IMPLEMENTASITHERAPEUTIC COMMUNITYBAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (WBP) PECANDU DAN KORBAN
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A MAGELANG
Penulisan Hukum (Skripsi)
Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Dalam Ilmu Hukum Pada Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh
PERNYATAAN
Nama : Bella Putri Wardhani
NIM : E0013085
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi)
berjudul IMPLEMENTASI THERAPEUTIC COMMUNITY BAGI
WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (WBP) PECANDU DAN
KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI LEMBAGA
PEMASYARAKATAN KLAS II A MAGELANG adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum (Skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukan dalam daftar pustaka.Apabila kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (Skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (Skripsi) ini.
Surakarta, 20 April 2017 Yang membuat pernyataan,
ABSTRAK
Bella Putri Wardhani. E0013084. 2017. IMPLEMENTASI THERAPEUTIC
COMMUNITY BAGI WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (WBP)
PECANDU DAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI
LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A MAGELANG. Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi serta hambatan
Therapeutic Community bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) penyalahguna narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris bersifat deskriptif pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Analisis bahan hukum menggunakan metode kualitatif.
Kasus tindak pidana dan penyalahgunaan narkotika di Lembaga Pemasyarakatan/Rutan yang semakin meningkat tidak terlepas dari pesoalan permintaan (demand) dan sediaan pasokan (supply) Narkotika secara agresif dan terus menerus. Data menunjukan bahwa jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus narkotika mendominasi penghuni Lembaga Pemasyarakatan/Rutan seluruh Indonesia. Tercatat sebanyak 47.231 orang, artinya lebih dari 30% dihuni Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan kasus narkotika. Diantara jumlah tersebut yang tergolong dalam kategori Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus narkotika murni sebagai pecandu (pasal 127 UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika) sebanyak 18.973 orang.
Hasil dari program Therapeutic Community (TC) yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Magelang, antara lain yaitu : semua metode
Therapeutic Community (TC) ini dalam penerapannya oleh para konselor sesuai dengan metode Therapeutic Community (TC)yang telah ditetapkan oleh BNN. Dari mulai kegiatan dan pertemuan-pertemuanmorning meeting, morning briefing, open house, dan lain-lain.
ABSTRACT
Bella Putri Wardhani. E0013084. 2017. THE IMPLEMENTATION OF THERAPEUTIC COMMUNITY FOR THE PRISONERS OF NARCOTICS TRESPASSER IN THE CORRECTIONAL INSTITUTION CLASS II A MAGELANG. Law Faculty,Sebelas MaretUniversity, Surakarta.
The goal of this research is to find out the implementation of Therapeutic Community for the prisoners of narcotics trespasser in the Correctional Institution Class II A Magelang and its obstacle. This research is an empirical-descriptive law research. The approach of this research is qualitative approaches such as, several things from the respondent, orally or in writing and real behavior. Some types of law material used are the primary law material taken from the interview, observation, and literature review. The analysis of law material uses qualitative method.
The increasing of criminal act and narcotics trespasser in the correctional institution or jail depends on the narcotics demand and supply continuously. The data shows that the amount of the prisoners of narcotics case dominates the occupant of correctional institution or jail throughout Indonesia. There are 47.231 people which mean more than 30% of the jail occupant is the prisoners of narcotics case. Among of the number, the prisoners that belong to the pure narcotics case as the addict (article 127 of constitution NO. 35 of 2009 on Narcotics) as much as 18.973 people.
The result of Therapeutic Community (TC) done in the Correctional Institution Class II A Magelang is all methods of Therapeutic Community in the application done by counselor in accordance with the Therapeutic Community method that assigned by National Narcotics Agency, started from some activities and meetings (morning meeting, briefing, open house, and etc).
MOTTO
Barang siapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu adalah untuk dirinya sendiri (QS. Al-Ankabut ayat 6)
Niscaya Allah akan meninggikan derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan diantara kamu beberapa derajat.
(Q.S. Al Mujadillah ayat 11)
"Aku dua kali kencing darah dalam menuntut ilmu hadist, sekali di Baghdad dan sekali di Mekkah. Aku berjalan bertelanjang kaki di panas terik matahari dan tidak
berkendaraan dalam menuntut ilmu hadist sambil memanggul kitab-kitab di punggungku"
PERSEMBAHAN
Karya kecil ini peneliti persembahkan kepada : • Allah SWT, Pemilik Semesta Raya, yang senantiasa memberikan yang terbaik dalam setiap detik kehidupan; • Ibu dan Bapak atas segala cinta dan
kasih sayang yang tak terkira serta dukungan tiada henti;
• Kakak dan kekasihku tersayang yang selalu membantu dan menyemangati; • Sahabat-sahabatku dan teman-teman
Seperjuanganku
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut Asma Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, serta diiringi rasa syukur kehadirat Illahi Rabbi, penulisan hukum (Skripsi) yang berjudul
IMPLEMENTASI THERAPEUTIC COMMUNITY BAGI WARGA BINAAN
PEMASYARAKATAN (WBP) PECANDU DAN KORBAN
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A MAGELANG dapat penulis selesaikan dengan lancar. Penyusunan penulisan hukum skripsi ini mempunyai tujuan yang utama untuk melengkapi salah satu syarat dalam mencapai derajat sarjana (S1) dalam bidang ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyusunan penulisan hukum ini, penulis menyadari bahwa untuk terselesaikannya -penulisan hukum ini, banyak pihak-pihak yang telah memberikan bantuan yang berupa bimbingan, saran-saran, nasihat-nasihat, fasilitas, serta dukungan moril. Oleh karena itu dalam kesempatan yang baik ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak sebagai berikut :
1. Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum UNS, yang telah memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk mengembangkan ilmu hukum dalam menyelesaikan penulisan hukum ini. 2. Rehnalemken Ginting, S.H.,M.H., selaku pembimbing akademik yang telah
memberikan peneliti dorongan secara moral sejak awal masuk fakultas hukum sampai dengan akhir penulisan hukum skripsi.
pengetahuannya kepada peneliti sehingga dapat dijadikan bekal dalam penelitian hukum ini.
6. Bapak dan Ibu staf karyawan kampus Fakultas Hukum UNS yang telah membantu dam berperan dalam kelancaran kegiatan proses belajar mengajar dan segala kegiatan mahasiswa di Fakultas Hukum UNS.
7. Ibunda Endang Riswati dan Ayahanda M. Yuli Hartono atas doa-doa terbaik yang selalu dipanjatkan untuk peneliti. Terimakasih untuk kasih sayang, motivasi dan semua hal yang sangat berarti bagi peneliti.
8. Kakakku M. Nur Benny dan adik angkatku Sofya Ayshilla dan juga kekasihku Devan Filia Pratama S.H. yang selalu memberikan dorongan untuk tetap semangat dalam menyelesaikan penelitian hukum ini.
9. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Jawa Tengah yang telah memberikan ijin bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian ini. 10. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Magelang beserta jajarannya,
yang telah memberikan ijin bagi peneliti untuk melaksanakan penelitian ini dan kepada Bapak Hendra Prastya dan Bapak Cahyo yang telah membantu memberikan data dan membantu peneliti dalam penyusunan skripsi ini. 11. Kepada Warga Binaan Pemasyarakatan Klas II A Magelang yang telah
bersedia untuk menjadi narasumber dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini.
baik secara moral dan materiil.
Penulis menyadari bahwa dalam Skripsi ini banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan guna perbaikan serta kesempurnaan Skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga hasil Penulisan Hukum ini (skripsi) ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Surakarta, 20 April 2017 Penulis,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ...ii
PENGESAHAN PENGUJI ...iii
PERNYATAAN ...iv
ABSTRAK ... v
ABSTRACT...vi
HALAMAN MOTTO ...vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii
KATA PENGANTAR...ix
DAFTAR ISI...xii
DAFTAR BAGAN...xiv
LAMPIRAN...xv
BAB I PENDAHULUAN...1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C.Tujuan Penelitian... 6
D. Manfaat Penelitian ... 7
E. Metodelogi Penelitian ... 8
F. Sistematika Penulisan Hukum ... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...14
A. Kerangka Teori...14
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
1. ImplementasiTherapeutic Communitybagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Penyalahguna Narkotika Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Magelang ... 38
2. Hambatan dari ImplementasiTherapeutic Communitybagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Penyalahguna Narkotika Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Magelang ...113
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN...121
A. SIMPULAN ...121
B. SARAN ...122
DAFTAR PUSTAKA ...123
LAMPIRAN...125
DAFTAR GRAFIK Grafik 1.1 Persebaran Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus narkotika tahun 2010 s.d. 2014 ...3
DAFTAR BAGAN Bagan 2.1 Kerangka Pemikiran ...35
Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Magelang...41 Tabel 3.3 Susunan Personil Kelompok Kerja Rehabilitasi
Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Magelang...45 Tabel 3.4 12 LangkahNarcotic Anonymous (NA)dan
12 tradisiNarcotic Anonymous (NA)...57 Tabel 3.5 Data PesertaTherapeutic Community (TC)di