• Tidak ada hasil yang ditemukan

artikel ASI dan Kecerdasan Emosional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "artikel ASI dan Kecerdasan Emosional"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MANFAAT ASI (AIR SUSU IBU) BAGI BAYI

Tidak ada asupan yang lebih baik untuk bayi selain ASI. Air susu yang diproduksi secara alami oleh tubuh ini memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang bayi, seperti vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak.

Air Susu Ibu adalah makanan pertama yang wajib diberikan kepada bayi sejak ia lahir ke dunia hingga paling tidak 2 tahun ke depan. Hal tersebut karena dalam ASI terdapat sejuta manfaat bagi bayi dibandingkan dengan susu formula.

Menyediakan Nutrisi Lengkap

ASI mampu memenuhi 100% kebutuhan bayi akan nutrisi sangat lengkap sampai bayi berusia 6 bulan.

1. Sistem kekebalan tubuh bayi lebih kuat.

Air susu ibu mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh yang bisa membantunya melawan bakteri dan virus. Jadi, bayi yang diberi ASI berisiko lebih kecil untuk terserang penyakit, seperti diare, asma, alergi, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, konstipasi, sindrom kematian bayi mendadak, dan meningitis. Bayi yang diberi ASI juga berisiko lebih rendah untuk mengalami obesitas dan diabetes tipe 2 di kemudian hari, ketimbang bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif.

2. Membuat Si Kecil Cerdas

(2)

3. Berat badan ideal.

Si Kecil lebih mungkin tumbuh dengan bobot tubuh normal jika diberi ASI eksklusif. Mengapa demikian? Para ahli mengemukakan bahwa ASI lebih sedikit merangsang produksi insulin ketimbang susu formula. Hormon insulin sendiri dapat memicu pembentukan lemak. Maka, ASI tidak banyak memicu pembentukan lemak pada bayi. Selain itu, bayi yang diberi ASI juga memiliki kadar leptin lebih tinggi. Leptin adalah hormon yang memiliki peranan dalam menimbulkan rasa kenyang dan dalam metabolisme lemak.

4. Tulang bayi lebih kuat.

Bayi yang diberi susu selama tiga bulan atau lebih, memiliki tulang leher dan tulang belakang lebih kuat dibanding yang diberikan ASI kurang dari tiga bulan atau tidak sama sekali. Karena itu ASI eksklusif berperan penting dalam menunjang pertumbuhan tulang bayi yang kuat.

5. Mendapat limpahan kolesterol.

Pada orang dewasa, kolesterol merupakan asupan yang tidak baik. Namun, itu tidak berlaku pada bayi. Kolesterol sangat dibutuhkan bayi guna menunjang tumbuh kembangnya dan zat ini banyak ditemukan pada ASI.

(3)

ASI eksklusif mampu mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak saat Si Kecil tidur. Penelitian menunjukkan bahwa efek ASI dalam mengurangi risiko terjadinya SIDS baru akan terlihat jika ASI diberikan secara eksklusif minimal 2 bulan.

7. Memperkuat hubungan ibu dan anak.

Saat menyusui, Anda akan bersentuhan dengan kulit Si Kecil dan saling bertatapan. Hal ini bisa memperkuat hubungan Anda dengannya.

8. Tubuh lebih cepat langsing.

Tahukah Anda bahwa menyusui dapat membakar kalori? Ya, kalori yang terpakai saat menyusui bisa membantu mengurangi berat badan. Namun hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

9. KB alami.

Ovulasi bisa terhambat ketika Anda memberikan ASI eksklusif. Untuk mendapatkan manfaatnya, Anda disarankan untuk siap menyusuinya kapanpun ketika dia membutuhkan.

10. Mengurangi stres.

Menyusui akan merangsang produksi hormon oksitosin yang bisa memuat Anda merasa rileks.

(4)

Hormon oksitoksin yang keluar saat menyusui juga dapat membantu rahim berkontraksi. Hal ini bisa mengurangi risiko perdarahan rahim usai persalinan, sekaligus mempercepat kembalinya bentuk rahim seperti sebelum hamil.

12. Risiko terkena kanker menurun.

Sebenarnya belum diketahui dengan pasti mengapa menyusui bisa mengurangi risiko Anda terkena kanker payudara dan ovarium. Namun menurut sejumlah penelitian, semakin lama Anda menyusui, semakin Anda terlindungi dari penyakit ini. Hal ini kemungkinan terjadi karena menyusui bisa menekan produksi hormon estrogen.

13. Hemat uang.

Selama memberikan ASI eksklusif, Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli susu formula. Ini bisa menghemat pengeluaran bulanan Anda.

Selama menyusui, Anda disarankan untuk menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh, karena ditakutkan asupan tersebut bisa memengaruhi ASI dan memberikan dampak tidak baik pada Si Kecil. Menerapkan pola makan sehat sangat dianjurkan ketika Anda sedang menyusui, misalnya dengan mengonsumsi sayuran, buah, daging tanpa lemak, makanan berserat, susu, dan banyak minum air.

(5)

Kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang untuk memahami perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain serta mampu menguasai dan mengendalikan perasaan diri sendiri. Para ahli menemukan bahwa kecerdasan emosional adalah penentu terbesar kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup.

Ada beberapa pentingnya:

- Anak-anak dengan kecerdasan emosional yang tinggi dapat sangat ramah, kooperatif, optimis dan lebih dapat memecahkan masalah. Mereka cenderung lebih baik perilakunya dan memiliki prestasi akademik yang lebih tinggi.

- American Journal of Public Health menyebutkan bahwa balita yang memiliki kecerdasan emosi sejak dini bisa lebih sukses di masa mendatangnya. Sebuah studi yang dilakukan selama 19 tahun membuktikan bahwa anak dengan EQ tinggi akan lebih bisa bekerjasama dan mengikuti arahan. Hal inilah yang membuat mereka nantinya bisa memperoleh gelar sarjana dan memulai pekerjaan sebelum usianya 25 tahun.

- Selain itu, anak dengan kemampuan EQ yang lebih tinggi juga diketahui memiliki risiko lebih ringan mengalami kecemasan dan depresi. Mereka akan lebih terbiasa mengelola emosi dalam diri dan hubungan dengan lingkungan di sekitarnya.

Jika ingin anak-anak dapat mengembangkan kecerdasan emosional mereka, maka kita perlu membantu mereka mengajari mengenai perasaan dan memberikan solusi yang efektif.

1. Buat anak mengenal emosinya

Ketika anak sedih, atau bahagia, Anda bisa membantunya mengenali emosinya dengan mengatakan “Adik seneng banget ya dapat mainan baru?”, “Kakak sedih ya mainannya direbut adik?” Dengan begitu, anak akan lebih menyadari apa yang sebenarnya ia rasakan dan anak-anak pun belajar mengendalikannya.

(6)

Ketika melihat anak sedih atau bahagia, minta anak-anak untuk menceritakan perasaannya. Misalnya, ketika si kecil sedih, ajak dia untuk bicara tentang perasaannya seperti “Kakak kenapa kok sedih?” dan sebagainya. Anak yang berani mengungkapkan perasaan akan lebih mampu menguasai perasaanya sendiri.

3. Latih anak untuk mengenali perasaan orang lain

Misalnya mainan kakak direbut oleh adik, Anda dapat mengajarkan pada adik bahwa hal itu dapat membuat kakaknya sedih atau kecewa. Caranya, tanyakan pada adik, “Gimana perasaan adik kalau mainanya direbut kakak?” Anak mungkin tidak akan langsung menjawab pertanyaan Anda namun ia akan menunjukkan ekspresi yang lain seperti kesal, marah, atau menangis.

4. Ajarkan anak untuk bernegosiasi dengan orang lain

Saat si kecil menginginkan sesuatu dan tidak Anda izinkan, Anda bisa mengajarinya berdiskusi lalu membuat kesepakatan bersama. Dengan begitu, anak tidak akan memakasakan keinginannya sendiri dan belajar menghargai orang lain.

5. Latih anak untuk menenangkan diri

Ketika anak menghadapi permasalahan atau gesekan dengan orang lain, tak jarang ia akan menangis, marah, atau sedih. Bantu si kecil untuk menenangkan diri agar tidak beraksi agresif dan tenggelam dalam kesedihannya berlarut-larut. Anda bisa mengajarkannya menarik napas dalam-dalam lalu menghembuskannya, memberinya pelukan, atau menenangkan diri dengan minum air putih.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Faktor resiko gejala yang berulang sehingga kemungkinan dapat berkembang menjadi asma : sosial ekonomi yang rendah, lingkungan rumah yang tidak sehat, jumlah anggota

2. Bank BTN adalah salah satu bank yang ada di Indonesia dan merupakan badan usaha milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak

Tidak diterapkannya manajemen dan kesehatan pemerahan yang baik dan benar tidak hanya ditemui pada peternak skala kecil saja, bahkan di beberapa peternakan yang semi

PT.CCBI- CJ memiliki media relations yang baik dengan media lokal maupun nasional, sehingga seluruh kegiatan yang dilakukan Coca- Cola dapat diketahui oleh masyarakat

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik dan sifat mekanika kayu bangkirai yang meliputi berat jenis, kadar air, kuat tarik, kuat desak, kuat lentur dan

a) Sidang anak dilakukan terpisah, dengan sidang orang dewasa, (pasal 3 undang-undang no.3 tahun 1997). b) Sidang hanya dilakukan pada hari tertentu dan dipimpin oleh hakim

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Perumahan Skala Kecil di Kelurahan Bukit Lama Palembang Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi perumahan skala

apabila anda mempunyai kesulitan dalam hal membayar hutang maka perbanyaklah membaca amalan diatas insya Allah akan ada jalan keluar yang mudah yang akhirnya anda bisa membayar