TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh:
FENDY ARIS PRAYITNO NIM A310 090 180
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
iii ABSTRAK
TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY
Fendy Aris Prayitno, A 310090180 , Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2015, 53 halaman
Tujuan penelitian ini ada dua. 1) Untuk mengidentifikasi bentuk bahasa tindak tutur ilokusi pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City. 2) Untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan bahasa tindak tutur ilokusi pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City. Objek dalam penelitian adalah bahasa tindak tutur ilokusi pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif untuk mengkaji permasalahan-permasalahan yang hasilnya disajikan dalam kata, frasa, atau kalimat-kalimat. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis bahasa tindak tutur ilokusi pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City. Penelitian dimulai dengan pengumpulan data yang dilakukan selama satu bulan. Selanjutnya peneliti mencatat hasil analisis dalam bentuk dokumen untuk kemudian disimpulkan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat. Analisis data dalam penelitian ini adalah metode padan intralingual. Metode padan intralingual adalah metode analisis dengan cara menghubung-bandingkan unsur-unsur yang bersifat lingual, baik yang terdapat dalam satu bahasa maupun dalam beberapa bahasa yang berbeda. Hasil penelitian ada dua. 1) Tindak tutur ilokusi pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City terdiri representatif, direktif, komisif, ekspresif dan deklaratif. 2) Pengaruh penggunaan tindak tutur ilokusi pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City yaitu agar customer tertarik kemudian membeli Apl Tower. Menggunakan tindak tutur ilokusi yaitu menonjolkan atau menginformasikan segala fasilitas yang dimiliki gedung perkantoran Agung Podomoro City, mulai lokasi, akses maupun fasilitas teknologi yang dimiliki.
1 PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan alat utama bahasa, sudah tentu menjadi perhatian
utama ketika orang berbahasa adalah tersampaikannya informasi dalam tuturan
kepada mitra tutur atau lawan tutur. Berkomunukasi akan memungkinkan manusia
untuk menanggapi, menyusun, dan mengungkapkan segala sesuatu yangada di
sekitarnya sebagai bahan komunikasi. Bahasa juga dapat digunakan untuk
mempengaruhi lawan tuturnya. Dalam kajian pragmatik sangat cocok untuk
digunakan dalam mengkaji suatu bahasa.
Pragmatik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur (atau
penulis) dan ditafsirkan oleh pendengar (atau pembaca). Tipe studi ini perlu
melibatkan penafsiran tentang apa yang di maksud orang dalam suatu konteks
khusus dan bagaimana konteks itu berpengaruh terhadap apa yang dikatakan.
Diperlukan suatu pertimbangan tentang bagaimana cara penutur mengatur apa
yang ingin mereka katakan yang disesuaikan dengan orang yang mereka ajak
bicara, dimana, kapan, dan dalam keadaan apa (Yule,2006:3-4).
Pentingnya komunikasi mendorong manusia lebih kreatif menciptakan
media-media baru sebagai sarana untuk mempermudah proses komunikasi.
Wujud media komunikasi misalnya media cetak dan elektronik. Dua media
komunikasi ini merupakan sarana komunikasi tidak langsung antara penutur dan
mitra tutur. Penutur dan mitra tutur dapat berinteraksi dan mengirimkan pesan
meskipun tidak bertemu secara langsung atau berada di tempat yang berjauhan.
Hasilnya suatu pesan dapat diterima oleh banyak orang pada waktu yang
bersamaan.
Pemilihan pada iklan pemasaran Agung Podomoro City. Sebagai objek
penelitian dengan mempertimbangkan kalimat-kalimat yang digunakan untuk
menarik pelanggannya. Dialog-dialog yang di sampaikan sangat kreatif dan
inovatif sehingga lebih menarik para pembeli.
Acara Agung Podomoro City merupakan sebuah acara pemasaran di Trans 7
yang disajikan dalam bentuk santai tapi memikat. Topik pembicaraan yang
2
membutuhkan tempat kerja/kantor. Program ini tayang setiap hari minggu jam
08.00 WIB.
Berdasarkan paparan tersebut, peneliti menjadikan iklan pemasaran gedung
perkantoran Agung Podomoro City sebagai objek penelitian untuk dikaji lebih
lanjut. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil judul “Tindak Tutur Ilokusi pada Iklan Pemasaran Gedung Perkantoran Agung Podomoro City”
LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA Pragmatik
Pragmatik merupakan cabang ilmu bahasa yang semakin dikenal pada masa
sekarang ini walaupun pada dua dasa warsa yang silam ilmu ini jarang atau
hampir tidak pernah disebut oleh para ahli bahasa. Hal ini dilandasi oleh semakin
sadarnya linguis bahwa menguak hakikat bahasa tidak akan membawa hasil yang
diharapkan tanpa disadari pemahaman terhadap pragmatik, yakni bagaimana
bahasa itu digunakan dalam komunikasi (Wijana, 1996:4).
Pragmatik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur dan
ditafsirkan oleh pengarang. Tipe studi ini perlu melibatkan penafsiran tentang apa
yang dimaksud orang dalam suatu konteks khusus dan bagaimana konteks itu
berpengaruh terhadap apa yang dikatakan. Diperlukan suatu pertimbangan tentang
bagaimana cara penutur mengatup apa yang ingin mereka katakan yang
disesuaikan dengan orang yang mereka ajak bicara, dimana, kapan, dan dalam
keadaan apa (Yule,2006:3-4).
Tindak Tutur
Menurut Chaer dan Agustina (2004: 50) tindak tutur merupakan gejala
individu, bersifat psikologis dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan
bahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu. Kalau dalam peristiwa tutur
lebih dilihat pada tujuan peristiwanya, tetapi dalam tindak tutur lebih dilihat pada
makna atau arti tindakan dalam tuturannya.
Iklan Pemasaran
Periklanan merupakan bagian komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh
3
mempengaruhi khalayak agar menggunakan produk atau jasa yang diiklankan.hal
tersebut sesuai dengan pernyataanmengenai iklan, yakni adalah semua pihak yang
menyebarkan pesannya pada publik termasuk sekolah, organisasi, dan lembaga
pemerintahan agar pesan tersebut bisa tersampaikan pada publik (Sulaksana,
2003: 90).
Desain Penelitian
Rancangan atau desain penelitian adalah struktur penelitian yang disusun
sedemikian rupa sehingga kita dapat memperoleh jawaban atas
permasalahan-permasalahan penelitian (Setyosari, 2010:148).Penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian non-eksperimental, yaitu penelitian deskriptif.Peneliti hanya
mengkaji gejala, hubungan, dan variabel-variabel penelitian saja, dan tanpa
memberikan perlakuan.
Peneliti menentukan beberapa episode iklan Agung Podomoro City
menggunakan tindak tutur ilokusi, yaitu pada media youtube. Kemudian peneliti
mengkaji penggunaan bahasa tindak tutur dalam situasi dan kondisi tertentu.
Setelah mengkaji, peneliti membuat kesimpulan mengenai pengaruh yang
ditimbulkan dari penggunaan kata tersebut khususnya di kalangan masyarakat
yang bekerja di bidang perkantoran.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis tindak tutur ilokusi pada iklan
pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City yang diunduh pada tanggal
14 Januari 2014. Penelitian dimulai dengan penyusunan laporan dilanjutkan
analisis data, sampai pembuatan simpulan dan penyusunan laporan penelitian.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena peneliti mengkaji
permasalahan-permasalahan yang hasilnya disajikan dalam kata, frasa, atau
kalimat-kalimat. Subjek dalam penelitian ini adalah bahasa tindak tutur ilokusi
pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City. Objek
penelitian ini adalah tuturan yang digunakan oleh bahasa tindak tutur ilokusi pada
iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City. Data dalam
4
gedung perkantoran Agung Podomoro City. Sumber data dalam penelitian ini
adalah iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City yang diunduh
dari youtube pada tanggal 14 januari 2014. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik simak dan teknik catat. Teknik
analisis data yang digunakan adalah metode padan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data dalam penelitian ini adalah 31 tuturan ilokusi dan kategori tindak tutur
ilokusi yang terdapat pada wacana iklan pemasaran Agung Podomoro City di
televisi. Adapun sumber data penelitian ini adalah iklan pemasaran gedung
perkantoran Agung Podomoro City yang diunduh dari youtube pada tanggal 14
Januari 2014.
Pembahasan
1. Bentuk Bahasa Tindak Tutur Ilokusi Pada Iklan Pemasaran Gedung Perkantoran Agung Podomoro City
a. Tindak Tutur Representatif
1) Tindak Tutur Representatif Menyatakan (1) Bella : Ada, kebun raya Bogor
Pada data percakapan (1) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan representatif menyatakan. Tuturan pertama
digunakan oleh Yuanita melalui tuturan “Apakah ada di tengah
kota Jakarta ada taman yang luas”. Tuturan kedua oleh Bella “Ada,
kebun raya Bogor”, maksud tuturan tersebut menyatakan bahwa
memang benar di Jakarta terdapat kebun raya Bogor.
(2) Bella : Bener ada, ………
Pada data percakapan (2) terdapat tuturan “Benar ada, gak
percaya banget deh?”, arti tuturan tersebut adalah Bella memberi
keyakinan bahwa memang benar ada taman yang luas di tengah
5
2) Tindak Tutur Representaif Melaporkan
Tuturan melaporkan juga termasuk dalam tindak ilokusi
representatif. Tuturan melaporkan merupakan tuturan yang juga
melaporkan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Ini terdapat
pada tuturan berikut.
(3) Bella : Jadi ni, di Jakarta itu benar ada taman ya
yang mungkin tidak seluas ini, ……….
Pada data (3) tuturan yang digunakan oleh Bella melaporkan melalui tuturan “di Jakarta itu benar ada taman ya yang mungkin tidak seluas ini”, maksud tuturan tersebut
melaporkan di Jakarta terdapat taman yang tidak luas.
(4) Bella : Kalau di Jakarta itu ya sekitar 1,5 hektar
namanya tree deka park ……….
Pada data (4) tuturan yang digunakan oleh Bella melaporkan melalui tuturan “Kalau di Jakarta itu ya sekitar 1,5 hektar namanya tree deka”, maksud tuturan tersebut melaporkan
bahwa taman tree deka park yang berada di Jakarta luasnya 1,5
hektar.
(5) Matius : ……. Agung Podomoro City menyiapkan
lahan 1,5 hektar……
Pada data (5) tuturan yang digunakan oleh Pak Matius melaporkan melalui tuturan “Podomoro City menyiapkan lahan 1,5 hektar”, maksud tuturan tersebut melaporkan bahwa Podomoro
City sudah mempunyai lahan 1,5 hektar.
(6) Bella : Yang disajikan dengan pemandangan yang
indah dan mau apapun tinggal memilih.
Pada data (6) tuturan yang digunakan oleh Pak Matius
melaporkan melalui tuturan “Yang disajikan dengan pemandangan
yang indah dan mau apapun tinggal memilih”, maksud tuturan
tersebut melaporkan bahwa di taman tri beca park menyajikan
6
3) Tindak Tutur Representatif Mengakui
Tuturan mengakui merupakan tuturan yang menyatakan
keadaan yang sebenarnya, mengakui untuk diri sendiri dan orang
lain akan sesuatu hal. Tindak tutur representatif mengakui ini dapat
ditemukan pada kutipan wacana di bawah ini.
(7) Matius : Seratus untuk Yuanita
Pada data (7) terdapat tuturan yang mengandung tindak
tutur representatif mengakui yang digunakan oleh Pak Matius mengakui melalui tuturan “seratus untuk Yuanita”, maksud tuturan tersebut mengakui kalau jawaban Yuanita adalah benar.
(8) Yuanita : Jadi apa yang kita rasakan di taman
Hongkong ini kita juga bisa rasakan di
Jakarta …….
Pada data percakapan (8) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan representatif mengakui yang digunakan oleh
Yuanita melalui tuturan “Jadi apa yang kita rasakan di taman
Hongkong ini kita juga bisa rasakan di Jakarta”, maksud tuturan
tersebut mengakui bahwa di Jakarta juga dapat merasakan taman
seperti di Hongkong
(9) Yuanita : Eh pak Matius.
Bella : Eh ini dia pakarnya
Pada data percakapan (9) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan representatif mengakui yang digunakan oleh
Bella melalui tuturan “Eh ini dia pakarnya”, maksud tuturan
tersebut mengakui bahwa pak Matius adalah pakar bisnis.
(10) Yuanita : Itu yang sering saya kunjungi.
Pada data percakapan (10) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan representatif mengakui yang digunakan oleh
Bella melalui tuturan “Itu yang sering saya kunjungi”, maksud
tuturan tersebut mengakui bahwa Yuanita sering mengunjungi
7
(11) Matius : Ya benar, ……..
Pada data percakapan (11) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan representatif mengakui yang digunakan oleh
Pak Matius melalui tuturan “Ya benar”, maksud tuturan tersebut
mengakui kalau ruko memang sudah ketinggalan jaman.
4) Tindak Tutur Representatif Menyebutkan (12) Bella : Jadi ni pak Matius, …….
Pada data percakapan (12) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan representatif menyebutkan yang digunakan
oleh Bella melalui tuturan “Jadi ni pak Matius”, maksud tuturan
tersebut menyebutkan bahwa seseorang yang baru datang bernama
pak Matius.
5) Tindak Tutur Representatif Menunjukkan
(13)
Yuanita
: Jadi ni, di Jakarta itu benar ada taman …….
Pada data percakapan (13) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan representatif menunjukkan yang digunakan
oleh Yuanita melalui tuturan “Jadi ni, di Jakarta itu benar ada
taman….”, maksud tuturan tersebut menunjukkan tempat taman
yang berada di Jakarta.
(14) Yuanita : Seru banget ni pemirsa ….
Pada data percakapan (14) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan representatif menunjukkan yang digunakan
oleh Yuanita melalui tuturan “Seru banget ni pemirsa ….”,
maksud tuturan tersebut menunjukkan kepada pemirsa tentang
keindahan kota Hongkong yang berada di Jakarta.
(15) Matius : Disitu juga ada bioskop Blitz Megaplex
Pada data percakapan (15) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan representatif menunjukkan yang digunakan
8
Megaplex”, maksud tuturan tersebut menunjukkan bahwa di central
park mall terdapat bioskop Blitz Megaplex.
(16) Matius : Kalau kita mau fitness lagi penat ada
Celebrity Fitness. Nah ada banyak sekali ada
toko Gramedia ada Carrefour.
Pada data percakapan (16) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan representatif menunjukkan yang digunakan
oleh Pak Matius melalui tuturan “Ada Celebrity Fitness. Nah ada
banyak sekali ada toko Gramedia ada Carrefour”, maksud tuturan
tersebut menunjukkan fasilitas olah raga yang berada di central
park mall terdapat Celebrity Fitness dan toko Gramedia.
(17) Matius : …….Ini lah yang menentukan nilai infestasi
yang paling penting.
Pada data percakapan (17) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan representatif menunjukkan yang digunakan
oleh Pak Matius melalui tuturan “Ini lah yang menentukan nilai
infestasi yang paling penting”, maksud tuturan tersebut
menunjukkan bahwa dengan segala fasilitas gedung yang tersedia
merupakan nilai infestasi yang paling penting.
b. Tindak Tutur Direktif
1) Tindak Tutur Direktif Meminta
(18) Yuanita : Yang ketiga apa pak?
Pada data percakapan (18) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan direktif meminta yang digunakan oleh Pak
Matius melalui tuturan “Yang ketiga apa pak?”, maksud tuturan
tersebut meminta kepada pak Matius untuk menyebutkan tahapan
9
2) Tindak Tutur Direktif Menyuruh
(19) Yuanita : Kalau mau punya hunian kamu beli ruko aja, …..
Pada data percakapan (19) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan direktif menyuruh yang digunakan oleh
Yuanita melalui tuturan “Kalau mau punya hunian kamu beli ruko
aja”, maksud tuturan tersebut menyuruh agar membeli ruko saja.
3) Tindak Tutur Direktif Memohon
(20) Yuanita : Yang bener, kasih informasinya dong
Pada data percakapan (20) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan direktif menyuruh yang digunakan oleh
Yuanita melalui tuturan “Kasih informasinya dong”, maksud
tuturan tersebut memohon informasi.
4) Tindak Tutur Direktif Menyarankan
(21) Yuanita : ……., kayaknya rugi banget deh kalau aku
gak punya office di Apl tower.
Pada data percakapan (21) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan direktif menyarankan yang digunakan oleh
Yuanita melalui tuturan “Kayaknya rugi banget deh kalau aku gak
punya office di Apl tower”, maksud tuturan tersebut menyarankan
kepada pemirsa untuk membeli office di APL tower.
(22) Matius : Pertanyaan yang bagus banget, kalo membeli
satu properti yang paling penting adalah 5L ………
Pada data percakapan (22) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan direktif menyarankan yang digunakan oleh
Pak Matius melalui tuturan “Kalo membeli satu properti yang
paling penting adalah 5L”, maksud tuturan tersebut pak matius
menyarankan kalau membeli properti yang paling penting adalah
10
(23) Yuanita : Lebih baik kita gunakan uangnya untuk
menyicil gedung perkantoran premium …...
Pada data percakapan (23) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan direktif menyarankan yang digunakan oleh
Pak Matius melalui tuturan “Lebih baik kita gunakan uangnya
untuk menyicil gedung perkantoran premium”, maksud tuturan
tersebut menyarankan daripada menyewa gedung lebih baik
menyicil pembelian gedung.
(24) Matius : Kalau bisa kita miliki kenapa harus
menyewa dan uang tadi dengan uang
memiliki sama.
Pada data percakapan (24) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan direktif menyarankan yang digunakan oleh
Pak Matius melalui tuturan “Kalau bisa kita miliki kenapa harus
menyewa dan uang tadi dengan uang memiliki sama”, maksud
tuturan tersebut menyarankan lebih baik membeli daripada
menyewa gedung.
5) Tindak Tutur Komisif
(25) Matius : Dan hebatnya kita dikatakan gedung premium
karena bisa 6000 perkir mobil.
Pada data percakapan (25) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan komisif yang digunakan oleh Pak Matius melalui
tuturan “Dan hebatnya kita dikatakan gedung premium karena bisa
6000 perkir mobil”, maksud tuturan tersebut mendorong pemirsa
untuk segera memiliki office di Apl tower dengan berbagai fasilitas
lengkap.
(26) Matius : ….. Jadi bila membeli di Apl tower kita dapat
dua keuntungan.
Pada data percakapan (26) terdapat dua tuturan yang
11
tuturan “Jadi bila membeli di Apl tower kita dapat dua keuntungan”,
maksud tuturan tersebut mendorong kepada pemirsa tentang
keuntungan membeli APL tower.
6) Tindak Tutur Ekspresif
a. Tindak Tutur Ekspresif Mengucapkan Terima Kasih
Tindak tutur ekspresi pada iklan pemasaran perkantoran
Agung Podomoro City ditunjukkan pada percakapan di bawah ini:
(27) Matius : Ok. Makasih.
Pada data percakapan (27) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan ekspresif ucapan terima kasih yang digunakan
oleh Pak Matius melalui tuturan “OK. Makasih”, maksud tuturan
tersebut mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan penjelasan
tentang Agung Podomoro City.
b. Tindak Tutur Ekspresif Mengkritik
(28) Bella : Yaelah ruko udah kuno, udah terbenam
Matius : Ruko sudah ketinggalan jaman.
Pada data percakapan (28) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan ekspresif mengkritik yang digunakan oleh Pak
Matius melalui tuturan “Yaelah ruko udah kuno, udah terbenam”,
maksud tuturan tersebut memberikan kritikan bahwa ruko adalah
sudah ketinggalan jaman.
c. Tindak Tutur Ekspresif Memuji
(29) Bella Yuanita kamu tidak melihat, wajah pak
Matius yang begitu fress walaupun penat dan
banyak meeting kadang sampai malam.
Pada data percakapan (29) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan ekspresif memuji yang digunakan oleh Bella
melalui tuturan “Wajah pak Matius yang begitu fress walaupun
12
tersebut memberikan pujian kepada pak Matius yang selalu fres
walaupun banyak pekerjaan.
d. Tindak Tutur Deklaratif
(30) Matius : Untuk itu Agung Podomoro City berani
membangun APL tower di lokasi jakarta barat
karena akses dari selatan,
Pada data percakapan (30) terdapat dua tuturan yang
mengandung tuturan ekspresif deklaratif yang digunakan oleh Bella
melalui tuturan “Untuk itu Agung Podomoro City berani membangun
APL tower”, maksud tuturan tersebut mendeklarasikan kebenaran
bahwa Agung Podomoro City berani membangun Apl tower di lokasi
Jakarta Barat.
2. Pengaruh penggunaan bahasa tindak tutur ilokusi pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City
Penggunaan bahasa tindak tutur ilokasi pada iklan pemasaran
gedung perkantoran Agung Podomoro City sangat mempengaruhi
pendengar atau pemirsa. Pengaruh terhadap pemirsa tersebut yaitu dengan
adanya iklan pemasaran tersebut mempengaruhi pemirsa untuk memiliki
office di Apl tower yang letaknya strategis dengan berbagai akses dan
fasilitas yang tersedia sangat menguntungkan. Untuk mempengaruhi
pemirsa iklan ini menawarkan pembelian Apl tower secara kredit dengan
DP Cuma sebesar 20 juta atau memakai KPK sampai dengan 7 tahun.
Dengan adanya program pembayaran secara kredit ini dapat meringankan
calon pembeli yang ingin segera memiliki office di Apl tower. Salah satu
customer yang terpengaruh untuk membeli Apl tower adalah Bella berikut
percakapannya:
(31) Yuanita : Pak, bukannya ada janji dengan Bella ya?
Matius : Iya Bella salah satu yang ingin membeli Apl
13
Pada data percakapan (31) terdapat dua tuturan yang mengandung
tuturan ekspresif deklaratif yang digunakan oleh Pak Matius melalui
tuturan “Iya Bella salah satu yang ingin membeli Apl tower”, maksud
tuturan tersebut Bella adalah satu calon pembeli APL tower, Bella sangat
tertarik dengan fasilitas yang tersedia di gedung APL tower dan
memutuskan untuk membeli.
.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam
bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.
a. Tindak tutur ilokusi pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung
Podomoro City terdiri representatif, direktif, komisif, ekspresif dan deklaratif.
b. Menggunakan tindak tutur ilokusi yaitu menonjolkan atau menginformasikan
segala fasilitas yang dimiliki gedung perkantoran Agung Podomoro City mulai
lokasi, akses maupun fasilitas teknologi yang dimiliki.
Saran
Saran-saran yang dapat dikemukakan setelah dilakukan analisis pada wacana
iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City sebagai berikut.
1. Para Penulis Iklan
Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan informasi dan
pertimbangan penggunaan jenis tindak tutur dan kategori penyampaian iklan
yang benar dan tepat sasaran agar dapat lebih menarik konsumen atas barang
yang ditawarkan.
2. Bagi peneliti lain
Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian
selanjutnya mengenai tindak tutur dalam wacana iklan berbahasa Indonesia di
televisi hendaknya difokuskan pada salah satu tindak tutur baik lokusi, ilokusi
14
DAFTAR PUSTAKA
George, Yule. 2006. Pragmatik (edisi terjemahan oleh Indah Fajar Wahyuni dan Rombe Mustajab). Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
Chaer, Abdul dan Leonie Agustina.2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Surakarta: Kencana.
Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated Marketing Communication: Teks dan Kasus. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.