commit to user
Tugas Akhir
EVALUASI PENATALAKSANAAN
ARTHROGRYPOSIS MULTIPLE CONGENITA CLUBFOOT
DENGAN METODE PONSETI
DI KLINIK CLUBFOOT RS ORTOPEDI
PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA
Karya Ilmiah Akhir sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan
Program Pendidikan Dokter Spesialis I Orthopaedi & Traumatologi
Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret /
RSUD Dr.Moewardi/ RSO Prof.Dr.R.Soeharso
Surakarta
Disusun oleh
Hirman Ari Wibawa NIM : S 9309003
Pembimbing
Dr. Anung B Satriadi,Sp.OT(K) Dr.Agus Priyono,Sp.OT(K)
Program Pendidikan Dokter Spesialis I Orthopaedi dan Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret /
RSUD Dr.Moewardi/RS Ortopedi Prof.DR.R.Soeharso SURAKARTA
commit to user
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah
akhir dengan judul :
EVALUASI PENATALAKSANAAN
ARTHROGRYPOSIS MULTIPLE CONGENITA CLUBFOOT
DENGAN METODE PONSETI DI KLINIK CLUBFOOT
RS ORTOPEDI PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA
Karya ilmiah akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis I Orthopaedi &
Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret / RSUD
Dr.Moewardi Surakarta /RSO Prof.DR.R.Soeharso
Karya Ilmiah akhir ini tidak akan terselesaikan tanpa dukungan dari berbagai
pihak, baik berupa dukungan moril maupun materiil. Penulis mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. dr.Ismail Mariyanto,Sp.OT selaku KPS yang telah memberikan
kesempatan dan saran serta arahan selama penyusunan karya akhir ini
2. dr.Anung B Satriadi, Sp. OT selaku pembimbing I, yang telah banyak
meluangkan waktu, memberikan saran, nasehat, perhatian dan pengarahan
selama penyusunan karya akhir ini
3. dr. Agus Priyono, Sp. OT selaku pembimbing II, yang telah banyak
meluangkan waktu, memberikan saran, pengarahan dan perbaikan selama
penyusunan karya akhir ini
4. Seluruh staf Orthopaedi & Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas
commit to user
5. Istriku Dira Rahmawati dan anak-anakku tercinta (Naila Az Zahra, Rafi
Fahrezi) yang selalu memberikan motivasi dan doa dalam penyelesaian
karya akhir ini
6. Bapak (Alm) dan Ibuku,yang dalam setiap hembusan nafasnya selalu
teriring doa untuk anak-anaknya.
7. Seluruh keluarga besar kami yang telah memberikan dukungan dan
semangat serta doa sehingga bisa menyelesaikan penulisan karya akhir ini
8. Seluruh Residen Orthopaedi & Traumatologi FK UNS yang selama ini
bersama dalam suka dan duka
9. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
membantu baik secara langsung maupun tidak langsung
Semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
semua. Kami berharap karya akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pasien.
Amin.Terimakasih
Hormat kami,
commit to user
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disetujui dan disahkan oleh Pembimbing Tugas Akhir Program Pendidikan
Dokter Spesialis I Orthopaedi & Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret / RSUD Dr.Moewardi Surakarta/ RSO Prof.DR.R.Soeharso hasil
penelitian yang berjudul
EVALUASI PENATALAKSANAAN
ARTHROGRYPOSIS MULTIPLE CONGENITA CLUBFOOT
DENGAN METODE PONSETI
DI KLINIK CLUBFOOT RS ORTOPEDI
PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA
Sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Pendidikan Dokter
Spesialis I Orthopaedi & Traumatologi Fakultas Kedokteran Universitas
SebelasMaret / RSUD Dr.Moewardi Surakarta / RSO Prof.DR.R.Soeharso
Surakarta, Juli 2013
Pembimbing I Tugas Akhir : Pembimbing II Tugas Akhir
dr. Anung B Satriadi,Sp.OT(K) dr. Agus Priyono ,Sp.OT(K)
NIP196411251990031002 NIP.19570907198410100
commit to user
Telah diuji dan diseminarkan pada hari 2013
Di RSO Prof.DR.R.Soeharso Surakarta,penelitian Karya Akhir dengan judul :
EVALUASI PENATALAKSANAAN
ARTHROGRYPOSIS MULTIPLE CONGENITA CLUBFOOT
DENGAN METODE PONSETI
DI KLINIK CLUBFOOT RS ORTOPEDI
PROF.DR.R.SOEHARSO SURAKARTA
Pembimbing I Tugas Akhir : Pembimbing II Tugas Akhir
dr. Anung B Satriadi,Sp.OT(K) dr. Agus Priyono ,Sp.OT(K)
NIP. 196411251990031002 NIP. 194908141976091001
Ketua Program Studi
IPDS-I Orthopaedi&Traumatologi FK Universitas Sebelas Maret Surakarta
dr. Ismail Mariyanto, Sp.OT(K) NIP. 19570907198410100
Mengetahui
Ka.Bagian Orthopaedi&Traumatologi FK Universitas Sebelas Maret Surakarta/ RSUD Dr.Moewardi/RSO.Prof.DR.R.Soeharso
Surakarta
dr. Agus Priyono ,Sp.OT(K)
commit to user
BAB I PENDAHULUAN...
1.1.LatarBelakang Masalah...
1.2.Rumusan Masalah...
1.3.Tujuan Penelitian...
1.4.Manfaat Penelitian...
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...
2.1. Pengertian...
2.2. Insidensi...
2.3. Etiologi...
2.4. Sifat Genetik Arthrogryposis...
2.5. Tipe Arthrogryposis………...
2.6. Patologi……….………...
2.7. Diagnosa...
2.8. Penanganan AMC Clubfoot...
2.9. Metode Ponseti...
2.10.Kerangka Pemikiran………
2.11.Hipotesa………..
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...
3.1. Jenis Penelitian...
3.2. Sampeldan Populasi...
3.3. Besar Sampel...
3.4. Waktu dan Tempat Penelitian...
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi...
commit to user
3.6. Cara Pengumpulan Data / SeleksiPenderita...
3.7. Instrumen Pengumpulan Data...
3.8. Desain Penelitian……….………..
3.9. Identifikasi Variabel...
3.10.Definisi Operasional Variabel...
3.11.Langkah - langkah Penelitian...
3.12.Analisa Data...
3.13.Alat dan Bahan...
BAB IV HASIL PENELITIAN...
BAB V DISKUSI...
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...
commit to user
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Gambaran klinis Clubfoot pada AMC... ...
Gambar 2. Distribusi Usia...
Gambar 3. Persentase Jenis Kelamin...
Gambar 4. Unilateral atau Bilateral...
Gambar 5.Persentase Tindakan...
Gambar 6.Hasil Pemeriksaan Passive Motion...
Gambar 7. Hasil Perhitungan Passive Motion berdasarkan tindakan...
7
36
37
37
39
39
commit to user
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jumlah pengegipan AMC clubfoot ………... 38
Tabel 2. Rata-rata lama treatment pada AMC clubfoot ……… 38
Tabel 3. Tindakan ………... 38
Tabel 4. Hasil passive motion berdasarkantindakan ………... 39
Tabel 5. Perbandingan jumlah gips antara AMC dan idiophatic clubfoot. 42 Tabel 6. Perbandingan lama treatment antara AMC dan idiophatic clubfoot... 43 Tabel 7. Perbandingan tindakan pada AMC dan idiophatic clubfoot ….. 43
Tabel 8. Pasien yang dilakukan tindakan Open ATL/PR... 44
Tabel 9. Perbandingan hasil penelitian ini dengan penelitian Arthrogryposis lainnya ………... 45
Tabel 10. Modifikasi Functional Rating System for Clubfoot …... 46
Tabel 11. Hasil rata-rata passive motion... 46
Tabel 12. Hasil rata-rata passive motion dibandingkan dengan jenis tindakan... 46 Tabel 13. Hasil rata-rata passive motion dibandingkan antara AMC dan idiophatic... 47
Tabel 14. Hasil rata-rata passive motion antara AMC dan idiopatik pada kelompok usia 0 – 6 bulan... 47
Tabel 15. Hasil rata-rata passive motion antara AMC dan idiopatik pada kelompok usia 7 – 12 bulan... 48
Tabel 16. Hasil rata-rata passive motion antara AMC dan idiopatik pada kelompok usia 13 – 18 bulan... 48
Tabel 17 Hasil rata-rata passive motion antara AMC dan idiopatik pada kelompok usia 19 – 24 bulan... 49
Tabel 18 Hasil rata-rata passive motion antara AMC dan idiopatik pada kelompok usia > 24 bulan... 49
Tabel 19 Rekurensi ... 50
commit to user
DAFTAR SINGKATAN
AMC : Arthrogryposis Multiple Congenita
JBJS : Journal of Bone and Joint Surgery
RSO : Rumah Sakit Ortopedi
ATL : Achilles Tendon Lengthening
ROM : Range of Motion
PMR : Posteromedial Release
DNA : Deoxyribo Nucleic Acid
DA : Distal Arthrogryposis
commit to user
EVALUASI PENATALAKSANAAN CLUBFOOT PADA ARTHROGRYPOSIS MULTIPLE CONGENITA (AMC) DENGAN
METODE PONSETI DI KLINIK CLUBFOOT RS ORTOPEDI PROF.DR.R. SOEHARSO SURAKARTA
(Karya Akhir)
Hirman Ari Wibawa*, Anung B Satriadi**,Agus Priyono***
*PPDS-1 Orthopaedi & Traumatologi Fakultas Kedokteran Sebelas Maret
**Departemen Orthopaedi & Traumatologi Fakultas Kedokteran Sebelas Maret – Rumah Sakit Ortopedi Soeharso,Solo,Indonesia
***Departemen Orthopaedi & Traumatologi Fakultas Kedokteran Sebelas Maret – Rumah Sakit Dr.Moewardi Solo,Indonesia
ABSTRAK
Latar belakang: Arthrogryposis merupakan istilah untuk kondisi yang ditandai dengan berkurangnya gerakan, disertai adanya kekakuan sendi yang bersifat kongenital dengan adanya kelemahan otot. Clubfoot pada Arthrogryposis sangat rigid, sehingga sulit untuk dikoreksi dan mudah terjadi relaps. Hasil pembedahanpun ternyata juga menunjukkan angka kegagalan yang tinggi dan mengalami banyak komplikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengevaluasi penggunaan metode Ponseti untuk penanganan Clubfoot pada
AMC
Metode : Penelitian dilakukan di klinik Clubfoot RS Ortopedi Prof.Dr.R. Soeharso Surakarta, sejak Agustus 2009 sampai Juli 2013. Setelah diagnosa ditegakkan, dimulai protokol Ponseti dan dievaluasi setiap minggu. Evaluasi
penanganan AMC Clubfoot dengan metode Ponseti ada 2 hal: (1) proses terapi
(jumlah pengegipan saja atau pengegipan dengan pembedahan (2) hasil terapi (dievaluasi dengan derajat gerakan pasif pada dorsifleksi, heel varus valgus dan forefoot inversi eversi pada kunjungan terakhir lalu dibandingkan dengan
Functional Rating System for Clubfoot dan dibandingkan dengan Idiophatic Clubfoot pada kelompok umur sama, lalu diuji statistik).
commit to user
Kesimpulan : Metode Ponseti sebagai terapi AMC clubfoot di Rumah Sakit Orthopaedi Soeharso Surakarta memberikan hasil yang memuaskan. Kami
menganjurkan metode Ponseti sebagai terapi lini pertama untuk AMC club foot
pada anak.
commit to user
EVALUATION OF ARTHROGRYPOSIS MULTIPLE CONGENITA(AMC) CLUBFOOT TREATED WITH PONSETI METHOD
AT CLUBFOOT CLINIC
SOEHARSO ORTHOPAEDIC HOSPITAL SURAKARTA (Final Paper)
Hirman Ari Wibawa*, Anung B Satriadi**,Agus Priyono***
*Resident of Orthopaedic & Traumatology Faculty of Medicine, Sebelas Maret University **Departement of Orthopaedic & Traumatology Faculty of Medicine, Sebelas Maret
University-Soeharso Hospital,Solo, Indonesia
***Departement of Orthopaedic & Traumatology Faculty of Medicine, Sebelas Maret University-Moewardi Hospital,Solo, Indonesia
ABSTRACT
Background: Arthrogryposis is a term for a condition characterized by reduced movement, accompanied by stiffness in joints that are congenital muscle weakness. Clubfoot in Arthrogryposis very rigid, making it difficult to be corrected and easy to relapse. Surgery results were also showed a high failure rate and had a lot of complications. The purpose of this study was to evaluate the use of the Ponseti method for the treatment of clubfoot on AMC
Methods: The study was conducted at Clubfoot Clinic Soeharso Orthopaedic Hospital Surakarta, from August 2009 until July 2013. Once the diagnosis is established, starting Ponseti protocol and evaluated each week. Evaluation of AMC clubfoot with the Ponseti method there are two points: (1) treatment process (include number of casting only or casting with surgery (2) outcome (evaluated by degree of dorsiflexion, heel varus valgus and forefoot inversi eversi passive motion at the last visite then compared to Functional Rating System for Clubfoot and compared with Idiopathic Clubfoot in the same age group, and then statistically tested).
Results: 23 patients (41 feet) were evaluated. An average casting obtained 6.95 times. There was 6 feet (14.63%) with casting only, 23 feet (56.09%) followed by percutaneous ATL, 2 feet (4.87%) followed by open ATL, and 10 feet (24.39%) followed by posteromedial release (PMR) to complete correction of deformity. At the last evaluation of passive motion( ankle dorsiflexed, heel varus valgus and forefoot inversi eversi) all have provide satisfactory results. These results are then compared with Idiopathic Clubfoot treated with Ponseti treatment in the same time with AMC treatment
commit to user
Orthopaedic Hospital Surakarta give satisfactory results. We encourage Ponseti method as first-line therapy for AMC Clubfoot in children
.
