• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODAL, TENAGA KERJA, JAM KERJA DAN JUMLAH PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN DI UD. WARGA TEKNIK NAGARI AIR BANGIS, KECAMATAN SUNGAI BEREMAS JURNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MODAL, TENAGA KERJA, JAM KERJA DAN JUMLAH PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN DI UD. WARGA TEKNIK NAGARI AIR BANGIS, KECAMATAN SUNGAI BEREMAS JURNAL"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODAL, TENAGA KERJA, JAM KERJA DAN JUMLAH PRODUKSI

TERHADAP PENDAPATAN DI UD. WARGA TEKNIK NAGARI AIR BANGIS,

KECAMATAN SUNGAI BEREMAS

JURNAL

NAIRONY BUSYRO

NPM : 11090066

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2016

(2)
(3)

PENGARUH MODAL, TENAGA KERJA, JAM KERJA DAN JUMLAH PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN DI UD. WARGA TEKNIK NAGARI AIR BANGIS,

KECAMATAN SUNGAI BEREMAS

Oleh:

1

Nairony Busyro 2 Yosi Eka Putri 3 Vivina Eprillison Email: nairony.prince@yahoo.co.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengaruh modal terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas; (2) Pengaruh tenaga kerja terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas; (3) Pengaruh jam kerja terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas; (4) Pengaruh jumlah produksi terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas; (5) Pengaruh modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah produksi secara bersama- sama terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

Hasil analisa data menunjukkan bahwa: (1) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara modal terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,379 dan nilai (3,018) > 0,05 (1,79588);

(2) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara tenaga kerja terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,739 dan nilai (4,096) > 0,05 (1,79588); (3) Terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara jam kerja terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,875 dan nilai (2,678) > 0,05 (1,79588); (4) Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara jumlah produksi terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,364 dan nilai (3,052) > 0,05 (1,79588); (5) Terdapat

pengaruh yang signifikan antara modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah produksi secara bersama-sama terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas dengan nilai (75,761) > 0,05 (3,48). Sedangkan berdasarkan pengujian koefisien determinasi diperoleh nilai R square sebesar 0,968, artinya sebesar 96,80% perubahan pada pendapatan dapat dijelaskan oleh modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah produksi sedangkan sisanya sebesar 3,20% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini.

Kata Kunci: Modal, Tenaga Kerja, Jam Kerja, Jumlah Produksi dan Pendapatan

1

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat 3

(4)

THE EFFECT OF CAPITAL, LABOR, WORKING HOURS AND TOTAL PRODUCTION AGAINTS REVENUE IN UD. WARGA TEKNIK NAGARI AIR BANGIS, KECAMATAN

SUNGAI BEREMAS

By:

1

Nairony Busyro 2 Yosi Eka Putri 3 Vivina Eprillison Email: nairony.prince@yahoo.co.id

ABSTRACT

This study aims to determine: (1) The effect of capital on income at UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas; (2) The effect of labor on income at UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas; (3) The effect of working hours on income at UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas; (4) The effect of the amount of production on income at UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas; (5) The effect of capital, labor, working hours and production quantities together on income at UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

The results of data analysis showed that: (1) There is a positive and significant influence between capital on income at UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas with regression coefficient of 0.379 and (3,018) > 0.05 (1.79588); (2) There is a positive and

significant influence among the workforce on income at UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas with regression coefficient of 0.739 and (4.096) > 0.05

(1.79588); (3) There is a positive and significant influence between the hours of work on income at UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas with regression coefficient 0.875 and (2.678) > 0.05 (1.79588); (4) There is a positive influence and significant correlation between the amount of production on income at UD. Warga Tenik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas with regression coefficient of 0.364 and (3.052) > 0.05 (1.79588); (5)

There is a significant relationship between capital, labor, working hours and production quantities together on income at UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas with

value (75.761) > 0.05 (3.48). While the coefficient of determination obtained by testing the value of R square of 0.968, meaning by 96.80% change in revenues can be explained by capital, labor, working hours and the amount of production while the rest of 3.20% is influenced by other variables not included in the study this.

Keywords: Capital, Labor, Work Hours, Total Production and Income

1

Student in Economics Education STKIP PGRI West Sumatera 2

Lecturer in Economics Education STKIP PGRI West Sumatera 3

(5)

PENDAHULUAN.

Hasrat untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera dalam arti sebenarnya adalah tujuan mulia yang hendak dicapai oleh bangsa Indonesia. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) mulai tumbuh dan berkembang sampai ke daerah-daerah pedesaan yang salah satunya adalah di Nagari Air Bangis itu sendiri. Dengan adanya UMKM di daerah ini sangat membantu, menampung dan membuka lapangan pekerjaan, selain itu dapat mensejahterkan kehidupan masyarakat, memajukan perekonomian masyarakat dan meningkatkan pendapatan daerah.

Sesuai menurut Kuncoro (2007: 363) bahwa usaha kecil akan menimbulkan dampak positif terhadap peningkatan jumlah angkatan kerja, pengangguran, jumlah kemiskinan, pemerataan dalam distribusi pendapatan dan pembangunan ekonomi pedesaan. Jelas bahwa usaha kecil perlu dikembangkan dan mendapat perhatian karena tidak hanya memberikan penghasilan bagi sebagian besar angkatan kerja Indonesia, tetapi juga merupakan ujung tombak dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Disini peneliti mengambil objek penelitian pada salah satu usaha pengolahan besi peralatan kapal nelayan yang ada di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas tersebut. UD. Warga Teknik juga termasuk usaha yang lebih berpotensi dibandingkan dari sekian banyak objek usaha lain (sejenis) di Nagari Air Bangis, khususnya pada jenis usaha kecil.

Pengolahan besi peralatan kapal nelayan yaitu usaha bengkel yang memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi yang bahan bakunya adalah besi. Hasil produksi usaha bengkel pengolahan besi ini seperti jangkar kapal, bubutan, knalpot kapal, kemudi kapal, katrol, kaki mesin kapal, dan lain-lain.

Selain kegiatan usaha memproduksi UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas juga menerima orderan dalam jasa reparasi alat-alat mesin kapal nelayan ketika pekan cuti melaut. Para pengusaha yang memiliki kapal nelayan melakukan perbaikan selama 1 minggu/bulan untuk reparasi yang di kelola para pengrajin besi dengan keterampilan yang di peroleh dari lulusan sekolah kejuruan (formal) maupun (non formal) dan atau keterampilan yang didapatkan secara turun-temurun, yang menggunakan teknologi semi modern sehingga produk yang dihasilkan cukup baik, namun masih belum maksimal.

Mengingat peranan penting dalam melakukan kegiatan usaha tersebut. Pengolahan

besi peralatan kapal nelayan yang ada di Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas selalu berupaya dalam meningkatkan pendapatan guna untuk mengembangkan usahanya dan berperan membangun perekonomian masyarakat terutama masyarakat pedesaan.

Sukirno (2009: 5) mengemukakan bahwa dalam setiap masyarakat selalu terdapat keinginan yang relatif tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Jadi, untuk mendapatkan yang di inginkan mereka perlu membuat pilihan dan itu tergantung pendapatan yang diperoleh. Dengan pendapatan yang diperoleh tersebut digunakan untuk keperluan hidup dan untuk mencapai kepuasan.

Sedangkan menurut Harahap (2001: 236) Pendapatan adalah hasil penjualan barang dan jasa yang dibebankan kepada langganan atau mereka yang menerima. Dalam analisis mikro istilah pendapatan menunjuk pada aliran penghasilan dari penyediaan faktor-faktor produksi untuk periode tertentu.

Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat diketahui bahwa setiap individu atau masyarakat agar kebutuhan hidup dan kepuasannya terhadap barang dan jasa dapat dipenuhi terlebih dahulu hendaknya memperoleh pendapatan atau penghasilan berupa uang dalam melakukan suatu usaha menghasilkan barang dan jasa. Usaha tersebut dapat berupa Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) maupun Usaha Besar (UB).

Berdasarkan dokumen yang diperoleh dan tanya jawab kepada pemilik usaha di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas masalah yang ditemukan di lapangan untuk menghasilkan barang dan jasa dalam meningkatkan pendapatan usahanya adalah bagian dari faktor produksi diantaranya keterbatasan modal untuk berproduksi, karena modal yang digunakan adalah modal sendiri dan belum mendapat sosialisasi pinjaman dari pihak asing. Tenaga kerja yang berketerampilan terbatas, pengukuran waktu dalam menghasilkan barang dan jasa yang kurang baik untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sehingga jumlah produksi yang ingin dicapai tidak sesuai dengan target perusahaan, mengakibatkan pendapatan yang diperoleh belum maksimal.

Berikut data jumlah Modal, Tenaga Kerja, Jam Kerja, Produksi dan Pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas Tahun 2001-2015 pada tabel di bawah ini.

(6)

Tabel 2. Jumlah Modal, Tenaga Kerja, Jam Kerja, Produksi dan Pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis,

Kecamatan Sungai Beremas Tahun 2001-2015.

No Tahun Pendapatan (Rp/Tahun) % Modal (Rp/Tahun) % Tenaga Kerja (Orang/Tahun) % Jam Kerja (Jam/Tahun) % Jumlah Produksi (Unit/Tahun) % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 42.300.000 60.800.000 62.500.000 65.220.000 70.450.000 91.100.000 105.135.000 95.350.000 110.125.000 120.140.000 137.510.000 145.210.000 180.350.000 200.150.000 175.250.000 - 43,73 2,79 4,35 8,01 29,31 15,40 -9,30 15,49 9,09 14,45 5,59 24,19 10,97 -12,44 150.000.000 175.000.000 210.000.000 240.000.000 310.000.000 350.000.000 360.000.000 350.000.000 400.000.000 400.000.000 450.000.000 450.000.000 475.000.000 490.000.000 460.000.000 - 16,66 20,00 14,28 29,16 12,90 2,85 -2,77 14,28 0,00 12,50 0,00 5,55 3,15 -6,12 12 15 13 15 13 16 18 19 18 26 22 29 34 36 26 - 25,00 13,33 15,38 -13,33 23,07 12,50 5,55 -5,26 44,44 -15,38 31,81 17,24 5,88 -27,77 1.440 1.628 1.728 1.728 1.440 1.728 1.728 1.440 1.728 1.440 1.728 1.440 1.728 1.928 1.660 - 13,05 6,14 0,00 -16,66 20,00 0,00 -16,66 20,00 -16,66 20,00 -16,66 20,00 11,57 -13,90 1.728 2.400 2.592 2.880 3.072 3.456 3.744 3.648 4.032 4.032 4..608 4.800 4.896 5.280 4.608 - 38,88 8,00 11,11 6,66 12,50 8,33 -2,56 10,52 0,00 14,28 4,16 2,00 7,84 -12,72

(7)

Berdasarkan pada tabel 2 di atas menunjukkan pendapatan yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Persentase tingkat pendapatan mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun, mulai tahun 2001 sampai 2015.

Pada tahun 2010 modal tidak mengalami kenaikkan atau tetap dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2009 sebesar Rp 400.000.000, namun pada jumlah modal yang sama pendapatan malah mengalami kenaikkan sebesar 9,09%. Sama halnya pada tahun 2012 modal juga tidak mengalami kenaikan atau tetap dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2011 sebesar Rp 450.000.000, namun pada jumlah modal yang sama pendapatan masih tetap mengalami kenaikan 5,59%.

Hal ini tidak sesuai dengan teori menurut Hanafi (2010: 95) “Pembentukan modal bertujuan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan usaha, serta menunjang pembentukan modal lebih lanjut”. Jadi modal yang kecil akan memungkinkan jumlah persediaan barang yang akan di produksi sedikit, sehingga memungkinkan akan turut terjadinya pendapatan mengalami penurunan dan sebaliknya dengan modal yang besar akan memungkinkan jumlah persediaan barang yang akan di produksi semakin banyak, sehingga memungkinkan juga pendapatan akan turut mengalami kenaikkan.

Pada tahun 2010 tenaga kerja mengalami kenaikkan sebesar 44,44% atau bertambah 8 orang/tahun dari tahun sebelumnya menjadi 26 orang/tahun, pendapatan yang diterima mengalami kenaikkan tingkat rendah hanya 9,09%. Sedangkan pada tahun 2009 pendapatan yang diterima mengalami kenaikkan yang lebih tinggi yaitu 15,49% dibandingkan tahun 2010, dengan tenaga kerja yang mengalami penurunan 5,26% atau berkurang 1 orang/tahun dari tahun 2008.

Hal ini tidak sesuai dengan teori menurut Mankiw (2003: 46) “tenaga kerja adalah waktu yang dihabiskan orang untuk bekerja”. Dalam hal ini tenaga kerja atau orang yang bekerja merupakan salah satu faktor produksi yang menentukan peningkatan produktivitas. Jadi tenaga kerja yang memadai akan dapat menggerakkan faktor input yang lain. Dengan meningkatnya produktivitas tenaga kerja akan mendorong peningkatan produksi, sehingga pendapatan pun akan ikut meningkat.

Pada tahun 2010 jam kerja mengalami penurunan sebesar 16,66% dibandingkan tahun 2009 menjadi sebesar 1440 jam/tahun untuk setiap orang yang bekerja, namun pada jumlah jam kerja yang sama pendapatan malah mengalami kenaikkan sebesar 9,09%. Sama halnya pada tahun 2012 jam kerja juga mengalami penurunan sebesar 16,66% dibandingkan tahun 2011 menjadi sebesar 1440 jam/tahun untuk setiap orang bekerja, namun pada jumlah jam kerja sama pendapatan masih tetap mengalami kenaikkan sebesar 5,59%.

Hal ini tidak sesuai dengan teori menurut Arifin (2002: 15) bahwa ”semakin banyak jam kerja yang digunakan berarti semakin produktif”. Jadi jumlah jam kerja yang panjang secara tidak langsung akan membuat pekerjaan semakin produktif, dengan bekerja secara produktif akan menghasilkan pendapatan yang maksimal, begitu sebaliknya dengan jumlah jam kerja yang pendek secara tidak langsung akan membuat pekerjaan kurang produktif, dengan bekerja secara tidak produktif pendapatan yang diterima kurang maksimal.

Pada tahun 2010 jumlah produksi tidak mengalami kenaikkan atau tetap dengan tahun sebelumnya yaitu tahun 2009 sebesar 4.032 unit, namun pada jumlah produksi yang sama pendapatan malah mengalami kenaikkan sebesar 9,09%. Selanjutnya pada tahun 2015 dan 2011, jumlah produksinya sama yaitu 4608 unit, sedangkan pendapatan yang diterima lebih tinggi pada tahun 2015 yaitu sebesar Rp 175.250.000 dibandingkan pada tahun 2011 pendapatan yang diterima hanya sebesar Rp 137.510.000.

Hal ini tidak sesuai dengan teori menurut Suratiyah (2006: 61) menyatakan bahwa “jika permintaan akan produksi tinggi maka harga ditingkat usaha akan tinggi pula, sehingga dengan biaya yang sama akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi”. Jadi, apabila jumlah produksi bertambah akan memungkinkan pendapatan yang diterima dari hasil penjualan output akan meningkat pula.

Berdasarkan uraian-uraian di atas maka penulis ingin mengetahui dan mencoba melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Modal,

Tenaga Kerja, Jam Kerja dan Jumlah Produksi Terhadap Pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas”.

Berdasarkan permasalahan di atas maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

(8)

1. Bagaimana pengaruh modal terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas ?

2. Bagaimana pengaruh tenaga kerja terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas ?

3. Bagaimana pengaruh jam kerja terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas ?

4. Bagaimana pengaruh jumlah produksi terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas ?

5. Bagaimana pengaruh modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah produksi secara bersama-sama terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas ?

Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian.

Dengan bertitik tolak pada permasalahan di atas, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui:

1. Pengaruh modal terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

2. Pengaruh tenaga kerja terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

3. Pengaruh jam kerja terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

4. Pengaruh jumlah produksi terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

5. Pengaruh modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah produksi secara bersama-sama terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

Manfaat secara Praktis maupun teoritis yaitu sebagai berikut:

1. Secara Praktis.

Secara umum laporan ini bagi perusahaan adalah memberikan informasi mengenai pengaruh modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah produksi terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik dan memberikan masukan untuk lebih

meningkatkan pendapatan dengan

memperhatikan modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah produksinya.

2. Secara Teoritis.

a. Salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada jurusan pendidikan Ekonomi

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat.

b. Informasi bagi pengusaha untuk mengetahui apakah modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah produksi terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. c. Penelitian ini di harapkan akan dapat

dijadikan bahan acuan bagi peneliti lain yang berminat melakukan penelitian yang sama pada masa mendatang.

LANDASAN TEORI 1. Pendapatan.

Salah satu indikator utama untuk mengukur kemampuan ekonomi dalam berwirausaha adalah tingkat pendapatan usaha. Indikator yang di maksud hanya bersangkutan dengan pendapatan dan pengeluaran, akan tetapi yang lebih penting adalah mengetahui besarnya perbandingan antara pendapatan dan pengeluaran. Pengertian pendapatan secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yang pertama dalam arti rill, yang kedua dalam arti jumlah uang. Pendapatan dalam arti rill adalah nilai jumlah produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh masyarakat selama jangka waktu tertentu. Sedangkan pendapatan dalam arti jumlah uang diartikan sebagai penerimaan (Tohar, 2007: 15).

Dalam suatu unit usaha, pendapatan merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan suatu unit usaha tersebut, sehingga banyak ditemukan cara bagaimana menghitung pendapatan usahanya salah satunya adalah dengan mengalikan harga dengan jumlah barang yang diproduksi seperti yang dikemukakan oleh Pasaribu, (2012: 192).

Sedangkan persamaan penerimaan total (TR) adalah sebagai berikut.

TR = P x Q ………… (1)

Dimana:

TR = Total Revenue/ Pendapatan Total. P = Price/ Harga.

Q = Quantity/ Jumlah yang dihasilkan. Menurut Soekartawi (2002: 56) pendapatan bersih (π) adalah selisih antara penerimaan (TR) dan semua biaya (TC). Secara matematika dapat ditulis sebagai berikut:

π = TR – TC ……… (2)

Dimana: π = Pendapatan bersih. TR = Total penerimaan.

(9)

TC = Total biaya.

Sedangkan total biaya (TC) adalah jumlah dari biaya tetap (FC) dan biaya variabel (VC), maka secara matematika dapat ditulis:

TC = FC + VC ……… (3)

Dimana: TC = Total biaya. FC = Biaya tetap. VC = Biaya variabel.

2. Modal.

Modal usaha yang ada harus dapat

atau mampu membiayai pengeluaran atau

operasi perusahaan sehari-hari, karena

dengan modal usaha yang cukup akan

menguntungkan pengusaha, disamping itu

memungkinkan bagi pengusaha untuk

beroperasi secara ekonomis atau efisien

dan tidak mengalami kesulitan keuangan.

Menurut Thomas (2009: 217) modal

adalah segala bentuk kekayaan yang

digunakan untuk memproduksi kekayaan

yang lebih banyak lagi.

Besar kecilnya modal yang

dipergunakan dalam usaha tentunya akan berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh pengusaha. Agar usaha produksinya berjalan dengan baik, diperlukan modal usaha yang cukup memadai. Modal yang besar akan memungkinkan jumlah persediaan barang yang akan diproduksi semakin banyak. Hal ini memungkinkan akan turut mempengaruhi tingkat pendapatan. “Pembentukan modal bertujuan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan usaha, serta menunjang pembentukan modal lebih lanjut” (Hanafi, 2010: 95).

3. Tenaga Kerja.

Tenaga kerja merupakan faktor produksi yang sangat penting dalam mempengaruhi tingkat pendapatan, karena tenaga kerja adalah faktor penggerak faktor input yang lain, tanpa adanya tenaga kerja maka faktor produksi lain tidak akan berarti. Tenaga kerja merupakan jumlah pekerja yang terlihat aktif dalam menjalankan usaha. Hal ini sesuai dengan pendapat Mankiw (2003: 46) bahwa “tenaga kerja adalah waktu yang dihabiskan orang untuk bekerja, faktor-faktor produksi yang digunakan sepenuhnya”.

4. Jam Kerja.

Selain faktor modal dan tenaga kerja, tingkat pendapatan pengusaha juga di tentukan oleh lamanya waktu beroperasi atau jam kerja.

Menurut Halim, (2011: 9) jam kerja adalah

waktu yang di jadwalkan untuk perangkat peralatan yang dioperasikan atau waktu yang di jadwalkan bagi pegawai untuk bekerja. Jam kerja bagi seseorang sangat menentukan efisiensi dan produktivitas kerja.

jumlah jam kerja yang panjang secara tidak langsung akan membuat pekerjaan semakin produktif, dan dengan bekerja secara produktifdiharapkan menghasilkan pendapatan yang baik. Secara umum dapat di asumsikan bahwa ”semakin banyak jam kerja yang dipergunakan, berarti akan semakin produktif” (Arifin, 2002: 15).

5. Jumlah Produksi.

Dalam pengertian ekonomi produksi

adalah sebagai suatu kegiatan yang secara

langsung atau tidak langsung dapat

menghasilkan barang dan jasa atau

menaikkan

utility

dari barang-barang

ekonomi. Menurut Hendro (2011: 333)

produksi adalah kegiatan atau proses yang

menimbulkan manfaat atau penciptaan

manfaat baru.

Pada dasarnya upaya dalam

meningkatkan jumlah produksi (output) dapat menambah persediaan barang yang akan dijual, semakin banyak barang yang mau dijual maka pendapatan akan ikut pula meningkat. Menurut Suratiyah (2006: 61) menyatakan bahwa jika permintaan akan produksi tinggi maka harga ditingkat usaha akan tinggi pula, sehingga dengan biaya yang sama akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi. Sebaliknya, jika telah berhasil meningkatkan produksi tetapi harga turun maka pendapatan akan turun pula.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Penelitian ini dilaksanakan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. Waktu penelitian ini dilakukan pada Bulan Maret 2016 sampai selesai.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh melalui UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, instansi-instansi, perpustakaan maupun pihak lain. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series yang berasal dari laporan tahunan UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas tahun 2001 sampai 2015 yang meliputi data modal, tenaga kerja, jam kerja, jumlah produksi dan pendapatan. Kemudian untuk sebagai data penunjang lainnya diperoleh dari

(10)

Kantor Wali Nagari Air Bangis. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis dekriptif dan induktif. Analisis deskriptif berupa analisis persentase, mean, median, modus dan standar deviasi. Sedangkan analisis induktif berupa uji kelayakan model, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji koefisien determinasi dan uji hipotesis

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Analisis Induktif.

a. Uji Kelayakan Model.

1) Uji Maksimum Likelihood.

Apabila kita mencoba

menghilangkan variabel modal (X1) maka diperoleh nilai hitung statistik X2 (27,27653) > X2 tabel (3,841) berarti tolak Ho, artinya menolak menghilangkan variabel modal. Selanjutnya variabel tenaga kerja (X2) diperoleh nilai hitung statistik X2 (29,66788) > X2 tabel (3,841) berarti tolak Ho, artinya menolak menghilangkan variabel tenaga kerja. Selanjutnya variabel jam kerja (X3) diperoleh nilai hitung statistik X2 (9,414079) > X2 tabel (3,841) berarti tolak Ho, artinya menolak menghilangkan variabel jam kerja. Selanjutnya variabel jumlah produksi (X4) diperoleh nilai hitung statistik X2 (23,49251) > X2 tabel (3,841) berarti tolak Ho, artinya menolak menghilangkan variabel jumlah produksi.

Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa dari model persamaan tidak diperlukan pengurangan variabel karena dari hasil uji likelihood ratio telah dibuktikan bahwa penghilangan atau pengurangan variabel ditolak dengan kata lain model yang kita gunakan telah benar atau tepat. Jika hasil dari pengolahan data di atas tidak ada terjadi pengurangan variabel, maka dari itu tidak perlu juga melakukan penambahan variabel.

2) Uji Ramsey.

Berdasarkan hasil dari pengolahan data, diketahui bahwa nilai sebesar

0,3402 lebih kecil dari pada nilai α

(0,05) yaitu sebesar 3,48. Hal ini menunjukan bahwa nilai <

yang menyatakan bahwa spesifikasi model digunakan dalam bentuk fungsi linier adalah benar tidak dapat di tolak.

b. Uji Asumsi Klasik. 1) Uji Normalitas.

Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai statistik Jarque-Bera sebesar 3,915, sedangkan nilai X2 tabel dengan nilai df2: (0,05) adalah 24,99579. Karena nilai statistik Jarque-Bera (JB) (3,915) < nilai X2 tabel (24,99579). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal.

2) Uji Multikolinearitas.

Dari regresi menunjukkan bahwa masing-masing variabel bebas memiliki nilai VIF < 10 atau TOL > 0,1. Jadi dapat disimpulkan tidak ada gejala multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi.

Sedangkan untuk metode auxiliary regression. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, masing-masing variabel bebas memiliki nilai < , maka hal

tersebut tidak mengandung gejala multikolinearitas.

3)

Uji Heterokedastisitas.

Adapun hasil pengujian

heteroskedastisitas dengan menggunakan metode Gletser. Hasil yang diperoleh dapat dilihat signifikan variabel modal (X1) terhadap absolut residual sebesar 0,435 > 0,05, signifikansi variabel tenaga kerja (X2) terhadap absolut residual sebesar 0,140 > 0,05, signifikansi variabel jam kerja (X3) terhadap absolut residual sebesar 0,195 > 0,05, signifikansi variabel jumlah produksi (X4) terhadap absolut residual sebesar 0,070 > 0,05. Dengan demikian dapat di ambil kesimpulan bahwa pada model regresi di atas tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.

4) Uji Autokorelasi.

Nilai DW (1,993) terletak antara dU (1,977) dengan 4–dU (2,023). Berarti (1,9774 < 1,993 < 2,0226) maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi tersebut tidak terjadi atau tidak mengandung autokorelasi.

c. Regresi Linear Berganda.

Y= -0,284 + 0,379 Xı + 0,739 X2 + 0,875

X3 + 0,364 X4

Dari model persamaan regresi linear berganda di atas dapat diketahui bahwa:

1. Nilai konstanta sebesar -0,284, artinya jika modal, tenaga kerja, jam kerja, jumlah produksi sama dengan

(11)

nol maka pendapatan UD. Warga teknik adalah sebesar -0,284.

2. Nilai koefisien regresi modal sebesar 0,379, artinya jika modal naik sebesar satu satuan, maka pendapatan akan naik sebesar 0,379 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 3. Nilai koefisien regresi tenaga kerja

sebesar 0,739, artinya jika tenaga kerja naik sebesar satu satuan, maka pendapatan akan naik sebesar 0,739 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 4. Nilai koefesien regresi jam kerja

sebesar 0,875, artinya jika jam kerja naik sebesar satu satuan, maka pendapatan akan naik sebesar 0,875 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan. 5. Nilai koefesien regresi jumlah

produksi sebesar 0,364, artinya jika jumlah produksi sebesar satu satuan, maka pendapatan akan naik sebesar 0,364 untuk setiap satuannya, dengan asumsi variabel lain tidak mengalami perubahan atau konstan.

d. Koefisien Determinasi .

diperoleh hasil nilai R square sebesar 0,968 yang artinya 96,80% perubahan pada variabel pendapatan, dapat dijelaskan oleh variabel modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah produksi sedangkan sisanya sebesar 3,20% di pengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

e. Uji Hipotesis. 1) Hasil Uji t.

Terlihat bahwa variabel modal diperoleh nilai koefisien (0,379) angka ini signifikan karena nilai sebesar

3,018 > 0,05 (1,79588) dengan

demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara modal terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

Terlihat bahwa variabel tenaga kerja diperoleh nilai koefisien (0,739) angka ini signifikan karena nilai sebesar

4,096 > 0,05 (1,79588) dengan

demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara tenaga kerja terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

Terlihat bahwa variabel jam kerja diperoleh nilai koefisien (0,875) angka ini signifikan karena nilai sebesar 2,678 > 0,05 (1,79588) dengan

demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara jam kerja terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

Terlihat bahwa variabel jumlah produksi diperoleh nilai koefisien (0,364) angka ini signifikan karena nilai

sebesar 3,052 > 0,05 (1,79588)

dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara jumlah produksi terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

2) Hasil Uji F.

Diketahui bahwa nilai

(75,761) > 0,05 (3,48) Hal ini dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah produksi secara bersama-sama terhadap pendapatan di UD.

Warga Teknik Nagari Air

Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

a. Pengaruh Modal Terhadap Pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel modal sebesar 0,379. Angka ini signifikan karena nilai 3,018 > 0,05 (1,79588)

dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara modal terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. Artinya jika modal naik sebesar satu satuan, maka pendapatan akan naik sebesar 0,379 untuk setiap satuannya.

Dari hasil penelitian di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas diperoleh Modal berpengaruh positif

(12)

dan signifikan terhadap pendapatan. Dalam melakukan kegiatan usaha tentunya perlu biaya atau pengeluaran (modal) baik itu untuk biaya produksi, untuk pembelian bahan baku dan lain sebagainya dalam melakukan operasi usaha untuk mengharapkan pendapatan sebagai balas jasa. Apabila penyediaan modal cukup sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan maka proses produksi akan lancar dan hal ini sangat mempengaruhi dalam meningkatkan penghasilan atau pendapatan untuk perkembangan usaha.

b. Pengaruh Tenaga Kerja Terhadap Pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel tenaga kerja sebesar 0,739. Angka ini signifikan karena nilai sebesar 4,096 > l 0,05 (1,79588) dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara tenaga kerja terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. Artinya jika tenaga kerja naik sebesar satu satuan, maka pendapatan akan naik sebesar 0,739 untuk setiap satuannya.

Dari hasil penelitian di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas diperoleh Tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan. Tenaga kerja merupakan salah satu bagian dari faktor produksi yang digunakan sebagai faktor penggerak input lainnya dalam melakukan proses menghasilkan barang dan jasa (output). Semakin banyak hasil produksi (barang dan jasa) memungkinkan pendapatan yang diterima akan meningkat. Tenaga kerja merupakan bagian yang menentukan produktivitas, karena tenaga kerja termasuk faktor-faktor produksi yang penting dalam menetapkan jumlah produksi yang ingin di capai.

c. Pengaruh Jam Kerja Terhadap Pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel jam kerja sebesar 0,875. Angka ini signifikan karena

nilai sebesar 2,678 > 0,05

(1,79588) dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara jam kerja terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. artinya jika jam kerja naik sebesar satu satuan, maka pendapatan akan naik sebesar 0,875 untuk setiap satuannya.

Dari hasil penelitian di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas diperoleh Jam kerja berpengaruh terhadap pendapatan. Jam kerja tentunya harus disesuaikan dengan jumlah barang dan jasa yang ingin dihasilkan. Jam kerja yang panjang secara tidak langsung akan membuat pekerjaan semakin produktif dan hasil produksi akan bertambah. Sedangkan pendapatan atau penerimaan merupakan hasil penjualan dari barang dan jasa yang diperoleh melalui produktivitas.

d. Pengaruh Jumlah Produksi Terhadap Pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, diperoleh nilai koefisien regresi untuk variabel jumlah produksi sebesar 0,364. Angka ini signifikan karena nilai 3,052 > 0,05

(1,79588) dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara jumlah produksi terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. Artinya jika jumlah produksi naik sebesar satu satuan, maka pendapatan akan naik sebesar 0,364 untuk setiap satuannya.

Dari hasil penelitian di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas diperoleh jumlah produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan. Sebelum melakukan kegiatan proses produksi, hendaknya pemilik usaha perlu memperhitungkan berapa jumlah produksi yang ingin dicapai guna untuk menentukan seberapa besar pendapatan yang akan diterima, karena semakin banyak jumlah produksi yang mau di jual, maka pendapatan yang diterima oleh pemilik usaha akan meningkat pula.

(13)

e. Pengaruh Modal, Tenaga Kerja, Jam Kerja dan Jumlah Produksi Secara Bersama-sama Terhadap Pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas.

Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah produksi memperoleh nilai sebesar 75,761 > 0,05 (3,48). Artinya terdapat pengaruh

yang signifikan antara modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah produksi secara bersama-sama terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. Sedangkan berdasarkan pengujian koefisien determinasi diperoleh nilai R square sebesar 0,968, artinya sebesar 96,80% perubahan pada variabel dependen (pendapatan) dapat dijelaskan oleh variabel independen (modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah produksi) sedangkan sisanya sebesar 3,20% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk ke dalam penelitian ini.

Dari hasil penelitian di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas diperoleh modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah produksi berpengaruh signifikan terhadap pendapatan. Apabila penyediaan modal cukup sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan untuk membiayai proses produksi, tenaga kerja atau faktor penggerak input yang mempunyai pengetahuan serta berpengalaman dan jam kerja yang dibutuhkan harus sesuai dengan jumlah barang dan jasa (jumlah produksi) yang ingin di hasilkan, maka akan menimbulkan adanya peningkatan terhadap pendapatan dari hasil penjualan output yang dilakukan.

PENUTUP 1. Kesimpulan.

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,379. Angka ini signifikan karena nilai sebesar

3,018 > α 0,05 (1,79588) dengan

demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara modal terhadap pendapatan di UD.

Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. Artinya jika modal naik sebesar satu satuan, maka pendapatan akan naik sebesar 0,379 untuk setiap satuannya.

b. Tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,739. Angka ini signifikan karena nilai sebesar 4,096 > α 0,05

(1,79588) dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara tenaga kerja terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. Artinya jika tenaga kerja naik sebesar satu satuan, maka pendapatan akan naik sebesar 0,739 untuk setiap satuannya. c. Jam kerja berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,875. Angka ini signifikan karena nilai sebesar 2,678 > α 0,05 (1,79588) dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara jam kerja terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. Artinya jika jam kerja naik sebesar satu satuan, maka pendapatan akan naik sebesar 0,875 untuk setiap satuannya. d. Jumlah produksi berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,364. Angka ini signifikan karena nilai sebesar 3,052 > α 0,05

(1,79588) dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara jumlah produksi terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. Artinya jika jumlah produksi naik sebesar satu satuan, maka pendapatan akan naik sebesar 0,364 untuk setiap satuannya.

e. Berdasarkan pengujian hipotesis yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah

(14)

memperoleh nilai sebesar 75,761 > α 0,05 (3,48). Artinya terdapat

pengaruh yang signifikan antara modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah produksi secara bersama-sama terhadap pendapatan di UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas. Sedangkan berdasarkan pengujian koefisien determinasi diperoleh nilai R square sebesar 0,968, artinya sebesar 96,80% perubahan pada variabel dependen (pendapatan) dapat dijelaskan oleh variabel independen (modal, tenaga kerja, jam kerja dan jumlah produksi) sedangkan sisanya sebesar 3,20% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk ke dalam penelitian ini.

2. Saran.

Berdasarkan hasil penelitian, penulis mengemukakan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam meningkatkan pendapatan yang ditujukan kepada :

a. Perusahaan UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas selalu berupaya meningkatkan modal usahanya dari tahun ke tahun karena modal merupakan variabel yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat beserta instansi Bank terkait hendaknya memberikan kemudahan dalam hal pemberian modal kepada UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas agar pemilik usaha dapat memperoleh pinjaman modal untuk mengembangkan usahanya. b. Perusahaan UD. Warga Teknik Nagari Air

Bangis, Kecamatan Sungai Beremas agar bisa menggunakan tenaga kerja yang sudah berpengalaman dibidangnya, supaya setiap pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan benar, dengan adanya tenaga kerja yang sudah berpengalaman maka pendapatan perusahaan akan mampu bertambah dari tahun-ketahun.

c. Perusahaan UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas agar bisa memanfaatkan jam kerja dengan sebaik mungkin, jam kerja yang diberikan kepada tenaga kerja harus sesuai dengan jumlah barang dan jasa yang ingin dihasilkan dan batas kerja maksimum, hal ini bertujuan agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dan tenaga kerja

tidak jenuh dalam mengerjakan tugas yang dibebankan padanya.

d. Perusahaan UD. Warga Teknik Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas sebelum berproduksi hendaknya memperhitungkan terlebih dahulu berapa akan permintaan jumlah produksi dari konsumen, agar pendapatan diterima sesuai yang diharapkan selama periode tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

Bustanul, A. (2002). Formasi Makro-Mikro Ekonomi Indonesia. Jakarta: Pustaka INDEF. Halim, A. (2011). Akuntansi Sektor Publik

Akuntansi Keuangan Daerah (Empat). Jakarta: Salemba Empat.

Hanafi, A. H. M. (2010). Analisis Laporan Keuangan (Kedua). Jakarta: Bina Aksara. Harahap Sofyan syafri. (2001). Teori Akuntansi

(Revisi). Jakarta: Raja Grafindo Persada. Hendro. (2011). Dasar-Dasar Kewirausahaan.

Jakarta: Erlangga.

Kuncoro, M. (2007). Ekonomika Industri Indonesia Menuju Negara Industri Baru 2030. Yogyakarta: CV. ANDI.

Mankiw, N. G. (2003). Pengantar Ekonomi (Kedua). Jakarta: Erlangga.

Pasaribu Ali Musa. (2012). Kewirausahan Berbasis Agribisnis. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Sadono, S. (2009). Mikroekonomi Teori Pengantar (Ketiga). Jakarta: PT. Rajawali Pers.

Soekartawi. (2002). Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil Pertanian. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Suratiyah, K. (2006). Ilmu Usahatani (Revisi). Jakarta: Penebar Swadaya.

Thomas W. Zimmerer, N. M. S. (2009). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil (Kelima). Jakarta: Salemba Empat.

Tohar, M. (2007). Membuka Usaha Kecil di Indonesia. Yogyakarta: Kanisius.

Gambar

Tabel 2.  Jumlah  Modal,  Tenaga  Kerja,  Jam  Kerja,  Produksi  dan  Pendapatan  di  UD

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Isolasi

Stigma negatif yang tercantum daripada budaya popular akibat pengaruh daripada Amerikanisasi yang panjang tidak dapat dihindari lagi, akan tetapi budaya popular boleh

Keterangan pada hasil foto panoramik menunjukkan adanya impaksi pada gigi 38 dan 48 (mesioangular). Berdasarkan analisa sefalometri disimpulkan bahwa hubungan skeletal klas II

Menurut sumarah, dkk, 2009 dalam bukunya mengenai persiapan dan perawatan pada ibu primipara dan multipara adalah pada tahap kehamilan bahwa semua wanita akan

HUBUNGAN ANTARA KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN AUTOPSI VERBAL DENGAN KEAKURATAN PENENTUAN SEBAB UTAMA KEMATIAN DI PUSKESMAS WILAYAH SURAKARTA Disusun Oleh : Ninawati.. NIM

Rumah sakit swasta non-profit yang berbasis keagamaan, terutama Kristiani, sudah tergolong ja- rang di Indonesia. RS seperti ini juga akan mengalami kesulitan untuk kendali biaya

Pemberian metode Iman suatu ajaran yang memiliki sistem nilai ajaran Islam yang memiliki kontribusi sebagai solusi bagi siswa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi logistik agar dapat diketahui bahwa beberapa variabel independen yang ada dalam