Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN
LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga
Disusun Oleh :
Irman Ruyaman
1006120
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN
LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Oleh
Irman Ruyaman
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
© Irman Ruyaman 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Juni 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Irman Ruyaman
Nim : 1006120
Judul : Perbandingan Hasil Passing menggunakan Kaki Bagian Dalam
(Inside) dengan menggunakan Kaki Bagian Luar (Outside)
terhadap Ketepatan Passing Pendek Futsal
Disetujui dan disahkan oleh:
Pembimbing I,
(Dr. Dikdik Zafar Sidik, M.Pd.)
NIP: 196812181994021001
Pembimbing II,
(Alen Rismayadi, S.Pd., M.Pd)
NIP:197612282008121002
Diketahui oleh:
Ketua Departemen Pendidikan Kepelatihan
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (Dr. H. R. Boyke Mulyana, M.Pd.)
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Perbandingan Hasil Passing menggunakan kaki bagian dalam (inside) dengan
Passing menggunakan kaki bagian luar (outside) terhadap Ketepatan Passing
Pendek Futsal
Pembimbing : 1. Dr. Dikdik Zafar Sidik, M. Pd. 2. Alen Rismayadi, M. Pd.
Irman Ruyaman 1006120
Permasalahan dalam penelitian ini adalah perbandingan passing kaki bagian dalam dan kaki bagian luar terhadap ketepatan hasil passing pada cabang olahraga futsal. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengambilan sampel puposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa ekskul SMKN 3 Cimahi berjumlah 13 orang. Instrumen penelitian adalah tes passing dan stopping. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data tersebut berdistribusi normal. Dan setelah melalui proses uji hipotesis dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata (satu pihak) diperoleh nilai thitung (4,44)> ttabel(1,78) yang menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan passing kaki bagian dalam dibandingkan passing kaki bagian luar.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah passing kaki bagian dalam lebih signifikan dibandingkan passing kaki bagian luar terhadap ketepatan hasil passing pendek pada olahraga futsal. Saran penulis:1) Para pemain perlu adanya peningkatan latihan passing kaki bagian dalam dan kaki bagian luar. 2) Para pelatih futsal agar memberikan program latihan teknik passing, baik passing kaki bagian dalam atau kaki bagian luar yang sama baiknya dan akurasinya.
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT
Passing the comparison results using the foot inside (inside ) by using the foot Passing the outside (outside) to the Short Passing Accuracy of Futsal
Preceptor: 1. Dr. Dikdik Zafar Sidik, M. Pd. 2. Alen Rismayadi, M. Pd.
Irman Ruyaman 1006120
The problem in this study is a comparison of passing feet and legs inside the outer part of the accuracy of the result of passing on the sport of futsal. This research method is descriptive method with sampling purposive sampling technique. The sample in this study were students extracurricular SMK 3 Cimahi numbered 13 people. The research instrument is a test of passing and stopping.
Based on the results of data processing and analysis of the normal distribution. And after going through the process of testing the hypothesis by using test equality of two average (one party) obtained tcount (4.44)> t table (1.78) which shows that there is significant influence passing foot passing inside than the outside of the foot.
The conclusion of this study was passing the foot part in more significant than the outside of the legs passing to the accuracy of the results of short passing on futsal. Suggestions author: 1) The players need to improve the practice of passing foot inside and the outside of the leg. 2) The coach of futsal in order to provide technical training program passing, passing both feet inside or the outside of the foot that is as good and accuracy.
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN……….. i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusanmasalah ... 9
C. Tujuan Penelitian ... 9
D.Manfaat Penelitian ... 9
E.Pembatasan Masalah ... 10
F.DefinisiOperasional ... 10
G. Sruktur Organisasi Skripsi ... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA, ANGGAPAN DASAR, DAN HIPOTESIS A.KajianPustaka ... 13
1.Sejarah Olahraga Futsal ... 13
2.Hakikat Permainan Futsal ... 15
3. Teknik Dasar Permainan Futsal ... 18
4. Teknik Dasar Mengumpan (Passing) ... 19
5.Analisis Anatomi Passing ... 23
6.Analisis Biomekanika Passing ... 26
B. Anggapan Dasar ... 27
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN
A.Metode Penelitian ... 30
B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 31
C. Populasi dan Pengambilan Sampel Penelitian ... 31
D. Desain Penelitian ... 32
E. Instrumen Penelitian ... 34
F. ProsedurPengolahan dan Analisis Data ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 39
1. Menghitung Rata-rata dan Simpangan Baku ... 39
2.Uji Normalitas Menggunakan Uji Lilliefors ... 40
3. Uji Homogenitas Menggunakan Uji Kesamaan Dua Variansi ... 41
4. Hasil Pengujian Uji Kesamaan Dua Rata-rata Satu Pihak…... 42
B.Diskusi Penemuan ... 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 46
B.Saran-saran ... 46
DAFTAR PUSTAKA ……… 47
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Halaman
1.1. Tabel Data Hasil Analisis Passing Pertandingan Futsal... 40
4.1. Hasil Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku... 40
4.2. Hasil Pengujian Distribusi Normal Variabel Penelitian... 41
4.3. Hasil Pengujian Homogenitas ... 42
4.4. Uji kesamaan Dua Rata-rata Satu Pihak ... 43
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1. Teknik Passing Kaki Bagian Dalam... 19
2.2. Perkenaan Passing Kaki Bagian Dalam ... 19
2.3. Passing Kaki Bagian Luar ... 20
2.4. Perkenaan Passing Kaki Bagian Luar ... 20
2.5. Titik Perkenaan Kaki terhadap Bola ... 21
2.6. Teknik Control Bola dalam Futsal ... 22
3.1. Desain Penelitian ... 33
3.2. Langkah-Langkah Pengambilan dan Pengolahan Data ... 34
3.3. Tes Instrumen Passing dan Stopping... 35
4.1. Hasil Rata-rata dan Simpangan Baku... 39
4.2. Hasil Uji Normalitas... 40
4.3. Uji Kesamaan Dua Rata-rata (Satu Pihak) ... 42
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Hasil Tes Passing kaki Bagian Dalam ... 49
2. Hasil Tes Passing kaki Bagian Luar………... 50
3. Uji Normalitas Tes Passing kaki Bagian Dalam ... 51
4. Uji Normalitas Tes Passing kaki Bagian Luar... 52
5. Uji Homogenitas………... 53
6. Data Keseluruhan Hasil Passing Kaki Bagian Dalam... 54
7. Data Keseluruhan Hasil Passing Kaki Bagian Luar…………... 55
8. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Satu Pihak (Pihak Kanan)... 56
9. Tabel Distribusi F ... 58
10. Tabel Uji Liliefors ………. 60
11. Daftar Distribusi P ... 61
12. Surat Keputusan Pengesahan Judul dan Dosen Pembimbing ... 62
13. Surat Izin Mengadakan Penelitian ... 67
14. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian... 68
15. Kartu Bimbingan Skripsi ... 69
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Olahraga di bagi 3 macam yaitu olahraga untuk pendidikan, rekreasi, dan
prestasi. 1) Olahraga pendidikan adalah pendidikan jasmani dan olahraga yang
dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan
untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan, dan
kebugaran jasmani. 2) Olahraga rekreasi adalah olahraga yang dilakukan oleh
masyaraka tdengan kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang
sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat untuk kesehatan,
kebugaran, dan kegembiraan. 3) Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina
dan mengembangkan olahragawan secara terencana, berjenjang, dan
berkelanjutan melalui kompetisi untuk mencapai prestasi dengan dukungan ilmu
pengetahuan dan teknologi keolahragaan.
(www.aryadi56.blogspot.com/2012/11/pendidikan-olahraga.html)
Olahraga Futsal termasuk olahraga permainan. Semua kalangan hobi
olahraga ini. Tidak hanya hobi sekarang ini bahkan banyak yang berprestasi
dengan menekuni olahraga tersebut. Olahraga Futsal pada sekarang ini
perkembangannya sangat pesat terbukti di perkampungan sudah mulai banyak
lapangan tempat penyewaan lapangan futsal. Terlebih di pusat kota yang lebih
awal berkembang dan sudah sangat banyak lapangan futsal kita temui dari mulai
yang standar biasa, ukuran yang sudah sesuai dengan federasi futsal dunia.
Pesatnya olahraga futsal tidak terlepas dari faktor prasarana lapangan
sepak bola pada masa ini banyak yang dialih fungsikan menjadi bangunan -
bangunan, khususnya di kota besar. Bila kita lihat di perkotaan ruang kosong
(space) untuk bermain sepakbola sudah hampir tidak ada, itu salah satu alasan
2
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tidak membutuhkan ruang yang terlalu luas. Dari segi ekonominya juga
khususnya bagi penyedia atau pemilik lapangan futsal menjadi sumber
pendapatan yang lumayan menjanjikan, terbukti setiap tim yang mau bermain
futsal harus memesan lapang sehari atau beberapa jam sebelum bertanding karena
keburu penuh lapangannya.
Olahraga futsal juga sudah masuk ke dalam ektrakurikuler sekolahan di
setiap sekolah pasti ada ekskul futsal. Dikarenakan lapangan sekolah jarang
memilki lapangan olahraga yang luas, hanya dengan ukuran luas seadanya ekskul
futsal yang dapat berkembang dan lapangan sekolah tersebut bisa dipakai latihan
siswa, meskipun dalam aturan ukuran lapangan futsal seharusnya sendiri panjang
25-42 m x lebar 15-25 m. Fakta dilapangan rata-rata di sekolah itu sendiri masih
ada yang kurang luas yang bisa dipakai pertandingan. Bukan hanya di sekolahan
saja, di perguruan tinggi dari negeri maupun swasta memiliki Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) Futsal, bahkan dari UKM ini menjadi ajang mempromosikan
perguruan tinggi bisa dikenal karena pembinaan dan prestasinya.
Futsal merupakan olahraga permainan yang diadopsi dari sepakbola yang
dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing regu beranggotakan lima orang.
Menurut sejarah awalnya muncul olahraga futsal, pertama kali diperkenalkan oleh
seorang pelatih sepak bola bernama Juan Carlos Ceriani. Pada tahun 1930 di
Montevideo, Uruguay sebagai olahraga untuk melatih para pemain sepakbola agar
tetap berlatih meskipun cuaca tidak memungkinkan. Futsal adalah singkatan dari
futbol (sepakbola) dan sala (ruangan) dari bahasa Spanyol atau futebol (portugal /
Brasil) dan salon (Prancis) (Murhanto, hlm. 6).
Badan internasional futsal itu sendiri ada dua, yaitu AMF (Asociation
Mundial De Futsal) dan FIFA (Federation international Football Association). Di
Indonesia badan olahraga futsal yang menaungi olahraga futsal adalah AFI
(Asosiasi Futsal Indonesia) yang berada dibawah naungan PSSI (Persatuan
3
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Karena merupakan cabang olahraga yang asal mulanya dari cabang
olahraga sepakbola. Menurut Lhaksana (2011, hlm. 4) menjelaskan bahwa : “Permainan futsal lebih dinamis, karena gerakan yang cepat dan berbeda dengan sepak bola, maka dari itu jumlah gol yang diciptakan dalam permainan futsal umumnya jauh lebih banyak”. Teknik permainan futsal sama dengan teknik dasar sepakbola. Banyak teknik dasar yang dilakukan dalam futsal juga
dilakukan dalam sepakbola konvensional. Menurut Lhaksana (2011, hlm. 29) teknik dasar futsal yaitu : “Mengumpan (passing), menahan bola (control), mengumpan lambung (chipping), menggiring bola (dribbling), dan menembak
(shooting)”. Tetapi dalam keadaan pada saat bermain, di dalam pertandingan futsal itu sendiri jarang atau tidak ada yang memakai teknik long pass hal itu
dikarenakan karakter lapangan yang sempit pemain mengumpan dengan passing
pendek untuk menguasai bola, karena futsal cenderung penguasaan bola yang
dominan.
Pencapaian sebuah prestasi, khususnya pada cabang olahraga futsal sangat
ditentukan oleh beberapa faktor tertentu. Berkenaan dengan hal ini Harsono
(1988, hlm. 100), mengatakan bahwa: “. . . Ada empat aspek latihan yang harus diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet yaitu (1) latihan fisik, (2) latihan tehnik, (3) latihan taktik, (4) latihan mental “.
Harsono (1988, hlm. 100) menjelaskan tentang pengertian latihan teknik
adalah sebagai berikut :
Kesempurnaan teknik dasar adalah penting oleh karena akan menentukan gerak keseluruhan. Oleh karena itu gerak-gerak dasar setiap bentuk teknik yang diperlukan dalam setiap cabang olahraga haruslah dilatih dan dikuasai secara sempurna.
Dalam permainan futsal, pergerakan pemain yang terus menerus juga
menyebabkan pemain harus terus melakukan operan (passing). Sehingga Passing
merupakan salah satu teknik dasar permainan futsal yang sangat dibutuhkan dan
harus dikuasai oleh setiap pemain futsal, karena dengan lapangan yang rata dan
4
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
karena bola yang mengalir sejajar dengan tumit pemain, sebab hampir sepanjang
permainan futsal menggunakan passing. Untuk menguasai skill passing
diperlukan penguasaan gerakan sehingga sasaran yang diinginkan tercapai.
Pada dasarnya, pengertian passing (mengumpan) adalah memberikan bola
kepada rekan setim yang bertujuan untuk tetap menguasai bola (ball possession)
dan memberikan peluang untuk mencetak gol. Passing menjadi hal utama dalam
sebuah permainan sepakbola maupun futsal. Sebuah serangan dibangun dari
serangkaian proses passing. Seorang pemain tidak bisa selamanya bermain sendiri
dengan melewati semua pemain lawan, akan lebih efektif dilakukan dengan kerja
sama yang padu rekan se-tim nya. Dengan passing yang akurat mutlak harus tetap
dimiliki setiap pemain. Menurut Mielke (2007, hlm. 105) menjelaskan bahwa: “Keberhasilan mencetak gol tergantung beberapa faktor, kemampuan untuk melakukan tendangan dengan kuat dan akurat menggunakan kedua kaki adalah faktor yang sangat penting”. Kurang baiknya kemampuan kedua kaki dalam melakukan tendangan atau passing error, bola yang semula dikuasai tim nya
sering direbut dan terpotong oleh tim lawan. Dapat diambil kesimpulan
keseimbangan kedua kaki dalam melakukan passing itu sendiri harus seimbang
memiliki keakuratan dan keras kualitas nya juga sama atau mendekati. Dengan
memiliki kemampuan passing yang seimbang tersebut proses dalam pertandingan
sebenarnya ketika proses dalam melakukan serangan ke daerah lawan pun
semakin banyak peluang tercipta dan gol pun tidak menutup kemungkinan akan
berhasil semakin banyak pula.
Seperti Menurut Lhaksana (2012, hlm 7), “futsal adalah permainan yang cepat dan dinamis. Dari segi lapangan yang relatif kecil, hampir tidak ada ruangan untuk membuat kesalahan”. Oleh karena itu pemain futsal harus memiliki kejelian dalam situasi apapun dan kapanpun harus cepat mengambil keputusan dan
kualitas passing yang cepat dan akurat dapat merepotkan pertahanan tim lawan.
Dan peluang mencetak gol pun semakin besar. Dari penjelasan di atas, dapat di
5
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perlu dikuasai tekniknya oleh pemain futsal, karena salah satu kunci dalam meraih
kemenangan. Hal tersebut sejalan dengan karakteristik futsal itu sendiri menurut Lhaksana (2012, hlm.7),” futsal diperlukan kerja sama antar pemain lewat passing yang akurat, bukan hanya melewati lawan. Ini disebabkan dalam futsal pemain
selalu berangkat dengan 100% ball possesion”.
Dapat disimpulkan bahwa passing yang baik harus memiliki ketepatan
yang baik. Mengenai ketepatan, kamus besar bahasa indonesia (KBBI) menjelaskan:”Tepat atau ketepatan adalah betul atau lurus, ketelitian, kejituan”. Lebih lanjut lagi menurt, J. Matakupan (1992, hl.22) menjelaskan: “ ketepatan terbagi menjadi dua, yaitu: 1)ketepatan dalam arti proses adalah suatu gerakan
atau rangkaian gerak dilihat dari struktur gerakan yang sistematis gerakan. 2)ketepatan dalam arti produk adalah hasil yang ingin dicapai”. Mengenai ketepatan yang dimaksud adalah bagaimana seorang pemain mampu menendang
bola mengarah atau mengenai sasaran yang telah ditentukan.
Mengenai ketepatan yang dimaksud adalah bagaimana seorang
pengumpan mampu menendang bola mengarah dan dapat diterima oleh rekan
setimnya. Sementara mengenai kecepatan, Frank W.Dick (1989, hl.191)
menjelaskan:
Kecepatan dalam teori kepelatihan berarti kemampuan menggerakan anggota badan, kaki atau lengan atau bagian statis pengumpil tubuh bahkan keseluruhan tubuh dengan kecepatan terbesar yang mampu dilakukan.
Dari penjelasan mengenai kecepatan di atas adalah kecepatan dalam
melakukan passing dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam
menggerakan kaki ayun dengan cepat sehingga kecepatan laju bola cepat juga dan
bola juga sulit di potong oleh pemain lawan. Agar memiliki passing dengan
masuk kriteria passing dalam futsal yang keras, cepat dan akurat maka harus
ditunjang oleh teknik dasar yang baik juga.
Pada dasarnya teknik menendang pada futsal tidak beda jauh dengan
6
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
perkenaan bola dengan bagian kaki menurut Sucipto dkk, (2000, hlm. 17) menjelaskan:”. . . menendang dibedakan beberapa macam, yaitu menendang dengan kaki bagian dalam (inside), kaki bagian luar (outside), punggung kaki
(instep), dan punggung kaki bagian dalam ( inside of the instep)”. Tetapi di dalam futsal itu sendiri teknik menendang passing ada beberapa macam menurut
perkenaan kaki terhadap bola, menurut Hermans dan Engler (2009, hlm. 32):
The most important types of pass are clasisified according to the part of the foot used:
The inside of the shoe is used for short passes.
The outside is used for short, mid-length and long passes.
The outside of the shoe is used, for example, for short passes when the opponent is standing very close to the attacker.
Maksud dari penjelasan di atas:
Paling terpenting dari berbagai tipe passing pada perkenaan kaki dan
kegunaannya:
Perkenaan kaki bagian dalam digunakan untuk passing pendek
Perkenaan kaki bagian luar dapat digunakan untuk jarak pendek, menengah dan jauh
Perkenaan kaki bagian luar, sebagai contoh untuk digunakan ketika pemain lawan sangat dekat dengan pemain penyerang (teman se-tim)
Jadi untuk passing pendek di dalam olahraga futsal itu sendiri ada dua
perkenaan kaki yang dominan dipakai passing dengan jarak pendek yaitu dengan
perkenaan kaki bagian dalam dan kaki bagian luar.
Futsal itu sendiri dominan passing menggunakan kaki bagian dalam
karena lebih mudah terarah akan tetapi dengan situasional di lapangan pemain
kadang mengambil keputusan mengumpan menggunakan kaki bagian luar, itu
sering terjadi oleh pemain yang dominan menendang salah satu kaki saja. Kadang
pemain futsal ada yang kaku dalam mengumpan dengan kaki yang bukan
dominan, sebagai contoh pemain yang kidal akan dominan dengan kaki kiri akan
7
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sudah terbiasa dan lebih percaya diri dalam mengumpan. Oleh karena itu pemain
futsal diharuskan memiliki kualitas antara kaki kanan dan kiri yang seimbang dan
penguasaan teknik dasar dalam passing juga harus sama baiknya juga untuk
meminimalisir kesalahan passing dan pada saat menyerang lebih efektif.
Untuk jarak passingdalam olahraga futsal menurut Irawan, (2009, hlm. 23):
Tipe passing berdasarkan jarak terbagi dalam 3 jenis, yaitu :
1. Jarak pendek (short pass) antara 0 meter sampai dengan 4 meter atau 10-12 feet
2. Jarak menengah (medium pass) 4 meter sampai dengan 10 meter atau 10-30 feet
3. Jarak jauh (long pass) diatas 10 meter atau lebih dari 30 feet
Dan juga penulis menganalisis jumlah passing kaki bagian dalam dan kaki
bagian luar, pada pertandingan world cup futsal yang diselenggarakan di Thailand
pada tahun 2012 silam. Pada pertandingan itu terjadi duel ketat antara raksasa
futsal dunia, kedua tim pernah menjuarai piala dunia futsal yang mempertemukan
antara negara Spanyol melawan Brasil. Kedua tim melaju sampai babak terakhir
atau sampai final. Dalam pertandingan yang ketat kedua tim melakukan saling
jual beli pressing dan tekanan sehingga terjadi kejar mengejar gol, sampai waktu
normal habis skor kedudukan seimbang dan di lanjut ke babak extra time. Dan
akhir kedudukan skor dari pertandingan tersebut 3-2 untuk kemenangan tim
Brasil.
Pada pertandingan tersebut terdapat statistik jumlah passing kaki bagian
dalam dan bagian luar, sebagai berikut data analisis:
Table 1.1
Tabel data hasil analisis passing pertandingan futsal antara Brazil vs Spanyol
Berhasil Gagal Berhasil Gagal
8
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dalam
Kaki bagian
luar 101 5 106 95% 5%
Penulis mengadakan analisis di jumlah passing dari keseluruhan
pertandingan tersebut, dan setelah diamati dan dihitung bahwa jumlah passing
kaki bagian dalam pada pertandingan tersebut adalah 704 passing dan sedangkan
untuk passing bagian luar menghasilkan 106 kali passing. Dapat diambil
kesimpulan bahwa passing dalam olahraga futsal sangat dominan antara kedua
teknik ini meskipun jumlah jauh perbedaan antara keduanya, teknik passing kaki
bagian luar tetap digunakan dalam pertandingan dan penting. Dari hasil analisis
tersebut menjadikan penulis tertarik mengapa teknik passing kaki bagian dalam
sangat dominan dipakai dibandingkan dengan teknik passing bagian luar pada saat
pertandingan. Padahal kedua teknik tersebut tidak lepas dengan keberhasilan
sebuah tim membuat peluang untuk mencetak gol dan memenangkan
pertandingan.
Terkait dengan penelitian ini, sebelumnya sudah ada yang meneliti tentang
perkenaan kaki terhadap bola, penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Asep
Sumpena yang meneliti “Efektifitas tendangan penalti 6 meter antara punggung kaki, kaki bagian dalam dan ujung kaki pada permainan futsal”. Dikatakan bahwa hasil penelitiannnya yaitu:
1. Tes tendangan penalti 6 meter dengan melihat aspek ketetepatan terhadap sasaran maka teknik menendang yang paling efektif adalah teknik menggunakan kaki bagian dalam.
2. Tes tendangna penalti 6 meter dengan melihat aspek waktu tempuh bola terhadap sasaran maka teknik menendang yang paling efektif adalah teknik menggunakan perkenaan ujung kaki.
9
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
permainan futsal tidak cocok dan tidak dapat digunakan untuk mendapatkan hasil yang berdasarkan ketepatan dan waktu tempuh bola terhadap sasaran. Sedangkan teknik menggunakan ujung kaki menunjukan validitas keefektifan 0,80 dan reliabilitasnya 0,61 dengan koefisien korelasi signifikan. Hal ini menunjukan menendang penalti 6 meter menggunakan ujung kaki dalam permainan futsal cocok dan dapat digunakan untuk mendapatkan hasil yang berdasarkan dari ketepatan dan waktu tempuh bola terhadap sasaran.
Dalam penelitian dan hasil penelitian sebelumnya diatas, penelitian
tersebut lebih menekankan pada tendangan keras ke gawang dengan tujuan
mencetak gol dengan 3 perkenaan kaki terhadap bola yaitu kaki bagian dalam,
ujung kaki dan punggung kaki. Sedangkan penelitian lanjutan yang penulis akan
teliti lebih menekankan kepada hasil ketepatan passing pendek dengan 2
perkenaan kaki terhadap bola yaitu perkenaan kaki bagian dalam dan kaki bagian
luar. Sehingga membuat penulis merasa pentingnya mengadakan penelitian
tersebut.
Mengenai beberapa faktor yang berpengaruh terhadap hasil passing,
khususnya mengenai perkenaan bola terhadap kaki maka menggugah penulis untuk mengadakan penelitian tentang “Perbandingan Hasil Passing
menggunakan kaki bagian dalam (inside) dengan passing menggunakan kaki
bagian luar (outside) terhadap KetepatanPassing Pendek Futsal”.
B. Rumusan Masalah
Masalah penelitian merupakan suatu pertanyaan yang akan dicarikan
jawabannya melalui pengumpulan data dan analisis data. Sehingga pada akhirnya
akan menjadi sebuah kesimpulan atau hasil dari sebuah penelitian. Berdasarkan
uraian dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
Manakah yang lebih memberikan hasil yang signifikan antara passing
menggunakan kaki bagian dalam (inside) dan passing menggunakan kaki bagian
luar (outside) terhadap ketepatan passing pendek pada olahraga futsal?
10
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian harus memiliki tujuan yang hendak dicapai. Karena tujuan
tersebut merupakan awal untuk menentukan langkah selanjutnya dalam
melaksanakan penelitian. Berdasarkan rumusan masalah tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui perbandingan hasil passing menggunakan kaki bagian
dalam (inside) dan passing menggunakan bagian luar (outside) terhadap ketepatan
hasil passing pendek pada olahraga futsal.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang serta tujuan penelitian, maka manfaat yang
diharapkan oleh penulis melalui penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat secara teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat di jadikan sumber informasi
keilmuan bagi seorang pelatih dan atlet sebagai masukan pada saat
memberikan materi latihan fisik dan teknik dalam menjalankan profesinya.
2. Manfaat secara praktis
Secara praktis penelitian ini di harapkan dapat memberikan manfaat baik
bagi penulis khususnya, para pelatih, dan atlet pada umumnya dalam
menentukan dan menerapkan latihan yang efektif untuk meningkatkan
kemampuan passing pendek pada olahraga futsal.
E. Batasan Penelitian
Batasan masalah sangat diperlukan, agar penelitian leih terarah dan akan
memperoleh suatu gambaran yang jelas. Oleh karena itu penulis membatasi
masalah sebagai berikut:
1. Ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada passing menggunaka
kaki bagian dalam (inside) dan menggunakan kaki bagian luar(outside)
terhadap ketepatan hasil passing.
2. Pengujian dan pengukuran terbatas pada ketepatan hasil passing pendek.
3. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah siswa yang mengikuti
11
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive
sampling dengan jumlah sampel 13 orang.
F. Definisi Operasional
Untuk memudahkan pembaca memahami isi dari penelitian, maka penulis
membuat batasan istilah agar terhindar dari kesimpangsiuran istilah - istilah dalam
judul peneitian ini. Batasan istilah – istilah tersebut adalah sebagai berikut:
Passing
Passing adalah seni memindahkan momentum bola dari satu pemain
kepemain lain (Mielke, 2003, hlm. 19). Passing dalam futsal merupakan salah
satu teknik dasar permainan futsal yang sangat dibutuhkan oleh setiap pemain,
karena dengan lapangan yang lebih kecil dari lapangan sepakbola, maka dari itu
passing yang akurat dan keras mutlak dikuasai pemain. Karena karakteristik
lapangan futsal yang datar dan keras dengan material dari kayu atau dari
rubber/plastic, passing pendek mendatar lebih sering dipakai dalam permainan
ini.
Ketepatan
Mengenai ketepatan, kamus besar bahasa indonesia (KBBI) menjelaskan:”Tepat atau ketepatan adalah betul atau lurus, ketelitian, kejituan”.
Menurt, J. Matakupan (1992, hl.22) menjelaskan: “ ketepatan terbagi menjadi dua, yaitu: 1)ketepatan dalam arti proses adalah suatu gerakan atau
rangkaian gerak dilihat dari struktur gerakan yang sistematis gerakan. 2)ketepatan dalam arti produk adalah hasil yang ingin dicapai”. Mengenai ketepatan yang dimaksud adalah bagaimana se orang pemain mampu menendang bola mengarah
atau mengenai sasaran yang telah ditentukan.
Inside of the foot pass
Inside of the pass (mengumpan menggunakan kaki bagian dalam)
adalah suatu teknik passing bola menggunakan perkenaan bola ke kaki bagian
12
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam mengumpan menggunakan kaki bagian dalam, yang harus diperhatikan adalah: 1) Tempatkan kaki tumpu disamping bola, bukan kaki untuk mengumpan. 2) pada saat mengumpan selalu lihat bola. 3) Gunakan kaki bagian dalam untuk mengumpan. 4) perhatikan kaki ayun (kaki yang akan digunakan untuk mengumpan). 5)Ayun kaki dari arah belakang sekuat-kuatnya ke arah depan. 6) angkat kedua tangan kesamping, untuk menjaga keseimbangan. 7)Kunci atau kuatkan tumit pada saat sentuhan dengan bola agar lebih kuat. 8)Pada saat sentuhan (impact) kaki bagian dalam dari atas diarahkan ke tengah bola (jantung) dan di tekan ke bawah agar bola tidak melambung. 9) Diteruskan dengan gerakan lanjutan(follow throught), dimana setelah sentuhan bola dalam mengumpan ayunan kaki jangan dihentikan.
Outside of the pass
Adalah teknik passing(mengumpan) dengan perkenaan bola ke kaki bagian
luar.Analisis gerakan passing kaki bagian luar menurut Irawan (2009, hlm. 26):
Dalam mengumpan menggunakan kaki bagian dalam, yang harus diperhatikan adalah: 1) Tempatkan kaki tumpu disamping bola, bukan kaki untuk mengumpan. 2) pada saat mengumpan selalu lihat bola. 3) Gunakan kaki bagian luar untuk mengumpan. 4) perhatikan kaki ayun (kaki yang agar bola tidak melambung. 9) Diteruskan dengan gerakan lanjutan(follow throught), dimana setelah sentuhan bola dalam mengumpan ayunan kaki jangan dihentikan.
Futsal
Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang
masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukan bola ke gawang
lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima orang pemain utama,
setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti sepakbola
dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan.
13
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyusunan selanjutnya,
maka berikut ini rencana penulis untuk membuat kerangka penulisan yang akan
diuraikan berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan meliputi latar belakang, rumusan masalah penelitian,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan penelitian, definisi operasional dan
struktur organisasi.
Bab II Kajian pustaka, kerangka berfikir, dan hipotesis penelitian: dalam
kajian pustaka berisikan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang
akan dilakukan yaitu tentang sejarah olahraga futsal, teknik dasar permainan futsal
futsal, hakikat passing, analisis anatomi passing, analisis biomekanika passing,
kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian yang berisikan jawaban sementara
tentang penelitian yang akan diteliti.
Bab III Metode penelitian membahas mengenai metode dan prosedure
penelitian, Lokasi dan Populasi/Sampel Penelitian, desain penelitian, instrumen
penelitian, Teknik Pengolahan Data.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan penelitian berisikan tentang
Hasil Penelitian dan Pembahasan dan Diskusi Penemuan.
Bab V kesimpulan dan saran yang membahas kesimpulan hasil penelitian
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan.
Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah serta tujuan
penelitian tersebut.
Tujuan penelitian adalah untuk mengungkapkan, menggambarkan, dan
menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara-cara tertentu sesuai dengan
prosedur penelitian.
Dalam hal ini metode penelitian sangat penting dalam pelaksanaan,
pengumpulan dan analisis data. Tujuan penelitian dititik beratkan untuk
mengetahui gambaran tentang ketepatan hasil passing siswa yang mengikuti
ekstrakurikuler Futsal di SMKN 3 CIMAHI.
Adapun metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif. Metode deskriptif menurut Moh. Nazir (2005, hlm.
54) “Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu
kelas peristiwa pada masa sekarang”. Moh.Nazir (2005, hlm. 54) mengungkapkan
tentang tujuan metode deskriptif adalah: “Tujuan penelitian deskriptif ini adalah
untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan
akurat mengenai fakta-fakta, serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Mengenai metode deskriptif, Surakhmad (2002, hlm. 139) mengemukakan
sebagai berikut:
31
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dari pendapat diatas, maka digambarkan sifat dari metode deskriptif
selain untuk mengumpulkan informasi atau juga data deskriptif bertujuan
pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang dan pada masa yang
aktual. Untuk memudahkan dalam pelaksanaan penelitian, maka berikut ini
terdapat langkah-langkah sebagai berikut :
1. Sampel melakukan passing menggunakan kaki bagian dalam.
2. Sampel melakukan passing menggunakan kaki bagian luar.
Data yang diperoleh dari hasil tes masih merupakan data mentah yang
harus diolah sehingga data tersebut mempunyai arti. Adapun langkah-langkah
yang dilakukan adalah :
1. Mengumpulkan data.
2. Menyusun dan mengolah data.
3. Menganalisa data.
4. Menafsirkan data.
5. Menyusun kesimpulan.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian mengenai Perbandingan Passing Menggunakan Kaki Bagian
Dalam (Inside dan Menggunakan Kaki Bagian Luar (Outside) terhadap Ketepatan
hasil Passing Pendek pada Olahraga Futsal dilaksanakan di lapangan Moris futsal
Cimahi, pada tanggal 12- 15 Mei 2015.
C. Populasi dan Pengambilan Sampel Penelitian
Populasi menurut Sugiyono (2013, hlm.80), “Populasi adalah Wilayah
generalisasi yang terdiri atas: Obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah
32
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sedangkan mengenai jumlah sampel penelitian, penulis menggunakan
purposive sampling. Menurut sugiyono (2013, hlm. 85) “Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu”.
Pertimbangan untuk menentukan 13 sampel adalah : Anggota Ekskul berumur : 16 – 17 tahun Berjenis Kelamin Laki - laki
Anggota aktif di ekskul selama min. 1 tahun Anggota aktif yang sering mengikuti kejuaraan
Anggota aktif yang memiliki kondisi fisik dan teknik dasar yang baik
D. Desain Penelitian dan Alur Penelitian
Pola atau desain pelaksanaan penelitian merupakan hal yang penting untuk
mempermudah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penelitian, sehingga
terdapat alur yang menjadi pegangan agar penelitian tidak keluar dari ketemtuan
yang sudah ditetapkan, supaya dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun
pola atau desain penelitian ini adalah:
Gambar 3.1 Desain penelitian Keterangan :
X1 : Passing menggunakan kaki bagian dalam X2 : Passing menggunakan kaki bagian luar Y : Hasil passing
X1
X2
33
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan menyusun penelitian ditentukan oleh penulis, selanjutnya penulis
menyusun langkah-langkah penelitian sebagaimana tertera dalam gambar dibawah
ini:
Tes passing Sampel
Pengolahan dan Analisis
Data Populasi
Pengumpulan Data Passing kaki
menggunakan bagian dalam
Kesimpulan
34
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2
Langkah - langkah Penelitian
Dari langkah diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut: langkah pertama
adalah menentukan populasi, lalu memilih sampel yang akan dijadikan obyek
dalam penelitian ini. Setelah memperoleh sampel langkah selanjutnya adalah
melakukan tes pada sampel yang telah dipilih. Tes yang dilakukan adalah
passingmenggunakan kaki bagian dalam dan passing menggunakan kaki bagian
luar. Setelah memperoleh data, langkah selanjutnya adalah mengolah dan
menganalisis data tersebut. Dari hasil pengolahan dan analisis data yang diperoleh
maka didapat hasil dari passing menggunakan kaki bagian dalam dan
menggunakan kaki bagian luar, kemudian diambil kesimpulan mengenai
perbandingan ketepatan passing menggunakan kaki bagian dalam dan passing
menggunakan kaki bagian luar dalam tes passing stopping.
E. Instrumen Penelitian
Intrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Jumlah instrumen yang digunakan
tergantung pada jumlah variabel yang diteliti (Sugiyono, 2012, hlm. 102).
Adapun intrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Intrumen atau alat ukur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes
passing dan stopping. Adapun tujuan untuk mengukur keterampilan dan gerak
kaki dalam menyepak dan menahan bola. Alat ukur passing stopping dalam
permainan futsal telah di uji validitas dan realibilitasnya oleh Awaludin
Ramadiarsyah (2013, hlm. 52). Hasil pengujiannya diperoleh nilai validitas tes
sebesar 0,80 dan realibilitas tes sebesar 0,73.
35
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Petunjuk pelaksanaan :
Testee berdiri di belakang garis tembak yang berjarak 2 meter dari sasaran/dinding, boleh dengan posisi kaki kanan siap menembak ataupun
sebaliknya.
Pada aba-aba “Ya”, testee mulai menyepak bola ke sasaran/ dinding dan menahan nya kembali dengan kaki di belakang garis tembak yang akan
menyepak bola berikutnya arah nya berlawanan dengan sepakan pertama Lakukan kegiatan ini bergantian antara kaki kiri dan kanan selama 30 detik Apabila bola ke luar dari daerah sepak, maka testee menggunakan bola
cadangan yang telah disediakan.
Gerakan dinyatakan gagal bila :
Bola di tahan dan di sepak di depan garis sepak yang akan menyepak bola Hanya menahan dan menyepak bola dengan satu kaki saja
Berikut ilustrasi bentuk tes passing stoping dalam mengukur keterampilan passing
pendek:
1,5m
78cm
2m
4 m
36
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.3
Tes Instrumen Passing dan Stopping
(sumber: Awaludin. 2013. Skripsi Uji Validitas dan Realibilitas Tes koordinasi untuk Cabang Olahraga futsal (modifikasi soccer wall volley test))
Cara menskor :
Jumlah menendang dan stopping bola yang sah, selama 30 detik. Hitung 1,
diperoleh dari satu kali kegiatan menendang bola sampai menyetop bola di
belakang garis menendang .
F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil tes dan pengukuran merupakan data
mentah, sehingga perlu diolah dan dianalisa, sehingga menghasilkan suatu makna
dan kesimpulan yang dapat menjelaskan tentang hasil dari penelitian yang
berhubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini.
Langkah-langkah yang penulis gunakan dalam pengolahan data ini sebagai
berikut:
1. Menghitung nilai rata-rata dari hasil data mentah setiap variabel. Rumus
untuk menghitung rata-rata adalah:
n X X
Arti unsur-unsur tersebut: X = Nilai rata-rata
37
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Menghitung simpangan baku dari semua variabel. Rumus yang digunakan
adalah:
3. Menguji normalitas distribusi data dengan menggunakan pendekatan Uji
Liliefors
Uji ini dinamakan uji normalitas dengan pendekatan non
parametrik. Hal ini dilakukan andai kata kelompok sampel yang digunakan
dalam sebuah penelitian itu diasumsikan sebagai kelompok kecil. dalam
uji ini tidak diperlukan parameter-parameter tertentu, oleh karena itu
dikenal dengan pendekatan uji normalitas disribusi non parametrik.
Adapun langkah-langkah pengujian yang dapat dilakukan menurut
Nurhasan (2002, hlm. 105) adalah sebagai berikut:
a) Menyusun data hasil pengamatan, yang dimulai dari pengamatan yang
paling kecil sampai nilai pengamatan yang paling besar.
b) Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan
c) Untuk tiap baku angka tersebut dengan bantuan tabel distribusi normal
baku (tabel distribusi Z). Kemudian hitung peluang dari
masing-masing nilai Z (Fzi) dengan ketentuan: jika nilai Z negatif, maka dalam
menentukan Fzi-nya adalah 0,5 – luas daerah
38
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi
dengan banyaknya sampel.
e) Hitung selisih antara F(zi) – S(zi) dan tentukan harga mutlaknya.
f) Ambilah harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak
dari seluruh sampel yang ada dan berilah simbol Lo. Dengan
bantuantabel nilai kritis L untuk uji Liliefors, maka tentukan nilai
L. Untuk menolak atau menerima hipotesis, kita bandingkan Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk taraf nyata α yang dipilih. Kriterianya adalah; Tolak hipotesis nol, jika Lo yang diperoleh dan data pengamatan melebihi L (Ho jika Lo > Lα = Tidak Normal). Dalam hal lainnya hipotesis diterima (Ho jika Lo ≤ Lα
= Normal).
4. Uji Homogenitas
Uji dua variansi dengan menggunakan rumus :
Varians terbesar F =
Varians terkecil
Dengan kriteria :
F < Fa maka hipotesis diterima Dalam hal lain ditolak.
5. Pengujian Hipotesis
Dalam pengujian hipotesis pada penelitian ini menggunakan
Uji Kesamaan Dua Rata-rata (Satu Pihak) yaitu uji t pihak kanan.Uji
ini dipakai bila peneliti sudah menonjolkan salah satu kelompok sampel
yang dibandingkan. Adapun pendekatan statistika yang digunakan adalah:
�′= X̅ − X̅
√Sn +Sn
39
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu X1 : Nilai rata-rata kelompok 1
X2 : Nilai rata-rata kelompok 2 n1 : banyaknya sampel kelompok 1 n2 : Banyaknya sampel kelompok 2 S21 : Variansi kelompok 1
S21 : Variansi kelompok 2
Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :
Terima Hipotesis jika: t’ <� � +� � � +�
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada uraian yang telah dikemukakan dan hasil analisis data
mengenai perbandingan ketepatan passing menggunakan kaki bagian dalam dan
menggunakan kaki bagian luar dalam tes passing pada permainan futsal, Maka
dapat diambil kesimpulan bahwa passing menggunakan kaki bagian dalam
memberikan hasil yang lebih signifikan dibandingkan passing menggunakan kaki
bagian luar terhadap ketepatan hasil passing pada olahraga futsal.
B. Saran
Berdasarkan pada hasil penelitian, penulis mempunyai beberapa saran
yang dapat dipertimbangkan sebagai berikut:
1. Bagi pelatih, guru dan pembina olahraga futsal diharapkan lebih
memperhatikan dan mengarahkan para pemain dalam latihan teknik
passing kaki bagian dalam dan kaki bagian luar dan merancang program
latihan teknik passing sehingga setiap pemain atau atlet memiliki akurasi
passing yang baik.
2. Bagi para pemain atau atlet, lebih serius dalam latihan penguasaan teknik
passing karena futsal itu sendiri sangat dominan passing kaki ke kaki
(passing pendek) dan pemain juga harus memperhatikan keseimbangan
antara kaki kanan dan kiri harus seimbang.
3. Bagi rekan – rekan yang akan melakukan penelitian lebih lanjut agar
mencoba melakukan penelitian dengan populasi dan sampel yang lebih
banyak dan lebih umum cakupannya, serta memiliki kriteria yang lebih
baik agar diperoleh hasil penelitian yang lebih berguna untuk
47
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Almahdi,Z. (2008). Bisnis Futsal. Jakarta : Ayyana
Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Damiri, A. (1994). Anatomi Manusia. Bandung : FPOK IKIP.
Harsono, (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: CV. Tambak Kusuma.
Hermans, V. (2011). Futsal: Technique Tactics Training. Uk : Meyer & Meyer Verlag.
Irawan, A. (2009). Teknik Dasar Modern Futsal. Jakarta : Pena Pundi Aksara.
KBBI. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pustaka Bahasa Edisi Keempat. Jakarta : Gramedia Utama.
Lhaksana, J. (2011). Taktik dan Strategi Futsal Modern. Jakarta : Be Champion.
Mielke, Danny (2003). Dasar-Dasar Sepakbola. Jakarta: diterjemahkan oleh Pakar Raya.
Mulyana, B. dkk. (2007). Modul Biomekanika Olahraga. Bandung : FPOK UPI.
Murhananto. (2006). Dasar-Dasar Permainan Futsal. Jakarta: PT. Kawan Pustaka.
Nazir, M. (2005). Metode Penelitian.Bogor: Ghalia Indonesia.
Nurhasan, dkk (2007). Model Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung. FPOK UPI.
Nurhasan, dkk (2002). Modul Mata Kuliah Statistik. Bandung. FPOK UPI.
Ramadiarsyah, A. 2013. Skripsi Uji Validitas dan Realibilitas Tes koordinasi untuk Cabang Olahraga futsal (modifikasi soccer wall volley test). Skripsi : Universitas Pendidikan Indonesia.
Satriya, dkk (2007). Modul Metodologi Kepelatihan Olahraga. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga. Bandung. FPOK UPI..
48
Irman Ruyaman, 2015
PERBANDINGAN HASIL PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM (INSIDE) DENGAN PASSING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN LUAR (OUTSIDE)TERHADAP KETEPATAN PASSING PENDEK FUTSAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sugiyono (2010).Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : CV Alfabeta.
Surakhmad, W. (2002). Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode dan Teknik.Bandung: Tarsito.
Tenang, D, J.(2008).Mahir Bermain Futsal: Dilengkapi Teknik dan Strategi Bermain. Jakarta : Mizan.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Bandung: UPI.
Sumber Online:
Aryadi. 2014. (online). Pendidikan olahraga.
https://www.aryadi56.blogspot.com/2012/11/pendidikan-olahraga.html, 21 November 2014.
Dick, W. Frank. (1989). Sports Trainning Principles. London: A and C Black Publisher...[online]. Tersedia: http://www.docstoc.com/34379654/hubungan-antara-kecepatan-reaksi dan daya-ledak-otot [5 Desember 2014 ].
Matakupan, J. (1992). Teori Bermain. Jakarta : DEPDIKBUD..[online]. Tersedia :http://www.docstoc.com/34379654/hubungan-antara-kecepatan-reaksi dan daya-ledak-otot [20 Februari 2015].