• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM APLIKASI PERANCANAAN WISATA DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL UNTUK OBJEK WISATA DI KOTA CIREBON.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PROGRAM APLIKASI PERANCANAAN WISATA DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL UNTUK OBJEK WISATA DI KOTA CIREBON."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 1 Edisi Juli 2010 24

PROGRAM APLIKASI PERANCANAAN WISATA

DENGAN MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL UNTUK OBJEK WISATA DI KOTA CIREBON.

====================== Nunung Nurhayati, Dian Ade Kurnia ====================

ABSTRAKS

Dari zaman ke zaman industri pariwisata tidak pernah surut, hal ini dikarenakan kebutuhan akan hiburan bagi manusia sangat penting dan sangat dibutuhkan. Begitu banyak cara untuk mendapatkan hiburan tersebut, salah satunya dengan berpariwisata. Cirebon merupakan salah satu kota Indonesia yang berpotensi tinggi dalam pariwisata. Namun, melihat hasil selama ini dirasa kurang sesuai dengan yang ada di Cirebon.

Makalah i ini berisi tentang program aplikasi perancangan wisata untk objek-objek wisata yang ada di kota Cirebon, tujuannya adalah untuk membantu wisatawan mendapatkan informasi mengenai objek-objek wisata serta industri wisata lainnya sekaligus mengetahui perkiraan biaya rencana perjalanan wisatanya ke kota Cirebon dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai toolsnya agar data pariwisata dapat diarsipkan dengan rapid dan terstruktur sehingga dapat diakses dengan mudah.

Kata kunci: perancangan wisata, tourism planning, wisata online.

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Pariwisata merupakan salah satu dunia

industri dengan meningkatkannya

kesejahteraan masyarakat maka kebutuhan untuk berlibur meningkat. Demikian juga halnya dengan pariwisata kota Cirebon.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal berlibur diperlukan informasi tentang tujuan wisata, objek dan daya tarik

wisata, sarana yang tersedia seperti

transportasi, hotel dan usaha jasa makanan dan minuman. Seyangnya masyarakat khususnya

wisatawan mengalami kesulitan karena

minimnya informasi yang tersedia. Singkatnya kebutuhan informasi dibidang pariwisata meningkat dan perlu disiapkan dengan rapid an terstruktur agar dapat sukses dengan mudah.

Saat ini sudah ada situs web yang

menampilkan informasi pariwisata kota

Cirebon seperti portal Cirebon di

http:www.cirebonkota.com, Cirebon

promotion center di http://cirebon.info dan

status web ensklipedia seperti

http://www.id.wikipedia.org/wiki/kota cirebon.

Setelah mempelajari beberapa situs web pariwisata khususnya untuk kota Cirebon, penulis mencatat bahwa belum ada situs web yang menyediakan layanan interaktif bagi

calon wisatawan untuk merencanakan

perjalanan wisata di Kota Cirebon. Situs web kebanyakan berisi berita seperti Koran. Padahal yang dibutuhkan adalah informasi pariwisata seperti lokasi-lokasi yang dituju, apa saja yang bisa dilihat, transportasi, sarana pendukung yang tersedia (hotel, restoran) dan perkiraan biaya.

Untuk layanan informasi tersebut

diperlukan situs web yang interaktif dan link yang lengkap, sehingga calon wisatawan bisa meminta suatu penjelasan secara lebih detail. Perlu ditambah pula menu semacam jadwal kereta, rute jalan dan waktu yang diperlukan, database hotel dan akomodasi, database agen dan biro perjalanan wisata, database usaha jasa makan dan minum, database jasa transportasi. Penanganan database seperti ini

(2)

Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 1 Edisi Juli 2010 25 bisa dengan menggunakan MySQL dan

tampilan situs webnya menggunakan PHP. Berdasarkan uraian latar belakang penelititan diatas penilis tertarik untuk mengambil penelitian ini yaitu : “Program

Aplikasi Perancanaan Wisata dengan

Menggunakan PHP dan MySQL untuk Objek Wisata di Kota Cirebon.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan letar belakang penelitian yang telah dijelaskan di atas, maka dapat

dirumuskan permasalahan pokok dalam

penelitian ini yaitu :

a. Bagaimana ketersediaan data pariwisata

terintegrasi menghasilkan informasi

pariwisata kota Cirebon yang dapat diakses dengan mudah.

b. Bagaimana suatu situs web pariwisata

menggunakan bahasa pemrogaman PHP

dan pengelolaan databasenya

menggunakan MySQL dapat membantu calon wisatawan mengambil keputusan dalam melakukan wisata kota Cirebon.

C. IDENTIFIKASI MASALAH

Dari rumuan masalah diatas maka identifikasi masalahnya adalah sebagai berikut :

a. Kurangnya inforamasi mengenai

pariwisata yang ada di kota Cirebon.

b. Belum ada situs web yang menyediakan

layanan interaktif bagi calon wisatawan

untuk merencanakan perjalanan

wisatanya.

D. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

Maksud penelitian ini adalah membuat situs web perencanaan wisata berbasis PHP yang dapat membantu wisatawan melakukan

rencana perjalanan wisata dikota kota

Cirebon:

a. Membantu wisatawan dalam membuat

perencanaan perjalanan wisata kota

Cirebon.

b. Memperkenalkan potensi wisata kota

Cirebon secara lebih luas.

Kegunaan Hasil Penelitian

a.Untuk dinas Pariwisata

hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai langkah lain untuk mempromosikan wisata di kota Cirebon dan dijadikan bahan untuk tindakan lebih

lanjut dalam membenahi dan

meningkatkan gairah kepariwisataan yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan daerah.

b. Untuk STMIK IKMI Cirebon

hasil penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan sebagai bahan referensi

tambahan mahasaswa guna

pengembangan teknologi informasi di Stmik Ikmi.

c. Untuk Umum

hasil penelitian ini diharapkan dapat

membantu wisatawan yang akan

berkunjung mendapatkan informasi yang tepat sesuai perencanaan wisata.

E. KAJIAN TEORI Pengertian Pariwisata

Istilah pariwisata berasa berasal dari dua suku kata, yaitu pari dan wisata. Pari berarti banyak, berkali-kali atau berputar-putar. Wisata berarti perjalanan atau bepergian. Jadi pariwisata adalah perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau berputar dari suatu tempat ke tempat yang lain.

F. METODE PENELITIAN Metode Yang Digunakan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif khusus yaitu suatu metode yang bertujuan membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat

(3)

Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 1 Edisi Juli 2010 26 mengenai objek penelitian, metode ini

berorentasi pada sebuah objek dalam hal ini lokasi wisata yang ada di kota Cirebon.

Data Da Informasi Yang Diperlukan

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang dapat langsung dari narasumber atau yang berada disetiap lokasi penelitian dalam ha ini lokasi wisata dan industri pariwisata (hotel, jasa, transportasi, agen dan biro perjalanan wisata, usaha jasa makan dan minum).

Adapun kebutuhan data dan informasinya adalah :

- Data lokasi wisata (nama lokasi wisata,

alamat, luas lahan, potensi daya tarik, usaha jasa makan dan minum).

- Data hotel (nama hotel, alamat, type

kamar, tarif kamar).

- Data jasa transportasi (jenis transportasi,

trayek, tarif).

- Data agen & biro perjalanan wisata

- Data usaha jasa makan dan minum

b. data skunder

Data skunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengelolanya dalam hal ini Dinas Pariwisata kota Cirebon.

Teknik Pengumpulan Data

- Wawancara

Wawancara merupakan teknik

pengambilan data dimana peneliti langsung

berdialog dengan responden untuk

menggali informasi dari kabag umum, sesepuh atau pemandu masing-masing lokasi wisata, kepala dinas pariwisata dan atau stafnya.

- Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan indra, jadi tidak hanya dengan pengamatan menggunakan

mata saja. Mendengarkan, mencium,

mengecap, meraba termasuk salah satu bentuk observasi.

Mengamati dan mempelajari situs web pariwisata yang telah ada, mendatangani dinas pariwisata dan lokasi wisata sebagai tempat penelitian.

- Studi pustaka dan dokumentasi

Studi pustaka dan dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data dari sumber-sumber tertulis berupa berbagai referensi, baik tulisan ilmiah, paper, artikel ataupun textbook mengenai pemanfaatan teknologi untuk promosi tujuan wisata.

G. HASIL DAN PEMBAHASAN Data flow diagram (dfd)

Data flow diagram atau yang dapat disingkat dengan dfd adalah resprentasi dari sebuah sistem secara grafis yang digambarkan dengan sejumlah symbol tertentu untuk menunjukkan perpindahan data dalam proses-proses sistem.

Berikut adalah gambaran tentang diagram tentang diagram konteks, dfd level 0 dan dfd level 1 dari garis besar sistem perencanaan wisata.

Wisatawan

0 Sistem Perencanaan

Wisata Dinas pariwisata

Data tujuan - informasi objek wisata - perkiraan biaya perjalanan wisata

Data objek wisata dan pendukungnya

Gambar 1: Diagram Konteks Sistem

Perencanaan Wisata

Pada diagram konteks ini dapat dilihat calon wisatawan memberikan input data dan

tujuan berupa tujuan wisata, jumlah

wisatawan, lainnya berwisata, jenis

transportasi (kendaraan umum atau kendaraan pribadi) yang nantinya sistem perencanaan wisata akan memberikan informasi objek wisata dana pendukungnya yang sudah diinput terlebih dahulu oleh dinas pariwisata.

(4)

Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 1 Edisi Juli 2010 27

Dinas pariwisata

1 Pengelolaan data objek wisata dan pendukungnya

2 View data wisata

3 Input data tujuan

wisata 4 Menghitung perkiraan biaya perencanaan wisata Objek wisata Hotel Transportasi Rencana wisata Wisatawan Perkiraan biaya perjalanan wisata Informasi objek wisata

Data tujuan Data objek wisata dan pendukungnya

Gambar 2 : Dfd Level 0 Sistem Perancangan Wisata

Pada dfd level 0 ini terdapat 4 macam proses yaitu :

- Proses pertama adalah proses pengolahan

data objek wisata dan pendukungnya. Proses ini dilakukan oleh dinas pariwisata, kemudian disimpan dalam file objek wisata, hotel dan transportasi

- Proses kedua adalah proses view data objek

wisata yang diinput pada proses 1

- Proses ketiga adalah data tujuan wisata

oleh wisatawan berapa tujuan wisata, jumalh wisatawan, lamanya berwisata, jenis trasnportasi yang digunakan.

- Proses keempat adalah berdasarkan input

data tujuan wisata.

Dinas pariwisata 1.1 Input 1.2 Edit 1.3 Delete

Objek wisata Hotel Transportasi

Gambar 3 : Dfd Level 1 Sistem Perencanaan Wisata

Pada DFD level ini terdapat 3 macam proses yaitu :

- Proses pertama adalah inpit data objek

wisata dan pendukungnya.

- Proses kedua adalah edit data objek wisata

dan pendukungnya.

- Proses ketiga adalah delete data objek

wisata dan pendukungnya.

perancangan database

Entity relational diagram (ERD)

merupakan jaringan yang menggunakan

susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak yang bertujuan untuk menunjukan objek data relationship yang ada pada objek tersebut.

Objek wisata

Perencanaan wisata

Transportasi

Hotel Luas lahan Luas lahan

Luas lahan Luas lahan Luas lahan Luas lahan Luas lahan Luas lahan Luas lahan Luas lahan Luas lahan Luas lahan Luas lahan Luas lahan Luas lahan M 1 M 1 1 1

Gambar 4 : Entity relational diagram (ERD)

H. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan oleh penulis, maka penulis menarik

kesimpulan bahwa untuk meningkatkan

kunjungan wisatawan ke kota Cirebon

diperlukan informasi tentang pariwisata

Cirebon yang lebih banyak dan luas penyebarannya salah satu caranya dengan memanfaatkan teknologi informasi dibidang pariwisata. Dengan keberadaan program aplikasi perencanaan wisata ini diharapkan kebutuhan wisatawan akan informasi wisata kota Cirebon dapat terpenuhi dan dapat juga dijadikan acuan dalam mengambil keputusan untuk membuat rencana perjalanan wisata ke kota Cirebon, naun karena keterbatasan implementasi maka perencanaan wisata hanya

(5)

Jurnal Online ICT STMIK IKMI – Vol. 1-No. 1 Edisi Juli 2010 28 mampu sebatas perhitungan biaya untuk satu

tujuan wisata.

Dari pariwisata yang banyak dan dinamis memerlukan sistem pengelolaan yang baik. Dengan demikian akan dapat menghindari tumpang tindih data, maupun kesulitan dalam penyediaan data. Kendala-kendala seperti masalah biaya, social budaya dan keamanan patut diperhitungkan, harus diseimbangkan dengan keuntungan yang bisa di dapat. Keuntungan yang didapat antara lain dengan kemudah akses dari luar akan meningkatkan jumlah wisatawan dan sistem informasi manajemen yang baik akan meningkatkan ketepatan pengambilan keputusan. Dengan demikian, ketersediaan suatu sistem informasi manajemen, baik untuk pengelola pariwisata dan juga sistem penyebarluasan informasi pariwisata akan sangat dibutuhkan.

Saran

Untuk pengembangan program aplikasi perencanaan wisata ini dimasa yang akan datang, penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Program aplikasi perencanaan ini dapat

dikembangkan lebih lanjut dengan

menambahkan variable perencanaan

wisata yang lebih lengkap.

2. Update informasi secara berkala

seyogyanya dilakukan agar wisatawan mendapatkan informasi yang benar.

3. Sesuaikan isi informasi dengan target.

Wisatawan asing membutuhkan

informasi dalam bahasa inggris (atau bahasa yang lainnya), bukan dalam bahasa Indonesia.

I. DAFTAR PUSTAKA

1. Bengkel Internet Pens-Its, Modul

Pemrogaman Web I (PHP Dasar).

2. Drs. Oka A Yoeti, MBA, Tour And Travel

Management, Pt. Pradnya Paramita Jakarta : 2006.

3. Salah Wahab, Ph. D., Pemasaran

Pariwisata, PT. Pradnya Paramita Jakarta : 1997

4. Bonafit Nugroho, Trik Dan Rahasia

Membuat Aplikasi Web Dengan Php, Gaya Media Yogyakarta, 2007.

5. Afiryudin, M. Kom, Pemrogaman Web

Dinamis Dengan Kolaborasi Php Dan

Java. Andi Yogyakarta, 2007.

6. Lukmanul Hakim, Membongkar Trik

Rahasia Para Master Php, Lokomeida 2008.

7. Dian Novianty, S. Kom, Diklat Kuliah

Analisa & Perencangan Sistem Informasi.

8. Sunarya Djadjaprawira Marwah, Logika

Gambar

Gambar  1:  Diagram  Konteks  Sistem
Gambar  2  :  Dfd  Level  0  Sistem  Perancangan  Wisata

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan pendekatan Website Usability Evaluation (WEBUSE) sebagai standar pengukuran usability, dengan metode evaluasi kuisioner berbasis web yang

Na podlagi tega so spodaj podana nekatera priporočila glede zagotavljanja kakovosti podatkov v podatkovnih skladiščih: • kvaliteta podatkov ni projekt, je proces, ki traja, •

Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara dengan guru biologi di SMA Negeri 1 Majalengka terkait pembelajaran biologi, bahwa guru senantiasa membuat perangkat

Pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP adalah bahan plastik terbaik terutama untuk

Dari hasil percobaan yang ditunjukkan oleh gambar 4, efisiensi sirip sudah tinggi pada temperatur rendah, hal ini menunjukkan bahwa pembuluh kurang bekerja dengan

Menurut Aziz (2014) bahwa kepemilikan saham terkonsentrasi merupakan kepemilikan saham yang sebagian besar saham dimiliki oleh sebagian kecil individu atau kelompok

Data primer yang telah didapatkan kemudian ditunjang dengan data sekunder yang didapatkan secara tidak langsung melalui literatur buku maupun internet yang berkaitan