• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN."

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW)

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN

UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru

Sekolah Dasar

Oleh

Eka Fanovita Mulyani 1101433

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

(2)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW)

UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN

UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Oleh

Eka Fanovita Mulyani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

@EKA FANOVITA MULYANI 2015

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

JUNI 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi,

(3)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

(4)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

(5)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

“Implementasi Metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review)

untuk Meningkatkan Kemampuan Mengidentifikasi Gagasan Utama pada Paragraf Narasi Kelas IV SD Negeri Ranca Tales Kecamatan

Taktakan”

(6)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi dan hasil kemampuan siswa meningkat.

ABSTRACT

"Implementation Methods SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) to Enhance Capabilities Identify Major Idea in paragraph Narrative

Class IV Elementary School District of Taktakan Ranca Tales"

(7)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI DAN BEBAS PLAGIALISME

UCAPAN TERIMA KASIH ... i

ABSTRAK... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GRAFIK ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Hasil Penelitian ... 5

E. Definisi Operasional ... 7

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB 2 KAJIAN TEORI, KAJIAN PENELITIAN TERDAHULU, HIPOTESIS TINDAKAN…..………9

A. Kajian Teori ... 9

B. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu ... 16

(8)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN ... 19

A. Metode Penelitian ... 19

B. Prosedur Penelitian ... 23

C. Subjek dan Lokasi Penelitian ... 24

D. Instrumen Penelitian ... 24

E. Teknik Pengumpulan Data ... 25

F. Teknik Analisis Data ... 26

G. Validitas dan Reliabilitas Data ... 27

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 28

A. Temuan Penelitian... 28

B. Rekapitulasi Hasil Penelitian ... 37

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 40

D. Jawaban Hipotesis ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 44

A. Kesimpulan ... 44

B. Rekomendasi ... 45

(9)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

4.1 Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa... 37

(10)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

(11)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK Grafik

4.1 Grafik Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa ... 38

(12)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Siklus I dan II

Lampiran 3

Hasil Lembar Kerja Siswa

Lampiran 4

Pedoman Observasi Aktivitas Guru

Pedoman Observasi Aktivitas Siswa

Pedoman Tes Penilaian

Pedoman Wawancara

Transkip Wawancara

Lampiran 5

Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus I

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I

Hasil Nilai Tes Siswa pada Siklus I

Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II

Hasil Nilai Tes Siswa pada Siklus II

Lampiran 6

(13)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, dan mendeskripsikan

langkah-langkah metode SQ3R dan implikasi metode SQ3R untuk meningkatkan

kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi

siswa kelas IV SDN Ranca Tales Kecamatan Taktakan. Pada bab ini akan dibahas

mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan

manfaat penelitian. Selain itu juga akan dibahas definisi operasional dan stuktur

penulisan penelitian.

A. Latar Belakang

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar (SD) mempunyai

kedudukan yang sangat penting. Tujuan diadakannya pembelajaran bahasa

Indonesia yaitu agar peserta didik mempunyai keterampilan dalam berbahasa.

Keterampilan berbahasa sangat diperlukan bagi siswa. Jika siswa tidak

memiliki keterampilan dalam berbahasa atau keterampilan berbahasa

tergolong rendah maka siswa akan mengalami banyak kesulitan, salah satunya

dalam menangkap pelajaran yang disampaikan oleh guru.

Keterampilan dalam berbahasa terdiri dari empat aspek yaitu

keterampilan berbicara, keterampilan menyimak, keterampilan menulis dan

keterampilan membaca. Keterampilan bahasa tersebut saling berkaitan dan

saling berhubungan satu dengan yang lain. Salah satu hubungan yang sangat

erat kaitannya yaitu hubungan keterampilan membaca dan menulis. Wray

dalam Mulyati (2011,hlm1.22), mengatakan bahwa:

(14)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dilihat dari penjelasan diatas bahwa hubungan dalam membaca dan

menulis sangat berkaitan. Hal yang harus diperhatikan dalam memahami

sebuah bacaan yaitu kita harus menuliskan pokok-pokok pikiran ataupun

gagasan yang tertuang dalam isi bacaan tersebut. Hal tersebut sangat

memudahkan dalam memahami sebuah bacaan ataupun teks. Untuk dapat

menuliskan gagasan ataupun ide-ide pokok dalam bacaan kita harus bisa

mengidentifikasi bacaan tersebut.

Mengidentifikasi sebuah gagasan utama atau ide-ide pokok dalam

sebuah paragraf atau teks dibutuhkan sebuah pemahaman dalam membaca atau bisa disebut membaca pemahaman. “Membaca pemahaman merupakan istilah yang digunakan untuk mengidentifikasi keterampilan-keterampilan

yang perlu dipahami dan menerapkan informasi yang ada dalam bahan-bahan

tertulis" (Resmini, 2010, hlm.47).

Bahan-bahan tertulis dalam membaca pemahaman ada berbagai macam.

Misalnya dalam sebuah teks cerita ataupun dalam sebuah karangan. Karangan

juga dibagi menjadi 4 yaitu karangan deskripsi, karangan persuasi, karangan

narasi dan karangan argumentasi. Karangan yang biasanya dipakai dalam

mengidentifikasi gagasan utama yaitu karangan deskripsi dan karangan narasi.

Mengidentifikasi gagasan utama sangat diperlukan proses membaca

pemahaman. Menurut Hodgson dalam Tarigan (2008, hlm.7) bahwa membaca

adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk

memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media

kata-kata/bhasa tulis. Suatu proses yang menuntut yang menuntut agar kelompok

kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan

sekilas dan makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal

ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap

atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik. Tarigan

dalam solchan (2011, hlm.8.8) mengemukakan bahwa:

(15)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

relevansi/ keadaan kebudayaan, reaksi pembaca), evaluasi atau penilaian (isi, bentuk), dan kecepatan membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan.

Pada paragraf deskripsi, gagasan utama biasanya terdapat di awal

paragraf, di akhir paragraf dan di awal dan di akhir paragraf. Berbeda dengan

mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf deskripsi, pada paragraf narasi

siswa masih kesulitan dalam mengidentifikasi gagasan utama karena pada

paragraf narasi siswa diharuskan memahami seluruh isi dalam paragraf

tersebut dan menyimpulkan sendiri gagasan utama pada paragraf tersebut. “Karangan yang disebut narasi menyajikan serangkaian peristiwa menurut urutan kejadiannya atau kronologis atau dengan maksud memberi arti kepada

seluruh atau serentetan kejadian, sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu” (Resmini, 2010, hlm.123).

Kegiatan dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi

ini memerlukan proses yang terstuktur sehingga banyak hambatan dan

kesulitan dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi dalam

pembelajaran bahasa Indonesia. Kesulitan-kesulitan tersebut ditemukan di

SDN Ranca Tales Kecamatan Taktakan khususnya di kelas IV, dimana siswa

kesulitan dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi karena

siswa masih berpedoman bahwa ada persamaan dalam mengidentifikasi

gagasan utama pada paragraf narasi dan paragraf deskripsi. Hal ini dibuktikan

dari nilai rata-rata siswa pada pelajaran bahasa Indonesia sebesar 56. Nilai

rata-rata tersebut kurang dari nilai kelulusan yang sebesar 71. Setelah

dilakukan pengamatan observasi dan wawancara terdapat beberapa faktor

penyebab masalah tersebut, salah satu faktor penyebabnya adalah metode

yang digunakan guru dalam penyampaian materinya. Dengan demikian

diperlukan metode yang tepat dalam mengidentifikasi gagasan utama pada

paragraf narasi. Metode yang tepat dalam mengidentifikasi gagasan utama

pada paragraf narasi yaitu metode SQ3R (survey, queston, read, recite

(16)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Metode SQ3R berbeda dengan metode-metode sebelumnya. Metode

SQ3R memiliki proses yang lebih rinci, terstuktur dan memiliki beberapa

tahapan. Langkah-langkah dalam metode SQ3R yaitu langkah-langkah yang

sistematis dan rinci dalam membaca pemahaman terdiri dari survey

(meninjau), question (bertanya), read (membaca), recite (menuturkan), dan

review (mengulang).

Dilihat dari langkah-langkah metode SQ3R dapat memudahkan siswa

dalam memahami sebuah teks atau karangan narasi. Menggunakan metode

SQ3R siswa dapat memudahkan siswa dalam mengidentifikasi ataupun

menemukan gagasan utama pada paragraf narasi. Menurut Huda (2014, hlm

244) SQ3R merupakan metode pemahaman yang membantu siswa berfikir

tentang teks yang sedang mereka baca. Sering kali dikategorikan sebagai metode belajar, SQ3R membantu siswa “mendapatkan sesuatu” ketika pertama kali mereka membaca teks. Bagi guru, SQ3R membantu mereka

dalam membimbing siswa bagaimana membaca dan berpikir layaknya para

pembaca efektif.

Dari penjelasan diatas bahwa metode SQ3R tidak hanya membantu

memudahkan siswa akan tetapi memudahkan guru dalam membimbing siswa

dalam proses pembelajaran. Untuk itu metode SQ3R sangat cocok apabila

diterapkan untuk pembelajaran bahasa Indonesia dalam materi

mengidentifikasi gagasan utama pada karangan narasi. Berdasarkan penjelasan

diatas, maka penelitian ini berjudul “Implementasi Metode SQ3R (Survey,

Question, Read, Recite, Review) untuk Meningkatkan Kemampuan

Mengidentifikasi Gagasan Utama pada Paragraf Narasi Kelas IV SD Negeri

Ranca Tales Kecamatan Taktakan”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka rumusan

(17)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Bagaimana langkah-langkah metode SQ3R (survey, question, read, recite,

review) dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi di

kelas IV SD Negeri Ranca Tales Kecamatan Taktakan?

2. Bagaimana implikasi metode SQ3R (survey, question, read, recite,

review) untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi

gagasan utama pada paragraf narasi di kelas IV SD Negeri Ranca Tales

Kecamatan Taktakan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian tindakan kelas ini untuk mengetahui,

menganalisis, mendeskripsikan:

1. Langkah-langkah metode SQ3R (survey, question, read, recite, review)

dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi di kelas IV

SD Negeri Ranca Tales Kecamatan Taktakan.

2. Implikasi metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gagasan utama

pada paragraf narasi di kelas IV SD Negeri Ranca Tales Kecamatan

Taktakan.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a. Menambah pengetahuan tentang metode SQ3R (survey, question, read,

recite, review).

b. Melakukan pelengkap dan perbaikan teori metode SQ3R (survey,

question, read, recite, review) pada penelitian terdahulu.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

1) Penelitian ini semoga dapat menambah wawasan dan pengalaman

peneliti di bidang bahasa dalam pembelajaran mengidentifikasi

(18)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Peneliti dapat mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam

proses pembelajaran dikelas dan mencari solusi dari permasalahan

tersebut.

3) Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai langkah awal untuk

penelitian selanjutnya.

b. Bagi Guru

1) Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dalam mengetahui

kekurangan siswa dalam mengidentifikasi gagasan utama pada

paragraf narasi dengan menggunakan metode SQ3R dan

pembelajaran di dalam kelas lebih inovatif dan komunikatif.

2) Menambah metode pembelajaran yang bisa digunakan dikelas.

3) Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran didalam kelas

khususnya dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf

narasi.

c. Bagi Siswa

1) Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi

gagasan utama pada paragraf narasi dengan menggunakan metode

SQ3R, sehingga siswa dapat lebih memahami isi bacaan pada

setiap paragrafnya.

2) Dapat memudahkan siswa dalam memahami sebuah karangan

narasi dengan menggunakan metode SQ3R.

d. Bagi Sekolah

1) Sebagai masukan bagi guru SD dalam mengajarkan bahasa

Indonesia pada materi mengidentifikasi gagasan utama pada

karangan narasi dengan menggunakan metode SQ3R.

2) Sebagai sumbangan pemikiran dalam usaha-usaha yang mengarah

(19)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Definisi Operasional

Berdasarkan permasalahan yang terdapat di sekolah dasar maka

diperoleh judul yang bila didefinisikan secara operasional adalah sebagai

berikut:

1. Mengidentifikasi

Mengidentifikasi/meng·i·den·ti·fi·ka·si/v menentukan atau

menetapkan identitas (orang, benda, dsb): petugas ~ korban kecelakaan

pesawat terbang.

2. Metode SQ3R

Menurut Huda (2014, hlm 244) SQ3R merupakan metode

pemahaman yang membantu siswa berfikir tentang teks yang sedang

mereka baca. Sering kali dikategorikan sebagai metode belajar, SQ3R membantu siswa “mendapatkan sesuatu” ketika pertama kali mereka membaca teks. Bagi guru, SQ3R membantu mereka dalam membimbing

siswa bagaimana membaca dan berpikir layaknya para pembaca efektif.

3. Gagasan Utama atau Ide Pokok

Dalam sebuah paragraf, gagasan utama atau disebut juga pikiran

utama atau topik utama dapat dikemukakan dalam sebuah kalimat topik

disebut juga dengan kalimat utama. Kemudian, kalimat topik tersebut

diikuti oleh serangkaian kalimat lain yang disebut dengan kalimat penjelas

yang berisi pikiran penjelas (Mulyati, 2009, hlm.5.22).

Keadaan yang agak menyulitkan dalam memahami paragraf

biasanya timbul, apabila dalam paragraf itu tidak terdapat kalimat topik.

Paragraf seperti ini umumn ya terdapat dalam karangan yang bersifat

naratif. Dalam hal ini pikiran pokok paragraf ialah kesimpulan yang ditarik

dari semua isi kalimat-kalimat yang membentuk paragraf itu. Oleh sebab

itu, seluruh paragraf harus dibaca dulu sebelum menyimpulkan pikiran

pokok (Dalman, 2014, hlm.50).

4. Menurut Resmini dkk, (2010, hlm.123) istilah narasi berasal dari bahasa

inggris narration (cerita) dan narrative (yang menceritakan). Karangan

(20)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kejadian atau kronologis dengan maksud memberi arti kepada seluruh atau

serentetan kejadian, sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari cerita

itu.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini berpatokan pada pedoman penulisan

karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2014 yang terdiri dari

beberapa komponen. Pertama adalah halaman judul, halaman pengesahan,

halaman pernyataan, halaman ucapan terima kasih, abstrak, daftar isi, daftar

table, daftar gambar, daftar lampiran.

Selanjutnya pada BAB I, yaitu pendahuluan yang terdiri atas 5

komponen yaitu: latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan

penelitian, manfaat penelitian dan stuktur organisasi.

Kemudian pada BAB II, yaitu landasan teoritis terdiri dari kajian teori,

penelitian terdahulu yang relavan dan hipotesis tindakan. Selanjutnya pada

BAB III yaitu metode penelitian, bab tersebut terdiri dari 8 komponen yaitu:

metode penelitian, prosedur penelitian, subyek dan lokasi penelitian, definisi

operasional, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik validitas

data dan rebilitas data.

Kemudian pada BAB IV yaitu hasil penelitian, pembahasan dan

jawaban hipotesis. Selanjutnya pada BAB V yaitu kesimpulan dan saran.

Selanjutnya daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat hidup peneliti.

Dengan demikian penulis ingin menegaskan bahwa pada bab ini telah

dideskripsikan latar belakang, rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian ini,

manfaat penelitian, definisi oprasional dan sistematika penulisan selanjutnya

peneliti akan membahas mengenai kajian teori dalam penelitian ini, sehingga

(21)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui, menganalisis, dan

mendeskripsikan langkah-langkah metode SQ3R dan implikasi metode SQ3R

untuk menngkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gagasan utama

pada paragraf narasi siswa kelas IV SDN Ranca Tales Kecamatan Taktakan.

Untuk dapat lebih memahami lebih jelas mengenai metode yang digunakan

peneliti dalam penelitian ini, maka akan dijabarkan melalui bab ini. Bab ini berisi

mengenai metode penelitian, prosedur penelitian, subjek dan lokasi penelitian,

instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik

validitas dan reabilitas penelitan.

A.Metode Penelitian

Menurut Sugiyono (2013, hlm.6) bahwa metode penelitian pendidikan

dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan

tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan

tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami,

memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan

metode penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Arikunto dkk (2012, hlm.3)

penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

sebuah kelas secara bersama.

Menurut Burns (dalam Kunandar, 2012,hlm.44) penelitian tindakan

merupakan penerapan penemuan fakta pada pemecahan masalah dalam situasi

sosial dengan pandangan untuk meningkatkan kualitas tindakan yang

dilakukan didalamnya, yang melibatkan kolaborasi dan kerja sama para

peneliti, praktisi, dan orang awam.

Menurut Cohen & Manion (dalam Kunandar, 2012,hlm.56) Ciri-ciri

penelitian tindakan kelas dapat dibedakan menjadi dua, yakni ciri-ciri umum

(22)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Situasional, kontekstual, berskala kecil, praktis, terlokalisasi dan secara

langsung relavan dengan situasi nyata dalam dunia kerja.

2. Memberikan kerangka kerja yang teratur kepada pemecahan masalah

praktis. Penelitian kelas juga bersifat empiris, artinya mengandalkan

observasi nyata dan data perilaku.

3. Fleksibel dan adaptif sehingga memungkinkan adanya perubahan selama

masa percobaan dan pengabaian pengontrolan karena lebih menekankan

sifat tanggap pengujicobaan serta pembaharuan di tempat kejadian atau

pelaksanaan PTK.

4. Partisipatori karena peneliti dan/atau anggota tim peneliti sendiri ambil

bagian secara langsung atau tidak langsung dalam melakukan PTK.

5. Self evaluation, yaitu modifikasi secara kontinu yang dievaluasi dalam

situasi yang ada, yang tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkanmutu

pembelajaran dengan cara tertentu.

6. Perubahan dalam praktik didasari pengumpulan informasi atau data yang

memberikan dorongan untuk terjadinya perubahan.

Sementara itu ciri-ciri khusus penelitian tindakan kelas adalah sebagai

berikut: (Whitehead dalam Kunandar, 2012, hlm.57)

1. Dalam penelitian tindakan kelas ada komitmen pada peningkatan

pendidikan.

2. Dalam penelitian tindakan kelas, ada maksud jelas untuk melakukan

intervensi ke dalam dan peningkatan pemahaman dan praktik seseorang

serta untuk menerima tanggung jawab dirinya sendiri.

3. Pada penelitian tindakan kelas melekat tindakan yang berpengetahuan,

berkomitmen, dan bermaksud. Tindakan dalam PTK juga dilakukan atas

dasar komitmen kuat dan keyakinan bahwa situasi dapat diubah kea rah

perbaikan.

4. Dalam penelitian tindakan kelas dilakukan pemantauan sistemik untuk

(23)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Munurut Kunandar (2012, hlm.61) tujuan PTK bukan menemukan

pengetahuan baru yang dapat digeneralisasikan, tetapi bersifat pragmatis dan

praktis, yakni memperbaiki atau meningkatkan mutu PBM di kelas.

Menurut Yusnandar & Nur’aeni (2014, hlm.8-9)Tujuan utama penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan dan peningkatan layanan

guru dalam proses belajar, maka tujuan ini dapat dicapai dengan melakukan

berbagai tindakan alternative dalam memecahkan berbagai persoalan

pembelajaran didalam kelas.

Banyak manfaat yang dapat diraih dengan dilakukannya penelitian

tindakan kelas, terutama dalam komponen pendidikan atau pembelajaran

dikelas antara lain mencangkup:

1. Inovasi pembelajaran.

2. Pengembangan kurikulum di tingkat sekolah dan tingkat kelas.

3. Peningkatan profesionalisme guru.

Menurut Yusnandar & Nur’aeni (2014, hlm.24) ada beberapa model penelitian tindakan dan suatu model yang kiranya tidak terlalu sulit untuk

dilakukan oleh para guru SD yang ditawarkan oleh para ahli adalah model

Kemmis dan Mc Taggaret dari Deakin Universit. Model ini terdiri dari empat

komponen, yaitu:

1. Rencana

Rencana tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan

atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi.

2. Tindakan

Apa yang dilakukan oleh guru atau penelitian sebagai upaya perbaikan,

peningkatan atau perubahan yang diinginkan.

3. Observasi

Mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau

dikenakan terhadap siswa.

(24)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penelitian mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau

dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi

ini, peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan

terhadap rencana awal.

Hermawan dkk, (2007, hlm. 128) menyatakan bahwa desain model

Kemmis dan Mc Taggart ini pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau

untaian-untaian dengan satu perangkat yang terdiri dari empat komponen yaitu

perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Dari empat komponen tersebut

setiap putarannya disebut sebagai satu siklus.

Gambar 3.1

Alur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ra Pra Siklus

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

SIKLUS I

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

(25)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Prosedur Penelitian 1. Pra Siklus

Pada proses pra siklus adalah tahapan awal dalam prosedur penelitian.

Pada kegiatan pra siklus yang dilakukan yaitu untuk mengetahui kegiatan

belajar mengajar yang sesungguhnya. Pada kegiatan pra siklus

dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:

a) Observasi

Dalam observasi dimaksudkan untuk memperoleh data pada saat

proses pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf

narasi di SDN Ranca Tales sesuai dengan kondisi aslinya.

b) Refleksi

Pada tahap ini peneliti bersama guru berdiskusi mengenai

permasalahan yang diperoleh pada saat observasi. Hasil tes yang

diperoleh pada saat observasi dengan pembelajaran mengidentifikasi

gagasan utama pada paragraf narasi menunjukan bahwa siswa masih

kurang memahami mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf

narasi.

2. Siklus I

a. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan yaitu (a) menyusun

rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp), (b) menyiapkan materi

pembelajaran, (c) menyusun lembar observasi yang akan digunakan

untuk mengamati guru dan siswa, (d) terakhir merancang alat evaluasi

untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gagasan

utama pada paragraf narasi dengan menggunakan metode SQ3R

(26)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Tindakan

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan kegiatan

sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp) yang telah

dibuat sebelumnya.

c. Observasi

Kegiatan pada tahap ini adalah melakukan pengamatan terhadap

aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung

sesuai dengan aspek yang telah ditentukan.

d. Refleksi

Kegiatan pada tahap ini adalah melakukan analisis data yang telah

diperoleh dari proses evaluasi pembelajaran dan hasil observasi.

Hasil refleksi digunakan untuk menetapkan langkah selanjutnya

dalam upaya untuk menghasilkan perbaikan pada siklus II. Untuk kegiatan

pada siklus II pada dasarnya sama dengan siklus I, hanya saja perencanaan

kegiatan berdasarkan pada hasil refleksi pada siklus I sehingga mengarah

pada perbaikan pelaksanaan siklus I yang telah dilakukan.

C. Subjek dan Lokasi Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas

yaitu siswa kelas IV SD Negeri Ranca Tales Kecamatan Taktakan, dengan

jumlah siswa perempuan yaitu 15 siswa dan jumlah siswa laki-laki yaitu

15 siswa, sehingga total keseluruhan siswa dalam satu kelas yaitu 30

siswa. Alasan memilih subjek penelitian di kelas IV karena materi

mengenai gagasan utama terdapat dikelas IV dan siswa kurang memahami

mengenai cara mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian

(27)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Alasan memilih lokasi tersebut karena mudah di jangkau dengan

menggunakan angkutan umum, dan biaya operasional juga tidak terlalu

mahal.

D. Instrumen Penelitian

Penelitian tindakan kelas termasuk pada penelitian kualitatif.

Instrumen penelitian pada penelitian tindakan kelas yaitu peneliti itu sendiri.

Sugiyono (2013, hlm.17-18) “Dalam penelitian kualitatif peneliti sebagai human instrument (peneliti sebagai instrument) dan dengan teknik

pengumpulan data participant observation (observasi berperan serta) dan in

depth interview (wawancara mendalam), maka peneliti harus berinteraksi

dengan sumber data. Peneliti kualitatif harus mengenal betul orang yang

memberikan data.”

E. Teknik Pengumpulan Data

Pada teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan beberapa

pengumpulan data yaitu:

1. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabilapeneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan umlah

respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2013, hlm.194).

Peneliti melakukan wawancara mengenai pembelajaran kepada

siswa. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data awal mengenai

pembelajaran dikelas. Jenis wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu

wawancara tidak terstuktur.

(28)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Nasution (dalam Sugiyono, 2013, hlm.310) menyatakan bahwa,

observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat

bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang

diperoleh melalui observasi.

Observasi dilakukan dengan maksud untuk melakukan pengamatan

langsung sehingga dengan melakukan pengamatan langsung peneliti dapat

melihat sendiri proses pembelajaran yang sedang berlangsung dan dapat

pula meninjau kemampuan siswa secara langsung.

Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan

observasi langsung. Langkah-langkah pada observasi langsung yaitu untuk

dapat mengetahui gejala atau proses yang terjadi dalam situasi yang

sebenarnya dan langsung diamati oleh peneliti. Untuk dapat lebih jelasnya

lihat di lampiran 4.

3. Tes

Menurut Arikunto (2009, hlm.53) tes merupakan alat atau prosedur yang

digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan

cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan. Pada penelitian ini

menggunakan tes subjektif. Tes subjektif pada umumnya berbentuk esai

(uraian). Tes bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang

memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata

(Arikunto, 2009, hlm. 162-164).

F. Teknik Analisis Data

Setelah data-data terkumpul kemudian data tersebut dianalisis untuk

mendapatkan hasil nilai akhir keseluruhan. Menurut Arikunto (2010, hlm.

278) langkah-langkah analisis data yang harus dilakukan yaitu:

1. Persiapan

Di dalam persiapan ini, kegiatan yang dilakukan adalah mengecek

kelengkapan data dan memeriksa isi instrumen pengumpulan data

seperti hasil observasi, hasil dokumentasi, dan hasil tes.

(29)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Di dalam proses tabulasi, kegiatan yang dilakukan adalah

mengidentifikasi data-data yang ada, mengoreksi data-data yang telah

terkumpul, memasukkan data-data hasil observasi dan tes ke dalam

tabel penilaian.

3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

Pada proses ini, kegiatan yang dilakukan adalah memasukkan

data-data hasil observasi dan tes ke dalam tabel kemudian dihitung dengan

rumus penilaian untuk mengetahui hasil akhir yang dicapai,

memberikan penyimpulan terhadap setiap data, serta membandingkan

data temuan berdasarkan setiap siklusnya.

G. Teknik Validitas dan Reabilitas Penelitian

Adapun validitas dan reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah:

1. Meningkatkan Ketekunan, yaitu melakukan pengamatan secara cermat

dan berkesinambungan karena dengan cara ini kepastian data dan

urutan peristiwa akan dapat di data secara pasti dan sistematis.

2. Member Check, yaitu proses pengecekan data yang diperoleh peneliti

kepada pemberi data yang tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh

data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi

data.

3. Melakukan audit terhadap seluruh proses penelitian, yaitu caranya

dilakukan oleh pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas

peneliti dalam melakukan penelitian. (Sugiyono, 2013, hlm. 370-377)

Dengan demikian penulis ingin menegaskan bahwa pada bab ini telah

dideskripsikan mengenai metode penelitian yang berisi metode, prosedur

penelitian, subjek dan lokasi, instrument, teknik pengumpulan data, teknik analisis

dan teknik validitas dan reabilitas penelitian, selanjutnya akan membahas

mengenai temuan hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab selanjutnya akan

(30)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi dengan menggunakan

(31)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Setelah mengetahui penjelasan dari bab-bab sebelumnya mengenai penelitian

mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi, maka di bab terakhir ini

menjelaskan mengenai kesimpulan terhadap keseluruhan isi dari penelitian ini dan

rekomedasi yang diberikan peneliti untuk penelitian yang selanjutnya.

A. Simpulan

Penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan oleh peneliti di SD

Negeri Ranca Tales Kecamatan Taktakan yaitu mengenai pembelajaran bahasa

Indonesia dengan materi mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi.

Pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi

menggunakan metode SQ3R. Metode SQ3R ini terdiri dari 5 langkah

pembelajaran yaitu survey, question, read, recite, review. Penelitian tersebut

menggunakan kelas IV dan penelitian tersebut berlangsung 24-27 Mei 2015.

Penelitian tersebut dilakukan dalam dua siklus yang diawali oleh kegiatan pra

siklus, dalam setiap siklus tersebut terdiri dari empat langkah yaitu

perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah diperoleh peneliti,

maka penelitian ini dapat menjawab rumusan masalah yaitu:

1. Dengan menggunakan metode SQ3R pada kegiatan pembelajaran

mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi terlihat siswa aktif

saat mengikuti proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dari hasil nilai

obsevasi pada saat pembelajaran berlangsung. Pada setiap siklusnya

mengalami peningkatan. Nilai rata-rata pada saat siklus I yaitu 2,4 dan

pada rata-rata hasil pada siklus II meningkat yaitu 3. Hal ini menunjukan

bahwa metode SQ3R cocok dan berhasil diterapkan dalam pembelajaran

mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi.

2. Metode SQ3R yang terdiri dari lima langkah yaitu survey, question, read,

(32)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ranca Tales dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi.

Hal ini dibuktikan dari peningkatan hasil tes yang telah dilaksanakan dari

siklus I sampai siklus II. Pada siklus I nilai rata-rata siswa 70 masih

kurang untuk mencapai nilai kelulusan untuk mata pelajaran bahasa

Indonesia. Pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 80,3, hal

ini dapat membuktikan bahwa metode SQ3R sangat cocok diterapkan

dalam pembelajaran mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi.

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, peneliti menarik

kesimpulan bahwa implementasi metode SQ3R (survey, question, read, recite

,review) dapat meningkatkan aktifitas siswa dan juga dapat meningkatkan

kemampuan siswa dalam mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf

narasi.

B. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti merekomendasikan

temuan-temuan tersebut kepada semua pihak yang berperan dalam upaya

meningkatkan mutu pendidikan kita khususnya pada bidang pembelajaran

bahasa Indonesia, untuk dijadikan sebagai bahan pertimbanga.

Rekomendasiitu diantaranya sebagai berikut:

1. Guru

Kepada guru diharapkan agar terus berupaya meningkatkan pengajaran

mengidentifikasi gagasan utama pada paragraf narasi melalui metode

SQ3R. Dengan demikian sejak dini siswa dilatih kreatif dan aktif dalam

pembelajaran bahasa Indonesia, sehingga siswa memiliki keterampilan

mengidentifikasi dengan baik yang nantinya dapat dikembangkan apabila

siswa melanjutkan ke tingkat sekolah yang lebih tinggi.

2. Peneliti selanjutnya

Kepada peneliti lain agar dapat meneruskan dan menggali lebih dalam lagi

mengenai metode SQ3R. Agar yang dicapai peniliti saat ini pada peneliti

(33)

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dengan demikian penulis telah memaparkan penjelasan simpulan dan

rekomendasi, selanjutnya peneliti akan melampirkan tentang lampiran-lampiran,

pedoman obsevasi, pedoman wawancara, pedoman tes, rencana pelaksanaan

pembelajaran, hasil analisis tes siswa, hasil observasi, dokumentasi foto-foto

(34)

1

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akhadiah, S. (2012). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Arikunto, S. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dalman. (2014). Keterampilan Membaca. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Hidayah, N. (2013). Panduan Praktis Penyusunan dan Pelaporan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Jakarta: Prestasi Pustaka.

Hermawan, Ruswandi, dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sd. Bandung: Upi Press.

Huda, M. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kunandar. (2012). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Mulyati, Y. dkk. (2011). Keterampilan Berbahasa Indonesia SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Pujana. A.W. dkk (2014). Pengaruh Metode Pembelajaran SQ3R Terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV. eJurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD. 2 (1). Hlm. 1-10

.

Resmini, N. dkk. (2010). Membaca dan Menulis di SD. Bandung: UPI Press.

Rohayati. (2013). Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Melalui Metode SQ3R di Kelas V. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Serang.

Solchan, dkk. (2011). Pendidikan Bahasa Indonesia di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

(35)

2

Eka Fanovita Mulyani, 2015

IMPLEMENTASI METODE SQ3R (SURVEY, QUESTION,READ, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI GAGASAN UTAMA PADA PARAGRAF NARASI KELAS IV SDN RANCA TALES KECAMATAN TAKTAKAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tarigan. H.G. (1979). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Uno, H.B & Mohamad. (2012). Belajar dengan Pendekatan PAIKEM. Jakarta: Bumi Aksara.

Warsidi, Edi & Farika. (2008). Bahasa Indonesia Buatku Cerdas 4 Untuk Kelas IV Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Gambar

Tabel
Gambar
Grafik 4.1 Grafik Rekapitulasi Hasil Aktivitas Siswa ..........................................................
table, daftar gambar, daftar lampiran.
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya penulisan ini diharapkan dapat memberikan sedikit kontribusi pengetahuan tentang aplikasi perangkat lunak pada perangkat komunikasi bergerak yang di kenal sebagai Java

Pelayanan yang dilakukan di Klinik Bidan Praktik Swasta “MANDA”. terhadap masyarakat

Penerapan System Activity Based Costing pada tahap pertama, pelacakan biaya ke aktivitas yang terdapat delapan (8) Pemicu Biaya yaitu : Unit Produksi, JTKTL, Jam Mesin, Meter

www.sejarahpapsmear.com diakses pada tanggal 8 Februari 2016 pukul 20.05 Wib. www.kumpulaninfokankerserviks.com diakses pada 26 Juli 2016 pukul

Lemahnya penerapan GCG menyebabkan tidak dapat mengembangkan usahanya dalam persaingan bisnis, kinerja keuangan yang tidak sehat serta tidak memenuhi kepentingan stakeholdersnya.

Berdasarkan hasil pengukuran, pengamatan, pengujian hipotesis dan pengkajian terhadap penerapan pembelajaran menggunakan metode penemuan terbimbing yang difokuskan

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana PariwisatapadaProgram Studi Manajemen Pemasaran

Tujaun penelitian: meningkatkan kemampuan menghitung nilai uang bagi siswa Kelas IV SD Negeri 2 Jiwan, Karangnongko, Klaten tahun 2012/2013 dengan menggunakan metode