• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY Tindak Tutur Ilokusi Pada Iklan Pemasaran Gedung Perkantoran Agung Podomoro City.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY Tindak Tutur Ilokusi Pada Iklan Pemasaran Gedung Perkantoran Agung Podomoro City."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh:

FENDY ARIS PRAYITNO NIM A310 090 180

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

iii ABSTRAK

TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA IKLAN PEMASARAN GEDUNG PERKANTORAN AGUNG PODOMORO CITY

Fendy Aris Prayitno, A 310090180 , Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Surakarta, 2015, 53 halaman

Tujuan penelitian ini ada dua. 1) Untuk mengidentifikasi bentuk bahasa tindak tutur ilokusi pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City. 2) Untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan bahasa tindak tutur ilokusi pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City. Objek dalam penelitian adalah bahasa tindak tutur ilokusi pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif untuk mengkaji permasalahan-permasalahan yang hasilnya disajikan dalam kata, frasa, atau kalimat-kalimat. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis bahasa tindak tutur ilokusi pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City. Penelitian dimulai dengan pengumpulan data yang dilakukan selama satu bulan. Selanjutnya peneliti mencatat hasil analisis dalam bentuk dokumen untuk kemudian disimpulkan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik simak dan catat. Analisis data dalam penelitian ini adalah metode padan intralingual. Metode padan intralingual adalah metode analisis dengan cara menghubung-bandingkan unsur-unsur yang bersifat lingual, baik yang terdapat dalam satu bahasa maupun dalam beberapa bahasa yang berbeda. Hasil penelitian ada dua. 1) Tindak tutur ilokusi pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City terdiri representatif, direktif, komisif, ekspresif dan deklaratif. 2) Pengaruh penggunaan tindak tutur ilokusi pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City yaitu agar customer tertarik kemudian membeli Apl Tower. Menggunakan tindak tutur ilokusi yaitu menonjolkan atau menginformasikan segala fasilitas yang dimiliki gedung perkantoran Agung Podomoro City, mulai lokasi, akses maupun fasilitas teknologi yang dimiliki.

(4)

1 PENDAHULUAN

Komunikasi merupakan alat utama bahasa, sudah tentu menjadi perhatian

utama ketika orang berbahasa adalah tersampaikannya informasi dalam tuturan

kepada mitra tutur atau lawan tutur. Berkomunukasi akan memungkinkan manusia

untuk menanggapi, menyusun, dan mengungkapkan segala sesuatu yangada di

sekitarnya sebagai bahan komunikasi. Bahasa juga dapat digunakan untuk

mempengaruhi lawan tuturnya. Dalam kajian pragmatik sangat cocok untuk

digunakan dalam mengkaji suatu bahasa.

Pragmatik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur (atau

penulis) dan ditafsirkan oleh pendengar (atau pembaca). Tipe studi ini perlu

melibatkan penafsiran tentang apa yang di maksud orang dalam suatu konteks

khusus dan bagaimana konteks itu berpengaruh terhadap apa yang dikatakan.

Diperlukan suatu pertimbangan tentang bagaimana cara penutur mengatur apa

yang ingin mereka katakan yang disesuaikan dengan orang yang mereka ajak

bicara, dimana, kapan, dan dalam keadaan apa (Yule,2006:3-4).

Pentingnya komunikasi mendorong manusia lebih kreatif menciptakan

media-media baru sebagai sarana untuk mempermudah proses komunikasi.

Wujud media komunikasi misalnya media cetak dan elektronik. Dua media

komunikasi ini merupakan sarana komunikasi tidak langsung antara penutur dan

mitra tutur. Penutur dan mitra tutur dapat berinteraksi dan mengirimkan pesan

meskipun tidak bertemu secara langsung atau berada di tempat yang berjauhan.

Hasilnya suatu pesan dapat diterima oleh banyak orang pada waktu yang

bersamaan.

Pemilihan pada iklan pemasaran Agung Podomoro City. Sebagai objek

penelitian dengan mempertimbangkan kalimat-kalimat yang digunakan untuk

menarik pelanggannya. Dialog-dialog yang di sampaikan sangat kreatif dan

inovatif sehingga lebih menarik para pembeli.

Acara Agung Podomoro City merupakan sebuah acara pemasaran di Trans 7

yang disajikan dalam bentuk santai tapi memikat. Topik pembicaraan yang

(5)

2

membutuhkan tempat kerja/kantor. Program ini tayang setiap hari minggu jam

08.00 WIB.

Berdasarkan paparan tersebut, peneliti menjadikan iklan pemasaran gedung

perkantoran Agung Podomoro City sebagai objek penelitian untuk dikaji lebih

lanjut. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil judul “Tindak Tutur Ilokusi pada Iklan Pemasaran Gedung Perkantoran Agung Podomoro City”

LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA Pragmatik

Pragmatik merupakan cabang ilmu bahasa yang semakin dikenal pada masa

sekarang ini walaupun pada dua dasa warsa yang silam ilmu ini jarang atau

hampir tidak pernah disebut oleh para ahli bahasa. Hal ini dilandasi oleh semakin

sadarnya linguis bahwa menguak hakikat bahasa tidak akan membawa hasil yang

diharapkan tanpa disadari pemahaman terhadap pragmatik, yakni bagaimana

bahasa itu digunakan dalam komunikasi (Wijana, 1996:4).

Pragmatik adalah studi tentang makna yang disampaikan oleh penutur dan

ditafsirkan oleh pengarang. Tipe studi ini perlu melibatkan penafsiran tentang apa

yang dimaksud orang dalam suatu konteks khusus dan bagaimana konteks itu

berpengaruh terhadap apa yang dikatakan. Diperlukan suatu pertimbangan tentang

bagaimana cara penutur mengatup apa yang ingin mereka katakan yang

disesuaikan dengan orang yang mereka ajak bicara, dimana, kapan, dan dalam

keadaan apa (Yule,2006:3-4).

Tindak Tutur

Menurut Chaer dan Agustina (2004: 50) tindak tutur merupakan gejala

individu, bersifat psikologis dan keberlangsungannya ditentukan oleh kemampuan

bahasa si penutur dalam menghadapi situasi tertentu. Kalau dalam peristiwa tutur

lebih dilihat pada tujuan peristiwanya, tetapi dalam tindak tutur lebih dilihat pada

makna atau arti tindakan dalam tuturannya.

Iklan Pemasaran

Periklanan merupakan bagian komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh

(6)

3

mempengaruhi khalayak agar menggunakan produk atau jasa yang diiklankan.hal

tersebut sesuai dengan pernyataanmengenai iklan, yakni adalah semua pihak yang

menyebarkan pesannya pada publik termasuk sekolah, organisasi, dan lembaga

pemerintahan agar pesan tersebut bisa tersampaikan pada publik (Sulaksana,

2003: 90).

Desain Penelitian

Rancangan atau desain penelitian adalah struktur penelitian yang disusun

sedemikian rupa sehingga kita dapat memperoleh jawaban atas

permasalahan-permasalahan penelitian (Setyosari, 2010:148).Penelitian ini menggunakan

rancangan penelitian non-eksperimental, yaitu penelitian deskriptif.Peneliti hanya

mengkaji gejala, hubungan, dan variabel-variabel penelitian saja, dan tanpa

memberikan perlakuan.

Peneliti menentukan beberapa episode iklan Agung Podomoro City

menggunakan tindak tutur ilokusi, yaitu pada media youtube. Kemudian peneliti

mengkaji penggunaan bahasa tindak tutur dalam situasi dan kondisi tertentu.

Setelah mengkaji, peneliti membuat kesimpulan mengenai pengaruh yang

ditimbulkan dari penggunaan kata tersebut khususnya di kalangan masyarakat

yang bekerja di bidang perkantoran.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis tindak tutur ilokusi pada iklan

pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City yang diunduh pada tanggal

14 Januari 2014. Penelitian dimulai dengan penyusunan laporan dilanjutkan

analisis data, sampai pembuatan simpulan dan penyusunan laporan penelitian.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena peneliti mengkaji

permasalahan-permasalahan yang hasilnya disajikan dalam kata, frasa, atau

kalimat-kalimat. Subjek dalam penelitian ini adalah bahasa tindak tutur ilokusi

pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City. Objek

penelitian ini adalah tuturan yang digunakan oleh bahasa tindak tutur ilokusi pada

iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City. Data dalam

(7)

4

gedung perkantoran Agung Podomoro City. Sumber data dalam penelitian ini

adalah iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City yang diunduh

dari youtube pada tanggal 14 januari 2014. Teknik pengumpulan data pada

penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik simak dan teknik catat. Teknik

analisis data yang digunakan adalah metode padan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Data dalam penelitian ini adalah 31 tuturan ilokusi dan kategori tindak tutur

ilokusi yang terdapat pada wacana iklan pemasaran Agung Podomoro City di

televisi. Adapun sumber data penelitian ini adalah iklan pemasaran gedung

perkantoran Agung Podomoro City yang diunduh dari youtube pada tanggal 14

Januari 2014.

Pembahasan

1. Bentuk Bahasa Tindak Tutur Ilokusi Pada Iklan Pemasaran Gedung Perkantoran Agung Podomoro City

a. Tindak Tutur Representatif

1) Tindak Tutur Representatif Menyatakan (1) Bella : Ada, kebun raya Bogor

Pada data percakapan (1) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan representatif menyatakan. Tuturan pertama

digunakan oleh Yuanita melalui tuturan “Apakah ada di tengah

kota Jakarta ada taman yang luas”. Tuturan kedua oleh Bella “Ada,

kebun raya Bogor”, maksud tuturan tersebut menyatakan bahwa

memang benar di Jakarta terdapat kebun raya Bogor.

(2) Bella : Bener ada, ………

Pada data percakapan (2) terdapat tuturan “Benar ada, gak

percaya banget deh?”, arti tuturan tersebut adalah Bella memberi

keyakinan bahwa memang benar ada taman yang luas di tengah

(8)

5

2) Tindak Tutur Representaif Melaporkan

Tuturan melaporkan juga termasuk dalam tindak ilokusi

representatif. Tuturan melaporkan merupakan tuturan yang juga

melaporkan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Ini terdapat

pada tuturan berikut.

(3) Bella : Jadi ni, di Jakarta itu benar ada taman ya

yang mungkin tidak seluas ini, ……….

Pada data (3) tuturan yang digunakan oleh Bella melaporkan melalui tuturan “di Jakarta itu benar ada taman ya yang mungkin tidak seluas ini”, maksud tuturan tersebut

melaporkan di Jakarta terdapat taman yang tidak luas.

(4) Bella : Kalau di Jakarta itu ya sekitar 1,5 hektar

namanya tree deka park ……….

Pada data (4) tuturan yang digunakan oleh Bella melaporkan melalui tuturan “Kalau di Jakarta itu ya sekitar 1,5 hektar namanya tree deka”, maksud tuturan tersebut melaporkan

bahwa taman tree deka park yang berada di Jakarta luasnya 1,5

hektar.

(5) Matius : ……. Agung Podomoro City menyiapkan

lahan 1,5 hektar……

Pada data (5) tuturan yang digunakan oleh Pak Matius melaporkan melalui tuturan “Podomoro City menyiapkan lahan 1,5 hektar”, maksud tuturan tersebut melaporkan bahwa Podomoro

City sudah mempunyai lahan 1,5 hektar.

(6) Bella : Yang disajikan dengan pemandangan yang

indah dan mau apapun tinggal memilih.

Pada data (6) tuturan yang digunakan oleh Pak Matius

melaporkan melalui tuturan “Yang disajikan dengan pemandangan

yang indah dan mau apapun tinggal memilih”, maksud tuturan

tersebut melaporkan bahwa di taman tri beca park menyajikan

(9)

6

3) Tindak Tutur Representatif Mengakui

Tuturan mengakui merupakan tuturan yang menyatakan

keadaan yang sebenarnya, mengakui untuk diri sendiri dan orang

lain akan sesuatu hal. Tindak tutur representatif mengakui ini dapat

ditemukan pada kutipan wacana di bawah ini.

(7) Matius : Seratus untuk Yuanita

Pada data (7) terdapat tuturan yang mengandung tindak

tutur representatif mengakui yang digunakan oleh Pak Matius mengakui melalui tuturan “seratus untuk Yuanita”, maksud tuturan tersebut mengakui kalau jawaban Yuanita adalah benar.

(8) Yuanita : Jadi apa yang kita rasakan di taman

Hongkong ini kita juga bisa rasakan di

Jakarta …….

Pada data percakapan (8) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan representatif mengakui yang digunakan oleh

Yuanita melalui tuturan “Jadi apa yang kita rasakan di taman

Hongkong ini kita juga bisa rasakan di Jakarta”, maksud tuturan

tersebut mengakui bahwa di Jakarta juga dapat merasakan taman

seperti di Hongkong

(9) Yuanita : Eh pak Matius.

Bella : Eh ini dia pakarnya

Pada data percakapan (9) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan representatif mengakui yang digunakan oleh

Bella melalui tuturan “Eh ini dia pakarnya”, maksud tuturan

tersebut mengakui bahwa pak Matius adalah pakar bisnis.

(10) Yuanita : Itu yang sering saya kunjungi.

Pada data percakapan (10) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan representatif mengakui yang digunakan oleh

Bella melalui tuturan “Itu yang sering saya kunjungi”, maksud

tuturan tersebut mengakui bahwa Yuanita sering mengunjungi

(10)

7

(11) Matius : Ya benar, ……..

Pada data percakapan (11) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan representatif mengakui yang digunakan oleh

Pak Matius melalui tuturan “Ya benar”, maksud tuturan tersebut

mengakui kalau ruko memang sudah ketinggalan jaman.

4) Tindak Tutur Representatif Menyebutkan (12) Bella : Jadi ni pak Matius, …….

Pada data percakapan (12) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan representatif menyebutkan yang digunakan

oleh Bella melalui tuturan “Jadi ni pak Matius”, maksud tuturan

tersebut menyebutkan bahwa seseorang yang baru datang bernama

pak Matius.

5) Tindak Tutur Representatif Menunjukkan

(13)

Yuanita

: Jadi ni, di Jakarta itu benar ada taman …….

Pada data percakapan (13) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan representatif menunjukkan yang digunakan

oleh Yuanita melalui tuturan “Jadi ni, di Jakarta itu benar ada

taman….”, maksud tuturan tersebut menunjukkan tempat taman

yang berada di Jakarta.

(14) Yuanita : Seru banget ni pemirsa ….

Pada data percakapan (14) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan representatif menunjukkan yang digunakan

oleh Yuanita melalui tuturan “Seru banget ni pemirsa ….”,

maksud tuturan tersebut menunjukkan kepada pemirsa tentang

keindahan kota Hongkong yang berada di Jakarta.

(15) Matius : Disitu juga ada bioskop Blitz Megaplex

Pada data percakapan (15) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan representatif menunjukkan yang digunakan

(11)

8

Megaplex”, maksud tuturan tersebut menunjukkan bahwa di central

park mall terdapat bioskop Blitz Megaplex.

(16) Matius : Kalau kita mau fitness lagi penat ada

Celebrity Fitness. Nah ada banyak sekali ada

toko Gramedia ada Carrefour.

Pada data percakapan (16) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan representatif menunjukkan yang digunakan

oleh Pak Matius melalui tuturan “Ada Celebrity Fitness. Nah ada

banyak sekali ada toko Gramedia ada Carrefour”, maksud tuturan

tersebut menunjukkan fasilitas olah raga yang berada di central

park mall terdapat Celebrity Fitness dan toko Gramedia.

(17) Matius : …….Ini lah yang menentukan nilai infestasi

yang paling penting.

Pada data percakapan (17) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan representatif menunjukkan yang digunakan

oleh Pak Matius melalui tuturan “Ini lah yang menentukan nilai

infestasi yang paling penting”, maksud tuturan tersebut

menunjukkan bahwa dengan segala fasilitas gedung yang tersedia

merupakan nilai infestasi yang paling penting.

b. Tindak Tutur Direktif

1) Tindak Tutur Direktif Meminta

(18) Yuanita : Yang ketiga apa pak?

Pada data percakapan (18) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan direktif meminta yang digunakan oleh Pak

Matius melalui tuturan “Yang ketiga apa pak?”, maksud tuturan

tersebut meminta kepada pak Matius untuk menyebutkan tahapan

(12)

9

2) Tindak Tutur Direktif Menyuruh

(19) Yuanita : Kalau mau punya hunian kamu beli ruko aja, …..

Pada data percakapan (19) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan direktif menyuruh yang digunakan oleh

Yuanita melalui tuturan “Kalau mau punya hunian kamu beli ruko

aja”, maksud tuturan tersebut menyuruh agar membeli ruko saja.

3) Tindak Tutur Direktif Memohon

(20) Yuanita : Yang bener, kasih informasinya dong

Pada data percakapan (20) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan direktif menyuruh yang digunakan oleh

Yuanita melalui tuturan “Kasih informasinya dong”, maksud

tuturan tersebut memohon informasi.

4) Tindak Tutur Direktif Menyarankan

(21) Yuanita : ……., kayaknya rugi banget deh kalau aku

gak punya office di Apl tower.

Pada data percakapan (21) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan direktif menyarankan yang digunakan oleh

Yuanita melalui tuturan “Kayaknya rugi banget deh kalau aku gak

punya office di Apl tower”, maksud tuturan tersebut menyarankan

kepada pemirsa untuk membeli office di APL tower.

(22) Matius : Pertanyaan yang bagus banget, kalo membeli

satu properti yang paling penting adalah 5L ………

Pada data percakapan (22) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan direktif menyarankan yang digunakan oleh

Pak Matius melalui tuturan “Kalo membeli satu properti yang

paling penting adalah 5L”, maksud tuturan tersebut pak matius

menyarankan kalau membeli properti yang paling penting adalah

(13)

10

(23) Yuanita : Lebih baik kita gunakan uangnya untuk

menyicil gedung perkantoran premium …...

Pada data percakapan (23) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan direktif menyarankan yang digunakan oleh

Pak Matius melalui tuturan “Lebih baik kita gunakan uangnya

untuk menyicil gedung perkantoran premium”, maksud tuturan

tersebut menyarankan daripada menyewa gedung lebih baik

menyicil pembelian gedung.

(24) Matius : Kalau bisa kita miliki kenapa harus

menyewa dan uang tadi dengan uang

memiliki sama.

Pada data percakapan (24) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan direktif menyarankan yang digunakan oleh

Pak Matius melalui tuturan “Kalau bisa kita miliki kenapa harus

menyewa dan uang tadi dengan uang memiliki sama”, maksud

tuturan tersebut menyarankan lebih baik membeli daripada

menyewa gedung.

5) Tindak Tutur Komisif

(25) Matius : Dan hebatnya kita dikatakan gedung premium

karena bisa 6000 perkir mobil.

Pada data percakapan (25) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan komisif yang digunakan oleh Pak Matius melalui

tuturan “Dan hebatnya kita dikatakan gedung premium karena bisa

6000 perkir mobil”, maksud tuturan tersebut mendorong pemirsa

untuk segera memiliki office di Apl tower dengan berbagai fasilitas

lengkap.

(26) Matius : ….. Jadi bila membeli di Apl tower kita dapat

dua keuntungan.

Pada data percakapan (26) terdapat dua tuturan yang

(14)

11

tuturan “Jadi bila membeli di Apl tower kita dapat dua keuntungan”,

maksud tuturan tersebut mendorong kepada pemirsa tentang

keuntungan membeli APL tower.

6) Tindak Tutur Ekspresif

a. Tindak Tutur Ekspresif Mengucapkan Terima Kasih

Tindak tutur ekspresi pada iklan pemasaran perkantoran

Agung Podomoro City ditunjukkan pada percakapan di bawah ini:

(27) Matius : Ok. Makasih.

Pada data percakapan (27) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan ekspresif ucapan terima kasih yang digunakan

oleh Pak Matius melalui tuturan “OK. Makasih”, maksud tuturan

tersebut mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan penjelasan

tentang Agung Podomoro City.

b. Tindak Tutur Ekspresif Mengkritik

(28) Bella : Yaelah ruko udah kuno, udah terbenam

Matius : Ruko sudah ketinggalan jaman.

Pada data percakapan (28) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan ekspresif mengkritik yang digunakan oleh Pak

Matius melalui tuturan “Yaelah ruko udah kuno, udah terbenam”,

maksud tuturan tersebut memberikan kritikan bahwa ruko adalah

sudah ketinggalan jaman.

c. Tindak Tutur Ekspresif Memuji

(29) Bella Yuanita kamu tidak melihat, wajah pak

Matius yang begitu fress walaupun penat dan

banyak meeting kadang sampai malam.

Pada data percakapan (29) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan ekspresif memuji yang digunakan oleh Bella

melalui tuturan “Wajah pak Matius yang begitu fress walaupun

(15)

12

tersebut memberikan pujian kepada pak Matius yang selalu fres

walaupun banyak pekerjaan.

d. Tindak Tutur Deklaratif

(30) Matius : Untuk itu Agung Podomoro City berani

membangun APL tower di lokasi jakarta barat

karena akses dari selatan,

Pada data percakapan (30) terdapat dua tuturan yang

mengandung tuturan ekspresif deklaratif yang digunakan oleh Bella

melalui tuturan “Untuk itu Agung Podomoro City berani membangun

APL tower”, maksud tuturan tersebut mendeklarasikan kebenaran

bahwa Agung Podomoro City berani membangun Apl tower di lokasi

Jakarta Barat.

2. Pengaruh penggunaan bahasa tindak tutur ilokusi pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City

Penggunaan bahasa tindak tutur ilokasi pada iklan pemasaran

gedung perkantoran Agung Podomoro City sangat mempengaruhi

pendengar atau pemirsa. Pengaruh terhadap pemirsa tersebut yaitu dengan

adanya iklan pemasaran tersebut mempengaruhi pemirsa untuk memiliki

office di Apl tower yang letaknya strategis dengan berbagai akses dan

fasilitas yang tersedia sangat menguntungkan. Untuk mempengaruhi

pemirsa iklan ini menawarkan pembelian Apl tower secara kredit dengan

DP Cuma sebesar 20 juta atau memakai KPK sampai dengan 7 tahun.

Dengan adanya program pembayaran secara kredit ini dapat meringankan

calon pembeli yang ingin segera memiliki office di Apl tower. Salah satu

customer yang terpengaruh untuk membeli Apl tower adalah Bella berikut

percakapannya:

(31) Yuanita : Pak, bukannya ada janji dengan Bella ya?

Matius : Iya Bella salah satu yang ingin membeli Apl

(16)

13

Pada data percakapan (31) terdapat dua tuturan yang mengandung

tuturan ekspresif deklaratif yang digunakan oleh Pak Matius melalui

tuturan “Iya Bella salah satu yang ingin membeli Apl tower”, maksud

tuturan tersebut Bella adalah satu calon pembeli APL tower, Bella sangat

tertarik dengan fasilitas yang tersedia di gedung APL tower dan

memutuskan untuk membeli.

.

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dalam

bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut.

a. Tindak tutur ilokusi pada iklan pemasaran gedung perkantoran Agung

Podomoro City terdiri representatif, direktif, komisif, ekspresif dan deklaratif.

b. Menggunakan tindak tutur ilokusi yaitu menonjolkan atau menginformasikan

segala fasilitas yang dimiliki gedung perkantoran Agung Podomoro City mulai

lokasi, akses maupun fasilitas teknologi yang dimiliki.

Saran

Saran-saran yang dapat dikemukakan setelah dilakukan analisis pada wacana

iklan pemasaran gedung perkantoran Agung Podomoro City sebagai berikut.

1. Para Penulis Iklan

Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan informasi dan

pertimbangan penggunaan jenis tindak tutur dan kategori penyampaian iklan

yang benar dan tepat sasaran agar dapat lebih menarik konsumen atas barang

yang ditawarkan.

2. Bagi peneliti lain

Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian

selanjutnya mengenai tindak tutur dalam wacana iklan berbahasa Indonesia di

televisi hendaknya difokuskan pada salah satu tindak tutur baik lokusi, ilokusi

(17)

14

DAFTAR PUSTAKA

George, Yule. 2006. Pragmatik (edisi terjemahan oleh Indah Fajar Wahyuni dan Rombe Mustajab). Yogyakarta; Pustaka Pelajar.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina.2004. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Surakarta: Kencana.

Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated Marketing Communication: Teks dan Kasus. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

This study is aimed to show the racial conflict in Freedom Writers movie by using sociological perspective. It is done by establishing two objectives: the first is analyzing the

Pengaruh Pengeringan (Cabinet Dryer dan Freeze Drying) dan Pengemasan (Botol Gelas dan Metalized Plastic) terhadap Aktivitas Antioksidan serta Umur Simpan Kapsul Bubuk Biji

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kesulitan belajar (learning obstacle) berdasarkan respon anak kelas V-B SDN Lebakwana, (2) desain pembelajaran

Penelitian tahun ketiga ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: 1) kendala- kendala yang dihadapi oleh penilai terjemahan profesional, peneliti di

ie'jend srsd 'ENituro bdiB. FEi€du Etu hrrisi

(6) Perubahan terhadap isi dan rincian dalam DIPA Dekon sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada Sekretaris Jenderal sebagai bahan untuk

Trianggulasi adalah proses untuk memeriksa kebenaran data dengan cara membandingkan dengan data yang didapat dari sumber lain pada berbagai tahapan penelitian di lapangan,

Penelitian menunjukkan efektivitas terjadi karena organisasi tersebut konsisten dan terintegrasi secara baik.Sikap perilaku seseorang berakar pada sekumpulan