• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 98-K / PM.III-12 / AD / VI / 2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 98-K / PM.III-12 / AD / VI / 2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

S U R A B A Y A

P U T U S A N

Nomor : 98-K / PM.III-12 / AD / VI / 2014

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : AKHMAD AUNUR ROFIK Pangkat / NRP : Serda/2100089231287

Jabatan : Ba Pool Kodim 0813 Surabaya Timur. Kesatuan : Kodim 0831 Surabaya Timur.

Tempat, tanggal lahir : Sidoarjo, 27 Desember 1987 Kewarganegaraan : Indonesia.

Jenis kelamin : Laki-laki.

A g a m a : Islam.

Tempat tinggal : Jl. KH. Saman Hudi 12 Rt. 15 Rw. 2 Mindi Kec. Porong Sidoarjo.

Terdakwa dalam perkara ini ditahan sejak tanggal 09 Juli 2013 sampai dengan 29 September 2013 berdasarkan :

1. Keputusan Dandim 0831/Surabaya Timur selaku Ankum Nomor: Kep/001/VII/2013 tanggal 09 Juli 2013 tentang Penahanan Sementara, yang menahan Terdakwa selama 20 (dua puluh) hari terhitung mulai tanggal 09 Juli 2013 sampai dengan tanggal 29 Juli 2013 bertempat di Ruang Tahanan Denpom V/4 Surabaya.

2. Kemudian diperpanjang penahanannya secara berturut-turut berdasarkan :

a. Keputusan Danrem 084/BJ selaku Papera Nomor: Kep/43/VIII/2013 tanggal 20 Agustus 2013 tentang Perpanjangan Penahanan I, yang memperpanjang masa penahanan Terdakwa selama 30 (tiga puluh) hari terhitung mulai tanggal 30 Juli 2013 sampai dengan tanggal 28 Agustus 2013 bertempat di Ruang Tahanan Denpom V/4 Surabaya.

b. Keputusan Danrem 084/BJ selaku Papera Nomor: Kep/378/VIII/2013 tanggal 27 Agustus 2013 tentang Perpanjangan Penahanan II, yang memperpanjang masa penahanan Terdakwa selama 30 (tiga puluh) hari terhitung mulai tanggal 29 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 28 September 2013 bertempat di Ruang Tahanan Denpom V/4 Surabaya. 3. Kemudian Terdakwa dibebaskan dari penahanan sementara pada tanggal 29 September 2013 berdasarkan Keputusan Danrem 084/BJ selaku Papera Nomor: Kep/55/IX/2013 tanggal 30 September 2013 tentang Pembebasan dari Penahanan.

Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut di atas :

Membaca : Berkas Perkara dari Denpom V/4 Surabaya Nomor: BP-22/A-16/VIII/2013 tanggal 16 Agustus 2013 atas nama Ahmad Aunur Rofik, Serda NRP 21100089231287.

Memperhatikan : 1. Keputusan Danrem 084/BJ selaku Papera Nomor: Kep/57/IX/2013 tanggal 16 Oktober 2013 tentang Penyerahan Perkara.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Sdak/83/K/AD/V/2014 tanggal 21 Mei 2014.

3. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi.

(2)

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Sdak/83/K/AD/V/2014 tanggal 21 Mei 2014, di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh para Saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa :

a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari ketika melakukan kejahatan itu belum lewat lima tahun sejak petindak telah menjalani sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan”

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM jo Pasal 88 ayat (1) ke-1 KUHPM.

b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi hukuman berupa Pidana Penjara selama 4 (empat) bulan, dikurangi selama Terdakwa menjalani penahanan sementara.

c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,-(sepuluh ribu rupiah).

d. Menetapkan barang-barang bukti berupa surat-surat :

- 7 (tujuh) lembar foto copy daftar Absensi Kodim 0831 Surabaya Timur a.n. Serda Akhmad Aunur Rofik NRP.21100089231287, tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Menimbang : Bahwa berdasarkan Surat Dakwaan Oditurat Militer pada Oditurat Militer III-12 Surabaya Nomor: Sdak/83/K/AD/V/2014 tanggal 21 Mei 2014 Terdakwa telah didakwa melakukan tindak pidana sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat dibawah ini, yaitu secara berturut-turut terhitung mulai tanggal Dua puluh bulan Mei tahun 2000 Tiga belas sampai dengan tanggal Delapan bulan Juli tahun 2000 tiga belas secara berturut-turut atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Mei tahun 2000 tiga belas sampai dengan bulan Juli tahun 2000 Tuga belas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam tahun 2000 Tiga belas bertempat di Kodim 0831 Surabaya Timur, atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana:

"Militer, yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak-hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari, apabila ketika melakukan kejahatan itu belum lewat lima tahun, sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan, karena melakukan desersi atau dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin sejak pidana itu seluruhnya dihapuskan baginya, atau apabila ketika melakukan kejahatan itu hak menjalankan pidana tersebut belum kedaluwarsa”.

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

a. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secaba di Jember pada tuhun 2010 Kodam V/Brw, dilanjutkan mengikuti pendidikan kecabangan Infanteri di Sitobondo, setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan setelah mengalami beberapa kali mutasi terakhir dengan jabatan Ba Pool Kodim 0831 Surabaya Timur hingga sampai dengan terjadinya perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serda NRP 21100089231287.

b. Bahwa Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dandim 0831 Surabaya Timur sejak tanggal 20 Mei 2013 sampai dengan Terdakwa menyerahkan diri pada tanggal 09 Juli 2013 dan

(3)

diketahui oleh Peltu Bambang Satrio BS (Saksi-1) dan Serma Digul Puasaji (Saksi-2) yang saat itu menjabat sebagai Kapok Tuud Kodim 0831 Surabaya Timur dan Opskom Pok Tuud Kodim 0831 Surabaya Timur. c. Bahwa latar belakang Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang

sah dari Dandim 0831 Surabaya Timur karena Terdakwa pernah melakukan tindak pidana Desersi pada tahun 2012 selama 58 (lima puluh delapan) hari, dan setelah menjalani pemeriksaan dalam persidangan Terdakwa divonis oleh Pangadilan Militer III-12 Surabaya selama 3 (tiga) bulan dipotong selama mas tahanan selama 50 (lima puluh) hari, Terdakwa tinggal menjalani sisa masa tahanan selama 40 (empat puluh) hari, namun Terdakwa belum menjalani hukuman tersebut karena Terdakwa ditakut-takuti oleh senior-senior Terdakwa kalau masuk rumah tahanan Militer (RTM) Terdakwa akan disiksa, sehingga Terdakwa melakukan ketidakhadiran tanpa ijin yang sah dari Dansatnya kembali. d. Bahwa Terdakwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari

Dandim 0831 Surabaya Timur sejak tanggal 20 Mei 2013 sampai dengan tanggal 08 Juli 2013 Terdakwa berada dirumah temannya a.n. Sdr. Beliadi di daerah Bondowoso.

e. Bahwa kemudian pihak kesatuan melimpahkan perkara Terdakwa ke Denpom V/4 sesuai dengan Laporan Polisi Nomor:LP.16/A-16/VII/IN/2013/V-4 tanggal 12 Juli 2013 untuk dilakukan proses penyidikan perkara.

f. Bahwa Terdakwa telah dengan sengaja tidak masuk dinas tanpa ijin dari Komdan Kesatuan sejak tanggal 20 Mei 2013 sampai dengan tanggal 08 Juli 2013 secara berturut-turut atau selama 50 (lima puluh) hari atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

g. Bahwa Terdakwa selama melakukan ketidakhadiran tanpa ijin tersebut Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah Surabaya dan sekitarnya dalam keadaan damai dan Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi Militer. h. Bahwa Terdakwa sebelum kasus ini terjadi pernah dijatuhi hukuman

pidana pada tahun 2013 selama 3 (tiga) bulan masa tahanan 50 (lima puluh) hari dalam perkara Disersi sesuai dengan Putusan Pengadilan Militer III-12 Surabaya dengan Nomor PUT:83-K/PM. III-12/AD/III/2013 tanggal 18 April 2013, AMKHT/36-K/PM.III-12/IV/2013 tanggal 26 April 2013 namun belum dilaksanakan karena Terdakwa melarikan diri.

Berpendapat bahwa perbuatan terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo Pasal 88 ayat (1) ke-1 KUHPM.

Menimbang : Bahwa terhadap Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas, Terdakwa menyatakan mengerti dan membenarkan telah melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan oleh Oditur Militer atas dirinya.

Menimbang : Bahwa terhadap Dakwaan Oditur Militer tersebut di atas, Terdakwa tidak mengajukan keberatan (Eksepsi).

Menimbang : Bahwa di persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan akan menghadapi sendiri perkara ini.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan di persidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi - I : Nama lengkap: Bambang Satrio B.S; Pangkat/NRP: Peltu/592288; Jabatan: Kapok Tuud; Kesatuan: Kodim 0831/Surabaya Timur; Tempat, tanggal lahir: Surabaya, 01 April 1962; Kewarganegaraan: Indonesia; Jenis kelamin: Laki-laki; Agama: Islam; Tempat tinggal: Jl. Tamasa Baskara C2 Rt.01 Rw. 03 Tambak Sawah, Waru, Sidoarjo.

(4)

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira tahun 2012 sebatas hubungan atasan dengan bawahan namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Terdakwa mulai tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari

Dandim 0831/Surabaya Timur atau atasan lain yang berwenang dengan cara tidak mengikuti apel pagi dan sore di Kodim 0831/Surabaya Timur sesuai dengan daftar absensi pada tanggal 20 Mei 2013 sampai dengan Terdakwa menyerahkan diri tanggal 08 Juli 2013 atau selama 50 (lima puluh) hari secara berturut-turut.

3. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Dandim 0831/Surabaya Timur atasan lain yang berwenang, Terdakwa tidak pernah menghubungi atau memberi kabar kepada Saksi maupun kesatuan baik melalui telepon maupun surat.

4. Bahwa Saksi tidak tahu penyebab Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dari Dandim 0831/Surabaya Timur atau atasan lain yang berwenang dan Saksi tidak mengetahui keberadaan maupun kegiatan Terdakwa selama tidak masuk dinas.

5. Bahwa selama dinas di Kodim 0831/Surabaya Timur Terdakwa pernah melakukan tindak pidana desersi sejak tanggal 5 Januari 2012 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2012, dalam perkara tersebut Terdakwa divonis dengan Putusan Pengadilan selama 3 (tiga) bulan dipotong selama masa tahanan selama 50 (lima puluh) hari sesuai dengan Putusan Pengadilan Militer III-12 Surabaya dengan Nomor PUT83-K/PM.III-12/AD/III/2013 tanggal 18 April 2013, AMKHT/36-K/PM.III-12/AD/IV/2013 tanggal 26 April 2013.

6. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Kesatuan atau atasan yang berwenang, Negara kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah Surabaya dan sekitarnya dalam keadaan damai dan Terdakwa maupun kesatuan tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi Militer.

Atas keterangan Saksi tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Saksi-II : Nama lengkap: Digul Puasaji; Pangkat/NRP: Serma/586635; Jabatan:

Opskom Pok Tuud; Kesatuan: Kodim 0831/Surabaya Timur; Tempat, tanggal lahir: Hulu Sungai Selatan, 30 Nopember 1964; Kewarganegaraan: Indonesia; Jenis kelamin: Laki-laki; Agama: Islam; Tempat tinggal: Jl. Raya Sukodono, Ds. Ganting Rt. 03 Rw. 02 Gedangan, Sidoarjo.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sekira tahun 2012 pada saat Terdakwa masuk menjadi anggota Kodim 0831/Surabaya Timur dan tidak ada hubungan keluarga/family hanya sebatas hubungan sebagai atasan dan bawahan.

2. Bahwa Terdakwa mulai tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Dandim 0831/Surabaya Timur atau atasan lain yang berwenang dengan cara tidak mengikuti apel pagi dan sore di Kodim 0831/Surabaya Timur sesuai dengan daftar absensi pada tanggal 20 Mei 2013 sampai dengan Terdakwa menyerahkan diri tanggal 09 Juli 2013 atau selama 50 (lima puluh) hari secara berturut-turut.

3. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Dandim 0831/Surabaya Timur atasan lain yang berwenang, Terdakwa tidak pernah menghubungi atau memberi kabar kepada Saksi maupun kesatuan baik melalui telepon maupun surat.

4. Bahwa Saksi tidak tahu penyebab Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin dari Dandim 0831/Surabaya Timur atau atasan lain yang berwenang adalah Terdakwa ketakutan akan menjalani sisa pidana penjara selama 40

(5)

(empat puluh) hari dalam kasus Desersi sebelumnya dan Saksi tidak mengetahui keberadaan maupun kegiatan Terdakwa selama tidak masuk dinas tanpa dinas.

5. Bahwa selama dinas di Kodim 0831/Surabaya Timur Terdakwa pernah melakukan tindak pidana desersi sejak tanggal 5 Januari 2012 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2012, dalam perkara tersebut Terdakwa divonis dengan Putusan Pengadilan selama 3 (tiga) bulan dipotong selama mas tahanan selama 50 (lima puluh) hari sesuai dengan Putusan Pengadilan Militer III-12 Surabaya dengan Nomor PUT83-K/PM.III-12/AD/III/2013 tanggal 18 April 2013, AMKHT/36-K/PM.III-12/AD/IV/2013 tanggal 26 April 2013.

6. Bahwa selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Kesatuan atau atasan yang berwenang, Negara kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah Surabaya dan sekitarnya dalam keadaan damai dan Terdakwa maupun kesatuan tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi Militer.

Atas keterangan Saksi-II tersebut di atas, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secaba PK T.A.2009/2010 di Pusdik Secaba Rindam-V/Brawijaya Jember, Jatim, dilanjutkan pendidikan kecabangan Infanteri di Puslatpur Situbondo, Jatim. Setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda NRP. 21100089231287 Terdakwa berdinas di Yonif 516 Surabaya, kemudian pada tahun 2011 Terdakwa dipindah-tugaskan ke Korem-084/BJ Surabaya, dan selanjutnya pada tahun 2012 Terdakwa berdinas di Kodim 0831 Surabaya Timur. Pada saat kejadian yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas di Makodim 0831 Surabaya Timur hingga sekarang.

2. Bahwa selama berdinas di Kodim 0831/Surabaya Timur Terdakwa pernah melakukan tindak pidana desersi sejak tanggal 5 Juni 2012 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2012, kemudian dalam perkara tersebut Terdakwa divonis dengan putusan Pengadilan selama 3 (tiga) bulan di potong masa tahanan selama 50 (lima puluh) hari sesuai dengan putusan Pengadilan Militer III-12 Surabaya dengan nomor PUT83-K/PM.III-12/AD/III/2013 tanggal 18 April 2013. Putusan tersebut telah berkekuatan Hukum Tetap sesuai AMKHT/36-K/PM.III-12/AD/IV/2013 tanggal 26 April 2013, sehingga Terdakwa tinggal menjalani sisa hukuman penjara selama 40 (empat puluh) hari.

3. Bahwa sejak tanggal 20 Mei 2013 sampai dengan tanggal 08 Juli 2013 atau selama 50 (lima puluh) hari Terdakwa tidak masuk dinas secara berturut-turut tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan.

4. Bahwa benar selama Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Komandan kesatuan, Terdakwa tidak pernah menghubungi kesatuan baik melalui telepon mauupun surat dan penyebab Terdakwa tidak masuk dinas secara berturut-turut tanpa ijin yang sah dari Komandan Kesatuan karena Terdakwa ditakut-takuti senior Terdakwa di Kodim 0831 Surabaya Timur kalau masuk RTM akan disiksa.

5. Bahwa selama tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari komandan kesatuan, Terdakwa tinggal dirumah teman Terdakwa atas nama Sdr. Beliadi (satpam) di Bondowoso sejak tanggal 20 Mei 2013 sampai dengan tanggal 08 Juli 2013 dan Terdakwa tidak melakukan kegiataan apa-apa selama berada dirumah teman Terdakwa.

6. Bahwa penyebab Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Dandim 0831 Surabaya Timur karena Terdakwa pernah melakukan

(6)

tindak pidana Desersi pada tahun 2012 selama 58 (lima puluh delapan) hari, dan setelah menjalani pemeriksaan dalam persidangan Terdakwa divonis oleh Pangadilan Militer III-12 Surabaya selama 3 (tiga) bulan dipotong selama masa tahanan selama 50 (lima puluh) hari, sehingga Terdakwa tinggal menjalani sisa masa pidana selama 40 (empat puluh) hari. Ketika akan menjalani sisa masa pidananya di Masmil Surabaya, Terdakwa ditakut-takuti oleh senior-senior Terdakwa yang mengatakan bahwa kalau masuk Lembaga Pemasyarakatan Militer (Lemmasmil) Terdakwa akan disiksa, sehingga Terdakwa takut dan kemudian meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dansat.

7. Bahwa oleh karena bekal Terdakwa sudah habis dan mencari kehidupan di luar milter ternyata cukup sulit, maka atas kesadaran sendiri pada tanggal 09 Juli 2013 sekira pukul 09.30 Wib Terdakwa menyerahkan diri ke Subdenpom V/4-1 Sidoarjo, dan selanjutnya pada pukul 12.30 Wib Terdakwa diantar petugas Subdenpom Sidoarjo ke Denpom V/4 Surabaya untuk kemudian ditahan dan diproses hukum yang berlaku.

8. Bahwa setelah selesai menjalani masa penahanan sementara, pada tanggal 30 September 2013 Terdakwa melaksanakan sisa masa pidana yang harus dijalaninya selama 40 hari bertempat di Lemmasmil Surabaya sampai dengan bulan Nopember 2013.

9. Bahwa selamaTerdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari komandan kesatuan atau atasan yang berwenang, Negara Kesatuan Republik Indonesia khususnya wilayah Surabaya dan sekitarnya dalam keadaan damai dan Kesatuan Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi Militer.

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim di persidangan yang berupa surat-surat :

- 7 (tujuh) lembar foto copy Daftar Absensi Kodim 0831/Surabaya Timur, yang menunjukkan bahwa Terdakwa Serda Akhmad Aunur Rofik NRP 21100089231287, terhitung mulai tanggal 20 Mei 2013 sampai dengan 7 Juli 2013 dinyatakan tidak hadir di kesatuan Tanpa ada Keterangan (TK),

telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi yang hadir, serta telah diterangkan sebagai barang bukti tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain dan dibenarkan oleh Terdakwa dan para Saksi, sehingga oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan, serta setelah dihubungkan yang satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta hukum yang melingkupi perbuatan Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui

pendidikan Secaba PK T.A.2009/2010 di Pusdik Secaba Rindam-V/Brawijaya Jember, Jatim, dilanjutkan pendidikan kecabangan Infanteri di Puslatpur Situbondo, Jatim. Setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda NRP.21100089231287 Terdakwa berdinas di Yonif 516 Surabaya, kemudian pada tahun 2011 Terdakwa dipindah-tugaskan ke Korem-084/BJ Surabaya, dan selanjutnya pada tahun 2012 Terdakwa berdinas di Kodim 0831 Surabaya Timur. Pada saat kejadian yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas di Makodim 0831 Surabaya Timur hingga sekarang.

2. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dandim 0831 Surabaya Timur sejak tanggal 20 Mei 2013 sampai dengan Terdakwa menyerahkan diri pada tanggal 08 Juli 2013 dan diketahui oleh Peltu Bambang Satrio BS (Saksi-1) dan Serma Digul

(7)

Puasaji (Saksi-2) yang saat itu menjabat sebagai Kapok Tuud Kodim 0831 Surabaya Timur dan Opskom Pok Tuud Kodim 0831 Surabaya Timur. 3. Bahwa benar penyebab Terdakwa tidak masuk dinas tanpa ijin yang sah dari Dandim 0831 Surabaya Timur karena Terdakwa pernah melakukan tindak pidana Desersi pada tahun 2012 selama 58 (lima puluh delapan) hari, dan setelah menjalani pemeriksaan dalam persidangan Terdakwa divonis oleh Pangadilan Militer III-12 Surabaya selama 3 (tiga) bulan dipotong selama masa tahanan selama 50 (lima puluh) hari, sehingga Terdakwa tinggal menjalani sisa masa pidana selama 40 (empat puluh) hari. Ketika akan menjalani sisa masa pidananya di Masmil Surabaya, Terdakwa ditakut-takuti oleh senior-senior Terdakwa yang mengatakan bahwa kalau masuk Lembaga Pemasyarakatan Militer (Lemmasmil) Terdakwa akan disiksa, sehingga Terdakwa takut dan kemudian meninggalkan kesatuan tanpa ijin yang sah dari Dansat.

4. Bahwa benar selama meninggalkan satuan tanpa ijin yang sah dari Dansat, yaitu Dandim 0831 Surabaya Timur sejak tanggal 20 Mei 2013 sampai dengan tanggal 08 Juli 2013 Terdakwa berada dirumah temannya a.n. Sdr. Beliadi di daerah Bondowoso, dan Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya kepada kesatuannya, baik melalui telepon maupun surat.

5. Bahwa benar oleh karena bekal Terdakwa sudah habis dan mencari kehidupan di luar milter ternyata cukup sulit, maka atas kesadaran sendiri pada tanggal 09 Juli 2013 sekira pukul 09.30 Wib Terdakwa menyerahkan diri ke Subdenpom V/4-1 Sidoarjo, dan selanjutnya pada pukul 12.30 Wib Terdakwa diantar petugas Subdenpom Sidoarjo ke Denpom V/4 Surabaya untuk kemudian ditahan dan diproses hukum yang berlaku.

6. Bahwa benar setelah selesai menjalani masa penahanan sementara, pada tanggal 30 September 2013 Terdakwa melaksanakan sisa masa pidana penjara yang harus dijalaninya selama 40 hari atas perkara desersi yang pertama bertempat di Lemmasmil Surabaya sampai dengan bulan Nopember 2013.

7. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah dengan sengaja meninggalkan kesatuan tanpa ijin dari Dandim 0831 Surabaya Timur selaku Komandan Kesatuan sejak tanggal 20 Mei 2013 sampai dengan tanggal 08 Juli 2013 secara berturut-turut selama 50 (lima puluh) hari atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

8. Bahwa benar Terdakwa selama meninggalkan kesatuan atau melakukan ketidak-hadiran tanpa ijin Dansat tersebut Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai, dan Kesatuan Kodim 0831 Surabaya Timur maupun Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi Militer.

9. Bahwa benar sebelum melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa sudah pernah dijatuhi hukuman berupa pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangi masa penahanan sementara selama 50 (lima puluh) hari dalam perkara Disersi sesuai Putusan Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor: PUT: 83-K/PM.III-12/AD/III/2013 tanggal 18 April 2013. Putusan tersebut telah berkekuatann Hukum Tetap sesuai Akta Nomor: AMKHT/36-K/PM.III-12/IV/2013 tanggal 26 April 2013 dan putusan tersebut telah dijalani seluruhnya oleh Terdakwa pada bulan Nopember 2013 bertempat di Lemmasmil Surabaya.

Menimbang : Bahwa Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana yang telah diuraikan Oditur Militer dalam Tuntutannya. Namun demikian Majelis Hakim akan membuktikannya sendiri sebagaiman dikemukakan lebih lanjut dalam Putusan ini.

(8)

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

1. Militer;

2. Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak-hadiran tanpa izin;

3. Dalam waktu damai;

4. Lebih lama dari tiga puluh hari;

5. Apabila ketika melakukan kejahatan itu belum lewat lima tahun, sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan, karena melakukan Desersi atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa izin, atau sejak pidana itu seluruhnya dihapuskan baginya, atau apabila ketika melakukan kejahatan itu hak untuk menjalankan pidana tersebut belum kadaluarsa. Menimbang : Bahwa terhadap dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan

pendapat sebagai berikut : 1. Unsur kesatu : “Militer“

Bahwa yang dimaksud dengan “Militer“, sesuai Pasal 46 ke-1 KUHPM adalah mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang, yang wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut.

Sedang yang dimaksud dengan “Angkatan Perang“, sesuai Pasal 45 huruf a KUHPM adalah Angkatan Darat dan satuan-satuan militer wajib yang termasuk dalam lingkungannya, terhitung juga personil cadangan nasional.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan, diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

a. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD melalui pendidikan Secaba PK T.A.2009/2010 di Pusdik Secaba Rindam-V/Brawijaya Jember, Jatim, dilanjutkan pendidikan kecabangan Infanteri di Puslatpur Situbondo, Jatim. Setelah lulus dan dilantik dengan pangkat Serda NRP.21100089231287 Terdakwa berdinas di Yonif 516 Surabaya, kemudian pada tahun 2011 Terdakwa dipindah-tugaskan ke Korem-084/BJ Surabaya, dan selanjutnya pada tahun 2012 Terdakwa berdinas di Kodim 0831 Surabaya Timur. Pada saat kejadian yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas di Makodim 0831 Surabaya Timur hingga sekarang.

b. Bahwa benar sebagai prajurit yang berdinas di Kodim 0831 Surabaya Tomur, yang merupakan bagian dari TNI Angkatan Darat, Terdakwa termasuk dalam pengertian mereka yang berikatan dinas secara sukarela pada Angkatan Perang, yang berarti termasuk dalam pengertian militer. c. Bahwa benar sesuai Keputusan Danrem 084/BJ selaku Papera Nomor: Kep/57/IX/2013 tanggal 16 Oktober 2013, yang diajukan sebagai Terdakwa dalam perkara ini adalah Ahmad Aunur Rofik, Serda NRP 2100089231287, dan Terdakwalah orangnya.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kesatu: “Militer” telah terpenuhi.

2. Unsur kedua : “Yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidak-hadiran tanpa izin“.

- Bahwa oleh karena unsur ini disusun secara alternatif, yaitu karena salahnya atau dengan sengaja, maka cukup jika hanya salah satu alternatif saja yang terpenuhi.

(9)

- Bahwa menurut ilmu pengetahuan hukum pidana, yang dimaksud dengan istilah “karena salahnya” atau “kealpaan” pada dasarnya adalah kekurang-hati-hatian, kekurang-waspadaan, keteledoran, atau kekhilafan. - Sedang yang dimaksud dengan istilah “sengaja” atau “kesengajaan” dapat kita temukan dalam Memorie van Toelichting yang mengartikan „kesengajaan‟ sebagai menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya.

- Yang dimaksud dengan “ketidak-hadiran” menurut Pasal 95 KUHPM adalah jika Terdakwa tidak berada disuatu tempat dimana seharusnya ia berada untuk melaksanakan sesuatu tugas yang dipercayakan kepadanya. Sedangkan yang dimaksud dengan “tanpa ijin” adalah ketidak-hadiran disuatu tempat dimana seharusnya ia berada tanpa ijin atasan atau komandannya, sebagaimana lazimnya setiap anggota TNI yang akan meninggalkan kesatuan, baik untuk kepentingan dinas maupun kepentingan pribadi, diwajibkan menempuh prosedur perijinan yang berlaku di kesatuannya.

- Unsur ini mengandung pengertian bahwa pelaku, dalam hal ini Terdakwa, baik karena keteledoran/kekhilafannya atau pun karena atas kehendak dan kemauannya sendiri telah tidak hadir di kesatuannya, yaitu Kodim 0831/Surabaya Timur, tanpa ada izin dari Komandan kesatuan atau Atasan lain yang berwenang memberinya izin.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan, diperoleh fakta hukum sebagai berikut:

a. Bahwa benar sebelumnya pada tahun 2012 Terdakwa pernah melakukan tindak pidana Desersi selama 58 (lima puluh delapan) hari, dan setelah menjalani pemeriksaan dalam persidangan Terdakwa divonis oleh Pengadilan Militer III-12 Surabaya dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dipotong selama masa tahanan selama 50 (lima puluh) hari, sehingga Terdakwa masih harus menjalani sisa masa pidana selama 40 (empat puluh) hari.

b. Bahwa benar ketika akan menjalani sisa masa pidananya di Masmil Surabaya, Terdakwa ditakut-takuti oleh senior-senior Terdakwa yang mengatakan bahwa kalau masuk Lembaga Pemasyarakatan Militer (Lemmasmil) Terdakwa akan disiksa, sehingga Terdakwa menjadi takut, dan kemudian Terdakwa langsung meninggalkan kesatuan tanpa ada ijin yang sah dari Dansat.

c. Bahwa benar selama meninggalkan satuan tanpa ijin yang sah dari Dansat, yaitu Dandim 0831 Surabaya Timur sejak tanggal 20 Mei 2013 sampai dengan tanggal 08 Juli 2013 Terdakwa berada dirumah temannya a.n. Sdr. Beliadi di daerah Bondowoso, dan Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya kepada kesatuannya, baik melalui telepon maupun surat.

d. Bahwa benar oleh karena bekal Terdakwa sudah habis dan mencari kehidupan di luar milter ternyata cukup sulit, maka atas kesadaran sendiri pada tanggal 09 Juli 2013 sekira pukul 09.30 Wib Terdakwa menyerahkan diri ke Subdenpom V/4-1 Sidoarjo, dan selanjutnya pada pukul 12.30 Wib Terdakwa diantar petugas Subdenpom Sidoarjo ke Denpom V/4 Surabaya untuk kemudian ditahan dan diproses hukum yang berlaku.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Kedua: “Yang dengan sengaja melakukan ketidak-hadiran tanpa izin“, telah terpenuhi.

3. Unsur ketiga : “Dalam waktu damai“

- Bahwa di dalam pasal-pasal KUHP maupun KUHPM tidak dijelaskan mengenai pengertian “dalam waktu damai”. Undang-undang tersebut

(10)

hanya menjelaskan mengenai perluasan pengertian “waktu perang”, yang merupakan lawan kata (acontrario) dari pengertian “waktu damai”.

- Bahwa menurut bahasa, yang dimaksud dengan “waktu perang” adalah suatu jangka waktu di mana suatu negara sedang berperang atau turut berperang dengan negara lainnya.

- Sedang mengenai perluasan pengertian “dalam waktu perang”, di dalam Pasal 58 KUHPM dijelaskan bahwa suatu kesatuan dianggap dalam waktu perang, jika oleh penguasa militer kesatuan tersebut sedang diperintahkan untuk turut serta dalam suatu ekspedisi militer, atau untuk memberantas suatu kekuatan yang bersifat bermusuhan, atau untuk memelihara kenetralan negara, atau untuk melaksanakan suatu permintaan bantuan militer dari penguasa yang berhak dalam hal terjadi suatu gerakan pengacauan. Tugas-tugas yang diperintahkan dalam Pasal 58 KUHPM tersebut di atas, dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI disebut sebagai tugas “operasi militer”, baik operasi militer untuk perang maupun operasi militer selain perang.

- Dengan demikian di luar keadaan-keadaan tersebut di atas, suatu pasukan dianggap tidak dalam waktu perang, atau jika ditafsirkan secara acontrario, pasukan tersebut berada “dalam waktu damai”.

Berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan, diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

a. Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam pembuktian unsur-unsur terdahulu yang merupakan bagian dari pembuktian unsur ini, bahwa benar selama meninggalkan satuan tanpa ijin yang sah dari Dansat sejak tanggal 20 Mei 2013 Terdakwa berada dirumah temannya a.n. Sdr. Beliadi di daerah Bondowoso, dan Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya kepada kesatuannya, baik melalui telepon maupun surat. b. Bahwa benar oleh karena bekal Terdakwa sudah habis dan mencari kehidupan di luar milter ternyata cukup sulit, maka atas kesadaran sendiri pada tanggal 09 Juli 2013 sekira pukul 09.30 Wib Terdakwa menyerahkan diri ke Subdenpom V/4-1 Sidoarjo, dan selanjutnya pada pukul 12.30 Wib Terdakwa diantar petugas Subdenpom Sidoarjo ke Denpom V/4 Surabaya untuk kemudian ditahan dan diproses hukum yang berlaku.

c. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan kesatuan atau melakukan ketidak-hadiran tanpa ada ijin dari Dansat tersebut, Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam keadaan damai, dan Kesatuan Kodim 0831 Surabaya Timur maupun Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas operasi Militer.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Ketiga: “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

4. Unsur keempat : “Lebih lama dari tiga puluh hari”

- Unsur ini mengandung pengertian bahwa Pelaku, dalam hal ini Terdakwa, telah tidak hadir di kesatuan tanpa izin selama lebih dari tiga puluh hari secara terus menerus.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan, diperoleh fakta hukum sebagai berikut:

a. Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam pembuktian unsur-unsur terdahulu yang merupakan bagian dari pembuktian unsur ini, bahwa benar selama meninggalkan satuan tanpa ijin yang sah dari Dansat, yaitu Dandim 0831 Surabaya Timur sejak tanggal 20 Mei 2013 Terdakwa berada di rumah temannya a.n. Sdr. Beliadi di daerah Bondowoso, dan selama itu Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya kepada kesatuannya, baik melalui telepon maupun surat.

(11)

b. Bahwa benar oleh karena bekal Terdakwa sudah habis dan mencari kehidupan di luar milter ternyata cukup sulit, maka atas kesadaran sendiri pada tanggal 09 Juli 2013 sekira pukul 09.30 Wib Terdakwa menyerahkan diri ke Subdenpom V/4-1 Sidoarjo, dan selanjutnya pada pukul 12.30 Wib Terdakwa diantar petugas Subdenpom Sidoarjo ke Denpom V/4 Surabaya untuk kemudian ditahan dan diproses hukum yang berlaku.

c. Bahwa benar dengan demikian Terdakwa telah dengan sengaja meninggalkan kesatuannya tanpa ijin dari Dandim 0831 Surabaya Timur selaku Komandan Kesatuan sejak tanggal 20 Mei 2013 sampai dengan tanggal 08 Juli 2013 secara berturut-turut selama 50 (lima puluh) hari atau lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa Unsur Keempat: “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi.

5. Unsur kelima : ”Apabila ketika melakukan kejahatan itu belum lewat lima tahun, sejak petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan, karena melakukan Desersi atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa izin, atau sejak pidana itu seluruhnya dihapuskan baginya, atau apabila ketika melakukan kejahatan itu hak untuk menjalankan pidana tersebut belum kadaluarsa “

- Bahwa oleh karena unsur ini mengandung beberapa alternatif keadaan yang memberatkan Terdakwa, Majelis akan membuktikan salah satu alternatif yang paling bersesuaian dengan fakta yang terungkap dipersidangan, yaitu : ”Apabila ketika melakukan kejahatan itu belum lewat lima tahun, sejak si petindak telah menjalani seluruhnya atau sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan karena melakukan Desersi”.

- Unsur ini mengandung pengertian bahwa pelaku, dalam hal ini Terdakwa, dalam tenggang waktu lima tahun sebelum kejadian yang menjadi perkara ini Terdakwa sudah pernah menjalani pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan karena Terdakwa melakukan tindak pidana desersi.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa, dan alat bukti lain di persidangan, diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

a. Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam pembuktian unsur-unsur terdahulu yang merupakan bagian dari pembuktian unsur ini, bahwa benar oleh karena bekal Terdakwa sudah habis dan mencari kehidupan di luar milter ternyata cukup sulit, maka atas kesadaran sendiri pada tanggal 09 Juli 2013 sekira pukul 09.30 Wib Terdakwa menyerahkan diri ke Subdenpom V/4-1 Sidoarjo, dan selanjutnya pada pukul 12.30 Wib Terdakwa diantar petugas Subdenpom Sidoarjo ke Denpom V/4 Surabaya untuk kemudian ditahan dan diproses hukum yang berlaku.

b. Bahwa benar sebelum melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, Terdakwa sudah pernah dijatuhi hukuman berupa pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dikurangi masa penahanan sementara selama 50 (lima puluh) hari dalam perkara Disersi sesuai Putusan Pengadilan Militer III-12 Surabaya Nomor: PUT: 83-K/PM.III-12/AD/III/2013 tanggal 18 April 2013. Putusan tersebut telah berkekuatann Hukum Tetap sesuai Akta Nomor: AMKHT/36-K/PM.III-12/IV/2013 tanggal 26 April 2013.

c. Bahwa benar setelah selesai menjalani masa penahanan sementara karena melakukan desersi yang kedua, pada tanggal 30 September 2013 Terdakwa melaksanakan sisa masa pidana penjara yang harus dijalaninya selama 40 hari atas perkara desersi yang pertama bertempat di

(12)

Lemmasmil Surabaya sampai dengan bulan Nopember 2013. Hal ini berarti pada waktu melakukan desersi yang menjadi perkara ini Terdakwa baru melaksanakan sebagian (masa penahanan sementara) dari pidana yang dijatuhkan, sedangkan sisa masa pidananya baru dilaksanakan setelah Terdakwa menyerahkan diri.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kelima: “Apabila ketika malakukan kejahatan itu belum lewat lima tahun sejak petindak telah menjalani sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan Putusan karena melakukan Desersi”, telah terpenuhi.

Menimbang : Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan pembuktian yang diperoleh di persidangan, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak-hadiran tanpa izin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari, apabila ketika melakukan kejahatan itu belum lewat lima tahun sejak petindak telah menjalani sebagian dari pidana yang dijatuhkan kepadanya dengan putusan karena melakukan desersi”

sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 87 (1) ke-2 jo (2) KUHPM jo Pasal 88 ayat (1) ke-1 KUHPM.

Menimbang : Bahwa selama pemeriksaan di persidangan Majelis Hakim tidak menemukan adanya hal-hal yang dapat dijadikan sebagai alasan pemaaf atau pembenar pada diri Terdakwa, sehingga oleh karenanya Terdakwa harus dipidana.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat, hakekat, dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

- Bahwa perbuatan Terdakwa pada hakekatnya merupakan cerminan dari sikap dan perilaku Terdakwa yang mengabaikan ketentuan hukum yang berlaku di lingkungan TNI.

- Bahwa sebagai prajurit yang segala perilakunya sudah diatur dalam aturan-aturan mengenai disiplin, Terdakwa mengetahui bahwa dirinya wajib berada di kesatuannya secara terus-menerus selama masa dinasnya, dan apabila ia ingin meninggalkan kesatuan untuk suatu keperluan, maka harus ada izin dari komandan kesatuan atau atasan lain yang diberi wewenang untuk itu, yang cara mendapatkannya sudah diatur secara rinci sesuai protap yang berlaku di lingkungan TNI. Namun hanya karena Terdakwa merasa takut masuk ke Lemmasmil Surabaya untuk menjalani sisa masa pidananya selama 40 hari atas kejahatan desersi yang pernah dilakukan sebelumnya, Terdakwa melakukan desersi lagi untuk menghindari pelaksanaan masa pidananya.

- Bahwa setelah meninggalkann kesatuan hingga selama 50 (lima puluh) hari, oleh karena Terdakwa sudah kehabisan bekal dan mencari kehidupan di luar milter ternyata cukup sulit, maka atas kesadaran sendiri pada tanggal 09 Juli 2013 sekira pukul 09.30 Wib Terdakwa menyerahkan diri ke Subdenpom V/4-1 Sidoarjo.

- Dapat diyakini bahwa akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa, selain mengakibatkan pelaksanaan tugas dilingkungan kesatuan menjadi terganggu, perbuatan Terdakwa juga telah berpengaruh buruk bagi pembinaan disiplin di kesatuan.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf kembali pada jalan yang benar, menjadi warga negara dan prajurit yang

(13)

baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini, perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya, yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa berterus terang sehingga memperlancar jalannya persidangan;

- Terdakwa kembali ke kesatuan atas kesadaran sendiri. Hal-hal yang memberatkan :

- Sebelumnya Terdakwa sudah pernah dijatuhi hukuman berupa pidana penjara selama 3 bulan sesuai Putusan Dilmil III-12 Surabaya Nomor: 83-K/PM.III-12/AD/III/2013 tanggal 18 April 2013 karena melakukan desersi selama 58 (lima puluh delapan hari).

- Perbuatan Terdakwa berpengaruh buruk terhadap pembinaan disiplin di kesatuan.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan memperhatikan hal-hal tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini yang berupa surat-surat :

- 7 (tujuh) lembar foto copy daftar absensi dari Dandim 0831 Surabaya Timur, yang menunjukkan bahwa Terdakwa Serda Akhmad Aunur Rofik NRP.21100089231287 terhitung mulai tanggal 20 Mei 2013 sampai dengan 08 Juli 2013 dinyatakan tidak hadi di kesatuan Tanpa Keterangan (TK),

Ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, dan telah melekat dalam berkas perkara, sehingga oleh karenanya perlu tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Menimbang : Bahwa lama waktu Terdakwa berada dalam penahanan sementara perlu dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Mengingat : Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM jo Pasal 88 ayat (1) ke-1 KUHPM, dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

MENGADILI :

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas, yaitu: AKHMAD AUNUR ROFIK, Serda NRP.21100089231287, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: “Desersi dalam waktu damai dengan pemberatan”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan Pidana Penjara selama 4 (empat) bulan. Menetapkan selama waktu Terdakwa berada dalam penahanan sementara dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

3. Menetapkan barang bukti berupa surat-surat :

- 7 (tujuh) lembar foto copy daftar absensi dari Dandim 0831 Surabaya Timur a.n. Serda Akhmad Aunur Rofik NRP 21100089231287, tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar Rp.10.000.- (sepuluh ribu rupiah).

(14)

Demikian diputuskan pada hari Rabu tanggal 11 Juni 2014 di dalam Musyawarah Majelis Hakim oleh Weni Okianto, SH, MH, Kolonel Chk NRP.1910004621063 sebagai Hakim Ketua, serta Muhammad Djundan, S.H., M.H. Letkol Chk NRP.556536, dan Sariffudin Tarigan, SH, MH., Mayor Sus NRP.524430, masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum, dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Sunowo SH. Mayor Chk NRP.585484, Panitera Awan Karunia Sanjaya, S.H. Lettu Laut (KH) NRP.18897/P, serta di hadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua, Cap/Ttd

Weni Okianto, SH,MH Kolonel Chk NRP 1910004621063

Hakim Anggota I, Hakim Anggota II, Ttd

Ttd

Muhammad Djundan, SH, MH Sariffudin Tarigan, SH, MH

Letkol Chk NRP.556536 Mayor Sus NRP.524430

Panitera, Ttd

Awan Karunia Sanjaya, S.H. Lettu Laut (KH) NRP.18897/P

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa wujud pelanggaran kesantunan berbahasa tuturan manyambati dalam bahasa Banjar terdiri atas manyambati

Berdasarkan pada hasil analisis data dalam penelitian ini, pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan

 Di sisi lain, penerimaan negara dari sektor hulu migas di 1H17 tercatat melebihi target, SKK Migas mencatat realisasi penerimaan negara mencapai US$ 6,48 miliar atau

Berdasarkan kajian pustaka, hubungan hipotesis dapat dirumuskan Kemudahan penggunaan sistem, kemanfaatan sistem dan keahlian komputer berpengaruh secara bersama-sama

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara nilai AgNOR sebagai biomarker sensitifitas sel tumor terhadap radiasi sebelum menjalani kemoradioterapi dengan, sub

Kedua, aktor-aktor politik yang berperan dalam perumusan maupun yang terlibat dalam rangka menjadikan Banda Aceh model kota madani yaitu pihak pemerintah kota

Pada proyek akhir ini dirancang sistem pengontrolan dan monitoring peralatan listrik melalui media internet dengan sistem operasi Android yang terintegrasi pada telepon