ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.M DENGAN
GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN : KEJANG DEMAM
DI RUANG MAWAR RSUD BANYUDONO BOYOLALI
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Guna Melengkapi Tuga-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Untuk
Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
Disusun Oleh :
AFIF WIBISONO
J 200 120 056
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
MOTTO
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti akan menambah (nikmat) kepadamu, dan juga kamu mengingkari (nikmatku),
maka sesungguhnya azab-ku sanagt pedih”
(QS.Ibrahim: 7)
“Usaha dan kerja keras suatu saat pasti aka ada hasilnya di kemudian hari”
(Penulis)
“Semua yang kuperoleh ini adalah karunia dari Allah, untuk menguji diriku apakah aku bersyukur atau kufur”
(QS.An-Naml: 40)
“Pendidikan merupakan perlengkapan paling baik untuk hari tua”
(Aristoteles)
“Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecermerlangan yang diidamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan”
v
PERSEMBAHAN
Karya tulis ini penulis persembahkan untuk orang-orang yang sangat berarti dan
dekat dengan hidupku yang telah banyak mendukung dan membantu menyelesaikan
tugas akhir ini.
1. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak dan Ibu yang telah mengiringi langkahku dengan do’a, dukungan, nasehat, semangat dan kasih sayang dalam menuju kesuksesan. Terimakasih atas kesabaran dan keikhlasan dalam merawat dan
mendidik sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini. Tak ada sesuatu
yang bisa ku balas untuk menggantikan jasamu.
2. Buat kakakku yang yang telah membantu meneyelesaikan laporan ini.
3. Bunda Irdawati, S.Kep.,Ns, Msi.Med selaku dosen pembimbing Karya Tulis
Ilmiah yang memberikan bimbingan, arahan dan petunjuk dalam
menyelesaikan Laporan Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Buat Saudara-saudaraku yang sudah memberi dukungan dan nasehat
kepadaku.
KATA PENGANTAR
Asslmu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirobil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Karya Tulis
Ilmiah dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. M DENGAN
KEJANG DEMAM DI RUANG MAWAR RSUD BANYUDONO”. Menyadari
bahwa banyak pihak yang terkait dan terlibat dalam penyusunan Karya Tulis
Ilmiah ini, maka penulis pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan dan
ketulusan hati penulis ingin menyampaikan terimaksih kepada :
1. Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
2. Dr. H. Suwaji Suryanata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Okti Sri Purwanti S.Kep., M.Kep., Ns., Sp.Kep.MB selaku Kaprodi
Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
4. Vinami Yulian S,Kep., Ns., M.Sc selaku sekprodi keperawatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
5. Kartinah S.Kep selaku Pembimbing Akademik Keperawatan DIII Kelas B,
vii
6. Irdawati, S.Kep., Ns., M.Si.Med., selaku pembimbing. Terima kasih atas
bimbingan, pengarahan, motivasi, saran dan nasehatnya. Terima kasih atas
kesabarannya dalam membimbing penulis selama ini.
7. Endang Zulaicha S, S.Kp., M.Kep. selaku penguji, terima kasih atas saran dan
masukannya untuk penulis.
8. Kepala ruang dan segenap perawat bangsal Mawar terima kasih atas ilmu
yang telah diberikan.
9. Segenap dosen keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan.
10.Kedua orang tuaku dan kakak-kakak tercinta serta teman-temanku
terimakasih atas do’a dan dukungannya.
11.Sahabat-sahabat AKPER 2012
12.Semua pihak yang telah membantu dalam memberikan dorongan moril yang
tidak dapat menyebutkan satu persatu.
Atas bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapkan banyak
terimakasih, semoga mendapatkan ridho dan balasan dari Allah SWT dan semoga
karya sederhana ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, 11 juli 2015
Penulis
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An. M DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANG MAWAR RSUD BANYUDONO BOYOLALI
(Afif Wibisono, 2015, 56halaman)
Abstrak
Latar belakang : Kejang demam merupakan kelainan neurologis yang paling sering ditemukan pada anak, karena bangkitan kejang demam berhubungan dengan usia, tingkatan suhu serta kecepatan peningkatan suhu, termasuk faktor hereditas juga memiliki peran terhadap bangkitan kejang demam dimana pada anggota keluarga penderita memiliki peluang untuk mengalami kejang lebih banyak dibandingkan dengan anak normal. Kejang demam adalah bangkitan yang terjadi akibat kenaikan suhu tubuh (suhu rectal lebih dari 38°C), disebabkan suatu proses ekstrakranium
Metode : Penulis menggunakan metode deskripsi, adapun sampelnya adalah An. M, data ini diperoleh dengan cara yaitu : wawancara, pemeriksaan, observasi aktivitas, memperoleh catatan dan laporan diagnostik, bekerjasama dengan teman.
Hasil : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 hari diagnosa yang muncul 3 yaitu : Hipertermi berhubungan dengan Proses penyakit, gangguan kebutuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang tidak adekuat, resiko terjadinya kejang berulang berhubungan dengan Hipertermi.
Kesimpulan : Kerjasama antar tim kesehatan dan pasien atau keluarga sngat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien sehingga masalah keperawatan pasien mengenai hipertermi, kebutuhan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh, resiko terjadinya kejang berulang dapat dilaksanakan dengan baik dan masalah dapat teratasi
ix
NURSING CARE TO An. M WITH FEBRILE SEIZURES IN THE MAWAR ROOM OF RSUD BANYUDONO BOYOLALI
(Afif Wibisono, 2015, 56 pages)
Background: Febrile seizure is a neurological disorder that is most commonly found in children, because of the rise of febrile seizures associated with age, level of temperature and speed of temperature increase, including hereditary factors also have a role in the rise of febrile seizures where the patient's family members have the opportunity to experience seizures more than the normal children. febrile seizures are seizures that occur due to the increase in body temperature (rectal temperature over than 38oC), due to a process extra cranium.
Method: The author uses the method of description, while the sample is An M, the data obtained by ways: interview, examination, activities observation, obtaining records and diagnostic reports, cooperates with friends.
Results: After the act of nursing for 3 days diagnoses that appeared three are: hyperthermia associated with the disease, impaired nutritional needs: less than body requirements related to the inadequate intake, the risk of recurrent seizures associated with hyperthermia.
Conclusion: Cooperation between the health team and the patient or family is indispensable for the success of nursing care to patients so that the patients nursing problems regarding hyperthermia need nutrition: less than body requirements, the risk of recurrent seizures can be executed properly and the problem can be resolved in part.
DAFTAR ISI
ABSTRAK (BAHASA INDONESIA) ... viii
xi
J. Penatalaksaan Keperawatan ... 15
K. Pengkajian Keperawatan ... 16
L. Diagnosa Keperawatan ... 20
M. Intervensi ... 23
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian ... 47
B. Diagnosa Keperawatan Yang Muncul ... 47
C. Diagnosa Keperawatan Yang Tidak Muncul ... 53
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ... 54
B. Saran ... 55
DAFTAR PUSTAKA
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tabel Imunisasi... 33
Tabel 2. Pemeriksaan Laboratorium... 38
Tabel 3. Data Fokus... 39
Tabel 4. Analisa Data... 39
Tabel 5. Intervensi... 40
Tabel 6. Implementasi... 42
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pathway... 8
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Laporan Status klinis
Lampiran 2. Foto Copy Lembar Konsultasi.