metode tersebut adalah tools guna menentukan daya tarik yang relatif berdasarkan tindakan alternatif yang layak, melaksanakan pertimbangan pilihan alternatif secara objektif, dan menetapkan strategi yang terbaik [12]. Kelebihan metode QSPM yakni menggunakan analisis berdasarkan tahap input dan hasil berdasarkan tahap pencocokan untuk menentukan strategi apa yang akan dipilih diantara strategi-strategi alternatif [13].

Beberapa penelitian sebelumnya mengenai metode SWOT dan QSPM sebagai sumber referensi, yang dilakukan oleh [14], menganalisis mengenai strategi pemasaran dengan metode SWOT dan QSPM pada PT. sentral perkasa jaya menunjukkan bahwa alternatif strategi pemasaran yang terbaik dilakukan PT.

sentral perkasa jaya yaitu strategi dimana perusahaan perlu melaksanakan pembaruan produk yang sudah ada atau menciptakan produk yang baru sehingga dapat menaikkan penjualan. Kemudian, penelitian yang dilakukan [15], mengenai penentuan strategi pemasaran dengan menggunakan metode SWOT dan QSPM di PT. XYZ diperoleh strategi utama yang perlu diterapkan oleh PT. XYZ yakni dengan meningkatkan kualitas dari sumber daya manusia pada penjualan dengan total attractiveness score sebesar 1,4177.

Penelitian yang dilakukan [16], mengenai strategi meningkatkan dan mengembangkan UMKM Farida Snack dan Aphe dengan metode SWOT. Diperoleh rekomendasi strategi alternatif berdasarkan hasil strategi Strengths-Opportunities (S-O), Weaknesses-Opportunities (W-O), Strengths-Threats (S-T), dan Weaknesses-Threats (W-T).

Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan strategi pemasaran PT. Total Auto Mandiri supaya permintaan antar jemput karyawan dapat terus meningkat dengan menggunakan pendekatan metode SWOT dan QSPM. Kedua metode ini dipilih karena metode tersebut mempunyai kelebihan untuk mengetahui segala bentuk faktor internal dan eksternal untuk membuat tabel SWOT yang kemudian dapat ditentukan strategi apa yang paling terbaik digunakan oleh PT. Total Auto Mandiri berdasarkan nilai Total Attactveness Score (TAS).

2. Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk merancang strategi pemasaran permintaan antar jemput karyawan (AJK) di PT. Total Auto Mandiri dengan memakai pendekatan metode SWOT dan metode QSPM. Jenis penelitian ini merupakan penelitian terapan yang digunakan sebagai pemecahan masalah atau menjawab

(3)

pertanyaan yang spesifik atau praktis yang kemudian diolah menggunakan metode yang telah ditentukan.

Berikut merupakan flowchart serta penjelasan prosedur yang menggambarkan penelitian yang akan dilakukan.

Gambar 1. Flowchart penelitian Sumber: Data penelitian (2022)

a. Studi Pendahuluan, sebelum dimulai penelitian. Langkah awal yang perlu dilakukan yaitu melakukan studi pendahuluan. Studi pendahuluan yang dilakukan pada penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu studi literatur dan studi lapangan. Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan dari penelitian terdahulu berupa artikel ilmiah, buku, dan literatur lainnya. Sedangkan studi lapangan dilakukan terhadap PT. Total Auto Mandiri untuk mengetahui kondisi dari perusahaan.

(4)

b. Pengumpulan data, pada tahapan ini dilakukan proses pengumpulan data dengan melakukan wawancara kepada pihak perusahaan PT. Total Auto Mandiri dan pengisian kuesioner. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari primer dan sekunder terkait dengan strategi perusahaan.

c. Pengolahan data, pada tahapan ini data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah menggunakan pendekatan metode SWOT dan metode QSPM. Adapun pengolahan data dalam penelitian ini dimulai dari pembuatan matriks EFE dan IFE untuk menilai faktor-faktor eksternal maupun internal dari permasalahan tersebut, kemudian dilakukan penyusunan matriks IE berdasarkan nilai skor dari matriks IFE dan EFE. Gambar 2 adalah pembagian total skor dari tiap sel matriks IE.

Gambar 2. Matriks IE Sumber: Data penelitian (2022)

Selanjutnya, dilakukan Analisis SWOT untuk mendeskripsikan ancaman dan peluang yang akan dihadapi oleh perusahaan serta kelemahan dan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan. Penggunaan matriks SWOT membantu perusahaan dalam mengembangkan strategi Strengths-Opportunities (S-O), Weaknesses-Opportunities (W-O), Strengths-Threats (S-T), dan Weaknesses-Threats (W-T) yang dapat dilihat pada Gambar 3. Terakhir, menentukan strategi yang paling sesuai untuk digunakan oleh perusahaan berdasarkan pengurutan alternatif yang terbaik dan pengambilan keputusan menggunakan metode QSPM. Matriks QSPM tersusun berdasarkan hasil pengolahan matriks IFE dan EFE yang menghasilkan beberapa alternatif strategi. Pembobotan alternatif strategi yang dilakukan berguna untuk menentukan strategi yang terbaik berdasarkan perhitungan Attractiveness Score (AS) dan Total Attractiveness Score (TAS) [17].

Gambar 3. Matriks SWOT Sumber: Data penelitian (2022)

d. Kesimpulan, tahap ini adalah tahap terakhir pada penelitian. Pada tahap ini dibahas mengenai kesimpulan yang diperoleh berdasarkan pengolahan data-data yang telah dilakukan sebelumnya menurut tujuan dari penelitian yang dilakukan.

3. Hasil dan Pembahasan

Analisis strategi pemasaran perusahaan mesti memperhatikan berbagai faktor eksternal maupun internal. Matriks IFE dan EFE disusun berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan sebelumnya.

Matriks IFE dapat dibuat berdasarkan hasil pembobotan yang dilakukan dengan membandingkan faktor- faktor internal yang didapatkan dari jawaban responden perusahaan PT. Total Auto Mandiri. Berikut merupakan hasil penyusunan matriks IFE yang terlihat pada Tabel 1.

(5)

Tabel 1. Hasil matriks IFE

No. Faktor Internal Bobot Rating Skor

Pembobotan Kekuatan

A Struktur organisasi sudah ada 0,059 4 0,237

B Variasi armada 0,059 4 0,237

C Pelayanan yang baik 0,067 4 0,268

D Memiliki semua akun media sosial 0,057 3 0,170

E Ikut serta dalam Event tertentu 0,055 3 0,166

F Kerjasama yang baik dengan customer dan masyarakat lingkungan 0,058 4 0,232

G Menggunakan armada yang baru 0,058 4 0,232

H Melakukan pengembangan dan relasi 0,061 4 0,242

I Jangkauan penjemputan luas 0,061 4 0,242

J Driver yang profesional 0,055 4 0,221

K Complay dengan peraturan 0,047 4 0,189

L Memiliki tenaga kerja asing 0,050 4 0,200

Kelemahan

M Kurangnya koordinator 0,043 1 0,043

N Belum banyak relasi terhadap konsumen 0,054 2 0,108

O Kurang konsistensinya karyawan terhadap tugas-tugasnya 0,047 2 0,095

P Area parkir yang kurang luas 0,030 1 0,030

Q Tidak ada layanan hotline customer 0,041 1 0,041

R Kurangnya modal dalam pengembangan 0,049 2 0,097

S Market yang tidak tepat sasaran 0,049 2 0,097

Total 1 3,147

Sumber: Hasil pengolahan data (2022)

Pada matriks IFE diatas, didapatkan bahwa kekuatan yang terbesar pada Tabel 1 yaitu pelayanan yang baik dengan skor pembobotan sebesar 0,268. Sedangkan kelemahan yang terbesar pada Tabel 1 adalah belum banyak relasi terhadap konsumen dengan skor pembobotan sebesar 0,108. Sehingga didapatkan skor pembobotan gabungan pada matriks IFE sebesar 3,147. Kemudian, dilakukan penyusunan matriks EFE berdasarkan hasil pembobotan dengan membandingkan faktor eksternal yang didapatkan dari jawaban responden perusahaan PT. Total Auto Mandiri. Berikut hasil penyusunan matriks EFE yang dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Hasil matriks EFE

No. Faktor Eksternal Bobot Rating Skor

Pembobotan Peluang

A Karawang sebagai kota Industri 0,136 4 0,545

B Ketersediaan tenaga kerja 0,091 3 0,273

C Budaya masyarakat konsumtif 0,136 3 0,409

D Hubungan yang baik dengan partnership 0,080 2 0,159

E Bekerja sama dengan bank swasta untuk penanaman modal 0,097 4 0,386 Ancaman

F Kenaikan biaya bahan bakar 0,057 4 0,227

G Kenaikan biaya jalan tol 0,057 3 0,170

H Banyaknya pesaing 0,136 4 0,545

I Kenaikan upah 0,114 4 0,455

J Politik bekerja sama 0,097 2 0,193

Total 1 3,364

Sumber: Hasil pengolahan data (2022)

Pada matriks EFE diatas, didapatkan bahwa peluang yang terbesar pada Tabel 2 yaitu Karawang sebagai kota industri dengan skor pembobotan sebesar 0,545. Sedangkan ancaman yang terbesar pada Tabel 2 adalah banyaknya pesaing dengan skor pembobotan sebesar 0,545. Sehingga didapatkan skor pembobotan gabungan pada matriks EFE sebesar 3,364. Menurut kedua matriks sebelumnya, selanjutnya kedua matriks tersebut digabungkan menjadi matriks IE (Internal-Eksternal) untuk menetapkan strategi apa yang sesuai pada perusahaan. Berikut merupakan hasil dari matriks IE.

(6)

Gambar 4. Hasil matriks IE Sumber: Hasil pengolahan data (2022)

Berdasarkan matriks IE pada Gambar 2, total nilai skor dari matriks IFE sebesar 3,147 sedangkan total skor dari matriks EFE sebesar 3,364. Hasil total nilai kedua skor tersebut menempatkan strategi pemasaran PT. Total Auto Mandiri berada pada posisi sel I yang artinya strategi perusahaan tumbuh dan membangun. Kemudian, dilakukan analisis SWOT berdasarkan data yang diperoleh dari matriks EFE, IFE, dan IE sebelumnya. Penyusunan matriks SWOT digunakan untuk menentukan strategi utama yang dapat disarankan berdasarkan empat macam strategi, yaitu S-O, W-O, S-T, dan W-T. berikut merupakan hasil pengolahan metode SWOT yang terlihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Matriks SWOT

Matriks SWOT Strength (S)

1. Struktur Organisasi sudah ada 2. Variasi armada

3. Pelayanan yang baik 4. Memiliki semua akun media

sosial

5. Ikut serta dalam event tertentu 6. Kerjasama yang baik dengan

customer dari masyarakat lingkungan

7. Menggunakan armada yang baru 8. Melakukan pengembangan dan

relasi

9. Jangkauan penjemputan luas 10. Driver yang professional 11. Complay dengan peraturan 12. Memiliki tenaga kerja asing

Weaknesses (W) 1. Kurangnya koordinator 2. Belum banyak relasi terhadap

konsumen

3. Kurang konsistennya karyawan terhadap tugas-tugasnya 4. Area parkir yang kurang luas 5. Tidak ada layanan hotline

customer

6. Kurangnya modal dalam pengembangan

7. Market yang tidak tepat sasaran

Opportunity (O) 1. Karawang sebagai kota Industri 2. Ketersediaan tenaga kerja 3. Budaya masyarakat konsumtif 4. Hubungan yang baik dengan

partnership

5. Bekerja sama dengan bank swasta untuk penanaman modal

Strategi S-O 1. Meningkatkan dan

mempertahankan kualitas pelayanan untuk memberikan kenyamanan bagi user. (S2, S3, S7, S10, O1, O2)

2. Memberikan harga promosi untuk menjalin kerja sama yang baik dengan costomer baru. (S5, S6, S8, O4, O5)

3. Meningkatkan.kemampuan manajemen dan.kerjasama untuk tujuan.perusahaan (S1, S11, O2, O4)

Strategi W-O

1. Meningkatkan kualitas tenaga kerja (W1, W2, W5, O1, O2) 2. Memperkuat modal melalui

Kerjasama dengan instansi dan perbankan (W6, O4, O5)

Threats (T) 1. Kenaikan biaya bahan bakar 2. Kenaikan biaya jalan tol 3. Banyaknya pesaing 4. Kenaikan upah 5. Politik bekerjasama

Strategi S-T 1. Menetapkan dan

mempertahankan strategi harga pasar untuk menghadapi persaingan (S3, S6, S9, S10, T1, T2, T4)

Strategi W-T 1. Memperbaiki harga jual

terhadap kondisi yang akan terjadi (W6, T1, T2, T3, T4)

(7)

2. Membuat inovasi baru dalam pelayanan agar berbeda dengan pesaing (S8, S10, S12, T3, T5) Sumber: Hasil pengolahan data (2022)

Berdasarkan hasil empat strategi alternatif pada Tabel 3, selanjutnya dilakukan analisis perumusan strategi berupa pengambilan keputusan dalam menentukan strategi yang paling tepat menentukan alternatif yang terbaik dan diterapkan PT. Total Auto Mandiri menggunakan metode QSPM. Metode tersebut adalah tools guna menentukan daya tarik yang relatif berdasarkan tindakan alternatif yang layak, melaksanakan pertimbangan pilihan alternatif secara objektif, dan menetapkan strategi yang terbaik[12]. Adapun hasil analisis QSPM dari PT. Total Auto Mandiri berdasarkan dari perhitungan nilai Attractiveness Score (AS) dan Total Attactveness Score (TAS) sebagai berikut.

Tabel 4. Hasil perhitungan skor QSPM

No Alternatif Strategi Total Skor

TAS

Peringkat 1. Meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan untuk

memberikan kenyamanan bagi user

6,056 2

2. Memberikan harga promosi untuk menjalin kerjasama yang baik dengan costomer baru

5,127 5

3. Meningkatkan kemampuan manajemen dan kerjasama untuk tujuan perusahaan

5,192 4

4. Meningkatkan kualitas tenaga kerja 4,983 7

5. Memperkuat modal melalui kerjasama dengan instansi dan perbankan 4,444 8 6. Menetapkan.dan mempertahankan strategi harga.pasar untuk menghadapi

persaingan

5,008 6

7. Membuat inovasi baru dalam pelayanan agar berbeda dengan pesaing 6,218 1 8. Memperbaiki harga jual terhadap kondisi yang akan terjadi 5,404 3

Sumber: Hasil pengolahan data (2022)

Dari hasil perhitungan QSPM diatas, didapatkan alternatif strategi pemasaran yang paling tepat adalah alternatif strategi nomor 7 yakni membuat inovasi baru dalam pelayanan agar berbeda dengan pesaing dengan nilai Total Attactveness Score (TAS) tetinggi sebesar 6,218.

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan sebelumnya, didapatkan hasil nilai matriks IFE sebesar 3,147 sedangkan nilai pada matriks EFE sebesar 3,364. Sehingga didapatkan posisi PT. Total Auto Mandiri berada pada Sel I matriks IE yang artinya perusahaan berada dalam strategi tumbuh dan membangun. Dari matriks tersebut didapatkan 8 alternatif strategi berdasarkan metode SWOT yang terdiri dari strategi meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan untuk memberikan kenyamanan bagi user (SO1).

Selain itu memberikan harga promosi untuk menjalin kerja sama yang baik dengan customer baru (SO2), meningkatkan kemampuan manajemen dan kerjasama untuk tujuan perusahaan (SO3). Kemudian meningkatkan kualitas tenaga kerja (WO1), memperkuat modal melalui kerjasama dengan instansi dan perbankan (WO2), menetapkan dan mempertahankan strategi harga pasar untuk menghadapi persaingan (ST1), membuat inovasi baru dalam pelayanan agar berbeda dengan pesaing (ST2) dan memperbaiki harga jual terhadap kondisi yang akan terjadi (WT1).

Dengan memakai pendekatan QSPM, rekomendasi strategi untuk meningkatkan pemasaran PT.

Total Auto Mandiri yang paling tepat adalah membuat inovasi baru dalam pelayanan agar berbeda dengan pesaing karena strategi tersebut mempunyai nilai TAS tertinggi sebesar 6,218.

5. Referensi

[1] K. G. Priliantina and T. I. Wijaksana, “Penerapan Analisis SWOT Dalam Strategi Pemasaran Pada Penggunaan Jasa PO MSP TRANS,” in e-Proceeding of Management, 2017, vol. 4, no. 2, pp. 1789–

1801. doi: 10.1093/oseo/instance.00208803.

[2] O. Evelin, F. Prima, and I. Sujana, “Strategi Pemasaran Madu Kelulut Dalam Rangka Mendukung Produk Unggulan Khas Kalimantan Barat Menggunakan Analisis SWOT Dan QSPM,” J. TIN Univ.

Tanjungpura, vol. 5, no. 1, pp. 45–52, 2021, [Online]. Available:

https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jtinUNTAN/article/view/47523

(8)

[3] W. Hanly, Syahriani, and Nurlinda, “Strategi Pemasaran Dengan Menggunakan Analisis SWOT Dan QSPM Pada PT Nippon Indosari Corpindo Tbk,” Maj. Iptek Politek. Negeri Medan Polimedia,

no. July, pp. 23–34, 2020, [Online]. Available:

http://ojs.polmed.ac.id/index.php/polimedia/article/view/386

[4] A. C. Santoso, “Strategi Pemasaran Dengan Mengurangi Komplain Konsumen Pada UKM SKD,”

in Prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin Ilmu & Call For Papers Unisbank, 2017, pp. 151–

158. [Online]. Available: https://media.neliti.com/media/publications/173442-ID-strategi- pemasaran-dengan-mengurangi-kom.pdf

[5] E. Rustiana and H. Cupiadi, “Analisis Manajemen Strategi Pada PT. PLN (PERSERO) (Studi Kasus UPJ Garut Kota - Kabupaten Garut),” J. Ekon. dan Bisnis, vol. 18, no. 1, pp. 12–20, 2016.

[6] S. S. Ardiansyah, D. Salsabilla, V. Q. Arini, Y. Triwidyatmoko, and A. M. Putri, “Analisis Manajemen Strategik Perusahaan Waralaba pada Masa Pandemi Covid-19 ( Studi Kasus Pada KFC),” J. Pendidik. Tambusai, vol. 5, no. 2, pp. 2965–2972, 2021.

[7] R. H. A. Tanisri and M. Fauzan, “Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Penjualan Produk Rak Sepatu Gantung Menggunakan Metode SWOT Dan QSPM Pada CV. Fafa Mandiri,” J. Ind. Eng.

Sci. J. Res. Appl. Ind. Syst., vol. 07, no. 2, pp. 146–155, 2022, doi:

https://doi.org/10.33021/jie.v7i2.3789.

[8] V. Faradillah and Iriani, “Analisis Strategi Pemasaran Usaha Jasa Percetakan Pada CV. Kita Printing dengan Pendekatan Analisis SWOT dan Metode Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM),”

Juminten J. Manaj. Ind. dan Teknol., vol. 03, no. 02, pp. 61–72, 2022, doi:

https://doi.org/10.33005/juminten.v3i2.395.

[9] S. Assauri, Strategic Management. Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2013.

[10] F. A. Pratama, “Perencanaan Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah Sari Apel Menggunakan Analisis SWOT Dan Metode QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) (Studi Kasus Ksu Brosem, Kota Batu),” Universitas Brawijaya, 2017.

[11] A. Luthfiyah, F. Djamhur, R. Melinda, Y. Rasyid, and A. Mustika Putri, “Analisis SWOT Untuk Meningkatkan Manajemen Strategi Pada UMKM (Studi Usaha Jahit Pani di Pekanbaru),” J.

Pendidik. Tambusai, vol. 5, no. 2, pp. 3033–3041, 2021.

[12] U. Siahaan, Materi Ajar Strategi Keuangan Magister Administrasi Bisnis. Malang: Universitas Brawijaya, 2013.

[13] N. Noor, Dewiyana, and Y. Nadya, “Perencanaan Strategi Pengembangan Menggunakan Analisis SWOT Dan QSPM Dalam Upaya Meningkatkan Pemesanan (Studi Kasus: Si Way Delivery Kota Langsa),” J. Ind. Samudra, vol. 3, no. 1, 2022.

[14] R. Wahyudi and Purnomo, “Analisis Strategi Pemasaran Dengan Menggunakan Metode SWOT Dan QSPM Pada PT. Sentral Perkasa Jaya,” JKIE (Journal Knowl. Ind. Eng., vol. 7, no. 1, pp. 19–29, 2020, doi: 10.35891/jkie.v7i1.2094.

[15] N. Etruly and F. Mahardika, “Pemilihan Strategi Pemasaran Menggunakan Metode SWOT dan QSPM Pada PT. XYZ,” Competence J. Manag. Stud., vol. 16, no. 2, pp. 112–129, 2022.

[16] W. Wahyudin, D. Herwanto, B. Nugraha, H. Hamdani, and C. G. G. Putra, “Pemberdayaan Strategi UMKM Melalui Pengabdian Kepada Masyarakat Dengan Pendekatan Analisis SWOT,”

SELAPARANG J. Pengabdi. Masy. Berkemajuan, vol. 5, no. 1, pp. 234–239, 2021, doi:

10.31764/jpmb.v5i1.6225.

[17] R. Yulistria and D. Prayudi, “Penggunaan Matriks SWOT dan Metode QSPM pada Strategi Pemasaran Jasa Wedding Organizer: Studi Kasus pada UMKM Gosimplywedding Sukabumi,” J.

Maksipreneur Manajemen, Koperasi, dan Entrep., vol. 9, no. 2, pp. 224–240, 2020.

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat perjalanan pulang kembali ke Seoul mobil taksi Man-seob diberhentikan oleh dua tentara, dan Man-seob mengatakan bahwa ia membawa pelanggannya yang seorang

Dengan demikian, sebagian besar responden merasa bahwa 4K (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) perlu dalam pembelajaran matematika. Selain itu juga diungkapkan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi penggunaan hormon Prostaglandin F2α dan GnRH dengan dosis yang berbeda terhadap tampilan estrus pada sapi Simmental

media pembelajaran pada materi Sistem Organisasi Kehidupan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan ketrampilan berkomunikasi diperoleh dari hasil respon

bahwa untuk mewujudkan kepastian hukum dan efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal dengan diterbitkannya Keputusan

kemangi.Kelompok uji yang kedua terdiri dari 4 kelompok dengan konsentrasi ekstrak daun kemangi yaitu konsentrasi 20, 30, 40 dan 50%.Adapun perangkat yang

pengetahuan dari pakar atau sekelompok ahli, yang nantinya pengetahuan tersebut untuk akan digunakan untuk membangun sistem berbasis pengetahuan.  Akuisisi pengetahuan pasti

Jadi pelan-pelan dari pelafalan lantang menjadi pelafalan lirih, dari pelafalan lirih menjadi pelafalan tanpa suara, saat itu prana dan batin Anda yang semula kacau, berubah