• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BACILLUS Sp DALAM AIR MINUM TERHADAP KADAR LEMAK DAN KOLESTEROL DAGING AYAM BROILER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BACILLUS Sp DALAM AIR MINUM TERHADAP KADAR LEMAK DAN KOLESTEROL DAGING AYAM BROILER"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BACILLUS Sp DALAM AIR MINUM TERHADAP KADAR LEMAK DAN KOLESTEROL

DAGING AYAM BROILER

PUBLIKASI ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Peternakan Pada

PROGRAM STUDI PETERNAKAN

Oleh

SIRNO RIKY PARIADI B1D 013 242

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS MATARAM

(2)
(3)

PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BACILLUS Sp DALAM AIR MINUM TERHADAP KADAR LEMAK DAN KOLESTEROL

DAGING AYAM BROILER

THE EFFECT OF PROBIOTIC BACILLUS Sp IN DRINKING WATER ON FAT CONTENT AND CHOLESTEROL OF

BROILER CHICKEN

SIRNO RIKY PARIADI

Fakultas Peternakan Universitas Mataram

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar lemak dan kolesterol

daging ayam broiler yang diberi probiotik Bacillus Sp dalam air minum telah

dilaksanakan mulai dari bulan Maret sampai Mei 2018, bertempat di Teaching

Farm Fakultas Peternakan Universitas Mataram. Materi yang digunakan adalah

ayam broiler berumur 1 minggu sebanyak 60 ekor yang dibagi menjadi 4

perlakuan terdiri dari 3 ulangan dan tiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam broiler.

Variabel yang diamati adalah kadar lemak dan kolesterol daging ayam broiler.

Perlakuan (T0) sebagai pembanding tanpa pemberian probiotik Bacillus Sp, (T1)

diberi probiotik Bacillus Sp 2cc/l air minum, (T2) diberi probiotik Bacillus Sp

4cc/l air minum dan (T3) diberi probiotik Bacillus Sp 6cc/l air minum. Data yang

diperoleh dianalisis dengan Analisis Varians atas dasar Rancangan Acak Lengkap

(RAL). Hasil kadar lemak diperoleh (T0) sebesar 0,0018%, (T1) sebesar 0,0022%,

(T2) sebesar 0,0026%, dan (T3) sebesar 0,0032%, dan kolesterol (T0) sebesar

1,3274 mg/100g, (T1) sebesar 1,3792 mg/100g, (T2) sebesar 1,1936 mg/100g dan

(T3) sebesar 1,2998 mg/100g. Dari hasil menunjukkan, bahwa pemberian

probiotik Bacillus Sp meningkatkan kadar lemak daging ayam broiler secara

signifikan, namun tidak menurunkan kadar kolesterol daging ayam broiler secara

nyata. Kesimpulan dari penelitian ini, bahwa pemberian probiotik Bacillus Sp

tidak sesuai dari tujuan yang diharapkan oleh peneliti.

(4)

ABSTRACT

This study aims to determine the level of fat and cholesterol of broiler

chicken meat with the probiotic of Bacillus Sp in drinking water has been

implemented starting from March to May 2018, held at Teaching Farm, Faculty of

Animal Husbandry, University of Mataram. The material used is broiler chicken

(a week old), divided into 4 treatments consisting of 3 replications and each

replication consists of 5 broiler chickens. The variables were fat and cholesterol

level of broiler chicken. Treatmens (T0) as comparison without giving probiotic

Bacillus Sp, (T1) was given 2cc/l of drinking water, (T2) was given 4 cc/l of

drinking water and (T3) was given 6 cc/l of water drink. The data obtained were

analyzed by Analysis of Variance on the basis of Completely Randomized Design

(RAL). The fat content is obtained (T0) of 0.0018%, (T1) is 0.0022%, (T2) is

0.0026% and (T3) is 0.0032% and cholesterol (T0) is 1.3274 mg/100g, (T1) of

1.3792 mg/100 g, (T2) of 1.1936 mg/100 g and (T3) of 1.2998 mg/100g. The

result showed the provision of probiotic Bacillus Sp increase broiler fat conten

significantly, bat did not reduce cholesterol levels of broiler chicken in the real.

The conclusion is probiotic of Bacillus Sp is not appropriate from the aims

expected by the research.

(5)

PENDAHULUAN

Sektor perunggasan terutama ayam ras pedaging (Broiler) masih menjadi

prioritas utama untuk memenuhi kebutuhan protein hewani manusia

mengingat sifat-sifat unggulnya yaitu tidak memerlukan tempat luas dalam

pemeliharaan, bergizi tinggi, pertumbuhan cepat dan efisien

mengkonversikan makanan menjadi daging sehingga cepat mencapai usia

berat jual dengan bobot badan yang tinggi, tetapi mempunyai kecenderungan

sifat perlemakan yang tinggi pula, karena diikuti adanya gen pembentuk

lemak.

Broiler merupakan salah satu penyumbang terbesar protein hewani asal

ternak dan merupakan komoditas unggulan. Industri broiler berkembang pesat

karena daging ayam menjadi sumber utama menu konsumen. Daging broiler

mudah didapatkan baik di pasar modern maupun tradisional. Widyastuti

(2000) menyatakan bahwa produktivitas ayam broiler di Indonesia masih

tergolong rendah. Hal ini disebabkan antara lain jumlah ternak yang

dipelihara, kurangnya pemanfaatan sumberdaya, rendahnya kualitas bibit,

rendahnya keterampilan peternak dalam mengelola ternak termasuk

pengendalian hama penyakit, faktor pakan yang dapat menghambat usaha

peternakan. Di sisi lain, permintaan akan hasil ternak yang meliputi daging,

telur, susu, dan hasil olahannya yang terus meningkat seiring dengan

semakain meningkatnya kesadaran masyarakat akan gizi.

Ayam broiler merupakan salah satu sumber pangan yang kaya akan

protein dan tentu kualitas daging ayam broiler yang dihasilkan merupakan

suatu hal yang perlu diperhatikan dari setiap peternakan. Salah satu indikator

yang dapat menentukan kualitas daging ayam broiler adalah kadar lemak dan

kolesterol dalam daging. Hal tersebut sangat erat hubungannya dengan

kesehatan manusia mengingat kandungan kadar lemak dan kolesterol pada

daging ayam broiler cukup tinggi, sehingga perlu dilakukan penambahan

pemberian probiotik dalam air minum. Probiotik merupakan produk yang

mengandung mikroorganisme hidup nonpatogen yang dapat mempengaruhi

laju pertumbuhan, meningkatkan produksi daging, efisiensi penggunaan

(6)

keseimbangan mikroorganisme dalam saluran pencernaan (Soeparno, 1994).

Beberapa penelitian menunjukkan, penambahan probiotik mempunyai

dampak positif. Salah satunya menyatakan, bahwa banyaknya kandungan

mikroorganisme hidup dalam usus ternak dapat mempengaruhi metabolisme

dalam usus, meningkatkan populasi mikroorganisme yang menguntungkan,

sehingga produktivitas ternak lebih baik, kandungan lemaknya lebih rendah,

sebab probiotik dapat meningkatkan metabolisme energi (ME) dan Total

Digestible Nutrien (TDN) sehingga imbangan antara protein dan energi lebih

bagus (Adnan, 2011).

Berdasarkan uraian di atas maka perlu diadakannya suatu penelitian

terhadap pemberian probiotik dalam air minum pada ayam broiler untuk

mengetahui pengaruhnya terhadap kadar lemak dan kolesterol daging ayam

broiler.

Rumusan Masalah

Kadar lemak dan kolesterol dalam daging ayam broiler yang relatif

tinggi dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan konsumen, dari itu

pemberian probiotik Bacillus Sp dalam air minum diharapkan mampu

menurunkan kadar lemak dan kolesterol daging ayam broiler.

Tujuan Penelitian

Untuk mengkaji dan mengetahui pengaruh pemberian probiotik Bacillus

Sp dalam air minum terhadap kadar lemak dan kolesterol daging ayam

broiler.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para petani peternak

untuk menambah wawasan dan informasi tentang pengaruh pemberian

probiotik Bacillus Sp dalam air minum terhadap kadar lemak dan kolesterol

daging ayam broiler.

(7)

Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini, bahwa pemberian probiotik Bacillus Sp

dapat meningkatkan kadar lemak daging ayam broiler secara signifikan,

(8)

MATERI DAN METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan

Mei 2018, bertempat di Teaching Farm Fakultas Peternakan Universitas

Mataram Desa Lingsar Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat.

Alat dan Bahan Penelitian a. Peralatan Penelitian

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Alat yang digunakan untuk pemeliharaan antara lain kandang boks

sebanyak 12 unit dengan ukuran 84 x 70 cm dan tinggi 64 cm,

Kandang dilengkapi tempat pakan dan air minum dan lampu

penerang.

2. Alat analisis kadar lemak dan kolesterol daging ayam broiler antara

lain Soxlet Set, timbangan analitik dan mesin pemanas,

spektrefotometer pada panjang gelombang 420 nm untuk membaca

kadar kolesterol.

b. Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Ayam broiler sebanyak 60 ekor. Strain CP 707 PT. Chareon

Pokhphand.

2. Probiotik (Bacillus Sp)

3. Vita Stress untuk mencegah strees

4. Vaksin (Medivac Nd Hitchener BI, ND Lasota, Gumboro A)

5. Pakan komplit 8202 - BR1 GIAN diberikan umur 0 – 21 hari dan

9203 – BR2 GIAN umur 22 - 42 hari diproduksi oleh PT.

(9)

Metode Penelitian

a. Pengelompokan Ayam

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

ayam sebanyak 60 ekor dikelompokkan menjadi 4 kelompok perlakuan

(T0, T1, T2, dan T3) tiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan dan tiap

ulangan terdiri dari 5 ekor anak ayam (DOC) yang akan dilengkapi

tempat pakan dan minum pada setiap ulangan.

b. Perlakuan Pemberian Pakan dan Air Minum

Adapun perlakuan yang diberikan sebagai berikut :

T0 : Pakan komplit + tanpa probiotik Bacillus Sp dalam air minum

T1 : Pakan komplit + probiotik (Bacillus Sp). 2 cc/l air minum

T2 : Pakan komplit + probiotik (Bacillus Sp). 4 cc/l air minum

T3 : Pakan komplit + probiotik (Bacillus Sp). 6 cc/l air minum

Selama penelitian air minum diberikan 2 kali sehari jam 07.00 wita dan

jam 16.30 wita yang sudah tercampur dengan Probiotik Bacillus Sp dan

diberikan secara adlibitum dari masing-masing perlakuan kecuali T0

tidak dicampurkan Probiotik Bacillus Sp pada air minum karena sebagai

pembanding selama penelitian berlangsung.

c. Pengambilan Sampel Daging

Pengambilan sampel daging pada bagian dada dilakukan pada

masa panen berlangsung dan dibawa ke laboratorium INMT (Ilmu

Nutrisi Makanan Ternak) Fakultas Peternakan Universitas Mataram dan

Laboratorium IPB (Institut Pertanian Bogor).

d. Ekstrasi Sampel Daging

Ekstrasi sampel daging dilakukan di Laboraturium INMT (Ilmu

(10)

Laboraturium IPB (Institut Pertanian Bogor).

e. Parameter yang Diamati

Parameter yang telah diamati dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Kadar lemak daging ayam broiler

2. Kadar kolesterol daging ayam broiler

f. Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan

(11)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian tentang pengaruh pemberian probiotik Bacillus Sp

dengan level yang berbeda melalui air minum terhadap kadar lemak dan kolesterol

daging ayam broiler tanpa kulit dan lemak, tertera pada Tabel 1 sebagai berikut :

Tabel 1. Rataan kadar lemak dan kolesterol daging ayam broiler

Peubah Perlakuan

baris yang sama menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05)

a. Kadar Lemak Daging Ayam Broiler

Rataan kadar lemak T0, T1, T2, dan T3 berturut-turut sebesar 0,0018%,

0,0022%, 0,0026% dan 0,0032%. Berdasarkan hasil analisis statistik

menunjukkan bahwa penggunaan probiotik Bacillus Sp tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar lemak daging ayam

broiler, malah semakin meningkatkan kadar lemak daging secara signifikan

pada perlakuan T3. Peningkatan kadar lemak ini disebabkan, karena adanya

faktor lain seperti genetik, iklim, nutrisi dan faktor lingkungan. Mengingat

ayam broiler akan nyaman hidup dan berproduksi pada suhu lingkungan

18-21 oc. Namun diketahui bahwa suhu di Indonesia lebih panas sehingga

memungkinkan ayam mengurangi konsumsi pakan dan lebih banyak minum,

sehingga hasil penelitian semakin tinggi pemberian probiotik dari perlakuan

yang diberikan semakin tinggi kadar lemak yang dihasilkan.

Kadar lemak daging tanpa kulit dan lemak hasil penelitian ini lebih

rendah dibandingkan standar kadar lemak daging menurut Cambell dan

Lasley (1975) yaitu 4,7%, kandungan lemak dalam daging ayam sangat

(12)

itu kadar lemak ayam betina juga lebih tinggi dibandingkan ayam jantan

terutama pada kulit daging.

b. Kadar Kolesterol Daging Ayam Broiler

Hasil penelitian mengenai pengaruh pemberian probiotik Bacillus Sp

dalam air minum terhadap kadar kolesterol daging ayam broiler berdasarkan

hasil analisis statistik yang diperoleh antara perlakuan yaitu T0 tanpa

diberikan probiotik Bacillus Sp sebesar 1,3274 mg/100g, T1 diberikan 2cc/l

air minum sebesar 1,3792 mg/100g, T2 diberikan 4cc/l air minum sebesar

1,1936 mg/100g dan diikuti oleh T3 yang diberikan 6cc/l air minum sebesar

1,2998 mg/100g, hasil ini tidak signifikan atau berbeda tidak nyata (P>0,05).

Menurut Supdomo (1997) cara yang dapat ditempuh untuk menurunkan kadar

kolesterol pada daging ayam broiler adalah melalui manipulasi pakan yang

secara spesifik dengan pendekatan system gastrointestinal yaitu berusaha agar

kolesterol yang terdapat pada tubuh ayam dapat dikeluarkan melalui ekskreta.

Mekanisme aksi dari keberadaan serat dalam saluran pencernaan ayam broiler

dengan cara meningkatkan sebagian besar garam empedu. Pengeluaran

sebagian garam empedu memacu tubuh untuk mensintesis garam empedu

yang berasal dari kolestrol tubuh sehingga kolesterol dalam tubuh secara

keseluruhan dapat berkurang.

Pemanfaatan sumber hypocholesterolemic seperti saponin dari alfafa

kering telah dilakukan oleh Ponte et al. (2004) yang menunjukan bahwa

dengan penambahan saponin alfafa dapat menurunkan kolesterol daging dada

dan total lemak daging ayam. Son et al. (2007) juga melaporkan bahwa

diosgenin (saponin steroid) merupakan senyawa yang sangat bermanfaat untuk

mengontrol hiperkolesterolemia dengan menghambat absorpsi kolesterol dan

(13)

KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa :

1. Pemberian probiotik Bacillus Sp dengan level yang berbeda melalui air

minum terhadap kadar lemak daging ayam broiler berbeda nyata (P<0,05)

pada perlakuan T2.

2. Pemberian probiotik Bacillus Sp dengn level yang berbeda melalui air

minum terhadap kadar kolesterol daging ayam broiler dalam penelitian ini

tidak berbeda nyata (P>0,05).

b. Saran

Adapun saran yang dapat diuraikan yakni :

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pemberian probiotik

Bacillus Sp karena penekanan kadar kolesterol daging ayam broiler tidak

efektif.

2. Pemberian probiotik Bacillus Sp melalui air minum terhadap kadar lemak

daging ayam broiler, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut karena belum

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin Z., 2002, Meningkatkan Ayam Ras Pedaging, Agro Media Pustaka. Jakarta.

Adnan, K. 2011. Manfaat Probiotik Bagi Peternakan Unggas dan Ruminansia (Sapi, Kambing, Domba). (Online). http://dokterternak. com/2011/ 06/06/manfaat probiotik-bagi-peternakan-unggas-dan-ruminansia/. Diakses 04 November 2016.

Anonimous, 2003, menelusuri jejak Strain - strain Ayam Ras Terpilih http://www.poultryindonesia.com diakses 02 Mei 2013.

Ardiani, M. 2012. Sistem Perkandangan Ayam Broiler di Jatmiko Farm. Tugas Akhir. Diploma III Kesehatan Hewan. Fakultas Kedokteran Hewan. Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.

Anggorodi, R. 1985. Ilmu Makanan Ternak Unggas. UI-Press, Jakarta.

Backman, P. A., Barmen, P. M. dan Mahaffe, W. F. 1994. Plant Respon And Disease Control Following Seed Inoculation With Bacillus Sp Di dalam: Ryder, M. H., Stephenes, P. M. Bwen. G. P. Editor: Imporving Plant Prodactivity Wih Rhizosphere Bacteria. Pruc Third Int Work PGPR Souh, Australia..

Budiansyh. A. 2004 Pemanpaatan Probiotik Dalam Meningkatkan Penampilan Produksi Ternak Unggas. Program Pascasarjana IPB. Bogor.

Cambell JR, Lasley JF. 1975. The Science Of Animals That Serve Humanity. Mc Grauw Hill Co.,USA,pp: 369-394.

DepKes RI. 1995 : 41. Kandungan Kolestrol Pada Dada Ayam Broiler. https://www.slideshare.net>infopeternakan. Diakses 30 juni 2013

Fadilah, R .2004. Ayam Broiler Komersial. Agromedia. Pustaka. Jakarta. Mataram

Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Fuller, R. 1992. Probiotics the Scientific Basis. Campman and Hall. London.

Hadioetmo, R.S. 1985. Mikrobiologi Dasar-Dasar Praktik. Gramedia. Jakarta.

Jabatan Dietetik dan Katering CGH. 2005. Kolesterol. http://www.cgh.com.sg/health_public/pamphlet/Malay/LoweringChol esterol/LC_content1.htm. [19 Agustus 2005].

Jahja, Y. 2000. Ayam Sehat Ayam Froduktif Edisi 2. Egustria.

(15)

Jin, J. Z. Abdullah, N. Ali, M. A. dan Jalaludin S, 1998. Efect of Adherent Cactobacillus Cltures on Growth, Weight of Organs and Intestinal Micloflora and Volatile Fatty Acids In Broiler.

Kompiang, I P. 2009. Pemanpaatan Mikroorganisme Sebagai Probiotik Untuk Meningkatkan Produksi Ternak Unggas di Indonesia.

Kucukyilmaz, K. M. Bozkurt, A.U. Cath, E.N. Herken, M. Cunar dan E. Bintas,

2012. Chemical composition, fatty acid profile and colour of broiler meat asaffected by organic and conventional rearing systems. S. Afr. J. Anim Sci.

Mc Donald, P., R. A. Edwards, J. F. D. Greenhalgh and C. A. Morgan. 2002. Animal Nutrition. 6th Ed. Pearson Education, Harlow.

Muchtadi, D., N. S. Palupi dan M. Astawan. 1993. Metabolisme Zat Gizi Sumber,

Fungsi dan Kebutuhan dari Tubuh Manusia. Jilid II. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Ooi, L. G. and Min-Tze. 2010. Cholesterol Lowering Effects Of Probiotics and Probiotics A Review Of In Vivo and In Vitro Fidings. Int. J. Mol. Sci

Owings, W. J., Reynolds, D. L. Hasiak, R. J. and Farket, R. 1990. Influence of Dietary Supplemntation With Streptococcus Faecium M-74 on Broiler Body Weight, Feed Conversion, Carcass Characteristics and Intestinal Mikrobial Colonization Poult. Sci.

Piliang, W. G. dan S. Djojosoebagjo. 1990. Fisiologi Nutrisi. Volume I. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Ponte, P.I.P. I. Mendes, M. Quaresma, M.N M. Aguiar, J.P.C. Lemos, L.M.A. Ferreira, M.A.C.Soares, C.M. Alfaia, J.A.M. Prates & C.M.G.A. Fontes. 2004. Cholesterol levels and sensory characteristic of meat from broilers consuming moderate to high levels of Alfafa. Poult. Sci. 83:810-814.

Rasyaf, M. 2008. Panduan Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta.

Ritonga, H. 1992. Beberapa Cara Menghilangkan Mikroorganisme Patogen. Majalah Ayam dan Telur.

Samadi 2002. Penggunaan Probiotik Sebagai Pengganti Antibiotika Dalam Pakan Ternak. (Online). http://WWW.googele co. id. Diakses 14 Oktober 2016.

(16)

Soeparno. 1994. Ilmu Teknologi Daging. Gajah Mada University Press. Yogyakarta

Sofyan. O. 2003. Kajian Probiotik AB (Aspergillus Niger dan Bacillus Sp) Sebagai Imbuhan Ransum dan Implikasi Efeknya Terhadap Mikloflora Usus Serta Penampilan Produksi Ayam. Disertai Program Pascasarjana UNPAD, Bandung.

Son, I.S., J.H. Kim, H.Y. Shon, K.H. Son, J. Kim & C. Kwon. 2007. Antioxidative and hypolidemic effects of diosgenin, a steroidal saponin of yam (Dioscorea spp) on high-cholesterol fed rats. Biosci. Biotechnol. Biochem. 71:3063-3071

Steel, R. G. D. dan J. H. Torrie. 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika. C. V. Baru. Jakarta.

Supadmo. 1997. Pengaruh sumber kitin dan prekursor karnitin serta minyak ikan

lemuru terhadap kadar lemak dan kolesterol serta asam lemak omega-3 ayam broiler. Disertasi. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Suprijatna, E. U, Atmomarsono. R, Kartasudjana. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.

Triantini et al.1997. Kandungan Lemak Paha Ayam Broiler. http://www.repository.uinjkt.ac.id>despace>bitstre.diakses 1 juli 2015

Widyasti, E. 2003. Isolasi Bacillus Sp Pengasil Amilase Ekstraseluler Dan Penentuan Suhu Serta pH Optimum Pertumbuhan. Skripsi. IPB.

Widyastuti, Y. E., 2000. Usaha Tani Ternak dan Tanaman. Penebar Swadaya.

Gambar

Tabel 1. Rataan kadar lemak dan kolesterol daging ayam broiler

Referensi

Dokumen terkait

berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini yang berjudul “Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja pada PT Rismaida Eka

Dengan dasar dari analisis beban rancangan elektrikal yang menghasilkan perhitungan beban-beban yang terpasang, maka dapat ditentukan kapasitas- kapasitas komponen yang akan

BEBERAPA JENIS IKAN BAWAL (Angel fish, BRAMIDAE) YANG TERTANGKAP DENGAN RAWAI TUNA (TUNA LONG LINE) DI SAMUDERA HINDIA.. DAN ASPEK PENANGKAPANNYA Abram Barata 1) dan Budi

oleh karena itu, setiap perusahaan perlu memikirkan bagai mana cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan sumber daya manusia agar dapat mendorong kemajuan

Pernyataan yang sama juga dikemukakan oleh Schermerhorn Jr et al (2010), cara yang lain selain diferensiasi kontekstual adalah mengandalkan manajer menengah untuk

Sesuai dengan latar belakang di atas, penelitian ini adalah penelitian awal yang bertujuan untuk mengintegrasikan nilai kearifan lokal pada materi pembelajaran dan media

Ada beberapa kesulitan yang sering dialami siswa dalam menulis puisi yaitu, sulitnya menyesuaikan pilihan kata dengan bahasa yang sesuai tema puisi, selain itu siswa

Penelitian ini bertujuan untuk memahami mekanisme pengujian test of control pada audit pendapatan sebagai bagian dari penetapan risiko pengendalian.. Penelitian