41
BAB III
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
III.1. Analisis Sistem
Sistem pendukung keputusan pemilihan bantuan bencana dengan menggunakan metode AHP (Analitycal Hierarchy Process) ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual studio.Net dalam perancangan antar muka dan pengaturan interaksi sistem. Sistem yang dirancang merupakan sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan untuk memudahkan pada pengguna dalam melakukan pengambilan keputusaan mengenai keluarga yang paling berhak menerima bantuan bagi keluarga yang terkena bencana berdasarkan ketentuan tertentu. Teori-teori yang disampaikan melalui aplikasi ini bersifat tahap demi tahap dimana teori disampaikan melalui sebuah layar dan user dapat melakukan penekanan tombol lanjut untuk melihat hasil keputusan yang ada.
III.1.1. Analisis Masalah
Pengalaman yang muncul pada saat diadakannya penyeleksian penerimaan bantuan yang dilakukan oleh BPBD Binjai pada periode sebelumnya memberikan pelajaran berguna untuk memperbaiki keadaan pelaksanaan penerimaan bantuan keuangan selanjutnya dengan pelayanan lebih baik lagi. Kritik dan saran yang diterima manajemen sumber daya manusia dari proses penyeleksian penerimaan bantuan keuangan korban bencana alam dapat dijadikan
bahan analisa masalah untuk dijadikan bahan referensi pemecahan masalah yang terjadi. Masalah yang timbul dapat dikategorikan kedalam masalah sarana penunjang dan kesalahan manusia (human error). Masalah sarana penunjang menjadi prioritas utama dalam perbaikan mutu proses seleksi penerimaan bantuan keuangan korban bencana alam diperiode selanjutnya. Masalah yang dihadapi adalah pada proses penyeleksian bahwa tim penyeleksi hanya berpatokan kepada hal tententu sebagai bahan acuan dalam penyeleksian penerimaan bantuan keuangan. Faktor kesalahan manusia terjadi berhubungan dengan sarana penunjang yang disediakan. Kesalahan manusia terjadi karena beberapa faktor, antara lain :
1. Kesulitan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk menentukan bantuan keuangan korban bencana alam.
2. Masih sering terjadi kesalahan dalam pemberian bantuan keuangan korban bencana alam.
III.1.2. Kebutuhan aplikasi
Kebutuhan ini meliputi bagaimana sistem dapat menunjang penggunanya dalam mengakses sistem tersebut.
1. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Studio 2008. 2. Database yang digunakan adalah MySQL.
III.1.2.1. Kebutuhan kinerja sistem
Sebuah aplikasi dirancang agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Fasilitas yang disediakan adalah sebagai berikut :
1. Tampilan yang menjadi penghubung antara pemakai dengan sistem untuk mengakses informasi.
2. Pengetahuan ini merupakan fasilitas yang hanya dapat dilakukan oleh admin.
3. Beberapa kriteria akan menentukan alternative yang akan terpilih yang dijadikan sebagai sebuah keputusan
4. Sistem pendukung keputusan dapat memperbaiki dasar pengetahuannya yang meliputi menambah, merubah, menghapus data-data yang ada.
III.2. Evaluasi Sistem Yang Berjalan
Sistem Pendukung keputusan melakukan penalaran mengenai informasi yang ada dalam dasar pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk
menformulasikan kesimpulan, secara umum terdapat dua pendekatan yang digunakan dalam mekanisme pemecahan masalah dengan menggunakan metode AHP (Analitycal Hierarchy Process) yang merupakan suatu proses
pengindentifikasian, mengerti dan memberikan perkiraan interaksi sistem secara keseluruhan model keputsan AHP dalam aplikasi yang dibuat ini berdasarkan karateristik sistem pendukung keputusan yang ada, ada beberapa procedure dalam tahapan AHP :
a. menyusun hirarki dari permaslahan yang dihadapi penyusunan hirarki adalah dengan menetapkan yang dihadapi yang merupakan sasaran sistem secara keseluruhan.
b. Menentukan prioritas elemen :
1. Langkah pertama adalah membuat perbandingan perpasangan yaitu membandingkan elemen secara berpasangan sesuai kriteria yang diberikan. Untuk memulai proses perbandingan berpsangan dimulai dari level paling atas hirarki untuk memilih kriteria.
2. Untuk mengisi matriks perbandingan berpasangan yaitu dengan menggunakan bilangan untuk merepresentasikan kepentingan relative dari suatu elemen ke elemen yang lain.
III.3. Desain Sistem
Komponen-komponen yang terdapat dalam Sistem Pendukung Keputusan tersebut terdiri dari antarmuka pemakai, dasar pengetahuan : fakta dan aturan, sumberpengetahuan, mekanisme dan penalaran,workplace, fasilitas penjelasan, perbaikan pengetahuan.
III.3.1. Desain dan implementasi metode AHP.
1. Tentukan beberapa alternatif
Pada penentuan alternatif Pemilihan penulis memilih beberapa kepala keluarga : a. Bapak Sumarno
c. Bapak Andrian
Adapun beberapa kriteria sebagai perbandingan adalah seperti dibawah ini : a.Kriteria 1 : K1 = Pekerjaan
b. Kriteria 2 : K2 = jenis kerusakan c. Kriteria 3 : K3 = jumlah keluarga
penulis ingin menentukan siapa yang layak dalamn penerimaan bantuan bencana alam dengan memperhatikan beberapa kriteria. Kriteria yang
dipertimbangkan beserta penilaiannya adalah :
Tabel III.1 ketentuan Penilain Bobot
Nilai Bobot
Tinggi 7
Cukup 5
Rendah 3
Sama 1
Tabel III.2 Nilai Bobot Kriteria Pekerjaan
Tabel III.3 Nilai Bobot Kriteria Jenis Kerusakan Rumah
Pekerjaan Bobot Nilai
Petani Tinggi
Nelayan Cukup
Pedagang Rendah
Jenis Kerusakan Bobot Nilai
Parah Tinggi
Cukup parah Cukup
Tabel III.4 Nilai Bobot Kriteria jumlah keluarga
2. Menentukan Prioritas Kriteria
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menentukan prioritas kriteria adalah sebagai berikut :
Tingkat kepentingan : 1 = Sama Penting (equal) 3 = Cukup Penting (moderate) 5 = Lebih Penting (strong) 7 = Sangat Lebih Penting (very) 9 = Mutlak Lebih Penting (extreme) 3. Membuat Matriks Perbandingan Berpasangan
Pada tahap ini dilakukan penilaian perbandingan antara satu kriteria dengan kriteria yang lain. Hasil penilaiannya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel III.5 Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria pekerjaan Jenis kerusakan Jumlah keluarga pekerjaan 1 3 5 Jenis kerusakan 0.33 1 3 Jumlah keluarga 0.2 0.33 1 Jumlah 1.53 4.33 9
Jumlah keluarga Bobot Nilai < 5 orang Tinggi
4 – 5 orang Cukup
Angka 1 pada kolom pekerjaan menggambarkan tingkat kepentingan yang sama pekerjaan dengan pekerjaan. Sedangkan angka 3 pada baris pekerjaan kolom jenis kerusakan menunjukkan jeniskerusakan sedikit lebih penting dibandingkan dengan pekerjaan. Angka 0.33 pada baris jenis kerusakan kolom pekerjaan merupakan hasil perhitungan 1/nilai pada kolom jenis kerusakan baris pekerjaan (3). Angka-angka yang lain diperoleh dengan cara yang sama.
4. Membuat Matriks Nilai Kriteria
Matriks ini diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
Nilai baris kolom baru = nilai baris kolom lama / jumlah masing-masing kolom lama.
Tabel III.6 Matriks Nilai Kriteria
pekerjaan Jenis kerusakan Jumlah keluarga jumlah Prioritas pekerjaan 0.652 0.692 0.555 1.900 0.633 Jenis kerusakan 0.217 0.230 0.333 0.781 0.260 Jumlah keluarga 0.130 0.076 0.111 0.318 0.106
Tabel III.7 Tabel Pekerjaan Matriks Nilai Berpasangan Alternatif Sumarno Tukiman andrian
Sumarno 1 3 3
Tukiman 0,33 1 3
Andrian 0,33 0,33 1
Tabel III.8 Tabel pekerjaan Matriks Nilai Alternatif
Sumarno Tukiman andrian jumlah Prioritas
Sumarno 0,599 0,692 0,428 1.720 0.573
Tukiman 0,199 0,230 0,428 0.859 0.286
andrian 0,199 0,076 0,142 0.419 0.139
Tabel III.9 Tabel Jenis kerusakan Matriks Nilai Berpasangan Alternatif
Sumarno Tukiman andrian
Sumarno 1 3 5
Tukiman 0,33 1 7
andrian 0,2 0,14 1
Jumlah 1.53 4.14 13
Tabel III.10 Tabel jenis kerusakan Matriks Nilai Alternatif
Sumarno Tukiman andrian jumlah Prioritas
Sumarno 0,652 0,724 0,384 1.760 0.586
Tukiman 0,217 0,241 0,538 0.997 0.332
andrian 0,130 0,034 0,076 0.241 0.080
Tabel III.11 Tabel jumlah keluarga Matriks Nilai Berpasangan Alternatif
Sumarno Tukiman andrian
Sumarno 1 3 3
Tukiman 0,33 1 3
andrian 0,33 0,33 1
Jumlah 1.66 4.33 7
Tabel III.12 Tabel jumlah keluarga Matriks Nilai Alternatif
Sumarno Tukiman andrian jumlah Prioritas
Sumarno 0,599 0,692 0,428 1.720 0.573
Tukiman 0,199 0,230 0,428 0.859 0.286
Untuk nilai dari prioritas global didapat dari perkalian antar kolom kriteria alternatif dengan kolom persepsi pemilih dengan persamaan berikut ini :
Alternatif 1 = (bobot k1 x bobot k1 persepsi ) + (bobot k1 x bobot k2 persepsi ) +(bobot k3 x bobot k3 persepsi )
Alternatif 1 = (0.573 x 0.633 ) + (0.586 x 0.260 ) + (0.573 x 0.106 ) = 0.577 Alternatif 2 = (0.286 x 0.633 ) + (0.332 x 0.260 ) + (0.286 x 0.106 ) = 0.298 Alternatif 3 = (0.139 x 0.633 ) + (0.080 x 0.260 ) + (0.139 x 0.106 ) = 0.124
Tabel III.13 Tabel prioritas global
Alternatif Bobot prioritas Alternatif 1 / sumarno 0.577
Alternatif 2 / tukiman 0.298 Alternatif 3 / andrian 0.124
Berdasarkan penilaian terakhir dengan menggunakan metode AHP maka alternative dingan bobot teratas adalah alternative 1 yang paling layak mendapat bantuan bencana alam atas nama bapak sumarno.
III.3.2. Desain Sistem Detail
Desain sistem detail dari sistem pendukung keputusan penentuan penerimaan bantuan keuangan korban bencana alam menggunakan metode AHP ini adalah sebagai berikut:
III.3.2.1. Desain Input
Perancangan input merupakan masukan yang penulis rancang guna lebih memudahkan dalam entry data. Entry data yang dirancang akan lebih mudah dan cepat dan meminimalisir kesalahan penulisan dan memudahkan perubahan.Perancangan input tampilan yang dirancang adalah sebagai berikut : 1. Rancangan Input Form Login
Perancangan input form login berfungsi untuk verifikasi pengguna yang berhak menggunakan sistem. Adapun rancangan form login dapat dilihat pada gambar III.1 sebagai berikut:
Gambar III.1 Rancangan Input Form Login
Login Logout
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan keluarga penerima bantuan keluarga bencana User Admin
2. Rancangan Input Form Input kriteria
Perancangan input form input data kriteria digunakan sebagai media input data kriteria beserta nilai bobot kriteria dapat dilihat pada gambar III.2 sebagai berikut :
Gambar III.2 Rancangan Input Form Input Kriteria
3. Rancangan Input Form Input Data Alternatif
Perancangan input form input data alternatif yang digunakan sebagai media input data alternatif dan dapat dilihat pada gambar III.3 sebagai berikut :
4. Rancangan halaman tampil penilaian
Perancangan halaman tampil penilaian yang digunakan untuk menampilkan data alternatif beserta penilaian berdasarkan kriteria yang ada dapat dilihat pada gambar III.4 sebagai berikut :
5. Rancangan Input Form registrasi
Perancangan input form registrasi digunakan sebagai media input data pengguna sehingga pengguna mendapatkan hak dan wewenang dalam menjalankan sistem sebagai berikut :
Gambar III.4 Rancangan tampil hasil penilaian New
Kodee alternatif Hasil penilaian
xxxx xxxx
xxxx xxxx
IDalternaitf
Tutup Cari
Gambar III.5 Rancangan Input Form Input register
III.3.2.2. Perancangan Database
Perancangan struktur database adalah untuk menentukan file database yang digunakan seperti field, tipe data, ukuran data. Sistem ini dirancang dengan menggunakan database MySql.
Berikut adalah desain database dan tabel dari sistem yang dirancang.
1. Tabel Admin
Nama Database :ahp_indra Nama Tabel : TabelAdmin
nama username
Form Input Data Registrasi
Simpan Tutup
password Email
Tabel III.14 Tabel Admin
2. Tabel kriteria
Nama Database :ahp_indra Nama Tabel : Tabelkriteria Primary Key : IDkriteria Foreign Key : -
Tabel III.15 Tabel Kriteria
3. Tabel Alternatif
Nama Database : ahp_indra Nama Tabel : Tabelalternatif Primary Key : IDalternatif Foreign Key : -
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
username Nchar 10 username
Password Nchar 10 Password
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
* IDKriteria Char 4 * IDKriteria
kriteria Varchar 70 Kriteria
Bobotnilai Float Bobot
Tabel III.16 Tabel Alternatif
4. Tabel hasil penilaiaan
Nama Database : ahp_indra Nama Tabel : Tabelpenilaian Primary Key : kodepenilaian
Foreign Key : kodekriteria, kodealternatif
Tabel III.17 Tabel hasil penilaian
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
*Idalternatif Char 4 Id altenatif
Nama Varchar 70 Nama
Jeniskerusakanrumah Varchar 30 Jenis kerusakan Jumlah anggota keluarga int Jumlah keluarga
Pekerjaan Varchar 40 pekerjaan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
*kodepenilaian Char 4 kodepenilaian
kodealternatif Varchar Max kodealternatif kodekriteria Varchar 45 kodekriteria
Nama Varchar 50 Nama
Nilaijumlahkeluarga Float Jumlah keluarga
Nilaipekerjaan Float Pekerjaan
Nilaijeniskerusakan Float Jenis kerusakan
5. Tabel Registrasi
Nama Database : ahp_indra Nama Tabel : TabelRegristrasi Primary Key : NoRegistrasi Foreign Key : -
Tabel III.18 Tabel Registrasi
III.3.2.3. Desain Sistem Global
Pada perancangan sistem ini terdiri dari tahap perancangan yaitu : 1. Perancangan Use Case Diagram
2. Perancangan Output
3. Perancangan Tampilan 4. Perancangan Database
5. Perancangan Logika Program
III.3.2.4. Use Case Diagram
Dalam penyusunan suatu program diperlukan suatu model data yang berbentuk diagram yang dapat menjelaskan suatu alur proses sistem yang akan di bangun. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode UML yang dalam metode itu penulis menerapkan diagram Use Case. Maka digambarlah
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
*NoRegistrasi Nchar 10 *NoRegistrasi
NamaPengguna Varchar 30 NamaPengguna
Username Nchar 10 Username
suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar III.6 sebagai berikut :
Admin
Gambar III.6 Use Case Diagram Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerimaan Bantuan Keuangan Korban Bencana Alam
Berdasarkan penjelasan gambar diatas adalah merupakan gambar use case
diagram sistem pendukung keputusan Penentuan Penerimaan Bantuan Keuangan
Korban Bencana Alam dimana seorang admin dapat login sebagai admin yang diberikan kuasa penuh atas sistem yang dirancang dan selanjutnya seorang admin dapat menentukan data bobot kriteria, dan juga mengelola data alternatif yang sebelumnya telah di peroleh dari hasil kuisioner para korban bencana alam tersebut. Kemudian admin akan menguji menggunakan perhitungan ahp untuk
Login Mengelola data alternatif Mengelola data bobot kriteria Proses AHP <<include>>
<<include>> Laporan hasil
Keputusan alternatif <<include>>
memperoleh hasil keputusan alternatif yang berhak mendapatkan bantuan tersebut.
III.3.2.5. Activity Diagram
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. 1. Activity Diagram Form Input Data Kriteria
Activity diagram form input data kriteria dapat dilihat pada gambar III.7
sebagai berikut :
Gambar III.7 Activity Diagram Form Input Data kriteria
Tambah Data kriteria
Isi Data kriteriat
Simpan Dat kriteria
Edit Data kriteria
edit Data kriteriat Update
Datakritereia Lengkap Lengkap Hapus Data kriteria Hapus Datakriteria
2. Activity Diagram Form Input Data alternatif
Activity diagram form input data alternatif dapat dilihat pada gambar III.8
sebagai berikut :
III.3.2.6. Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi), seperti gambar III.9 sebagai berikut :
Gambar III.8 Activity Diagram Form Input Data Alternatif
Tambah Data alternatif
Isi Data alternatif
Simpan Data alternatif
Edit Data alternatif
edit Data alternatif Update Data alternatif Lengkap Lengkap Hapus Data alternatif Hapus Data alternatif
Gambar III.9 Class Diagram Sistem Pendukung Keputusan Keputusan Penentuan Penerimaan Bantuan Keuangan Korban Bencana Alam
Pada gambar III.9 diatas merupakan gambar class diagram yang menjelaskan mengenai hubungan antara tabel satu dengan tabel yang lainnya hal ini diperlukan agar data yang diperlukan atau digunakan menjadi terintegrasi sehingga menghindari terjadinya redundansi yaitu data yang sama, pada gambar diatas menjelaskan bahwa tabel kriteria memiliki primary key pada salah satu entitynya yaitu “id kriteria“ dimana “idkriteria” pada tabel kriteria dihubungkan dengan “idkriteria” dengan status foreign key pada tabel alternatif, sehingga data kriteria yang ada pada tabel kriteria bisa digunakan oleh tabel alternatif dimana
Tabel Admin Username password Tabel Menu kriteria alternatif Penilaian Tabel kriteria Idkrieria pekerjaan Jlh kerusakan Jlh keluarga Tabel alternatif Idalternatif Nama korban 1 Nama korban 2 Nama korban 3 Idkrieria Idalternatif Nama Nilaipekerjaan Nilaijeniskerusakan Nilaihasil Tabel Penilaian
tabel kriteria sebagai tempat pangkalan data kriteria yang ada, selanjutnya sama halnya untuk hubungan primary key da foreign key pada tabel yang lain.
III.3.2.7. Sequence Diagram
Sequence Diagram menggambarkan perilaku pada sebuah skenario,
diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara objek-objek ini di dalam use case, berikut gambar sequence
diagram :
a. Sequence DiagramLogin
Gambar III.10. Sequence Diagram Login Admin
Input Username Dan Password
Form Login Proses Login Tabel Login
Cek Validasi Invalid
Koneksi Database
b. Sequence Proses Alternatif
Gambar III.11. Sequence Diagram Alternatif Admin Tampilkan Form Menu Utama Proses Form Data Alternatif Tabel Data Alternatif Menu Click Form Alternatif Keluar Program < < < < < < < < Simpan Data Batal Data Edit Data Hapus Data Koneksi Database Koneksi Database Koneksi Database Koneksi Database
c. Sequence Proses Kriteria
Gambar III.12. Sequence Diagram Proses Kriteria Admin Tampilkan Form Menu Utama Proses Form Data Kriteria Tabel Data Kriteria Menu Click Form Kriteria < < < < Cari Data Simpan Data Koneksi Database Koneksi Database Keluar Program < Batal Data Koneksi Database
d. Sequence Proses AHP
Gambar III.13. Sequence Diagram Proses AHP Admin
Menu Utama Proses Form Proses
AHP Tampilkan Form Menu Click Form AHP Form AHP < Proses Penghitungan < Hasil Perhitungan AHP Selesai Isi Bobot Alternatif Isi Bobot Kriteria Tabel Data Kriteria Tabel Data Alternatif