KEBIJAKAN PIDANA MATI
DALAM UNDANG-UNDANG NO. 20 TAHUN 2001
TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI
(Suatu Tinjauan Yuridis Normatif)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
BERRY SIALLAGAN NIM : 040200087
DEPARTEMEN HUKUM PIDANA
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KEBIJAKAN PIDANA MATI
DALAM UNDANG-UNDANG NO. 20 TAHUN 2001
TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI
(Suatu Tinjauan Yuridis Normatif)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas Dan Memenuhi Syarat-syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Hukum
Oleh :
BERRY SIALLAGAN NIM : 040200087 Departemen Hukum Pidana
Disetujui oleh :
Ketua Departemen Hukum Pidana
Abul Khair, SH. M.Hum NIP : 19610702 198903 1 001
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Prof. Dr. Suwarto, SH.MH Syafruddin, SH. MH DFM NIP : 19560505 198903 1 001 NIP : 19630511 198903 1 001
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
ABSTRAKSI
BERRY SIALLAGAN
Tindak Pidana Korupsi adalah masalah yang perlu dihadapi dengan serius dan merupakan persoalan hukum di setiap negara di dunia, termasuk Indonesia. Penyakit korupsi semakin hari semakin merajalela Keseriusan pemerintah dalam menanggulangi tindak pidana korupsi yaitu dengan dikeluarkannya UU No. 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang dimana memuat ancaman pidana mati bagi pelaku tindak pidana korupsi. Skripsi ini berjudul “KEBIJAKAN PIDANA MATI DALAM UNDANG-UNDANG NO. 20 TAHUN 2001 TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA KORUPSI (Suatu Tinjauan Yuridis Normatif)”.
Adapun rumusan permasalahan yang dibahas dalam penulisan skripsi ini adalah mengenai sistem pemidanaan di Indonesia dan perkembangan tindak pidana korupsi setelah dikeluarkannya Undang-undang No. 20 tahum 2001.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian yang dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif yaitu dengan melakukan analisis terhadap permasalahan melalui pendekatan terhadap asas-asas hukum serta mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan, dimana pengumpulan data dilakukan dengan
metode library research (penelitian kepustakaan) yakni melakukan penelitian
dengan menggunakan data dari berbagai sumber bacaan seperti peraturan perundang-undangan, buku-buku, majalah, dan internet yang dinilai relevan dengan permasalahan yang akan dibahas penulis dalam skripsi ini.
Penerapan pidana mati bagi para koruptor sudah dimungkinkan karena sudah diatur dalam Undang-undang No. 20 tahun 2001. Dalam Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, hukuman mati ini diatur dalam 2 pasal, yakni Pasal 2 ayat (2). Pasal itu berbunyi 'Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana yang diatur dalam ayat (1) dilakukan dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan.
Ancaman hukuman mati dalam undang-undang No 20 tahun 2001 belum sepenuhnya efektif guna mencegah dan memberantas terjadinya tindak pidana korupsi, karena belum sekalipun pidana mati dijatuhkan kepada para koruptor walaupun sudah memiliki landasan hukum yang kuat untuk dijatuhkan.
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus, atas segala berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini untuk dapat menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Medan. Skripsi ini disusun untuk melengkapi dan memenuhi tugas dan syarat untuk meraih gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum di Universitas Sumatera Utara.
Adapun judul skripsi yang penulis kemukakan adalah : “Kebijakan Pidana Mati Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2001Terhadap Pelaku Tindak Pidana Korupsi (Suatu Tinjauan Yuridis Normatif)”, Penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan, kekeliruan dan kekhilafan semua ini tidak lain karena penulis adalah sebagai manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan banyaknya kelemahan, untuk itu penulis dengan tangan terbuka menerima segala saran dan kritik yang bersifat membangun.
Melalui kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H,M.Sc (CTM), Sp.A(K) selaku rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Prof.Dr. Runtung, SH,M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
adalah selaku Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Abul Khair, SH, M.Hum, selaku Ketua Departemen Hukum Pidana
yang telah memberikan bimbingan ataupun arahan kepada penulis.
5. Bapak Prof. Dr. Suwarto, SH. MH, selaku Dosen Pembimbing I dalam
penulisan skripsi ini, yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan memeriksa skripsi ini agar menjadi lebih baik.
6. Bapak Syafruddin, SH. MH. DFM selaku Dosen Pembimbing II dalam
penulisan skripsi ini, yang telah meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan dan memeriksa skripsi ini agar menjadi lebih baik.
7. Ibu Idha Aprilyana. S. SH.M.Hum, selaku Dosen Wali penulis.
8. Bapak-bapak dan Ibu-ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan beliau kepada penulis. 9. Istimewa kepada kedua orangtuaku tercinta B. Siallagan dan M. br Sinaga,
terimakasih buat kasih sayang, pengorbanan, dan perhatian yang sangat banyak diberikan kepada penulis. Buat adik-adikku: “Sastro, Neny Evi, Eko Satria, Pinri Yandana, Miranda, dan Saptari Grace Siallagan”, terimalah ucapan terimakasih abangmu ini, atas kasih sayang, dukungan dan cinta kasih kalian yang teramat membantu dalam perkuliahan hingga penyelesaian skripsi abangmu ini. Semoga Tuhan Yesus membalas semua kebaikan dan cinta kasih kalian.
10.Buat keluarga Tulang Drs. H.N Simanjuntak. SE,Ak.MM, terima kasih buat
melimpahkan berkatnya dan juga buat adek-adekku tersayang: Dewi (mama Bobby), Shanty, Lastiar, Harlyna, Harry.
11.Terkhusus seseorang yang selalu begitu sabar dan setianya mengingatkan
penulis, untuk menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih sayangku “ Sri Eka Betharia Simanjuntak, SE” atas dukungannya, kasih sayangnya yang menjadi motivasi dan spirit bagi penulis dalam melangkah menatap masa depan.
12.Buat rekan-rekan penulis: Mas Tikno, Henry, Solli, Vikky, Choki, Sandro,
Addy, Heru, Paian, Deddy, Jinhon, Erick Marpaung dan semua pihak yang membantu walaupun tidak disebut satu-persatu, kalian adalah sahabat terbaikku dalam suka dan duka.
13.Buat percetakan “Angel Sinaga” yang telah banyak membantu pengetikan
skripsi ini.
14.Untuk semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
Besar harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu hukum, khususnya hukum pidana, bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca.
Medan, September 2010
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan ... 3
D. Keaslian Penulisan ... 4
E. Tinjauan Pustaka ... 5
1. Tinjauan Umum Tentang Kebijakan Pidana Mati ... 5
1.1. Pengertian Pidana Mati ... 5
1.2. Sejarah Pidana Mati Dan Pengaturan Pidana Mati Di Indonesia ... 6
1.3. Hubungan Aliran Hukum Pidana Dengan Kedudukan Pidana Mati ... 15
2. Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana Korupsi ... 20
2.1. Istilah Dan Pengertian Tindak Pidana ... 20
2.2. Pengertian Tindak Pidana Korupsi ... 22
2.3. Subjek Tindak Pidana Korupsi... 23
2.4. Unsur-Unsur Tindak Pidana Korupsi ... 25
2.5. Asas-Asas Tindak Pidana Korupsi ... 27
F. Metodologi Penulisan ... 29
BAB II SISTEM PEMIDANAAN DI INDONESIA DIHUBUNGKAN
DENGAN PIDANA MATI... 33
A. Tujuan Dan Fungsi Pemidanaan ... 33
B. Pedoman Pemidanaan ... 39
C. Sistem Pemidanaan Di Indonesia ... 43
1. Sistem Pemidanaan Di Dalam KUHP ... 45
2. Sistem Pemidanaan Di Luar KUHP ... 49
3. Sistem Pemidanaan Menurut Rancangan KUHP Pidana Baru Tahun 2006 ... 49
D. Kedudukan Pidana Mati Dalam Perumusan Tindak Pidana ... 52
BAB III PERKEMBANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI DI SUMATERA UTARA SETELAH DIKELUARKANNYA UNDANG-UNDANG NO. 20 TAHUN 2001 ... 56
A. Latar Belakang Dicantumkannya Pidana Mati Dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi. ... 56
B. Perkembangan Tindak Pidana Korupsi Di Sumatera Utara Setelah Dikeluarkannya Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 ... 61
C. Beberapa Contoh Kasus Korupsi Yang Pernah Terjadi Di Sumatera Utara ... 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 67
A. Kesimpulan ... 67 B. Saran...