• Tidak ada hasil yang ditemukan

PE PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSU. ASSALAM GEMOLONG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PE PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSU. ASSALAM GEMOLONG."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan RSU. ASSALAM GEMOLONG.

Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling, jenis data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yang didapat dari jawaban responden yang berupa pengisian kuisioner dan wawancara dari karyawan RSU. ASSALAM GEMOLONG. Sebanyak 100 responden yang diambil sebagai sampel penelitian ini. Adapun instrumen yang digunakan untuk menguji layak tidaknya suatu pertanyaan didalam kuisioner adalah uji validitas dan reliabilitas. Untuk metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik yang diperkuat dengan uji normalitas, uji analisis regresi linier berganda, uji t serta uji ketetapan model (uji F dan R2) yang menunjukkan hasil adanya pengaruh antara motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan secara signifikan.

Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa motivasi dan disiplin kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan di RSU. ASSALAM GEMOLONG baik secara parsial maupun bersama-sama. Disiplin kerja merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kinerja karyawan ditunjukkan dengan hasil uji t sebesar 3,208. Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan ditunjukkan dengan hasil uji t sebesar 5,700. Motivasi dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan yang ditunjukkan dengan hasil uji F sebesar 34,495 sedangkan variasi kinerja karyawan yang dijelaskan oleh variabel motivasi dan disiplin kerja sebesar 40,4% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lainnya.

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa variabel disiplin merupakan variabel paling dominan berpengaruh terhadap kinerja karyawan RSU. ASSALAM GEMOLONG.

(4)

PENDAHULUAN

RSU ASSALAM merupakan rumah sakit swasta kelas D. Rumah sakit ini

bersifat transisi dengan kemampuan hanya memberikan pelayanan kedokteran

umum dan gigi. Rumah sakit ini juga menampung rujukan yang berasal dari

puskesmas daerah setempat. Keberhasilan suatu pelayanan kesehatan di rumah

sakit tidak terlepas dari berbagai faktor pelayanan keperawatan yang bisa disebut

dengan asuhan keperawatan, oleh sebab itu, agar dapat terus mengembangkan

dirinya dan kelangsungan hidup organisasi, manajemen rumah sakit perlu

melakukan peningkatan kinerja karyawan.

Faktor motivasi memiliki hubungan yang secara langsung dengan kinerja

individual karyawan. Motivasi merupakan daya pendorong guna merangsang

karyawan untuk mau bekerja dengan segiat-giatnya. Berbeda dengan karyawan

satu dengan yang lain, perbedaan ini di sebabkan oleh perbedaan motivasi, tujuan,

kebutuhan dan masing masing karyawan untuk bekerja dan karena perbedaan

waktu dan tempat motivasi dapat berasal dari motivasi dalam diri (intrinsik) dan

motivasi dari luar (ekstrinsik). Hal ini dapat mempengaruhi dari pada kinerja

karyawan di dalam perusahaan. Maka dari itu motivasi mempengaruhi dari pada

tingkat produktivitas kerja karyawan serta kinerja karyawan, serta disiplin kerja

juga memperngaruhi dari semua hal tersebut dimana kedisiplinan akan

mempengaruhi tingkat kinerja dari karyawan serta produktivitas kerja yang tinggi.

Adapun upaya menciptakan suatu kedisiplinan dalam suatu organisasi dapat

dilakukan melalui tata tertib yang jelas, tata kerja yang sederhana yang dapat

dengan mudah diketahui oleh pegawai. Seseorang individu yang memiliki disiplin

tinggi cenderung lebih teratur dalam segala hal seperti masuk dan pulang tepat

waktu, selalu taat pada tata tertib yang berlaku dan membina hubungan baik

dengan sesama pegawai, merupakan modal utama lahirnya etos kerja dalam diri

(5)

Dengan demikian adanya hal ini penulis ingin membuktikan benar

tidaknya suatu organisasi akan berhasil dengan dorongan motivasi dan

kedisiplinan yang tinggi akan berpengaruh pada kinerja sebuah perusahaan

dengan pembuatan skripsi yang berjudul : “PENGARUH MOTIVASI DAN

DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN RSU.ASSALAM GEMOLONG.”

METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan teknik random sampling, jenis data dan sumber data yang

digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yang didapat dari

jawaban responden yang berupa pengisian kuisioner dan wawancara dari

karyawan RSU. ASSALAM GEMOLONG. Sebanyak 100 responden yang

diambil sebagai sampel penelitian ini. Adapun instrumen yang digunakan untuk

menguji layak tidaknya suatu pertanyaan didalam kuisioner adalah uji validitas

dan reliabilitas. Untuk metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah uji asumsi klasik yang diperkuat dengan uji normalitas, uji analisis regresi

linier berganda, uji t serta uji ketetapan model (uji F dan R2) yang menunjukkan

hasil adanya pengaruh antara motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja

karyawan secara signifikan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Linier Berganda

Y = 5,202 + 0,438X1 + 0,296X2 + e

Dari persamaan regresi linier berganda diatas memberikan keterangan sebagai

berikut:

a = 5,202, Dari hasil tersebut menunjukkan Motivasi dan Disiplin mempunyai

pengaruh positif terhadap Kinerja.

b1 = 0,438, Dari hasil tersebut menunjukkan pengaruh positif yaitu apabila

Motivasi yang diberikan RSU. Assalam GEMOLONG semakin

(6)

b2 = 0,296, Dari hasil tersebut menunjukkan pengaruh positif yaitu apabila

Disiplin yang diberikan RSU. Assalam GEMOLONG semakin

meningkat maka mengakibatkan Kinerja meningkat.

Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui berapa besar

variasi Y yang dapat dijelaskan oleh variasi X, yaitu untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh Motivasi (X1) dan Disiplin (X2) terhadap Kinerja (Y) secara

bersama-sama. Dari hasil perhitungan komputer program SPSS versi 21.00

diperoleh Adjusted R2 = 0,404, ini dapat diartikan bahwa 40,4% perubahan/variasi

Y (Kinerja) dikarenakan oleh adanya perubahan/variasi variabel X (Motivasi dan

Disiplin) sedangkan 59,6% sisanya dikarenakan oleh adanya perubahan variabel

lain yang tidak masuk dalam model misalnya upah, lingkungan kerja dan

sebagainya.

Uji F

Dengan didapatnya Fhitung = 34,495 > Ftabel = 3,090, maka Ho ditolak

sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan Motivasi (X1), dan

Disiplin (X2) terhadap Kinerja.

Uji t

1. Uji t yang berkaitan dengan Motivasi (X1) terhadap Kinerja (Y)

Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil dari thitung = 5,700 > ttabel = 1,985, maka

Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Motivasi terhadap

Kinerja.

2. Uji t yang berkaitan dengan Disiplin (X2) terhadap keputusan karyawan (Y)

Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil dari thitung = 3,208 > ttabel = 1,985, maka

(7)

Pembahasan

Berdasarkan hipotesis yang disampaikan “Diduga variabel Motivasi dan

variabel Disiplin berpengaruh positif terhadap variabel Kinerja tenaga kerja

karyawan” terbukti, ditunjukkan dengan hasil analisis regresi linier berganda

sebagai berikut : Y = 5,202 + 0,438X1 + 0,296X2 + e

Dari persamaan ini menunjukkan bahwa variabel Motivasi dan variabel

Disiplin berpengaruh positif terhadap variabel Kinerja.

Sedangkan dari hasil uji t dapat diperoleh variabel Motivasi dengan nilai

thitung = 5,700 > ttabel = 1,985, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang

signifikan Motivasi terhadap Kinerja. Dan perhitungan variabel Disiplin diperoleh

hasil thitung = 3,208 > ttabel = 1,985, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang

signifikan Disiplin terhadap Kinerja. Begitu juga dari hasil perhitungan uji F

dapat diperoleh diperoleh nilai Fhitung = 34,495 > Ftabel = 3,090, maka Ho ditolak

sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan Motivasi (X1),

Disiplin (X2) terhadap Kinerja.

Diduga variabel Motivasi paling berpengaruh terhadap variabel Kinerja

tenaga kerja karyawan terbukti, ditunjukkan dengan hasil nilai uji t yaitu thitung =

5,700 dan variabel Disiplin thitung = 3,208, maka nilai variabel Motivasi lebih besar

daripada variabel Disiplin. Dari hasil ini menunjukkan bahwa variabel Motivasi

paling berpengaruh terhadap Kinerja tenaga kerja karyawan itu terbukti.

Berdasarkan hasil pembahasan ini menunjukkan adanya konsistensi

dengan penelitian terdahulu oleh mutmainah (2008) bahwa adanya pengaruh

positif dan signifikan antara motivasi dan disiplin kerja pada kinerja karyawan

pada perusahaan tersebut. Dari hasil perhitungsn regresi ganda dapat diketahui

koefisien variabel 1 sebesar 0,112 dan variable 2 sebesar 0,245 dengan

denikian dapat diketahui ada pengaruh positif motivasi dan disiplin kerja

terhadap kinerja karyawan pada PT. Panen Lestari Internusa medan. Dari hasil

perhitungan tersebut dapat diketahui kesimpulan sebagai berikut: bahwa

koeifisien variabel 2 lebih besar dari pada koefisien 1 dengan demikian dapat

diketahui bahwa pengaruh disiplin kerja mempunyai pengaruh lebih beasr

(8)

Begitu juga adanya adanya kesamaan dengan yang dilakukan oleh

Suparmi (2010) motivasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

kinerja pegawai pada dinas tata kota dan pemukiman kota Semarang,

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

1. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Motivasi kerja (X1) berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan RSU. Assalam Gemolong

kab. Sragen. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai thitung = 5,700 > ttabel = 1,985,

maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Motivasi terhadap

Kinerja.

2. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Disiplin berpengaruh secara positif dan

signifikan terhadap Kinerja karyawan RSU. Assalam Gemolong Kab. Sragen.

Hal ini dapat di buktikan dengan perhitungan variabel Disiplin diperoleh hasil

thitung = 3,208 > ttabel = 1,985, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang

signifikan Disiplin kerja terhadap Kinerja.

3. Penelitian ini menyimpulkan ada pengaruh dari hasil perhitungan uji F dapat

diperoleh diperoleh nilai Fhitung = 34,495 > Ftabel = 3,090, maka Ho ditolak

sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan Motivasi kerja

(X1), Disiplin kerja (X2) terhadap Kinerja.

4. Penelitian ini menyimpulkan ada pengaruh motivasi kerja (X1) terhadap

kinerja karyawan RSU. Assalam Gemolong Kab. Sragen. ditunjukkan dengan

hasil nilai uji t yaitu thitung = 5,700 dan variabel Disiplin thitung = 3,208, maka

nilai variabel Motivasi lebih besar daripada variabel Disiplin. Dari hasil ini

menunjukkan bahwa variabel Motivasi paling berpengaruh terhadap Kinerja

(9)

Saran

1. Hasil analisis data menunjukkan adanya pengaruh positif antara Motivasi dan

Disiplin terhadap Kinerja kerja, maka perlu diperhatikan atau perlu

ditingkatkan lagi oleh RSU. Assalam Gemolong Kab. Sragen.

2. Perusahaan dalam usaha meningkatkan Kinerja karyawan, maka perusahaan

seyogyanya meningkatkan motivasi dengan memberikan penghargaan baik

berupa promosi jabatan.

3. Perusahaan dalam usaha meningkatkan Kinerja karyawan, maka perusahaan

seyogyanya memperhatikan Disiplin berupa pemberian tambahan pemberian

sanksi-sanksi yang melakukan pelanggaran dan pemberian penghargaan pada

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, suharsimi, 1995, Manajeman penelitian, Rineka Cipta, jakarta.

Ariskunto, suharsimin, 2002, prosedur penelitian suatu pendekatan praktek, Edisi Revisi V Cetakan Kedua belas, Bandung Rineka Cipta.

Djarwanto dan Pangestu Subagyo. 1996 Statistik induksi Edisi ketiga Yogyakarta. BPFE

Djarwanto PS. 1988. statistik induktif Edisi ketiga Yogyakarta BPFE Yogyakarta Ghozali imam. 2002. Aplikasi SPSS. Semarang BP Universitas Dipenogoro

Guritno, Bambang dan Waridin. 2005 Pengaruh Presepsi Karyawan Mengenai Perilaku Kepemimpinan. Kepuasan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja JRBI. Vol 1. Hal: 63-74.

Hakim, Abdul. 2006. Analisis Pengaruh Motivasi, Komitmen Oraganisasi Dan Iklim Organisasi Terhadapn Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan Dan Telekomunikasi Provinsi Jawa Tengah. JRBI. Vol 2. No 2. Hal: 165-180. Handoko BS, 2001, Pemikiran Pendekatan Pembangunan Di Awal Millenium:

Penekanan pada Kualitas Pertumbuhan, Jurnul Ekonomi Pembangunan – Kajian Ekonomi Negara Berkembang. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia. Volume6, Nomor2.

Handoko, T Hani 2000. Manajeman Edisi 1 BPFE. Yogyakarta.

Handoko, T Hani 2000. Manajeman Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE UGM, Yogyakarta.

Handoko,Hani. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta : BPFE UGM

Hasibuan, Malaya. 2004. Manajeman Sumber Daya Manusia. PT Bumi Aksara Jakarta.

Masrukin dan Waridin. 2004 Pengaruh Motivasi Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi Dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai. EKOBIS. Vol 7. No 2 Hal 197-209.

(11)

Rivai, Veithazal dan Basri. 2005. Performance Apparaisal: Sistem Yang Tepat Untuk Menilai Kinerja Karyawan Dan Meningkatkan daya Saing Perusahaan. PT RAJAGRAFINDO PERSADA, Jakarta.

Rivai, Veithzal 2004. Manajeman Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT RAJA GRAPINDO PERSADA. Jakarta.

Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia” Jakarta CV Haji Masagi.

Simamora, Henry. 1997. Manajeman Sumber Daya Manusia. STIE YKPN Yogyakarta.

Singgih, Santosa. 2000. SPSS Statistik Parametrik, Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Sugiyono, 2010, Metedologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka menganalis peraturan hukum terkait whistleblower system dalam proses pengadaan barang/jasa untuk mencegah persekongkolan tender (bid rigging),

Dan apabila kualIts8 listrik mikrohidm (PLTMH) kincir air bukanlah rnerupakan partimbangan utama karana diasumikan bahwa energi listrik yang dihasilkan hanyalah digunakan

Bahwa puncak perselisihan tersebut terjadi pada bulan April 2009 disebabkan Penggugat bertanya kepada Tergugat, apakah benar Tergugat telah menikah lagi dengan wanita

Riset ini mendukung Wahyudi (2017) yakni kerja tim tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, karena kerja tim dalam perusahaan biasanya memiliki keanggotaan dengan

Rasa yang enak merupakan alasan yang dipilih untuk mengkonsumsi di Martabak Airmancur dari konsumen di kedua cabang dan manfaat yang didapat dari mengkonsumsi martabak

This paper attempts to determine the participation of the Muslims in the state of Penang, Malaysia in the waqaf programs and the roles of the Penang Islamic Religious Council (PIRC)

b) Keterbukaan informasi meliputi pengungkapan yang tidak terbatas pada visi, misi, sasaran usaha dan strategi Perusahaan, kondisi keuangan, susunan dan kompensasi Direksi dan

Lulu sebagai model yang ketiga pada iklan sabun Dove memiliki karakteristik kecantikan wajah dengan mata sipit atau kecil, hidung mancung, berbibir tipis dengan