• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Jerry Achmad Fauzi, 2014

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA

DI BINA SENI VOKAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Seni Musik

Oleh

Jerry Achmad Fauzi

0908913

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

Jerry Achmad Fauzi, 2014

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu JERRY ACHMAD FAUZI

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

DISETUJUKAN DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :

Pembimbing I

Dr. Rita Milyartini, M.Si.

NIP.196406231988032001

Pembimbing II

Dr. Diah Latifah, M.Pd.

NIP.197401012003121001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik

Dr. Phil Yudi Sukmayadi, M.Pd.

(3)

Jerry Achmad Fauzi, 2014

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL” ini seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap saya.

Bandung, September 2014 Yang membuat pernyataan,

(4)

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hal-hal yang berkaitan dengan Pembelajaran vokal grup di Bina Seni Vokal khususnya pada remaja. Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah tentang pembentukan vokal grup, pembelajaran teknik vokal, pelatihan materi lagu dan persiapan grup vokal untuk menghadapi penampilan dalam perlombaan di Bina Seni Vokal. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa Pembelajaran Vokal Grup di Bina Seni Vokal diawali dengan pembentukan grup vokal melalu seleksi yang ketat dan bekerja sama dengan pihak sekolah. Pembelajaran teknik vokal menggunakan metode yang bervariasi dan menarik. Pembelajaran materi lagu yang menyesuaikan dengan perkembangan maupun psikologis remaja. Persiapan penampilan di Bina Seni Vokal dilakukan melalui kerjasama dan komunikasi yang baik antara pelatih vokal, arranger, koreografer, dan siswa. Penelitian ini hanya memfokuskan pada proses latihan di sanggar. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian proses pembelajaran diluar sanggar.

ABSTRACT

(5)

Jerry Achmad Fauzi, 2014

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

vii

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

1. Tujuan Pembelajaran ... 10

2. Bahan pembelajaran ... 11

3.Strategi dan Metode Pembelajaran ... 12

4. Media pembelajaran ... 14

5. Evaluasi pembelajaran ... 15

B. Vokal Grup ... 17

B.1. Macam-macam Pembagian Peran Dalam Vokal Grup ... 18

B.2. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Vokal Grup ... 19

C. Teknik Vokal Grup ... 22

D. Unsur-Unsur Musik ... 23

1. Tanda Pernyataan Musik ... 32

E. Kriteria Kualitas Vokal Grup ... 34

F. Masa Remaja ... 38

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

(6)

Jerry Achmad Fauzi, 2014

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

viii

B. Subjek Penelitian ... 41

C. Definisi Operasional ... 42

D. Instrumen Penelitian ... 43

E. Prosedur Penelitian ... 45

F. Teknik Pengumpulan Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Hasil Penelitian ... 48

1. Sekilas Tentang Sanggar Bina Seni Vokal ... 48

2. Hasil Penelitian Pembelajaran Vokal Untuk Remaja Di Bina Seni Vokal ... 49

B. Pembahasan ... 56

1. Bagaimana Pembentukan Grup Vokal di Bina Seni Vokal ... 56

2. Bagaimana Teknik Vokal Dalam Vokal Grup Yang Dipelajari di Bina Seni Vokal ... 59

3. Bagaimana Pembelajaran Untuk Penguasaan Materi Lagu di Bina Seni Vokal ... 65

4. Bagaimana Latihan Persiapan Untuk Penampilan di Bina Seni Vokal ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

A. Kesimpulan ... 71

B. Saran ... 72

(7)

Jerry Achmad Fauzi, 2014

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 ... 52

Gambar 4.2 ... 59

Gambar 4.3 ... 60

Gambar 4.4 ... 62

Gambar 4.5 ... 62

Gambar 4.6 ... 63

Gambar 4.7 ... 63

Gambar 4.8 ... 64

(8)

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah musik vokal sudah sangat tua. Bahkan beberapa ahli meyakini bahwa manusia sudah mulai menyanyi sebelum mereka mulai berkomunikasi dengan bahasa modern. Musik vokal popular yang kita kenal kini berakar dari tradisi masyarakat Eropa di abad pertengahan. Sebelum tahun 900 SM, musik vokal sudah ada tetapi belum diabadikan dalam tulisan. Artinya, lirik sebuah lagu dan iramanya hanya disebarluaskan dari orang ke orang. Baru abad pertengahan semuanya mengalami kemajuan ke arah yang lebih modern. Sejak dimulainya era kebangkitan Eropa (Renaissance) pada abad ke-14, musik vokal berkembang dari nyanyian-nyanyian monoton menjadi lagu-lagu yang lebih rumit nada dan strukturnya. Lagu non-rohani yang saat itu popular adalah madrigals, yang sering di nyanyikan oleh para pemusik keliling maupun pemusik amatir. Di era ini juga kebiasaan bernyanyi diiringi alat musik menjadi semakin berkembang dan musik vokal pun terus berkembang di Eropa.

Vokal adalah alat musik yang paling tua sepanjang perkembangan kebudayaan umat manusia. Sebagaimana dikutip dari (pattipopeilohy, 2007:34) menjelaskan bahwa “musik vokal artinya karya musik yang dilantunkan dengan vokal. Musik vokal juga lazim disebut menyanyi”.

(9)

2

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

ada lagi bekal penting yang di anugerahkan Tuhan sejak manusia dilahirkan. Setiap bayi yang “menyanyi”, dipastikan tidak sekadar pandai memproduksi nada secara tepat, tetapi juga secara indah dan penuh penghayatan sesuai dengan konsep mental ideal artistic tone production, begitulah yang di tuturkan oleh guru vokal ternama Adjie Esa Poetra.

Bentuk penyajian musik vokal bermacam –macam, diantaranya adalah bentuk vokal tunggal atau solo vokal, duet vokal, trio vokal, kwartet vokal, Vokal grup, hingga dalam bentuk paduan suara. Vokal grup (Annsamble Vocal) juga kelompok penyanyi yang mengandalkan skill individual serta musikalitas yang baik. Perkembangan vokal grup dewasa ini bisa dibilang cukup, dilihat dari warna vokal, pembawaan, ataupun penggarapan sudah menunjukan perkembangan yang luar biasa.

Vokal grup adalah kumpulan beberapa penyanyi yang menyanyikan lagu dengan ketinggian suara berbeda beda, antara lain sopran, alto, bass, dan tenor. Sopran dan Alto merupakan jenis suara untuk wanita, sedangkan Bass dan Tenor merupakan jenis suara untuk laki-laki. Vokal grup telah menyebar di seluruh dunia termasuk Indonesia. Banyak orang yang mengagumi dan akhirnya terinspirasi dari salah satu grup musik yang sedang populer. Negara Indonesia termasuk negara yang mudah untuk menerima ide musikal dari negara lain, sehingga dalam 10 tahun terakhir ini banyak bermunculan grup vokal di negara kita dan akhirnya menjadi terkenal. Beberapa grup vokal di Indonesia antara lain, Warna, Kahitna, Project Pop, Tangga, dan Pasto.

Selain itu banyak festival vokal grup di Indonesia banyak orang yang mengikutinya kuhusnya pada remaja. Masa remaja adalah periode yang penting karena perkembangan fisik yang cepat dan penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental yang cepat, terutama pada awal masa remaja. Perubahan fisik terjadi dengan cepat pada saat remaja perubahan perilaku dan sikap juga berlangsung dengan pesat. Perubahan suara pada saat remaja terkadang menjadi masalah dalam kegiatan bernyanyi. Maka dari itu di Indonesia bermunculan lembaga yang menawarkan jasa untuk melatih vokal grup khususnya pada remaja antara lain, Elfa Musik Studio, Purwacaraka Musik Studio, dan Bina Seni Vokal.

(10)

3

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

melakukan penelitian terhadap pembelajaran vokal grup di BSV karena banyak prestasi yang diraih vokal grup BSV. BSV berdiri pada tahun 2007 dan pendirinya adalah Eri Palamarta RAF yang wafat pada hari Jumat, 18 Mei 2012. Beliau menghembuskan napas terakhirnya usai gladi resik konser “Alunan Nada Kebangkitan Indonesia” yang akan digelar hari sabtu 19 Mei 2012 di gedung kesenian Sunan Ambu Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI), Bandung. Putra seniman dan budayawan Sunda, almarhum Rachmatullah Ading Affandi (RAF) ini merupakan produser dalam konser yang akan menampilkan 120 talenta olah vokal binaan BSV. Selain itu 15 musisi serta 20 seniman, diantaranya Rio Febrian, mantan news anchor Tina Talisa, dan comedian Tike Priatnakusumah.

Setelah wafatnya Eri Palamarta RAF, BSV dikelola oleh para pengajar handal diantaranya Hilman Sugiri, Langen Paran Dumadi, Gege Gumilar, dan Barsena. Mereka mempunyai kemampuan bernyanyi, melatih, dan mengarransemen yang bagus. Pembagian vokal grup di BSV dilihat dari usianya yang terdiri dari anak-anak, remaja, dewasa bahkan lanjut usia. Pelaksanaan pembelajaran reguler di BSV regulernya satu minggu 1x pertemuan, dan 1x pertemuan durasinya 90 menit.

Banyak team Vokal Grup yang berlatih di BSV secara reguler untuk mengikuti perlombaan ataupun untuk mengisi acara. Selain itu ada beberapa SMA di Bandung yang meminta pelatihan kepada pengajar-pengajar BSV untuk melatih vokal grup sekolahnya sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Vokal grup yang dilatih oleh BSV selalu menghasilkan prestasi yang baik. Dalam festival Vokal Grup Indomart dari tahun ke tahun selalu juara, minimal finalis tingkat nasional. Berikut beberapa prestasi yang diraih oleh vokal grup binaan BSV dalam acara Festival Vokal Grup Indomart: juara II kategori remaja (2007), Juara I dan 2 kategori remaja (2008), Juara III kategori dewasa (2008), Juara II kategori remaja (2009), Juara I dan III regional Jakarta kategori dewasa (2012). Selain Festival Vokal Grup Indomart, Vokal grup binaan BSV juga menjuarai festival vokal grup lainnya, seperti finalis Suara Indonesia tahun 2010, finalis X-Faktor (DALAGITA), dan Juara 1 kategori SMU Top Request Indomie Vokal Grup Festival.

(11)

4

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

Maka peneliti bermaksud untuk meneliti “Pembelajaran Vokal Grup untuk Remaja di Bina Seni Vokal” tersebut dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana berbagai persiapan, proses (implementation) maupun hasil (goals) yang dilakukan di Bina Seni Vokal.

B. Identifikasi Masalah

Sebuah penelitian memerlukan suatu identifikasi masalah sehingga penelitian yang dilakukan menjadi terarah dan cakupan tidak terlalu luas. Prestasi vokal grup yang di raih oleh binaan Bina Seni Vokal tidak terlepas dari kualitas proses pembelajaran. Pembelajaran vokal grup ini dikhususkan pada remaja karena ada nya proses perubahan suara dan psikologis pada remaja yang perlu mendapat perhatian. Oleh karena itu penelitian ini bermaksud mengungkap proses pembelajaran vokal grup pada remaja di Bina Seni Vokal. Berdasarkan fakta dan wawancara awal pada studi pendahuluan diperoleh informasi bahwa dilakukan proses persiapan berupa pembentukan grup vokal, pembelajaran teknik vokal, pembelajaran materi lagu, dan latihan untuk penampilan.

C. Rumusan Masalah

Dari apa yang telah dipaparkan di atas, rumusan masalahnya adalah bagaimana pembelajaran vokal grup untuk remaja di Bina Seni Vokal? secara operasional di jabarkan dalam beberapa pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut. 1. Bagaimana pembentukan grup vokal di Bina Seni Vokal?

2. Bagaimana teknik vokal dalam vokal grup yang dipelajari di Bina Seni Vokal? 3. Bagaimana pembelajaran untuk penguasaan materi lagu di Bina Seni Vokal? 4. Bagaimana latihan untuk penampilan di Bina Seni Vokal?

D. Tujuan Penelitian

(12)

5

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

1. Tujuan Umum

Tujuan umum Penelitian ini untuk deskripsikan metodologi pembelajaran vokal grup yang bukan hanya teknik saja yang digunakan untuk menghasilkan juara dalam perlombaan dan mendeskripsikan pembentukan vokal grup, materi lagu, dan latihan penampilan untuk perlombaan.

2. Tujuan Khusus

Tujuan Khusus Penelitian ini, adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang :

a. Tahapan pembentukan grup vokal di Bina Seni Vokal.

b. Teknik vokal yang di pelajari dalam pembelajaran vokal grup di Bina Seni Vokal. c. Proses pembelajaran agar materi lagu dapat dikuasai.

d. Latihan untuk penampilan di Bina Seni Vokal

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama dibidang ilmu yang sedang diteliti dan pada pihak-pihak yang terkait. Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Bagi Peneliti

a. Agar peneliti dapat mengetahui bagaimana pembelajaran pada remaja yang pada saat itu perubahan suaranya serta psikologisnya perlu diperhatikan.

b. Untuk menambah referensi ilmu dan wawasan bagi peneliti dalam melatih vokal grup.

2. Manfaat bagi objek yang diteliti

Memberikan gambaran kekurangan dan kelebihan dalam pembelajaran vokal grup di Bina Seni Vokal.

3. Manfaat bagi jurusan Pendidikan Seni Musik

(13)

6

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

4. Manfaat bagi Universitas Pendidikan Indonesia

a. Menambah referensi dan kepustakaan tentang pembelajaran vokal grup dalam menghadapi festival.

(14)

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan proses pembelajaran vokal grup di Bina Seni Vokal (BSV). Penelitian ini mengkaji berbagai hal yang berkaitan dengan proses kegiatan pembelajaran vokal grup untuk remaja di Bina Seni Vokal. Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptip naratif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah metode yang bisa digunakan daam memecahkan masalah yang aktual dengan jalan mengumpulkan, menyusun, menganalisis dan menafsirkan data terkait pembelajaran vokal grup di Bina Seni Vokal. Dalam hal ini Arikunto (1990:130), menyebutkan bahwa:

Penelitian yang menggunakan metode deskriptif bukan penelitian yang akan menguji hipotesis, tapi untuk menggambarkan apa-apa yang terdapat pada salah satu variable. Memang ada dalam variabel ini yang ingin membuktikan hipotesis,tapi hal ini tidak lazim dilakukan. Oleh sebab itu, penelitian deskriftif umumnya bukan untuk menguji hipotesis.

Metode ini digunakan untuk menggali berbagai data pembelajaran vokal grup di Bina Seni Vokal yang dibutuhkan untuk memecahkan semua permaslahan penelitian.

B. LOKASI DAN SUBJEK PENELITIAN

(15)

2

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

budayawan Sunda, almarhum Rachmatullah Ading Affandi (RAF) ini merupakan produser dalam konser yang menampilkan 120 talenta olah vokal binaan BSV. Pada konser ini juga dihadirkan 15 musisi serta 20 seniman, diantaranya Rio Febrian, mantan news anchor Tina Talisa, dan comedian Tike Priatnakusumah. Sanggar tersebut terletak di perumahan dan sangat dekat dengan rumah pelatih koreo yang sekaligus menjadi tempat untuk latihan koreo. Di halaman depan sanggar BSV dijadikan untuk tempat parkir bagi yang membawa kendaraan. Di ruang depan dijadikan ruang tamu, tempat menunggu, dan tempat registrasi. Di BSV ada 2 studio latihan vokal yang sudah disediakan 1 buah keyboard dan sebuah kaca. Pelatih biasanya menambahkan sebuah sound system dan laptop di masing-masing studio untuk keperluan tertentu. Untuk ruang tengah selain terdapat 1 toilet, ada juga space yang digunakan untuk latihan gabungan/paduan suara sehingga bisa dijadikan tempat berkumpul para pelatih dan murid.

Peneliti memilih sanggar Bina Seni Vokal sebagai lokasi penelitian, karena di Bina Seni Vokal sangat terkenal dengan pembelajaran vokal grup nya, arransemen yang unik, dan packaging yang bagus mampu menghasilkan juara dalam kegiatan festival vokal grup. Penelitian ini di fokuskan pada beberapa grup vokal di Bina Seni Vokal karena beberapa grup vokal ini lebih berprestasi. Grup tersebut adalah grup vokal Puella, SMA 20 Bandung, SMA 3 Bandung, dan SMP 2 Bandung. Pelatih vokal grup mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam proses kegiatan belajar.

(16)

3

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

dan memecahkan masalah. Kognitif juga merupakan ranah yang mencangkup kegiatan mental (otak). Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Afektif adalah mengenai sikap, minat, dan emosi. Ranah afektif mencangkup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Sedangkan psikomotorik adalah hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik. Yang berhubungan dengan aktivitas fisik misalnya; menulis, memukul, dan melompat.

2. Vokal Grup

Kumpulan beberapa penyanyi yang tergabung dan menyanyikan lagu dengan ketinggian suara yang berbeda beda, antara lain sopran, alto, bass, tenor. Sopran dan Alto merupakan jenis suara untuk wanita. Sedangkan Bass dan Tenor merupakan jenis suara untuk laki – laki. Vokal grup juga adalah kelompok penyanyi dengan jumlah maksimal 10 orang yang bernyanyi dan berharmonisasi bersama dengan diiringi oleh instrumen. Dari dua definisi tersebut, maka yang dimaksud dengan pembelajaran vokal grup yakni upaya membantu siswa bernyanyi dengan baik secara bersama-sama meliputi teknik vokal dan persiapan untuk penampilan.

D. INSTRUMEN PENELITIAN

(17)

4

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

1. Pedoman Observasi

Melakukan observasi dengan mengunjungi langsung ke tempat latihan vokal grup di Bina Seni Vokal, dengan menggunakan pedoman pengamatan. Observasi yang dilakukan peneliti pada setiap pertemuannya akan mengamati beberapa aspek, yaitu:

a. Tahapan-tahapan latihan b. Materi Lagu

c. Metode pelatihan

d. Faktor Penunjang Keberhasilan

2. Pedoman wawancara

mempersiapkan pertanyaan penelitian yang akan dipakai pada saat wawancara. Wawancara yang dilakukan peneliti kepada setiap narasumber, yaitu pertanyaan yang mengacu kepada masalah penelitan, diantaranya:

a. Pembelajaran vokal grup di Bina Seni Vokal

b. Proses kegiatan pembelajaran vokal grup di Bina Seni Vokal, yang meliputi untuk diolah. Alat bantu yang digunakan adalah

a. Kamera

Peneliti menggunakan kamera dari smartphone sebagai alat pengumpulan data yang berupa dokumentasi gambar (foto)

b. Tape Recorder

(18)

5

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

E. PROSEDUR PENELITIAN

Prosedur yang dilakukan oleh peneliti dalam penyusunan laporan penelitian ini, salah satunya untuk memenuhi prosedur akademik serta untuk mempermudah peneliti dalam menyelesaikan laporan hasil penelitiannya. Prosedur yang ditempuh peneliti antara lain:

1. Tahap Persiapan a. Studi Pendahuluan

Pengamatan pertama yang dilakukan peneliti mengenai proses kegiatan pembelajaran vokal grup di Bina Seni Vokal.

b. Merumuskan masalah

Peneliti membuat beberapa pertanyaan mengenai permasalahan yang akan diteliti, kegiatan ini bertujuan agar mempermudah peneliti dalam melakukan penelitian.

c. Merumuskan asumsi

Setelah peneliti melakukan studi pendahuluan, maka dibuat asumsi atau anggapan dasar untukmerumuskan permasalahan tersebut, yang nantinya akan disesuaikan dengn hasil penelitian.

d. Memilih pendekatan penelitian

Sesuai kebutuhan penelitian yakni untuk mendeskripsikan secara rinci proses pembelajaran vokal grup di Bina Seni Vokal maka dipilih pendekatan kualitatif.

F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

(19)

6

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan pencatatan fenomena-fenomena yang telah diselidiki baik secara langsung maupun tidak langsung dengan sumber data (Soeharto, 1993;17). Observasi yang dilakukan dengan mencari data-data yang diperlukan peneliti. Observasi yang dilakukan peneliti dalam proses penelitian ini adalah observasi pasif. Artinya di dalam proses pengumpulan data ini peneliti hanya berfungsi sebagai pengamat yang tidak memiliki keterlibatan secara langsung dengan kegiatan tersebut. Dalam hal ini observasi dilakukan sebagai studi untuk mengenal, mengamati dan mendefinisikan masalah yang akan diteliti, dengan cara mendatangi lokasi dimana para pelatih vokal grup Bina Seni Vokal sedang melatih. Hal ini dilakukan agar peneliti bisa mengetahui bagaimana pembelajaran berlangsung. Peneliti melakukan observasi di sanggar Bina Seni Vokal, yang pertama melakukan wawancara kepada pelatih vokal dan selanjutnya meneliti grup vokal yang berlatih terkadang seminggu sekali ataupun seminggu dua kali.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh data keterangan dengan cara tanya jawab secara langsung dengan narasumber (Soeharto, 1993:14). Wawancara merupakan salah satu teknik dalam pengumpulan data untuk mendapatkan data-data yang lebih jelas dari apa yang diamati. Wawancara dibagi menjadi 2 bagian yaitu, wawancara tak terstruktur dan wawancara terstruktur. Wawancara tak terstruktur adalah wawancara yang mendalam, intensif, dan terbuka. Sedangkan wawancara terstruktur bersifat wawancara yang baku artinya pertanyaan telah disiapkan sebelumnya dengan tertulis dan menetapkan pilihan jawaban.

(20)

7

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

wawancara. Sumber data yang di wawancara adalah informan yang memiliki keterlibatan dengan pembelajaran vokal grup di Bina Seni Vokal yaitu pelatihnya Langen Dumadi SPd dan beberapa grup vokal diantaranya; puella, SMA N20 Bandung, SMAN 3 Bandung, dan SMPN 2 Bandung.

c. Dokumentasi

(21)

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas mengenai Pembelajaran Vokal Grup Untuk Remaja Di Bina Seni Vokal, maka kali ini peneliti mengutarakan kesimpulan dari hasil penelitian yang mencangkup pembentukan vokal grup, teknik vokal yang dipelajari, materi pembelajaran, metode, dan persiapan untuk penampilan.

Pembentukan vokal grup di Bina Seni Vokal sudah dilakukan secara ketat. Semuanya dibentuk dengan persiapan para pelatih yang disusun dengan teratur seperti, menyiapkan materi dan menyiapkan hal-hal untuk membentuk suatu grup vokal seperti diadakan seleksi di tiap sekolah mereka yang terpilih adalah siswa yang bernyanyinya bagus dan mempunyai teknik vokal yang baik.

Dalam pemilihan materi pembelajaran secara keseluruhan sudah cukup baik. Guru vokal memberikan materi pembelajaran dan teknik-teknik bernyanyi dalam vokal grup. Para guru vokal di Bina Seni Vokal selalu menciptakan suasana yang menyenangkan tapi tetap serius selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam tahapannya guru vokal memberikan materi secara menarik agar para murid tidak merasa jenuh atau bosan, selain itu materi diberikan secara berurutan dari materi yang mendasar hingga sulit, dan materi yang diberikan disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan murid sesuai dengan perubahan suara dan psikologis pada remaja. Para pelatih di Bina Seni Vokal memberi pembelajaran kepada murid untuk lebih menguasai makna lagu sehingga para murid bisa menyanyikannya dengan natural.

(22)

2

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

Pembelajaran materi pun disusun dengan cara BSV sendiri yang unik pembelajarannya. Para murid dituntut untuk benar-benar menguasai materi lagu, karena sangat berperan penting untuk penampilan dalam perlombaan.

Dalam persiapan untuk penampilan pihak BSV meminta siswa bernyanyi dihadapan penontn atau siswa BSV serta melakukan pembelajaran diluar jadwal reguler nya. Pelatihan fisik dan pelatihan koreo adalah pelatihan diluar jadwal reguler yang berperan penting dalam penampilan. Dalam pelatihan koreo pun para pelatih vokal saling berkomunikasi dengan pelatih koreo. Untuk kostum pada penampilan pihak koreo mempunyai beberapa kostum yang telah disiapkan untuk grup vokal, tapi terkadang juga grup vokal sendiri lebih memilih kostum pilihannya apabila kostum yang diberikan oleh pihak koreo tidak cocok.

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pembelajaran vokal grup pada remaja di Bina Seni Vokal ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi bagi praktisi musik baik itu guru, calon guru, mahasiswa pendidikan seni musik dan juga bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti dengan topik penelitian yang serupa. Walaupun penelitian ini diselesaikan dalam waktu yang terbatas sehingga masih banyak kekurangannya.

Setelah melaksanakan penelitian, peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut:

1. Bina Seni Vokal

Secara keseluruhan proses pembelajaran vokal grup di Bina Seni Vokal ini telah berjalan dengan baik, namun dengan adanya penelitian ini semoga pihak sanggar dapat melakukan review untuk menyesuaikan model pembelajaran dengan keadaan yang sebenarnya agar murid dapat belajar dengan nyaman dan alangkah baiknya jika sanggar dapat mendisiplinkan para anggota vokal grup, agar pembelajaran berjalan lebih baik.

2. Guru Vokal

(23)

3

Jerry Achmad Fauzi, 201

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

bentuk persiapan dilakukan sebelum guru vokal turun ke lapangan agar materi pembelajaran yang akan disampaikan pada setiap pembelajarannya lebih terarah. Selain itu ada baiknya para guru vokal lebih disiplin pada jadwal yang telah ditentukan agar siswa pun bisa mencontoh tentang kedisiplinan darai para guru vokal.

3. Murid

Para murid sebaiknya lebih giat dan serius lagi dalam kegiatan pembelajaran, dan tidak malu untuk bertanya kepada para guru vokal mengenai materi yang menurutnya tidak dimengerti. Disamping itu karena waktu selama proses pembelajaran sangat terbatas, sebaiknya para murid memanfaatkan waktu sebaik mungkin dengan tidak terlalu banyak bercanda, melihat sosial media, dan keluar masuk ruang latihan agar kemampuan murid dalam kegiatan pembelajaran vokal grup semakin berkembang.

4. Masyarakat

(24)

Jerry Achmad Fauzi, 2014

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Hestyono, M. (1997). Sekelumit Tentang Paduan Suara. Bandung: Tidak

diterbitkan.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga

Mohamad, S. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy.

Oemar, H. (1992). Psikologi Belajar. Bandung: Sinar Baru.

Oemar, H. (1999). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Poetra, A. E. (2007). 1001 Jurus Mudah Menyanyi. Bandung, Indonesia: PT. Mizan Bunaya Kreativa.

Prisasti, A. (2010). Pembelajaran Vokal Pada Usia 45-60 Tahun di Sekolah Adjie

Esa Poetra. Bandung: Skripsi Sarjana pada FPBS UPI.

Sobry, S. (2004). Pengupayaan Afektif, Apa dan Bagaimana Mengupayakan.

Mataram: NTP Press.

Sobry, S. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Prospect.

Sobry, S. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Lombok, Indonesia: Holistica.

Soeharto, M. (1982). Membina Paduan Suara dan Grup Vokal. Jakarta: PT. Gramedia.

Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

(25)

Jerry Achmad Fauzi, 2014

PEMBELAJARAN VOKAL GRUP PADA REMAJA DI BINA SENI VOKAL

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini berjudul Model Pembelajaran Vokal Daerah pada Mata Kuliah Instrumen Pilihan Wajib IV tahun ajaran 2013/2014 di Jurusan Pendidikan Seni Musik FPBS

Setelah peneliti mengamati proses pembelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 3 Ungaran, peneliti mengambil kesimpulan bahwa ada beberapa faktor yang mendukung proses pembelajaran

Skripsi ini berjudul “ Gagasan Cerita Sebagai Stimulus Eksplorasi Keterampilan Gerak Pada Pembelajaran Bina Seni Di Tk Samudra Kabupaten Pangandaran ” dan sebagai

Bina vokalia juga merupakan kegiatan pengembangan diri, karena pada kegiatan bina vokalia akan didapat keberhasilan dalam bernyanyi secara paduan suarajika adanya latihan

Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini, ditemukan hasil bahwa sebanyak 70% atau 21 remaja di Panti Sosial Bina Remaja Yogyakarta memiliki tingkat psychological

Saran yang dapat disampaikan oleh peneliti terhadap pengembangan materi vokal dan implementasi pembelajarannya di Sivex Artist Management adalah: (1) Perlu adanya

Bina vokalia juga merupakan kegiatan pengembangan diri, karena pada kegiatan bina vokalia akan didapat keberhasilan dalam bernyanyi secara paduan suarajika adanya latihan

Berdasarkan data yang sudah diperoleh dan diolah oleh tim peneliti maka, dapat menunjukan fakta dan data bahwa terdapat pengaruh antara usia remaja dan kreativitas seni remaja secara