TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Biologi
Oleh
SAFIRA PERMATA DEWI 1200949
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH PASCASARJANA
Oleh
Safira Permata Dewi
S.Pd FKIP UNSRI, 2010
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd) pada Jurusan Pendidikan Biologi
Safira Permata Dewi 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus, 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
ANALISIS PENGAMBILAN KEPUTUSAN SISWA KELAS VIII SMP
DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL TIMSS
DI KOTA PALEMBANG
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH :
Pembimbing I,
Prof. Dr. Nuryani Y. Rustaman, M.Pd
NIP. 195012311979032029
Pembimbing II,
Dr. Siti Sriyati, M.Pd
NIP. 196409281989012001
Mengetahui,
Ketua Jurusan/Program Studi Pendidikan Biologi
Dr. Riandi, M.Si
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
ABSTRAK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Permasalahan ... 4
C. Batasan Masalah ... 5
D. Tujuan Penelitian ... 6
E. F. Manfaat Penelitian ... Organisasi Penelitian ... 7 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10
A. Penilaian Hasil Belajar ... 10
B. Pengambilan Keputusan (Decision-Making) ... 11
C. Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) ... 17
D. Materi Biologi dalam TIMSS 2011 ... 20
E. Tahapan Perkembangan Intelektual ... 25
F. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ... 27
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 33
A. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian ... 33
B. Langkah-langkah Penelitian ... 35
C. Metode Penelitian ... 39
D. Definisi Operasional ... 39
E. Instrumen Penelitian ... 40
F. Proses Pengembangan Intrumen ... 42
G. Teknik Pengumpulan Data ... 46
H. Analisis Data ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
A. Hasil Penelitian ... 49
1. Kecenderungan Cara Pengambilan Keputusan (Decision-Making) ... 49
2. Tingkat Keyakinan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soal Biologi TIMSS ... 55
3. Konsepsi Siswa dalam Menyelesaikan Soal-soal Biologi TIMSS 2011 ... 56
4. Posisi Materi Soal-soal Biologi TIMSS 2011 terhadap KTSP ... 60
5. Gambaran Umum Capain Siswa ... 63
B. Pembahasan ... 69
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 103
A. Kesimpulan ... 103
B. Keterbatasan ... 104
B. Rekomendasi ... 105
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Oleh : Safira Permata Dewi
ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk menganalisis pengambilan keputusan siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS 2011 di Kota Palembang dilakukan dengan menggunakan metode survei. Sejumlah (n=366) siswa kelas VIII yang berasal dari 11 sekolah negeri dan swasta berakreditasi A, B, dan C baik sekolah yang berlokasi di pusat kota dan pinggiran kota terlibat sebagai sampel penelitian. Soal-soal Biologi TIMSS 2011 yang dipublikasikan oleh Internatinal Association for The Evaluation of Educational Achievment, angket persepsi penalaran siswa, dan test logical of thinking digunakan sebagai instrumen. Kriteria pengambilan keputusan difokuskan pada empat kategori, yaitu berdasarkan intuisi, heuristik, empiris dan rasional. Pernyataan pengarah untuk mengungkap cara pengambilan keputusan dan tingkat keyakinan siswa terintegrasi dalam lembar jawaban pada masing-masing butir soal. Selain dilihat kecenderungan cara pengambilan keputusan yang digunakan, juga dilihat hasil empiris capaian, tingkat keyakinan siswa dalam menyelesaikan soal, konsepsi penalaran siswa, dan posisi materi soal dalam KTSP SMP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa hasil capaian siswa rendah dengan kecenderungan penggunaan intuisi, tingkat keyakinan yang tinggi dan persepsi penalaran siswa yang cukup baik. Analisis materi soal menunjukkan beberapa materi belum dipelajari siswa sebelumnya. Perbedaan cara pengambilan keputusan pada materi yang sudah dan belum dipelajari terlihat pada siswa kategori tinggi. Kecenderungan penggunaan heuristik terlihat pada materi soal yang telah dipelajari dengan tingkat keyakinan yang tinggi, dan persepsi penalaran siswa yang tinggi pula. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dalam rangka perbaikan mutu pembelajaran Biologi di SMP.
iii
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Safira Permata Dewi
ABSTRACT
A study, aimed to analyze the decision-making of eighth grade students in solving the problems of Biology TIMSS 2011 in Palembang, conducted by using the survey method. Number (n = 366) eighth grade students from 11 public and private schools accredited A, B, and C, both schools which located in the city center and suburbs were involved as research samples. Biological Problems TIMSS 2011 which was published by the Internatinal Association for The Evaluation of Educational Achievment, the perception questionnaire of students reasoning, and test logical of thinking was used as an instrument. Decision-making criteria are focused on four categories, which were based on intuitive, heuristics, empirical and rational. The steering statements to uncover the ways of decision making and the level of students’ confidence were integrated in the answer sheet for each question item. Besides seeing the tendency used for
decision making, also seeing the results of empirical outcomes, the students’
confidence level in solving the problems, perceptions of student reasoning and the
material position in SBC SMP. The study results showed that students’
achievements are low with intuitive user tendency, a high level of confidence and perceptions of student reasoning is good enough. The analysis of question materials showed some materials which have not been learned before by the students. The differences in decision-making ways on the material that has been studied and have not been studied were seen in the high category students. The heuristics users tendencies were show on the question materials that have been learned with a high level of confidence, and also high perceptions of student reasoning. The results of this study can be an input in order to improve the quality of biology teaching in junior high school.
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu A. Latar Belakang
Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS)
merupakan salah satu studi di bidang matematika dan sains. TIMSS menyediakan
informasi-informasi penting untuk membantu dalam memantau dan melakukan
evaluasi yang berkaitan dengan capaian matematika dan sains (Mullis, et al.,
2009). Mullis, et al. (2009) menjelaskan bahwa data-data yang ada dapat
membantu untuk mengetahui konten mana yang telah dikuasai dengan baik dan
yang masih membutuhkan perbaikan serta dijadikan landasan untuk merancang
kebijakan yang berkaitan dengan pembelajaran.
TIMSS sangat memperhatikan kurikulum yang digunakan oleh negara
peserta dalam menyelenggarakan pendidikan dan faktor-faktor penunjang proses
pembelajaran lainnya (Mullis, et al., 2009). Pengkajian secara mendalam tentang
kurikulum yang berlaku di setiap negara perserta didukung beberapa informasi
tambahan dari siswa, guru dan kepala sekolah memberikan gambaran yang jelas
tentang pelaksanaan kebijakan dan proses pendidikan. Data-data ini membantu
menemukan berbagai isu-isu yang terjadi dalam upaya perbaikan pendidikan
(Martin, et al., 2011). Badan Standar Nasional Pendidikan (2006) menjelaskan
bahwa dalam kurikulum tercakup beberapa aspek penting, yaitu rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran dan cara dalam
menyelenggarakan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.
Departemen Pendidikan Nasional (2007) menjelaskan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) dirancang dan dikembangkan oleh satuan pendidikan
dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta
dinamika perkembangan global. Berdasarkan prinsip pengembangan KTSP,
seyogianya pelaksanaan kurikulum di Indonesia dapat mengakomodasi
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kebutuhan-kebutuhan yang menjadi tuntutan global dalam tujuan, pelaksanaan,
dan evaluasi pembelajaran.
Rustaman (2009) menjelaskan adanya persamaan antara tujuan KTSP
dengan target TIMSS, yaitu untuk mengukur kompetensi siswa. Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 menjelaskan tentang standar isi yang
menjabarkan secara rinci mengenai standar kompetensi dan kompetesi dasar
sebagai tujuan dari pembelajaran yang berlangsung. Hasil penelitian Rustaman
(2009) menunjukkan sampai dengan pelaksanaan TIMSS pada tahun 2007
terdapat beberapa materi yang tidak tercakup dalam KTSP SMP dan implementasi
kurikulum yang belum tuntas. Hal inilah yang mengakibatkan rendahnya tingkat
capaian siswa Indonesia dalam TIMSS.
Publikasi International Association for the Evaluation of Educational
Achievement (IEA) yang berkaitan dengan hasil TIMSS tahun 2011 diketahui
bahwa Indonesia menempati peringkat 40 dari 45 negara peserta dengan rata-rata
pencapaian 406. Menurut Rustaman (2009), rendahnya capaian sains pada TIMSS
antara lain disebabkan karena kemampuan siswa Indonesia rata-rata masih berada
pada kemampuan knowing dan siswa Indonesia tidak terbiasa menyelesaikan
soal-soal yang bersifat applying dan reasoning. Kesulitan siswa Indonesia dalam
menghadapi soal-soal tersebut disebabkan oleh strategi membaca siswa Indonesia
yang masih sangat kurang, tingkat penalarannya masih rendah, linier, dan
terpisah-pisah (Rustaman, 2009). Menurut Martin, et al. (2012), hasil capaian
siswa Indonesia pada TIMSS 2011 menunjukkan rata-rata capaian yang lebih
kecil daripada rata-rata Internasional.
Kesadaran pemerintah untuk meningkatkan kualitas evaluasi di Indonesia
diwujudkan dengan mengadaptasi beberapa soal-soal TIMSS ke dalam soal-soal
Ujian Nasional (Puspitarini, 2014). Hal ini menjadi langkah awal untuk
meningkatkan kualitas soal-soal evaluasi yang digunakan dan membiasakan siswa
menyelesaikan soal-soal berstandar internasional. Menurut Syagga (2012),
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seseorang. Piaget (1964) menjelaskan empat tahapan perkembangan kognitif,
yaitu tahap sensorimotor, pre-operasional, operasi konkret, dan operasi formal.
Valanides (1997) menyatakan terdapat hubungan antara tahapan perkembangan
kognitif yang dimiliki oleh seseorang dengan hasil belajar dan kemampuan
penalarannya. Selanjutnya Valanides menjelaskan bahwa siswa yang memiliki
perkembangan kognitif lebih tinggi menunjukkan kemampuan penalaran dan hasil
belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa lainnya.
Kognitif seseorang secara signifikan mempengaruhi pengambilan keputusan
yang dilakukan (Rossenberg, 2011). Tipnadjan, et al. (2010) menjelaskan bahwa
seseorang memiliki cara berbeda-beda ketika mengambil keputusan. Menurut
Wang dan Ruhe (2007), terdapat empat cara yang dapat digunakan oleh seseorang
dalam mengambil keputusan, yaitu berdasarkan intuisi, empiris, heutistik, dan
rasional. Cara pengambilan keputusan yang digunakan mempengaruhi pada hasil
yang dicapai. Lamond dan Thompson (2000) menjelaskan bahwa cara
pengambilan keputusan yang tidak sesuai dengan permasalahan dapat
menyebabkan rendahnya tingkat akurasi hasil. Dengan demikian, dalam
pelaksanaan evaluasi, cara pengambilan keputusan (decision-making) menjadi
suatu hal yang sangat berperan untuk menentukan jawaban dan hasil yang dicapai.
Wang dan Ruhe (2007) menjelaskan bahwa intuisi dan empiris berada pada
kelompok yang sama dalam psikologi kognitif intuisi manusia (human intuitive
cognitive psycology) dan tidak ada suatu model tertentu yang dapat digunakan
untuk menjelaskan proses pengambilan keputusan ini. Kedua cara ini memiliki
penekanan yang berbeda dalam proses pengambilan keputusan. Scott dan Bruce
(1985); Wang dan Ruhe (2007) menyatakan bahwa intuisi lebih menekankan pada
penggunaan perasaan seseorang dalam menentukan benar atau salah, sedangkan
empiris menekankan pada pengalaman, eksperimen dan estimasi seseorang
terhadap keputusan yang diambilnya. Matlin (2009) menyatakan pengambilan
keputusan berdasarkan heuristik dapat mengarahkan pada keputusan yang tepat,
Informasi-Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
informasi yang tersedia untuk mengambil keputusan memungkinkan seseorang
untuk mengambil keputusan berdasarkan rasio. Hal ini dapat terjadi karena
pengambil keputusan mengetahui perbedaan-perbedaan yang ada antara alternatif
pilihan yang tersedia (Matlin, 2009).
Menurut Matlin (2009), seseorang cenderung sangat yakin terhadap
kebenaran dari keputusannya. Selanjutnya Matlin menjelaskan bahwa keputusan
seseorang yang terlalu yakin dalam situasi yang tidak pasti memungkinkan
terjadinya kesalahan yang sangat besar. Penelitian yang dilakukan oleh Fast, et al.
(2011) menunjukkan adanya hubungan antara persepsi seseorang terhadap
kemampuan penalaran yang dimilikinya dengan tingkat keyakinan yang terlalu
berlebihan. Kemampuan penalaran yang terlibat dalam beberapa proses berpikir
kompleks antara lain berpikir deduktif, analisis eror, constructing support, dan
pengambilan keputusan (Marzano, et al., 1994). Proses pengambilan keputusan
yang dilakukan seseorang seyogianya diarahkan pada proses penalaran dan
menunjukkan kompleksitas cara berpikir (Suryabrata, 2004; Bavolar, 2013).
Cara yang digunakan oleh siswa dalam mengambil keputusan (
decision-making) untuk menjawab soal-soal menjadi hal yang penting untuk dikaji.
Pengambilan keputusan ini berkaitan dengan hasil capaian, kecenderungan
penggunaan kategori pengambilan keputusan, tingkat keyakinan, persepsi
penalaran siswa, dan kedudukan materi soal Biologi TIMSS dalam KTSP.
Keseluruhan aspek tersebut dapat membantu memberikan gambaran yang lengkap
tentang pengambilan keputusan yang dilakukan. Data-data ini dapat dijadikan
dasar untuk membuat suatu kebijakan yang berkaitan dengan proses pembelajaran
dan evaluasi yang berlangsung di sekolah. Kebijakan yang diambil diharapkan
dapat menjadi kebijakan yang efektif dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan
evaluasi yang dilakukan. Oleh karena itu, dilakukan kajian lebih mendalam
mengenai “Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII dalam
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah yang diteliti adalah “Bagaimana cara pengambilan keputusan siswa kelas
VIII dalam menyelesaikan soal-soal TIMSS Biologi 2011 di Kota Palembang?”
Untuk mempermudah menjawab permasalahan tersebut, maka rumusan
masalah di atas diuraikan menjadi beberapa pertanyaan penelitian, yaitu.
a. Bagaimana kecenderungan kategori cara yang digunakan oleh siswa kelas
VIII SMP Kota Palembang untuk mengambil keputusan (decision-making)
dalam menyeselasikan soal Biologi TIMSS 2011?
b. Bagaimana kecenderungan tingkat keyakinan siswa kelas VIII SMP Kota
Palembang dalam menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS 2011?
c. Bagaimana konsepsi penalaran siswa kelas VIII SMP Kota Palembang
dalam menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS 2011?
d. Bagaimana posisi materi soal-soal Biologi TIMSS 2011 terhadap
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan?
e. Bagaimana hasil capaian siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal
Biologi TIMSS 2011?
C. Batasan Masalah
Untuk memfokuskan penelitian ini agar lebih terarah dan dapat memberikan
gambaran yang jelas, maka penelitian ini dibatasi:
1. Soal-soal Biologi yang diujikan adalah soal-soal Biologi TIMSS 2011 yang
telah dirilis (released item) oleh IEA (International Association for the
Evaluation of Educational Achievement) tahun 2013 pada laman
timss@bc.edu. Soal-soal Biologi TIMSS 2011 berjumlah 29 soal yang
terdiri dari 16 soal pilihan ganda (multiple choice) dengan empat pilihan
jawaban (option) dan 13 soal constructed-response. Soal-soal Biologi
TIMSS 2011 yang diujikan merupakan soal hasil terjemahan ke dalam
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
beberapa dosen ahli dan telah diuji keterbacaannya pada siswa kelas VIII
SMP di Kota Palembang.
2. Analisis pengambilan keputusan (decision-making) difokuskan pada
kecenderungan cara dan kombinasi cara pengambilan keputusan siswa
dalam menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS 2011. Cara pengambilan
keputusan yang digunakan adalah intuisi, heuristik, empiris, rasional, dan
kombinasi dari keseluruhan cara tersebut.
3. Tingkat keyakinan difokuskan dalam dua kategori, yaitu yakin dan tidak
yakin pada masing-masing soal yang diujikan.
4. Konsepsi penalaran siswa difokuskan pada empat aspek, yaitu berpikir
deduktif, analisis eror, contructing support, dan pengambilan keputusan.
Masing-masing aspek ini dikembangkan menjadi pernyataan yang diturukan
dari indikator-indokator masing-masing aspek dari Marzano, et al., (1994).
Sebelum digunakan dalam penelitian, pernyataan-pernyataan yang dimuat
dalam angket siswa ditimbang oleh beberapa dosen ahli dan diujikan
keterbacaannya dengan siswa kelas VIII SMP.
5. Kesesuaian soal-soal Biologi TIMSS 2011 dengan kurikulum KTSP
berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006.
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki dua tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.
Masing-masing tujuan ini dijabarkan sebagai berikut.
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
mendapatkan gambaran kecenderungan cara yang digunakan oleh siswa
untuk membuat keputusan dalam menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS
2011 dan capaian siswa kelas VIII di Kota Palembang dalam menyelesaikan
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang hendak dicapai melalui penelitian ini yaitu:
a. Mengidentifikasi kecenderungan cara yang digunakan oleh siswa kelas VIII
SMP Kota Palembang untuk mengambil keputusan (decision-making) dalam
menyeselasikan soal Biologi TIMSS 2011.
b. Menganalisis kecenderungan tingkat keyakinan siswa kelas VIII SMP Kota
Palembang dalam menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS 2011.
c. Memperoleh gambaran tentang persepsi penalaran siswa kelas VIII SMP
Kota Palembang dalam menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS 2011.
d. Mengkaji posisi materi soal-soal Biologi TIMSS 2011 terhadap Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan.
e. Mempeoleh gambaran tentang tingkat capaian siswa kelas VIII SMP dalam
menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS 2011.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat-manfaat bagi berbagai pihak.
Manfaat-manfaat penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut.
1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai
kecenderungan cara pengambilan keputusan siswa untuk selanjutnya
memberikan rekomendasi dalam rangka perbaikan mutu pembelajaran.
2. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang dapat
dijadikan masukan dalam rangka perbaikan mutu pembelajaran Biologi
yang berlangsung pada tingkat Sekolah Menengah Pertama.
3. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai gambaran yang jelas
mengenai capaian siswa kelas VIII SMP terhadap pembelajaran Biologi
sehingga guru dapat menyusun langkah-langkah nyata untuk mengelola
pembelajaran di kelas.
4. Bagi siswa, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sarana untuk
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
telah dicapai. Selain itu, hasil penelitian ini memberikan pengalaman bagi
siswa kelas VIII SMP di Kota Palembang dalam menyelesaikan soal-soal
Biologi yang bertaraf internasional yang digunakan secara luas di berbagai
negara.
5. Bagi peneliti lainnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
dalam rangka melakukan kajian yang lebih mendalam atau melakukan
penelitian yang sejenis dengan penelitian ini dengan cakupan disiplin
lainnya.
6. Bagi pembuat kebijakan dalam pendidikan, hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk menetapkan kebijakan dan
aturan-aturan yang berkaitan dengan peningkatan mutu pembelajaran di
Kota Palembang.
F. Organisasi Penulisan
Penulisan tesis ini dibagi menjadi lima bagian utama, yaitu Pendahuluan,
Tinjauan Pustaka, Metodologi Penelitian, Hasil Penelitian dan Pembahasan, serta
Kesimpulan, Rekomendasi dan Keterbatasan. Masing-masing memiliki perbedaan
penekanan. Perbedaan penekanan ini memberikan penjelasan yang komprehensif
tentang kepentingan dilakukan penelitian, pelaksanaan penelitian, hingga hasil
penelitian.
Pada Pendahuluan, disajikan kerangka berpikir tentang penelitian yang
dilakukan. Kerangka berpikir ini dilengkapi dengan beberapa hasil penelitian dan
landasan teoritis yang mendukung beberapa pertanyaan penelitian yang dikaji
secara mendalam pada tesis ini. Pendahuluan memberikan gambaran secara
lengkap pentingnya penelitian ini dilakukan, rumusan masalah yang dijabarkan
menjadi beberapa pertanyaan penelitian, tujuan dilakukannya penelitian dan
manfaat penelitian, bagi pihak-pihak yang terlibat langsung dalam proses
pembelajaran maupun bagi peneliti lanjutan yang tertarik untuk mengkaji
Pertanyaan-Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pertanyaan penelitian diturunkan dari rumusan masalah untuk mempermudah
pembahasan mengenai analisis yang dilakukan.
Tinjauan pustaka berisi tentang landasan-landasan teoritis yang dapat
digunakan untuk membahas topik kajian. Dalam hal ini tinjauan pustaka berisi
tentang penilaian hasil belajar, pengambilan keputusan (decision-making), Trends
in International Mathematics and Science Study (TIMSS), materi biologi yang
berkaitan, tahapan perkembangan intelektual, Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, dan beberapa penelitian yang relevan.
Metodologi penelitian menjabarkan tentang metode penelitian yang
digunakan, macam-macam instrumen yang digunakan, pengembangan instrumen,
dan cara analisis data-data yang telah didapatkan dari proses pengambilan data.
Metode penelitian yang digunakan dalam hal ini merupakan penelitian survei
yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara lengkap mengenai
kecenderungan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh siswa kelas VIII
dalam menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS 2011.
Hasil penelitian menjabarkan mengenai temuan-temuan yang didapatkan
dari proses penelitian. Hasil penelitian ini mengacu pada beberapa
pertanyaan-pertanyaan penelitian yang telah dijabarkan dalam rumusan masalah sebelumnya.
Temuan-temuan yang didapatkan selanjutnya dibahas secara komprehensif dalam
pembahasan untuk menjawab rumusan masalah utama. Pembahasan mengkaji
secara mendalam mengenai hasil temuan yang didapat dengan berbagai teori yang
ada dan mengaitkannya dengan penelitian-penelitian relevan yang telah dilakukan
sebelumnya.
Kesimpulan dirangkum sedemikian rupa untuk menjawab pertanyaan
penelitian secara sistematis dengan memaparkan sintesis hasil temuan. Hasil ini
kemudian dijadikan landasan untuk memberikan rekomendasi bagi pihak-pihak
yang terlibat langsung dalam pembelajaran dan peneliti yang memiliki
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bagian akhir ini juga dipaparkan beberapa keterbatasan yang dialami peneliti
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu A. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Palembang. Kota Palembang terdiri dari
16 kecamatan, yaitu: Ilir Barat I, Ilir Barat II, Ilir Timur I, Ilir Timur II, Seberang
Ulu I, Seberang Ulu II, Bukit Kecil, Sukarami, Sako, Kemuning, Kalidoni,
Gandus, Kertapati, Plaju, Alang-alang Lebar, dan Sematang Borang. Secara
geografis, Kota Palembang berbatasan dengan tiga kabupaten lainnya, yaitu di
sebelah Utara, Timur dan Barat berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin, di
sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Ogan Ilir dan Muara Enim.
Penelitian dilaksanakan selama kurang lebih delapan bulan, yaitu bulan
Januari-Agustus 2014. Pada bulan Januari dilakukan penyusunan proposal
penelitian, dan pada bulan Februari 2014 dilakukan penyusunan instrumen.
Instrumen kemudian ditimbang oleh beberapa dosen ahli berkaitan penulisan,
penyebaran butir pernyataan, dan keterbacaan. Selanjutnya dilakukan uji
keterbacaan dan kebermaknaan instrumen terhadap sejumlah siswa kelas VIII
SMP Laboratorium UPI, SMP 1, SMP Boarding School Darut Tauhid, SMP 19
dan SMP 16 di Bandung. Setelah itu instrumen kembali diuji keterbacaan dan
kebermaknaan terhadap 42 siswa SMP Negeri 17 di Palembang. Hal ini dilakukan
untuk memastikan beberapa istilah yang digunakan dalam instrumen dapat
dipahami oleh siswa di Kota Palembang sehingga instrumen dapat digunakan
untuk mendapatkan data yang diinginkan.
Populasi yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP di
kota Palembang pada tahun pelajaran 2013-2014. Jumlah populasi adalah 26.259
siswa yang terkelompok dalam 760 rombongan belajar. Teknik penentuan jumlah
sampel yang diambil dari populasi siswa kelas VIII SMP di Kota Palembang
ditentukan dengan menggunakan teknik multiple stratified cluster random
sampling. Aspek yang dipertimbangkan dalam pengambilan sampel antara lain
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah lokasi sekolah (daerah pusat kota dan pinggiran kota), status sekolah
(sekolah negeri dan sekolah swasta) dan hasil akreditasi sekolah (akreditasi A, B,
dan C). Penentuan berbagai macam aspek ini dimaksudkan untuk mendapatkan
sampel yang memiliki karakteristik yang heterogen dan mewakili semua daerah di
kota Palembang.
Pengelompokan pertama dalam pengambilan sampel ini didasarkan lokasi
sekolah (sekolah pusat kota dan sekolah pinggiran kota), status sekolah (sekolah
negeri dan sekolah swasta), dan akreditasi sekolah (akredtasi A, B, dan C).
Menurut Dinas Kota Palembang (2012), daerah pinggiran kota adalah daerah atau
kecamatan yang berbatasan dengan kabupaten lainnya. Kecamatan yang termasuk
daerah pusat kota antara lain adalah Bukit Kecil, Ilir Barat I, Ilir Barat II, Ilir
Timur I, Ilir Timur II, Kalidoni, Kemuning, Seberang Ulu I, dan Seberang Ulu II.
Kecamatan yang termasuk daerah pinggiran kota antara lain Alang-alang Lebar,
Gandus, Kertapati, Plaju, Sako, Sematang Borang, dan Sukarami. Penentuan
kategori sekolah sampel berdasarkan tiga aspek tersebut dan jumlah sekolah
masing-masing kategori terdapat pada Gambar 3.1.
SMP KOTA PALEMBANG Σ = 188 Sekolah
Sekolah Di Pusat Kota
Sekolah di Perbatasan Kabupaten/Kota
Negeri Swasta
Negeri Swasta
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Masing-masing kelompok sekolah populasi hanya diwakili oleh satu
sekolah sampel. Jumlah siswa yang menjadi sampel penelitian ini adalah 366
siswa yang berasal dari 11 sekolah. Masing-masing sekolah diambil satu atau dua
kelas. Rincian jumlah siswa sampel dari tiap sekolah dapat dilihat pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Rincian Jumlah Siswa Sampel pada Masing-masing Sekolah
No. Kode Lokasi Status Akreditasi Jumlah
1. S01 Pusat Kota Swasta B 33*
2. S02 Pinggiran Kota Swasta B 37**
3. S03 Pusat Kota Negeri A 30*
4. S04 Pusat Kota Swasta C 16*
5. S05 Pinggiran Kota Negeri A 75**
6. S06 Pinggiran Kota Swasta A 16*
7. S07 Pusat Kota Negeri B 28*
8. S08 Pinggiran Kota Negeri B 35*
9. S09 Pinggiran Kota Swasta C 34*
10. S10 Pusat Kota Swasta A 30*
11. S11 Pinggiran Kota Negeri C 32*
Jumlah Siswa 366
Keterangan :
* : Satu Kelas Sampel
** : Dua Kelas Sampel
B. Langkah-langkah Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama delapan bulan, yaitu bulan Januari-Agustus
2014 dalam dua tahapan utama, yaitu persiapan, dan pelaksanaan.
I. Tahap Persiapan
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
A. Studi pendahuluan dalam rangka mengumpulkan informasi
sebanyak-banyaknya mengenai TIMSS 2011 dan kategori cara pengambilan
keputusan (decision-making).
B. Penyusunan rancangan penelitian tesis. Rancangan penelitian tesis
kemudian dikonsultasikan kepada dosen Pembimbing Akademik dan
dilakukan revisi sampai rancangan penelitian disetujui oleh Pembimbing
Akademik untuk dilanjutkan kepada Dewan Bimbingan Tesis.
C. Pengajuan proposal penelitian diajukan kepada Dewan Bimbingan Tesis
untuk mendapatkan persetujuan dari Dewan Bimbingan Tesis dan Ketua
Program Jurusan untuk dilanjutkan pada Seminar Proposal Tesis.
D. Pengurusan administrasi pengajuan Seminar Proposal Penelitian.
E. Pelaksanaan Seminar Proposal Penelitian.
F. Perbaikan rancangan penelitian berdasarkan masukan yang diterima pada
Seminar Proposal dilaksanakan.
G. Penerjemahan soal-soal Biologi TIMSS 2011 ke dalam Bahasa Indonesia
dan diadaptasikan dengan istilah-istilah yang telah dikenal oleh siswa kelas
VIII SMP.
H. Perancangan lembar jawaban siswa yang telah terintegrasi dengan beberapa
pilihan pernyataan pengarah pada cara pengambilan keputusan.
I. Penyusunan pokok-pokok pernyataan angket yang digunakan untuk
menjaring tanggapan siswa mengenai proses penalaran. Pokok-pokok
pernyataan digunakan diturunkan dari aspek dan indikator yang telah
dijelaskan oleh Marzano,et al. (1994).
J. Penimbangan angket tanggapan siswa mengenai proses penalaran yang
dilakukan untuk menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS 2011 oleh dosen
ahli.
K. Pengujian keterbacaan soal-soal Biologi TIMSS 2011 dan angket yang
digunakan. Pengujian keterbacaan soal dilakukan dengan bantuan beberapa
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
L. Analisis hasil dan revisi dari uji keterbacaan soal dan angket yang telah
dilakukan.
M. Penyusunan daftar cek untuk mendapatkan gambaran posisi materi soal
Biologi TIMSS 2011 dalam kurikulum KTSP pada jenjang SD, SMP, dan
SMA.
N. Penyusunan daftar tally untuk menganalisis kategori cara atau kombinasi
kategori cara yang digunakan untuk mengambil keputusan dan tingkat
keyakinan siswa dalam menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS 2011.
O. Persiapan surat perizinan pengambilan data penelitian di Sekolah
Pascasarjana.
P. Persiapan beberapa perizinan yang perlu dilakukan di Dinas Pendidikan
Kota Palembang untuk pengujian instrumen yang digunakan dalam
penelitian dan pengambilan data penelitian.
Q. Perbaikan terhadap hasil pengujian keterbacaan soal-soal Biologi TIMSS
2011dan angket yang digunakan.
II. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data berlangsung selama tiga minggu dimulai pada tanggal 24
Maret 2014 - 12 April 2014. Tahapan-tahapan proses pengambilan data, yaitu:
A. Pemberian soal-soal biologi TIMSS 2011 kepada subjek penelitian dengan
waktu pengujian selama 80 menit. Langkah-langkah pelaksanaan tes antara
lain:
1. Persiapan, termasuk penjelasan singkat kepada siswa, penyebaran soal
dan lembar jawaban kepada siswa (± 30 menit)
2. Pengerjaan soal-soal Biologi TIMSS 2011 (± 60 menit)
3. Istirahat sebelum diberikan angket (± 5 menit)
B. Pemberian angket untuk melihat konsepsi penalaran siswa kelas VIII dalam
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
C. Pemeriksaan jawaban siswa terhadap soal-soal biologi TIMSS 2011 yang
telah diberikan. Aturan dan jumlah skor mengikuti panduan yang
dipublikasikan oleh IEA.
D. Proses tabulasi kategori dan kombinasi kategori cara pengambilan
keputusan yang digunakan oleh siswa dalam menyelesaikan soal-soal
Biologi TIMSS 2011.
E. Proses tabulasi konsepsi siswa saat menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS
2011 yang diujikan.
F. Pemberian test of logical thinking kepada siswa sampel S03 dan S04 untuk
mengetahui tahapan perkembangan kognitif siswa saat menyelesaikan
soal-soal Biologi TIMSS 2011.
G. Proses analisis terhadap posisi materi soal Biologi TIMSS 2011 pada
kurikulum IPA KTSP untuk jenjang SD, SMP, dan SMA berdasarkan
bentuk yang telah dibuat sebelumnya.
Alur pelaksanaan penelitian yang telah dilakukan secara ringkas terdapat
pada Gambar 3.2.
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian survei. Pada penelitian ini tidak diberikan perlakuan khusus. Menurut
Fraenkel, et al. (2012), menjelaskan bahwa penelitian survei memiliki beberapa
karakteristik antara lain informasi yang dikumpulkan berasal dari sampel yang
bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang beberapa aspek atau karakteristik
tertentu dari populasi tempat sampel tersebut berasal. Pada penelitian ini, tidak
diberikan perlakuan khusus terhadap sampel yang digunakan. Penelitian deskriptif
ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan cara yang digunakan siswa kelas
VIII SMP dalam membuat keputusan untuk menyelesaikan soal-soal Biologi
TIMSS 2011.
D. Definisi Operasional
Definisi operasinal penelitian ini, yaitu:
a. Pengambilan keputusan (decision-making) merupakan kategori cara yang
digunakan oleh siswa untuk menjawab soal-soal Biologi TIMSS 2011 yang
dikategorikan menjadi empat cara, yaitu berdasarkan intuisi, heuristik,
empiris dan rasional. Kategori pengambilan keputusan dilihat berdasarkan
pemilihan pernyataan-pernyataan yang menggambarkan masing-masing
cara pengambilan keputusan yang digunakan siswa dalam menyelesaikan
soal-soal Biologi TIMSS 2011. Konsepsi
penalaran siswa
Hasil capaian siswa
Kecenderungan pengambilan
keputusan
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Tingkat keyakinan merupakan keyakinan yang dimiliki oleh siswa dalam
menjawab masing-masing soal yang diujikan. Tingkat keyakinan
dikelompokkan dalam dua kategori, yaitu yakin dan tidak yakin.
c. Konsepsi penalaran siswa merupakan penilaian siswa mengenai proses
penalaran yang dilakukannya dalam menjawab soal-soal yang diujikan.
Konsepsi penalaran siswa dalam hal ini ditekankan pada berpikir deduktif,
analisis eror, constracting support, dan pengambilan keputusan.
d. Kesesuaian materi soal-soal Biologi TIMSS 2011 yang diujikan didasarkan
kepada kompetensi dasar yang tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan SMP berdasarkan Permandiknas No. 22 Tahun 2006.
e. Hasil capaian merupakan hasil yang diperoleh siswa dalam menyelesaikan
soal-soal Biologi TIMSS 2011 berdasarkan skor yang telah ditentukan dan
dipublikasikan oleh IEA. Skor capaian selanjutnya dikonversi menjadi skor
capaian dengan maksimal skor 100.
E. Instrumen Penelitian
Pengungkapan berbagai data yang dibutuhkan memerlukan instrumen.
Fraenkel, et al. (2012) menjelaskan bahwa instrumen mencakup keseluruhan
proses untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Pada
penelitian ini jenis instrumen yang digunakan, yaitu:
a. Soal-soal Biologi TIMSS 2011 dan test logical of thinking (TOLT). Soal-soal
Biologi TIMSS 2011 dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pencapaian
siswa dalam menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS 2011. Lembar jawaban
dilengkapi dengan tingkat keyakinan siswa dan pernyataan pengarah kategori
pembuatan keputusan dalam menjawab soal yang diberikan. Siswa cukup
memilih salah satu pilihan yakin atau tidak yakin pada setiap soal yang
diberikan. Pengungkapan cara pengambilan keputusan (decision-making)
yang digunakan siswa dilakukan dengan memilih satu atau lebih pernyataan
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dalam soal-soal berbeda dengan gambar pada soal-soal Biologi TIMSS 2011
yang dipublikasikan oleh IEA, tetapi tidak mengurangi atau mengubah
konteks antara gambar dan maksud jawaban yang diinginkan. Soal diberikan
dalam dua tahap. Tahap pertama diberikan soal pilihan ganda (multiple
choice) dan tahap kedua diberikan soal constructed-response. Untuk
penyelesaian soal-soal pilihan ganda (multiple choice) siswa diberi waktu 20
menit dan 40 menit untuk soal constructed-response. Soal-soal Biologi
TIMSS 2011 yang digunakan pada penelitian ini terdapat pada Lampiran 1.
Perincian soal-soal Biologi TIMSS 2011 yang diujikan terdapat pada Tabel
3.2.
Tabel 3.2 Rincian Soal-soal Biologi TIMSS 2011
Aspek Jumlah
Jumlah Butir Soal 29
Bentuk Soal Pilihan Ganda 16
Constructed-response 13
Skor Maksimal Pilihan Ganda 16
Constructed response 19
Domain Konten
Knowing 11
Applying 11
Reasoning 7
Test logical of thinking diberikan kepada siswa bertujuan untuk mengetahui
tingkat perkembangan intelegensi siswa yang dikembangkan oleh Tobin dan
Capie (Valanides, 1997). Tes ini hanya diberikan kepada siswa sampel dari
sekolah yang mendominasi tingkat capaian tinggi dan rendah. Soal test
logical of thinking terdiri dari lima tipe penalaran, yaitu proporsional,
pengendalian variabel, probabilitas, korelasional, dan kombinatorial.
Soal-soal tipe proposional, pengendalian variabel, probabilitas, dan korelasional
masing-masing berjumlah dua soal pilihan ganda dengan lima pilihan
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
juga harus memilih satu alasan dari pemilihan jawaban tersebut dari lima
pilihan alasan yang tersedia. Soal-soal tipe kombinatorial berjumlah dua soal
berbentuk uraian. Test of logical thinking yang digunakan dalam penelitian
ini dapat dilihat pada Lampiran 2.
b. Angket konsepsi penalaran siswa. Pemberian angket bertujuan untuk
mengungkap penalaran siswa dalam menentukan keputusan (
decision-making) yang berhubungan dengan penyelesaian soal-soal Biologi TIMSS
2011. Aspek-aspek penalaran difokuskan pada berpikir deduktif, analisis eror,
constructing support, dan pengambilan keputusan. Pemberian angket
dilakukan segera setelah siswa menyelesaikan tes. Hal ini dilakukan untuk
memaksimalkan ingatan siswa terhadap apa yang telah mereka lakukan saat
menyelesaikan soal. Angket yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat
pada Lampiran 3.
F. Proses Pengembangan Instrumen
Instrumen-instrumen yang digunakan pada penelitian ini dikembangkan
dengan didasarkan pada landasan tertentu sehingga benar-benar dapat
menggambarkan apa yang hendak diukur pada penelitian ini. Landasan
pengembangan instrumen-instrumen penelitian ini antara lain:
a. Soal-soal Biologi TIMSS yang digunakan adalah soal-soal TIMSS tahun
2011 yang dipublikasikan oleh IEA. Soal tersebut diterjemahkan dalam
bahasa Indonesia, kemudian dilakukan penimbangan terhadap soal tersebut
dan dilakukan uji keterbacaannya. Uji keterbacaan soal dilakukan pada siswa
kelas VII, VIII, dan IX (Lampiran 4). Soal-soal terjemahan yang sulit
dipahami siswa diubah tanpa mengurangi maksud soal. Soal Sains TIMSS
2011 yang dipublikasikan oleh IEA sebanyak 82 soal yang terdiri dari soal
Biologi, Kimia, Fisika, dan Ilmu Kebumian. Soal-soal yang digunakan dalam
penelitian ini hanya soal-soal Biologi saja. Soal Biologi TIMSS 2011 terdiri
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang terdiri dari enam topik, yaitu karakteristik, klasifikasi, proses kehidupan
organisme; sel dan fungsinya; siklus hidup, reproduksi dan hereditas;
keanekaragaman, adaptasi, dan seleksi alam; ekosistem; dan kesehatan
manusia. Kisi-kisi soal dijabarkan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Biologi TIMSS 2011
No. Kode
Soal Topik/Materi
Nomor
Soal Bentuk soal
Domain
Kognitif Skor
1 S032611 Sel dan fungsinya
1 Pilihan
Ganda Knowing 1 2 S032614 Hereditas/pewarisan sifat
17 Constructed
Response Applying 1 3 S032451 Adaptasi dan seleksi alam
18 Constructed
Response Applying 2 4 S032087 Kesehatan
manusia/imunitas tubuh 2
Pilihan
Ganda Knowing 1 5 S052093 Reproduksi dan
hereditas/pewarisan sifat 3
Pilihan
Ganda Applying 1 6 S052088 Seleksi alam/fosil
4 Pilihan
Ganda Applying 1 7 S052030 Ekosistem/transportasi air
dalam tumbuhan 5
Pilihan
Ganda Reasoning 1 8 S052080 Kesehatan manusia/sistem
pencernaan dan gangguannya
6 Pilihan
Ganda Knowing 1
9 S052091 Ekosistem/polusi udara
19 Constructed
Response Reasoning 1 10 S042304 Proses kehidupan pada
manusia/sistem sirkulasi 7
Pilihan
Ganda Reasoning 1 11 S042038 Seleksi alam/asal usul
mahluk hidup 8
Pilihan
Ganda Knowing 1 12 S042298 Ekosistem/hubungan antar
organisme 20
Constructed
Response Applying 1 13 S042261 Sel dan fungsinya/ciri-ciri
mahluk hidup 24
Constructed
Response Knowing 1 14 S042051 Ekosistem/hubungan antar
organisme 23
Constructed
Response Applying 2 15 S032542 Klasifikasi Mahluk hidup
9 Pilihan
Ganda Applying 1 16 S032645 Ekosistem/komponen
ekosistem 10
Pilihan
Ganda Knowing 1 17 S032530 Siklus hidup/pertumbuhan
dan perkembangan 21
Constructed
Response Knowing 2 18 S032007 Proses kehidupan
organisme/sistem reproduksi
22 Constructed
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Kode
Soal Topik/Materi
Nomor
Soal Bentuk soal
Domain
Kognitif Skor
19 S032665 Ekosistem/kepadatan
populasi 27
Constructed
Response Reasoning 2 20 S042017 Sel dan fungsinya
11 Pilihan
Ganda Applying 1 21 S042007 Proses kehidupan/organ
respirasi hewan 12
Pilihan
Ganda Applying 1 22 S042024 Sel dan fungsinya/proses
respirasi sel 13
Pilihan
Ganda Knowing 1 23 S042022 Sel dan fungsinya/
faktor-faktor fotosintesis tumbuhan
25 Constructed
Response Reasoning 1
24 S042297 Hereditas/pewarisan sifat
dan reproduksi 28
Constructed
Response Reasoning 2 25 S032465 Kesehatan
manusia/pertahanan tubuh terhadap benda asing
14 Pilihan
Ganda Knowing 1
26 S032315 Ekosistem/hubungan antar
komponen ekosistem 15
Pilihan
Ganda Reasoning 1 27 S032306 Proses kehidupan/reaksi
alat indera terhadap lingkungan
29 Constructed
Response Applying 2
28 S032640 Kesehatan
manusia/pentingnya olahraga
26 Constructed
Response Knowing 1
29 S032514 Ekosistem/hubungan antar
komponen ekosistem 16
Pilihan
Ganda Applying 1 Pada lembar jawaban disediakan ruang bagi siswa untuk menuliskan jawaban,
pilihan tingkat keyakinan, dan pilihan pernyataan pengarah dalam mengambil
keputusan. Pernyataan yang mengarahkan pada penggunaan intuisi, heuristik,
empiris dan rasional dalam pengambilan keputusan dikembangkan dari
indikator yang telah dikemukakan oleh Wang dan Ruhe (2007). Lembar
jawaban yang digunakan pada penelitian ini tercantum pada Lampiran 5.
b. Angket yang diberikan terdiri dari 24 pernyataan, yaitu 14 pernyataan positif
dan 10 pernyataan negatif. Butir-butir pernyataan pada angket diturunkan dari
indikator penalaran yang dikemukakan oleh Marzano, et al. (1994). Indikator
yang digunakan merupakan hasil adaptasi dari rubrik penilaian yang
dikembangkan oleh Marzano, et al. (1994) dengan mengaitkan
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
digunakan, angket ditimbang oleh dosen ahli (Lampiran 6). Kisi-kisi angket
[image:31.595.115.540.173.733.2]yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket
Penalaran Indikator Pernyataan No
Soal
Jenis Pernyataan
1 Berpikir Deduktif
1 Memahami maksud soal-soal Biologi TIMSS 2011 dengan akurat
1 Setelah membaca soal, saya mengidentifikasi informasi detail pada soal tersebut.
11 Positif
2 Saya tidak dapat memahami
maksud setiap soal. 1 Negatif
2 Menganalisis kata kunci yang terdapat di dalam soal
1 Saya kesulitan dalam mencari
kata kunci yang ada pada soal. 2 Negatif 2 Saya tidak berupaya
menentukan kata kunci yang tepat pada soal.
3 Negatif
3 Menemukan hubungan antara permasalahan pada soal dengan pengetahuan yang telah dimiliki.
1 Saya tidak perlu memahami permasalahan yang ada pada setiap soal.
4 Negatif
2 Saya kesulitan menemukan hubungan antara materi biologi yang sesuai dengan pertanyaan pada soal.
5 Negatif
2 Analisis Eror 1 Menemukan kesalahan dasar yang digunakan dalam menjawab soal
1 Setelah selesai mengerjakan semua soal-soal, saya langsung mengumpulkan jawaban kepada guru tanpa membaca kembali jawaban.
6 Negatif
2 Setelah saya memeriksa kembali, ternyata ada jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaannya.
12 Positif
2 Mengetahui pengaruh dari kesalahan informasi yang digunakan untuk menjawab soal
1 Saya mengetahui sebab dari kesalahan pemilihan materi biologi yang digunakan untuk menjawab soal.
13 Positif
2 Saya mengetahui akibat dari kesalahan materi biologi yang digunakan untuk menjawab soal.
14 Positif
3 Memperbaiki kesalahan/eror
1 Saat menemukan materi yang kurang tepat untuk menjawab soal, saya memeriksa kembali pertanyaan tersebut.
15 Positif
2 Setelah memahami kembali maksud pertanyaan tersebut, saya mencari materi biologi lain yang lebih tepat.
16 Positif
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penalaran Indikator Pernyataan No
Soal
Jenis Pernyataan
jawaban yang tidak tepat, saya mengubah jawaban tersebut.
3 Constructing Support
1 Menyusun jawaban berdasarkan pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki
1 Saya menuliskan jawaban
dengan tepat. 18 Positif
2 Dalam menjawab soal uraian, saya tidak menuliskan penjelasan secara rinci pada jawaban.
7 Negatif
2 Memiliki keyakinan bahwa informasi yang digunakan mendukung dalam memilih atau menyusun jawaban
1 Dalam menjawab soal uraian, saya tidak yakin bahwa saya telah menuliskan penjelasan rinci yang sesuai.
8 Negatif
2 Dalam menjawab soal pilihan ganda, saya yakin bahwa jawaban yang saya pilih sesuai dengan materi-materi biologi yang tepat.
19 Positif
4 Pembuatan Keputusan
1 Mengidentifi- kasi beberapa alternatif jawaban yang dapat digunakan
1 Setelah membaca soal, saya memikirkan kemungkinan alternatif jawaban yang sesuai dengan soal.
20 Positif
2 saya mencari kemungkinan alternatif jawaban yang sesuai dengan soal.
21 Positif
2 Mengidentifi-kasi masing-masing pilihan yang dapat digunakan untuk menjawab soal
1 Dalam menjawab soal pilihan ganda, saya langsung memilih satu jawaban tanpa membaca alternatif jawaban lainnya.
9 Negatif
2 Pada soal pilihan ganda, saya membandingkan satu per satu pilihan jawaban sebelum menentukan jawaban tepat.
22 Positif
3 Saya mempertimbangkan kemungkinan jawaban yang sesuai dengan soal.
23 Positif
3 Menentukan jawaban berdasarkan permasalahan yang ada
1 Dalam menjawab soal pilihan ganda, jawaban yang saya pilih belum sesuai dengan pertanyaan pada soal.
10 Negatif
2 Dalam menjawab soal uraian, jawaban yang saya tuliskan di lembar jawaban diupayakan sesuaidengan pertanyaan pada soal.
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pengembangan indikator dan pernyataan yang digunakan dalam penelitian
melalui penimbangan dosen ahli dan pengujian keterbacaan kepada siswa
kelas VIII sebelum digunakan dalam penelitian.
c. Test logical of thinking (TOLT) yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan soal yang telah dikembangkan oleh Tobin dan Capie (Valanides,
1997). Soal-soal yang diujikan terdiri dari lima tipe penalaran, yaitu
proposional, pengontrolan variabel, probabilitas, korelasional, dan
kombinatorial. Masing-masing soal terdiri dari dua soal. Soal nomor 1-8
berbentuk pilihan ganda dengan lima alternatif pilihan jawaban dan disertai
dengan lima alternatif pilihan alasan. Pada soal nomor 9 dan 10 berbentuk
[image:33.595.112.517.362.451.2]uraian singkat. Kisi-kisi TOLT terdapat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5 Kisi-kisi TOLT
No. Nomor Soal Tipe Penalaran Bentuk Soal
1. 1-2 Proporsional Pilihan ganda beralasan
2. 3-4 Pengontrolan variabel Pilihan ganda beralasan
3. 5-6 Probabilitas Pilihan ganda beralasan
4. 7-8 Korelasional Pilihan ganda beralasan
5. 9-10 Kombinatorial Uraian singkat
G. Teknik Pengumpulan Data
Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui pemberian tes tertulis
yang berupa soal-soal Biologi TIMSS 2011, test logical of tinking dan angket
untuk mengetahui konsepsi penalaran yang dilakukan siswa dalam pengambilan
keputusan dalam menyelesaikan soal-soal tersebut. Soal-soal sebagai bahan tes
tertulis yang diberikan kepada siswa dalam hal ini adalah soal-soal Biologi
TIMSS 2011 yang dipulikasikan oleh IEA. Angket yang diberikan kepada siswa
merupakan angket yang dikembangkan dari rubrik penalaran Marzano, et al.
(1994). Test logical of thinking merupakan soal yang dikembangkan oleh Tobin
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H. Analisis Data
Data-data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan instrumen
kemudian dianalisis. Analisis data yang dilakukan yaitu:
1. Kecenderungan pengambilan keputusan dilihat dari prosentase penggunaan
kategori dan kombinasi kategori cara yang digunakan siswa pada
masing-masing butir soal. Daftar tally juga digunakan untuk menghitung tingkat
keyakinan siswa dalam menjawab soal-soal Biologi TIMSS. Data
selanjutnya disusun dalam tabel distribusi prosentase untuk setiap kategori
atau kombinasi kategori cara pengambilan keputusan dan tingkat keyakinan
dalam menyelesaikan masing-masing soal pada kategori capaian tinggi dan
kategori capaian rendah. Hasil-hasil perhitungan diprosentasekan dan
digambarkan dalam bentuk histogram.
2. Angket yang diberikan kepada siswa berupa pertanyaan positif dan
pernyataan negatif. Pernyataan-pernyataan yang dikemukakan pada angket
dikembangkan berdasarkan Marzano, et al. (1994). Data-data yang
diperoleh dari hasil angket ditabulasikan dan dihitung prosentase
masing-masing pernyataan. Prosentase dihitung dengan menggunakan rumus:
Prosentase =
x 100%
Prosentase yang didapatkan dari masing-masing respon tiap pernyataan
kemudian disajikan dalam bentuk diagram batang dan kemudian
dideskripsikan.
3. Perkembangan intelektual siswa diukur dengan menggunakan test logical of
thinking (TOLT). Setiap soal memiliki skor satu. Soal nomor 1-8 dinyatakan
benar jika jawaban dan alasan yang dipilih siswa benar (Lampiran 7).
Interpretasi hasil perkembangan intelektual siswa diukur berdasarkan skor
capaian siswa seperti pada Tabel 3.6.
Tabel 3.6 Perkembangan Intelektual Siswa berdasarkan TOLT
Skor Capaian Tingkat Perkembangan Intelektual
0 - 1 Operasi konkret
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4 - 10 Operasi formal
Sumber: Valanides, 1997
4. Hasil capaian siswa kelas VIII dalam menyelesaikan soal-soal Biologi
TIMSS 2011 didapatkan dari jumlah total skor tes siswa (maksimal skor
100). Panduan penskoran setiap soal berdasarkan dari ketentuan yang
tercantum pada soal-soal Biologi TIMSS 2011 (Lampiran 8). Hasil capaian
seluruh siswa selanjutnya diurutkan berdasarkan nilai capaian skor dari skor
tertinggi hingga skor terendah. Skor yang telah diurutkan kemudian diolah
sehingga didapatkan data berupa tabulasi banyak kelas dan interval kelas.
Penentuan banyak kelas diperoleh dengan menggunakan rumus:
Banyak kelas = 1 + (3,3) log n ; n = banyak sampel
Panjang (p) kelas ditentukan dengan rumus:
p =
(Sudjana, 2005)
Penentuan kelompok capaian dapat ditentukan dari tabulasi frekuensi
interval kelas yang didapat dengan cara membagi tiga interval kelas menjadi
kelompok capaian rendah, sedang dan tinggi. Hasil capaian kemudian
dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dengan menggunakan
SPSS 16.
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan adanya
kecenderungan pengambilan keputusan berdasarkan tingkat keyakinan, posisi
materi soal, kategori capaian siswa, bentuk soal, dan domain kognitif soal. Hasil
penelitian mengindikasikan adanya irisan antara pengambilan keputusan yang
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS 2011 dengan
tingkat keyakinan, domain kognitif soal, bentuk soal, capaian siswa, dan posisi
materi soal. Perkembangan intelektual siswa juga menunjukkan kecenderungan
pengambilan keputusan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
masing-masing aspek ini berkaitan satu sama lainnya.
Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa cenderung menggunakan intuisi
untuk pengambilan keputusan dalam menyelesaikan soal constructed-response,
materi soal yang belum dipelajari dan siswa yang berasal dari akreditasi B dan C.
Pada beberapa soal, siswa kategori tinggi cenderung menggunakan heuristik
dalam mengambil keputusan untuk menjawab soal-soal yang telah dipelajari
sebelumnya. Siswa yang berasal dari sekolah akreditasi A cenderung
menggunakan heuristik dan rasional pada beberapa soal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intuisi memiliki tingkat keyakinan
yang paling rendah walaupun intuisi merupakan cara yang cenderung digunakan
siswa. Kombinasi dari cara pengambilan keputusan juga menunjukkan
kecenderungan peningkatan keyakinan saat siswa menggunakan empat kombinasi
cara secara bersamaan. Berdasarkan bentuk soal yang diujikan, soal-soal pilihan
ganda memiliki kecenderungan tingkat keyakinan yang lebih tinggi.
Umumnya, persepsi penalaran siswa sudah cukup baik. Siswa telah
berusaha untuk memahami soal melalui informasi detail yang ada pada soal,
menentukan materi yang berkaiatan berdasarkan kata kunci yang ada pada soal,
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
melakukan analisis kesalahan, keyakinan penjelasan yang dituliskan, dan mampu
memikirkan beberapa alternatif jawaban yang mungkin dapat digunakan. Akan
tetapi, siswa belum memiliki keyakinan bahwa materi yang dipilih untuk
menjawab soal sudah tepat.
Salah satu kesulitan yang dihadapi oleh siswa dalam menyelesaikan
soal-soal disebabkan karena beberapa materi yang diujikan belum dipelajari oleh siswa
kelas VIII. Sebagian besar materi yang diujikan memang telah dipelajari oleh
siswa, namun 31% siswa tidak tercakup dalam kurikulum KTSP kelas VII dan
VIII SMP. Siswa yang dapat menjawab soal ini mengandalkan pengetahuan awal
dan asumsi yang dimilikinya.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa capaian siswa
kelas VIII Kota Palembang dalam menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS 2011
masih sangat rendah. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah siswa yang termasuk
dalam kategori capaian rendah (55%) dibandingkan dengan kategori capaian
tinggi (13%). Rendahnya tingkat capaian siswa kelas VIII ini terlihat sangat jelas
pada beberapa soal-soal yang menuntut siswa untuk menggunakan keterampilan
menginterpretasikan tabel, grafik, dan merancang percobaan.
Capaian siswa dalam menyelesaikan soal-soal pilihan ganda lebih tinggi
dibandingkan dengan soal-soal constructed-response walaupun masih sangat
rendah. Siswa yang termasuk dalam kategori capaian tinggi cenderung berada
pada tahap perkembangan operasi formal. Sedangkan siswa kategori capaian
rendah cenderung berada pada tahap perkembangan operasi konkret.
B. Keterbatasan
Penelitian yang telah dilakukan ini memiliki beberapa keterbatasan, antara
lain:
1. Setiap kelompok dari kategori sekolah hanya diambil satu sekolah dan
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Test of logical thinking yang diujikan pada penelitian ini hanya diberikan
kepada siswa dari sekolah sampel yang mendominasi kategori tinggi dan
rendah saja.
3. Tingkat keyakinan siswa dalam menyelesaikan soal-soal Biologi TIMSS
2011 hanya difokuskan kepada “yakin” dan “tidak yakin”. C. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat direkomendasikan
beberapa hal berkaitan dengan proses pembelajaran dan asesmen yang dilakukan
oleh guru dan peneliti lainnya, yaitu:
1. Hasil penelitian menununjukan siswa memiliki capaian rendah dalam
menyelesaikan soal-soal yang menuntut siswa untuk merancang percobaan.
Untuk meningkatkan keterampilan ini, guru dapat melatih siswa untuk
merancang percobaannya sendiri dalam kegiatan pembelajaran yang
berlangsung. Dalam hal ini guru menjadi fasilitator dan pengarah bagi siswa
dalam proses perancangan percobaan.
2. Penggunaan rasional dapat dilakukan dalam menyelesaikan soal-soal pilihan
ganda. Hal ini terlihat dari beberapa materi soal yang telah dipelajari
sebelumnya namun pemahaman siswa belum terlalu dalam. Untuk
mengasah kemampuan berpikir rasional siswa, guru dapat melatih
kemampuan ini dengan menghadirkan fenomena-fenomena yang dekat
dengan siswa dalam pembelajaran yang berlangsung.
3. Siswa terlihat kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal yang dilengkapi
dengan grafik dan gambar. Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal tersebut, guru seharusnya lebih melatihkan
keterampilan berkomunikasi siswa dengan menyajikan data-data dan
gambar-gambar dalam proses belajar maupun saat asesmen dilakukan.
4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa materi soal yang belum
dipelajari tetapi siswa telah dapat menggunakan heuristik dalam mengambil
Safira Permata Dewi, 2014
Analisis Pengambilan Keputusan Siswa Kelas VIII SMP Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Biologi TIMSS Di Kota Palembang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yang cukup baik. Oleh karena itu, sebaiknya guru melakukan tes awal untuk
mengetahui pemahaman awal yang dimiliki oleh siswa sebelum
mengajarkan konsep tertentu kepada siswa, sehingga guru dapat merancang
pembelajaran yang lebih efektif beradasarkan kelemahan dan kekuatan yang
dimiliki oleh siswa.
5. Kesulitan yang dialami oleh siswa dalam menjawab soal-soal
constructed-response adalah dalam memberikan penjelasan terhadap jawabannya seca