• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBUTUHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PANDAK BANTUL TAHUN AJARAN 2007-2008 YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KEBUTUHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PANDAK BANTUL TAHUN AJARAN 2007-2008 YOGYAKARTA"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

i

KEBUTUHAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 PANDAK

BANTUL TAHUN AJARAN 2007-2008 YOGYAKARTA

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

DI SUSUN OLEH: Humam Thurmindi

NIM: 011114064

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)
(3)
(4)

iv

selalu berdoa, berusaha dan sabar jika

ingin berhasi

l”

KUPERSEMBAHKAN SKRIPSI INI KEPADA

:

1.

Bapak dan ibuku tercinta

2.

Kakak dan Adikku tersayang

3.

Sahabat-sahabatku angkatan 2001

(5)

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 4 Januari 2008 Penulis,

(6)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Humam Thurmindi

Nomor Mahasiswa : 011114064

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

KEBUTUHAN SISWA KELAS VIII SMP 4 PANDAK BANTUL TAHUN AJARAN 2007-2008 YOGYAKARTA

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 19 Maret 2008

Yang menyatakan

(7)

vii ABSTRAK

KEBUTUHAN SISWA KELAS VIII SMP 4 PANDAK BANTUL TAHUN AJARAN 2007-2008 YOGYAKARTA

Humam Thurmindi Universitas Sanata Dharma

2008

Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran kebutuhan siswa kelas VIII SMPN 4 pandak Bantul tahun ajaran 2007-2008 Yogyakarta. Deskripsi kebutuhan yang dirasakan oleh siswa kelas VIII SMPN 4 Pandak Bantul adalah persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi agar siswa-siswa SMP 4 Pandak dapat untuk hidup dan berkembang optimal sebagi remaja, siswa, anggota keluarga dan warga masyarakat. Kebutuhan siswa SMP 4 Pandak juga berarti keadaan siswa-siswi yang perlu dibantu agar mencapai perkembangan diri optimal yang mencakup kebutuhan pribadi, sosial, karir, dan akademik untuk menunjang kegiatan belajar siswa. Kebutuhan ini dilihat dari tingkat kemampuan siswa melakukan hal-hal yang menjadi tugas perkembangan sebagai siswa SMP.

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner kebutuhan siswa kelas VIII, yang disusun oleh peneliti sendiri. Kuesioner ini terdiri 50 item. Ada 4 aspek dan 7 indikator kebutuhan yang akan dipakai untuk mengukur kebutuhan siswa yaitu aspek pribadi (kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rsa aman, kebutuhan estetis), aspek social (Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung, kebutuhan akan harga diri), aspek karir (kebutuhan aktualisasi diri), aspek akademik (kebutuhan dalam bidang akademik). Jumlah populasi yang diteliti ada 89 siswa. Kebutuhan siswa SMPN 4 Pandak dicari dengan menghitung frekuensi dan persentase dari seluruh jawaban responden.

(8)

viii

ABSTRACT

THE VIII GRADE STUDENTS NEEDS

IN JUNIOR HIGH SCHOOL 4 PANDAK BANTUL YOGYAKARTA ACADEMIC PERIOD OF 2007 – 2008

Humam Thurmindi Sanata Dharma University

2008

This research aimed to gain a desription on the VIII grade students needs in Junior High School 4 Pandak Bantul Yogyakarta Academic Period of 2007 – 2008. The description on the VIII grade students needs in Junior High School 4 Pandak Bantul were the requirements which should be fulfilled in order the students in Junior High School 4 Pandak could live and develop optimally as teenagers, students, members of family and members of society. The needs of students in Junior High School 4 Pandak also means that the conditions of the students should be fulfilled in order to achieve the optimal self-development included private necessities, social, carrier, and academic to sustain the students’ learning activities. These necessities are seen from the level of students’ capability to conduct the matters which become the task of development as students in Junior High School.

The type of this research was descriptive research by survey method. The research instrument used was ques on the necessities of VIII grade students, which was compiled by the author himself. The ques on learning difficulties comprised of 50 items. There was 4 aspects and 7 indicators of necessities which used to measure the students necessities, i.e. aspect of private (physiological necessities, necessities on the secure felling, necessities of aesthetic), social aspect (necessities to be loved and join, necessities on self prestige), aspect of carriers (necessities to self-actualization), academic aspect (necessities in academic fields). The total amount of population which was studied was 89 students. The students’ necessities in Junior High School 4 Pandak were sought by calculating the frequency and percentage of all of respodents’ responses.

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kepada Tuhan YME atas segala kasih dan penyertaanMu selama penulisan skripsi yang berjudul “Kebutuhan siswa kelas VIII SMPN 4 pandak Bantul tahun ajaran 2007-2008 Yogyakarta. Berkat kasih dan kemurahanMu penulis dapat menulis skripsi ini sampai selesai.

Penulis sangat bersyukur karena selama proses penulisan skripsi ini penulis dapat mengatasi segala hambatan, meski begitu penulis merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling. Penulis menyadari bahwa skripsi ini disusun berkat bantuan, dukungan dan perhatian dari berbagai pihak yang telah memberi masukan-masukan yang berharga bagi penulis.

Terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada mereka yang mendukung penulisan skripsi ini, terutama kepada:

1. Drs. Puji Purnomo, M.Si pembimbing pertama yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama proses pembuatan skripsi.

2. Bapak fajar Santoadi, S.Pd,, pembimbing kedua yang telah memberi berbagai masukan dalam penulisan skripsi.

3. SMPN 3 Jetis Bantul, karena telah memberi ijin untuk melakukan uji coba alat penelitian yang dibuat oleh penulis.

4. SMPN 4 Pandak Bantul yang telah bersedia dijadikan subyek penelitian oleh penulis.

(10)

x

6. Sahabat-sahabatku: Stephanus Arintoko, S.Pd, Danang Priatmoko, ST yang membantu dalam bentuk finansial.

7. Kus Sari Herawati yang selalu memberi semangat dan inspirasi bagi penulis. 8. Adikku tersayang yang selalu memberi perhatian bagi penulis

9. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penulisan skripsi ini sampai selesai yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu.

(11)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...ii

HALAMAN PENGESAHAN... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv

HALAMAN PENYATAAN KEASLIAN KARYA ...v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT...vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ...x

DAFTAR TABEL ...xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Rumusan Masalah...4

C. Tujuan Penelitian ...5

D. Manfaat Penelitian ...5

E. Definisi Operasional...6

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ...7

A. Perkembangan siswa SMP...7

(12)

xii

2. Tugas perkembangan siswa SMP...10

B. Kebutuhan siswa SMP ...13

1. Kebutuhan pribadi ...14

2. Kebutuhan sosial ...15

3. Kebutuhan akademik ...15

4. Kebutuhan karir ...16

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ...21

A. Jenis Penelitian ...17

B.Subyek Penelitian ...17

C. Alat pengumpul data Penelitian ...18

1. Jenis alat pengumpul data...18

2 Struktur/kisi-kisi ...19

D. Validitas dan Reliabilitas...21

a. Validitas ...21

b. Reliabilitas ...22

E. Teknik Analisis Data...22

BAB IV. PEMBAHASAN ...24

A. Hasil Penelitian...24

B. Pembahasan ...25

BAB. VI Kesimpulan dan Usul/Saran...29

A. Kesimpulan ...29

B. Saran ...29

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bagian ini diuraikan hal-hal yang berhubungan dengan topik penelitian. Berturut-turut diuraikan: a) Latar belakang masalah, b) rumusan masalah, c) tujuan penelitian, d) manfaat penelitian dan, e) definisi operasional.

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sekolah adalah salah satu sarana bagi siswa untuk mengembangkan dirinya, karena di sekolah terjadi kegiatan mendidik yang dimaksudkan untuk mengembangkan aspek kognitif, nilai sikap, dan tingkah laku. Menurut Langeveld (Pasaribu & Simandjuntak, 1982), pendidikan dapat diartikan sebagai bantuan kepada siswa agar dapat mencapai kedewasaannya sehingga kelak dia mampu mandiri dan mencapai cita-citanya. Ribern (Hartoko, 1985) juga mengemukakan pendapat yang hampir sama, dengan menyatakan bahwa “Pendidikan adalah bantuan supaya orang dapat membantu dirinya dalam segala bidang hidup”. Menurut Montessori (Hartoko, 1985), pendidikan memperkenalkan cara dan jalan kepada peserta didik untuk membina dirinya sendiri. Dari beberapa batasan mengenai pendidikan di atas diambil kesimpulan sebagai berikut :

Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja, sistematis untuk mendorong, membantu, dan membimbing seseorang dalam mengembangkan segala potensi serta mengubah diri sendiri dari kualitas yang satu ke kualitas yang lebih tinggi (Pasaribu & Simandjuntak, 1982).

(14)

Orientasi pendidikan bukanlah semata-mata pemberian materi pelajaran yang sifatnya pengetahuan belaka atau pengalihan pengetahuan, melainkan membantu siswa agar mau dan mampu mengembangkan potensi-potensinya dan belajar terus dalam arti yang seluas mungkin.

Untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki siswa, sekolah perlu merancang berbagai kegiatan. Salah satu kegiatan yang dapat ditempuh adalah layanan bimbingan dan konseling. Bidang bimbingan dan konseling merupakan bagian yang terpadu dan tak terpisahkan dari keseluruhan kegiatan pendidikan di sekolah. Pelayanan bimbingan dan koseling bertujuan agar siswa dapat mengenal dan menerima diri-sendiri serta lingkungannya secara positif, mampu mengambil keputusan, mampu mengarahkan, dan mewujudkan diri sendiri secara efektif dan produktif. Menurut Winkel (1991) tujuan pelayanan bimbingan dan konseling adalah agar siswa mampu mengatur kehidupannya sendiri, memiliki pandangan sendiri, dan tidak hanya sekedar mengikuti pendapat orang lain, mengambil sikap sendiri, dan berani menanggung sendiri konsekuensi dari tindakannya.

(15)

Pelayanan bimbingan terdiri dari empat bidang, yaitu bimbingan belajar/akademik, bimbingan karier, bimbingan pribadi, dan bimbingan sosial. Dengan adanya bidang-bidang bimbingan tersebut diharapkan siswa dapat terbantu dalam mengatasi permasalahan yang menyangkut masing-masing bidang tersebut.

Bimbingan kelompok itu terdiri dari dua macam, yaitu bimbingan kelompok di dalam kelas atau bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok di luar kelas. Bimbingan kelompok di luar kelas biasanya dilaksanakan di luar jam pelajaran sekolah, misalnya konseling kelompok, retret, rekoleksi.

Hal-hal yang disampaikan melalui bimbingan klasikal adalah informasi/materi-materi yang dibutuhkan siswa, baik itu di bidang akademik, karier, pribadi maupun sosial sehingga materi bimbingan klasikal tersebut dapat membentuk sikap dan kemampuan berperilaku siswa menjadi lebih baik. Selain itu siswa dilatih dimamika kelompok dengan tujuan siswa tidak sekedar mendengarkan hal-hal yang disampaikan guru pembimbing, tetapi dituntut untuk aktif.

(16)

diadakan penelitian untuk mengungkap kebutuhan siswa dengan menyatakan bahwa :

Suatu program bimbingan yang berdaya guna dan berhasil guna tidak hanya disusun dengan mempertimbangkan secara rasional dan spekulatif belaka, tetapi dituntut hasil penelitian yang kuat sebagai landasannya (penelitian eksplorasi). Penelitian digunakan untuk mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan siswa akan layanan bimbingan. Tanpa diketahui kebutuhan-kebutuhan siswa tersebut maka layanan bimbingan hanya sampai pada pemuasan/pemenuhan kebutuhan spekulatif dari pihak sekolah, dan bukan pada pihak siswa.

Penyusunan program bimbingan klasikal berdasarkan kebutuhan siswa sangat baik dikembangkan dan dibudayakan di sekolah-sekolah, terlebih sekolah yang mengalokasikan waktu untuk bimbingan klasikal.

SMP Negeri 4 Pandak Bantul adalah salah satu SMP di Bantul yang memiliki program bimbingan, khususnya bimbingan klasikal. Agar pelayanan bimbingan di SMPN 4 Pandak Bantul dapat mencapai sasaran yang tepat secara efektif dan efisien, perlulah diketahui apa yang dibutuhkan siswa. Untuk itu perlu diadakan penelitian yang dapat mengungkap kebutuhan siswa. Kebutuhan yang terungakap dapat dijadikan dasar untuk penyusunan materi bimbingan klasikal. Pentingnya pengungkapan kebutuhan siswa inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian di SMPN 4 Pandak Bantul.

B. Rumusan Masalah

(17)

Kebutuhan-kebutuhan manakah dirasakan/ dialami oleh siswa kelas VIII SMPN 4 Pandak Bantul tahun ajaran 2007/2008 ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk :

Mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan/ dialami oleh siswa kelas VIII SMPN 4 Pandak Bantul tahun ajaran 2007/2008.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai pihak sebagai bahan masukan empirik.

1. Kepala sekolah SMPN 4 Pandak Bantul dapat semakin memahami bahwa para siswa mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang perlu dibantu oleh pihak sekolah dalam usaha pemenuhannya. Dengan demikian kepala sekolah diharapkan dapat memberikan alokasi waktu bagi guru pembimbing untuk melakukan kegiatan.

2. Para guru SMPN 4 Pandak Bantul dapat semakin memahami bahwa para siswa mempunyai kebutuhan-kebutuhan dalam berbagai bidang, khususnya yang terkait dengan bidang belajar/akademik.

(18)

4. Para mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling semakin menyadari pentingnya pengungkapan kebutuhan siswa dalam rangka memilih dan menyusun materi bimbingan klasikal.

E. Definisi Operasional Variabel

(19)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

Pada bagian ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan topik penelitian yang dapat memperjelas permasalahan yang diteliti. Berturut-turut diuraikan:

a). Perkembangan siswa SMP. b). kebutuhan siswa SMP

A. Perkembangan siswa SMP

1. Ciri-ciri Perkembangan Siswa SMP

Masa remaja adalah masa yang dipenuhi dengan berbagai ciri. Menurut kamus umum Bahasa Indonesia (Poerwodarminto, 1982) ciri adalah “tanda yang khas untuk mengenal atau mengetahui”. Berikut ini diuraikan beberapa ciri remaja (Hurlock, 1991)

a. Pertumbuhan dan Perkembangan Fisik

(20)

b. Perkembangan Seksual

Sejalan dengan pertumbuhan fisik, remaja juga mengalami perkembangan seksual. Perkembangan seksual ini diakibatkan oleh kematangan hormon-hormon seksual. Remaja pria mulai mimpi basah dan remaja wanita mulai menstruasi. Selain itu perkembangan seksual pada saat remaja ditandai dengan timbulnya perasaan tertarik dengan teman lawan jenis.

c. Perkembangan Emosi

Setiap manusia memiliki emosi / perasaan dalam hidupnya, demikian juga halnya dengan para remaja. Emosi/perasaan yang berkembang pada remaja, misalnya gembira, suka, optimis, cinta, takut, benci, marah, dan sebagainya. Remaja kadang-kadang mengalami ketidakstabilan emosi; emosinya relatif cepat berubah. Perasaan suka bisa cepat berubah menjadi benci, perasaan gembira bisa cepat berubah menjadi sedih.

d. Perkembangan Intelektual

(21)

tahu inilah yang mendorong remaja tertarik pada alasan timbulnya persoalan dan cara pemecahanya.

e. Perkembangan Sosial

Di dalam perjalanan hidupnya, remaja mulai menyesuaikan diri dengan teman lawan jenis dalam hubungannya yang sebelumnya belum pernah ada dan mulai menyesuaikan diri dengan orang dewasa di luar lingkungan keluarga dan sekolah. Karena remaja lebih banyak bergaul dengan teman-teman sebaya sebagai kelompok, maka dapatlah dimengerti bahwa pengaruh teman-teman sebaya pada sikap, pembicaraan, minat, penampilan, dan perilaku lebih besar daripada pengaruh keluarga. Misalnya remaja suka memakai pakaian dengan model yang sama dengan anggota kelompok, ikut-ikutan merokok, ikut-ikutan minum yang beralkohol, dan sebagainya.

f. Perkembangan Pemahaman Diri

(22)

2. Tugas Perkembangan Siswa SMP

Menurut Hurlock (1991) yang dimaksud perkembangan adalah : Tugas yang muncul pada saat/sekitar suatu periode tertentu dari kehidupan individu, yang jika berhasil akan menimbulkan rasa bahagia dan membawa ke arah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi kalau gagal, menimbulkan rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.

Dibawah ini diuraikan tugas-tugas perkembangan. Remaja seperti yang dikemukakan oleh Havighrust (Gunawan, 1992, Hurlock, 1991; Winkel 1991; Mappiare, 1982).

a. Menjalin hubungan baru dengan teman sebaya pria maupun wanita. Remaja diharapkan dapat mencari dan memperoleh teman baru dan menjadi matang dalam hubungan dengan teman sebaya baik pria maupun wanita. Remaja haruslah mendapat penerimaan dari kelompok teman sebaya baik pria maupun wanita agar ia memperoleh rasa dibutuhkan dan dihargai. Tidak adanya penerimaan teman sekelompok dapat menimbulkan gangguan perkembangan psikis dan sosial pada remaja bersangkutan. Sebaliknya tercapainya kematangan psikis dan sosial mempengaruhi penerimaan teman-teman sekelompok. Remaja yang tidak diterima dalam kelompok cenderung menyusun kelompok sendiri (gang).

b. Mencapai peran sosial sebagai pria dan wanita

(23)

tingkah laku yang berbeda. Remaja pria diharapkan bersifat maskulin, sedangkan remaja wanita bersifat feminim.

c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif Remaja diharapkan dapat menerima diri sebagaimana adanya, bukan khayalan dan impian. Perlu diakui bahwa remaja kadang-kadang membandingkan keadaan fisiknya dengan tokoh idolanya dan teman-teman sebayanya. Mereka diharapkan memelihara keadaan jasmaninya, wajah, kekuatan / kelembutan yang dimilikinya sendiri, serta memanfaatkannya secara efektif. Remaja putri biasanya lebih peka akan keadaan tubuhnya dan merawatnya lebih baik. Hal ini tampak pada caranya berpakaian dan menggunakan alat-alat kecantikan.

d. Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tuanya dan orang dewasa lainnya.

Remaja diharapkan tidak lagi mengalami perasaan tergantung dari orang tua dan orang dewasa lainnya. Hal ini berarti remaja diharapkan belajar dan berlatih bebas membuat rencana, bebas membuat alternatif pilihan, bebas menentukan pilihan, bebas membuat keputusan sendiri, dan melaksanakan keputusannya itu secara bertanggung jawab. e. Memperoleh kepastian kebebasan ekonomi

(24)

Selain itu remaja diharapkan memiliki ketrampilan dalam mengelola uang, menentukan prioritas dalam pembelanjaan, dan mengatur penggunaan barang yang dibelinya.

f. Memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan

Remaja mulai memilih cita-cita / pekerjaan yang didambakannya Remaja cenderung mencari informasi yang berkaitan dengan masalah pekerjaan, terutama persyaratan pendidikan yang diperlukan. Dalam hal ini bimbingan karier sangat dibutuhkan oleh siswa di sekolah menengah.

g. Mempersiapkan perkawinan dan hidup berkeluarga

Remaja perlu mengembangkan sikap positif terhadap hidup berkeluarga dan memiliki anak. Remaja putri perlu diberi pengetahuan mengelola rumah tangga dan memiliki anak. Remaja putri mulai berlatih memasak, mengatur meja makan, mencuci dan sebagainya. Remaja pria mulai berlatih membersihkan lantai, kebun, dan halaman rumah. Pandangan tentang hidup berkeluarga yang baik sangat dipengaruhi oleh kehidupan mereka di rumah.

(25)

i. Mengembangkan rasa tanggung jawab

Remaja diharapkan dapat berpartisipasi sebagai orang dewasa yang bertanggung jawab dalam kehidupan masyarakat. Perilakunya menunjukkan nilai-nilai yang diakui masyarakat, khususnya dalam kehidupan pribadinya. Tugas ini dipelajari sepanjang hidupnya dalam kelompok keluarga dan teman sebayanya. Mereka belajar memberi dan menerima dalam kehidupan kelompoknya.

j. Memperoleh seperangkat nilai dan falsafah hidup

Remaja mempelajari nilai-nilai yang diwujudkan dalam kehidupannya. Remaja diharapkan memiliki pemikiran, sikap-perasaan, perilaku yang dapat menuntun dan mewarnai berbagai aspek kehidupannya. Dengan kata lain, remaja memerlukan seperangkat nilai dan falsafah hidup. Remaja yang tidak memiliki falsafah hidup mudah bingung dan terombang-ambing oleh situasi hidup yang cepat berubah.

B. Kebutuhan Siswa SMP

(26)

kebutuhan-Kebutuhan siswa SMP Pandak Bantul menurut Abraham Maslow, dalam Globe, 1987, sebagai berikut;

1. Kebutuhan Pribadi a. Kebutuhan fisiologis

Kebutuhan yang paling dasar, paling kuat, dan paling jelas dari antara sekian kebutuhan manusia adalah kebutuhannya untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, yaitu kebutuhan akan makanan, istirahat, udara segar, air, vitamin, tempat berteduh, seks, tidur, dan sebagainya. Di dalam kehidupannya, manusia cenderung mengabaikan / menekan dulu semua kebutuhan lain sampai kebutuhan fisiologisnya terpuaskan.

b. Kebutuhan akan rasa aman

Termasuk di dalam kebutuhan ini adalah, keamanan, kemantapan, perlindungan, kebebasan dari rasa takut, kebebasan dari rasa cemas, dan bebas dari kekalutan. Manusia menginginkan dunia yang taat hukum dan tertib. Manusia mudah terganggu dalam situasi yang kacau, tidak menentu, atau situasi yang dirasakan sebagai sesuatu yang membahayakan, dan dia mudah menarik diri dalam situasi yang asing baginya. Manusia membutuhkan perlindungan yang memberikan rasa aman.

c. Kebutuhan estetis

(27)

mendambakan lingkungan yang indah. Keindahan dapat mengurangi ketegangan-ketegangan hidup. Keindahan tidak hanya terbatas pada segala sesuatu yang bisa dilihat, tetapi juga segala sesuatu yang bisa dirasakan dan didengar.

2. Kebutuhan Sosial

a. Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung

Termasuk di dalam kebutuhan tersebut adalah kebutuhan akan kasih sayang dan rasa memiliki-dimiliki. Remaja mendambakan hubungan penuh kasih sayang dengan orang lain pada umumnya, khususnya kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki di tengah kelompoknya, dan ia akan berusaha keras mencapai tujuan tersebut. Kebutuhan ini sangat terasa di kalangan remaja, karena dalam kehidupannya remaja cenderung dimotivasi oleh kebutuhan akan kekompakan, hubungan, dan kebersamaan dengan teman sebayanya.

b. Kebutuhan akan harga diri

Kebutuhan ini menuntut pengakuan remaja sebagai pribadi yang bernilai, sebagai manusia yang berarti dan memiliki martabat. Pemenuhan kebutuhan ini menimbulkan rasa percaya pada diri sendiri, menyadari kekuatan-kekuatannya, merasa dibutuhkan, dan mempunyai arti bagi lingkungannya.

3. Kebutuhan Akademik:

(28)

Untuk lebih mengembangkan diri, remaja selalu didorong oleh rasa ingin tahu tentang segala sesuatu. Kebutuhan ini tampak pada individu yang cenderung untuk mensistematisasikan segalanya, menganalisis, mengorganisasi, dan mencari hubungannya dalam kesatuan utuh. Jadi bukan hanya ingin tahu secara jelas mengenai sesuatu.

4. Kebutuhan Karir:

Kebutuhan ini memberikan dorongan kepada setiap remaja untuk mengembangkan / mewujudkan seluruh potensinya. Dorongan ini merupakan dasar perjuangan setiap individu untuk merealisasikan dirinya, untuk menemukan dirinya / identitasnya, dan untuk menjadi dirinya sendiri. Kekuatan ini tumbuh secara wajar dalam diri setiap remaja.

(29)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bagian ini diuraikan a) jenis penelitian, b) populasi penelitian, c) instrumen penelitian, d) proses pengumpulan data, dan e) teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode survei. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuat diskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Penelitian ini semata-mata hanya menggambarkan variabel yang akan diteliti melalui pengisian kuesioner tanpa perlu mencari atau menerangkan saling hubungan, menguji hipotesis, membuat ramalan atau mendapatkan makna dan implikasi (Suryabrata, 1983:18 ). Metode survei merupakan tipe pendekatan dalam penelitian, yang ditujukan pada sejumlah besar individu atau kelompok; unit yang ditelaahnya, baik individu maupun kelompok, jumlahnya relatif besar (Sanafiah, 2005:23).

B. Subyek Penelitian

(30)

topik-topik bimbingan yang ada belum sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan siswa kelas VIII SMPN 4 Pandak Bantul.

C.

Alat Pengumpul Data

1. Jenis alat pengumpul data

Alat pengumpul data ini berupa kuesioner pengungkap kebutuhan siswa yang disusun oleh peneliti sendiri. Butir-butir pernyataan dalam kuesioner terdiri dari empat bidang / aspek yaitu : bidang pribadi, bidang sosial, bidang belajar / akademik dan bidang karier. Item kuesioner dirumuskan secara favourable atau positif dan unfavourable atau negatif. Ada empat alternatif

jawaban yang disediakan yaitu ”Tidak Mampu” (TM), ”Kurang Mampu” (KM), ”Mampu” (M), ”Sangat Mampu” (SM). Skor untuk tiap item dari skala ini adalah sebagai berikut :

- Terhadap pernyataan favourable atau positif terhadap kebutuhan siswa ” Tidak Mampu” (TM) diberi skor 1, ” Kurang Mampu (KM)” diberi skor 2, ” Sangat Mampu” (SM) diberi skor 3, ” Sangat Mampu” (SM) diberi skor 4.

- Terhadap pernyataan unfavourable ataunegatif terhadap kebutuhan siswa ” Tidak Mampu” (TM) diberi skor 4, ” Kurang Mampu (KM)” diberi skor 3, ” Sangat Mampu” (SM) diberi skor 2, ” Sangat Mampu” (SM) diberi skor 1.

(31)

Tabel 1

Kisi-kisi uji coba kuesioner kebutuhan siswa SMPN 4 Pandak Bantul

Kebutuhan Nomer item Jumlah

item

Pribadi

a. Kebutuhan fisiologis b. Kebutuhan akan rasa aman c. Kebutuhan estetis

a. Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung

b. Kebutuhan akan harga diri

17,18,19,20,21,22,23,24,25,

(32)

Table 2

Kisi-kisi kuesioner kebutuhan siswa SMPN 4 Pandak Bantul

Kebutuhan Nomer item Jumlah

item

Pribadi

a. Kebutuhan fisiologis b. Kebutuhan akan rasa aman c. Kebutuhan estetis

a. Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung

b. Kebutuhan akan harga diri

14,15,16,17,18,19,20,21,

Kebutuhan aktualisasi diri 36,37,38,39,40,41,42,43, 44,45

10

Akademik:

Kebutuhan dalam bidang akademik 46,47,48,49,50 5

(33)

D.Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas Isi

Validitas mempunyai arti taraf sampai dimana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang seharusnya diukur (Masidjo, 1995: 242). Suatu alat ukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang relevan dengan maksud atau tujuan dilakukannya pengukuran. Sebaliknya alat ukur yang menghasilkan data tidak relevan dengan tujuan pengukuran disebut alat ukur yang tidak valid.

Jenis validasi yang digunakan untuk penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau lewat profesional judment. Pertanyaan yang dicari jawabannya dalam validasi ini adalah ”sejauh mana item-item dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi obyek yang hendak diukur” atau ” sejauh mana isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur” (Azwar, 45:2006). Dalam pelaksanaannya, peneliti meminta pendapat dua orang dosen pembimbing yaitu, dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II.

(34)

valid/gugur. Item-item yang dinyatakan tidak valid/ gugur oleh peneliti dibuang atau tidak dipakai untuk penelitian ke SMPN 4 Pandak Bantul, item-item yang dinyatakan lolos ditetapkan sebagai bentuk final kuesioner, diperiksa reliabilitasnya, untuk kemudian digunakan dalam penelitian. 2. Reliabilitas

Reliabilitas artinya tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran (Azwar, 1997: 176). Tinggi-rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Semakin tinggi koefisien reliabilitas sebuah alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin reliabel.

Pengujian reliabilitas terhadap hasil ukur skala psikologis dilakukan bila mana item-item yang terpilih lewat prosedur analisis item telah dikompilasikan menjadi satu (Azwar, 1999: 83). Secara teoretis besarnya koefisien reliabilitas berkisar 0 sampai 1,00. Koefisien reliabilitas sebesar 1,00 berarti adanya konsistensi yang sempurna pada alat ukur yang bersangkutan (Azwar, 1997: 178). Pengkajian tingkat reliabilitas kuesioner kebutuhan siswa dengan pendekatan belah dua (Splith-Halt). Hasil reliabilitas yang diperoleh dengan pendekatan belah dua adalah rtt 0, 92.

E. Teknik Analisis Data

(35)

1. Mencari frekuensi per item 2. Mencari frekuensi per- aspek Langkah-langkah sebagai berikut:

a. Mencari rentang skor

rentang skor = nilai tertingi – nilai terendah alternatif jawaban

rentang skor = 4 – 1 4 = 0,75

b. Mentukan kategori (lihat table 3) Tabel 3

Kategori Norma

Sangat mampu 1,00- 1,75 Mampu >1,75- 2,50 Kurang mampu >2,50 – 3,25

Tidak mampu >3.25 – 4,00

3. Perhitungan persentase.

(36)

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian

Hasil penelitian kebutuhan siswa kelas VIII di SMPN 4 Pandak tahun ajaran 2006/2007 berdasarkan frekuensi dan persentase adalah sebagai berikut: (lihat table 4)

Tabel 4

Frekuensi dan Persentase hasil penelitian

Frekuensi Persentase (%) 1. Kebutuhan dalam bidang

akademik

66 17 74.2 19.1

2. Kebutuhan akan harga diri

54 22 60.7 24.7

(37)

oleh siswa akan dibantu melalui bimbingan klasikal jika memungkinkan, jika tidak memungkinkan dengan bimbingan pribadi.

B. Pembahasan

Kebutuhan yang dialami oleh mayoritas siswa SMPN negeri 4 Pandak tahun ajaran 2007/2008 adalah sebagai berikut :

1. Kebutuhan dalam bidang akademik

(38)

intelektual. Ketrampilan intelektual diartikan siswa mampu menangkap apa yang disampaikan oleh guru dan mampu melakukan, mempraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya siswa belajar Bahasa Indoneisa dalam kehidupan sehari-hari mereka mampu berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam hal ini guru mata pelajaran harus bisa memberi bekal terhadap siswa dengan jelas, tepat dan guru pembimbing sebagai pendamping harus bisa membekali siswa agar mempunyai motivasi untuk mendengarkan atau memperhatikan guru mata pelajaran yang sedang mengajarnya, dengan demikian siswa akan berhasil dalam bidang akademik Hal ini berarti sesuai apa yang telah di ungkapkan oleh Havighrust (Hurlock, 1991) tugas perkembangan remaja adalah mengembangkan ketrampilan intelektual dan konsep yang diperlukan.

2. Kebutuhan akan harga diri

(39)

siswa diberi pendampingan mengenai percaya diri . Karena kebutuhan ini menuntut pengakuan remaja sebagai pribadi yang bernilai, sebagai manusia yang berarti dan memiliki martabat. Pemenuhan kebutuhan ini menimbulkan rasa percaya pada diri sendiri, menyadari kekuatan-kekuatannya, merasa dibutuhkan, dan mempunyai arti bagi lingkungannya (Maslow, dalam Globe:1987). Sebagai remaja, siswa SMPN 4 Pandak ingin mendapat pengakuan dari orang lain dan semakin percaya diri sehingga bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Selain itu, pemenuhan kebutuhan akan harga diri dirasakan oleh siswa kelas VIII SMPN 4 Pandak agar mereka dapat memenuhi tuntutan-tuntutan sebagai remaja di lingkungannya. Jika dalam pemenuhan akan harga diri siswa tidak didampingi, khususnya oleh guru pembimbing mungkin siswa tidak bisa memenuhi tuntutan-tuntutan tersebut. 3. Kebutuhan aktualisasi diri

(40)
(41)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan ini merupakan jawaban terhadap masalah penelitian Kebutuhan-kebutuhan manakah yang mayoritas diperlukan oleh siswa kelas VIII SMPN 4 Pandak Bantul Tahun Ajaran 2007/2008?

“Kebutuhan-kebutuhan yang mayoritas dialami oleh siswa SMPN 4 Pandak adalah kebutuhan akan bidang akdemik, kebutuhan akan harga diri, kebutuhan aktualisasi diri, dan kebutuhan dicintai dan bergabung”.

B. Usul dan saran

Berdasarkan hasil penelitian ini usul dan saran adalah sebagai berkut:

(42)

2. Untuk membantu siswa memenuhi kebutuhan dalam bidang akdemik pendamping membentuk kelompok belajar siswa, mengadakan tutorial sebaya, menghubungi guru mata pelajaran yang menjadi kesulitan siswa untuk memeberi pelajaran tambahan. Bagi siswa yang mampu dalam bidang ekonomi menyarankan untuk ikut les di luar sekolah. Untuk membantu siswa memenuhi kebutuhan akan harga diri, misalnya guru pembimbing memberikan bimbingan klasikal dengan topik harga diri, atau mengajak siswa untuk Week End dengan tema meningkatkan harga diri. Untuk membantu siswa memenuhi kebutuhan akan aktualisasi diri guru pembimbing bisa mendatangkan orang-orang/ alumni yang sudah bekerja untuk sharing pengalaman sehingga siswa termotivasi untuk mewujudkan seluruh potensi dari masing-masing siswa secara optimal. 3. Guru pembimbing hendaknya mengadakan pertemuan dengan orang tua

siswa kelas VIII dan menjelaskan kebutuhan yang banyak dialami oleh siswa saat ini. Dengan pertemuan tersebut orang tua diajak untuk kerjasama dalam mendampingi anaknya. Kerjasama tersebut misalnya saling memberikan informasi tentang perkembangan siswa dalam memenuhi kebutuhannya.

(43)
(44)

32

DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud, 1996. Petunjuk Teknik Pengelolaan Bimbingan dan Konseling. Jakarta Faisal, Sanafiah. 2005. Format-format Penelitian Sosial. Raja Grafindo Persada:

Jakarta

Gunawan, yusuf, 1992. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Gramedia: Jakarta Globe, Frank, 1987. Psikologi Humanistik Abraham Maslow. Kanisius: Yogyakarta

Hartoko, 1985. Memanusiakan Manusia Muda. Kanisius: Yogyakarta

Hurlock, Elisabeth, 1991. Psikologi Perkembangan: Suatu pendekatan rentang kehidupan. Erlangga: Jakarta

Purdarminto, 1982. Kamus Umum Bahasa Indonsia. Balai Pustaka: Jakarta Pasaribu, I Gede dan Simandjak, 1982. Pendidikan Nasional. Tersito: Bandung Sukardi, Dewa ketut, 1991. Pedoman Praktis Bimbingan Penyuluhan di Sekolah.

Rineka: Jakarta

Sinurat, R. H. Dj, 1997. Survei Kebutuhan SMP Stella Duce 1996 dan Implikasinya Terhadap Bimbingan Kelompok. FKIP USD: Yogyakarta

(45)
(46)

KUESIONER KEBUTUHAN SISWA SMP

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Kelas :

Tanggal pengisian :

Pengantar :

Para siswa yang terkasih, pada kesempatan ini saya meminta kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner ini. Kuesiner ini dimaksud untuk mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang Anda alami saat ini. Untuk itu saya mengharapkan kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang telah tersedia dengan teliti, jujur. Tidak ada jawaban yang salah karena yang digali adalah pengalaman yang mencerminkan kebutuhan anda.Informasi yang Anda berikan dengan mengisi kuesioner ini menjadi dasar bagi sekolah memberikan layanan pendidikan yang sesuai kebutuhan Anda sebagai individu maupun kelompok. Kami meminta Anda menuliskan nama dan identitas lain pada kuesioner agar kami mengenal Anda sebagai pribadi. Kuesioner ini bersifat rahasia, jawaban Anda tidak mempengaruhi nilai raport. Jawaban Anda sangat saya

hargai.

Petunjuk :

Pada halaman-halaman berikut disajikan serangkaian/sejumlah pernyataan tentang berbagai kebutuhan anda. Anda dininta memilih 1 dari 4 alternatif jawaban.

(47)

NO Pernyataan

1 Melakukan pola makan yang baik 2 Mengkonsumsi makanan yang sehat 3 Meluangkan waktu untuk istirahat 4 Memahami/mengerti seluk-beluk seks 5 Mengetahui kemampuan minat dan

bakat saya

6 Memahami perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri saya berkaitan dengan pertumbuhan fisik saya

7 Menolak/mengatasi ajakan yang merugikankan diri sendiri dari teman saya

8 Merasa nyaman belajar di sekolah 9 Menjaga hubungan yang harmonis

dengan semua guru di sekolah 10 Menjaga ketentraman lingkungan 11 Mentaati peraturan sekolah 12 Menjaga kebersihan diri

13 Menjaga kebersihan lingkungan

14 Bergaul dengan teman-teman di sekolah 15 Menolong teman yang mengungkapkan

keluhan/masalahnya kepada saya. 16 Menghargai atau toleran terhadap orang

lain yang berbeda dengan saya, dalam hal sifat-sifat

17 Bergaul yang baik dengan teman lawan jenis

(48)

dan bersedia mendengarkan isi hati, keluhan, isi hati, kesulitan/masalah saya 19 Hidup bergotong-royong di masyarakat 20 Menghilangkan kebiasaan saya yang

mengganggu/merugikan hubungan saya dengan orang lain

21 Menyesuaikan diri dengan semua teman 22 Bertingkah laku baik sesuai dengan

norma masyarakat

23 Menghargai kebaikan orang tua saya 24 Memahami perbedaan antar individu 25 Menjalin hubungan baik dengan orang

tua

26 Bekerja sama dengan semua teman 27 Menjadi pribadi yang berarti bagi orang

lain

28 Merasa bangga terhadap diri sendiri 29 Mendengarkan dengan baik orang yang

berbicara dengan saya 30 Mengungkapkan pendapat 31 Bergaul dengan teman sebaya 32 Menjalankan peraturan lingkungan

tempat tinggal di luar keluarga 33 Patuh terhadap peraturan yang telah

disepakati dengan orang tua

34 Mengungkapkan perasaan dengan jujur 35 Melakukan peran sebagai anak di dalam

keluarga

(49)

kemampuan saya

37 Mengatasi hambatan-hambatan dalam meraih cita-cita

38 Mengetahui berbagai macam jurusan-jurusan diperguruan tinggi

39 Mengetahui hal-hal harus saya persiapkan/pelajari agar dapat

memasuki bidang pekerjaan yang sesuai dengan saya

40 Mengetahui berbagai jenis pendidikan dan kursus yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang saya minati

41 Memperoleh pengalaman kerja di bidang tertentu

42 Mengenal ciri-ciri pekerjaan yang saya impikan

43 Bertanggung jawab dalam melaksanakan suatu pekerjaan 44 Mengenal minat pekerjaan yang saya

inginkan

45 Menampilkan bakat di depan umum 46 Menguasai materi pelajaran

47 Tekun dalam mengerjakan tugas sekolah

48 Mengatasi kecemasan dalam menghadapi ujian

49 Memperoleh hasil belajar yang memuaskan

(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)

ITEM5 Kebutuhan Fisiologis

ITEM8 Kebutuhan akan Rasa Aman

(56)

ITEM9 Kebutuhan akan Rasa Aman

ITEM10 Kebutuhan akan Rasa Aman

Frequency Percent Valid Percent

ITEM11 Kebutuhan akan Rasa Aman

(57)

ITEM13 Kebutuhan Estetis

ITEM14 Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung

Frequency Percent Valid Percent

ITEM16 Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung

Frequency Percent Valid Percent

ITEM17 Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung

(58)

ITEM18 Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung

ITEM19 Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung

Frequency Percent Valid Percent

ITEM20 Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung

Frequency Percent Valid Percent

ITEM21 Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung

(59)

ITEM22 Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung

ITEM23 Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung

Frequency Percent Valid Percent

ITEM24 Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung

Frequency Percent Valid Percent

ITEM25 Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung

(60)

ITEM26 Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung

ITEM27 Kebutuhan akan harga diri

Frequency Percent Valid Percent

ITEM28 Kebutuhan akan harga diri

Frequency Percent Valid Percent

ITEM29 Kebutuhan akan harga diri

(61)

ITEM30 Kebutuhan akan harga diri

ITEM31 Kebutuhan akan harga diri

Frequency Percent Valid Percent

ITEM32 Kebutuhan akan harga diri

Frequency Percent Valid Percent

ITEM33 Kebutuhan akan harga diri

(62)

ITEM34 Kebutuhan akan harga diri

ITEM35 Kebutuhan akan harga diri

Frequency Percent Valid Percent

ITEM36 Kebutuhan Aktualisasi Diri

Frequency Percent Valid Percent

ITEM37 Kebutuhan Aktualisasi Diri

(63)

ITEM38 Kebutuhan Aktualisasi Diri

ITEM39 Kebutuhan Aktualisasi Diri

Frequency Percent Valid Percent

ITEM40 Kebutuhan Aktualisasi Diri

Frequency Percent Valid Percent

ITEM41 Kebutuhan Aktualisasi Diri

(64)

ITEM42 Kebutuhan Aktualisasi Diri

ITEM43 Kebutuhan Aktualisasi Diri

Frequency Percent Valid Percent

ITEM44 Kebutuhan Aktualisasi Diri

Frequency Percent Valid Percent

ITEM45 Kebutuhan Aktualisasi Diri

(65)

ITEM46 Kebutuhan untuk mengetahui dan memahami

ITEM47 Kebutuhan untuk mengetahui dan memahami

Frequency Percent Valid Percent

ITEM48 Kebutuhan untuk mengetahui dan memahami

Frequency Percent Valid Percent

ITEM49 Kebutuhan untuk mengetahui dan memahami

(66)

ITEM50 Kebutuhan untuk mengetahui dan memahami

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent 1 Tidak

Mampu 2 2.2 2.2 2.2

2 Kurang

Mampu 7 7.9 7.9 10.1

3 Mampu 41 46.1 46.1 56.2

4 Sangat

Mampu 39 43.8 43.8 100.0

Valid

(67)

K_IND1 Kebutuhan Fisiologis

K_IND2 Kebutuhan akan Rasa Aman

(68)

K_IND4 Kebutuhan untuk dicintai dan bergabung

K_IND5 Kebutuhan akan harga diri

(69)

K_ASP4 Kebutuhan Akademik

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent Valid 1 Sangat Rendah (1.00 -

1.75_ 1 1.1 1.1 1.1

2 Rendah (> 1.75 - 2.50) 5 5.6 5.6 6.7

3 Tinggi (> 2.50 - 3.25) 17 19.1 19.1 25.8

4 Sangat Tinggi (> 3.25 -

4.00) 66 74.2 74.2 100.0

Referensi

Dokumen terkait

Pengakhiran kepailitan dapat terjadi karena pencabutan (Pasal 18 ayat (1) UUK dan PKPU), perdamaian yang berkekuatan hukum, atau karena telah

Keberhasilan suatu perusahaan dilihat dari kemampuan perusahaan dalam meningkatkan kinerja karyawannya dengan melihat kemauan atau dorongan untuk bekerja sebaik

vinifera pada dosis I 100 mg/200 gram BB/hari, dosis II 250 mg/200 gram BB/hari, dosis III 500 mg/200 gram BB/hari, ketiga kelompok perlakuan dapat menurunkan kadar trigliserida

Tauhid yang berhubungan dengan kekuasaan Allah yaitu mempercayai bahwa Allah sebagai satu-satunya Zat yang menguasai alam semesta, tidak ada lagi zat lain yang turut serta

Hasil yang didapatkan pada saat penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki nilai tingkat stres yang berbeda-beda, hal ini disebabkan karena tingkat stres

Informasi hanya menyangkut bahan spesifik yang telah ditentukan dan dapat tidak berlaku jika bahan tersebut digunakan sebagai campuran dengan bahan lain atau dalam proses lain

Film Arini, Masih Ada Kereta yang Akan Lewat (1987) mengalami perubahan variasi pada latar negara tempat Nick dan Arini bertemu yang menyebabkan adanya penambahan

Untuk membangun prototype tersebut maka peneliti perlu mengumpulkan data mengenai tingkat usability dari website kasus, kemudian peneliti akan melakukan analisis serta