Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Pengujian Terperinci Saldo Piutang yang dilakukan oleh seorang auditor Internal dalam perusahaan berperan dan berpengaruh terhadap efektivitas pengendalian internal khususnya penagihan piutang. Pengujian terperinci saldo piutang ini dimulai dari pemeriksaan terhadap prosedur penerimaan pesanan pelanggan, pemeriksaan terhadap prosedur persetujuan kredit, pemeriksaan terhadap pembuatan faktur penjualan dan surat jalan, pemeriksaan terhadap prosedur pengiriman, pemeriksaan terhadap prosedur pencatatan dan penagihan piutang, pemeriksaan terhadap prosedur penerimaan kas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pengujian terperinci saldo piutang terhadap efektivitas pengendalian internal penagihan piutang, seperti : Pemisahan Fungsi, Otorisasi, dokumen dan catatan yang memadai, dokumen yang prenumbered, pengiriman monthly statement, penagihan piutang, verifikasi intern.
Data diperoleh dari hasil perhitungan kuesioner yang telah dibagikan kepada 40 orang responden. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan perangkat lunak Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.0 for windows. Guna membuktikan hipotesis, dilakukan pengujian regresi sederhana yang diawali dengan pengujian instrument ( validitas dan reliabilitas ). Pengujian secara simultan menyimpulkan bahwa variabel independen mempunyai pengaruh terhadap variabel dependennya.
Kata Kunci : Peran auditor, pengujian terperinci saldo piutang, pengendalian internal, penagihan piutang
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Detailed testing Receivable Balance conducted by an internal auditor in the company's role and influence on the effectiveness of internal controls in particular collection of accounts receivable . Receivables detailed testing started from the examination of the acceptance procedure of customer orders , checks to credit approval procedures , an examination of the sales invoice and delivery orders , checks on delivery procedures , examination of procedures for recording and collection of accounts receivable , cash receipts examination of procedures . This study aims to determine the effect of detailed balance testing of the effectiveness of internal control accounts receivable collection , such as : Separation of Functions , Authorization , adequate documents and records , documents prenumbered , sending monthly statements , collection of accounts receivable , internal verification .
Data obtained from the calculation of questionnaires have been distributed to 40 respondents . Methods of data analysis in this study using the Statistical Software Product support and Service Solution ( SPSS ) 17.0 for Windows . To prove the hypothesis , a simple regression testing that begins with testing instrument ( validity and reliability ) . Simultaneous testing concluded that the independent variables have an influence on the dependent variable.
Keywords : The role of the auditor , detailed testing of accounts receivable , internal control , collection of accounts receivable
Universitas Kristen Maranatha
BAB II RERANGKA PEMIKIRAN, KAJIAN PUSTAKA, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7
Universitas Kristen Maranatha
2.6.3 Pengendalian Internal untuk Mewujudkan Pengendalian Internal Piutang ... 29
2.6.4 Keterbatasan Pengendalian Internal ... 30
2.6.5 Pengendalian Internal dalam Penjualan dan Penagihan Piutang 30 2.7 Efektivitas Pengendalian Internal Penagihan Piutang ... 36
2.7.1 Pengertian Efektivitas ... 36
2.7.2 Tujuan Audit Berkaitan Saldo Piutang ... 36
2.8 Sistem Pengendalian Internal atas Piutang ... 39
2.8.1 Tujuan Sistem Pengendalian Internal atas Piutang ... 39
2.8.2 Karakteristik Sistem Pengendalian Internal Piutang ... 39
2.8.3 Sistem Pengendalian Internal Piutang ... 40
2.9 Hubungan Peranan Audit Internal dalam Pengujian Saldo terhadap Efektivitas Pengendalian Internal Piutang ... 41
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel I Operasionalisasi Variabel, Indikator, Skala Pengukuran, Instrument……. 47
Tabel II Pembobotan Jawaban Kuesioner ... . 52
Tabel III Uji Validitas Variabel X ... . 60
Tabel IV Uji Validitas Variabel Y ... . 61
Tabel V Pengujian Reliabilitas Variabel X ... . 63
Tabel VI Pengujian Reliabilitas Variabel Y ... . 63
Tabel VII Analisis Regresi ... . 65
Tabel VIII Analisis Anova ... . 66
Tabel IX Model Summary ... . 66
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar I Model Penelitian ... . 51
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembangunan ekonomi yang sedang ditingkatkan oleh pemerintah Indonesia
mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan
yang semakin lama semakin meningkat harus dihadapi perusahaan untuk mencapai
tujuan awalnya yaitu memperoleh laba. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut,
perusahaan dituntut harus memiliki manajemen yang baik untuk dapat melaksanakan
perencanaan, pengkoordinasian, dan pengendalian perusahaan yang baik, serta
ditunjang oleh personil yang baik agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Ketatnya persaingan di dalam dunia usaha dapat diatasi dengan kemampuan
manajemen perusahaan untuk dapat menyusun pengendalian internal dengan baik.
Pengendalian internal ini berperan penting dalam membantu perusahaan untuk dapat
mencapai tujuan utamanya yaitu memperoleh laba. Tujuan dari pengendalian internal
di dalam perusahaan adalah untuk mengamankan dan melindungi catatan dan aktiva
perusahaan serta untuk menghasilkan data yang handal untuk pengambilan
keputusan.
Dalam menghadapi era globalisasi ini, perusahaan harus dapat menetapkan
strategi untuk dapat bersaing dengan perusahaan lain. Salah satu strategi nya itu
adalah dengan meningkatkan penjualan kredit untuk dapat menarik minat pelanggan.
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha
Piutang perusahaan tersebut memiliki banyak resiko, seperti tidak tertagihnya
piutang perusahaan. Tidak tertagihnya piutang menyebabkan modal kerja tertahan,
dan perputaran aktiva perusahaan menjadi terhambat dan menimbulkan kerugian
yang besar. Hal ini perlu dipertimbangkan oleh manajemen langkah-langkah atau
kebijakan-kebijakan yang perlu diambil untuk mengantisipasi hal tersebut. Memberi
batasan kredit, cara penagihan, penilaian terhadap konsumen, dan catatan terhadap
piutang perlu diperhatikan oleh perusahaan.
Kinerja manajemen perusahaan untuk menyusun pengendalian, khususnya
pengendalian penagihan piutang akan lebih baik apabila dibantu seorang auditor
internal perusahaan. Audit internal akan melakukan pemeriksaan terhadap laporan
keuangan dan catatan akuntansi dan juga memberikan pendapat atau komentar
mengenai laporan keuangan dan catatan akuntansi yang diperiksa.
Beberapa tahapan audit yang dilakukan oleh seorang auditor internal adalah
Survey pendahuluan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi umum dan latar
belakang dalam waktu singkat mengenai semua aspek dari organisasi, kegiatan,
program, dan sistem yang dipertimbangkan untuk diperiksa agar mendapat gambaran
mengenai objek yang diperiksa. Tahap kedua adalah Penelaahan dan Pengujian
Pengendalian Sistem Manajemen bertujuan untuk mendapatkan bukti mengenai
Tentative Audit Objective dengan melakukan pengujian terhadap transaksi
perusahaan yang berkaitan dengan sistem pengendalian manajemen. Tahap ketiga
adalah Pengujian Terperinci ( Detail Examination ) bertujuan untuk mengumpulkan
bukti-bukti yang cukup, kompeten, material, dan relevan untuk dapat menentukan
penyimpangan-penyimpangan terhadap criteria dalam firm audit objective,
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha
kerugian perusahaan. Dan tahap terakir adalah Pengembangan Laporan yang
bertujuan untuk penyusunan hasil pemeriksaan, termasuk rekomendasinya. Temuan
audit harus dilengkapi dengan kesimpulan dan saran, serta harus di review oleh
manager audit.
Pengendalian Internal dalam siklus penjualan kredit dan penagihan piutang
yaitu berupa Pemisahan Fungsi (Fungsi Penjualan Harus Terpisah Dari Fungsi
Kredit, Fungsi Akuntansi Harus Terpisah Dari Fungsi Penjualan, Fungsi Akuntansi
Harus Terisah Dari Fungsi Kas, Transaksi penjualan kredit harus dilaksanakan oleh
fungsi penjualan, fungsi kredit, fungsi pengiriman, fungsi penagihan, dan fungsi
akuntansi). Adanya sistem otorisasi, Setiap transaksi terjadi dengan otorisasi dari
karyawan yang berwenang dan dicatat melalui prosedur pencatatan tertentu, maka
kekayaan perusahaan akan terjamin keamanannya dan data akuntansi yang dicatat
terjamin ketelitian dan keandalannya. Dan Praktik yang sehat memastikan bahwa
setiap dokumen yang terkait telah bernomor urut cetak.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk menyusun skripsi yang
berjudul :
“
PERAN AUDITOR INTERNAL DALAM PENGUJIAN
TERPERINCI SALDO PIUTANG TERHADAP EFEKTIVITAS
PENGENDALIAN INTERN PENAGIHAN PIUTANG
”( Studi kasus pada PT. Sinar Makin Mulya )
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti
sebelumnya, peneliti bermaksud untuk mengetahui :
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha
a. Apakah pengaruh pengujian terperinci Internal auditing dalam perusahaan telah
berjalan secara efektif?
b. Apakah terdapat pengaruh pengujian terperinci internal auditing dalam
meningkatkan efektivitas pengendalian intern penagihan piutang?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bermaksud untuk :
a. Untuk mengetahui apakah pengaruh pengujian terperinci internal auditing dalam
perusahaan telah dilakukan secara efektif
b. Untuk mengetahui pengaruh pengujian terperinci internal auditing dalam
meningkatkan efektivitas pengendalian intern penagihan piutang
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat penelitian, yaitu:
a. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian dapat digunakan untuk membantu dan memberikan masukan
kepada perusahaan mengenai pengendalian penagihan piutang.
b. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat membantu masyarakat untuk menambah wawasan
mengenai peran dan pengaruh pengujian terperinci audit internal dalam
meningkatkan efektivitas pengendalian penagihan piutang di dalam suatu
perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha
c. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai peran dan pengaruh pengujian terperinci audit internal
dalam meningkatkan efektivitas pengendalian penagihan piutang dalam
perusahaan dan juga untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program S1 di
Universitas Kristen Maranatha.
1.5 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis
yaitu dengan mengumpulkan dan mengolah dan menganalisis keadaan. Teknik
pengumpulan data yang diperlukan untuk penelitian ini :
Teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung dilokasi
penelitian. Penelitian lapangan dilakukan dengan metode :
1. Wawancara, dengan cara tanya jawab dengan pihak yang
terkait
2. Kuesioner, dengan menyebarkan kuesioner yang telah dibuat
kepada pihak yang berkaitan
3. Obeservasi, melakukan pengamatan langsung dengan objek
yang diteliti
Pengumpulan data sekunder
Data sekunder dikumpulkan melalui studi literature yaitu menelaah
berbagai literature yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
Maksud dari studi ini adalah untuk memperoleh teori yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti.
BAB I PENDAHULUAN
Universitas Kristen Maranatha
1.6Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di PT. Sinar Makin Mulya yang berlokasi di Jalan Baros
no.9/78 CIMAHI
73 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas pada bab IV, maka pada bab ini
penulis menarik beberapa kesimpulan dari pembahasan mengenai pengaruh peran
audit intern dalam pengujian terperinci saldo piutang terhadap efektivitas
pengendalian intern penagihan piutang pada PT. Sinar Makin Mulia. Adapun
kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:
Validitas suatu variabel ditentukan oleh korelasi masing-masing indikator terhadap
total konstruk menunjukkan hasil yang signifikan. Pada indikator peran audit internal
dalam pengujian terperinci saldo piutang (X1, X2, X3, X4, X5, X6, X7, X9, X10,
X11, X13, X14, X15, X16, X17, X18, dan X19)
terhadap total konstruk (X) dan efektivitas pengendalian intern penagihan
piutang (Y1, Y2, Y3, Y4, Y5, Y6, Y7, Y8, Y13, Y14, Y15, Y16, Y17, Y18,
Y19, Y20, dan Y21) terhadap total konstruk (Y) menunjukkan hasil yang
signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing indikator
pertanyaan adalah valid dan reliabilitas suatu variabel ditentukan oleh nilai
croanbach’s alpha dimana nilai tersebut harus lebih besar dari 0.5. Pada
variabel peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang dapat
dilihat hasil croanbach alpha sebesar 0.729 artinya bahwa variabel peran
audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang adalah reliable.
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha
dapat dilihat hasil croanbach alpha sebesar 0.732 artinya bahwa variabel
efektivitas pengendalian intern penagihan piutang adalah reliable.
Pada peran audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang dapat
dilihat hasil Adjusted R Square sebesar 0.636 artinya bahwa peran audit
internal dalam pengujian terperinci saldo piutang memberikan pengaruh
positif terhadap efektivitas pengendalian intern penagihan piutang sebesar
63.6%, dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya
Hipotesis menduga bahwa peran audit internal dalam pengujian terperinci
saldo piutang berpengaruh positif terhadap efektivitas pengendalian intern
penagihan piutang. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak atau H1 diterima
pada tingkat signifikansi α=0,05. Hal ini berarti ada pengaruh positif peran
audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang terhadap efektivitas
pengendalian intern penagihan piutang.
5.2 Implikasi Manajerial
PT. Sinar Makin Mulya perlu mempertahankan peran audit internal dalam
pengujian terperinci saldo piutang yang ada saat ini karena sudah baik dan mampu
berkembang sehingga efektivitas pengendalian intern penagihan piutang semakin
memegang peranan penting dan dapat berjalan secara efektif dan efesien serta
tercapainya tujuan perusahaan. Agar pengendalian internal tersebut dapat berjalan
dengan baik dan sesuai dengan harapan perusahaan, maka pengendalian internal
yang dilaksanakan perlu diawasi, dinilai, dan dievaluasi oleh suatu bagian audit
internal dari kegiatan operasional perusahaan, untuk membantu memberikan
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha
informasi yang dibutuhkan oleh pihak terkait dan bertugas untuk membantu
manajemen dalam melaksanakan tanggungjawabnya secara efektif.
5.3 Saran
Dalam melaksanakan penelitian ini penulis memiliki beberapa keterbatasan, antara
lain:
Penelitian hanya fokus pada penggunaan variabel bahwa peran audit internal
dalam pengujian terperinci saldo piutang terhadap efektivitas pengendalian
intern penagihan piutang.
Penelitian ini hanya fokus pada satu objek penelitian, yakni PT. Sinar Makin
Mulia. Oleh karena itu hasil dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan
terhadap objek penelitian lainnya
Berdasarkan keterbatasan penelitian di atas, penulis mengemukakan
saran-saran sebagai berikut:
Untuk penelitian selanjutnya, diharapkan selain menggunakan variabel peran
audit internal dalam pengujian terperinci saldo piutang saat menguji
pengaruhnya terhadap efektivitas pengendalian intern penagihan piutang, ada
juga penggunaan variabel lain, misalnya penjualan.
Audit Internal tidak hanya memastikan atau menyimpan faktur penjualan dan
surat jalan secara cetak, melainkan dengan cara komputerisasi sehingga data
dapat tersimpan dengan aman.
Saran bagi Perusahaan, diharapkan perusahaan lebih memperhatikan
pengendalian internal dalam hal waktu pengiriman barang agar tidak terjadi
keterlambatan dalam pengiriman barang
Bab V KESIMPULAN DAN SARAN
Universitas Kristen Maranatha Perusahaan disarankan untuk menetapkan waktu dalam program pemeriksaan
agar hasil pemeriksaan dapat diketahui dan dapat diambil keputusan yang
tepat dan benar.
77 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Soekrisno. (2004). Auditing oleh Kantor Akuntan Publik, Edisi Ketiga,
Jilid 1. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Agoes, Soekrisno. ( 2009 ). Auditing. Jakarta : Salemba.
Agoes, Soekrisno dan I Cenik Ardana. (2009). Etika Bisnis dan Profesi. Jakarta :
Salemba Empat.
Anthony and Govindarajan. ( 2001 ). Management Control System. Edisi 10. New York : Mc. Graw – Hill.
Arens and Loebbecke. (2000). Auditing. Salemba Empat. Jakarta.
Arens, A. Loebbecke, J.K. (2003). Auditing Pendekatan Terpadu buku satu. Edisi Indonesia. Terjemahan Jusuf, Amir A. Salemba Empat, Jakarta.
Arens, A.A., dan J.K Loebbecke. (2006). Auditing, Buku Dua. Diterjemahkan Oleh Jusuf AA . Salemba Empat, Jakarta.
Arens, A. A., dan Mark, S.Beasley. ( 2006 ). Auditing and Assurance. Volume 2. Edisi 12. (Diterjemahkan oleh : Gina Gania ). Erlangga. Jakarta.
Arens, Alvin A. James L. Loebbecke, (2008). Auditing Pendekatan Terpadu,
Terjemahan oleh Amir Abadi Yusuf, Buku Dua, Edisi Indonesia,
Salemba Empat, Jakarta.
Bodnar and Hopwood. ( 2001 ). Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Indonesia. Penerbit : PT Indeks Gramedia.
Boynton, W.C., Johnson, R.N., Kell, G.W. (2003). Modern Auditing. (edisi 7). Jakarta: Erlangga.
Boynton C. William, Raymond N. Johnson, Walter G. Kell. (2007). Modern Auditing. Jilid satu. Edisi tujuh. Diterjemahkan oleh Paul A Radjoe, Gina Gania, Jakarta : Penerbit Erlangga.
78 Universitas Kristen Maranatha
Darmanto. ( 2013 ). Pengaruh Pengendalian Internal terhadap Pengujian Substantif atas Transaksi. Fakultas Ekonomi. Universitas Sumatera Utara, Medan. Ghozali, Imam, (2006). Aplikasi Analisis Multivarite dengan SPSS, cetakan
keempat, Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Hartono, Jogiyanto. ( 2005). Metode Riset Bisnis. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Horngren, Charles T., Foster, George, dan Datar, Srikant M. (2000). Cost Accounting: A Managerial Emphasis (International Edition). 10th Edition. Prentice Hall Inc., New Jersey.
Indriyo Agus, Gitusudarmo dan Basri.(2002).Manajemen Keuangan.
Yogyakarta:BPFE
Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman.
Cetakan pertama. Yogyakarta : BPFE
Kasmir. (2003). Studi Kelayakan Bisnis. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Komaruddin. (1994). Ensiklopedia Manajemen. Edisi kedua, Bumi Aksara, Jakarta.
Kurnia, Rahayu Siti dan Suhayati Elvi.( 2010), “Auditing Konsep dasar dan
Pedoman Pemeriksaan Akuntansi Publik”. Graha ilmu : Yogyakarta.
Mulyadi ( 2002 ). Auditing. Edisi Enam, Buku Satu , Salemba Empat, Jakarta. Mulyadi. ( 2008 ). Sistem Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat.
Romney, M. B., Barry E. Cushing and Paul J. Steinbart. (1997). Accounting Information System. New York: Addison Wesley Longman, Inc. Sawyer, Lawrence B ( 2005 ) , Audit Internal. Edisi Lima, Buku Satu, Salemba
Empat. Jakarta.
Soekanto, Soerjono. (2002). Teori Peranan. Jakarta. Bumi Aksara.
Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta, Bandung.
79 Universitas Kristen Maranatha
Bandung
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Penerbit Alfabeta, Bandung.
Stettler, F Howard. 1982. Auditing Principles 3rd Edition. New Jersey: Prentice–Hall, Inc.
http://ocw.gunadarma.ac.id/course/economics/accounting-s1/pemeriksaan-akuntansi-1/pemeriksaan-piutang diakses pada tanggal 2 April
Tugiman,Hiro. ( 2006 ). Standard Proffesional Audit Internal. Edisi 9. Jakarta. Penerbit Kanisius
Tunggal, Amin Widjaja.( 2005 ). Internal Auditing. Jakarta : Penerbit Harvarindo.
http://lpai.co/diakses pada tanggal 20 April
www. Coso.com diakses pada tanggal 20 April