• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab IV Hasil dan Pembahasan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab IV Hasil dan Pembahasan"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Pada bab ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian dan pembahasan. Untuk memberikan descriptsi yang lebih jelas, pada hasil penelitian diberikan capture

screen dari aplikasi multimedia yang dibuat jika dipandang perlu. Untuk pembahasan diarahkan pada fungsi-fungsi tombol, script, dan hasil uji coba.

IV.1 Hasil Penelitian

Telah dilakukan penelitian pengembangan aplikasi multimedia pembelajaran praktikum kimia secara virtual untuk konsep struktur atom. Penelitian dilakukan dengan metodologi seperti telah diuraikan pada bab terdahulu, menghasilkan produk berupa compact disc multimedia pembelajaran praktikum virtual pada konsep struktur atom.

CD ini terdiri dari beberapa dokumen yang saling terkait dan membentuk satu model aplikasi multimedia. Agar dapat digunakan untuk pembelajaran struktur atom maka logika berpikir harus dijaga, karena dalam kimia pemahaman terhadap suatu konsep menjadi dasar bagi pemahaman terhadap konsep lain. Artinya, sekuensi dalam penggunaan CD multimedia ini harus diperhatikan. Percobaan Thomson harus diberikan paling awal, disusul dengan percobaan Millikan, Rutherford dan percobaan Frank-Hertz. Tetapi tetap tidak menutup kemungkinan penggunaannya secara tersendiri. Jika seorang siswa hanya ingin memanfaatkannya pada bagian tertentu dari CD ini, maka ia tidak harus membuka seluruh aplikasi yang ada.

Berbagai keterbatasan, menyebabkan CD ini belum mencakup seluruh konsep yang membicarakan struktur atom. CD ini hanya berisi empat jenis percobaan yang berkaitan dengan penemuan model atom dan identifikasi elektron, CD ini hanya berisi materi awal struktur atom.

(2)

Script Rekaan sendiri, adaptasi dari file lain.

Animasi Internet, buatan sendiri

Teks dalam perangkat multimedia ini dapat berbentuk dokumen teks berekstensi txt,

doc, rtf, html, htm, atau mhtml. Teks terutama digunakan dalam pendahuluan, dasar teori, dan LKS. Gambar dan foto berfungsi untuk ilustrasi dan sebagai model, misalnya model elektron yang bergerak. Sedangkan animasi digunakan untuk memberikan gambaran kondisi eksperimen yang sebenarnya. Hal ini diperlukan karena dalam eksperimen tidak tampak secara langsung peralatan dan bahan-bahan yang digunakan dalam eksperimen sebenarnya.

Aplikasi multimedia yang dibuat merupakan suatu paket pembelajaran struktur atom, sehingga di samping aplikasi praktikum virtual, juga terdapat sumber belajar berupa naskah hiperteks struktur atom yang berkaitan dengan percobaan yang dilakukan. Juga di dalamnya terdapat soal-soal evaluasi struktur atom.

IV.1.2 Jenis Percobaan

Percobaan yang dibuat dipilih dengan mempertimbangkan sekuensi dan kronologinya. Diputuskan dibuat percobaan tabung sinar katoda J.J. Thomson, percobaan tetes minyak Millikan, percobaan hamburan sinar alfa Rutherford, dan percobaan Frank-Hertz tentang pembuktian teori atom Bohr.

(3)

Pemilihan percobaan Millikan dan Frank-Hertz agak tidak lazim dalam pembelajaran kimia, tetapi dengan memperhatikan kronologi penyelidikan tentang atom kedua percobaan ini terkait erat dengan perkembangan teori atom. Percobaan Millikan berhasil menentukan harga muatan elektron dan massanya, sedangkan percobaan Frank-Hertz memberikan bukti kuat kebenaran teori atom Bohr, yang pada saat awal publikasinya sempat dipertanyakan keabsahannya karena dasar fisikanya sangat lemah.

Percobaan Thomson merupakan lompatan yang cukup baik dari teori atom sebelumnya yaitu teori atom Dalton. Jika Dalton memberikan postulat bahwa bagian terkecil dari materi adalah atom yang tidak mempunyai struktur sub atom, Thomson membuktikan bahwa di dalam atom terdapat partikel sub atom, yakni elektron. Thomson melangkah lebih jauh dengan menentukan bahwa elektron bermuatan negatif, dan perbandingan massa dengan muatan elektron.

Penemuan Thomson dilanjutkan dengan percobaan Millikan, karena dengan menggunakan harga perbandingan massa dengan muatan elektron hasil percobaan Thomson, Robert Millikan berhasil menghitung harga muatan dan massa elektron.

Percobaan Rutherford berangkat dari model atom Thomson. Rutherford membombardir lempeng tipis emas dengan partikel alfa, suatu jenis sinar radioaktif. Rutherford memprediksi sinar alfa akan menembus atom emas dengan mudah, tapi hasilnya berbeda. Karena itu Rutherford membuat suatu model atom yang berbeda dengan Thomson. Dari percobaan Rutherford diketahui bahwa atom, sebagian besar berisi ruang kosong.

Kekurangan teori atom Rutherford disempurnakan oleh Bohr, tetapi postulat Bohr banyak ditentang, misalnya oleh Einstein dan Max Planck. Karena itu diberikan percobaan Frank-Hertz, yang secara tidak sengaja berhasil membuktikan kebenaran teori Bohr.

(4)

Gambar IV. 1 Gambar antar muka mulai (Start) Seluruh isi CD dapat diakses dari sini.

Tampilan awal berisi tautan yang menghubungkan dengan isi CD, di antaranya teori struktur atom, percobaan Thomson, percobaan Millikan, percobaan Rutherford, percobaan Frank-Hertz, dan soal evaluasi. Diberikan juga tautan untuk keluar dari aplikasi. Pengguna kemudian dapat memilih kegiatan yang akan dilakukan.

Tautan teori struktur atom mengantarkan pengguna pada aplikasi tersebut. Tampilan dari teori struktur atom dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

(5)

Gambar IV. 2 Halaman teori struktur atom. Berisi materi pembelajaran Struktur Atom

Dokumen isinya dibuat dengan menggunakan perangkat lunak eXe learning. Perangkat lunak ini memungkinkan pengguna menyimpan file-nya dalam format

html, atau dapat juga di dalam format scorm, sehingga memungkinkan untuk di-up

load dalam jaringan. Jika percobaan Thomson dipilih, maka aplikasi akan mengantarkan pengguna untuk melakukan percobaan tersebut.

Aplikasi multimedia pembelajaran praktikum yang dibuat diusahakan agar dapat menggambarkan dan mengikuti alur penemuan elektron oleh J.J. Thomson, sehingga siswa dapat mendapatkan pengalaman berpikir yang sebisa mungkin bersifat eksplorasi sehingga pada akhirnya siswa dapat menarik kesimpulan sebagaimana J.J. Thomson menarik kesimpulan.

Pertama kali siswa menggunakan perangkat multimedia ini kepadanya diberikan tampilan awal sebagai pendahuluan seperti pada gambar IV.2 berikut ini

(6)

Gambar IV. 3 Halaman pendahuluan pada percobaan Thomson, berfungsi memberi pengantar kepada pengguna

Halaman ini berfungsi memberikan pengantar kepada siswa tentang apa yang dilakukan oleh J.J. Thomson dalam eksperimennya. Sebisa mungkin diberikan sejarah singkat eksperimen Thomson, sehingga dapat menimbulkan rasa ingin tahu pada siswa. Pada setiap halaman diberikan tombol menu untuk berpindah antar halaman. Jika tombol ini dipilih dengan mouse, akan muncul pilihan meliputi pembukaan, pendahuluan, dasar teori, cara kerja, praktikum, pre tes, buku kerja dan keluar. Urutan tombol ini menggambarkan alur kerja yang harus ditempuh oleh siswa dalam melakukan praktikum secara virtual.

Berikutnya skenario yang dikehendaki pengguna akan membaca dasar teori pada eksperimen Thomson, sehingga memahami latar belakang teori praktikum yang akan dilakukan. Capture screen antar muka pada bagian ini dapat dilihat pada gambar berikut.

(7)

Gambar IV. 4 Antar muka dasar teori dalam percobaan Thomson

Dari dasar teori, pengguna seharusnya melakukan tes pendahuluan, sebagai sarana mengetahui tingkat pemahaman terhadap percobaan Thomson. Karena ukuran dokumen yang cukup besar, tes pendahuluan dibuat sebagai satu paket multimedia tersendiri. Dalam pengemasan, dokumen tes pendahuluan kemudian dipanggil melalui menu pada paket multimedia utamanya.

(8)

Gambar IV. 6 Antar muka butir soal pada tes pendahuluan percobaan Thomson. Soal dan pilihan jawaban berubah setiap digunakan

Setelah menyelesaikan tes pendahuluan, pengguna dapat melakukan praktikum. Pengguna dapat membaca cara kerja terlebih dahulu dengan memilih menu cara kerja. Terdapat perbedaan tampilan antara percobaan Thomson sebenarnya dengan percobaan virtual ini. Untuk itu diberikan pengenalan kepada kondisi sesungguhnya melalui animasi percobaan Thomson yang dapat diakses melalui menu pembukaan dan memilih tautan diagram alat. Pada halaman diagram alat terdapat tautan lihat simulasi yang jika dipilih pengguna akan diperkenalkan dengan simulasi percobaan Thomson yang sebenarnya.

(9)

Antar muka percobaan Thomson dapat dilihat pada gambar IV.8 di bawah ini. Pada antar mukanya terdapat variabel medan magnet, potensial listrik dan jari-jari gerak melingkar elektron dalam medan magnet. Tombol-tombol meliputi tombol reset, mulai, simpan, analisa, dan keluar. Variabel yang akan diukur adalah besar jari-jari gerak melingkar elektron dalam medan magnet yang tegak lurus dengan arah medan listrik. Pengukuran dilakukan dengan variasi besar medan listrik pada besar medan magnet tertentu. Jadi untuk satu set percobaan penentuan harga perbandingan e/m, dimasukkan satu nilai medan magnet tertentu untuk 10 kali pengukuran jari-jari dengan 10 nilai potensial listrik yang berbeda.

Pertama kali pengguna harus mereset perangkat dengan menekan tombol reset untuk menghapus data yang mungkin masih ada. Kemudian memasukkan harga medan magnet dan potensial listrik. Untuk memulai percobaan pengguna dapat menekan tombol mulai. Pada penggambaran visual di halaman tersebut akan terjadi gerakan melingkar yang difungsikan sebagai elektron. Selanjutnya pengguna mengukur jari-jari gerakan melingkar ini dan menuliskannya pada input box yang tersedia. Untuk menyimpan nilai jari-jari dilakukan dengan menekan tombol simpan. Maka data akan terekam pada binding object pada bagian bawah halaman praktikum.

(10)

Gambar IV. 9 Antar muka analisa

Selanjutnya kepada pengguna diberikan tugas dan pertanyaan dalam halaman LKS (Lembar Kegiatan Siswa). Di dalamnya diberikan tugas yang berkaitan dengan data percobaan seperti melakukan analisa dan pengambilan kesimpulan. Siswa dapat neyimpan dokumen LKS ini dan mengumpulkannya sebagai laporan praktikum kepada guru.

(11)

Percobaan lain memiliki struktur antar muka yang hampir sama.

Tautan soal evaluasi mengantarkan pengguna pada soal-soal evaluasi strukutr atom. Soal evaluasi dibatasi pada materi yang terkait dengan praktikum yang dilakukan.

Gambar IV. 11 Soal evaluasi. Untuk menguji tingkat penguasaan siswa

IV.2 Pembahasan

Penggunaan dan pengembangan media ajar, merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat dilakukan oleh seorang guru, dalam rangka meningkatkan peran serta dan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar, karena akan dapat memberikan rangsangan kepada mahasiswa, sehingga proses penyampaian informasi kepada peserta didik akan berjalan dengan baik, karena dengan penggunaan media, suatu materi ajar akan dapat dipahami dengan mudah oleh seorang siswa.

Hasil-hasil penelitian terdahulu memberikan hasil positif penggunaan multimedia pembelajaran terhadap pencapaian prestasi siswa. Adri (2003) mengembangkan multimedia bahan ajar pada pembelajaran fisika terapan dan menyimpulkan adanya peningkatan terhadap prestasi dan kemandirian belajar mahasiswa. Penggunaan perangkat lunak pemodelan seperti Hyperchem® atau WebLab Viewer Pro® dapat meningkatkan pemahaman siswa melalui kegiatan desain molekul (Jones, 1999).

(12)

Bagian penting untuk mendukung sifat interaktifnya adalah pelibatan tombol-tombol dan kotak masukan (input box). Sebagai perangkat lunak pengembang multimedia (multimedia authoring) MMB merupakan program yang bersifat WYSWYG (what

you see is what you get) sehingga apa yang ada dalam area kerja akan sama hasilnya dengan aplikasi yang diperoleh. MMB menyediakan tombol yang dapat diambil ke dalam area kerja dengan cara meng-klik kiri mouse, di samping itu kepada hampir seluruh obyek dalam MMB dapat diberikan perintah-perintah sehingga dapat berfungsi seperti tombol. Dalam kotak dialog properties tombol terdapat paling tidak tiga kelompok perintah.

Gambar IV. 12 Tampilan properties dari text button

.

Dalam gambar IV.12 mulai dari bagian atas terdapat label yang berfungsi sebagai nama dari obyek yang bersangkutan. Label dapat diisi dengan nama tombol yang

(13)

akan ditampilkan dalam daftar obyek. Penamaan menjadi penting ketika kita akan menduplikasi obyek pada suatu halaman ke dalam halaman lain. Jika nama obyek yang diduplikasi pada halaman di mana kita akan menempatkan telah terdapat obyek dengan nama sama, maka MMB akan menggantinya, sehingga jika pada obyek yang bersangkutan telah diberikan perintah maka perintah tidak dapat berjalan.

Text adalah nama tombol yang akan tertulis pada tombol yang dibuat, sedangkan

tooltip adalah tulisan yang ditampilkan ketika mouse dilewatkan di atas tombol tersebut jika aplikasi telah jadi. Sebagai contoh pada praktikum bila tombol mulai

ditekan dengan mouse, maka percobaan akan dimulai. Tombol pause digunakan untuk menghentikan sementara proses percobaan, tombol simpan untuk menyimpan data percobaan.

Properties pada tombol mulai adalah sebagai berikut.

Gambar IV. 13 Propeties tombol mulai pada percobaan Millikan

Gambar IV.4 menunjukkan perintah pada tombol mulai di berikan pada kotak action ikon more action (menggunakan script). Jika ikon tersebut diklik, perintah yang diberikan terhadap tombol adalah sebagai berikut.

(14)

Gambar IV. 14 Script pada tombol mulai

Tombol-tombol lain memiliki struktur yang sama, artinya perintah diberikan lewat properti tombol.

Script adalah kumpulan perintah-perintah yang diberikan pada komputer dengan menggunakan bahasa tertentu. MMB menyediakan script untuk menciptakan aplikasi menjadi lebih dinamis dan interaktif. Komputer akan mengeksekusi perintah-perintah pada script secara sekuensi.

Dalam pembuatan CD ini, script terbanyak digunakan pada halaman praktikum. Sekali lagi, akan diambil percobaan Thomson sebagai contoh dalam pembahasan ini. Script selengkapnya terdapat pada lampiran laporan ini.

Dalam menyusun script diperlukan pemahaman terhadap persamaan yang terlibat, misalnya dalam script percobaan Thomson harus diketahui persamaan yang digunakan untuk menghitung nisbah perbandingan muatan dengan massa elektron. Karena dalam penggunaan aplikasi ini siswa harus menentukan besar nisbah perbandingan tersebut, maka variabel yang dicari adalah kuat arus dan jari-jari gerak melingkar elektron untuk menentukan harga perbandingan tersebut.

(15)

IV.2.2 Pengujian

Pengujian perangkat multimedia dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada saat pengembangan dengan perangkat lunak MMB, yaitu dengan menekan tombol “run” sehingga segera diketahui jika terdapat kesalahan. Pengujian kedua dilakukan dengan mencobakan perangkat multimedia yang sudah jadi untuk digunakan melakukan percobaan virtual. Berikut hasil pengujian.

IV.2.2.1 Pengujian Percobaan Thomson

Pada pengujian percobaan Thomson, data yang dihasilkan adalah sebagai berikut: Tabel IV. 2 Data pengujian percobaan Thomson

No V (volt) Jari-jari 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 5.477 7.071 10.000 12.247 14.142 17.321 20.000 22.361 31.623 44.721 20 25 35 43 49 60 69 76 113 152

Dari data yang dihasilkan kemudian dilakukan analisa data dengan menekan tombol

(16)

Gambar IV. 15 Hasil uji coba percobaan Thomson.

Dari hasil analisa diperoleh harga e/m sebesar = 1,714 x 1011 C/kg. Sedangkan harga e/m secara teoritis adalah 1.759 x 1011 C/kg. Jika dihitung persen kesalahan pengukuran adalah 2,56 %. Hasil ini masih cukup layak untuk dapat menggambarkan harga perbandingan e/m elektron.

IV.2.2.2 Pengujian Percobaan Millikan

Pengujian percobaan Millikan adalah sebagai berikut. Untuk sekaligus memberikan gambaran antar muka percobaan ini, diberikan capture screen halaman-halaman yang ada. Halaman dasar teori pada percobaan Millikan adalah sebagai berikut.

(17)

Selanjutnya setelah membaca dasar teori, dilakukan tes pendahuluan.

Gambar IV. 17 Tes Pendahuluan

Berikutnya dilakukan praktikum pengukuran muatan elektron. Tampilannya seperti gambar di bawah ini.

Gambar IV. 18 Halaman praktikum percobaan Millikan

Dilakukan 10 kali pengukuran dan menghasilkan data dan perhitungan seperti pada tabel IV.3 berikut, selanjutnya dilakukan analisis terhadap data tersebut untuk menghitung harga muatan total elektron. Langkah yang ditempuh seperti dalam LKS dan diperoleh nilai dalam tabel berikut.

(18)

3 1,77548E-05 0,002020246 0,002010219 6,41168E-19 4 1,78684E-05 0,004516659 0,004504206 1,01352E-18 5 1,67941E-05 0,000133489 0,000106988 1,6021E-19 6 1,78684E-05 0,004516659 0,004504206 1,01352E-18 7 1,79011E-05 0,006136439 0,006124008 1,12204E-18 8 1,78684E-05 0,004516659 0,004504206 1,01352E-18 9 1,74226E-05 0,000514693 0,000507029 3,20584E-19 10 1,79011E-05 0,006136439 0,006124008 1,12204E-18

Dari hasil pengujian terlihat pola besar muatan total yang diskrit yang membuktikan bahwa besar muatan tiap tetes minyak merupakan suatu kelipatan dari nilai tertentu. Analisis lanjutan menghasilkan besarnya harga e = 1.602 x 10-19 coulomb. Sesatan dapat dirunut dari ketepatan menentukan besarnya V-naik dan V-turun yang sangat ditentukan oleh ketepatan menekan tombol enter pada komputer.

(19)

IV.2.2.3 Pengujian Percobaan Rutherford.

Dalam aplikasi multimedia yang dibuat, target yang ingin dicapai percobaan Rutherford yaitu pengguna dapat menganalisis pola hamburan sinar alfa sehingga dapat menggambarkan model atom Rutherford dengan benar. Karena itu pengukuran hanya menggunakan parameter impak, yaitu jarak antara lintasan sinar alfa dengan pusat atom Thomson. Halaman praktikum pada percobaan Rutherford adalah sebagai berikut:

Gambar IV. 20 Antar muka praktikum percobaan Rutherford

Pengujian menunjukkan semakin besar parameter impak, semakin kecil sudut defleksi. Hasil ini membuktikan bahwa semakin jauh dari inti, semakin kecil sudut defleksi. Pada nilai maksimal dari parameter impak yang diijinkan, sinar alfa melewati atom dengan lintasan lurus. Dengan demikian, perangkat pebelajaran multimedia untuk percobaan Rutherford dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

(20)

Gambar-gambar berikut adalah antar muka yang terdapat dalam percobaan Frank Hertz. Seperti percobaan yang lain, dimulai dengan pendahuluan, dasar teori, tes pendahuluan, cara kerja, praktikum, dan diakhiri LKS. Perlu dituliskan bahwa percobaan Frank Hertz agak tidak lazim dibicarakan dalam pembelajaran kimia struktur atom. Tetapi dalam pendapat penulis, percobaan ini dibuat dalam CD praktikum virtual karena memiliki andil yang besar dalam memberi dasar kuat postulat Bohr.

Gambar IV. 21 Antar muka percobaan Frank Hertz. Kiri atas halaman pembukaan, kanan atas halaman dasar teori, kiri bawah halaman pre tes, kanan bawah halaman cara kerja

(21)

Berdasarkan cara kerja dilakukan pengujian praktikum Frank Hertz dan diperoleh data sebagai berikut

Tabel IV. 4 Data uji coba percobaan Frank-Hertz

No Potensial Pemercepat (Volt) Arus (A)

1 0.5 0.102 2 1.0 0.397 3 3.0 2.692 4 4.0 3.677 5 5.0 3.838 6 6.0 2.159 7 7.0 3.133 8 9.0 5.677 9 12 5.265 10 14 7.751

Dan setelah mendapatkan sejumlah data dilakukan analisa dengan menekan tombol

(22)

Gambar IV. 22 Hasil uji coba percobaan Frank Hertz.

Dengan meghasilkan grafik tersebut dapat ditarik kesimpulan setelah mencapai tingkat energi tertentu, elektron akan melepas energinya dan diberikan kepada elektron uap air raksa sehingga elektronnnya mengalami eksitasi. Sementara elektron dari katoda akan berkurang energinya sebesar energi yang diserahkan kepada atom merkuri. Akibatnya terjadi penurunan arus, karena jumlah elektron yang mencapai anoda semakin sedikit. Penurunan arus itu berulang setiap kelipatan tertentu, yaitu harga tingkat energi stasioner lintasan-lintasan elektron. Kesimpulannya, perangkat multimedia ini dapat digunakan untuk melakukan percobaan Frank Hertz yang membuktikan kebenaran teori atom Bohr dengan keterbatasan-keterbatasan.

Di samping pengujian internal seperti telah diuraikan di atas, juga dilakukan pengujian dengan uji pemakaian secara terbatas pada beberapa orang guru kimia. Tujuh orang dipilih secara acak untuk menggunakan multimedia dan diminta kesediaannya untuk mengisi kuesioner. Hasil uji coba dirangkum dalam paragraf-paragraf di bawah ini.

Kuesioner digunakan untuk menilai antar muka, interaktifitas, kelengkapan isi, dan kemudahan penggunaan CD multimedia yang dihasilkan. Untuk memudahkan

(23)

penilaian skor dibuat dalam skala 1 – 100. Jika pengkatagorian dibagi dalam katagori kurang, cukup, dan baik, maka skor 1 – 33 bernilai kurang, 34 – 66 bernilai cukup, dan 67 – 100 bernilai baik.

Hasil penilaian oleh beberapa guru pengisi kuisioner terangkum dalam tabel IV.5 berikut ini.

Tabel IV. 5 Skor hasil uji coba CD multimedia dari penilaian tujuh orang responden Aspek yang

dinilai Sub aspek Skor Katagori

Antar muka (kerapihan, estetika, dll) Kerapihan Konsistensi Keindahan

Cara mengungkapkan isi Penggunaan bahasa 76,25 75,00 80,00 66,25 75,00

Rata-rata skor 74,50 baik

Interaktifitas Proses berfikir pengguna

Memenuhi syarat untuk praktikum virtual Kemudahan pengambilan data

Analisis data

Dapat menggambarkan praktikum sesungguhnya 77,50 77,50 75,00 73,75 72,50

Rata-rata skor 75,25 baik

Kelengkapan isi Materi Animasi

Kecocokan dengan kurikulum Evaluasi Praktikum Tingkat kesulitan 75,00 76,25 77,50 75,00 78,75 81,25

Rata-rata skor 77,30 baik

Kemudahan penggunaan

Cara kerja memadai Animasi Terdapat cacat/kesalahan Evaluasi Praktikum 80,00 75,00 62,50 73,75 75,00

Rata-rata skor 73,25 baik

(24)

Thomson dinilai paling interaktif, dan mudah digunakan, sedangkan percobaan Millikan memiliki antar muka yang paling baik. Secara keseluruhan sumber teori yang disediakan dalam CD dinilai cukup lengkap dengan catatan hanya mencakup keempat percobaan yang dibuat, tetapi beberapa kesalahan semestinya tidak terjadi. Tertangkap kesan bahwa materi Teori struktur atom kurang dipersiapkan dengan baik. Letak tautan menuju animasi tidak menonjol sehingga dapat terlewat dalam penggunaannya. Penggunaan soal interaktif pada soal evaluasi dinilai sebagai inovasi yang baik, dengan memperhatikan taksonomi bloom dan umpan balik yang baik.

Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk melihat sejauh mana penggunaannya meningkatkan kebermaknaan pembelajaran kimia konsep struktur atom. Juga pengembangan media serupa pada konsep-konsep lain. Sehingga akan semakin meningkatkan mutu pembelajaran kimia.

IV.2.3 Pemanfaatan aplikasi

Bagian terakhir dari pembuatan aplikasi multimedia ini adalah bagaimana strategi terbaik agar aplikasi multimedia yang dibuat dapat bermanfaat secara maksimal terhadap pembelajaran, terutama pembelajaran kimia. Terdapat berbagai pilihan yang dapat dilakukan, salah satunya menggunakannya untuk melakukan praktikum virtual di dalam kelas, dengan memanfaatkan perangkat komputer. Hasil percobaan yang dilakukan oleh siswa akan menghasilkan data yang berbeda-beda, dan ini menjamin keaslian data.

(25)

Disamping itu alternatif terbaik adalah memanfaatkan media internet, dalam rangka secepat mungkin memperoleh perbaikan-perbaikan dan pada sisi lain berkontribusi bagi kemajuan pendidikan.

Media internet menjadi pilihan dengan beberapa alasan. Menurut Murphy (1997), internet memberikan lingkungan terbaik karena sifatnya yang konstruktif, di mana: • Tujuan dan hasil ditetapkan sendiri oleh siswa dengan negosiasi bersama guru

atau sistem,

• Guru berperan dalam peranan sebagai pemandu, memonitor, pelatih, tutor, dan fasilitator,

• Ilmu pengetahuan terus-menerus dibangun, dan tidak sebagai aktifitas pengulangan belaka,

• Proses pengembangan ilmu pengetahuan ini terjadi pada individu-individu melalui negosiasi, interaksi dan kolaborasi sosial,

• Kolaborasi dan ko-operasi merupakan jalan terbaik untuk mengarahkan siswa pada berbagai sudut pandang,

• Proses penilaian fair dan otentik, di mana siswa dapat menilai pencapaian dirinya sendiri (Murphy, 2006).

Tanpa bermaksud mensejajarkan media ini dengan media yang mapan, laboratorium virtual dapat dikelompokkan dalam dua varian: media di mana siswa dapat mengontrol situasi sesungguhnya secara remote, dan media yang mensimulasikan suatu eksperimen dan memungkinkan siswa untuk belajar dari manipulasi data yang sesungguhnya (Holmes, 2006). Dengan pengertian ini, media yang dibangun dalam penelitian ini termasuk dalam varian kedua. Sebagai sebuah rintisan awal, dan dengan berbagai keterbatasan dalam banyak aspek, diharapkan media ini akan menemukan bentuk terbaiknya dalam medium yang tepat. Seiring dengan perjalanan waktu, dalam kerangka berpikir konstruktif–komunal, diharapkan aspek kemanfaatan akan semakin bertambah dengan semakin baiknya media pembelajaran.

Gambar

Gambar IV. 1   Gambar antar muka   mulai (Start)  Seluruh isi CD dapat diakses dari sini
Gambar IV. 2   Halaman teori struktur atom. Berisi materi pembelajaran Struktur Atom
Gambar IV. 3   Halaman pendahuluan pada percobaan Thomson,  berfungsi memberi pengantar kepada pengguna
Gambar IV. 4   Antar muka dasar teori dalam percobaan Thomson
+7

Referensi

Dokumen terkait

HIPOTESIS Hipotesis dari penelitian ini adalah : H0 : Tidak ada perbedaan kesepian pada suami/istri yang tinggal dalam satu rumah dan jarak jauh.. H1 : Ada perbedaan kesepian

bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a, Menteri Pendidikan Nasional telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendikan Nasional Nomor

Produk minuman yang dihasilkan dalam prarencana pabrik ini menghasilkan rasa yang khas dengan menggunakan buah semangka yang digunakan sebagai bahan baku utama.. Produk

Suatu keinginan yang mungkin tercapai dengan usaha yang sudah di mulai (sudah dirintis) karena didukung oleh kemampuan .... PERCAYA DIRI

Dari Gambar 4 dapat dilihat bahwa itensitas warna berkurang, karena dengan semakin banyaknya volume etanol yang digunakan, maka didapatkan minyak kulit jeruk dalam massa

Evaluasi atau penilaian adalah tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila dibandingkan dengan karya lain yang sejenisa. Perbandingan dilakukan

Dengan kata lain, pengujian ini dilakukan dengan menggunakan dua buah metode yang berbeda untuk mendapatkan hasil bahwa semakin jauh jarak sensor dari sumber peluahan

Pada Tabel 6 adalah hasil rekapitulasi perhitungan nilai error untuk produk A dan produk B dengan menggunakan metode peramalan Winter’s. Exponential Smoothing