SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Nama : Mahardhy Putri . P NIM : 052214114
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
i
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Nama : Mahardhy Putri . P NIM : 052214114
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA
iv
“... Hapuslah kata “ tidak mungkin “ dalam hidup & diri kita...
...tapi buatlah hidup kita sebagai hadiah bagi orang lain....”
“... Ilmu bagi manusia merupakan salah satu pintu untuk meraih
hidayah ALLAH SWT...”
( Al- Iman ) .
D e n g a n p e n u h r a s a s y u k u r , k u p e r s e m b a h k a n k a r y a k e c ilk u in i k e p a d a :
Untuk orang-orang juara 1 sedunia Mama dan Papa tercinta atas
doa, cinta, kasih sayang, semangat dan seluruh pengorbanan
v
JURUSAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS KOMPARATIF PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN OPERATOR SIMCARD GSM DAN CDMA
Studi Kasus pada pengguna simcard GSM dan CDMA Di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 23 Oktober 2009 adalah hasil karya saya.
Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak Terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah tulisan saya sendiri, dan tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan ( disebutkan dalam referensi ) pada penulis aslinya.
Bila kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan, izasah dikembalikan kepada pimpinan Universitas Sanata Dharma dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta bila diperlukan bersedia diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).
Yogyakarta, 31 Oktober 2009 Yang membuat pernyataan
vi
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 14 Januari 2010
Penulis
vii
Di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Mahardhy Putri. P
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2009
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan dari operator jasa simcard GSM dan
simcard CDMA. Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan penelitian melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang menggunakan kedua jenis simcard yaitu GSM dan CDMA yang tedapat di Universitas Sanata Dharma. Teknis analisis data yang digunakan adalah uji paired samplet t-test data berpasangan.
Dari hasil olah data analisis diperoleh kesimpulan bahwa (1). Terdapat perbedaan persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan pada konektifitas dan teknologi dari simcard GSM dan simcard GSM. Dan kesimpulan berikutnya (2). Tidak terdapat adanya perbedaan persepsi konsumen terhadap tarif dari simcard
viii
At Sanata Dharma University, Yogyakarta
Mahardhy Putri. P
Management Study Program, Economics Faculty Sanata Dharma University, Yogyakarta
2009
The objective of the research was to identify whether there is a difference in service quality delivered by GSM and CDMA simcard service operators. The type of the research was a case study. The data were obtained by conducting a research through questionnaires to 100 respondents who used both simcards, GSM and CDMA at Sanata Dharma University. The data analysis technique was paired sample t-test.
From the data processing analysis, it can be concluded that there was a difference in consumers’ perception to the service quality upon the connectivity and technology from GSM and CDMA simcard. And the next conclusion is there was no difference in consumers’ perception to the cost of GSM and CDMA
viii
karunia dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “ Analisis Komparatif Persepsi Konsumen terhadap pelayanan operator
simcard GSM dan CDMA, studi kasus pada pengguna simcard GSM dan CDMA di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan baik. Skripsi ini ditulis dalam
rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
pada Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai
pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma.
2. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Drs. Marianus Mochtar Modesir, MM., selaku dosen pembimbing I,
yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan
hati.
4. Bapak Drs. Hendra Poerwanto G., M. Si., selaku dosen pembimbing II,
yang telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini
ix Dharma.
6. Papa dan Mamaku yang sangat saya hormati dan cintai, terima kasih atas
cinta kasih sayang, doa, pengorbanan dan semangatnya yang hebat.
7. Adik-adikku yang manis ( Hendra & Tya’ ) i love you semoga kalian
menjadi orang yang hebat kelak, my big family thanks atas doanya.
8. Mama dan Papa Sandhy, terima kasih atas semangatnya dan kasih
sayangnya selama ini, Vizta & Fe’ thankz ya semangatnya.
9. Semua temanku di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan semua
pihak yang telah membantu dan rela meluangkan waktunya untuk mengisi
kuesioner penelitian skripsi saya.
10.Sahabatku Wina, Fita, Indah, Ade putri, Meta makasih yaa...semangatnya,
dukungan dan perhatiannya.
11.Sahabat ku yang narsis Bayu, Guruh, Tituz, Virza, Komang, Adhit,
Tommy thankz banyak buat semangat, waktu dan perhatiannya yang
mengisiku dengan keceriaan kalian saat aku lagi sedih.
12.Teman-temanku Manajemen D’05 kalian semua memang teman baikku.
Buat Yopi’ & Ria, Inge & Baskoro makasih banyak ya buat bantuan &
semangatnya.
13. ”Surya” kebahagianku, kecerianku, semangatku, Penghiburku, sahabatku,
x
Hari, Sandee), temenku Adheet-Memet thanks buat semangat, doa &
bantuan kalian yaa, keluarga & teman2 kostku terima kasih doanya, Bapak
& Ibu Krebet terima kasih doanya.
15.Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan Skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu, terima kasih banyak.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini
bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun
skripsi.
Yogyakarta, 01 September 2009
Penulis
Mahardhy Putri P
xi
HALAMAN PENGESAHAN ………...………... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... v
PERNYATAAN PUBLIKASI... vi
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR BAGAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Batasan Masalah ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Sistematika Penulisan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 7
A. Pengertian Pemasaran ... 7
1. Pengertian Pemasaran ... 7
2. Pengertian Manajemen Pemasaran ... 8
3. Konsep Pemasaran ... 9
B. Perilaku Konsumen ... 10
1. Pengertian Perilaku Konsumen ... 10
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen .. 10
C. Sikap Konsumen ... 12
D. Persepsi Konsumen ... ... 13
E. Kepuasan Konsumen ... 14
F. Produk ... 15
G. Jasa ... 16
xii
BAB III METODE PENELITIAAN ... 19
A. Jenis Penelitian ... 19
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 19
C. Subyek dan Obyek Penelitian ... 19
D. Variabel Penelitian ... 20
E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 20
1. Populasi ... 20
2. Sampel... 21
3. Teknik Pengambilan Sampel ... 21
F. Sumber Data ... 22
1. Data Primer ... 22
2. Data Sekunder ... 22
G. Teknik Pengumpulan Data ... 23
H. Metode Pengujian Instrumen ... 23
1. Uji Validitas ... 23
2. Uji Realibilitas ... 24
I. Teknik Analisis Data ... 25
1. Nilai Rata-rata ... 25
2. Uji Paired sample T-test ... 25
BAB IV GAMBARAN UMUM ... 27
A. Global System for Mobile Communication ... 27
1. Sejarah dan Perkembangan GSM ... 27
2. Spesifikasi Teknis GSM ... 29
3. Keunggulan GSM ... 29
B. Code Division Multiple Access ... 30
1. Keuntungan CDMA ... 31
xiii
a. Hasil Uji Validitas ... 36
b. Hasil Uji Reliabilitas ... 39
B. Analisis Data ... 40
1. Analisis Permasalahan Pertama ... 40
2. Analisis Permasalahan Kedua ... 51
3. Analisis Permasalahan Ketiga ... 62
C. Pembahasan ... 67
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ... 80
A. Kesimpulan ... 81
B. Saran ... 82
C. Keterbatasan ... 84
DAFTAR PUSTAKA
1 A. Latar Belakang
Tingkat kebutuhan akan komunikasi dan informasi semakin meningkat
seiring dengan kemajuan perkembangan jaman dan tehnologi saat ini yang
begitu cepat. Oleh karena itu, adanya gejala semacam ini membuat semakin
bervariasi akan kebutuhan komunikasi dan informasi. Sarana yang paling
menunjang kebutuhan kehidupan masyarakat saat ini adalah sebuah alat
komunikasi dengan segala penyediaan fasilitas dimana dapat membawa kita
dalam berinteraksi dengan masyaraka sekitar kita. Dengan adanya jaringan
komunikasi, kita mampu bertukar ide, berita ataupu pesan yang mungkin
bersifat komersial.
Kebutuhan media komunikasi dan informasi yang bermutu tinggi
semakin dirasakan sangat penting. Oleh karena itu mendorong untuk
terciptanya sebuah alat komunikasi yaitu telepon. Dalam dunia bisnis
kebutuhan akan telepon merupakan kebutuhan yang sangat pokok untuk terus
mendorong dan menunjang segala aktivitas perusahaan sesuai dengan yang
direncanakan.
Berkomunikasi dengan telepon membawa banyak manfaat bagi
masyarakat luas. Mempersingkat waktu dan mendekatkan jarak yang jauh.
Dan di era globalisasi ini penggunaan telepon tidak lagi mampu menjangkau
telekomunikasi menciptakan telepon genggam yang sangat membantu kita
dalam bertukar informasi lebih cepat, lebih mudah dan sangat praktis sekali
karena sangat mudah dibawa kemana-mana. Itulah yang menjadikan telepon
genggam sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat, keberadaan
teknologi semacam ini beralih menjadi gaya hidup mereka.
Telepon genggam hanya dapat berfungsi dengan menggunakan SIMcard. Adanya kebutuhan produk pendukung ini memunculkan
perusahaan-perusahaan operator telekomunikasi baru yaitu perusahaan-perusahaan operator seluler GSM dan operator CDMA yang baru saja hadir di industri telekomunikasi.
Pemasaran yang dilakukan kedua jenis operator ini sangat bersaing, baik
sesama atau pun lintas operator. Produk yang dikeluarkan berupa kartu
prabayar dan pascabayar. Kedua jenis perusahaan tersebut berlomba – lomba
menanamkan kepercayaan dan menarik perhatian mereka dengan berbagai
fasilitas dan keuntungan yang didapat dari kedua jenis operator tersebut.
Pemasaran yang diliputi beberapa hal penting yaitu : kualitas,
jangkauan yang luas, good services, biaya atau tarif. Belakangan ini pemasaran produk tarif operator seluler GSM dan CDMA terkesan banyak menguntungkan konsumen pemakaia jasa telekomunikasi operator tersebut.
Masing-masing memiliki keunikan dalam fasilitasnya.
Menyikapi hal tersebut, bagaimana reaksi konsumen yang sebenarnya
sebagai pengguna yang merasakan perbedaan dan keunikan atas produk jasa
tersebut. Berdasarkan latar belakang diatas penulis merasa tertarik untuk
jasa pelayanan operator telekomunikasi atau provider seluler, untuk itu penulis memilih judul yang tepat yaitu ” ANALISIS KOMPARATIF
PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN OPERATOR
SIMCARD GSM DAN CDMA ”.
B. Rumusan Masalah
Dengan melihat latar belakang diatas, maka dapat diambil rumusan
masalah yaitu :
1. Bagaimana persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan dari simcard GSM?
2. Bagaimana persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan dari simcard CDMA?
3. Adakah perbedaan kualitas pelayanan dari simcard GSM dengan simcard CDMA?
C. Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti tidak terlampau luas, maka diberikan
batasan masalah sebagai berikut :
1. Yang akan diteliti adalah karakteristik simcard jenis GSM dan CDMA. 2. Perbandingan perbedaan yang diteliti adalah kepuasan konsumen terhadap
pelayanan jasa dari operator simcard GSM dan CDMA.
4. Mobile Phone yang digunakan oleh konsumen yang tidak dibatasi oleh
merek dan seri dari Mobile Phone tersebut.
D. Tujuan Penelitian
GSM dan CDMA merupakan teknologi yang sedang menggema di
Indonesia untuk jasa telekomunikasi, penelitian ini berdasar pada melihat arah
kedepan bagi kelangsungan industri tersebut ataupun bagi masyarakat
pengguna. Sekedar untuk bahan pertimbangan dan pengetahuan sejauh mana
persepsi dan keadaan masyarakat pengguna dengan berbagai bentuk pelayanan
yang ada. Untuk itu penelitian ini mempunyai tujuan:
1. Untuk mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap pelayanan pada
konektivitas, teknologi dan tarif dari operator simcard GSM dan CDMA . 2. Untuk mengetahui adakah perbedaan persepsi konsumen terhadap kualitas
pelayanan pada konektivitas, teknologi dan tarif dari operator simcard GSM dan CDMA.
E. Manfaat Penelitian
Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi berbagai pihak :
1. Bagi Perusahaan :
Sebagai bahan pertimbangan dan masukan oleh perusahaan dalam
mengevaluasi kualitas produk mereka untuk lebih meningkatkan kualitas
pemikiran bagi perusahaan dalam hal persaingan posisi produknya bagi
konsumen di industri jasa telekomunikasi.
2. Bagi Universitas :
Hasil penelitisn diharapkan dapat menambah referensi dan informasi
mengenai bacaan ilmiah bagi pembaca.
3. Bagi Penulis :
Dapat menambah pengalaman dan informasi serta mengimplementasikan
teori-teori yang didapat selama kuliah.
F. Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
Pada bab pendahuluan dijelaskan latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II. LANDASAN TEORI
Bab ini mengemukakan mengenai teori-teori dan konsep
yang mendukung dengan permasalahan yang terkait serta
hipotesisnya.
BAB III. METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, waktu dan
lokasi penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel
pengambilan sampel, metode pengumpulan data, sumber
data, metode pengujian instrumen, dan teknik analisis data.
BAB IV. GAMBARAN UMUM
Pada bagian bab gambaran umum memberikan informasi
mengenai penjelasan hal yang berkaitan dengan penelitian
BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan mengenai analisis data, hasil
pengolahan data, dan pembahasan dari hasil jawaban
permasalah.
BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
Bab ini membuat kesimpulan-kesimpulan dari hasil
penelitian dan saran sumbangan pikiran penulis akan
7 A. Pengertian Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran
Pada era persaingan didalam dunia bisnis semakin kuat dirasakan
perusahaan-perusahaan bersaing agar konsumen mau membeli dan
menggunakan produk yang mereka hasilkan. Keadaan ini mendorong
perusahaan mau membeli dan menggunakan produk yang dihasilkan dapat
diterima oleh para konsumen. Perusahaan harus benar-benar mengetahui
produk yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen. karena itu dari
pemasaran sangat penting untuk memasarkan suatu produk kepada
konsumen.
Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan
oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya
berkembang dan mendapatkan laba. Pemasaran juga tidak terbatas hanya
pada dunia bisnis saja, karena setiap hubungan antara individu atau antar
kelompok yang melibatkan kegiatan tukar menukar atau transaksi
merupakan kegiatan pemasaran.
Definisi Pemasaran menurut Body, Walker dan Larrenche( 2000 : 4 )
sebagai berikut:
Pemasaran adalah suatu proses social yang melibatkan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran
dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.
Menurut Kottler dan Armstrong ( 2001 : 7) , Pemasaran sebagai suatu
proses social dan manajerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan
dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran tidak
hanya merupakan kegiatan penjualan produk dan berorientasi pada pasar
saja, melainkan juga pada konsumen. Maka pemasaran berkonsep pada
kebutuhan, keinginan, permintaan jasa, produk, nilai, transaksi, hubungan,
pasar dan calon pembeli. Dan sasaran dari pemasaran itu sendiri adalah
pemindahan secara fisik ataupun pemilikan barang dan jasa dari produsen
sampai pada konsumen akhir.
2. Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran memberikan pengaruh bagi perusahaan
dalam pelaksanaannya oleh karena itu manajer yang bersangkutan harus
mampu melakukan tugas dan fungsinya. Menurut Kottler dan Armstrong
( 2003 : 16 ). Manajemen Pemasaran adalah analisis, implementasi dan
pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen
dengan berusaha untuk tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak
yang terlibat.
3. Konsep Pemasaran
Pemasaran merupakan faktor penting bagi perusahaan untuk
mencapai tujuan dan menjaga kelangsungan hidupnya. Perusahaan yang
menyadari hal ini akan mengacu pada falsafah yang disebut konsep
pemasaran yang bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap
konsumen.
Definisi Konsep Pemasaran menurut Kottler dan Armastrong (2001 : 23)
sebagai berikut:
Untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan
kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan memuaskan pelanggan secara
lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan oleh pesaingnya.
Menurut Kottler dan Armstrong terdapat 3 gagasan yang tercangkup dalam
konsep pemasaran yaitu :
a. Orientasi pelanggan dan konsumen.
b. Upaya perusahaan secara menyeluruh.
c. Laba sebagai tujuan bukan hanya penjualan.
Dengan demikian terlihat jelas tujuan konsep pemasaran adalah untuk
memuaskan kebutuhan konsumen dengan cara membuat penelitian
B. Perilaku Konsumen.
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang
dan jasa-jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada
persiapan dan penentuan kegiatan tersebut. Menurut Swastha dan
Handoko ( 2000 : 10 ).
Perilaku Konsumen merupakan suatu hal yang sulit untuk
diperkirakan oleh perusahaan atau pemasar karena perilaku konsumen
dapat berubah-ubah dan dalam perilaku konsumen ada dua hal penting
yaitu proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik dimana melibatkan
adanya penilaian, mendapatkan serta menggunakan barang.
2. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Perilaku setiap konsumen dalam pemilihan suatu produk pasti
didasarkan atau dipengaruhi oleh adanya faktor-faktor sebagai berikut :
a. Faktor Budaya
Faktor budaya memiliki pengaruh luas dan mendalam. Peran
budaya yang tercermin dalam cara hidup mereka, kebiasan dan tradisi
dalam permintaan bermacam-macam barang dan jasa dipasar namun
pengaruh budaya selalu berubah setiap waktu sesuai dengan
b. Kelas Sosial
Pada dasarnya masyarakat kita dikelompokkan dalam beberapa
golongan, dimana mempunyai karakteristik yang tersendiri oleh karena
itu mereka mempunyai cara hidup yang tertentu pula. Kelas sosial
menunjukkan kelompok-kelompok yang secara umum mempunyai
perbedaan dalam hal pendapat, gaya hidup, dan kecenderungan
konsumsi.
Dalam kelas sosial terdapat pembagian berdasarkan
golongan-golongan yaitu :
• Golongan atas, seperti pengusaha kaya, pejabat-pejabat tinggi.
• Golongan menengah, seperti karyawan kantor, pengusaha
golongan menengah.
• Golongan rendah, seperti buruh pabrik, pegawai rendah, pedagang
kecil dll.
c. Faktor Kelompok Sosial dan Referensi
Kelompok sosial dan referensi mempengaruhi perilaku
konsumen seseorang dalam pembeliannya dan dapat dijadikan
pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku. Kelompok-kelompok
sosial adalah kesatuan sosial yang menjadi tempat individu-individu
berinteraksi satu sama lain karena adanya hubungan diantara mereka.
d. Keluarga
Keluarga merupakan kelompok paling kecil dalam struktur
masyarakat tetapi mempunyai pengaruh kuat terhadap perilaku
pembelian, maka perlu diketahui karakteristik dan sifat-sifatnya oleh
perusahaan. Anggota keluarga berfungsi sebagai inisiatif, yang
memutuskan tetapi dilain waktu juga sebagai pembeli maupun
pemakai produk
e. Faktor Pribadi
Kepribadian merupakan pola perilaku yang konsisten dan
bertahan lama (enduring). Oleh karena itu, variabel kepribadian
bersifat lebih mendalam yaitu: usia dan siklus hidup, pekerjaan,
keadaan, konsep diri, dan gaya hidup.
f. Faktor Psikologis
C. Sikap Konsumen
Sikap konsumen adalah suatu evalusi menyeluruh yang
memungkinkan orang berespon dengan cara menguntungkan atau tidak
menguntungkan secara konsisten dengan obyek atau alternatif yang diberikan.
Dapat disimpulkan bahwa sikap menyebabkan orang berperilaku secara tetap
terhadap suatu obyek yang sama. Berdasarkan pernyataan ini, sikap seseorang
mampu betahan dalam suatu pola tetap dan perubahannya memerlukan banyak
penyesuaian dalam sikap lainnya. Sikap terdiri dari tiga komponen
1. Komponen kognitif : pengetahuan dan keyakinan seseorang mengenai
sesuatu obyek.
2. Komponen afektif : perasaan tehadap obyek, suka atau tidak suka.
3. Komponen konatif : kecenderungan melakukan sesuatu terhadap obyek
Dapat dijelaskan dalam suatu hubungan, sebelum suka atau tidak suka
(komponen afektif) terhadap obyek, tentu seseorang harus tahu lebih dulu
(komponen kognitif ). Seseorang membeli suatu produk ( komponen konatif )
tentu dikarenakan ada perasaan suka terhadap produk tersebut ( komponen
afektif ).
D. Persepsi Konsumen
Merupakan pandangan konsumen mengenai suatu produk, artinya
persepsi konsumen itu adalah proses individu mengenal, memilih, mengatur
dan menafsirkan masukan informasi berdasarkan kebutuhan, nilai-nilai dan
harapan. (Schiffman & Leslie, 2007 : 137).
Persepsi merupakan proses dimana manusia menyadari dan
mengidentifikasikan aspek lingkungannya, pengamatannya bersifat aktif
karena ada rangsangan dan proses penerimaan dari interen maupun eksteren.
Setiap orang dapat memberikan arti yang berbeda pada hal-hal yang diterima,
maka dari itu setiap individu melihat atau merasakan sesuatu hal (produk)
yang memiliki kesamaan dengan cara atau tanggapan yang berbeda ataupun
E. Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen merupakan rasa puas yang dicapai oleh
konsumen karena memperoleh produk yang dibelinya sesuai keinginan dan
harapan yang ada dalam pikiran dan pandangan konsumen. Kepuasan
konsumen tidak datang dengan sendirinya. Banyak faktor yang harus
digunakan untuk menciptakannya menurut Tjiptono ( 1998 :70 ) faktor yang
sering digunakan terhadap produk jasa meliputi:
• Bukti Langsung
• Kehandalan
• Daya Tanggap
• Jaminan
• Empati
Tujuan utama dalam hubungan ini adalah untuk mencapai
hubungan pelanggan dan membangun kesetiaan pelanggan dengan cara:
• Jasa utama didasarkan pada kebutuhan pasar yang utama. Membangun
hubungan dengan pelayanan inti untuk pelanggan agar lebih percaya dan
puas.
• Karena perusahaan jasa sangat flexibel untuk target yang lebih besar maka
bisnis ini punya pertimbangan keuntungan melebihi barang produk
manufaktur karena mereka punya pelanggan yang berbeda dan problem
yang berbeda pula.
• Jasa tambahan berarti membangun pelayanan plus dan lebih baik lagi
• Harga, dalam hal ini harga memang sangat berpengaruh sekali bagi
konsumen dalam pengambilan keputusan untuk membeli barang untuk
membangun loyalitas pelanggan.
F. Produk
Menurut Husein Umar ( 2003 : 03 ).
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk
mendapatkan perhatian, dibeli, diinginkan atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kottler dan Armstrong). Definisi ini
tidak hanya dalam bentuk fisik tetapi juga berupa jasa atau pelayanan.
Sehingga secara luas produk dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang
dipasarkan ( obyek, fisik, jasa, dan orang, tempat, ide atau gagasan ). Menurut
Kottler dan Amstrong (2006 : 268) produk dibedakan atas :
• Produk inti ( core product ) : menawarkan manfaat atau kegunaan yang
melibatkan pelanggan
• Produk yang diharapkan : sekumpulan atribut dan kondisi yang biasanya
diharapkan oleh pelanggan saat membeli produk tersebut.
• Produk tambahan : meliputi pelayanan dan manfaat yang membedakan
G. Jasa
Menurut Husein Umar ( 2003 : 03 ).
Jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible dan tidak menghasilkan kepemilikan apapun ( Philip Kotler ).
Produk jasa biasanya berhubungan dengan produk fisik ataupun tidak. Jadi
jasa merupakan aktifitas atau manfaat yang ditawarkan untuk dijual yang pada
dasarnya tidak nyata dan tidak berakibat pada kepemilikan apapun.
1. Kualitas Jasa
Menurut Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani ( 2006 : 175 ).
Kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang
menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi persyaratan
kebutuhan pelanggan yaitu kebutuhan yang dinyatakan ataupun
yang tersirat.
Salah satu cara utama yang dipakai oleh perusahaan jasa dalam
membedakan dirinya adalah dengan menyampaikan kualitas yang lebih
tinggi secara konsisten dari pada yang dilakukan oleh pesaingnya.
Membuat pelanggan tetap bertahan mungkin merupakan ukuran terbaik
untuk kualitas kemampuan perusahaan jasa untuk mempertahankan
konsumen tergantung kepada seberapa konsisten perusahaan
Pelayanan terbaik pada konsumen dan tingkat kualitas dapat
dicapai secara konsisten dengan memperbaiki pelayanan dan memberikan
perhatian khusus pada standart pelayanan internal ataupun eksternal .
2. Pelayanan
Pelayanan didefinisikan sebagai segala tindakan atau kinerja yang
dapat ditawarkan satu pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan
tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu (kotler, 2005:111). Penyediaan
pelayanan mungkin saja terkait atau mungkin juga tidak terkait dengan
produk fisik.
H. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, bisa berupa pernyataan tentang hubungan antar variabel atau
perbandingan ( Sugiyono, 2008 : 84 ).
Melihat pernyataan dari rumusan masalah mengenai persepsi konsumen
terhadap pelayanan dari penggunaan produk jasa simcard GSM dan simcard CDMA maka dapat ditarik kesimpulan sementara atau hepotesa
bahwa :
Terdapat perbedaan persepsi konsumen terhadap pelayanan dari
I. Kerangka Pemikiran
Gambar I
Keterangan :
Gambar kerangka tersebut menjelaskan bahwa masing-masing produk
simcard yaitu simcard GSM dan simcard CDMA memiliki bentuk pelayanan yang diberikan kepada konsumen atau pengguna jasa tersebut. Melalui persepsi atau
pendapat dari para konsumen, diharapkan mampu mengetahui sejauh mana
kualitas pelayanan tersebut dapat dirasakan dan juga sejauh mana produk tersebut
mampu memberikan pelayanan bagi para pelanggannya.
Simcard GSM Simcard CDMA
Pelayanan Jasa Persepsi Konsumen
19
penelitian, obyek penelitian, alat pengumpulan data dan teknik yang digunakan
untuk mengolah data yang diperoleh
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengenai
studi kasus. Studi kasus merupakan jenis penelitian terhadap obyek tertentu
sehingga kesimpulan yang diambil hanya berlaku pada obyek tersebut.
(Sugiyono, 2008 : 74).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Waktu Penelitian
Waktu yang dipergunakan untuk penelitian tersebut sekitar 2 bulan yaitu
pada bulan Juni tahun 2009 sampai Agustus tahun 2009.
2. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang akan dilakukan di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek Peneltian
Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Sanata Dharma
2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian ini adalah persepsi konsumen terhadap pelayanan dari
produk jasa simcard GSM dan simcard CDMA.
D. Variabel Penelitian
Variable penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang, obyek
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulan. ( Sugiono, 2008 : 02)
1. Variabel Independent
Merupakan variable yang tidak terikat satu sama lain. Variabel
independent dari penelitian ini adalah pelayanan dari operator simcard GSM dan CDMA.
Variabel Dependent
Merupakan variable yang terikat, yang merupakan dipengaruhi
dalam hal ini yang menjadi varibel dependentnya adalah persepsi
pengguna selluler terhadap pelayanan dari operator simcard GSM dan CDMA.
E. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari semua obyek atau individu yang
memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
lengkap yang akan diteliti. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan
populasi adalah sejumlah responden yang menggunakan keduanya dari
seluler dengan simcard jenis GSM dan CDMA yang berada di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data
sebenarnya dalam penelitian. Artinya sampel adalah sebagian dari populasi
yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik
tertentu yang dianggap bisa mewakili populasi. ( Sugiyono, 2008 : 62).
Dalam hal ini adalah responden yang menggunakan kedua jenis simcard GSM dan CDMA. Sampel yang diambil sebanyak 100 orang responden
3. Teknik Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah acsidental sampling yaitu sampel yang diambil dari siapa saja yang kebetulan ada dan dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang tersebut cocok
sebagai sumber data. Purposive sampling yaitu memilih sampel dengan kriteria dan pertimbangan tertentu berdasarkan dengan tujuan dari
penelitian ( Sugiyono, 2008 : 68 ), yaitu para pengguna kedua jenis produk
simcard, GSM dan CDMA selama lebih dari 3 bulan pemakaian.
a. Responden : konsumen yang menggunakan ke dua jenis simcard, simcard GSM dan CDMA.
b. Responden yang diteliti adalah konsumen yang mudah dijangkau oleh
c. Responden adalah mahasiswa pengguna yang berada di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta..
d. Operator Simcard yang diteliti adalah berjenis GSM dan CDMA. e. Responden menggunakan produk tersebut dalam jangka waktu
pemakaian lebih dari 3 bulan.
F. Sumber Data
1. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari obyek
penelitian yang berkaitan dengan penelitian, yaitu dengan cara :
a. Kuesioner
Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan
pertanyaan secara tertulis kepada responden yang terpilih sebagai
anggota sample.
b. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data dengan pengamatan
secara langsung untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang
obek yang diteliti.
2. Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari obyek
penelitian. Sumber data ini sebagai pelengkap yang diperoleh dari
G. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumplan data yang digunakan adalah :
1. Kuesioner, merupakan suatu pengumpulan data dengan menentukan atau
menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden mengenai masalah yang
terkait dengan harapan memberikan respon atas kasus tersebut.
2. Dokumentasi, metode pengumpulan data dengan menyalin data yang ada
di koran, majalah, dan internet.
Untuk kuesioner terdapat beberapa item pertanyaan dengan variasi tiap
variabel. Tiap item akan diberi alternatif 5 kategori dengan skor antara 1
sampai 5 meliputi:
- Sangat Baik (SB) = skor 5
- Baik ( B ) = skor 4
- Cukup ( C ) = skor 3
- Kurang Baik (KB) = skor 2
- Sangat Kurang Baik ( SKB)= skor 1
H. Metode Pengujian Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, maka
harus memenuhi 2 kriteria penting yaitu :
1. Uji Validitas
Yaitu alat ukur yang menunjukkan seberapa jauh suatu alat ukur
memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi ukurannya
N ( ΣXY ) – ( ΣX ΣY )
r = --- √ [ N ΣX² - ( ΣX ) ² ] [ NΣY² - ( ΣY )² ]
Keterangan :
r = koefisien validitas item yang dicari
N = jumlah responden
X = score total dari X
Y = score total dari Y
Jika “r” hitung > “r” tabel maka kuesioner dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya, bila
digunakan beberapa kali untuk obyek yang sama akan menghasilkan hasil
yang sama pula. Uji ini dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach Alpha. Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Conbach Alpha > dari 0, 600.
⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ −
=
∑
22 11 1 1 t b k k r σ σ Keterangan:
r11 : Reliabilitas instrument
k : Banyak butir/ banyak soal
∑
σ2b : Jumlah varian butir2
t
I. Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui
persepsi konsumen terhadap pelayanan dari operator simcard GSM dan juga untuk mengetahui bagaimana persepsi
konsumen terhadap pelayanan dari operator simcard CDMA, dapat dihitung nilai rata-ratanya dengan rumus :
∑
∑
=
n x X
Keterangan: X = nilai rata-rata x = nilai persepsi
n = jumlah sampel
2. teknik analisis data yang digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan persepsi konsumen terhadap pelayanan
dari penggunaan produk operator simcard GSM dan simcard CDMA, digunakan rumus uji paired sample t-test data berpasangan dengan menggunakan taraf nyata 5% (sugiyono,
2008:138).Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Menentukan formulasi hipotesis, Ho dan Ha.
Ho : µ1 = µ2
Ho : tidak terdapat perbedaan persepsi konsumen terhadap
Ha : µ1 ≠ µ2
Ha : terdapat perbedaan persepsi konsumen terhadap
pelayanan dari operator simcard GSM dan simcard CDMA. 2. Menghitung nilai rata-rata persepsi pelayanan simcard
GSM dan nilai rata-rata persepsi pelayanan simcard CDMA.
3. Menghitung dengan menggunakan uji t :
⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ + − + − + − − = 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 ) 1 ( ) ( n n n n S n S n n x x t
Dimana: X1 = Rata-rata sampel 1
2
X = Rata-rata sampel 2
S1 =Simpangan buku sampel 1
S2 = Simpangan buku sampel 2
2 1
S = Varians sampel 1
2 2
S = Varians sampel 2
4. Menentukan kriteria pengujian, yaitu:
Ho diterima jika probabilitas > 0,05
27
GSM merupakan teknologi komunikasi untuk jaringan telepon
tanpa kabel atau selluler. Merupakan sebuah teknologi komunikasi selular
yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada mobile communication, khususnya handphone. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu,
sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM
dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai
teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
1. Sejarah dan Perkembangan GSM
Teknologi komunikasi selular sebenarnya sudah berkembang
dan banyak digunakan pada awal tahun 1980-an, diantaranya system
yang dikembangkan di Jerman dan Portugal oleh Siemens, sistem yang
dikembangkan di Prancis, sistem yang dikembangkan di Belanda dan
Skandinavia oleh Ericsson, serta sistem yang beroperasi di Inggris.
Namun teknologinya yang masih analog membuat sistem yang
digunakan bersifat regional sehingga sistem antara negara satu dengan
yang lain tidak saling kompatibel dan menyebabkan mobilitas
pengguna terbatas pada suatu area sistem teknologi tertentu saja (tidak
Teknologi analog yang berkembang, semakin tidak sesuai
dengan perkembangan masyarakat Eropa yang semakin dinamis, maka
untuk mengatasi keterbatasannya, negara-negara Eropa membentuk
sebuah organisasi pada tahun 1982 yang bertujuan untuk menentukan
standar-standar komunikasi selular yang dapat digunakan di semua
Negara Eropa. Organisasi ini dinamakan Group Special Mobile (GSM). Organisasi ini mempelopori munculnya teknologi digital selular yang kemudian dikenal dengan nama Global System for Mobile Communication atau GSM.
GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan
standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI
(European Telecomunication Standard Institute). Pengoperasian GSM secara komersil baru dapat dimulai pada awal kuartal terakhir 1992
karena GSM merupakan teknologi yang kompleks dan butuh
pengkajian yang mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada
September 1992, standar tipe untuk handphone disepakati dengan
mempertimbangkan dan memasukkan puluhan item pengujian dalam memproduksi GSM. Pada awal pengoperasiannya, GSM telah
mengantisipasi perkembangan jumlah penggunanya yang sangat pesat
dan arah pelayanan per area yang tinggi, sehingga arah perkembangan
teknologi GSM adalah DCS ( Digital Cellular System ) pada alokasi
sel yang semakin kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar
handphone, sehingga bahaya radiasi yang timbul terhadap organ kepala
akan dapat di kurangi. Pemakaian GSM kemudian meluas ke Asia dan
Amerika, termasuk Indonesia. Indonesia awalnya menggunakan sistem
telepon selular yang bernama AMPS (Advances Mobile Phone System). Namun dengan hadir dan dijadikannnya standar sistem komunikasi
selular membuat sistem analog perlahan menghilang, tidak hanya di
Indonesia, tapi juga di Eropa. Pengguna GSM pun semakin lama
semakin bertambah. Pada akhir tahun 2005, pelanggan GSM di dunia
telah mencapai 1,5 triliun pelanggan. Akhirnya GSM tumbuh dan
berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak
digunakan di seluruh dunia.
2. Spesifikasi Teknis GSM
Di Eropa, pada awalnya GSM di desain untuk beroperasi pada
frekuensi 900 Mhz. Bandwith yang digunakan adalah 25 Mhz. Untuk memenuhi kebutuhan kanal yang lebih banyak, maka regulator GSM
di Eropa mencoba menggunakan tambahan frekuensi untuk GSM pada
band frekuensi di range 1800 Mhz dengan frekuensi 1710-1785 Mhz. GSM dengan frekuensinya yang baru ini kemudian dikenal dengan
3. Keunggulan GSM
GSM sebagai sistem telekomunikasi selular memiliki
keunggulan di antaranya:
• Kapasitas sistem lebih besar, karena menggunakan teknologi
digital dimana penggunaan sebuah kanal tidak hanya
diperuntukkan bagi satu pengguna saja.
• Sifatnya yang sebagai standar internasional memungkinkan
international roaming
• Dengan teknologi digital (GPRS), tidak hanya mengantarkan
suara, tapi memungkinkan servis lain seperti teks, gambar, dan
video.
• Keamanan sistem yang lebih baik
• Kualitas suara lebih jernih dan peka.
Bagaimanapun, keunggulan GSM yang beragam pantas saja membuatnya
menjadi sistem telekomunikasi selular terbesar penggunanya di seluruh dunia.
B. Code Division Multiple Access (CDMA)
CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang
menggunakan skema akses secara bersama ini,seperti yang diprakarsai
oleh Qualcomm.
CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada
mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk
mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa
frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.
Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk
pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit
OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan
dibangun oleh Qualcomm.
1. Keuntungan CDMA
Teknologi CDMA sendiri memiliki berbagai keuntungan jika
diaplikasikan dalam sistem seluler. Keuntungan-keuntungan tersebut
antara lain :
• hanya membutuhkan satu radio yang dibutuhkan untuk beberapa
sektor/cell.
• tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum
sinyal.
• dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan
penghitung waktu (guard time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi antarkanal. • tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi.
• memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna
akses.
Maka sekarang masyarakat dapat menikmati layanan telepon
seluler dengan tarif telepon tetap PSTN. Jadi, masuknya CDMA
menjanjikan solusi teknologi yang ekonomis untuk memenuhi kewajiban
pemerintah dalam mempercepat penambahan PSTN. Apalagi, CDMA
datang dengan teknologi seluler 3G, yang menawarkan fitur-fitur yang
canggih sama dengan teknologi GSM. Keunggulan ini sekaligus dapat
memenuhi kebutuhan gaya hidup masyarakat modern dengan
memanfaatkan efisiensi biaya.
CDMA memiliki kapasitas jaringan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan teknologi GSM dan frekuensi yang sama dapat dipergunakan pada
setiap sel yang berdekatan atau bersebelahan sekalipun. Teknologi CDMA
didesain tidak peka terhadap interferensi. Di samping itu, sejumlah
pelanggan dalam satu sel dapat mengakses frekuensi secara bersamaan
karena mempergunakan teknik pengkodean yang tidak bisa dilakukan pada
teknologi GSM.
C. Definisi Operasional
1. konektivitas
Merupakan kemampuan sesuatu untuk dihubungkan atau saling
berhubungan. Dalam hal ini terkait fasilitas dari jaringan selular
mengacu pada kemampuan simcard untuk dihubungkan dengan
2. Tarif
Mengacu pada penentuan harga yang ditawarkan provider jaringan.
Biasanya jaringan menawarkan tarif yang bervariasi tergantung
kebutuhan pelanggan yang berbeda-beda. Tarif tertentu mungkin
sesuai bagi mereka yang aktif. Tarif ini pada umumnya termasuk
telepon, sms gratis dalam jumlah tertentu serta harga pulsa per menit.
3. Teknologi
Penerapan keilmuan yang mempelajari dan mengembangkan
kemampuan dari suatu rekayasa dengan langkah dan teknik tertentu
dalam suatu bidang, agar memperluas dan memperbaiki ( efisiensi )
34
1. Kuesioner
Salah satu metode pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam
penelitian ini adalah menggunakan teknik angket (kuesioner) yaitu suatu
teknik pengumpulan data dengan memberikan atau menyebarkan daftar
pertanyaan kepada responden atas daftar pertanyaan responden dengan
harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. Kuesioner ini
dalam bentuk pertanyaan khusus yang sifatnya tertutup, setiap pertanyaan
dan pernyataan telah disediakan alternatif jawaban.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui :
1. Bagaimana persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan dari
operator simcard GSM yang meliputi konektivitas, teknologi dan tarif. 2. Bagaimana persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan dari
operator simcard CDMA yang meliputi konektivitas, teknologi dan tarif.
3. Adakah perbedaan persepsi konsumen terhadap kualitas pelayanan
yang meliputi konektivitas, teknologi dan tarif dari operator simcard
GSM dengan operator simcard CDMA.
Penelitian ini dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner kepada
para mahasiswa pengguna / konsumen yang menggunakan 2 jenis simcard
Sanata Dharma Yogyakarta dengan sampel sebanyak 100 responden yang
menjadi subyek penelitian. Adapun beberapa bagian dari kuesioner yang
ini terdiri dari :
Bagian 1 : Berisi penjelasan mengenai keterangan pengisian kuesioner.
Bagian 2 : Berisi butir-butir pertanyaan untuk mengetahui dan
memperoleh data tentang persepsi konsumen terhadap
kualitas pelayanan atas konektivitas, teknologi dan tarif dari
operator simcard GSM.
Bagian 3 : Berisi butir-butir pertanyaan untuk mengetahui dan
memperoleh data tentang persepsi konsumen terhadap
kualitas pelayanan atas konektivitas, teknologi dan tarif dari
operator simcard CDMA.
Skala yang digunakan adalah skala likert dengan interval yang sama yang terdiri dari lima alternatif jawaban untuk mengukur persepsi responden
terhadap konektivitas, teknologi dan tarif untuk masing-masing jenis
simcard. Untuk penilaian masing-masing kelompok pertanyaan mengenai konektivitas dan teknologi diberikan bobot nilai sebagai berikut :
Keterangan : SB = Sangat Baik (skor = 5)
B = Baik (skor = 4)
C = Cukup (skor = 3)
KB = Kurang Baik (skor = 2)
Untuk penilaian kelompok pertanyaan mengenai tarif diberikan pilihan
jawaban dan bobot nilai sebagai berikut :
Keterangan : SS = Sangat Setuju ( skor = 5)
S = Setuju ( skor = 4)
C = Cukup ( skor = 3)
TS = Tidak Setuju ( skor = 2)
STS = Sangat Tidak Setuju ( skor = 1)
2. Pengujian Instrumen
Saat penelitian untuk menguji kuesioner dari responden digunakan
instrumen penguji untuk memenuhi dua kriteria yang penting yaitu valid
dan reliabel. Kuesioner yang dibagikan ini sebanyak 100 responden sebagai sampel akan diuji tingkat validitas dan reliabilitas sebagai penguji
kehandalan dan kesahihan terhadap responden sebelum digunakan untuk
penelitian yang sebenarnya. Proses pengujian validitas dan reliabilitas
dengan menggunakan SPSS versi 15.00.
a. Hasil Uji Validitas
Dalam uji validitas teknik yang digunakan dalam penelitian ini
dengan membandingkan hasil korelasi ( r hitung) dengan r tabel. Dengan jumlah sampel ( N ) sebanyak 100 responden, df (100-1) = 99
maka dapat ditentukan r tabel yaitu 0,196.
Tabel V.1.
Tabel Hasil Uji Validitas
Simcard GSM Kualitas
Pelayanan Item
Korelasi
Hitung r tabel keterangan
Pertanyaan ( r hitung )
Konektivitas k_1 0,612 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_2 0,655 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_3 0,589 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_4 0,674 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_5 0,577 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_6 0,599 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_7 0,645 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_8 0,664 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_9 0,612 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_10 0,710 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_11 0,626 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_12 0,573 0,196 r hitung > r tabel, valid
Teknologi x_1 0,790 0,196 r hitung > r tabel, valid
x_2 0,772 0,196 r hitung > r tabel, valid
x_3 0,738 0,196 r hitung > r tabel, valid
x_4 0,670 0,196 r hitung > r tabel, valid
Tarif y_1 0,551 0,196 r hitung > r tabel, valid
y_2 0,494 0,196 r hitung > r tabel, valid
y_3 0,446 0,196 r hitung > r tabel, valid
y_4 0,567 0,196 r hitung > r tabel, valid
Tabel V.2.
Tabel Hasil Uji Validitas
Simcard CDMA Kualitas
Pelayanan Item
Korelasi Hitung
r tabel keterangan
Pertanyaan ( r hitung )
Konektivitas k_1 0,641 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_2 0,636 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_3 0,603 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_4 0,768 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_5 0,662 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_6 0,570 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_7 0,556 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_8 0,684 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_9 0,631 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_10 0,779 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_11 0,690 0,196 r hitung > r tabel, valid
k_12 0,603 0,196 r hitung > r tabel, valid
Teknologi x_1 0,825 0,196 r hitung > r tabel, valid
x_2 0,877 0,196 r hitung > r tabel, valid
x_3 0,813 0,196 r hitung > r tabel, valid
x_4 0,827 0,196 r hitung > r tabel, valid
Tarif y_1 0,760 0,196 r hitung > r tabel, valid
y_2 0,575 0,196 r hitung > r tabel, valid
y_3 0,604 0,196 r hitung > r tabel, valid
y_4 0,680 0,196 r hitung > r tabel, valid
Sumber data olahan
Dari tabel hasil uji validitas tersebut dapat diketahui besarnya
koefisien korelasi dari masing-masing butir pertanyaan yang terdapat
dalam kuesioner. Terdapat 12 butir pertanyaan untuk konektivitas pada
operator simcard GSM dan CDMA, 4 butir pertanyaan untuk teknologi
simcard GSM dan CDMA, dan 4 butir pertanyaan untuk tarif operator
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh butir
pertanyaan dinyatakan valid. Seluruh butir pertanyaan yang ada pada
instrument penelitian dapat dinyatakan layak sebagai instrument untuk
mengukur data penelitian.
b. Hasil Uji Reliabilitas
Menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya, bila
digunakan beberapa kali untuk obyek yang sama akan menghasilkan
hasil yang sama pula. Suatu kuesioner dikatakan dapat dipercaya atau
handal jika memiliki nilai alpha > 0,600. Dari hasil perhitungan
terhadap 100 responden diperoleh koefisien reliabilitas alpha dari
seluruh item butir pertanyaan dan jumlah nilai tersebut adalah lebih
besar dari 0,600.
Tabel V.3.
Hasil Uji Reliabilitas
Keterangan K. Alpha Cronbrach
Konektivitas (GSM) 0,903
Teknologi (GSM) 0.880
Tarif (GSM) 0,721
Konektivitas (CDMA) 0,912
Teknologi (CDMA) 0,929
Tarif (CDMA) 0,827
Melihat hasil perolehan perhitungan tersebut dapat disimpulkan
bahwa tiap pertanyaan mengenai konektivitas, teknologi dan tarif pada
B. Analisis Data
1. Analisis permasalahan pertama.
Permasalahan pertama tentang analisis persepsi konsumen terhadap
kualitas pelayanan yang meliputi konektivitas, teknologi dan tarif dari
operator jenis simcard GSM dapat diketahui dengan menggunakan perhitungan nilai rata-rata dengan rumus :
∑
∑
=
n x X
Keterangan: X = nilai rata-rata x = nilai persepsi
n = jumlah sampel
Persepsi diukur dengan menggunakan nilai sebagai berikut:
Baik : 3,67 – 5,00
Cukup : 2,34 – 3,66
Tidak baik : 1,00 – 2,33
a. Persepsi konsumen terhadap konektivitas
Tabel V.4.
Persepsi konsumen terhadap kecepatan layanan pesan
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 39 195
Baik 4 54 216
Cukup Baik 3 7 21
Kurang Baik 2 0 0
Sangat Kurang Baik 1 0 0
Nilai rata-rata dari tabel V.4.
∑
∑
= n x X =100 432
= 4,32
Tabel V.5.
Persepsi konsumen terhadap jangkauan sinyal yang diterima
Nilai rata-rata dari tabel V.5.
∑
∑
=
n x X =
100 429 =
X = 4,29
Tabel V.6.
Persepsi konsumen ketika melakukan panggilan dimana saja
Nilai rata-rata dari tabel V.6.
∑
∑
=
n x
X = 4,15
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 37 185
Baik 4 55 220
Cukup Baik 3 8 24
Kurang Baik 2 0 0
Sangat Kurang Baik 1 0 0
Σn = 100 Σx =429
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 27 135
Baik 4 62 248
Cukup Baik 3 10 30
Kurang Baik 2 1 2
Sangat Kurang Baik 1 0 0
Tabel V.7.
Persepsi konsumen terhadap jangkauan sinyal diluar kota
Nilai rata-rata dari tabel V.7.
∑
∑
=
n x
X = 4,06
Tabel V.8.
Persepsi konsumen terhadap sinyal didalam gedung
Nilai rata-rata dari tabel V.8.
∑
∑
=
n x
X = 3,81
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 22 110
Baik 4 63 252
Cukup Baik 3 14 42
Kurang Baik 2 1 2
Sangat Kurang Baik 1 0 0
Σn = 100 Σx = 406
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 13 65
Baik 4 59 236
Cukup Baik 3 25 75
Kurang Baik 2 2 4
Sangat Kurang Baik 1 1 1
Tabel V.9.
Persepsi konsumen terhadap panggilan lintas operator
Nilai rata-rata dari tabel V.9.
∑
∑
=
n x
X = 4,23
Tabel V.10.
Persepsi konsumen terhadap kualitas suara
Nilai rata-rata dari tabel V.10.
∑
∑
=
n x
X = 4,10
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 34 170
Baik 4 56 224
Cukup Baik 3 9 27
Kurang Baik 2 1 2
Sangat Kurang Baik 1 0 0
Σn = 100 Σx = 423
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 27 135
Baik 4 58 232
Cukup Baik 3 13 39
Kurang Baik 2 2 4
Sangat Kurang Baik 1 0 0
Tabel V.11.
Persepsi konsumen terhadap kualitas melakukan panggilan
Nilai rata-rata dari tabel V.11.
∑
∑
=
n x
X = 4,05
Tabel V.12.
Persepsi konsumen terhadap kualitas panggilan diterima
Nilai rata-rata dari tabel V.12.
∑
∑
=
n x
X = 4,09
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 19 95
Baik 4 67 268
Cukup Baik 3 14 42
Kurang Baik 2 0 0
Sangat Kurang Baik 1 0 0
Σn = 100 Σx = 405
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 19 95
Baik 4 72 288
Cukup Baik 3 8 24
Kurang Baik 2 1 2
Sangat Kurang Baik 1 0 0
Tabel V.13.
Persepsi konsumen terhadap kualitas panggilan SLJJ
Nilai rata-rata dari tabel V.13.
∑
∑
=
n x
X = 3,90
Tabel V.14.
Persepsi konsumen terhadap jaringan komunikasi diluar wilayah
Nilai rata-rata dari tabel V.14.
∑
∑
=
n x
X = 3,88
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 19 95
Baik 4 52 208
Cukup Baik 3 29 87
Kurang Baik 2 0 0
Sangat Kurang Baik 1 0 0
Σn = 100 Σx = 390
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 17 85
Baik 4 56 224
Cukup Baik 3 25 75
Kurang Baik 2 2 4
Sangat Kurang Baik 1 0 0
Tabel V.15.
Persepsi konsumen terhadap kualitas kecepatan pengisian pulsa
Nilai rata-rata dari tabel V.15.
∑
∑
=
n x
X = 4,06
Jadi persepsi konsumen terhadap kualitas konektivitas pada
operator simcard GSM adalah:
12 06 , 4 88 , 3 90 , 3 09 , 4 05 , 4 10 , 4 23 , 4 81 , 3 06 , 4 15 , 4 29 , 4 32 ,
4 + + + + + + + + + + +
= X
= 4,08
Melihat hasil diatas menunjukkan bahwa persepsi konsumen
terhadap kualitas konektivitas pada operator simcard GSM adalah baik.
Penilaian Bobot N x
Sangat Baik 5 27 135
Baik 4 54 216
Cukup Baik 3 17 51
Kurang Baik 2 2 4
Sangat Kurang Baik 1 0 0
b. Persepsi konsumen terhadap teknologi
Tabel V.16.
Persepsi konsumen terhadap akses internet mobile phone
Nilai rata-rata dari tabel V.16.
∑
∑
=
n x
X = 3,94
Tabel V.17.
Persepsi konsumen terhadap jaringan GPRS
Nilai rata-rata dari tabel V.17.
∑
∑
=
n x
X = 3,92
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 24 120
Baik 4 53 212
Cukup Baik 3 17 51
Kurang Baik 2 5 10
Sangat Kurang Baik 1 1 1
Σn = 100 Σx =394
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 21 105
Baik 4 54 216
Cukup Baik 3 22 66
Kurang Baik 2 2 4
Sangat Kurang Baik 1 1 1
Tabel V.18.
Persepsi konsumen terhadap kemudahan akses fitur tambahan
Nilai rata-rata dari tabel V.18.
∑
∑
=
n x
X = 3,86
Tabel V.19.
Persepsi konsumen terhadap kecanggihan teknologi secara keseluruhan
Nilai rata-rata dari tabel V.19.
∑
∑
=
n x
X = 4,13
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 23 115
Baik 4 45 180
Cukup Baik 3 28 84
Kurang Baik 2 3 6
Sangat Kurang Baik 1 1 1
Σn = 100 Σx =386
Penilaian Bobot N x
Sangat Baik 5 33 165
Baik 4 49 196
Cukup Baik 3 17 51
Kurang Baik 2 0 0
Sangat Kurang Baik 1 1 1
Jadi persepsi konsumen terhadap kualitas konektivitas pada
operator simcard GSM adalah
4 13 , 4 86 , 3 92 , 3 94 ,
3 + + +
=
X = 3,96
Melihat hasil diatas menunjukkan bahwa persepsi konsumen
terhadap kualitas teknologi pada operator simcard GSM adalah baik.
c. Persepsi konsumen terhadap tarif
Tabel V.20.
Persepsi konsumen terhadap tarif panggilan relatif murah
Nilai rata-rata dari tabel V.20.
∑
∑
= n xX = 3,29
Tabel V.21.
Persepsi konsumen terhadap tarif sms relatif murah
Penilaian Bobot N x
Sangat Setuju 5 4 20
Setuju 4 43 172
Cukup 3 32 96
Tidak Setuju 2 20 40
Sangat Tidak Setuju 1 1 1
Σn = 100 Σx =329
Penilaian Bobot n x
Sangat Setuju 5 13 65
Setuju 4 57 228
Cukup 3 23 69
Tidak Setuju 2 7 14
Sangat Tidak Setuju 1 0 0
Nilai rata-rata dari tabel V.21.
∑
∑
=
n x
X = 3,76
Tabel V.22.
Persepsi konsumen terhadap adanya tarif inovatif
Nilai rata-rata dari tabel V.22.
∑
∑
=
n x
X = 4,01
Tabel V.23. Persepsi konsumen
terhadap tarif hemat tanpa syarat & ketentuan berlaku
Penilaian Bobot n x
Sangat Setuju 5 25 125
Setuju 4 53 212
Cukup 3 20 60
Tidak Setuju 2 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 0 0
Σn = 100 Σx =401
Penilaian Bobot N x
Sangat Setuju 5 21 105
Setuju 4 43 172
Cukup 3 23 69
Tidak Setuju 2 11 22
Sangat Tidak Setuju 1 2 2
Nilai rata-rata dari tabel V.23.
∑
∑
= n xX = 3,70
Jadi persepsi konsumen terhadap kualitas tarif pada operator
simcard GSM adalah =
4 70 , 3 01 , 4 76 , 3 29 ,
3 + + +
=
X = 3,69
Melihat hasil diatas menunjukkan bahwa persepsi konsumen
terhadap kualitas tarif pemakaian pada operator simcard GSM adalah baik.
2. Analisis permasalahan kedua.
Pada analisis permasalahan kedua ini menganalisis tentang
persepsi konsumen kualitas pelayanan meliputi konektivitas, teknologi dan
tarif pada operator simcard CDMA. Dapat diketahui dengan menggunakan perhitungan nilai rata-rata dengan rumus :
∑
∑
= n x XKeterangan: X = nilai rata-rata x = nilai persepsi
n = jumlah sampel
Persepsi konsumen dapat diukur sebagai berikut:
Baik : 3,67 – 5,00
Cukup : 2,34 – 3,66
a. Persepsi konsumen terhadap konektivitas
Tabel V.24.
Persepsi konsumen terhadap kecepatan layanan pesan
Nilai rata-rata dari tabel V.24.
∑
∑
=
n x
X = 3,67
Tabel V.25
Persepsi konsumen terhadap jangkauan sinyal yang diterima
Nilai rata-rata dari tabel V.25.
∑
∑
=
n x
X = 2,73
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 17 85
Baik 4 45 180
Cukup Baik 3 27 81
Kurang Baik 2 10 20
Sangat Kurang Baik 1 1 1
Σn = 100 Σx =367
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 11 55
Baik 4 40 80
Cukup Baik 3 40 120
Kurang Baik 2 9 18
Sangat Kurang Baik 1 0 0
Tabel V.26.
Persepsi konsumen ketika melakukan panggilan dimana saja
Nilai rata-rata dari tabel V.26.
∑
∑
=
n x
X = 3,23
Tabel V.27.
Persepsi konsumen terhadap jangkauan sinyal diluar kota
Nilai rata-rata dari tabel V.27.
∑
∑
=
n x
X = 3,10
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 9 45
Baik 4 31 124
Cukup Baik 3 36 108
Kurang Baik 2 22 44
Sangat Kurang Baik 1 2 2
Σn = 100 Σx =323
Penilaian Bobot n x
Sangat Baik 5 6 30
Baik 4 23 92
Cukup Baik 3 47 141
Kurang Baik 2 23 46
Sangat Kurang Baik 1 1 1
Tabel V.28.
Persepsi konsumen terhadap sinyal didalam gedung
Nilai rata-rata dari tabel V.28.
∑
∑
=
n x
X = 3,17
Tabel V.29.
Persepsi konsumen terhadap panggilan lintas operator
Nilai rata-rata dari tabel V.29.
∑
∑
=
n x
X = 3,8