• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efraim Anggara Kartika Aji D 1309038

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efraim Anggara Kartika Aji D 1309038"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

PROSES PRODUKSI DESAIN IKLAN

DI PT CITRA NUSA ADVERTISING SURABAYA

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Melengkapi Tugas - Tugas dan Memenuhi Syarat - Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan

Oleh :

Efraim Anggara Kartika Aji

D 1309038

PROGRAM D III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Efraim Anggara K.A NIM : D 1309038

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul “PROSES PRODUKSI DESAIN IKLAN DI PT CITRA NUSA ADVERTISING

SURABAYA” adalah betul - betul karya sendiri. Hal - hal yang bukan karya

saya, dalam tugas akhir tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari pernyataan saya terbukti tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya peroleh dari tugas akhir tersebut.

Surakarta, 4 Juli 2012 Yang Membuat Pernyataan,

(5)

commit to user

v

MOTTO

“Tuhan Yesus itu baik, segala sesuatu yang kita perbuat, yang kita alami hari

ini, besok adalah rencana yang luar biasa buat kita, jadi percayakan hidup kita dan berserah penuh pada-Nya”

Segala sesuatu yang dijalani dengan tekun, akan membuahkan hasil yang

maksimal

Orang yang berpikiran negatif selalu melihat kesulitan dalam setiap

kesempatan, Sedangkan orang sukses selalu mencari kesempatan dalam setiap kesulitan

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke

tempat-tempat kamu inginkan, Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal

yang ingin kamu lakukan

“ Sebuah tindakan harus diawali dengan pemikiran yang matang”

(6)

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir ini penulis persembahan untuk :

“Permata Hatiku, Tya & Ryo.”

Orang tuaku.”

Saudara - saudaraku.

Keluraga Besarku.

“3 idiot”

“Teman - teman Adv 2009”

Bangsa dan Negara Indonesia.

Mereka semua yang telah memberikan dukungan pada Penulis baik secara

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkatnya-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir sesuai dengan yang diharapkan. Dalam KKM ini akan membahas tentang

“PROSES

PRODUKSI DESAIN IKLAN DI PT CITRA NUSA

ADVERTISING SURABAYA

dimana mengulas tentang proses produksi

desain dari awal sampai diterbitkan.

Tugas Akhir ini disusun dan dipersiapkan untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh/mendapatkan gelar Ahli Madya bidang komunikasi terapandi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas Maret , Surakarta.

Terselesainya Tugas Akhir ini bukan semata usaha penulis sendiri. Banyak dari berbagai pihak yang membantu penulis sehingga tugas akhir ini dapat terselesaikan,maka pada kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak yang yelah membantu penulis dalam penyususnan tugas akhir ini,yang antara lain adalah :

A. Tuhan Yesus, karna tanpa campur tangan-Mu, Tugas Akhir ini tidak akan terseleseikan.

B. Bapak Prof. Pawito, Ph.D., Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

(8)

commit to user

viii

D. Bapak Kandyawan, Selaku Dosen Pembimbing Akademik di FISIP Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

E. Mahfud Anshori, S.Sos. M.Si, selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Media (KKM) FISIP Universitas sebelas Maret, Surakarta.

F. Ibu Natalina Dewi SE, Selaku General Manager PT CitraNusa Advertising, Surabaya. Beserta staf dan Karyawan.

G. Permata hatiku, Tya & Ryo yang aku sayangi dan aku cintai, suporter pribadiku.

H. Kedua Orang Tuaku yang tercinta dan Saudara - saudaraku tersayang. I. Dua Orang Idiot yang memberkan motivasi positif.

J. Keluarga besar team advertising angkatan 2009, terima kasih atas segala bantuan dan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat kekurangan dan jauh dari sempurna.Untuk itu kritik dan saran yang membangun akan selalu terbuka bagi semua pihak.Semoga penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat.

Surakarta, 4 Juli 2012

(9)

commit to user

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

MOTTO ... v

PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Periklanan... 6

1. Definisi Periklanan ... 6

2. Prinsip-prinsip Dasar Iklan... 7

B. Desain Grafis ... 9

1. Definisi Desain Grafis ... 9

C. Relevansi Desain Dalam Periklanan ... 12

1. Layout... 14

2. Prinsip Dasar Layout ... 14

(10)

commit to user

x

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI ... 26

A. Profil Perusahaan ... 26

B. Sejarah Perusahaan ... 27

C. Visi dan Misi ... 29

D. Layanan Perusahaan ... 30

E. Peralatan ... 33

F. Proses Produksi Perusahaan ... 34

G. Tahap Tahap Produksi ... 35

H. Produk Yang Dihasilkan ... 36

I. Mitra Perusahaan dan Klien ... 40

BAB IV PELAKSANAAN MAGANG ... 41

A. Posisi Kerja ... 41

B. Deskripsi Pekerjaan ... 42

C. Aktivitas Magang ... 42

BAB V PENUTUP ... 70

A. Kesimpulan ... 70

B. Saran – Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA

(11)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

Sebelum mulai terjun kerja praktek ke perusahaan yang sebenarnya, dibutuhkan persiapan dan perencanaan

.

Dalam bab ini akan dijelaskan persiapan dan perencanaan yang dilakukan mulai dari latar belakang dan tujuan.

A.Latar Belakang

Periklanan atau Promosi (Advertising) adalah suatu bentuk komunikasi yang ditujukan untuk mengajak orang yang melihat, membaca atau mendengarnya untuk melakukan sesuatu. Promosi biasanya mencakup nama prodak atau layanan dan bagaimana prodak dan layanan itu bisa bermanfaat bagi pembeli, untuk mengajak calon pembeli potensial untuk membeli atau mengkonsumsi prodak tertentu.

(12)

Perusahaan-commit to user

perusahaan yang bergerak di bidang desain grafis, production house, advertising, dan lain-lain sangat membutuhkan tenaga yang siap kerja.

Pengalaman kerja menjadi salah satu hal yang selalu ditanyakan bila seseorang melamar kerja.

Kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa untuk lebih lanjut memperdalam pengetahuan yang dipelajari oleh mahasiswa. Dalam kerja praktek mahasiswa akan lebih mengenal bidang kerja yang akan dijalani pada saat lulus nanti. Selama pelaksanaan kerja praktek mahasiswa akan belajar bagaimana mempunyai tanggung jawab atas proyek atau pekerjaan yang diberikan pada dirinya, melakukan kerjasama tim, menghadapi klien sampai pekerjaan itu selesai. Dengan begitu pengetahuan serta wawasannya akan bertambah, dan akan menjadi nilai tambah pada saat mencari pekerjaan nanti, sehingga tidak akan merasa aneh lagi apabila terjun langsung dalam dunia kerja sebenarnya.

Mata kuliah ini mewajibkan mahasiswa untuk mencari sendiri perusahaan-perusahaan yang menerima atau tempat untuk dilaksanakanya kerja praktek. Tentunya perusahaan tersebut berhubungan atau sesuai dengan bidang kerja jurusan yang diambil di universitas. Kegunaan kerja praktek bagi perusahaan dan mahasiswa adalah sebagai sebuah proses tukar ilmu dan informasi, pengalaman dan lainya.

(13)

commit to user

pemasaran (market mix). Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media baik media cetak maupun media elektronik. Namun demikian, untuk membedakan dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli. Dan sebagai bagian dari bauran pemasaran, bersama-sama komponen lainya dalam bauran promosi (personal selling, promosi penjualan, dan publisitas) iklan. Penulis memilih perusahaan periklanan PT. CITRA NUSA ADVERTISING sebagai tempat kerja praktek, untuk menerapkan apa yang telah didapat dalam perkuliahaan khususnya bidang advertising/periklanan.

(14)

commit to user

B.Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) antara lain adalah untuk melengkapi tugas–tugas dan memenuhi syarat–syarat guna memperoleh gelar Ahli Medya bidang Komunikasi Terapan. Selain hal tersebut

kegiatan Kuliah Kerja Media(KKM) memiliki tujuan bagi penulis pribadi adalah sebagai berikut :

1. Menerapkan semua teori yang telah diterima penulis selama dibangku kuliah

kedalam dunia kerja yang sesungguhnya dalam bidang periklanan.

2. Menumbuh kembangkan, meningkatkan serta memperluas dan memantapkan ketrampilan yang mampu membentuk kemampuan dalam kaitannya dengan dunia kerja.

3. Meningkatkan pengenalan serta berinteraksi dan mengembangkan kemampuan terhadap aspek–aspek usaha yang potensial dari lapangan kerja yang sesungguhnya antara lain system kerja, struktur organisasi , dan manejemen usaha khususnya bidang periklanan.

4. Menambah wawasan mengenai proses desain, khususunya desain iklan di media cetak.

5. Mendapatkan gambaran nyata tentang permasalahan dan solusi masalah dalam perkerjaan.

6. Mengetahui gambaran umum dan lingkungan perusahaan (CitraNusa Advertising).

(15)

commit to user

8. Mengetahui dan memahami proses kerja sebuah perusahaan periklanan.

9. Menambah portofolio yang mana bisa dipergunakan sebagai keseluruhan portofolio untuk melanjutkan ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya.

Kegiatan Kuliah Kerja Media ini juga memiliki tujuan bagi program DIII komunikasi terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unuversitas Sebelas Maret Surakarta. Tujuan tersebut adalah :

1. Tujuan Umum:

a. Untuk menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran di kampus dengan dinamika pekerjaan di dunia kerja.

b. Untuk meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki kompetensi dan daya saing tinggi untuk bersaing dalam memasuki dunia kerja.

2. Tujuan Khusus

a. Memberdayakan Mahasiswa dan meningkatkan wawasan tentang pekerjaan melalui pengalaman kerja.

(16)

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Periklanan

Periklanan adalah suatu sarana komunikasi yang dipergunakan dalam dunia perdagangan oleh produsen terhadap konsumen yang meraih lebih banyak calon pembeli dengan biaya lebih rendah, dalam waktu yang lebih singkat, sedangkan pengaruhnya akan melekat lebih lama pada ingatan pemirsa.

Periklanan merupakan terjamahan dari bahasa Inggris Advertising, Advertising sendiri berasal dari bahasa latin ADVERTERE, yang artinya

mengalihkan perhatian. Dengan demikian periklanan dapat diartikan sebagai taktik untuk memikat audience melalui berbagai strategi, serta mengevaluasinya, sehingga dapat menganalisis efektifitas efektifitas komunikasi antara source dan decoder (Sigit Santosa, 2009:1)

“Periklanan adalah Segala macam bentuk penyajian dan promosi ide,

barang atau jasa non-personal yang dibayar oleh sponsor tertentu” (Kotler, 1999)

“Periklanan adalah komunikasi non-personal melalui beragam media

yang dibayar oleh perusahaan, organisasi non-profit dan individu-individu dengan menggunakan pesan iklan yang diharapkan dapat menginformasikan

atau membujuk kalangan tertentu yang membaca pesan tersebut”. Dari

(17)

commit to user

sebuah perusahaan yang ingin berkembang, terlebih pada era globalisasi ini. (Dunn & Barban, 1996)

Prinsip – Prinsip Dasar Iklan

Dari definisi para ahli tersebut diatas, maka dapat tarik beberapa prinsif pengiklanan. Rendra Widyatama menyebutkan terdapat enam prinsif pengiklanan, yaitu; Adanya pesan tertentu, Dilakukan oleh komunikator, Dilakukan dengan cara nonpersonal, Ditujukan pada kalayak tertentu, Peyampaian pesan tersebut dilakukan dengan membayar, Mengharapkan dampak tertentu. Tetapi pada kenyataannya pengiklanan sering menggunakan media tertentu, oleh sebab itu terdapat prinsif yang ketuju yaitu Menggunakan media tertentu. Secara lengkap penjelasan tentang prinsip-prinsip dasar iklan adalah sebagai berikut: (Rendra Widyatama, 2005)

1. Pesan tertentu: Sesuatu dikatakan iklan karena mengandung pesan tertentu yang ingin disampaikan. Pesan merupakan inti pokok. Dari pesan kita bisa tahu sasaran atau target komunikasi. Jika dalam sebuah siaran TV ia tampil tanpa gambar dan suara atau tulisan maka ia bukan iklan, begitu pula dengan media cetak, ia tampil tanpa gambar dan tulisan, hanya blank begitu saja maka ia bukanlah iklan (mengenai pesan dapat dibaca pada bagian berikut).

(18)

commit to user

perorangan. Bisanya dalam kegiatan perusahaan dibuat oleh bagian pemasaran dan para pemegang keputusan yang terkait, bekerja sama dengan kreatif derektor pada biro pengiklanan.

3. Dilakukan melalui media: Kegiatan pengiklanan tidak dilakukan dengan cara berhadap muka atau secara fisik tatap muka, tetapi melalui media atau disebut dengan media pengiklanan. Media pengiklanan dapat berupa TV, Koran, Majalah, Tabloid, Internet, sms, out door dan lain sebagainya (mengenai media baca bagian berikutnya).

4. Diarahkan untuk audien tertentu: Kegiatan pengiklanan mempunyai sasaran komunikasi tertentu. Salah satunya adalah kalayak (audien) tertentu yang menjadi target. Dalam kegiatan proses pemasaran dari suatu perushaan yang dilakukan untuk tujuan komersil, dikenal dengan adanya segmentasi pasar. Kemudian lebih rinci pada target sasaran. Kegiatan pengiklanan tidak dapat terlepas dari segmen dan target sasaran tersebut.

5. Dilakukan dengan Komersial: Jika kegiatan pengiklanan dilakukan dengan cara Cuma-Cuma atau tidak ada unsur komersil dengan pihak media atau perancang iklan, maka untuk dewasa ini lebih banyak masuk dalam katagori bentuk komunikasi lain. Pembayaran bukan hanya dalam bentuk uang, tetapi dapat juga dalam bentuk lainnya seperti; barter dengan ruang atau kesempatan.

(19)

commit to user

pada pesan yang disampaikan. Iklan sebuah perusahaan tentang promosi produk memiliki dampak atau tujuan yaitu; tujuan komunikasi, memberitahukan tentang merek baru atau fungsi baru dalam suatu produk, atau pelayanan. Tujuan bujukan (yaitu merangsang terjadinya pembelian atau mengalihkan perhatian pelanggan dari pihak pesaing untuk membeli produk yang bersangkutan) dan tujuan mengingatkan, agar pelanggan tidak melupakan produk atau brand yang bersangkutan, terutama pada musim atau kesempatan tertentu.

B. Desain Grafis

Desain grafis merupakan penerjemahan sederhana dari istilah asing Graphic Design. Desain grafis dapat diartikan sebagai suatu rancangan

gambar cetak. Yang bertujuan sebagai alat penyampaian suatu pesan yang ditujukan kepada masyarakat dan sebagai alat pengenalan suatu produk atau jasa dengan menggunakan desain yang menyenangkan, yang akan mempengaruhi pesan. Desain grafis dapat diartikan sebagai upaya untuk mengalihkan gagasan kepada orang lain dalam wujud gambar yang dibuat menggunakan bantuan teknologi komputer. ( Pujianto, 2005:1)

(20)

commit to user

merupakan bagian yang paling menonjol dalam menjalankan kegiatan bisnis. Dalam hal ini, pembahasan lebih fokus pada departemen kreatif tanpa bermaksud mengecilkan peran pada departemen lain tersebut. 1

Creative Department dipimpin oleh Creative Director yang bertugas memimpin orang-orang kreatif dalam timnya untuk menciptakan ide-ide kreatif dalam mengiklankan produk/jasa yang diiklankan. Dalam tugasnya, Creative Director dibantu oleh Art Director, Copywriter, Visualizer, dan Compugraphic Designer.

1. Art Director bertugas memberi pengarahan kepada visualizer dan compugraphic designer dalam hal gambar, warna, komposisi, tipografi, dan hal lain yang terkait teknis dan seni.

2. Copywriter adalah penulis naskah iklan.

3. Visualizer adalah orang yang bertugas menggambarkan sebuah ide menjadi gambar.

4. Compugraphic Designer adalah penyusun elemen-elemen iklan menjadi satu bentuk iklan atau desain tertentu dengan komputer. Dalam bagian ini ada subbagian lain yang disebut Production. Production (untuk iklan cetak) bertugas memproduksi iklan yang dirancang oleh orang kreatif dari file elektronik menjadi hardcopy (print out).2

(Sigit Santosa, 2009:11-13)

(21)

commit to user

dan elemen-elemen grafis lain dan mengaturnya ke dalam komunikasi yang menyatu dalam format. Oleh karena itu, dalam pembuatn sebuah desain grafis membutuhkan pengertian yang mendalam mengenai elemen-elemen dasar dan prinsip desain. Elemen-elemen ini meliputi garis, bentuk, kontras, teksture, dan warna. ( M. Suyanto, 2004:37)

1. Garis

Garis adalah tanda yang dibuat melalui permukaan. Alat yang digunakan untuk membuat garis antara lain pensil, ballpoint, keyboard, mouse, dan sebagainya. Garis juga merupakan potongan di permukaan yang keras yang biasa disebut grafir. Garis juga didefinisikan sebagai titik yang bergerak.

2. Bentuk

Bentuk merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup atau jalur yang tertutup. Banyak cara melukiskan bentuk pada suatu obyek, salah satunya yaitu dengan garis. Selain itu cara lain yang digunakan untuk membuat bentuk adalah dengan teknik kolase.

3. Warna

Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat pengaruhnya dalam bidang grafis. Sebab dalam pemilihan warna, seorang desainer harus tepat dan sesuai dengan konsep yang digunakan.

4. Kontras

(22)

commit to user 5. Tekstur

Tekstur merupakan kualitas dari halaman pada media elektronik. Dalam dunia seni, teksture dibagi menjadi dua, yaitu teksture tactile dan teksture visual. Teksture tactile adalah nyata, sesuatu yang dapat kita

rasakan dengan tangan kita. Sedangkan teksture visual adalah ilusi, teksture tersebut memberikan impresi sederhana dari teksture yang nyata.

C. Relevansi Desain Grafis Dalam Periklanan

Desain grafis pada perkembangan saat ini sudah sulit terlepas dari kehidupan kita. Setiap kita melihat pesan-pesan iklan diberbagai media yang semuanya menggunakan proses desain grafis. Proses desain grafis adalah suatu tahapan yang didalamnya terdapat komponen yang harus diperhatikan sampai terciptanya suatu kesatuan karya. Komponen desain tersebut adalah ide, fungsi, bentuk media (alat dan bahan), metode (tekhnik).

Karya desain yang akan dibuat pada suatu media cetak harus terlihat indah dan berkualitas. Untuk itu, seorang desainer harus mengeluarkan ekspresinya dan menuangkannya kedalam desain yang akan dibuat tersebut. Selain itu seorang desainer harus dapat menggali ide-idenya dan menerapkannya kedalam desain yang akan dibuat sesuai dengan prinsip-prinsip desain. Prinsip-prinsip-prinsip desain tersebut adalah : ( Frank Jefkins, 1996:245)

(23)

commit to user

2. Variasi, dalam suatu layout harus ada suatu perubahan dan pengkontrasan seperti menggunakan jenis huruf tebal (bold) dan medium, atau juga memanfaatkan ruang kosong dalam keseluruhan layout.

3. Keseimbangan, suatu keseimbangan dalam layout iklan dapat dicapai bila unsur-unsurnya disusun secar sepadan, serasi dan selaeras atau dengan pengertian lain jika bobot setiap elemen layout itu telah diorganisir menghasilakn kesan yang mantap. Terdapat dua jenis keseimbangan yaitu :

a. Format Balance (simetris), apabila unsur-unsur bentuknya sama persisnya pada kedua belah sisi dari garis poros (tengah) ruang layout. b. Informal Balance (asimetris), apabila unsur-unsur pendukung bentuk

layout pada kedua belah sisinya sedikit tidak sama dari garis poros ruang layout.

4. Ritme atau irama, irama perlu diperhatikan dalam perancangan layout iklan, sebab suatu irama diperlukan untuk mencapai kesatuan, irama dapat dicapai dengan :

a. Kesamaaan pengulangan unsur-unsur layout. b. Pengulangan bentuk unsur-unsur layout. c. Pengulangan warna.

(24)

commit to user

6. Kontras, adalah perpaduan antara warna gelap dan terang , hitam dan putih, besar dan kecil dari unsure-unsur layout dalam suatu hubungan yang tidak seimbang (kontras).

1. Layout

Layout pada dasarnya dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep / pesan yang dibawanya. Layout yaitu sebuah sket rancangan awal untuk menggambarkan organisasi unsur-unsur komunikasi grafis yang akan disertakan. Me-layout adalah salah satu proses/tahapan kerja dalam desain. Dapat dikatakan bahwa desain merupakan arsiteknya, sedangkan layout pekerjaannya. Namun definisi layout pada perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan me-layout sama dengan mendesain. (Surianto Rustan, S.Sn. 2009:1)

a. Prinsip Dasar Layout

(25)

commit to user

ada berapa satuan informasi yang perlu disampaikan dalam undangan itu?

1) Ada tulisan undangan

2) Ada tulisan saya mengundang kamu kepesta ulabg tahun saya 3) Ada tanggal pelaksanaan acara

4) Ada jamnya 5) Ada tempatnya

6) Ada nama yang ulang tahun

Ada enam satuan informasi yang harus disampaikan kepada target audience, dan untuk itu perlu diatur urutan yang mana dulu informasi

yang harus dilihat pembaca, yang mana yang kedua, ketiga, dan seterusnya.

1) Sequence

Sequence / Urutan, banyak juga yang menyebutnya dengan istilah:

(26)

commit to user 2) Emphasis

Emphasis / Penekanan. Bila pada bab yang lalu, kita sudah diperkenalkan dengan elemen-elemen layout, maka keenem informasi yang ada dalam kartu ulang tahun itu kini menjadi elemen-elemen layout. Jadi misalkan tulisan ‘Undangan’ kini berperan sebagai judul karena mendapat penekanan / emphasis yang paling kuat sehingga menjadi pusat perhatian / vocal point / point of interest.

Emphasis dapat diciptakan dengan berbagai cara, antara lain:

a) Memberi ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan elemen-elemen layout lainnya pada halaman tersebut.

b) Warna yang kontras / berbeda sendiri dengan latar belakang dan elemen lainnya

c) Letakkan di posisi yang strategis atau yang menarik perhatian. Bila pada umumnya, kebiasaan orang membaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan, maka posisi yang paling pertama dilihat orang adalah sebelah kiri atas.

d) Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan sekitarnya.

(27)

commit to user

mungkin mempunyai ukuran yang paling kecil dibandingkan yang lainnya dan warna yang tidak kontras.

3) Balance

Balance / keseimbangan. Pembagian berat yang merata pada suatu

bidang layout. Pembagian berat yang merata bukan berarti seluruh bidang layout harus dipenuhi dengan elemen, tetapi lebih pada menghasilkan kesan seimbang dengan menggunakan elemen-elemen yang dibutuhkan dan meletakkannya pada tempat yang tepat. Tidak hanya mengatur letak, tapi juga ukuran, arah, warna dan atribut - atribut lainnya. Ada dua macam keseimbangan suatu layout, yaitu: keseimbangan yang simetris (symetrical balance / formal balance), dan keseimbangan yang tidak simetris (assymetrical balance / informal balance).

4) Unity

(28)

commit to user

dan pesan yang ingin disampaikan dalam konsepnya. (Surianto Rustan, S.Si. 2009:74-86)

b. Konsep Desain

Sebelum kita mendesain layout, kita harus memahami konsep desain yang akan kita buat. Sebab tanpa menggunakan konsep, desain yang akan kita buat akan terlihat kacau dan seakan tanpa mempunyai tujuan. ada baiknya kita harus mengetahui konsep dalam penyusunan desain, seperti : (Surianto Rustan, S.Si. 2009:10)

1) Apa tujuan desain tersebut? 2) Siapa target audience-nya?

3) Apa pesan yang ingin disampaikan kepada target audience? 4) Bagaimana cara menyampaikannya?

5) Dimana, di media apa dan kapan desain itu akan dilihat oleh target audience?

Sebelum memulai suatu proyek desain, seorang desainer yang bekerja pada sebuah perusahaa biasanya akan diberi creative brief tertulis yang fungsinya sama dengan konsep desain. Banyak atasan yang memberikan panduan proyek kepada desainernya hanya secara lisan dan tidak peduli dengan creative brief.

c. Media

(29)

commit to user

pembuatan majalah, jenis kertas yang digunakan ArtPaper, untuk Koran menggunakan kertas web. Untuk Koran Jawa Pos mempunyai besar ukuran (334x550)mm.

Surat kabar modern biasanya terbit dalam salah satu dari tiga ukuran:

1) Broadsheet, (ukuran besar) (29½ X 23½ inci), biasanya berkesan lebih intelektual.

2) Tabloid, setengah ukuran broadsheet, dan sering dipandang sebagai

berisi kabar-kabar yang lebih sensasional.

3) "Berliner" atau "midi" (470×315 mm), yang digunakan surat kabar di Eropa seperti Le Monde.

Sejak tahun 1980-an, banyak surat kabar yang dicetak berwarna dan disertai grafis. Ini menunjukkan bahwa tata letak surat kabar semakin penting dalam menarik perhatian pembaca. (http://id.wikipedia.org/w/index.php/)

d. Thumbnails dan Dummy

(30)

commit to user

kompleks, contohnya buku atau majalah. Kita sering menemukan kesalahan - kesalahan cetak pada suatu karya desain, misalnya: nomor halaman yang urutannya salah, huruf yang terlalu kecil dan sulit unutuk dibaca, kelebihan halaman yang tidak terpakai, dan sebagainya.

Kesalahan - kesalahan kecil tersebut dapat mengakibatkan kerugian yang besar baik dipihak klien maupun desainer apabila sudah terlanjur dicetak. Untuk itu dapat digunakan alat bantu yang mengarah dan sederhana yaitu dummy atau mock-up. Dummy adalah contoh jadi suatu desain nantinya. Untuk sebuah buku kita dapat membuat dummy buku tersebut tanpa tulisan didalamnya, hanya lembar kertas sebanyak halaman buku tersebut. Dari situ akan terlihat setebal apakira-kira buku itu nanti. Bagaimana bentuk buku jika sudah jadi, apakah perlu disesuaikan lagi urutan isi dan halamnnya, dll. Thumblains merupakan panduan desain, dummy / mock-up berguna untuk look & feel-nya dan untuk mengantispasi kesalahan. Keduanya dibuat sebelum kita melakukan eksekusi desain di computer. (Surianto Rustan, S.Si. 2009:11-12)

e. Desktop Publishing

(31)

commit to user

Ilustrator, CorelDraw, dll. Namun semuanya tidak diperuntukan dengan fungsi yang sama. Misalnya Photoshop paling cocok untuk pekerjaan mengedit image yang berbasis bitmap, sebenarnya tidak didedikasikan untuk meng-create image. Lebih mudah menggunakan program berbasisi vector seperti freehand, Illustrator, dan CorelDraw. Program - program tersebut cocok untuk membuat karya desain seperti logo, flier, brosur, dll. Sedangkan InDesign dan pagemaker fungsinya sebagai publishing software, cocok untuk membuat karya desain dengan banyak halaman, seperti buku, Koran, majalah,dll.

(32)

commit to user

menjadi CMYK apabila akan dicetak offset. (Surianto Rustan, S.Si. 2009:13-14)

2. Media Percetakan

Merupakan suatu bentuk dan hasil dari tekhnologi komunikasi, yaitu alat yang berfungsi sebagai wahana komunikasi. Media cetak termasuk media lini atas karena besarnya pengaruh dari sebab dampaknya di masyarakat. Yang termasuk media cetak adalah kabar dan majalah.

Pada saat ini ada lima macam teknik cetak yang umumnya digunakan, yaitu: (Surianto Rustan, S.Si. 2009:15)

a. Offset-lithography: Teknik yang umum digunakan untuk merujuk pada proses percetakan lithography.

b. Flexografi/cetak tinggi: banyak digunakan untuk mencetak diatas karton gelombang atau untuk label kemasan. Untuk saat ini flexografi digunakan untuk mencetak Koran.

c. Rotogravure: mempunyai keunggulan pada usia plat cetak atau sleeve. Mempunya kualitas yang cukup bagus dan murah, biasanya digunakan untuk mencetak kertas jenis art paper, dalam versi yang lebih baik photogravure digunakan untuk mencetak prangko atau benda pos lainnya.

(33)

commit to user

rambut manusia. Biasanya digunakan untuk mencetak kertas, papan, plastic, kaos, dll.

e. Digital: cocok untuk kebutuhan cetak dalam waktu yang singkat dengan kualitas tidak terlalu besar. Biasanya banner, poster dll.

a. Media di Koran

Menurut ukurannya, koran dapat dibagi dua, yaitu tabloid dan broadsheet / broadside. Broadsheet memiliki ukuran 36,5 cm x 58 cm. Kini halamanya terbagi atas 6-7 kolom (dulu kompas memiliki 9 kolom). Antara kolom dengan kolomdibatasi oleh ruang kosong yang disebut gutter. Lebarnya sekitar 4 mm. Jadi, iklan 7 kolom = 32,5 cm, iklan 5 kolom = 23 cm, iklan 4 kolom = 18,3 cm, iklan 3 kolom = 13,6 cm, iklan 2 kolom = 8,9 cm, dan iklan 1 kolom = 5,2 cm. Tabloid adalah koran yang memiliki ukuran 29,5 cm x 40 cm, dengan jumlah 5 kolom.

1) Kekuatan

a) Sumber yang dapat dipercaya.

b) Receptive. Iklan dikoran dianggap sebagai bagian dari berita sehingga memberikan dampah juga bahwa iklan koran dapat juga dipercaya.

c) Heterogen. Pembaca koran adalah pria, wanita, dewasa dan anak muda, kaya/miskin, profesional, pekerja pabrik, dan pink collar d) Positive consumer attitude. Koran masih dianggap penting

(34)

commit to user

e) Fleksibel. Pemasang iklan dapat memilih sarana media yang sesuai dengan karakter produk.

f) Menarik bagi seluruh keluarga. g) Sebagai Shopping Guide. 2) Kelemahan

a) Berumur pendek (short life span); dibaca sebentar, cepat basi. b) Kualitas cetak kurang bagus dan memiliki raster kasar.

c) Medium pasif, pembaca harus melakukab sesuatu untuk mengetahui sesuata yang dimuat di koran

d) Medium statis atau tidak bergerak. b. Media di Majalah

Merek majalah kini begitu banyak. Pada tahun 1960-an hanya ada dua majalah yang paling terkenal, yaitu Varia dan Selecta. Sekarang ini meski sangat banyak secara kasar majalah dapat dibagi dalam beberapa kategori saja, antara lain: majalah konsumen, majalah bisnis, dan majalah pertanian.

Majalah Konsumen. Kategori ini dimulai dari majalah yang umum, yang mengulas acara tv, hobi, wisata, hingga majalah minat khusus seperti berkebun, fotografi, filateli, hi-fi, komputer, motor, jual-beli, kesehatan, dan kecantikan, serta olahraga.

(35)

commit to user

pedagang dan para penyalur, majalah profesional yang menjangkau industri jasa dan profesional (dokter, desainer, arsitek, atau profesi-profesi lainnya).

Majalah Pertanian. Terkadang isi majalah ini lebih berorientasi pada keluarga sehingga cenderung dapat dikategorikan sebagai majalah konsumen. Namun, ada juga yang segmen sangat tegas, yaitu penisnis dibidang pertanian.

(36)

commit to user

26

BAB III

DISKRIPSI PERUSAHAAN ATAU INTANSI

Pada bab ini yang akan dibahas adalah mengenai identitas dari perusahaan. Mulai dari sejarah perusahaan, visi dan misi dari perusahaan, profile perusahaan, jenis produk yang dihasilkan perusahaanyang terdiri dari layanan dan media cetak yang bekerjasama dengan perusahaan, struktur organisasi perusahaan, peralatan dan sofeware pendukung yang digunakan dalam mendesain, proses produksi perusahaan, produk yang sudah dihasilkan, dank lien yang bekerjasama dengan perusahaan.

A.Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Citra Paramitha Nusantara – CitraNusa Advertising Pemilik : Mulyono Sucitro

Alamat Perusahaan : Plasa Segi Delapan Blok A-807, Raya Darmo Permai III Surabaya 60189, Jawa Timur - Indonesia

Telp/fax : 031 734 6182 – 83 / 031 734 9339 Website : CitraNusa.co.id

(37)

commit to user

B.Sejarah Perusahaan

PT. Citra Paramitha Nusantara, berdiri pada tanggal 21 November 1992 bergerak pada jasa periklanan. Berawal dari mimpi dan kecintaan seorang arsitektur lulusan UK Petra Mulyono Sucitro akan dunia seni, yang memiliki optimisme dan komitmen tinggi, bersama istri mendirikan perusahaan jasa periklanan ini. Dengan bermodalkan sebuah ruangan di sebuah rumah yang beralamatkan di jl. Jimerto 37 Surabaya, CitraNusa demikian nama kantor ini dikenal. Berkat ketekunan dan konsistensi dari perusahaan ini, pada tahun 1998 CitraNusa dapat menempati kantor yang baru di Jl. Raya Darmo Permai III tepatnya di kompleks Ruko Plasa Segi Delapan Blok C-848 Surabaya.

Membangun kerja sama yang baik dengan media dan menerima kepercayaan dari klien, menjadi semangat CitraNusa meningkatkan kreatifitas ditengah persaingan bisnis periklanan. Loyalitas serta kekompakan dari tim CitraNusamembuat perusahaan ini semakin berkembang. Pada tahun 2002 CitraNusa mempunyai kantor cabang bernama CitraMedia yang menempati kantor lama di kompleks Ruko Plasa Segi Delapan Blok C-848, yang sehingga pada tahun 2008 CitraNusa menempati lokasi baru, masih di Jl. Raya Darmo Permai III Kompleks Ruko Plas Segi Delapan hanya berbeda blok, yakni Blok A-807 dengan fasilitas lebih menunjang pelayanannya.

(38)

commit to user

100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%

1992

1998

2008

2012

Gambar 3.1

Diagram Perkembangan Perusahaan

(39)

commit to user 1. Visi Dan Misi

Setiap perusahaan yang inginn usahanya maju pasti mempunyai visi dan misi sebagai acuan dalam menjalankan bisnis mereka. Dimana pada bagian ini akan membahas tentang visi dan misi dari perusahaan CitraNusa advertising.

a. Visi CitraNusa Advertising

Menjadi perusahaan yang dikenal masyarakat luas sebagai agency yang terbaik dalam clien service, kreative, dan media, serta membuktikan bahwa perusahaan ini yang terbaik, bukan hanya di surabaya tetapi juga sebagai agency lokal di indonesia.

b. Misi CitraNusa Advertising

Menghadirkan ide, kreatifitas, dan pelayanan yang baik, cepat dan terstruktur serta memberikan harga yang kompetitif.

2. Jenis Produk/Jasa

(40)

commit to user a. Layanan

Dalam memberikan layanan, CitraNusa membaginya kedalam 2 kategori, yaitu:

1) Full Service Agency

Menangani promosi secara menyeluruh, mulai dari konsep, produksi sampai penanyangan.

2) Retail

Menangani pembuatan desain iklan sampai penayangan di media cetak ( Koran, Majalah, Tobloid ) dan media elektronik ( TV, Radio ) di seluruh indonesia.

b. Pasang Iklan

CitraNusa juga menyediakan layanan pasang iklan pada media cetak seluruh indonesia, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Jawa Pos Kompas Riau Pos

(41)

commit to user 3. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan

CEO

Dari struktur organisasi perusahaan CitraNusa Advertising tersebut, akan dijelaskan mengenai tugas dari masing masing instansi, yaitu sebagai berikut:

a. CEO (Chief Executive Officer)

CEO adalah jabatab tertinggi di dalam perusahaan dan mempunyai tugas utuk memimpin dan bertanggung jawab untuk kestabilan perusahaan. Dimana memimpin rapat umum dan bertugas untuk mengambil keputusan-keputusan dalam menyelesaikan masalah.

b. COO (Chief Operating Officer)

(42)

commit to user

perusahaan yang mencangkup pertumbuhan dan perkembangan bisnis perusahaan CitraNusa.

c. GM (General Manager)

GM tergolong dalam 2 kategori, GM fungsional yang memiliki tanggung jawab pada satu bagian fungsional bagian lain. Sedangkan pada CitraNusa memiliki GM umum dimana yang bertanggung jawab atas seluruh bagian/fungsional dalam perusahaan. Manager umum memimpin beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa manager fungsional, seperti pemasaran, operasional, dan HRD.

d. MD (Media Department)

Beberapa tugas dari MD adalah sebagai berikut:

1) Bertanggung jawa atas kelancaran pemuatan iklan pada media cetak maupun media elektronik.

2) Melakukan Negosiasi dengan pihak media untuk mendapatkan harga yang sesuai.

3) Melakukan kerjasama yang positif dengan berbagai media baik cetak maupun elektronik.

4) Membeli sarana media, bias berupa ruangan dimajalah, surat kabar, jam tayang televisi, dan lain-lain

e. FD (Finance Department)

(43)

commit to user

piutang klien dan pembayaran pemasangan iklan pada media cetak maupun elektronik.

f. AD (Account Department)

Tugas AD sendiri adalah orang yang ditunjuk perusahaan jasa periklanan sebagai penghubung (liaision officer) dalam melayani klien. Ia memberikan saran-saran untuk klien yang ditandatanganinya dan mempelajari tuntutan yang dikehendaki klien terhadap iklannya. Perlu ditegaskan disini, seorang AD bukanlah seorang sales representative dalam arti mengejar tawaran atau order baru dari klien.

g. CD (Creative Department)

CD disebut juga sebagai kreator dalam perusahaan CitraNusa, dimana bertugas untuk mendesain iklan pesanan klien. Dan bertanggung jawab penuh atas desain yang telah dipilih oleh klien, mulai dari proses, revisi sampai desain tersebut sesuai dengan keinginan klien dan dipublikasikan. 4. Peralatan dan Software Pendukung

Peralatan yang dimiliki CitraNusa untuk mendesain pesanan klien yaitu perlengkapan gambar untuk membuat story board iklan media elektronik, 1 unit komputer untuk masing-masing meja staf dan perlengkapan fotografi untuk memotret sesuatu yang berhubungan dengan apa yang akan didesain. Dimana setiap isi unit komputer berisikan bebrapa software, diantaranya: a. Corel Draw

(44)

commit to user

berbasis vector. Vector adalah ukuran hasil akhir yang dapat ditekan seminimal mungkin namun dengan kualitas yang tidak kalah dengan gambar yang berbasis rester atau bitmap. Karena itulah desain grafis dan olah gambar berbasis vektor sangat banyak digunakan untuk desktop publishing, percetakan dan bidang lain yang memerlukan pemrosesan visual.

b. Adobe Photoshop

Digunakan untuk mengolah gambar atau foto yang diberikan oleh klien untuk dimasukan kedalam desainnya. Adobe Photoshop ini dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan membuat efek

c. Adobe Ilustrator

Hanya sebagai software pendukung desain, karena fungsinya hampir sama dengan Corel Draw

d. Microsoft Office

Sebagai software pendukung, dimana untuk membuka Microsoft Word yang di kirim oleh klien yang biasanya berisi kriteria desain yang harus sibuat.

5. Proses Produksi Perusahaan

(45)

commit to user a. Tahap Awal

Semua permintaan klien diproses oleh marketing, mulai dari iklan media cetak sampai iklan media elektronik. Clien pertama-tama menghubungi CitraNusa secara langsung baik lewat telpon atau datang ke kantor CitraNusa, kemudian menceritakan desain yang di inginkan. Setelah mengetahui desain seperti apa dan mau diterbitkan dimana, marketing akan memberikan harga sebelum desain di proses. Klien dapat bernegosiasi harga dengan CitraNusa, dimana klien yang sering berlanggan akan diberikan potongan harga sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kemudian setelah harga sudah ditentukan klien akan diminta mengirimkan data atau foto-foto yang akan dimasukan kedalam desain iklan yang diinginkan, baik lewat email maupun ssecara langsung ke kantor CitraNusa.

b. Tahap Proses

Email atau data-data desain yang diberikan oleh klien, kemudian diserahkann kepada kreator untuk dibuat desainnya. Desain yang sudah dikerjakan diberikan kepada klien utuk dicek apakah sudah sesuai dengan permintaan. Setelah klien menyetujui, kreator akan memproses desain tersebut untuk dipublikasikan.

c. Tahap Akhir

(46)

commit to user

harus diperlihatkan dan mendapat persetujuan berupa tanda tangan dari atasa CitraNusa sebagai tanda pertanggung jawaban.

6. Produk Yang Sudah Dihasilkan

Ada banyak ikan yang sudah dibuat dan dirilis oleh CitraNusa,baik dari media cetak maupun media elektronik. Berikut bebrapa contoh produk yang sudah dihasikan:

a. Koran

(47)

commit to user b. Majalah

(48)

commit to user c. Tabloid

Gambar 3.5 Desain Iklan Tabloid

d. Backdrop

(49)

commit to user e. Spanduk

Gambar 3.7 Desain Iklan Spanduk

(50)

commit to user

Gambar 3.8 Desain Iklan Billboard

7. Mitra Perusahaan dan Klien

Honda English Talk Sate Bogowonto Kendra Surapita Kawasaki Far East

(51)

commit to user

41

BAB IV

PELAKSANAAN MAGANG

A.Posisi Kerja

Dalam melaksanakan program Kuliah Kerja Media (KKM) atau magang, penulis melaksanakan program tersebut di PT. Citra Paramitha Nusantara-CitraNusa Advertising selama dua bulan, terhitung dari tanggal 13 Februari 2012 sampai dengan tanggal 13 April 2012. Aktifitas magang dilaksanakan dalam waktu sembilan jam sehari menurut jam kerja, yaitu mulai dari pukul 08.00 – 17.00 WIB, dengan lima hari kerja selama seminggu, yaitu Hari Senin

– Hari Jumat. CitraNusa advertising memberikan peranan yang sama dengan

pegawai tetap dikantornya sendiri. Dimana penulis ditempatkan pada bagian kreatif, yang ikut terlibat dalam mendesain permintaan klien yang masuk setiap harinya. Dan penulis bertanggung jawab penuh akan hasil desainnya yang dipilih oleh klien, mulai dari revisi sampai proses akhir.

(52)

commit to user

B.Deskripsi Pekerjaan

Graphic Designer adalah salah satu bagian pada divisi Creative Department. Departemen ini dibawahi oleh Account Department yang bertugas

memimpin orang – orang kreatif untuk menciptakan ide – ide kreatif pada konsep sebuah desain iklan (atau pekerjaan kreatif lainnya). Account Department bertugas memberi pengarahan kepada Creative Department setelah mendapat materi iklan dari klien. Untuk Creative Department sendiri bertugas mengeksekusi tugas yang diberikan oleh Account Department, yang antara lain adalah:

1. Mengerjakan desain secara artificial, membuat visual yang bagus dan menarik yaitu bentuk, warna, photography, illustrasi, typografi maupun layout. Dan bagaimana menciptakan elemen tersebut menjadi sebuah materi komunikasi visual yang dapat mewakili sebuah pesan.

2. Mengerjakan desain iklan seperti desain iklan koran, billboard, buku manual report atau company profile, logo, majalah, newsletter, brosur, poster, flyer, dan sebagainya.

C.Aktivitas Magang

(53)

commit to user

dengan sarana dan prasarana yang ada disana, serta sarana dan prasarana yang khusus digunakan oleh kreatif. Untuk software yang harus dikuasai sebagai kreatif di CitraNusa Advertising minimal adalah Adobe Illustrator untuk illustrasi gambar / desain, Adobe Photoshop untuk pengolahan gambar (digital imaging), dan Corel Draw untuk me-layout.

(54)

commit to user 1. Iklan Koran English Talk

Klien : English Talk Produk : Iklan Koran Ukuran : 160 x 130 mm Periode : 29 Februari 2012 Media : Jawa Pos

Gambar 4.1 Iklan Koran English Talk a) Ketentuan Klien

(55)

commit to user b) Konsep Desain

Tema yang diangkat adalah “Usia”, dimana banyak orang Indonesia

malas untuk belajar bahasa Inggris karena malu dan merasa terlambat untuk belajar bahasa Inggris. Tema tersebut bertujuan menyindir masyarakat yang belum bisa berbahasa inggris, padahal bahasa Inggris adalah bahasa internasional nomor satu di dunia, sehingga dapat memudahkan kita berkomunikasi dengan orang asing.jadi untuk menarik perhatian pembaca, digunakan ilustrasi yang menampilkan foto seorang kakek yang sedang belajar bahasa Inggris dan didukung dengan headline

“ Gak Ada Kata Terlambat Untuk Belajar Bahasa Inggris” sebagai

penjelas. Desain dibuat full color dimana menampakan kesan ceria dan menyenangkan, sehingga yang melihat iklan koran English Talk ini menjadi tertarik untuk bergabung.

1) Warna

(56)

commit to user

lainnya. Warna huruf yang berisi keterangan dibuat minimalis agar tidak terkesan ramai karena background dan shape desain dipenuhi dengan warna.

2) Garis

Dalam desain iklan Koran English Talk, tak banyak menggunakan garis lurus vertikal maupun horisontal. Tetapi ada garis pemisah antara alamat dan nomor telepon. Garis ini merupan alat bantu agar desain tertata rapi dan membantu pembaca agar melihat dengan jelas. Karna bila tanpa garis makna pada setiap desain yang ditonjolkan tidak terlihat dengan jelas. Garis tersebut juga bertugas mengarahkan pembaca melihat alur-alur desain mulai dari info yang terpenting sampai info pendukung.

3) Huruf

(57)

commit to user

lainnya. Tetapi dalam desain ini, mencari ketebalan huruf yang pas agar tidak saling bertumpuk atau melewati batas layout.

4) Ruang

Dalam desain ini tidak terdapat ruang kosong, karena dipenuhi dengan banyak kata-kata. Dan gambar dalam desain pun dibuat besar untuk menutupi ruang kosong. Gambar yang memenuhi ruang, dapat dikatakan sebagai ruang kosong. Karena memberikan jeda pada pembaca saat membasa isi dari iklan. Ukuran iklan tergolong kecil yaitu 160 x 130 mm, jadi tata letaknya harus menarik agar mudah dibaca.

c) Prinsip Desain 1) Kesatuan

Kesatuan desain iklan English Talk ini dapat dilihat pada varian warna yang dipakai dalam desainnya, yaitu warna - warna yang kontras yang saling mendukung seperti kuning, merah, hijau, dan biru. Dimana warna - warna tersebut menciptakan kesatuan warna yang serasi dan selaras serta membawa suasana ceria.

2) Keseimbangan

(58)

commit to user 3) Proporsi

Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman. Dalam desain iklan koran English Talk, perbandingan antara layout halaman dan ukuran kertas adalah 1:1. Dimana layout desainnya memenuhi seluruh ukuran kertas tetapi tidak melebihi, sehingga perbandingannya sama besar.

4) Irama

Dalam desain iklan koran English Talk ini, terdapat pengulangan shape mulai dari atas sampai bawah desain. Dimana shape-shape tersebut menjadi background untuk setiap kategori dengan gradasi warna dari kuning ke warna putih didalam desain. Sehingga menciptakan irama yang rapi dan harmonis

5) Dominasi

(59)

commit to user d) Struktur Iklan

Pada struktur layout iklan koran English Talk Full collor, dapat dibuat rumusan sebagai berikut:

1) Attention (Perhatian)

Yang menjadi pusat perhatian pada desain iklan tersebut adalah

headlinnya “Gak Ada Kata Terlambat Untuk Belajar Bahasa Inggris”

menjadi pusat perhatian karena warna dari huruf tersebut adalah merah mencolok, dan ukurannya yang berbeda dari kata atau kalimat lainnya.

2) Interest (Minat) dan Conviction (Rasa Percaya)

Agar desain dapat menarik pembaca, digunakan gambar yang mengilustrasikan seorang kakek - kakek yang sedang belajar. Dimana ilustrasi tersebut dapat menangkap perhatian pembaca 3) Desire (Kebutuhan/Keinginan)

Dalam iklan koran English Talk ini, dicantumkan kelebihan dari layanan English Talk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dimana terlebih dahulu melihat target market, sehingga dapat memberikan kelebihan antara lain seperti tanpa harus hadir di kelas, tanpa terikat waktu, serta untuk tua dan muda. Hal-hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk bergabung dengan Eglish Talk. 4) Action (Tindakan)

(60)

commit to user

dicantumkan kata “Hubungi”. Kata tersebut yang menarik perhatian

dan rasa keingintahuan pembaca untuk menghubungi dan ikut bergabung bersama English Talk.

Headline

Subheadline

Bodycopy Gambar

Logo

Gambar 4.2

(61)

commit to user 2. Iklan Koran Sate Bogowonto

Klien : Sate Bogowonto Produk : Iklan Iklan Koran Ukuran : 160 x 130 mm Periode : 4 Maret 2012 Media : Jawa Pos

Gambar 4.3

Iklan Koran Sate Bogowonto a) Ketentuan Klien

(62)

foto-commit to user

foto, maupun kata - kata dalam desain diberikan dan disesuaikan dengan keinginan klien.

b) Konsep Desain

Secara keseluruhan warna didominasi wana merah dan kuning ke emas-emasan. Agar desain terlihan elegan, gambar, huruf ditata secara rapi dari atas sampai bawah dan pemilihan background yang sesuai dengan konsep desain tersebut, gambar atau foto dibuat lebih besar supaya terlihat menonjol, tidak ketinggalan tulisan diskon yang tertera di atas dibuat lebih besar, tulisan diskon tertera diatas supaya jelas dan mudah terbaca oleh pembaca.

1) Warna

Warna dari desain iklan Sate Bogowonto dibuat full collor. Dimana tampak dominan warna merah dan kuning, warna merah mempunyai arti : tegas, kuat, berani, percaya diri, warna Ini adalah warna yang

dinamis dan dramatis, bila dipakai dalam dunia profesional memiliki kesan yang sangat kuat. warna kuning memberikan arti kehangatan, gembira, imajinasi. Huruf pada kalimat diskon diberi warna kuning supaya mencolok dan menjadi perhatian utama, karena warna huruf berbeda dengan lainnya.

2) Garis

(63)

commit to user

agar desain tertata rapi dan membantu pembaca agar melihat dengan jelas. Karna bila tanpa garis makna pada setiap desain yang ditonjolkan tidak terlihat dengan jelas. Garis tersebut juga bertugas mengarahkan pembaca melihat alur-alur desain mulai dari info yang terpenting sampai info pendukung.

3) Huruf

Menggunakan huruf yang sesuai dengan konsep desain iklan tersebut sehingga terlihat menarik, tidak monoton, dan berirama. Ukuran huruf terkecil pada desain ini adalah 9pt, karena bila lewat dari 9pt akan sulit untuk dibaca. Pada kalimat diskon digunakan huruf swiss721 blkCn BT, tebal tetapi lugas dan tidak kaku, agar menarik dan mudah dibaca karena ukurannya yang besar. Diikuti huruf - huruf pendukung yang dipakai pada kalimat keterangan lainnya, dimana huruf tersebut terdiri dari swiss721 blk BT, Ebrima, dan swiss721 blkCn BT. Huruf-huruf tersebut mempunyai bentuk yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya. Tetapi dalam desain ini, mencari ketebalan huruf yang pas agar tidak saling bertumpuk atau melewati batas layout.

4) Ruang

(64)

commit to user

membasa isi dari iklan. Ukuran iklan tergolong kecil yaitu 160 x 130 mm, jadi tata letaknya harus menarik agar mudah dibaca.

c) Prinsip Desain 1) Kesatuan

Kesatuan desain iklan Sate Bogowonto, dapat terlihat dari varian warna yang dipakai dalam desainnya, yaitu warna-warna yang minimalis yang saling mendukung seperti kuning, merah, hijau, dan hitam. Warna yang dominan adalah warna kuning. Bentuk shape-shape dalam desain pun mempunyai bentuk yang sama. Warna-warna tersebut menciptakan kesatuan warna yang serasi dan selaras.

2) Keseimbangan

Menggunakan keseimbangan asimetris dimana kanan dan kiri desain beratnya seimbang walau objeknya berbeda. Keseimbangan ini di dapat pada gambar dan tulisan yang saling memenuhi sisi kanan dan sisi kiri desain.

3) Proporsi

Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman. Dalam desain iklan koran Sate Bogowonto, perbandingan antara layout halaman dan ukuran kertas adalah 1:1. Dimana layout desainnya memenuhi seluruh ukuran kertas tetapi tidak melebihi, sehingga perbandingannya sama besar.

(65)

commit to user

Dalam desain iklan koran Sate Bogowonto ini, terdapat pengulangan shape mulai dari atas sampai bawah desain. Shape tersebut mengalami pengulangan kesamping dengan warna yang sama. Sehingga menciptakan irama yang rapi dan harmonis

5) Dominasi

Dominasi pada iklan ini mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecahkan keberaturan. Dalam iklan koran Sate Bogowonto yang menjadi dominasi adalah ilustrasi dalam iklan. Dimana ilustrasinya berukuran besar dengan tujuan menarik pembaca dan memvisualkan pesan yang ingin disampaikan.

d) Struktur Iklan

Pada struktur layout iklan koran Sate Bogowonto, dapat dibuat rumusan sebagai berikut:

1) Attention (Perhatian)

Yang menjadi pusat perhatian pada desain iklan tersebut adalah menunya dan ada tawaran diskon yang menarik menjadi pusat perhatian karena warna dari huruf tersebut dibuat mencolok, dan ukurannya yang berbeda dari kata atau kalimat lainnya.

2) Interest (Minat) dan Conviction (Rasa Percaya)

(66)

commit to user 3) Desire (Kebutuhan/Keinginan)

Dalam iklan koran Sate Bogowonto ini, dicantumkan diskon sebagai daya tarik, kelebihan dari Sate Bogowonto adalah mempunyai VIP room yang cukup besar, mampu menampung sekitar 40an orang. Dimana terlebih dahulu melihat target market, sehingga dapat memberikan fasilitas yang menunjang kebutuhan konsumen. Hal-hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk menarik perhatian konsumen agar mendongkrak penjualan.

4) Action (Tindakan)

Agar iklan Sate Bogowonto memiliki daya membujuk pembaca untuk menarik minat konsumen, maka pada desain dicantumkan kata

“Diskon”. Kata tersebut yang menarik perhatian dan rasa

keingintahuan pembaca untuk mencoba penawaran yang diberikan oleh sate Bogowonto.

Headline

Subheadline Bodycopy Gambar

Logo

Gambar Gambar

Gambar 4.4

(67)

commit to user 3. Iklan Koran Kaisar

Klien : Kaisar Produk : Iklan Koran Ukuran : 160 x 130 mm Periode : 28 Maret 2012 Media : Jawa Pos

Gambar 4.5 Iklan Koran Kaisar a) Ketentuan Klien

(68)

commit to user b) Konsep Desain

Desain iklan koran Kaisar dibuat sederhana untuk menonjolkan produk yang mau ditawarkan. Disisi lain keunggulan dari produk ini juga ingin di tonjolkan seperti hemat bbm, yang digunakan ilustrasi sebuah tangan yang sedang mengepal dan menunjukan ibu jarinya yang berarti produk tersebut benar-benar hemat bbm, body kokoh, bengkel dan mekanik yang berpengalaman dan jaminan suku cadang asli dan lengkap. Disisi kanan desain dibuat himbauan pada masyarakat, agar masyarakat tidak salah pilih.

1) Warna

Warna dari desain iklan Kaisar dibuat beraneka ragam dan sesuai permintaan dari klien Kaisar, yang menginginkan desain yang menonjolkan kelebihan dari produknya. Warna yang dominan adalah warna biru karena Biru memiliki arti stabil karena itu adalah warna langit dan terkesan mewah, warna yang lainnya adalah kuning, warna kuning memberikan kesan kehangatan, persaudaraan, supaya jalinan persaudaraan antara Kaisar dengan masyarakat terjalin dengan hangat atau baik. Karena dari warna dapat merangsang perhatian pembaca untuk melihat iklan ini.

2) Garis

(69)

commit to user

gambar ilustrasi dengan alamat. Garis ini merupan alat bantu agar desain tertata rapi dan membantu pembaca agar melihat dengan jelas. Karna bila tanpa garis makna pada setiap desain yang ditonjolkan tidak terlihat dengan jelas.

3) Huruf

Dalam desain ini bnyak menggunakan huruf, dan bermain dengan kata-kata. Pada headline digunakan huruf Arial Rounded MT Bold yang tegak, tebal tetapi lugas dan tidak kaku. Agar menarik, pada

headline “1liter = 35 km” di buat lebih besar agar terlihat menonjol

dan sesuai dengan konsep yang di inginkan. Dalam desain ini, mencari ketebalan huruf yang pas agar tidak saling bertumpuk atau melewati batas layout.

4) Ruang

Dalam desain ini tidak terdapat ruang kosong, karena dipenuhi dengan banyak kata-kata. Dan gambar dalam desain pun dibuat besar untuk menutupi ruang kosong.. Gambar yang memenuhi ruang, dapat dikatakan sebagai ruang kosong. Karena memberikan jeda pada pembaca saat membasa isi dari iklan. Ukuran iklan tergolong kecil yaitu 160 x 130 mm, jadi tata letaknya harus menarik agar mudah dibaca.

(70)

commit to user

Kesatuan desain iklan Kaisar ini dapat dilihat pada warna yang dipakai dalam desainnya, yaitu warna yang beragam seperti biru, merah, dan kuning. Dimana warn - warna tersebut menciptakan kesatuan warna yang berirama dan mencolok.

2) Keseimbangan

Menggunakan keseimbangan asimetris dimana kanan dan kiri desain beratnya seimbang walau objeknya berbeda. Keseimbangan ini di dapat pada gambar dan tulisan yang saling memenuhi sisi kanan dan sisi kiri desain.

3) Proporsi

Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman. Dalam desain iklan koran Kaisar, perbandingan antara layout halaman dan ukuran kertas adalah 1:1. Dimana layout desainnya memenuhi seluruh ukuran kertas tetapi tidak melebihi, sehingga perbandingannya sama besar.

4) Irama

Dalam desain iklan Kaisar ini, terdapat pengulangan shape mulai dari atas sampai bawah desain. Sehingga menciptakan irama yang rapi dan harmonis

5) Dominasi

(71)

commit to user

headline dan ilustrasi dalam iklan. Dimana headline dibuat dengan ukuran lebih besar dan menarik, kemudian ilustrasinya berukuran besar dengan tujuan menarik pembaca dan memvisualkan pesan yang ingin disampaikan.

d) Struktur Iklan

Pada struktur layout iklan Kaisar, dapat dibuat rumusan sebagai berikut: 1) Attention (Perhatian)

Yang menjadi pusat perhatian pada desain iklan tersebut adalah

headlinnya “1 liter = 35 km” menjadi pusat perhatian karena

menggunakan ilustrasi yang menaik pembaca. Headline tersebut berwarna kuning agar menyatu dengan background yang berwarna biru, dan warna tidak terkesan bertabrakan. Menggunakan gambar ilistrasi terlihat tangan yang sedang memotret menjadi poin tersendiri untuk menarik perhatian.

2) Interest (Minat) dan Conviction (Rasa Percaya)

Agar desain dapat menarik pembaca, digunakan ilustrasi sebuah tangan yang sedang mengepal dan menunjukan ibu jarinya yang berarti produk tersebut benar-benar hemat bbm. Dimana ilustrasi tersebut dapat menangkap perhatian pembaca

3) Desire (Kebutuhan/Keinginan)

(72)

commit to user

antara lain hemat bbm, kerangka yang kokoh, tromol rem yang lebih besar dan lain-lain. Hal-hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk membeli produk tersebut.

4) Action (Tindakan)

Agar iklan Kaisar memiliki daya membujuk pembaca untuk membeli produk tersebut, maka pada desain dicantumkan kalimat

“terbukti”. Kalimat tersebut yang menarik perhatian dan rasa

keingintahuan pembaca untuk membeli produk Kaisar.

Headline

Subheadline

Bodycopy

Gambar

Logo

Gambar

Gambar 4.6

(73)

commit to user 4. Iklan Koran Triple Seven (777) Executive Club

Klien : Triple Seven (777) Executive Club Produk : Iklan Koran

Ukuran : 80 x 130 mm Periode : 31 Maret 2012 Media : Jawa Pos

Gambar 4.7

(74)

commit to user a) Ketentuan Klien

Desain yang dibuat berdasarkan permintaan klien Triple Seven (777) Executive Club, yang menginginkan desain yang mewah dan elegan yang menjadi image dari club tersebut. Dimana logo, foto-foto maupun kata-kata dalam desain diberikan dan disesuaikan dengan keinginan klien b) Konsep Desain

Tema yang diangkat adalah simpel dan elegan, dimana secara keseluruhan warna dominan hitam dan kuning. Tema ini diangkat

berdasarkan image dari perusahaan yang merupakan “Executive Club”

dimana Executive adalah pebisnis kelas atas yang selalu tampil mewah dan elegan. Agar desain lebih terlihat elegan, huruf, gambar dan background ditata rapi dari atas sampai bawah. Pada headline “Saturday Night Party” dibuat lebih besar dan menonjol, karena setiap hari sabtu

bintang tamu dan Dj yang perfom selelu berbeda. Foto Dj Che-Che dibuat lebih besar karna yang perfom pada hari itu hanya Dj Che-Che. Club identik dengan full musik, dan untuk memasukan ciri khas tersebut digunakan background speaker agar sesuai dengan tema yang ditentukan.

1) Warna

(75)

commit to user

hitam yang mempunyai arti mencerminkan keberanian, pusat perhatian dimana 777 menjadi tujuaan utama masyarakat untuk berkunjung ke club malam, dan warna kuning adalah warna matahari, cerah, membangkitkan energi dan mood, dimaksutkan setelah keluar dari club tersebut, mood pngunjung menjadi cerah dan penuh dengan semangat. Huruf pada headline diberi warna kuning supaya mencolok dan menjadi perhatian utama, karena warna huruf headline berbeda dengan lainnya. Warna huruf yang berisi keterangan dibuat minimalis agar tidak terkesan ramai karena background dan shape desain dipenuhi dengan warna.

2) Garis

Dalam desain iklan Koran Triple Seven (777) Executive Club, tidak menggunakan garis lurus vertikal maupun horisontal. Tetapi tata letak gambar, background dan kalimat diatur sedemikian rupa agar desain tertata rapi dan membantu pembaca agar melihat dengan jelas.

3) Huruf

Pilihan huruf (tipografi), ukuran, warna dan jarak semuanya ikut bermain seperti terlihat jelas pada iklan Triple Seven (777) Executive Club di atas. Semua huruf di dalam desain dibuat minimalis karena ukuran iklan yang kecil, dengan huruf yang minimalis iklan tersebut akan mudah dibaca dan dipahami. Untuk

(76)

commit to user

tapi tegas supaya terlihat elegan dan mudah terbaca, yaitu huruf Cooper Std Black. Supaya tidak terlihat kaku, pada tulisan “ Night Party” dibuat lebih kecil dan memakai huruf City Blu Print.

Sedangakan untuk keterangan nama para Dj dipakai huruf yang varian agar desaintudak kaku, yaitu Franklin Gothic Demi Cond dan Arial.

4) Ruang

Dalam desain diberikan sedikit ruang kosong, dimana ruang tersebut tidak dipadati dengan gambar dan teks. Seperti terlihat pada bagian atas desain mulai dari logo sampai Dj Che-Che. Ruang kosong tersebut memberikan penegasan pemisah antara informasi inti dan pelengkap. Selain itu memberi kesan desain terlihat lapang dan rapi. Bila desain terlalu penuh, akan membuat mata pembaca lelah. Elemen ini dalam praktik desain grafis koran misalnya digunakan sebagai ruang bernafas bagi maca pembaca. Hal ini dimaksut agar tidak terlalu lelah membaca teks yang terlulu panjang.

c) Prinsip Desain 1) Kesatuan

(77)

commit to user

kuning, hitam, dan biru. Dimana warna - warna tersebut menciptakan kesatuan warna yang serasi dan selaras serta membawa suasana ceria. 2) Keseimbangan

Menggunakan keseimbangan asimetris dimana kanan dan kiri desain beratnya seimbang walau objeknya berbed, yaitu antara gambar dan huruf. Keseimbangan asimetris sangat cocok dengan desain iklan koran Triple Seven (777) Executive Club, karena tetap tampak elegan. 3) Proporsi

Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman. Dalam desain iklan koran Triple Seven (777) Executive Club, perbandingan antara layout halaman dan ukuran kertas adalah 1:1. Dimana layout desainnya memenuhi seluruh ukuran kertas tetapi tidak melebihi, sehingga perbandingannya sama besar.

4) Irama

Dalam desain iklan koran Triple Seven (777) Executive Club ini, terdapat pengulangan shape mulai dari atas sampai bawah desain. Dapat terlihat jelas pada deretan foto Dj yang menampilkan potongan atas kepala saja dengan dideret mendatar dan berirama.

5) Dominasi

(78)

commit to user

yang menjadi dominasi adalah headline dan ilustrasi dalam iklan. Dimana headline dibuat dengan ukuran lebih besar dan warna dibuat lebih mencolok dari huruf lainnya, kemudian ilustrasinya berukuran besar dengan tujuan menarik pembaca dan memvisualkan pesan yang ingin disampaikan.

d) Struktur Iklan

Pada struktur layout iklan koran Triple Seven (777) Executive Club, dapat dibuat rumusan sebagai berikut:

1) Attention (Perhatian)

Yang menjadi pusat perhatian pada desain iklan tersebut adalah

headlinnya “Dj Che-che” menjadi pusat perhatian karena warna dari

huruf tersebut yang mencolok, dan mungkin image Seorang Dj yang sudah mempunyai nama besar dan sudah dikenal oleh publik karena perfomnya yang bagus.

2) Interest (Minat) dan Conviction (Rasa Percaya)

Untuk menarik perhatian agar mau membaca keseluruhan iklan dan menimbulkan rasa ingin tahu, maka digunakan foto-foto Dj yang diundang untuk mengisi acara. Dj yang diundang adalah Dj yang sudah mempunyai nama besar, sehingga pembaca menjadi lebih tertarik. Dimana saat melihat headline, pembaca akan tertuju pada foto-foto yang ada dalam desain, sehingga akan lebih mencaritahu dan lanjut membaca bodycopy iklan.

Gambar

gambar cetak. Yang bertujuan sebagai alat penyampaian suatu pesan yang
Gambar 3.1 Diagram Perkembangan Perusahaan
Gambar 3.2 System Operation Prosedure
gambar yang berbasis rester atau bitmap. Karena itulah desain grafis dan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Seperti pada umumnya, Desainer Grafis pada Rocky Advertising juga mempunyai tugas untuk menciptakan sebuah desain sesuai dengan konsep. yang ditentukan oleh

Hal tersebut menjadi dasar penulis untuk melakukan penelitian agar penulis dapat menghasilkan sebuah desain karakter yang terlihat menarik, unik, serta sesuai dengan cerita yang

Pada desain sebelumnya sudah terlihat adanya pemakaian garis bantu untuk membagi tata letak menjadi dua (halaman 1) dan tiga (halaman 2), namun jenis tulisan, ukuran huruf dan

View dari lingkungan sekitar ke dalam tapak terlihat bahwa area tapak merupakan view yang memiliki kekayaan visual yang menarik bila ditata sesuai dengan konsep-konsep

Seorang desain grafis harus pandai memilih dan menggunakan jenis huruf yang sesuai dengan tema dan target audience agar iklan dapat diterima dengan baik dan

Matriks QFD fuzzy Kebutuhan teknikal Ukuran kemasan sesuai dengan gengaman tangan Desain kemasan menarik Informasi lengkap pada kemasan Bentuk kemasan bulat Memberi tambahan aroma