ANALYTICAL HIERARCHY
PROCESS
Untuk memperkenalkan AHP, lihat contoh masalah
keputusan berikut:
•
Sebuah kawasan menghadapi kemungkinan
urbanisasi yang mempengaruhi lingkungan.
Tindakan apa yang harus dilakukan untuk
mempertahankan mutu lingkungan?
•
Apakah mereka seharusnya mengizinkan
pembangunan sambil menginvestasikan dana
untuk mencegah kerusakan lingkungan, atau lebih
baik membatasi pembangunan?
•
Para perencana yang menggunakan AHP
AHP
•
mula-mula mendefinisikan situasi ini dengan
seksama, memasukkan sebanyak mungkin
detil-detil yang relevan.
•
Lalu mereka menyusunnya ke dalam hirarki yang
terdiri dari beberapa tahap, tahap tertinggi
adalah sasaran menyeluruh ( melindungi mutu
lingkungan), dan terendah beberapa alternatif,
antara sasaran menyeluruh dengan alternatif
yang dibatasi dengan set kriteria.
AHP
Alternatif tersebut adalah:
•
membiarkan daerah tanpa urbanisasi
•
membiarkan urbanisasi sebagian
•
mengizinkan urbanisasi total
Tingkat bagian tengah dari hirarki terdiri atas 2
kriteria dasar, untuk mengevaluasi mutu
lingkungan, yaitu:
•
Kriteria estetis
•
Kriteria hidrologi
ESTETIKA HIDROLOGI
KECERAHAN KEUTUHAN TAK ADA
BANJIR KEASLIAN SALURAN MUTU AIR TAK ADA BISING DAN GANGGUAN TAK ADA URBANISASI URBANISASI SEBAGIAN URBANISASI TOTAL Mutu Lingkungan
• Hirarki ini menggambarkan saling ketergantungan elemen-elemen
• Hirarki ini juga mengisolir faktor-faktor yang relevan, serta hubungan antar faktor dalam sistem secara utuh.
• Selanjutnya para perencana, menimbang tingkat kepentingan relatif, dan mengkuantifikasi dengan memberi angka antara 1 sampai 9, dan
kadangkala berselisih pendapat.
• Perbedaan pendapat tersebut direfleksikan dengan angka
• Setelah berkompromi dan berdebat, para
perencana menetapkan prioritas elemen-elemen dalam hirarki tsb
•
Melalui proses yang sistematik, semua penilaian
disintesis, dan ditaksir secara matematis, sehingga
ada alternatif yang mendapat nilai numerik tertinggi,
dan karenanya mendapat prioritas
• Penilaian tentang relatif pentingnya setiap elemen
dilakukan oleh pakar yang tahu benar tentang kondisi
kawasan tersebut.
• Akan tetapi setiap pakar, mungkin melakukan
kesalahan dalam melakukan penilaian
• AHP juga menguji konsistensi penilaian
• Konsistensi dinyatakan sempurna jika semua
pertimbangan berkaitan satu dengan lainnya secara
sempurna.
• Contoh :
• Madu lebih manis 3 kali dibanding gula, gula lebih
manis 2 kali dari permen, maka madu lebih manis 6
kali dibanding permen
• Program MM Universitas A lebih disukai 2 kali
bibanding Universitas B, dan Universitas B lebih
disukai 4 kali dibanding C, maka MM universitas A
lebih disukai 8 kali dibanding dengan MM
universitas C
Tiga Prinsip Pemikiran Analitik
1.
Menyusun Hirarki
2.
Menetukan Prioritas
BERBAGAI KEUNTUNGAN AHP :
1. Kesatuan : memberi satu model tunggal yang mudah dimengerti, luwes untuk aneka ragam persoalan tak terstruktur
2. Kompleksitas: memadukan ancangan deduktif dan
ancangan berdasarkan sistem dalam memecahkan persoalan kompleks
3. Saling ketergantungan: dapat menangani saling
ketergantungan elemen-elemen dalam satu sistem tak memaksakan pemikiran linier
4. Penyusunan hirarki: mencerminkan kecenderungan alami pikiran untuk memilah-milah elemen-elemen suatu sistem dalam berbagai tingkat berlainan dan mengelompokkan unsur yang serupa dalam setiap tingkat
5. Pengukuran : memberi suatu sekalauntuk mengukur hal-hal dan tanwujud suatu metode untuk menetapkan prioritas
6. Konsistensi : melacak konsistensi logis dari pertimbangan-pertimbangan yang digunakan dalam menetapkan berbagai prioritas
7. Sintesis : menuntun ke suatu taksiran menyeluruh tentang kebaikan setiap alternatif
8. Tawar-menawar: mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor sistem dan memungkinkan orang memilih alternatif terbaik berdasarkan tujuan-tujuan mereka
9. Penilaian dan konsensus : tak memaksakan konsensus tetapi mensintesis suatu hasil yang representatif dari berbagai penilaian yang berbeda-beda
10. Pengulangan proses : memungkinkan orang memperhalus definisi mereka pada suatu persoalan dan memperbaiki pertimbangan dan pengertian mereka melalui pengulangan
PENYUSUNAN HIRARKI
•Tidak ada aturan yang pantang dilanggar untuk menyusun hirarki
•Keragaman contoh yang menggunakan hirarki mengesankan bahwa subjek yang dapat dirancang dengan AHP adalah tak terhingga
•Kita hanya dibatasi dengan pengalaman dan perasaan •Ancangan dalam menyusun hirarki bergantung pada jenis
keputusan yang perlu diambil
•Jika persoalannya adalah memilih alternatif, kita dapat mulai dari tingkat dasar dengan menderetkan semua alternatif
• Tingkat berikutnya terdiri atas kriteria untuk mempertimbangakan alternatif
• Sedangkan tingkat puncak haruslah satu elemen saja, yaitu focus atau tujuan menyeluruh.
Contoh : Kita memutuskan untuk membeli satu dari lima merek mobil City Cars.
1. Alternatif membentuk tingkat dasar hirarki : Jazz, Yaris, Picanto, Swift, Sirion,
2. Kriteria dari alternatif akan dinilai membentuk satubtingkat lain : kecukupan gaji, prestise, kebutuhan dasar, kenyamanan, pemenuhan kebutuhan lain, deposito yang besar di bank, bebas dari kekuatiran 3. Fokus merupakan akumulasi penilaian dari alternatif dan kriteria, dan
menempati posisi puncak dari hirarki.
Sekali hirarki telah tersusun, bukan berarti harus tetap kaku, kita bisa menambah atau mengurangi kriteria sesuai dengan jalan pikiran kita
Memilih City Car
Prestise Kebutuhan Dasar Kenyamanan Besarnya Deposito di
Bank Bebas dari
kekuatiran
Pemenuhan kebut. lain Gaji
Jazz Sirion Picanto Yaris Swift
KONSEP POKOK
• Dalam hirarki fungsional sistem yang kompleks
dipecah menjadi bagian yang menjadi
elemen-elemen pokok menurut hubungan esensial antar
sesamanya
• Tingkat puncak hirarki (Fokus) hanya satu elemen
yaitu sasaran menyeluruh
• Tak ada batas jumlah tingkat dalam hirarki
• Bila elemen dalam satu tingkat tidak mudah
dibandingkan, harus diciptakan tingkat baru
• Hirarki bersifat luwes, selalu dapat diubah untuk
Contoh Hirarki Keputusan Bisnis
Memilih Peralatan Manufaktur
• Pertimbangan utama adalah : harga,
keunggulan teknis, pelayanan
• “Keunggulan teknis adalah sifat spesifik
yang terdiri dari: kontrol rasio, kontrol
resirkulasi, kontrol suhu
• Alternatif terdapat 3 merek: X,Y dan Z
• Prioritas menyeluruh memberi keunggulan
relatif dari merek-merek tsb
Pembelian Mesin Manufaktur
Haraga Keunggulan Teknis Pelayanan
Kontrol Rasio Kontrol Resirkulasi Kontrol Suhu
Merek X Merek Y Merek Z
Level 4 : Alternatif Level 3 : subkriteria Level 2 : Kriteria Level 1:Fokus
Profitabilitas
Manfaat
Ekonomi Manfaat Tanwujud
Meningkatkan Current Ratio dan Likuiditas
Meningkatkan SD Total Perusahaan
Alokasi Pegawai dan Waktu yang efisien
Keamanan Ekonomi Memperbaiki Citra Perusahaan Alokasi Dana Yang Efisien Status Keuangan Perusahaan Ketersediaan Modal kerja Sentralisasi atau desentralisasi Keuntungan Pajak Membeli Menyewa
Keputusan Beli atau Sewa
Profitabilitas
Manfaat
Ekonomi Manfaat Tanwujud
Meningkatkan Current Ratio dan Likuiditas
Meningkatkan SD Total Perusahaan
Alokasi Pegawai dan Waktu yang efisien
Keamanan Ekonomi Memperbaiki Citra Perusahaan Alokasi Dana Yang Efisien Status Keuangan Perusahaan Ketersediaan Modal kerja Sentralisasi atau desentralisasi Keuntungan Pajak Membeli Menyewa
Memilih Manajer
Pendidikan Keterampilan
Manajer Keterampilan Teknis Keterampilan Pribadi
Pemecahan Masalah Pengetahuan Pekerjaan Mengorganisasi & Merencanakan
Tanggung jawab Pengambilan Keputusan Kepemimpinan
CALON 1 CALON 2 CALON 3
Keputusan Memilih Manajer
MENETAPKAN PRIORITAS
Langkah-langkah :
1. Konstruksi struktur Hirarki
2. Buatkan matrik perbandingan berpasangan
3. Menggali prefrensi para pakar, tuangkan pada matrik perbandingan berpasangan
4. Tuangkan pada matriks data mentah
5. Transfer menjadi matriks normal, memalui proses normalisasi matriks
6.
Uji konsistensi :
a.Hitung λ
maksMatriks perbandingan berpasangan
Jika terdapat fokus (C) dengan elemen kriteria
satu level di bawahnya terdiri dari A1, A2,
A3,...A7, maka matriks perbandingan
berpasangannya adalah sbb:
C A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A1 1 A2 1 A3 1 A4 1 A5 1 A6 1 A7 1Matriks Perbandingan
Berpasangan
•
Bandingkan elemen A1 dalam kolom sebelah kiri
dengan A1, A2, A3,...A7 di terdapat di baris
atas berkenaan dengan sifat C di sudut kiri atas.
•
Lalu ulangi dengan elemen kolom A2 dan
seterusnya
•
Untuk
membandingkan
elemen-elemen,
tanyakan seberapa kuat suatu elemen memiliki,
berkontribusi,
mendominasi,
mempengaruhi
memenuhi atau menguntungkan sifat tersebut
•
Tingkat pembedanya menggunakan informasi
Intensitas kepentingan
Intensitas Pentingnya
Definisi Penjelasan
1 Kedua elemen sama pentingnya Dua elemen menyumbangnya sama pada sifat itu
3 Elemen yang satu sedikit lebih penting dibanding yang lain
Pengalaman dan pertimbangan sedikit menyokong satu atas yang lainnya
5 Elemen yang satu esensial atau sangat penting dibanding elemen lainnya
Pengalaman dan pertimbangan dengan kuat menyokong satu elemen atas elemen lainnya
7 Satu elemen jelas lebih penting dari elemen lainnya Satu elemen dengan kuat disokong, dan dominannya telah terlihat dalam praktik
9 Satu elemen mutlak lebih penting dibanding elemen lainnya
Bukti yang menyokong elemen yang satu atas yang lain memiliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan
2,4,6,8 Nilai-nilai antara di antara dua pertimbangan yang berdekatan
Kompromi diperlukan antara dua pertimbangan
Kebalikan Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka bila dibandingkan dengan aktivitas j, maka j mempunyai nilai kebalikannya bila dibandingkan dengan i
contoh
•
Seorang yang telah menyelesaikan studi di
Program MM Unpas. Ia berencana untuk
melamar pekerjaan yang sesuai dengan
preferensi dan idealismenya. Kriteria yang ia
pertimbangkan adalah meliputi (1) riset, (2)
pertumbuhan, (3) tunjangan, (4) rekan kerja,
(5) lokasi, dan (6) reputasi kerja. Sedangkan
kemungkinan pekerjaan yang ia pikirkan
adalah A, B dan C
Struktur Hirarki
Struktur Hirarki
Memilih Pekerjaan
Riset Pertumbuhan Tunjangan Rekan Kerja Lokasi Reputasi Kerja A B C Tingkat 1 : Fokus Tingkat 2 : Kriteria Tingkat 3 : Alternatif
Kriteria Terhadap Fokus
Matriks Perbandingan Berpasangan dan matriks data mentah
Fokus RIS PERT TUNJ REJA LOK REP
RIS 1 1 1 4 1 1/2 PERT 1 1 2 4 1 1/2 TUNJ 1 1/2 1 5 3 1/2 REJA 1/4 1/4 1/5 1 1/3 1/3 LOK 1 1 1/3 3 1 1/3 REP 2 2 2 3 3 1 Total 6,25 5,75 6,53 20 9,33 3,16
Normalisasi Matriks
Normalisasi Matriks
FOKUS RIS PERT TUNJ REJA LOK REP TOTAL RERATA
RIS 0,16 0,17 0,153 0,200 0,107 0,158 0,948 0,1580 PERT 0,16 0,17 0,306 0,200 0,107 0,158 1,101 0,1835 TUNJ 0,16 0,085 0,153 0,250 0,322 0,158 1,128 0,1880 REJA 0,04 0,043 0,0306 0,050 0,0353 0,104 0,3029 0,0505 LOK 0,16 0,17 0,0505 0,150 0,107 0,104 0,7415 0,1236 REP 0,32 0,34 0,306 0,150 0,322 0,361 1,754 0,2923 T O T A L 1,00000
Alternatif Terhadap Kriteria
1.Kriteria Riset
1. Riset Riset A B C A 1 1/4 1/2 B 4 1 3 C 2 1/3 1 Total 7 1,58 4,5 Normalisasi MatriksRiset A B C Total Rerata
A 0,143 O,158 0,111 0,412 0,137
B 0,571 0,633 0,666 1,870 0,623
C 0,286 0,209 0,222 0,717 0,239
2. Kriteria Pertumbuhan
1. Pertumbuhan Pertumbuhan A B C A 1 1/4 1/5 B 4 1 1/2 C 5 2 1 Total 10 3,25 1,7 Normalisasi MatriksPertumbuhan A B C Total Rerata
A 0,10 0,0769 0,1176 0,2946 0,0982 B 0,40 0,308 0,2940 1,0020 0.334 C 0,50 0,615 O,588 1,7030 0,568 TOTAL 1,000
3. Kriteria Tunjangan
1. Tunjangan Tunjangan A B C A 1 3 1/3 B 1/3 1 1 C 3 1 1 TOTAL 4,33 5,00 2,33 Normalisasi MatriksTunjangan A B C Total Rerata
A 0,2309 0,600 0,1416 0,9725 0,324
B 0,0762 0,200 0,4292 0,7054 0,235
C 0,693 0,200 0,4292 1,3222 0,441
4. Kriteria Rekan kerja
1. Rekan Kerja Rekan Kerja A B C A 1 1/3 5 B 3 1 7 C 1/5 1/7 1 Total 4,20 1,473 13 Normalisasi MatriksRekan Kerja A B C Total Rerata
A 0,2381 0,2240 0,3846 0,8467 0,2822 B 0,7143 0,6789 0,5385 1,9317 0,6439 C 0,0476 0,0969 0,0769 0,2214 0,0738 Total 1,0000
5. Kriteria lokasi
1. Lokasi Lokasi A B C A 1 1 7 B 1 1 7 C 1/7 1/7 1 Total 2,14 2,14 15 Normalisasi MatriksLokasi A B C Total Rerata
A 0,4673 0,4673 0,4667 1,4013 0,4671
B 0,4673 0,4673 0,4667 1,4013 0,4671
C 0,0668 0,0668 0,0667 0,2004 0,0668
6. Kriteria Reputasi
1. Reputasi Reputasi A B C A 1 7 9 B 1/7 1 5 C 1/9 1/5 1 Total 1,2559 8,200 15 Normalisasi MatriksReputasi A B C Total Rerata
A 0,7962 0,8537 0,6000 2,2449 0,7499 B 0,1137 0,1219 0,3333 0,5689 0.1963 C 0,0885 0,0244 0,0667 0,1796 0,0599 Total 1,0000
Resume
Resume :
Alt RIS
(0,158)
Pert
(0,1835)
Tunj
(0,1880)
Reja
(0,0505)
Lok
(0,1236)
Rep
(0,2923)
Prioritas
A
0,137(0,158) 0,0982(0,1835) 0,324(0,1880) 0,2822(0,0505) 0,46721(0,1236) 0,7499(0,2923)0.40
B 0,623(0,158) 0,334(0,1835) 0,235(0,1880) 0,6439(0,0505) 0,4671(0,1236) 0,1963(0,2923)0,34
C 0,239(0,158) 0,568(0,1835) 0,441(0,1880) 0,0738(0,0505) 0,0668(0,1236) 0,0599(0,2923)0,26
Langkah Uji Konsistensi
Konstruksi Struktur Hirarki
Buatkan Matriks Perbandingan Berpasangan (Pairwise Comparison) Tuangkan Pada Matriks Data Mentah Lakukan Normalisasi Matriks Ambil Preferensi Pakar
Uji Konsistensi : Hitung λmax Hitung CI Hitung CR CR≤ 10%? STOP START Tidak Ya Prioritas Prioritas Diterima Prioritas Ditolak
Uji Konsistensi
Lihat contoh matriks Kriteria Thd Fokus
FOKUS RIS PERT TUNJ REJA LOK REP TOTAL RERATA
(Prioritas ) RIS 0,16 0,17 0,153 0,200 0,107 0,158 0,948 0,1580 PERT 0,16 0,17 0,306 0,200 0,107 0,158 1,101 0,1835 TUNJ 0,16 0,085 0,153 0,250 0,322 0,158 1,128 0,1880 REJA 0,04 0,043 0,0306 0,050 0,0353 0,104 0,3029 0,0505 LOK 0,16 0,17 0,0505 0,150 0,107 0,104 0,7415 0,1236 REP 0,32 0,34 0,306 0,150 0,322 0,361 1,754 0,2923 T O T A L 1,00000
Vektor Prioritas kali dengan matriks
data mentah :
Fokus RIS (0,1580) PERT (0,1835) TUNJ (0,1880) REJA (0,0505) LOK (0,1236) REP (0,2923) RIS 1 1 1 4 1 1/2 PERT 1 1 2 4 1 1/2 TUNJ 1 1/2 1 5 3 1/2 REJA 1/4 1/4 1/5 1 1/3 1/3 LOK 1 1 1/3 3 1 1/3 REP 2 2 2 3 3 1Hasil kali antara Vektor Prioritas
dengan Matriks data mentah
kus RIS PERT TUNJ REJA LOK REP TOTAL
RIS 0,1580 0,1835 0,1880 0,2020 0,1236 0,1462 1,0013 PERT 0,1580 0,1835 0,3760 0,2020 0,1236 0,1462 1,1893 TUNJ 0,1580 0,0918 0,1880 0,2525 0,3708 0,1462 1,2073 REJA 0,0395 0,0459 0,0376 0,0505 0,0412 0,0974 0,3121 LOK 0,1580 0,1835 0,0627 0,1515 0,1236 0,0974 0,7767 REP 0,3700 0,3670 0,3760 0,1515 0,3708 0,2923 1,9276
Total Hasil kali, bagi lagi dengan vektor
prioritas
1,0013 0,1580 6,3373
1,1893 0,1835 6,4812
1,2073 : 0,1880 = 6,4218
0,3121 0,0505 6,1802
0,7767 0,1236 6,2791
1,9276 0,2923 6,5946
Tabel Random Index
Orde
Matrix 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Random Index