• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bintang Villa Bestrada F328110

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bintang Villa Bestrada F328110"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

ii

KARAKTERISTIK KONSUMEN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SEGMENTASI PASAR PRODUK HIGH-DESERT LAMONGAN

TUGAS AKHIR

Diajukan Guna Memenuhi Syarat-syarat untuk Mencapai Sebutan Ahli

Madya Pada Program D-3 Manajemen Pemasaran

Disusun Oleh:

BINTANG VILLA BESTRADA

Nim: F.3208110

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

(2)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan judul:

“ KARAKTERISTIK KONSUMEN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SEGMENTASI PASAR PRODUK HIGH-DESERT LAMONGAN”

Telah disahkan oleh Pembimbing Tugas Akhir Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 26 Januari 2012 Pembimbing Tugas Akhir

PUJIANTO, S.E. NIP. 320800002

(3)

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan judul:

“ KARAKTERISTIK KONSUMEN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SEGMENTASI PASAR PRODUK HIGH-DESERT LAMONGAN”

Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 04 februari 2012 Penguji Tugas Akhir

Pram suryanadi, S.E., M.Si. (...)

NIP. 320800001 Penguji

PUJIANTO, S.E. (...)

NIP. 320800002 Pembimbing

(4)

v MOTTO

Aku meminta pada Allah setangkai bunga segar, tapi Dia memberiku kaktus berduri. Aku meminta pada Allah hewan mungil yang cantik, tapi Dia memberiku

ulat berbulu. Aku sempat menggugat, betapa tidak adilnya Allah…

Tapi, kaktus itu pun berbunga, indah sekali. Ulat itu juga tumbuh menjadi seekor kupu-kupu yang cantik dan indah…

Allah tidak akan memberikan segala yang Anda minta. Allah hanya akan memberikan apa yang Anda butuhkan. Dia Maha Tahu, Dia Maha Adil…jalan Allah, selalu indah pada waktunya…Dan kepunyaan-nya lah yang ada di langit

dan di bumi dan kepadanya lah di kembalikan segala urusan….

(Penulis)

It is nice to be important, but more important to be nice

(Penulis)

Kehidupan itu seperti roda yang berputar, terus bergulir, kadang di atas, kadang di bawah. Adakalanya kita diuji dengan ketidakenakan, masa-masa

sulit yang membuat kita sering kali berkeluh kesah. Adakalanya kita diuji dengan kesenangan dan kebahagiaan, sebuah karunia yang membuat hati

terasa lapang dan ringan.

(Penulis)

“Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik dari permulaan”

(Q.S Adh-Dhuha: 4)

(5)

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan untuk:

1. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberi doa dan mencurahkan kasih sayang yang tiada tara.

2. Kakak dan Adek tersayang yang selalu memberikan dukungan. 3. Teman-teman di manajemen pemasaran angkatan 2008. 4. Almamaterku Universitas Sebelas Maret Surakarta.

(6)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan Rahmat dan karunia-Nya serta memberikan kekuatan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “KARAKTERISTIK KONSUMEN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SEGMENTASI PASAR PRODUK HIGH-DESERT LAMONGAN” ini terselesaikan dengan baik. Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi Syarat–syarat Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program Diploma III Program studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, akibat dari keterbatasan penulis miliki. Penulis juga menyadari bahwa selesainya tugas akhir ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih yang setulus–tulusnya kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Djoko Purwanto, M.B.A. selaku Ketua Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta. 3. Bpk. Pujianto, S.E. selaku Pembimbing Tugas Akhir yang telah banyak

memberikan pengarahan selama penyusunan tugas akhir.

4. Ibu. Retno Tanding S,SE,Msi. selaku pembimbing Akademik penulis.

(7)

viii

5. Bapak Agus Purnomo dan Ibu Ramanti Mulatsih selaku Orang tua saya, atas segala cinta, kasih sayang dan dukungan serta doa yang selalu menyertaiku.

6. Rieka dan Gretha selaku Saudara saya, atas segala dukungan dan doa yang di berikan kepadaku.

7. Seluruh keluarga besarku yang telah memberi dukungan dan semangat. 8. Daniar Cahya yang selalu memberiku doa dan dukungannya.

9. Ibu Vita selaku supervisor High-Desert di Lamongan yang telah mengizinkan kami untuk melaksanakan magang di perusahaan tersebut. 10. Sahabat–sahabatku Fendri, pak.Haryoso, dan semua temen–temen MP

angkatan 08 yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam hidupku selama 3 tahun ini.

11. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu saya dalam menyusun tugas akhir ini.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun namun demikian, karya tulis sederhana ini semoga dapat bermanfaat bagi pihak – pihak yang membutuhkan.

Surakarta, 26 januari 2012

Bintang Villa Bestrada

(8)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

E. Metodologi Penelitian………. 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... . A. Pengertian Produk……… 9

B. Pengertian Segmentasi Pasar………...10

C. Pengertian Pasar dan Pemasaran………16

D. Pengertian Pasar Sasaran……….17

E. Kerangka Pemikiran………20

(9)

x

BAB III. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...

A. Gambaran Umum Perusahaan……… 22

B. Produk-Produk Yang Di Tawarkan High-Desert………… 24

C. Deskripsi Jabatan………... 26

D. Sistem Kerja Karyawan………... 29

E. Laporan Magang……… 30

F. Pembahasan... 34

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ... .. A. Kesimpulan……….... 45

B. Saran……….. 48

DAFTAR PUSTAKA……….. LAMPIRAN……….

(10)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1: Pendekatan Segmentasi ... 15 Gambar II.2: Kerangka Pemikiran ... 20 Gambar III.1: Struktur Organisasi ... 26 Gambar III.1: Diagram Pie Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin .. 35 Gambar III.2: Diagram Pie Konsumen Berdasarkan Pekerjaan ... 36 Gambar III.3: Diagram Pie Konsumen Berdasarkan Pendiidikan... 37 Gambar III.4: Diagram Pie Konsumen Berdasarkan Usia ... 38 Gambar III.5: Diagram Pie Konsumen Berdasarkan

Tempat Tinggal ... 39 Gambar III.6: Diagram Pie Citra Produk ... 40 Gambar III.7: Diagram Pie Berdasarkan Alasan Konsumen Membeli Produk... 42

(11)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 : Distribusi Frekuensi Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin……… 35 Tabel III.2 : Distribusi Frekuensi Konsumen Berdasarkan Pekerjaan………….. 36 Tabel III.3 : Distribusi Frekuensi Konsumen Berdasarkan Pendidikan………… 37 Tabel III.4 : Distribusi Frekuensi Konsumen Berdasarkan Usia... 38 Tabel III.5 : Distribusi Frekuensi Konsumen Berdasarkan Tempat Tinggal…... 39 Tabel III.6 : Distribusi Frekuensi Konsumen Berdasarkan Citra Produk... 40 Tabel III.7 : Distribusi Frekuensi Konsumen Berdasarkan Alasan Konsumen Membeli Produk... 41

(12)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan

2. Surat Keterangan Nilai Magang 3. Gambar Produk High-Desert 4. Kuisioner responden

(13)

ii ABSTRAK

KARAKTERISTIK KONSUMEN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SEGMENTASI PASAR PRODUK HIGH-DESERT LAMONGAN

BINTANG VILLA BESTRADA F3208110

Perkembangan dunia yang semakin cepat, membuat suatu produk makanan kesehatan telah mengalami kemajuan yang cukup pesat dan juga sudah menjadi suatu kebutuhan pokok bagi masyarakat untuk mendukung berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan. Variasi akan kebutuhan dan keinginan konsumen menjadi pedoman dalam kepentingan merancang strategi pemasaran. Konsumen juga memiliki preferensi urutan tertinggi dalam memilih produk maka dari itu perusahaan harus bisa menarik banyak minat konsumen untuk membeli produk ditengah persaingan yang semakin luas.

Tujuan dan penulisan tugas akhir ini adalah untuk menyimpulkan karakteristik pelanggan High-Desert. Data yang digunakan oleh penilitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan alat Bantu yang digunakan adalah tabel distribusi frekuensi dan diagram pie untuk menggambarkan kondisi sebenarnya pasar perusahaan yang diteliti.

Kesimpulan analisis data penelitian ini sebagai berikut: mayoritas konsumen High-Desert berjenis kelamin Perempuan dengan persentase sebesar 66% dan Laki-laki dengan persentase sebesar 34%. Berdasarkan jenis pekerjaan dari konsumen adalah mayoritas bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga yaitu sebesar 34%, sedangkan Pegawai Swasta sebesar 29%, PNS sebesar 27%, dan Pelajar/Mahasiswa sebesar 10%. Berdasarkan usia konsumen mayoritas berusia antara 36-45 sebesar 40%, sedangkan usia antara 26-35 sebesar 27%, antara usia 17-25 sebesar 10%, dan usia >46 sebesar 23%. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Konsumen, mayoritas berpendidikan terakhir D3 sebesar 45%, sedangkan yang berpendidikan terakhir S1 sebesar 32%, dan yang berpendidikan terakhir SMA sebesar 23%. Berdasarkan daerah tempat tinggal konsumen adalah mayoritas konsumen yang bertempat tinggal diluar kota sebesar 38%, sedangkan konsumen yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebesar 36%, dan daerah tempat tinggal konsumen di kompleks perumahan sebesar 26%. Berdasarkan alasan konsumen membeli produk High-Desert adalah mayoritas konsumen membeli produk karena untuk menjaga kesehatan tubuh sebesar 65%, sedangkan yang beralasan karena dikonsumsi sebagai vitamin sebesar 20%, dan yang beralasan karena produk dipercaya dapat menyembuhkan penyakit sebesar 15%. Berdasarkan citra atau image produk High-Desert di mata konsumen adalah mayoritas menyebutkan bahwa citra produk High-Desert terjangkau sebesar 57%, sedangkan yang menyebutkan murah sebesar 20%, dan yang menyebutkan mahal sebesar 23%.

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan dunia yang semakin cepat, membuat suatu produk makanan kesehatan telah mengalami kemajuan yang cukup pesat dan juga sudah menjadi suatu kebutuhan pokok bagi masyarakat untuk mendukung berbagai kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan. Dengan produk kesehatan yang baik masyarakat dapat hidup dengan nyaman dan sejahtera.

Konsumen memiliki peluang yang luas untuk mendapatkan produk (barang maupun jasa), dengan sederet alternatife sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Fenomena tersebut mendorong timbulnya persaingan yang ketat diantara para produsen dalam merebut pelanggan. Dalam kondisi demikian, peran pemasaran semakin menjadi penting.

Pemahaman variasi kebutuhan dan keinginan konsumen menjadi pedoman dalam kepentingan merancang strategi pemasaran. Konsumen juga memiliki preferensi sekaligus urutan tertinggi dalam memilih produk maka dari itu perusahaan harus bisa menarik banyak minat konsumen untuk membeli produk ditengah persaingan yang semakin luas. Disamping itu pula segmentasi dapat menghemat biaya, energi, dan waktu sehingga bauran pemasaran yang digunakan dapat dengan tepat mengenai sasaran pasar yang dituju.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas maka dalam penjelasan lebih lanjut, penulis akan mengambil contoh perusahaan produk

(15)

2 makanan kesehatan High-Desert dalam hal menetukan segmentasi dan pasar sasaran yang akan dituju oleh perusahaan. Untuk itu dalam penelitiannya penulis memilih produk-produk makanan kesehatan High-Desert sebagai objek penelitiannya dengan mengambil judul “KARAKTERISTIK KONSUMEN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SEGMENTASI PASAR PRODUK MAKANAN KESEHATAN HIGH-DESERT DI LAMONGAN”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian ini agar dapat dijadikan pedoman untuk melakukan penelitian secara cermat dan tepat sesuai dengan prinsip-prinsip penelitian yang ilmiah serta diharapkan dapat mengetahui objek-objek yang diteliti.

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah seperti apakah karateristik konsumen produk makanan kesehatan High-Desert di Lamongan?

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui karateristik konsumen produk makanan kesehatan High-Desert di Lamongan.

(16)

3 D. MANFAAT PENELITIAN

Dari penelitian ini, diharapkan akan memberikan manfaat dan kegunaan sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan penerapan dari teori-teori dan praktek yang pernah didapat oleh peneliti, serta pengetahuan yang baik untuk dikembangkan dan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Diploma III Manajemen Pemasaran di Universitas Sebelas Maret.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan respon positif bagi pihak diproduk makanan kesehatan High-Desert Lamongan dalam menentukan segmentasi dan pasar sasaran melalui karateristik yang dilakukan oleh konsumen.

3. Bagi Mahasiswa Dan Pembaca Lainya

Memberikan tambahan referensi bacaan dan informasi khususnya bagi mahasiswa Program Diploma III manajemen pemasaran yang sedang menyusun tugas akhir dengan pokok permasalahan yang sama dan sebagai masukan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.

(17)

4 E. METODE PENELITIAN

Beberapa metode yang dilakukan dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut:

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah berupa desain survey yaitu penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengambilan data pokok (Singarimbun dan Effendi, 1995: 4), yaitu terhadap konsumen yang mengkonsumsi produk makanan kesehatan High-Desert di Lamongan guna mengetahui karateristik konsumen sebagai acuan dalam mengetahui segmentasi dan penerapan pasar sasaran diproduk makanan kesehatan pada High-Desert di Lamongan.

2. Objek Penelitian

Objek yang digunakan dalam melakukan riset adalah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan produk makanan kesehatan High-Desert Lamongan, yang beralamatkan di Jln.Jaksa Agung Suprapto K 21 Lamongan.

3. Jenis dan Metode Pengumpulan Data a. Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya seperti hasil wawancara dan pengisian kuesioner. Data ini diperoleh dengan cara wawancara langsung pada salah

(18)

5 satu staff perusahaan untuk memperoleh data mengenai system kerja, susunan organisasi, serta proses marketing. b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan dengan penelitian. Data ini diperoleh penulis dari buku maupun sumber bacaan lain.

4. Prosedur Sampling a. Populasi

Populasi adalah jumlah keseluruhan objek (satuan/individu) yang karateristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto, 2005: 107). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah para konsumen atau pelanggan produk makanan kesehatan yang ada diwilayah kota Lamongan dan sekitarnya. Khusunya adalah para pelanggan yang menyukai produk makanan kesehatan High-Desert di Lamongan.

b. Sampel

Sampel adalah sebagian dari observasi yang dipilih dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populsinya (Durianto, Sugiarto, Sitinjak, 2001: 26).

(19)

6 Jumlah sampel yang akan diteliti diperoleh dengan perhitungan:

Rumus Maholtra:

Keterangan: n: Jumlah Sampel

δ: Standar Deviasi Populasi

z: Nilai z untuk Interval Keyakinan 95% yaitu sebesar 1,96 D: Nilai Keakuratan yang Dikehendaki

Maka Diperoleh:

Jadi banyaknya sampel yang akan diambil adalah 96,04, Untuk memudahkan perhitungan maka jumlah sampel dibulatkan menjadi 100 orang dan jumlah tersebut diperkirakan sudah mewakili populasi (Istijanto, 2009: 123).

(20)

7 Dalam teknik pengumpulan data penulis menggunakan tiga metode pengumpulan data. Metode yang digunakan antara lain:

a. Wawancara

Merupakan teknik pengambilan data yang mana pelaksanaanya dapat dilakukan secara langsung berbicara dengan yang diwawancarai. Wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada manajer dan staff High-Desert di Lamongan. b. Kuesioner

Data yang diperoleh dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada respoden berkaitan dengan segmentasi dan penetapan pasar sasaran pada produk makanan kesehatan High-Desert di Lamongan.

c. Studi Pustaka

Merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai masalah segmentasi dan penetapan pasar sasaran yang berasal dari buku/referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk mendapatkan data yang akan digunakan sebagai landasan dalam pembahasan masalah.

6. Teknik Pembahasan

(21)

8 Menggunakan pembahasan deskriptif yaitu teknik untuk membuat gambaran atau deskriptif secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai suatu objek yang diteliti. Untuk mengetahui segmen pasar konsumen produk makanan kesehatan High-Desert di Lamongan dilihat dari variable demografis (jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan), variable geografis (daerah tempat tinggal konsumen), variable psikografis (citra produk), dan variable perilaku (alasan konsumen membeli produk).

Data mengenai konsumen akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan diagram (pie) dan kemudian ditarik kesimpulan. Tiga strategi umum yang digunakan dalam menyeleksi pasar sasaran antara lain penetapan pasar yang sama (undifferentiated), terkonsentrasi (concentrated) dan segmen majemuk (differentiated) yang masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan. Setelah mengetahui keunggulan dan kelemahannya, maka dapat diketahui strategi penetapan pasar sasaran yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan dan sejalan dengan perusahaan yang akan dipilih oleh manajemen produk makanan kesehatan High-Desert di Lamongan.

(22)

9 TINJAUAN PUSTAKA

A. PENGERTIAN PRODUK

Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Segala sesuatu yang termasuk kedalamnya adalah barang berwujud, jasa, tempat, organisasi, ide ataupun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan. (Sutojo, 2005: 78) mengemukakan bahwa ada beberapa faktor penting yang wajib diperhatikan perusahaan dalam menyusun strategi produk mereka. Faktor pertama adalah strategi pemilihan segmen pasar yang pernah mereka tentukan sebelumnya. Adapun faktor kedua adalah pengertian tentang hakekat produk dimata pembeli. Faktor ketiga adalah strategi produk pada tingkat kombinasi produk secara individual, pada tingkat seri produk dan pada tingkat kombinasi produk secara keseluruhan. Adapun faktor keempat adalah titik berat strategi pemasaran pada tiap tahap siklus kehidupan produk.

Berdasarkan fungsinya produk (Kotler, 2003: 408) dibedakan menjadi tiga level. Level pertama adalah core product yaitu suatu produk yang fungsinya merupakan alasan dasar konsumen untuk membelinya. Contoh sederhana dari core product adalah pakaian, fungsinya dasarnya untuk melindungi tubuh

manusia. Actual product adalah fitur-fitur yang ada pada produk untuk menambah nilainya. Misal, desain yang menarik, nama merk, dan kemasan. Augmented product adalah tambahan manfaat-manfaat yang tidak terpikirkan

(23)

10 Produk juga digolongkan berdasarkan tujuan (Kotler, 2002: 451) konsumen membeli barang secara umum. Produk yang dibeli oleh konsumen untuk kepentingan sendiri disebut consumer product. Produk yang dibeli oleh konsumen untuk kepentingan organisasi atau bisnisnya disebut business atau industria product. Produk bisnis bisa dikatakan sebagai produk yang dibeli untuk

dijual lagi.

Consumer product menurut (Kotler, 2002: 451) dibedakan menjadi empat

yaitu convinience product, shopping product, dan specialty product. Convinience product adalah produk yang sering dibeli langsung, harganya rendah, biasanya

kegiatan promosi dilakukan melalui advertising. Shopping product adalah produk sekunder yang harganya lebih mahal daripada convenience product. Produk jenis ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekunder manusia.

B. PENGERTIAN SEGMENTASI PASAR

Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karateristik, atau tingkah laku yang mungkin membutuhkan produk yang berbeda. Segmentasi pasar menurut (Swasta dan Irawan, 1990: 25) mengemukakan bahwa segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen.

Sedangkan menurut (Kotler, 2005: 281) segmentasi pasar adalah pembagian kecil (sub divisi) pasaran menjadi sub tatanan langganan yang nyata,

(24)

11 dengan tiap sub tatanan mempunyai kemungkinan dipilih sebagai sasaran pasaran yang akan dicapai dengan bauran pemasaran yang jelas.

Untuk memulai segmentasi pasar diperlukan beberapa langkah agar segmentasi pasar tersebut dapat berhasil dijalankan. Berikut langkah-langkah dalam segmentasi pasar (Lamb.et.al, 2001: 182), yaitu:

1. Menyeleksi pasar atau kategori produk untuk dipelajari.

2. Memilih satu atau beberapa basis untuk melakukan segmentasi pasar.

3. Menyeleksi descriptor segmentasi. 4. Menyeleksi pasar sasaran.

5. Merancang, menerapkan, dan mempertahankan bauran pemasaran yang tepat.

6. Membuat profil dan mengevaluasi segmen.

Dari sudut pandang pemasaran, segmen pasar dapat digambarkan sebagai suatu tempat diantara dua ekstrim. Segmentasi pasar adalah proses membagi sebuah pasar ke dalam segmen-segmen atau kelompok-kelompok yang bermakna, relatif serupa dan dapat diidentifikasi (Lamb.et.al, 2001: 182).

Sedangkan menurut (Mowen dan Minor, 2002: 319) Segmentasi pasar adalah pemilihan pasar yang menjadi sub bagian konsumen yang memiliki kebutuhan dan keinginan yang hampir sama, dimana setiap subbagian dapat dijangkau dengan bauran pemasaran yang berbeda agar segmen ini berguna maka mereka harus memiliki karateristik yang dapat diukur, dapat dijangkau, dan cukup besar. Tujuan segmentasi pasar adalah membuat para pemasar mampu

(25)

12 menyesuaikan bauran pemasaran untuk memenuhi kebutuhan satu atau lebih segmen tertentu.

Dengan melakukan segmentasi pasar ada lima keuntungan yang dapat diperoleh antara lain:

1. mendesain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar.

2. menganalisis pasar. 3. menemukan peluang.

4. menguasai posisi yang tunggal dan kompetitif.

5. menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efesien.

Dasar-dasar alternatif segmentasi dapat dilakukan dengan pendekatan segmentasi yang dibagi menjadi dua (Lupioadi, 2001: 42), yaitu:

1. Segmentasi berdasarkan karateristik konsumen a. Segmentasi Demografis

Dalam segmentasi demografis melibatkan berbagai faktor seperti jenis kelamin, usia, ukuran keluarga, sedangkan variable ekonomi terdiri dari pendapatan, pendidikan, kelas sosial dan etnik.

b. Segmentasi Geografis

Secara tipikal demensi segmentasi geografis dikelompokan atas faktor lingkup pasar, termasuk pertimbangan dimana operasi kegiatan produk akan dilakukan dan pengukuran pasar geografis, termasuk

(26)

13 didalamnya pengujian tingkat kepadatan penduduk, dan standarisasi area pasar.

c. Segmentasi Psikografis

Segmentasi psikografis membagi pembeli menjadi kelompok berbeda pada karateristiknya kelas sosial, gaya hidup, atau kepribadian.

2. Segmentasi berdasarkan respon konsumen

Segmentasi ini mengelompokan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan, atau reaksi mereka terhadap suatu produk.

a. Manfaat

Segmentasi manfaat adalah proses mengelompokan konsumen kedalam segmen pasar menurut manfaat yang mereka cari dari produk tersebut.

b. Usage

Segmentasi pemakaian membagi konsumen dalam pengguna berat, menengah, dan pengguna ringan. Pengguna berat biasanya hanya memiliki presentase kecil dari seluruh pasar, tetapi memiliki persentase yang tinggi dari total pembelian.

c. Promotional response

(27)

14 Segmentasi respon promosi mengelempokan konsumen berdasarkan bagaimana konsumen merespon bentuk-bentuk promosi.

d. Loyalty

Pasar dapat disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen yang loyal terhadap satu macam produk (hard-core loyals). Kelompok lainya agak loyal, mereka loyal terhadap dua macam produk atau menyukai suatu produk tetapi kadang-kadang menggunakan produk lain (soft-core loyals). Kelompok lainnya suka berpindah dari memfavoritkan suatu produk ke produk lain (shiffing loyals). Kelompok terakhir tidak menunjukan loyalitas terhadap merek apapun, mereka menyukai sesuatu yang baru muncul (switchers).

e. Service

Segmentasi pasar produk dengan memfokuskan perhatiannya terhadap apakah penawaran produk dibedakan, apakah sebuah produk membutuhkan level pelayan yang sama, bisakah pengelompokan konsumen diidentifikasikan dengan permintaan produk yang sama.

(28)

15 Gambar II.1

Berbagai Pendekatan Segmentasi (Lupioadi, 2001:42)

Demographics and sosioeconomics

Psychographics Geographics

Benefit

Usage

Promotional

Loyalty

Service Consumer

Characteristic

Consumer Responses Segmentation

Approach

(29)

16 Ada tiga faktor yang harus dipertimbangkan untuk menunjang usaha segmentasi pasar secara efektif (Swasta, 1990: 349), antara lain:

1. Measurability

Tingkat informasi yang ada mengenai sifat-sifat pembeli, sejauh mana sifat-sifat tersebut dapat diukur.

2. Accessibility

Tingkat dimana perusahaan itu secara efektif memusatkan usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilihnya.

3. Substantiality

Suatu tingkat dimana segmen itu luas dan cukup menguntungkan untuk melakukan kegiatan pemasaran.

C. PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN

1. Pengertian Pasar

Pasar adalah orang-orang atau organisasi-organisasi dengan kebutuhan dan keinginan dengan kemampuan serta kemauan untuk membeli (Lamb.et.al, 2001: 6). Sedangkan menurut (Swasta dan Irawan, 1997: 142), pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakan.

(30)

17 2. Pengertian Pemasaran

Menurut (Kotler, 2000: 4) yang diterjemahkan oleh Hendra Teguh dan Roni Rusli, defenisi pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui perbuatan dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain. Sedangkan menurut dari American Marketing Assosiation (AMA), mengartikan pemasaran sebagai suatu proses perencanaan dan manjalankan konsep harga, promosi, distribusi dan sejumlah ide barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi (Mc. Daniel, 2001: 6).

D. PENGERTIAN PASAR SASARAN

Pasar sasaran adalah sebuah pasar yang terdiri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan atau keinginan tertentu yang mungkin mau dan mampu untuk ambil bagian dalam jual beli, guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut. Pasar sasaran terdiri dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau karateristik serupa yang akan dilayani perusahaan (Lupioadi, 2001: 120).

Usaha untuk mendapatkan pasar sasaran yang optimal adalah tujuan akhir dari seluruh perusahaan yang melakukan segmentasi pasar. Ada empat kriteria yang harus di penuhi (Clancy dan Shulman, dalam Rhenald Kasali, 1999: 375), yaitu:

(31)

18 1. Responsif

Pasar sasaran harus responsif terhadap produk dan program pemasaran yang dikembangkan, jika pasar tidak merespon maka harus mencari tahu mengapa hal itu bisa terjadi.

2. Potensi Penjualan

Potensi penjualan cukup luas, semakin besar pasar sasaran, semakin besar nilainya. Besarnya tidak hanya ditentukan oleh jumlah populasi, tetapi juga daya beli dan keinginan pasar untuk untuk memiliki produk tersebut.

3. Pertumbuhan Memadai

Pasar tidak dapat dengan segera bereaksi. Pasar perlahan-lahan sampai akhirnya meluncur dengan pesat dan mencapai titik pendewasaanya. Kalau pertumbuhan lambat harus dipikirkan langkah-langkah agar produk berhasil dipasaran.

4. jangkauan media

pasar sasaran dapat dicapai dengan optimal kalau marketer tepat memilih media untuk mempromosikan dan memperkenalkan produk-produknya.

Ada tiga alternative strategi yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk memilih pasar yang dituju (Lamb.et.al, 2001: 8), yaitu:

1. Undifferentiated Marketing

Pendekatan pemasaran yang memandang sebuah pasar sebagai pasar yang besar tanpa segmen-segmen individual dan

(32)

19 oleh karenanya memerlukan satu barang pemasaran saja. Hal ini didasarkan pada penghematan biaya, sehingga membuat perusahaan menjadi rentan dalam persaingan.

2. Differentiated Marketing

Sebuah strategi yang memilih dua atau lebih segmen pasar yang didefinisikan dengan baik dan mengembangkan bauran pemasaran yang berbeda untuk setiap segmen pasar tersebut. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah penjualan serta merupakan kedudukan pada setiap segmenya.

3. Concentrated Marketing

Sebuah strategi yang biasanya memiliki satu segmen dari pasar untuk memusatkan upaya-upaya pemasarannya. Karena perusahaan menarik satu segmen saja, sehingga mampu memahami kebutuhan, motivasi dan kepuasan dari anggota segmen dan mengembangkan serta mempertahankan bauran pemasarannya yang sangat khusus. Strategi ini bertujuan untuk memperoleh kedudukan yang kuat dalam satu segmen yang dilayani untuk memperoleh penghematan dalam operasiannya karena adanya spesialisasi produk, distribusi dan promosi serta mendapatkan return of investment yang tinggi.

Perusahaan dalam mengevaluasi berbagai segmen pasar harus memperhatikan dua faktor (Kotler, 2002: 265), yaitu:

a. Ukuran dan pertumbuhan segmen. b. Daya tarik struktual segmen.

(33)
(34)

21 Keterangan:

Sebelum melakukan segmentasi pasar perlu mengidentifikasi karateristik konsumen kedalam variabel-variabel. Variabel tersebut dibagi menjadi tiga yaitu variabel demografis, variable geografis, dan variable psikografis.

Variabel demografis meliputi jenis kelamin, jenis pekerjaan, usia, dan pendidikan terakhir. Variabel geografis meliputi daerah tempat tinggal pelanggan. Variable psikografis meliputi citra produk. Variabel perilaku meliputi alasan konsumen membeli produk tersebut.

Berdasarkan dari beberapa segmen-segmen pasar produk makanan kesehatan High-Desert di Lamongan yang telah diketahui perlu diadakan evaluasi, setelah itu baru dapat ditetapkan pasar sasaran dari produk makanan kesehatan High-Desert di Lamongan.

(35)

22 BAB III

PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Perusahaan multi nasional High-Desert telah dikenal di Asia, karena perkembangannya yang sangat fenomenal beberapa tahun terakhir ini. Dimulai di Singapura pada tahun 1986, High-Desert telah mengembangkan operasinya diberbagai Negara asia lainnya. Saat ini High-Desert telah memiliki cabang di Singapura, Filipina, Malaysia, serta Hongkong untuk pasar regional Asia. Sebagai perusahaan multi nasional High-Desert memiliki kantor diberbagai Negara dan mencakup berbagai bidang usaha seperti multilevel marketing, stock brokering, advertising, real estate, dan finance.

Setelah sukses dibeberapa Negara Asia, High-Desert melihat Indonesia sebagai Negara yang berpotensi besar untuk bisnis multi level marketing. High-Desert Indonesia didirikan di Jakarta pada tahun 1994.

Produk-produk dan peluang bisnis yang ditawarkan High-Desert bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia seperti yang terjadi di Negara-negara Asia lain. Setelah Jakarta, High-Desert Indonesia melebarkan sayapnya ke Lamongan dimana bisnis High-Desert berkembang pesat seiring dengan bangkitnya leader-leader yang sangat kompeten dalam bisnis ini.

(36)

23 High-Desert memerlukan orang-orang yang mempunyai komitmen penuh untuk membantu sesamanya dan berkeinginan dia untuk melakukan perubahan. Penghargaan yang akan diperoleh tidak hanya membantu masyarakat memiliki kebebasan secara finansial tetapi juga membantu masyarakat luas memiliki karakter yang lebih baik.

Ditunjang berbagai produk kesehatan yang efektif bagi kehidupan modern yang dinamis, serta rencana bisnis yang digabungkan dengan program insentif menarik dan seksama pembagian keuntungan, beribu-ribu distberibu-ributor dan konsumen tanpa memandang kebangsaan, warna kulit atau profesi, telah berhasil memiliki kehidupan yang lebih baik dan sehat melalui High-Desert. Perkembangan fenomenal High-Desert selama beberapa tahun terakhir membuat namanya dikenal dikalangan rumah tangga Asia. Dinegara-negara itu, High-Desert mengawali bisnisnya dengan sedikit staf dan ruang usaha terbatas tapi dalam waktu singkat telah memiliki lebih dari 515.000 distributor.

Kesuksesan itu bersumber dari keefektifan produk High-Desert, rencana bisnis yang unik, kelompok kerja manajemen yang dinamis, distributor yang sangat antusias dan bermotivasi tinggi serta konsep bisnis yang sangat membantu satu sama lain. Konsep ini menawarkan setiap orang untuk dapat mengembangkan kerangka bisnis dengan modal yang sedikit tanpa resiko, persaudaraan yang erat dalam lingkungan distributor, serta kesempatan emas untuk bersama mengembangkan pribadi. Dengan program sponsor internasional, para distributor dapat mengembangkan

(37)

24 bisnis seluas-luasnya disetiap Negara yang mewakili perwakilan High-Desert serta membangun kerangka bisnis. Melalui manfaat, stabilitas organisasi dan hubungan yang penuh kerjasama, beribu-ribu orang telah bergabung dalam organisasi High-Desert dan jumlahnya terus meningkat pesat. Di High-Desert, distributor bukan hanya menjual produk tapi juga akan memperoleh kepuasan batin dalam berusaha dan meningkatkan kehidupan masyarakat banyak.

B. PRODUK-PRODUK YANG DITAWARKAN OLEH HIGH-DESERT

Suplemen kesehatan High-Desert diproduksi oleh CC Polen Co, perusahaan perintis produk lebah madu terbesar di Amerika Serikat yang menghasilkan Honey Bee Pollen atau serbuk sari lebah madu dan juga pengekspor produk-produk lebah terbesar didunia hingga saat ini. Pendirinya, Royden Brown, adalah pakar Honey Bee Pollen dan produk lebah yang termasyur didunia. Macam-macam Produk dari High-Desert yang terbuat dari madu adalah sebagai berikut:

1. Pollenenergy, manfaatnya adalah untuk meningkatkan stamina tubuh secara optimal, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit dan menstabilkan sistem metabolisme tubuh.

2. Honey bee Pollens, manfaatnya adalah mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan terutama sel jaringan otak dengan memperbaiki nafsu makan paada anak, meningkatkan stamina dan vitalitas tubuh.

(38)

25 3. Royal Jelly, manfaatnya adalah membantu menghilangkan gejala stress seperti migren, sulit tidur dan sering gugup, memperbaiki system metabolisme tubuh yang tidak berjalan normal.

4. Bee Propolis, manfaatnya adalah meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit infeksi, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak akibat sakit dan meringankan radang tenggorokan.

5. Aloepropolis Cream, manfaatnya adalah untuk membantu mengatasi berbagai jenis luka.

6. Clover Honey, manfaatnya adalah memilihara kesehatan dan mencegah penyakit, membantu proses penyembuhan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan.

7. Aller Bee Gone, manfaatnya adalah menurunkan resiko terserang alergi secara berangsur-angsur tanpa dampak burukbagi tubuh dan kesehatan.

8. Bee Clear, manfaatnya adalah untuk perawatan kulit yang membawa nuansa baru bagi dunia kecantikan.

(39)

26 Gambar III.1

Struktur Organisasi

C. DESKRIPSI JABATAN

Deskripsi jabatan adalah uraian tertulis/penggambaran mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian yang terdapat dalam struktur organisasi. Deskripsi jabatan pada masing-masing bagian dalam struktur organisasi HIGH-DESERT akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Branch Manager / kepala Cabang

Jabatan ini adalah pimpinan kepala cabang HIGH-DESERT Lamongan Jabatan tersebut mempunyai tugas - tugas sebagai berikut:

a. Memimpin dan bertanggung jawab terhadap eksisnya perusahaan.

b. Menetapkan tujuan perusahaan.

c. Menetapkan dan merumuskan kebijaksanaan perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

(40)

27 d. Mengkoordinir, mengevaluasi kegitan, mengawasi serta

memberikan petunjuk kepada bawahannya. 2. CRC ( Customer Retention Coordinator )

Jabatan tersebut bertugas melayani semua urusan yang menyangkut purna jual atau keluhan pelanggan.

3. Sales Section Head

Jabatan tersebut berkaitan dengan para salesman, tugas-tugas Sales Section Head adalah sebagai berikut:

a. Mengkoordinir kegiatan - kegiatan Salesman.

b. Memberikan pengarahan kepada Salesman baik junior maupun senior.

c. Mengevaluasi pencapaian target dari Salesman sesuai dengan tingkatan (grade).

4. Administrasi Section Head

Jabatan tersebut bertugas mengkoordinir semua kegiatan dibidang administrasi pembukuan.

5. Sales Counter

Jabatan tersebut bertugas melayani konsumen yang akan membeli produk langsung ke depo.

6. Salesman

Jabatan tersebut bertugas menjual dan memasarkan produk dilapangan.

(41)

28 7. Accounting

Jabatan tersebut berkaitan dengan kegiatan keuangan dan

mempunyai tugas - tugas sebagai berikut:

a. Mengerjakan rekening dan ikhtisar keuangan untuk laporan keuangan.

b. Mengerjakan laporan keuangan perusahaan perbulan sampai pertahun.

c. Memberikan data-data yang diperlukan bagi pihak yang berhak dan berkepentingan.

8. Administrasi Sales

Jabatan tersebut bertugas mencatat administrasi yang berhubungan dengan penjualan.

9. Cashier

Jabatan tersebut bertugas menerima uang dari konsumen untuk perusahaan dan mengeluarkan uang unutk kepentingan perusahaan serta melaporkan posisi kas setiap hari untuk melaporkan seluruh operasi perusahaan.

10. Personalia

Jabatan tersebut berkaitan dengan kegiatan kepegawaian dan mempunyai tugas–tugas sebagai berikut:

a. Melancarkan fungsi pelayanan urusan kepegawaian perusahaan.

(42)

29 b. Melaksanakan semua penerimaan dari luar perusahaan dan

meneruskan kepada yang bersangkutan. 11. Security

Jabatan tersebut bertugas menjaga keamanan dan ketertiban diperusahaan juga dilingkungan sekitarnya.

12. Office Boy

Jabatan tersebut bertanggung jawab dalam hal kebersihan diruang kantor.

13. Cleaning Servise

Jabatan tersebut bertanggung jawab dalam hal kebersihan diruang kantor.

D. SISTEM KERJA KARYAWAN

Diperusahaan HIGH-DESERT ini perekrutan karyawan dilakukan melalui tes yang meliputi:

1. Tes Kemampuan. 2. Wawancara.

Jadwal kerja karyawan adalah Hari Senin sampai Sabtu mulai pukul 08.15 sampai pukul 16.30 WIB. Waktu istirahat karyawan adalah pada hari Senin sampai Kamis mulai pukul 12.00 sampai dengan pukul 13.00 WIB, pada hari Jumat mulai pukul 11.00 sampai pukul 13.15 WIB, pada hari Sabtu mulai pukul 12.00 sampai 13.00 WIB. Jadwal ini diberlakukan seluruh semua karyawan HIGH-DESERT di Lomongan.

(43)

30 Hak cuti karyawan digolongkan menjadi:

1. Hak cuti karyawan melahirkan selama 3 bulan. 2. Hak cuti karyawan untuk menikah selama 3 hari.

3. Hak cuti karyawan ada keluarga inti yang meninggal 2 hari. 4. Hak cuti karyawan acara keluarga 2 hari.

E. LAPORAN MAGANG

Dalam setiap kegiatan pastilah membutuhkan rencana kerja yang cukup matang, agar apa yang dilakukan tidak melenceng dari tujuan utama penulis. Demikian juga halnya penulis dalam melakukan kegiatan magang kerja tersebut, serta dalam menyusun laporan praktek kerja lapangan, maka penulis membuat jadwal/rencana kerja. Adapun rencana kerja tersebut meliputi:

1. Mencari dan menentukan tempat praktek kerja lapangan.

Minggu I sampai dengan pada minggu ke II bulan JanuarI 2011, penulis melakukan beberapa kegiatan sebagai berikut:

a. Mencari objek instansi/lembaga atau perusahaan yang akan dipergunakan sebagai media kerja praktek lapangan tersebut.

b. Penulis melakukan konsultasi dan pendaftaran lokasi

magang kepada dosen pembimbing praktek kerja lapangan sebagai pemberitahuan lokasi dan penentuan lokasi magang kerja.

(44)

31 2. Orientasi tempat dan penyusunan proposal praktek kerja lapangan.

Minggu ke III sampai dengan minggu ke IV bulan Januari 2011, penulis melakukan kegiatan sebagai berikut:

a. Setelah penulis berhasil menentukan lokasi yang tepat sebagai tempat praktek kerja lapangan, selanjutnya menyampaikan surat permohonan ijin pelaksanaan praktek kerja lapangan untuk melaksanakan praktek kerja lapangan tersebut.

b. Setelah mendapatkan izin dari instansi/lembaga atau perusahaan tempat pelaksanaan praktek kerja lapangan, penulis melakukan konsultasi dengan dosen pembimbing dan mengajukan proposal praktek kerja lapangan tahap I. c. Pelaksanaan praktek kerja lapangan, minggu I bulan februari

sampai dengan minggu ke IV bulan Maret 2011, penulis melakukan kegiatan praktek kerja lapangan dilokasi yang telah ditentukan dan yang mendapat persetujuan.

d. Penyusunan laporan praktek keja lapangan,

Minggu I sampai dengan minggu ke IV bulan Maret 2011, penulis menyusun laporan praktek kerja lapangan.

3. Tanggal 2 Februari-25 Maret 2011, penulis melaksanakan praktek kerja lapangan. Selama melaksanakan praktek kerja lapangan penulis melakukan kegiatan sebagai berikut:

(45)

32 a. 02-04 Februari 2011

Penulis masuk Tanggal minggu pertama praktek kerja lapangan, yang diawali dengan perkenalan staf, lingkungan, cara kerja, danadaptasi dengan lingkungan, serta melakukan pengamatan terhadap keadaan perusahaan. b. Tanggal 09-11 Februari 2011

Minggu kedua praktek penulis diperkenalkan dengan berbagai macam kegiatan promosi, proses, cara, pelaksanaan promosi serta penjualan-penjualan terkait dengan promosi yang diikuti dengan adanya data perusahaan mengenai macam promosi, media, dan alat pendukung promosi lannya.

c. Tanggal 16 Februari 2011

Penulis tidak dapat mendapat pekerjaan dan informasi apapun tentang perusahaan, karena semua staf sedang melakukan pertemuan di luar perusahaan.

d. Tanggal 17-18 Februari 2011

Penulis mendapatkan banyak informasi mengenai keadaan perusahaan, berbagai macam produk yang dimiliki oleh perusahaan, mulai dari macam harga, kualitas, serta pangsa pasar perusahaan.

(46)

33 e. Tanggal 23-25 Februari 2011

Perusahaan memberikan tugas kepada penulis untuk menghitung jumlah penjalan perusahaan selama periode tertentu didaerah pemasaran HIGH-DESERT di Lamongan. f. Tanggal 02-03 Februari 2011

Penulis mendapatkan informasi mengenai distribusi secara mendetail, baik dari prosesnya, penanganan yang dilakukan, pemilihan saluran distribusi perusahaan, penanganan masalah serta hambatan yang mungkin terjadi pada perusahaan atau pada saat pendistribusian berlangsung.

g. Tanggal 09-11 Maret 2011

Penulis mendapatkan informasi mengenai perusahaan, kinerja, kemampuan, serta SDM yang dimiliki perusahaan, cara mempertahankan kinerja karyawan, berbagai macam kegiatan yang mampu menunjang kemampuan karyawan.

h. Tanggal 16-18 Maret 2011

Penulis mendapatkan informasi mengenai cara segmentasi yang dilakukan oleh perusahaan dan karateristik konsumen menurut perusahaan.

(47)

34 i. Tanggal 23 Maret 2011

Penulis mendapatkan informasi mengenai kinerja karyawan, pembagian tugas, dan sistem gaji perusahaan kepada karyawan.

j. Tanggal 24 Maret 2011

Penulis menghadapi pihak perusahaan untuk mengucapkan terima kasih.

k. Minggu 1 bulan April 2009

Penulis mulai menyusun lebih lengkap laporan praktek kerja lapangan.

F. PEMBAHASAN

Pembahasan yang akan dipakai adalah pembahasan deskriptif (analisis diskriptif), dimana data akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan grafik (pie) yang akan membantu dalam memaparkan karateristik konsumen yang diperoleh dari kuesioner. Jumlah data karetiristik konsumen berjumlah 100 data diri konsumen.

(48)

35 1. Karateristik Konsumen

a. Jenis Kelamin Konsumen

Tabel III.1

Distribusi Frekuensi Konsumen

Karakteristik Konsumen berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel III.1 diketahui bahwa dari 100 konsumen, jumlah konsumen yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah konsumen yang berjenis kelamin Laki-laki Konsumen yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 66 orang dari jumlah konsumen keseluruhan. Sedangkan konsumen lain yang berjenis kelamin Laki-laki sebanyak 34 konsumen dari 100 orang dari jumlah konsumen keseluruhan. Prosentase dari jumlah konsumen produk makanan kesehatan High-Desert berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada diagram pie III.1.

Diagram III.1 Jumlah konsumen berdasarkan jenis kelamin b. Jenis Pekerjaan

Jenis Kelamin Frekuensi Persen

1 Laki-laki 34 34%

2 Perempuan 66 66%

Total 100 100%

(49)

36 Tabel III.2

Distribusi Frekuensi Konsumen

Karakteristik Konsumen berdasarkan Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan Frekuensi Persen

1 IRT 34 34%

Berdasarkan tabel III.2 diketahui bahwa dari 100 konsumen, jumlah konsumen yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga lebih banyak dari jumlah konsumen yang bekerja sebagai PNS, Pegawai Swasta, dan Pelajar/Mahasiswa. Konsumen yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 34 orang dari jumlah konsumen keseluruhan. Sedangkan konsumen lain yang bekerja sebagai PNS, Pegawai Swasta, dan Pelajar/Mahasiswa sebanyak 29 hingga 10 dari 100 orang dari jumlah konsumen keseluruhan. Prosentase dari jumlah konsumen produk makanan kesehatan High-Desert berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada diagram pie III.2.

Diagram III.2 Jumlah Konsumen Berdasarkan Tingkat Pekerjaan c. Tingkat Pendidikan Konsumen

(50)

37 Tabel III.3

Distribusi Frekuensi Konsumen

Karakteristik Konsumen berdasarkan Tingkat Pendidikan Konsumen

Tingkat

Pendidikan Frekuensi Persen

1 SMA 23 23%

2 D3 45 45%

3 S1 32 32%

Total 100 100%

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel III.3 diketahui bahwa dari 100 konsumen, jumlah konsumen yang berpendidikan terakhir D3 lebih banyak dibandingkan jumlah konsumen yang berpendidikan terakhir S1 dan SMA. Konsumen yang berpendidikan terakhir D3 sebanyak 45 orang dari jumlah konsumen keseluruhan. Sedangkan konsumen lain yang berpendidikan terakhir S1 sebanyak 32 konsumen, dan konsumen yang berpendidikan terakhir SMA sebanyak 23. Prosentase dari jumlah konsumen produk makanan kesehatan High-Desert berdasarkan tingkat pendidikan dapat di lihat pada diagram pie III.3.

Diagram III.3 Jumlah Konsumen Berdasarkan Tingkat Pendidikan d. Usia

(51)

38 Tabel III.4

Distribusi Frekuensi Konsumen

Karakteristik Konsumen berdasarkan Usia Konsumen Usia Konsumen Frekuensi Persen

1 Usia 17-25 10 10%

Berdasarkan tabel III.4 diketahui bahwa dari 100 konsumen, jumlah konsumen yang berusia 36-45 tahun lebih banyak dibandingkan jumlah konsumen yang berusia 26-35 tahun, 17-25 tahun, dan >46 tahun. Konsumen yang berusia antara 36-45 tahun sebanyak 40 orang dari jumlah konsumen keseluruhan. Sedangkan konsumen lain yang berusia antara 26-35 tahun sebanyak 27 konsumen, konsumen yang berusia antara 17-25 tahun sebanyak 10 konsumen, dan konsumen yang berusia >46 tahun sebanyak 23 konsumen. Prosentase dari jumlah konsumen produk makanan kesehatan High-Desert berdasarkan usia konsumen dapat dilihat pada diagram pie III.4.

Diagram III.4 Jumlah Konsumen Berdasarkan Usia

e. Daerah Tempat Tinggal

(52)

39 Tabel III.5

Distribusi Frekuensi Konsumen

Karakteristik Konsumen berdasarkan Jenis Daerah Tempat Tinggal Daerah Tempat

Tinggal Frekuensi Persen 1 Komplek

Berdasarkan tabel III.5 diketahui bahwa dari 100 konsumen, jumlah konsumen yang bertempat tinggal di Luar Kota lebih banyak dari jumlah konsumen yang bertempat tinggal diperkampungan pinggiran kota dan komplek perumahan dalam kota. Konsumen yang bertempat tinggal di Luar Kota sebanyak 38 konsumen sedangkan konsumen lainnya yang bertempat tinggal diperkampungan pinggiran kota sebanyak 36 konsumen, dan konsumen yang bertempat tinggal di komplek perumahan dalam kota sebanyak 26 konsumen. Prosentase dari jumlah konsumen produk makanan kesehatan High-Desert berdasarkan daerah tempat tinggal dapat dilihat pada diagram pie III.5.

Diagram III.5 Jumlah Konsumen Berdasarkan Daerah Tempat Tinggal f. Citra Produk

(53)

40 Tabel III.6

Distribusi Frekuensi Konsumen

Karakteristik Konsumen berdasarkan Citra Produk Citra Produk Frekuensi Persen

1 Mahal 23 23.0

2 Murah 20 20.0

3 Terjangkau 57 57.0

Total 100 100.0

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel III.6 diketahui bahwa dari 100 konsumen, yang berdasarkan citra produk, menunjukan bahwa yang menurut konsumen paling banyak adalah produk yang terjangkau di bandingkan dengan mahal dan murah. Menurut konsumen yang menjawab terjangkau sebanyak 57 dari 100 konsumen, sedangkan yang menurut mereka mahal sebanyak 23 konsumen, dan yang menuruk mereka murah sebanyak 20 konsumen dari 100 jumlah konsumen secara keseluruhan. Prosentase dari jumlah konsumen produk makanan kesehatan High-Desert berdasarkan citra produk dapat dilihat pada diagram pie III.6.

(54)

41 Tabel III.7

Distribusi Frekuensi Konsumen

Karakteristik Konsumen berdasarkan Alasan konsumen membeli produk

Sumber: Data diolah

Berdasarkan tabel III.7 diketahui bahwa dari 100 konsumen, yang beralasan membeli produk karena untuk menjaga kesehatan lebih banyak di bandingkan dengan alasan membeli produk karena untuk dikonsumsi sebagai vitamin, dan sebagai obat, karena produk dipercaya dapat menyembuhkan penyakit. Dari 100 konsumen yang beralasan membeli produk karena untuk menjaga kesehatan sebanyak 65% dari 100 konsumen keseluruhan, sedangkan alasan konsumen membeli produk untuk dikonsumsi sebagai vitamin sebanyak 20%, dan alasan konsumen membeli produk untuk dikonsumsi sebagai obat, karena produk dipercaya dapat menyembuhkan penyakit sebanyak 15%. Prosentase dari jumlah konsumen produk makanan kesehatan High-Desert berdasarkan alasan mengkonsumsi produk dapat dilihat pada diagram pie III.7.

(55)

42 Tabel III.7 Jumlah Konsumen Yang Berdasarkan Alasan Konsumen Membeli

Produk

2. EVALUASI PENETAPAN PASAR SASARAN

Dalam mengevaluasi segmen pasar yang beragam, perusahaan harus memperhatikan kenyataan bahwa pasar suatu produk adalah bersifat heterogen. Hal ini akan mendorong perusahaan supaya cermat dalam membidik segmen pasar agar sesuai dengan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan, yaitu untuk meningkatkan efektifitas kerja strategi pemasaran yang disusun supaya lebih terarah dan sumber daya perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efesien.

Untuk mengetahui dan mengevaluasi segmentasi pasar yang telah dibidik oleh HIGH-DESERT di Lamongan dengan memperhatikan dua faktor berikut:

a. Ukuran dan Pertumbuhan segmen

Dalam mengevaluasi suatu segmen sebelumnya HIGH-DESERT Lamongan telah memperhitungkan seleksi tingkat laba pertumbuhan yang diharapkan. Serta laba yang diharapkan dari segmen yang dipilih

(56)

43 untuk memastikan bahwa segmen pasar yang dipilih cukup besar dan cukup menguntungkan bagi perusahaan. Hal ini dipastikan dalam laporan tahunan HIGH-DESERT di Lamongan, bahwa kegiatan dari perusahaan tersebut dalam membidik pasar dengan produknya telah menjadi andalan bagi konsumen

b. Daya Tarik Struktual Segmen

Pemilihan segmen potensial bagi HIGH-DESERT di Lamongan yaitu golongan menengah ini ditentukan oleh tingkat pendapatan dan daya tarik jangka panjang intrinsik suatu pasar secara keseluruhan. Sehingga daya tarik segmen produk makanan kesehatan bagi konsumen menengah keatas sangat besar, belum lagi dengan masuknya berbagai pesaing produk lainnya.

Untuk itu diperlukan strategi pasar yang didasarkan pada keunggulan kompetitif dari HIGH-DESERT di Lamongan sebagai cara untuk mengukur apakah perusahaan tersebut memiliki kekuatan dalam bersaing dan berusaha mendominasi segmen pasar yang dipilih.

3. PENETAPAN DAN STRATEGI PASAR SASARAN HIGH-DESERT LAMONGAN

Setelah mengevaluasi segmen pasar yaitu dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya dan karena konsumen atau pelanggan individual memiliki kebutuhan yang hampir sama, maka dapat diketahui bahwa selama ini HIGH-DESERT di Lamongan dapat menggunakan strategi Concentrated Marketing yaitu strategi yang biasanya memiliki satu segmen dari pasar untuk

(57)

44 memusatkan upaya-upaya pemasarannya. Karena perusahaan menarik satu segmen saja, sehingga mampu memahami kebutuhan, motivasi dan kepuasan dari anggota segmen dan mengembangkan serta mempertahankan bauran pemasarannya yang sangat khusus.

Strategi ini dapat digunakan karena HIGH-DESERT di Lamongan adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang penjualan produk makanan kesehatan, maka digunakanlah untuk memahami kebutuhan, motivasi dan kepuasan dari anggota segmen dalam atau konsumen guna mengembangkan dan mempertahankan bauran pemasarannya yang sangat khusus dan bertujuan untuk memperoleh kedudukan yang kuat dalam suatu segmen yang dilayani. Untuk memperoleh penghematan dalam operasinya karena adanya spesialisasinya produksi, distribusi dan promosi serta untuk mendapatkan retrun of investment yang tinggi dengan pengembangan konsep HIGH-DESERT

Lamongan telah memberikan produk yang seimbang dengan target sasaran dan mengacu pada kepentingan pasar sasaran.

(58)

45 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dari peneliti mengenai segmentasi dan penerapan pasar sasaran produk makanan kesehatan HIGH-DESERT di Lamongan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa karateristik konsumen atau pelanggan adalah sebagai berikut:

Dalam kaitannya dengan variabel demografis sebagai berikut:

1. Berdasarkan jenis kelamin dari konsumen adalah mayoritas berjenis kelamin Perempuan yaitu sebesar 66%, sedangkan Laki-laki sebesar 34%.

2. Berdasarkan jenis pekerjaan dari konsumen adalah mayoritas bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga yaitu sebesar 34%, sedangkan Pegawai Swasta sebesar 29%, PNS sebesar 27%, dan Pelajar/Mahasiswa sebesar 10%.

3. Berdasarkan usia konsumen mayoritas berusia antara 36-45 tahun sebesar 40%, sedangkan antara 26-35 tahun sebesar 27%, antara 17-25 tahun sebesar 10%, dan >46 tahun sebesar 23%.

4. Berdasarkan tingkat pendidikan konsumen mayoritas berpendidikan terakhir D3 sebesar 45%, sedangkan yang berpendidikan terakhir S1 sebesar 32%, dan yang berpendidikan terakhir SMA sebesar 23%.

(59)

46 Dalam kaitannya dengan variabel geografis sebagai berikut:

 Daerah tempat tinggal konsumen, mayoritas bertempat tinggal diluar Kota

sebesar 38%, sedangkan Perkampungan pinggiran kota sebesar 36%, dan Komplek perumahaan dalam kota sebesar 26%.

Dalam kaitannya dengan variabel perilaku sebagai berikut:

 Berdasarkan alasan konsumen membeli Produk makanan kesehatan

HIGH-DESERT adalah mayoritas konsumen yang mengkonsumsi produk untuk menjaga kesehatan tubuh sebesar 65%, sedangkan alasan konsumen membeli produk karena dikonsumsi sebagai vitamin sebesar 20%, dan alasan konsumen membeli produk karena dikonsumsi sebagai obat, karena produk dipercaya dapat menyembuhkan penyakit sebesar 15%.

Dalam kaitannya dengan variabel psikografis sebagai berikut:

 Citra atau image produk makanan kesehatan HIGH-DESERT dimata

konsumen adalah mayoritas menyebutkan bahwa citra produk makanan kesehatan terjangkau sebesar 57%, sedangkan yang menyebutkan murah sebesar 20%, dan yang menyebutkan mahal sebesar 23%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa segmentasi pasar produk makanan kesehatan HIGH-DESERT adalah mayoritas konsumen yang berjenis kelamin Perempuan, berusia antara 36-45 tahun, bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga, berpendidikan terakhir D3, bertempat tinggal diluar Kota Lamongan, konsumen

(60)

47 yang selalu ingin menjaga kesehatan tubuh, dan konsumen yang menganggap bahwa produk makanan kesehatan HIGH-DESERT harganya terjangkau.

B. SARAN

Sebagai implikasi dari hasil penelitian ini dapat dikemukakan beberapa saran yang dapat dipertimbangkan atau dimanfaatkan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan, antara lain sebagai berikut:

1. Berdasarkan Variabel Geografis perusahaan juga harus memperhatikan calon konsumen yang tinggal didaerah Kota Lamongan karena banyak kemungkinan besar terdapat calon-calon konsumen potensial didalam kota.

2. Selain itu HIGH-DESERT sebaiknya lebih memfokuskan target pasar pada karateristik konsumen yang berdasarkan variabel demografis diatas, karena variabel ini lebih dominan dari variabel-variabel yang lain. Sehingga HIGH-DESERT dapat memaksimalkan jumlah konsumen serta meningkatkan frekuensi penjualan dengan cara yang lebih efektif dan tepat sasaran yang dituju setelah mengetahui profiling dari konsumen. 3. Sebagai pertimbangan untuk penelitian berikutnya, disarankan agar

menggunakan variabel lain atau variabel tambahan yang belum ditampilkan dalam penelitian ini yang diduga mempunyai hubungan dengan berkembangnya perusahaan menjadi lebih maju.

4. Perusahaan sebaiknya menerapkan strategi promosi sesuai dengan profil atau karateristik konsumen produk makanan kesehatan High-Desert sehingga perusahaan mudah untuk memasarkan produk tersebut yaitu

(61)

48 dengan strategi promosi misalnya menggunakan media elektronik radio karena sebagian besar konsumen adalah Ibu Rumah Tangga yang dimungkinkan lebih banyak mendengarkan siaran radio dirumah.

5. Pihak perusahaan juga harus senantiasa menerima kritik atau saran dari konsumen jika produk tidak sesuai dengan keinginan mereka dan memberikan penjelasan yang bisa dimengerti oleh konsumen. Pelayanan yang ramah dan baik akan membuat konsumen senang dan merasa nyaman.

(62)

49 DAFTAR PUSTAKA

Dharmesta, Basu, S dan Irawan. 2001. Manajemen Pemasaran Moderen. Yogyakarta: Liberty.

Durianto, Sugiarto dan Sitinjak. 2001. Strategi Menaklukan Pasar; Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta.

Istijanto. 2009. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran; Cara Praktis Meneliti Konsumen dan Pesaing. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran: Analisis, Implementasi dan Kontrol, terj: Hendra Teguh dan Ronny A. Edisi 9, Jilid1 dan 2. PT. Prenhalindo. Jakarta.

Lamb, Hair, McDaniel. 2001. Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.

Lupiyoadi, Rambat. 2001. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.

Mowen, John C., and Minor, Michael. Perilaku Konsumen. 2002. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

(63)

50

Lampiran

(64)
(65)
(66)
(67)

54

Beri tanda silang untuk jawaban yang paling sesuai.

1. Apa pendidikan terakhir anda ?

a. SD d. Diploma

b. SLTP e. S1

c. SLTA f. S2

2. Apa pekerjaan/profesi Bapak / Ibu saat ini ?

a. Pelajar / Mahasiswa d. Ibu Rumah Tangga

b. PNS e. Wiraswasta

c. Pegawai Swasta f. Pengacara

3. Daerah tempat tinggal pelanggan ?

a. Kampung Perkotaan c. Luar Kota b. Komplek Perumahan

4. Citra / Image produk makanan kesehatan HIGH-DESERT di mata anda ?

a. Terjangkau c. Murah

b. Mahal

5. Apa alasan anda membeli produk makanan kesehatan HIGH-DESERT ? a. Untuk Menjaga Kesehatan Tubuh

b. Sebagai Obat Karena Produk Terbukti Sudah Banyak Menyembuhkan Berbagai Penyakit

c. Dikonsumsi Sebagai Vitamin

(68)
(69)
(70)
(71)

Gambar

Tabel III.2 : Distribusi Frekuensi Konsumen Berdasarkan Pekerjaan………….. 36
GAMBAR II.2 Kerangka Pemikiran
Gambar III.1 Struktur Organisasi
Tabel III.1 Distribusi Frekuensi Konsumen
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang juga terdapat perbedaan hasil dilakukan oleh Azlina (2012) yang menyatakan bahwa variabel kejelasan tujuan dan dukungan atasan memiliki pengaruh

2.Farmakologi sebagai disiplin akademik Æ obat dalam tubuh (mikro) 3.Farmakolog sebagai ilmu terapan (Obat & Pengobatan) : Æ klinik 4.Obat sebagai komoditas vital Æ barang

Sistem pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus di YCBK dilakukan melalui dengan enam tahap, yang pertama Initial registration dan contract yaitu tahap awal pendaftaran

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa permainan merupakan kegiatan atau perbu- atan yang dilakukan untuk memperoleh ke- senangan (bermain) dan untuk melatih kete-

Pengaruh Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Produktivitas Kerja Peneliti Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.. Skripsi Program S1 Institut Manajemen

Wilayah yang termasuk kedalam tipe 2 adalah kecamatan Dendang, Mendahara, Muara Sabak Timur, dan Kecamatan Geragai, meskipun komoditas peternakan di kecamatan-kecamatan yang

Bab pertama pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penelitian terdahulu, definisi operasional,

Maksud penelitian untuk mengetahui efek anti inflamasi kulit petai (Parkia speciosa Hassk) dalam bentuk ekstrak etanol dengan beberapa konsentrasi dengan menggunakan mencit