• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Balanced Scorecard dalam Menyusun Strategi Perusahaan pada PT. X.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Balanced Scorecard dalam Menyusun Strategi Perusahaan pada PT. X."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

iii

ABSTRAK

Strategi sangat berperan dalam menentukan kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat merumuskan strategi yang tepat. Perusahaan perlu mempertimbangkan aspek keuangan dan non-keuangan dalam menentukan strateginya. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk menghasilkan strategi yang mencakup aspek keuangan dan non-keuangan adalah Balanced Scorecard. Balanced Scorecard mampu memberikan kerangka kerja untuk menentukan strategi organisasi dalam berbagai perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced Scorecard membantu perusahaan dalam menentukan sasaran strategis dan ukuran kinerja yang berdasarkan empat perspektif.

Dalam penelitian ini, penulis memilih sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri tahu, yaitu PT. X. Perusahaan tersebut sudah lama berdiri dan dikenal memiliki keunggulan dalam kualitas produknya. Selama ini perusahaan masih menggunakan sistem manajemen tradisional dalam mengelola usahanya. Oleh karena itu, penulis ingin mengimplementasikan Balanced Scorecard untuk menyusun strategi bagi PT. X.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis, yaitu suatu metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan, menyajikan, dan menganalisis data yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Data tersebut kemudian diolah untuk menyusun strategi dengan menggunakan Balanced Scorecard.

Dari hasil penelitian, penulis menyimpulkan bahwa strategi PT. X saat ini sudah mencakup empat perspektif, tetapi perusahaan belum memiliki ukuran kinerja yang tepat untuk mengukur strategi dalam perspektif non-keuangan. Padahal, ukuran non-keuangan juga penting untuk mengukur keberhasilan strategi perusahaan. Implementasi Balanced Scorecard di PT. X bertujuan untuk mengembangkan sasaran strategis, ukuran kinerja, dan inisiatif strategis dalam perspektif keuangan dan non-keuangan. Balanced Scorecard membantu perusahaan dalam menghasilkan strategi yang menyeluruh, seimbang, saling berhubungan, dan terukur.

(2)

iv

DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Balanced Scorecard ... 6

2.1.1 Pengertian Balanced Scorecard ... 6

2.1.2 Mengukur Strategi Bisnis ... 9

(3)

v

2.1.2.2 Perspektif Pelanggan ... 13

2.1.2.3 Perspektif Proses Bisnis Internal ... 15

2.1.2.4 Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan ... 17

2.1.3 Keunggulan Balanced Scorecard ... 19

2.1.4 Proses Penyusunan Balanced Scorecard ... 20

2.2 Manajemen Strategi ... 22

2.2.1 Pengertian Strategi ... 22

2.2.2 Pengertian Manajemen Strategi ... 24

2.2.3 Perumusan Strategi (Strategy Formulation) ... 27

2.2.3.1 Visi dan Misi ... 29

2.2.3.2 Analisis SWOT ... 32

2.2.4 Perencanaan Strategis (Strategic Planning) ... 35

2.2.4.1 Peta Strategi (Strategy Map) ... 36

2.2.5 Implementasi Strategi ... 39

2.2.6 Evaluasi dan Pengendalian Strategi ... 41

2.3 Peran Balanced Scorecard dalam Sistem Manajemen Strategis... 43

2.4 Rerangka Pemikiran ... 46

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 49

3.1 Objek Penelitian ... 49

3.1.1 Sejarah Perusahaan ... 49

3.1.2 Aktivitas Perusahaan ... 51

3.1.3 Struktur Organisasi ... 53

(4)

vi

3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 57

4.1 Hasil Penelitian ... 57

4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan ... 57

4.1.2 Analisis SWOT ... 58

4.1.3 Pengembangan Strategi Perusahaan ... 63

4.2 Pembahasan ... 64

4.2.1 Strategi yang telah Ditetapkan oleh PT. X ... 64

4.2.2 Apakah Strategi PT. X sudah Mencakup Empat Perspektif .. 66

4.2.3 Implementasi Balanced Scorecard dalam Menyusun Strategi pada PT. X ... 68

4.2.3.1 Menguraikan Strategi ke dalam Sasaran Strategis .... 68

4.2.3.2 Membuat Peta Strategi ... 75

4.2.3.3 Mengembangkan Ukuran Kinerja ... 78

4.2.3.4 Mengidentifikasi Inisiatif Strategis ... 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 88

5.1 Kesimpulan ... 88

5.2 Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 91

LAMPIRAN ... 93

(5)

vii

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Hal Gambar 1 Balanced Scorecard menerjemahkan visi dan strategi

ke dalam empat perspektif ... 8

Gambar 2 Measuring strategic financial themes ... 11

Gambar 3 Perspektif pelanggan: tolok ukur utama ... 14

Gambar 4 Perspektif proses bisnis internal: model rantai nilai generik ... 15

Gambar 5 Proses manajemen strategi ... 26

Gambar 6 Matriks SWOT ... 34

Gambar 7 Peran Balanced Scorecard dalam setiap tahap sistem manajemen strategis ... 45

Gambar 8 Rerangka Pemikiran ... 48

Gambar 9 Struktur Organisasi ... 54

(6)

viii

DAFTAR TABEL

No. Tabel Hal

Tabel I Matriks SWOT ... 62

Tabel II Sasaran Strategis PT. X ... 69

Tabel III Ukuran Kinerja PT. X ... 78

(7)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Keberhasilan suatu perusahaan dapat dilihat dari bagaimana perusahaan tersebut merumuskan, merencanakan, dan mengimplementasikan strategi-strateginya. Strategi akan menentukan keberhasilan perusahaan, apakah perusahaan dapat mencapai tujuannya atau tidak. Oleh karena itu, perusahaan harus merumuskan dan mengimplementasikan strategi yang tepat. Tanpa strategi yang tepat, penggunaan sumber daya perusahaan menjadi tidak efektif dan efisien sehingga dapat mengakibatkan kegagalan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Strategi memainkan peran penting dalam menentukan kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan terutama pada lingkungan bisnis yang kompetitif.

(8)

Bab I Pendahuluan 2

Perusahaan memerlukan sebuah konsep untuk memperluas strateginya agar tidak terfokus pada aspek keuangan saja. Strategi yang dihasilkan perusahaan harus mencakup berbagai aspek, yaitu keuangan dan non-keuangan. Salah satu konsep yang dapat membantu manajemen dalam menyusun strategi dengan mempertimbangkan beberapa aspek adalah Balanced Scorecard. Balanced Scorecard merupakan konsep manajemen yang mencoba mengukur kinerja organisasi secara seimbang dari berbagai perspektif dengan fokus pada keberhasilan implementasi strategi organisasi.

Dalam Balanced Scorecard, strategi organisasi diuraikan dalam berbagai sasaran strategis yang dapat diukur keberhasilannya dengan adanya indikator dan target kinerja yang ingin dicapai. Ukuran keberhasilan strategi organisasi dalam BSC tidak hanya dilihat dari perspektif keuangan (financial perspective), tetapi juga dilihat dari perspektif non-keuangan, yaitu perspektif pelanggan (customer perspective), perspektif proses bisnis internal (internal business process perspective), dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth perspective). Keempat perspektif tersebut menghubungkan pengendalian operasional jangka pendek ke dalam visi dan strategi bisnis jangka panjang.

(9)

Bab I Pendahuluan 3

internal perusahaan. Dengan Balanced Scorecard ini seluruh data keuangan tetap dipakai, tetapi didukung dengan investasi pada pelanggan, pemasok, karyawan, proses, dan teknologi informasi. Jadi informasi yang diberikan kepada pihak internal perusahaan bukan hanya untuk menghasilkan strategi jangka pendek saja, melainkan juga untuk menghasilkan strategi jangka panjang perusahaan.

Balanced Scorecard lebih dari sekedar sistem pengukuran taktis atau operasional. Perusahaan yang inovatif menggunakan BSC sebagai sebuah sistem manajemen strategis, untuk mengelola strategi jangka panjang. Perusahaan menggunakan fokus pengukuran scorecard untuk menghasilkan berbagai proses manajemen penting sebagai berikut: (Kaplan dan Norton, 2000:9)

 Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi

 Mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis

 Merencanakan, menetapkan sasaran, dan menyelaraskan berbagai inisiatif

 Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis

(10)

Bab I Pendahuluan 4

mengimplementasikan Balanced Scorecard sebagai suatu sistem manajemen strategis untuk menghasilkan strategi-strategi bagi PT. X.

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang:

“Implementasi Balanced Scorecard dalam Menyusun Strategi pada PT. X”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah-masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana strategi yang telah ditetapkan oleh PT. X saat ini?

2. Apakah strategi-strategi yang dihasilkan oleh PT. X sudah mencakup empat perspektif Balanced Scorecard?

3. Bagaimana implementasi Balanced Scorecard dalam menyusun strategi pada PT. X?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menjawab permasalahan yang ada, oleh karena itu penulis menetapkan tujuan penelitian sebagai berikut:

1. Mengetahui strategi-strategi yang telah ditetapkan oleh PT. X saat ini;

2. Menjelaskan apakah strategi-strategi yang dihasilkan oleh PT. X sudah mencakup empat perspektif;

(11)

Bab I Pendahuluan 5

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada pihak-pihak sebagai berikut:

 Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini, terutama penggunaan model Balanced Scorecard, diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam membuat strategi dan pengambilan keputusan lainnya secara tepat.

 Bagi masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat luas mengenai penerapan Balanced Scorecard, juga dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

 Bagi penulis

Penelitian ini menjadi sarana bagi penulis untuk menerapkan teori-teori yang telah dipelajari selama perkuliahan, khususnya mengenai Balanced Scorecard, di dunia bisnis, serta untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis.

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

(12)

88

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi Balanced Scorecard dalam menyusun strategi pada PT. X, penulis menarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Sebagai inti sistem manajemen strategis, Balanced Scorecard berperan dalam menyusun strategi perusahaan. Balanced Scorecard membantu manajemen untuk menerjemahkan visi, misi, dan strategi perusahaan ke dalam bentuk operasional. Implementasi Balanced Scorecard dalam perusahaan bertujuan untuk:

- mengembangkan sumber daya manusia yang produktif dan berkomitmen (perspektif pembelajaran dan pertumbuhan)

- menghasilkan proses yang produktif dan cost effective (perspektif proses bisnis internal)

- mewujudkan produk dan jasa yang mampu menghasilkan nilai terbaik bagi pelanggan (perspektif pelanggan)

- menghasilkan laba yang berjangka panjang (perspektif keuangan)

(13)

Bab V Kesimpulan dan Saran 89

3. Secara keseluruhan strategi yang telah ditetapkan oleh PT. X saat ini sudah mencakup empat perspektif. Tetapi, perusahaan belum memiliki ukuran kinerja yang tepat untuk mengukur keberhasilan strategi dalam perspektif non-keuangan. Selama ini PT. X mengukur keberhasilannya hanya berdasarkan ukuran keuangan, yaitu laba yang diperoleh.

4. Balanced Scorecard memberikan pengukuran yang lebih komprehensif dan seimbang, dengan memasukkan perspektif non-keuangan yang selama ini tidak diperhitungkan dalam pengukuran kinerja tradisional. Padahal, sebenarnya ketiga perspektif itulah yang menghasilkan apa yang diukur dalam perspektif keuangan.

5. Menerapkan Balanced Scorecard membutuhkan waktu yang lama dan ini merupakan proses yang berulang karena target, tolok ukur, dan strategi dapat berubah-ubah sepanjang waktu.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis ingin memberikan saran yang mungkin dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan bagi PT. X, yaitu:

1. Perusahaan perlu menerapkan Balanced Scorecard dalam menyusun strateginya agar strategi yang dihasilkan lebih terarah dan terukur.

(14)

Bab V Kesimpulan dan Saran 90

3. Perusahaan perlu mengkomunikasikan dan menjelaskan strategi-strategi yang akan dijalankan kepada seluruh anggota perusahaan. Proses implementasi strategi yang berhasil membutuhkan dukungan dan komitmen dari seluruh anggota perusahaan untuk menjalankan strategi tersebut.

4. Perusahaan sebaiknya menata ulang struktur organisasinya serta melakukan pembagian tugas dan wewenang yang lebih baik. Struktur tugas yang baik akan meningkatkan kinerja dan efektivitas organisasi.

(15)

91

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan, “Sistem Pengendalian Manajemen”, Jakarta: Erlangga, 2000.

Atkinson, Anthony A., Rajiv D. Banker, Robert S. Kaplan, & S. Mark Young, “Management Accounting”. 2nd edition, New Jersey: Prentice Hall, Inc., 1997.

Dess, Gregory G. and Alex Miller, “Strategic Management”. International Edition, New York: Mc Graw Hill,1993.

Jauch, Lawrence R. dan William F. Glueck, “Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan”. Edisi ketiga, Jakarta: Erlangga, 1998.

Kaplan, Robert S. & David P. Norton, ”The Balanced Scorecard: Translating Strategy Into Action”. Massachusetts: Harvard Business Review, 1996.

Kaplan, Robert S. dan David P. Norton, “Balanced Scorecard: Menerapkan Strategi Menjadi Aksi”. Diterjemahkan oleh Peter R. Yosi Pasla, Jakarta: Erlangga, 2000.

Kotler, Philip, “Manajemen Pemasaran”. Edisi Milenium, diterjemahkan oleh Hendra Teguh, Ronny A. Rusli, dan Benjamin Molan, Jakarta: PT. Indeks, 2004.

Mintzberg, Henry, James Brian Quinn, dan Jhon Voyer, “The Strategy Process”. London: Prentice Hall International, Inc., 1995.

Mulyadi, “Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer untuk Pelipatgandaan Kinerja Keuangan Perusahaan”. Jakarta: Salemba Empat, 2001.

Niven, Paul R., “Balanced Scorecard Step by Step: Maximizing Performance and MaintainingResult”. New York: John Wiley & Sons, Inc., 2002.

Pearce II, Jhon A. dan Richard B. Robinson, Jr., “Manajemen Strategik: Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian”. Edisi pertama, diterjemahkan oleh Ir. Agus Maulana MSM., Jakarta: Binarupa Aksara, 1997

(16)

92

Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter, “Manajemen”. Edisi ketujuh, diterjemahkan oleh T. Hermaya dan Harry Slamet, Jakarta: PT. Indeks, 2004.

Saladin, Djaslim, ”Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan”. Edisi ketiga, Bandung: Linda Karya, 2001.

Umar, Husein, “Strategic Management in Action”. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Usmara A., “Implementasi Manajemen Stratejik: Kebijakan dan Proses”. Edisi pertama, Yogyakarta: Amara Books, Januari 2003.

Wahyudi, Agustinus Sri, “Manajemen Strategik: Pengantar Proses Berpikir Strategik”. Edisi Pertama, Jakarta Barat: Binarupa Aksara, 1996.

Whellen, Thomas L. dan J. David Hunger, ”Strategic Management: Business Policy”. Addison Wesley Publishing Co. Inc., 2003.

Yuwono, Sony, Edy Sukarno, dan Muhammad Ichsan, “Petunjuk Praktis Penyusunan Balanced Scorecard: Menuju Organisasi yang Berfokus pada Strategi”. Edisi kelima, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, Maret 2007.

Referensi

Dokumen terkait

Urutkan pecahan di bawah dari yang terkecil kemudian letakkan pada garis

Setelah tiap butir soal selesai diskor, tahap selanjutnya adalah menghitung jumlah skor perolehan siswa untuk setiap soal dan menghitung nilai tiap soal dengan

Analisis sistem lama atau yang sudah berjalan yaitu dalam perekomendasian pencari kerja, sistem rekomedasi pencari kerja hanya dilakukan secara manual menggunakan

Salah satu model pembelajaran yang diduga dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematik adalah model pembelajaran berbasis proyek atau.. biasa dikenal dengan

Dulurku ra eneng sing melu blas ra eneng, kabeh ketinggalan, trus aku ngerti nek sing ninggal dulurku iki, aku wes neng kene ngguwang layang, dulure ninggal iki,iki,iki,iki…

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (StudiEmpirisPadaIndustriKonveksi di Kabupaten Kudus)” yang menulis di dalam

Yang cukup khas dari masyarakat Mandar di kabupaten Polewali Mandar adalah beragamnya ritual-ritual adat yang juga menawarkan kehangatan sekaligus kemegahan sebuah

Penemuan sebuah ide berawal ketika pengamatan penata terhadap bangunan suci yaitu bangunan meru tumpang pitu yang di mana bangunan meru memiliki pondasi yang kuat dan kokoh