KORELASI ANTARA PENGUASAAN KONSEP DANSIKAPSISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM REPRODUKSI
SKRIPSI
diajukanuntukmemenuhisebagiansyaratuntuk
memperolehgelarSarjanaPendidikan Program StudiPendidikanBiologi
Oleh
SAHILA SAHLAH NIM : 1105445
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
PERNYATAAN
DenganinisayamenyatakanbahwaskripsidenganjudulKorelasi antara Penguasaan
Konsep dan
SikapSiswapadaPembelajaranMateriSistemReproduksiinibesertaseluruhisinyaadala hbenar-benarkaryasayasendiri,
dansayatidakmelakukanpenjiplakanataupengutipandengancara-cara yang
tidaksesuaidenganetikakeilmuwan. Ataspernyataanini,
sayasiapmenanggungresiko/sanksi yang
dijatuhkankepadasayaapabilakemudianditemukanadanyapelanggaranterhadapetikakeilm uwandalamkaryasayaini, atauadaklaimdaripihak lain terhadapkeasliankaryasayaini.
Bandung, November 2015
KORELASI ANTARA PENGUASAAN KONSEP DANSIKAPSISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM REPRODUKSI
oleh
Sahila Sahlah
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memeperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
© Sahila Sahlah
Universitas Pendidikan Indonesia
November 2015
Hak Cipta dilindungi Undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang,
1
Sahila Sahlah , 2015
KORELASI ANTARA PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM REPRODUKSI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Kementerian Pendidikan dan Budaya atau Kemendikbud(2013),
kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan
perubahannya dipengaruhi oleh faktor perkembangan ilmu dan teknologi,
lingkungan dan kebutuhan. Didalam kurikulum ada berbagai faktor yang
menjadikan alat untuk tercapainya tujuan tersebut. Kompetensi yang
dikembangkan di dalam kurikulum adalah keterampilan, Penguasaan dan sikap.
Sikap merupakan salah satu kompetensi yang dikembangkan karena secara teoritis
pembentukan sikap menjadi tujuan belajar yang harus dicapai dalam setiap
pembelajaran. Pembentukan sikap merupakan dimensi belajar yang selama ini
kurang diperhatikan di Indonesia. Kurikulum-kurikulum yang selama ini
diterapkan dalam sistem pendidikan Indonesia kurang memperhatikan
pembentukan sikap pada siswa, dan lebih berfokus untuk membekali siswa
dengan pengetahuan semata (Kemendikbud, 2013).
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 tahun
2008 menyatakan bahwa buku paket berperan penting dan memilki kedudukan
yang strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah
(Depdiknas,2008). Pada Pasal 1 Ayat (3) Permendiknas Nomor 2 tahun 2008
dijelaskan bahwa “Buku paket pelajaran pendidikan dasar, menengah, dan
perguruan tinggi yang selanjutnya disebut buku paket adalah buku acuan wajib
untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi
yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan,
ketakwaan, akhlak mulia dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan, dan
teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis peningkatan kemampuan
kinestetis, dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan”.
2
Sahila Sahlah , 2015
KORELASI ANTARA PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM REPRODUKSI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
kurikulum adalah tersedianya buku paket yang berkualitas dan mampu menunjang
implementasi kurikulum tersebut.
Namun, fakta menunjukan bahwa kualitas hasil pendidikan negeri ini belum
mencapai target pendidikan yang telah tertuang dalam amanat pendidikan
nasional. Seperti yang diungkap oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasionalatau BKKBN (2014, hlm. 2),dengan paparan data singkat dari berbagai
media yang memberitakan mengenai generasi Indonesia kini, diantaranya :
“Setiap tahun jumlah aborsi di indonesia mencapai 2,4 juta jiwa. Bahkan, 800 ribu di antaranya terjadi di kalangan remaja. Kalau dirata-rata perhari, berarti ada 2200 remaja lebih dalam sehari melakukan aborsi di Indonesia. Beberapa wilayah lain di Indonesia, seks pranikah juga dilakukan beberapa remaja. Seperti di Surabaya tercatat 54 persen, Bandung 47 persen, dan 52 persen di Medan. Remaja itu rata-rata usia SMP dan SMA.”
Dari data diatas tampaknya siswa di Indonesia perlu menghadirkan pendidikan
yang diimbangi dengan penanaman sikap (moral). Pembentukan sikap merupakan
tujuan belajar yang harus dicapai dalam setiap pembelajaran.
Selain itu ada data lain yang dirilis Komisi Perlindungan Anak Indonesia
(KPAI) mengungkap bahwa sepanjang tahun 2010 sampai 2013 bahwa dari
sekitar 2 juta tindak aborsi yang terjadi tiap tahun di Indonesia, 62 persen
dilakukan oleh remaja usia sekolah (Detik news, 2013). Data yang diungkap di
atas menegaskan bahwa sikap dan karakter siswa Indonesia berada pada taraf
kritis, sehingga negara harus melakuakan usaha untuk memperbaiki keadaan
tersebut. Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan menjadikan pembentukan
sikap sebagai hasil belajar di dalam sistem pendidikan Indonesia.
Faktor yang mempengaruhi peristiwa di atas kemungkinan dikarenakan
kurangnya pembentukan sikap dan karakter siswa sejak dini yang berdampak
buruk terhadap karakter warga negara secara umum. Hal ini berimplikasi pada
beberapa aspek, yaitu tingginya permasalahan sosial, ekonomi, dan tingginya
tingkat kriminalitas (Bony, 2014).Aspek-aspek tersebutdipengaruhi oleh proses
pembelajaran selama disekolah. Kualitas pendidikan yang dihasilkan dipengaruhi
3
Sahila Sahlah , 2015
KORELASI ANTARA PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM REPRODUKSI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
pendidikan yang tertuang dalam kurikulum adalah proses pembelajaran. Pada
proses pembelajaran, peran sekolah sangat penting. Terdapat beberapa faktor
utama yang mendukung proses pembelajaran yaitu Perencanaan pembelajaran,
pemilihan sumber media untuk pembelajaran, metode untuk penyampaian materi,
kedalaman dari materi, dan mengevaluasi hasil dari pembelajaran (Bony, 2014).
Apabila faktor tersebut sudah dipenuhi dan menghasilkan hasil yang baik maka
akan berpengaruh terhadap sikap yang dihasilkan pula. Oleh sebab, itu untuk
tercapainya sikap yang baik diperlukan dukungan dari berbagai faktor. Selain
faktor dari sekolah yaituguru dalam proses pembelajaran disekolah untuk
menambah pengetahuan dan sikap kepada siswa ada juga faktor yang lain, yaitu
orangtua untuk mendidik di lingkungan rumah.
Menurut United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization
atau UNESCO (2005) komponen kurikulum yang paling nyata dan dekat dengan
siswa serta menjadi acuan utama dalam pembelajaran adalah buku teks. Unesco
menegaskan bahwa buku paket merupakan bagian yang tidak tergantikan dalam
proses pembelajaran, dengan tiga fungsi pokok, yaitu (1) fungsi informasi, (2)
fungsi pengaturan dan pegorganisasian pembelajaran, serta (3) fungsi pemandu
pembelajaran.
Menurut Bony (2014), buku memiliki peranan penting dalam proses
pembelajaran sebagai sumber materi pembelajaran yang tidak hanya dapat
digunakan di sekolah. Buku memudahkan siswa untuk memahami serta
mengulang kembali materi sesuai dengan tingkat Penguasaan siswa. Keunggulan
tersebut akan didapat secara ideal jika buku yang digunakan adalah buku yang
berkualitas.
Sikap dan karakter terbentuk secara bertahap melalui pembelajaran,
pembiasaan, pengalaman pribadi, pengaruh media masa, pengaruh kebudayaan,
dan interaksi sosial dengan pihak lain yang telah mengadopsi sikap tertentu
(Azwar, 1995). Lebih lanjut dijelaskan bahwa institusi pendidikan merupakan
salah satu sarana pembentukan sikap yang efektif karena bersifat berkelanjutan,
4
Sahila Sahlah , 2015
KORELASI ANTARA PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM REPRODUKSI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
membangun sikap dan kepribadian. Oleh karena itu, sarana yang paling tepat
dalam pembentukan sikap adalah melalui sistem pendidikan yang pelaksanaannya
berkelanjutan, sistematis, dan terukur.
Usaha perbaikan mutu pendidikan selain dengan adanya kurikulum yang terus
berkembang harus juga ditopang oleh buku paket yang baik dan sesuai dengan
kurikulum yang berlaku. Seperti yang telah disebutkan Kemendikbud (2013),
tujuan akhir dari kurikulum adalah dengan terbentuknya sikap. Tetapi untuk
membentuk sikap tersebut dibutuhkan pembelajaran untuk mendapatkan
pengetahuan. Dalam proses pembelajaran dibutuhkan sumber atau media yang
menunjang, dan salah satunya adalah buku teks.
Isi buku pelajaran atau buku paket berupa teori, konsep, formula atau aturan
terkini dilengkapi dengan contoh-contoh masalah atau studi kasus serta solusinya.
Isi bukupaket harus orsinil dengan merujuk dari berbagai sumber. Informasi
tepat, dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan kepada pembaca dan semua
pihak terkait. Isi tersusun dengan baik atau dengan alur informasi yang mudah
dipahami.
Buku pelajaran atau buku paket yang baik memenuhi tiga aspek pendidikan
yaitu ilmu pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills) dan sikap atau perilaku
(attitude). Aspek tersebut seperti yang dinyatakan oleh UNESCO (1994)
yaitu:Learn to know, Learn to do, Learn to be dan Learn to live together.Ketiga
aspek tersebut dipertimbangkan sesuai dengan jenjang pendidikan dan kebutuhan.
Pada umumnya semua buku paket pelajaran berisi ilmu pengetahuan
(knowledge), padahal seperti yang telah disebutkan UNESCO di atas di dalam
buku tidak hanya ilmu pengetahuan (knowledge) sajatetapi terkandung juga
keterampilan (skills) dan sikap atau perilaku (attitude) yang akan membantu
dalam pebentukan sikap siswa. Tetapi kebanyakan guru jarang memperhatikan hal
tersebut. Maka buku paket pelajaran merupakan salah satu sumber dan media
pembelajaran yang membantu dalam pembentukan sikap siswa.
Mengingat pentingnya pembentukan sikap sejak dini melalui pembelajaran,
5
Sahila Sahlah , 2015
KORELASI ANTARA PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM REPRODUKSI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Konsep dan Sikap Siswa pada Pembelajaran Materi Sistem Reproduksi Penelitian ini dirancang untuk mengungkap ada tidaknya hubunganhasil dari
pembelajaran terhadap sikap siswa pada materi sistem reproduksi pada kelas IX
Sekolah Menengah Pertama (SMP).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah Korelasi antara Penguasaan Konsep dan Sikap Siswa pada Pembelajaran Materi Sistem Reproduksi?”Dari pokok permasalahan tersebut,
diajukan beberapa pertanyaan penelitian,yaitu:
1. Bagaimanakah penguasaan siswa padakonsep Sistem Reproduksi?
2. Bagaimanakah sikap siswa setelah pembelajaran materi sistem reproduksi?
3. Adakah korelasi antarapenguasaan konsep dan sikap siswa dalam
pembelajaran?
4. Berapa besar hasil regresi antara penguasaan konsep dan sikap siswa?
C. Batasan Masalah
Penelitian ini memiliki batas-batas tertentu agar penelitian yang dilakukan
menjadi lebih terarah pada tujuan dan rumusan masalah yang telah ditentukan.
Batasan masalah pada penelitian ini yaitu Penguasaan konsep yang diukur adalah
berdasarkan taksonomi Bloom. Pada taksonomi Bloom revisi (Anderson, 2002)
dimensi Penguasaan ranah kognitif terdiri dari 6 tingkatan yaitu C1, C2, C3, C4,
C5 dan C6. Tetapi pada penelitian ini pengetahuan ranah kognitif siswa yang
dianalisis hanya terdiri dari dimensi Penguasaan C1, C2, C3, dan C4.
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah:
6
Sahila Sahlah , 2015
KORELASI ANTARA PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM REPRODUKSI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2. Menganalisis sikap siswa setelah pembelajaran materi sistem reproduksi
menggunakan buku paket
3. Menganalisis korelasi antara penguasaan konsep dan sikap siswa pada
pembelajaran pada materi sistem reproduksi.
4. Menganalisis besar hasil regresi antara penguasaan konsep dan sikap siswa.
E. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Guru: Memberikan informasi mengenaiperan pembelajaran terhadap
pembentukan sikap siswa, sehingga bisa diterapkan pada pelajaran yang
lainnya.
2. Bagi Siswa: Memberikan informasi kepada siswa mengenai pembelajaran
yang membantu dalam pembentukan sikap dan memotivasi siswa untuk lebih
banyak membaca buku paket karena bisa mempengaruhi pembentukan sikap
3. Bagi peneliti: Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam memberikan
informasi pembelajaran dapat membantu dalam pembentukan sikap.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Karya tulis ilmiah yang berjudul “Kontribusi Penguasaan Konsep terhadap Sikap Siswa Kelas IX dalam Pembelajaran yang Menggunakan Buku Paket pada
Materi Sistem Reproduksi” terdiri dari 5 Bab. Kandungan dari setiap Bab akan
dipaparkan sebagai berikut:
1. Bab 1 berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah, pertanyaan penelitian,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan hipotesis.
2. Bab 2 berisi mengenai kajian pustaka yang berisi topik-topik penelitian. Pada
bab ini dipaparkan teori dan konsep dalam bidang yang dikaji.
3. Bab 3 berisi metode penelitian, desain penelitian, partisipan, subjek penelitian,
instrumen penelitian, analisis instrumen penelitian, analisis data, dan alur
7
Sahila Sahlah , 2015
KORELASI ANTARA PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM REPRODUKSI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
4. Bab 4 memaparkan dua hal, yaitu temuan penelitian dan pembahasan. Pada bab
ini disampaikan hasil analisis data yang didapat dari lapangan untuk
selanjutnya dikaji.
5. Bab 5 berisi simpulan dan rekomendasi. Simpulan dan rekomendasi
menyajikan penafsiran dari bab 4.
G. Hipotesis
42
Sahila Sahlah , 2015
KORELASI ANTARA PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM REPRODUKSI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Daftar Pustaka
Anderson L. W., dan Krathwohl, D.R, Airasian,P.W., Cruikshank, K.A., Mayer, R. E., Printich, P. R., ... dan Wittrock, M.C. (2001). Kerangka landasan
untuk pembelajran, pengajaran, dan asesmen. Yogyakarta: Putaka Pelajar
Arikunto, S. (2012). Dasar-DasarEvaluasiPendidikan. Jakarta: PT. BumiAksara. Asna, K.(2011). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap terhadap Kesehatan
Reproduksi dengan Perilaku Seksual Pra Nikah pada Siswa di SMA Negeri 14 Kota Semarang. (Skripsi). Universitas Negeri Semarang.
Azwar, S (1995). SikapManusiaTeoridanPengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Azwar, S (2000). SikapManusiadan yang Mempengaruhinya. Yogyakarta: PustakaPelajar
Bony, I. (2014). AnalisisKandunganSikappadaBukuTeks IPA Kurikulum 2013
danImplementasinyadalamPembelajaran di SMP. (Tesis). SekolahPascasarjana, UniversitasPendidikan Indonesia, Bandung. Campbell, Neil A., Reece, Jane B., Urry, Lisa A., Cain, Michael L., Wasserman,
Steven A., Minomorrsky, Peter V., & Jackson, Robert B. (2010). BIOLOGI EdisiKedelapanJilid 3. Jakarta: Erlangga.
Daryanto. (2014). Pengertian Media PembelajaranMenurut Para Ahli. [Online]. Tersedia:
http://dilihatya.com/989/pengertian-media-pembelajaran-Georgescu, D.& Bernard, J.(2007). Thinking and Building Peace Through
Innomorvative Textbook Design. Division for the Promotion of Basic
Education. UNESCO
Gintings, A. (2010). EsensiPraktisBelajardanPembelajaran. Bandung: Humaniora.
Haryanto. (2012). Pengertian Media Pembelajaran. [Online]. Tersedia:
http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/ [22 Desember 2014].
Huba, N. (2014). Hubungan Antara Sikap Terhadap Pembelajaran Dengan
Kemampuan Membaca Memahami Bacaan Siswa Kela X SMAN Paloh.
(Artikel Penelitian). Universitas Tanjungpura Pontianak.
Karnoto.(2004). Program Anates Pilihan Ganda [Online]: www.anates.com KementrianPendidikandanKebudayaan (2013). MateriImplementasiKurikulum
2013. Jakarta: Unit ImplementasiKurikulum
KementrianPendidikandanKebudayaan. (2013). ModulPelatihanImplementasi
Kurikulum 2013. Jakarta: Unit
43
Sahila Sahlah , 2015
KORELASI ANTARA PENGUASAAN KONSEP DAN SIKAP SISWA PADA PEMBELAJARAN MATERI SISTEM REPRODUKSI
Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu
KPAI: sepanjangtahun 2010 sampai 2013 bahwadarisekitar 2 jutatindakaborsi
yang terjaditiaptahun di Indonesia (2013, Mei 2). Vivanews, Retrieved
September 30,2015, from:www.vivanews.com
Mudlofir, A.(2011). AplikasipengembanganKurikulum Tingkat Satuan
PendidikandanBahan Ajar dalamPendidikan Agama Islam. Jakarta: Raja
GrafindoPersada
Notoatmodjo,Soekidjo.(1997). Prinsip-prinsip Dasar Sikap Manusia. Jakarta: Rineka cita
Peng, K. Lam. (2007). Biology Matters for G.C.E. 'O' Level. Singapore: Marshall Cavendish.
R.Ibrahim dan Nana Syaodih. (2015). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Rustaman, N., dkk. (2005). StrategiBelajarMengajarBiologi. Malang: UniversitasNegeri Malang (UM PRESS).
Rustaman, N.Y.,dkk. (2003). StrategiBelajarMengajarBiologi. Bandung: JurusanPendidikanBiologi FPMIPA UPI.
Schader, B. (2008). Quality Standard for Textbook. Zurich: Zurich University Publication
Seguin, R (1989). The Elaboration Of School textbooks Methodological.
Slameto. (2010). BelajardanFaktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. RinekaCipta.
Sugiono. (2004). StatistikNomornparametrikUntukPenelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiono. (2010). MetodePenelitianKuantitatifKualitatifdan R&D. Bandung:
Alfabeta.