• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA RATA RATA TABUNGAN BANK PERSERO DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH DANA TABUNGAN PADA BANK PERSERO (BANK BUMN) PERIODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA RATA RATA TABUNGAN BANK PERSERO DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH DANA TABUNGAN PADA BANK PERSERO (BANK BUMN) PERIODE"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA RATA RATA

TABUNGAN BANK PERSERO DAN INFLASI

TERHADAP JUMLAH DANA TABUNGAN PADA

BANK PERSERO (BANK BUMN) PERIODE

2011 - 2013

Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3

Disusun Oleh:

ARDIANSYAH SITUMEANG NIM 1105071011

PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN

JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul pengaruh tingkat suku bunga rata-rata tabugan bank persero dan inflasi terhadap jumlah dana tabugan pada Bank Persero ( Bank BUMN) periode 2011-2013. Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu berapa besar pengaruh tingkat suku bunga rata-rata, dan inflasi, terhadap jumlah dana tabungan pada Bank Persero (Bank BUMN ) Periode Januari 2011 – Desember 2013. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode yang digunakan dalam menganalisis data ini yaitu dengan menggunakan software IBM SPSS Versi 21 dengan metode statistik inferensial dan teknik analisis regresi linear berganda. Dalam persamaan model, jumlah dana tabungan bank persero adalah sebagai variabel terikat sedangkan tingkat suku bunga rata-rata dan inflasi adalah sebagai variabel bebas. Suku bunga rata-rata berpengaruh negatif terhadap jumlah dana tabungan bank persero sebesar -0,890 artinya semakin tinggi suku bunga rata semakin menurun jumlah dana tabungan bank persero. Inflasi berpengaruh positif terhadap jumlah dana tabungan bank persero sebesar 0,401, artinya semakin tinggi inflasi maka semakin meningkat jumlah dana tabungan bank persero. Hasil analisis menunjukkan bahwa bahwa nilai R2adjusted = 0,880 yang berarti bahwa kontribusi pengaruh variabel bebas (tingkat suku bunga rata-rata tabungan dan inflasi) terhadap Jumlah dana tabungan bank persero sebesar 88,0 % sedangkan 12,0 % dipengaruhi faktor lain. Kata kunci: Suku bunga rata-rata, inflasi, dan jumlah dana tabungan .

(3)

ABSTRACT

This research entitled is influence average of interest rates saving deposit of state-owned banks and inflation on the total saving deposit of state-state-owned bank (Bank BUMN) period 2011-2013. As for the discussed in this research how much influence average of the interest rate of state-owned banks and the inflation on the total saving deposit of state-owned bank (Bank BUMN) period January 2011 until December 2013. The method of this research use software IBM SPSS version 21 with method inferential statistics with multiple linear regressions analysis technique. In model of equation the total saving deposit of state-owned bank to be the dependent variabel and average of interest rates state-owned banks and inflation to be the independent variabel. Average Interest rates have negative effect on total saving deposit consist of -0,890 , it has meaning that the increase average of interest rates will decrease the total saving deposit. Inflation have positive effect on total saving deposit consist of 0,401, it has meaning that the increase inflation will increase the total saving deposit. The result of analysis show that the coefficient of R2adjusted = 0,880 , it has meaning that effect of independent variabels ( the average of interest rates state-owned banks and the inflation) show the effect on the total saving deposit state-owned bank 88,0% and the remaining 12,00% caused by others factors.

Keywords: Average interest rate, inflation, and total saving deposit state owned bank

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat TUHAN YANG MAHA ESA yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan, kesempatan dan kemudahan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan Pendidikan Diploma 3 Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan dan Keuangan di Politeknik Negeri Medan.

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan, baik moral maupun materil, bimbingan, dan petunjuk serta semangat dan doa, dan kepada semua pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan Penulisan Tugas Akhir ini, terutama kepada:

1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan.

2. Bapak Darwin S.H Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi

Politeknik Negeri Medan.

3. Bapak Parjuangan Pardosi, S.E., M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan.

4. Ibu Enny Segarahati Barus, S.E., M.Si.., Kepala Program Studi Perbankan dan Keuangan Politeknik Negeri Medan.

5. Bapak Ismi Affandi, S.E.Ak, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah meluangkan waktu, pikiran, tenaga dan bersedia membimbing penulis dan memberikan penulis jalan keluar dalam permasalahan penulisan tugas akhir.

6. Bapak Azhar, S.E., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Pendamping yang telah meluangkan waktu, pikiran, tenaga, membimbing penulis dan mengarahkan penulis dalam menyusun tugas akhir.

7. Seluruh dosen dan pegawai Politeknik Negeri Medan Jurusan Akuntansi yang telah membimbing dan membantu penulis selama perkuliahan.

(5)

8. Yang teristimewa penulis menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada ayahanda tercinta Derman Situmeang dan ibunda tersayang Juliana Siregar, yang senantiasa ikhlas dalam mendidik, sabar dalam membimbing dan selalu dalam setiap pengorbanan yang diberikan kepada penulis. Untuk adik penulis Melianti Oktavia situmeang yang selalu mendoakan dan memberi semagat kepada penulis . Tiada kata yang dapat penulis ucapkan selain kata syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta doa yang senantiasa penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk Ayah, Ibu dan Adik tercinta.

9. Seluruh Rekan-rekan terbaik BK-6D,khususnya ketiga sahabat saya Alan, Indra dan Rendi yang senantiasa memberi memberi motivasi dan semangat baru kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

Dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin, namun penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penyajian, penulisan, dan penyampaian laporan ini.

Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan ini.

Akhir kata, penulis beharap semoga laporan praktik kerja lapangan ini dapat bermanfaat untuk memperkaya khasanah berfikir dan dapat menjadi referensi bagi pembaca.

Medan, Agustus 2014 Penulis,

Ardiansyah Situmeang NIM 1105071011

(6)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3 1.3. Tujuan Pembahasan ... 4 1.4. Kerangka Penelitian ... 4 1.5. Manfaat Penelitian ... 5 1.5.1. Bagi Penulis ... 5 1.5.2. Bagi Bank ... 5 1.5.3. Bagi Politeknik ... 5 1.5.4. Bagi Masyarakat ... 5

1.6. Teknik Pengumpulan Data ... 5

1.6.1.Subjek, Popolasi dan Sampel ... 6

1.6.2. Sumber dan Jenis Data ... 6

1.7. Teknik Pengolahan Data ... 7

(7)

1.8. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan ... 13

BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Bank Persero di Indonesia... 15

2.1.1. Sejarah Singkat PT BNI (Persero) Tbk ... 15

2.1.2. Sejarah Singkat PT BRI (Persero) Tbk ... 19

2.1.3. Sejarah Singkat PT BTN (Persero) Tbk ... 22

2.1.4. Sejarah Singkat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ... 25

2.2. Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan ... 30

2.2.1. Kegiatan yang sudah dilakukan PT BNI Persero Tbk ... 30

2.2.2. Kegiatan yang sudah dilakukan PT BRI Persero Tbk ... 33

2.2.3. Kegiatan yang sudah dilakukan PT BTN Persero Tbk .... 35

2.2.4.Kegiatan yang sudah dilakukan PT Bank Mandiri Persero Tbk ... 38

2.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 42

2.3.1.Struktur organisasi PT BNI Persero ... 43

2.3.2.Struktur organisasi PT BRI Persero ... 44

2.3.3.Struktur organisasi PT BTN Persero ... 45

2.3.4.Struktur organisasi PT Bank Mandiri Persero ... 46

BAB 3 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 3.1. Pengertian Bank ... 47

3.2. Kegiatan Usaha Bank ... 47

3.3. Sumber-Sumber Dana Bank ... 48

3.3.1.Dana Yang Bersumber Dari Bank Itu Sendiri ... 49

3.3.2.Dana Yang Bersumber Dari Lembaga Lainnya ... 49

3.3.3.Dana Yang Bersumber Dari Masyarakat Luas ... 50

3.4. Suku Bunga ... 50

3.4.1.Pengertian Suku Bunga ... 50

3.4.2.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Suku Bunga ... 51

3.4.3.Teori Suku Bunga ... 53

(8)

3.5.1. Pengertian Inflasi ... 55

3.5.2. Jenis-Jenis Inflasi ... 55

3.5.3. Penyebab Timbulnya Inflasi ... 57

3.5.4. Efek Buruk Inflasi ... 58

3.5.5. Cara Mencegah Inflasi ... 59

3.6. Tabungan dan Prosedur Pembukaan Tabungan ... 60

3.6.1. Tabungan ... 60

3.6.2. Jenis-jenis Tabungan ... 60

3.6.3. Peranan Tabungan ... 61

BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Hasil Pengumpulan Data ... 62

4.2. Pengolahan Data ... 65

4.2.1. Uji Kelayakan Data ... 66

4.2.2. Analisis Regresi Linier Berganda ... 67

BAB 5 PEMBAHASAN 5.1. Uji Kelayakan Data ... 71

5.1.1.Koefisien Determinasi ... 72

5.1.2.Uji F (F-Test) ... 72

5.1.3.Uji T (t-Test) ... 72

5.2. Analisis Regresi Berganda ... 74

5.2.1.Korelasi Linier Berganda ... 75

5.2.2.Korelasi Parsial ... 77

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan ... 79

6.2. Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

(9)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Hal

Tabel 1.1. Penilaian Angka Korelasi ... 12

Tabel 1.2. Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir ... 13

Tabel 4.1. Data Suku Bunga Rata-Rata, dan Jumlah Dana Tabungan Bank Persero Periode 2011 ... 62

Tabel 4.2. Data Suku Bunga Rata-Rata, dan Jumlah Dana Tabungan Bank Persero Periode 2012 ... 63

Tabel 4.3 Data Suku Bunga Rata-Rata, dan Jumlah Dana Tabungan Bank Persero Periode 2013 ... 63

Tabel 4.4. Tingkat Inflasi periode 2011 ... 64

Tabel 4.5. Tingkat Inflasi periode 2012 ... 64

Tabel 4.6. Tingkat Inflasi periode 2013 ... 64

Tabel 4.7. Model Summary ... 66

Tabel 4.8. Anova ... 66

Tabel 4.9.Coefficients ... 67

(10)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Hal

Gambar 1.1. Kerangka Penelitian ... 4

Gambar 2.1. Logo PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ... 18

Gambar 2.2. Logo PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ... 21

Gambar 2.3. Logo Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ... 24

Gambar 2.4. Logo Bank Mandiri (Persero) Tbk ... 29

Gambar 2.5. Struktur Organisasi PT BNI Persero ... 43

Gambar 2.6. Struktur Organisasi PT BRI Persero ... 44

Gambar 2.7. Struktur Organisasi PT BTN Persero ... 45

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Data Suku Bunga Rata Rata Tabugan Bank Persero dan Jumlah Dana Tabugan Bank Persero Periode 2011 -2013

Lampiran 2 : Data Tingkat Inflasi di Indonesia Periode 2011- 2013 Lampiran 3 : Hasil Pengolahan data SPSS versi 21

(12)

BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang Pemilihan Judul

Suatu Negara tidak mungkin terlepas dari kegiatan ekonominya. Salah satu lembaga keuangan yang sangat berperan penting dalam kegiatan ekonomi suatu negara adalah bank. Hampir semua sektor yang berhubungan dengan berbagai kegiatan keuangan selalu membutuhkan jasa bank. Hal ini disebabkan karena bank merupakan instrumen yang berperan dalam perputaran uang pada kegiatan perekonomiannya. “Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak ” (Kasmir, 2009:25). Oleh karena itu kemajuan bank disuatu negara dapat juga dijadikan sebagai ukuran bagi kemajuan Negara. Semakin maju suatu negara maka semakin besar pula peranan perbankan dalam mengendalikan perekonomian suatu negara.

Dewasa ini aktivitas manusia yang berhubungan dengan menabung sangatlah penting dan semakin meningkat, adanya tabungan masyarakat maka dana tersebut tidak akan hilang. Menabung memberikan banyak kemudahan dan manfaat bagi setiap orang, yakni dapat mengakomodasi uangnya selanjutnya uang tersebut dapat digunakan untuk investasi, dengan menabung setiap orang dapat merasakan keamanan uangnya terjamin dan tidak perlu takut kehilangan uangnya karena uang tersebut berada didalam suatu lembaga yang resmi.

“Agar masyarakat mau menyimpan uangnya di bank, maka pihak perbankan memberikan rangsangan berupa balas jasa yang akan diberikan kepada si penyimpan. Balas jasa tersebut dapat berupa bunga, bagi hasil, hadiah, pelayanan,

(13)

atau balas jasa lainnya. Semakin tingggi balas jasa yang diberikan, akan menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya. Oleh karena itu, pihak perbankan harus memberikan berbagai rangsangan dan kepercayaan sehingga masyarakat berminat untuk menanamkan dananya” (Kasmir, 2009:26).

Adanya perbedaan sudut pandang masyarakat atau nasabah terhadap kebijakan yang diberikan bank untuk produk tabungan yang menjadi ketertarikan masyarakat atau nasabah untuk menyimpan uangnya di bank tersebut merupakan fenomena yang pantas untuk diteliti agar bank dapat menentukan kebijakan yang paling tepat untuk produk tabungan guna menarik masyarakat agar mau menabung di bank tersebut.

Jumlah nasabah dan jumlah dana tabungan pada bank dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti, tingkat suku bunga, inflasi, pelayanan, keamanan, pemasaran, dan manajemen. Salah satu daya tarik seseorang untuk menabung di bank adalah suku bunga yang ditawarkan.Tingkat suku bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan akan uang yang terjadi dalam pasar uang. “Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya” (Kasmir, 2008:131).

Adapun faktor yang mempengaruhi jumlah dana tabungan berikutnya adalah inflasi. “Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang. Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara terus menerus kontinu” (http://omkukuy.wordpress.com/2014/06/04). “Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif, tergantung parah atau tidaknya inflasi. Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya, dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau

(14)

dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat” (http://omkukuy.wordpress.com/inflasi/24/06/2014).

Bank Persero yaitu Bank Mandiri , BTN , BNI , dan BRI merupakan bank- bank milik negara yang terpercaya dan memiliki jaringan yang luas, serta memiliki berbagai produk-produk tabungan dengan keunggulan dari masing masing produk bank. Masyarakat cenderung menabung uangnya di Bank Persero karena mereka merasa memperoleh keuntungan lewat bunga yang diberikan oleh bank kepada nasabah-nasabah yang menabung uangnya di Bank Persero. Disamping bunga yang diberikan oleh bank kepada nasabah, bank juga menjamin keamanan uang nasabah dan memberikan kemudahan atau fasilitas kepada nasabah sewaktu-waktu bila mereka mengambil kembali uang mereka pada saat mereka membutuhkan uang tersebut untuk keperluannya.

Melihat betapa pentingnya suku bunga bagi bank dalam menghimpun dana dari masyarakat khususnya tabungan dan juga karena adanya pengaruh inflasi terhadap penghimpunan dana tabungan masyarakat, maka penulis ingin mencoba mengetahui pengaruh inflasi dan suku bunga terhadap jumlah dana tabungan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk memilih judul

“PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA RATA RATA TABUNGAN BANK PERSERO DAN INFLASI TERHADAP JUMLAH DANA TABUNGAN PADA BANK PERSERO (BANK BUMN) PERIODE 2011-2013”.

Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh suku bunga rata-rata tabungan bank persero terhadap jumlah dana tabungan pada Bank Persero ?

(15)

2. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap jumlah dana tabungan pada Bank Persero ?

Tujuan Pembahasan

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis pengaruh suku bunga rata-rata tabungan bank persero terhadap jumlah dana tabungan Bank Persero.

2. Untuk menganalisis pengaruh tingkat inflasi terhadap jumlah dana tabungan Bank Persero.

Kerangka Penelitian

Adapun kerangka pikir dalam penelitian ini yaitu:

Gambar 1.1 Kerangka Penelitian

Gambar di atas menunjukkan bahwa suku bunga rata, dan tingkat inflasi berpengaruh terhadap Jumlah dana tabungan . Dalam hal ini Jumlah dana tabungan Bank Persero.

Hipotesis berdasarkan kerangka pikir penelitian maka hipotesis yang diajukan dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Pengaruh variabel suku bunga rata-rata tabugan bank persero terhadap Jumlah dana tabungan.

H0: Suku Bunga rata-rata tabungan tidak berpengaruh terhadap Jumlah dana tabungan.

H1: Suku Bunga rata-rata tabungan berpengaruh terhadap Jumlah dana tabungan. Inflasi Jumlah Dana Tabungan Suku Bunga rata-rata tabungan Bank Persero

(16)

2. Pengaruh variabel inflasi terhadap Jumlah dana tabungan bank persero H0: Tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap Jumlah dana tabungan. H2: Tingkat inflasi berpengaruh terhadap Jumlah dana tabungan.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari pembuatan tugas akhir ini yang dapat diambil oleh penulis maupun pihak lain adalah sebagai berikut:

Bagi Penulis

1) Sebagai sarana bagi mahasiswa untuk dapat menambah wawasan dan melengkapi ilmu yang diperoleh di perkuliahan.

2) Sebagai bahan untuk mengetahui lebih detail pengaruh tingkat suku bunga dan inflasi terhadap jumlah nasabah menabung pada bank.

Bagi Bank

Menjadi dasar pertimbangan dalam memilih kebijakan yang paling tepat digunakan untuk menarik minat nasabah dalam menabung uang di bank.

Bagi Politeknik

Sebagai tolak ukur untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang telah diberikan tentang perbankan .

Bagi Masyarakat

1) Sebagai dasar pertimbangan bagi nasabah untuk menggunakan jasa penyimpanan yaitu tabungan.

(17)

Teknik Pengumpulan Data

Untuk menjawab pertanyaan dalam penelitian ini, teknik pengolahan data yang digunakan penulis adalah metode analisis regresi linier berganda . Regresi linier berganda digunakan untuk membuktikan sejauh mana pengaruh suku bunga rata-rata dan inflasi terhadap jumlah dana tabungan pada Bank Persero di Indonesia periode januari 2011 s.d desember 2013. Teknik pengolahan data menggunakan metode analisis regresi linier berganda dan menggunakan software SPSS Versi 21.

Subjek, Populasi dan Sampel

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Bank Persero (Bank BUMN) di Indonesia. 2. Populasi

“Populasi adalah seluruh kumpulan elemen yang menunjukkan ciri-ciri tertentu yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan” (Sanusi, 2011: 87).

Populasi pada penelitian ini adalah data suku bunga rata-rata, jumlah dana tabungan Bank Persero, dan tingkat inflasi,.

3. Sampel

“Bagian dari elemen-elemen populasi yang terpilih disebut sampel” (Sanusi, 2011: 87).

Sampel pada penelitian ini adalah data jumlah dana tabungan bank persero,suku bunga rata-rata bank persero, dan tingkat inflasi pada kurun waktu tahun 2011 sampai dengan tahun 2013.

Sumber dan Jenis Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan pada penyusunan Tugas Akhir ini adalah data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan dan dapat diolah secara matematis atau dianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau statistika (Azuar Juliandi & Irfan,2013: 66).

(18)

Sumber data 2.

Sumber data yang diperoleh oleh penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain untuk mendapatkan informasi (keterangan) dari objek yang diteliti, biasanya data tersebut diperoleh dari tangan kedua baik objek secara individual (responden) maupun dari suatu badan (instansi) yang dengan sengaja melakukan publikasi data dari instansi-instansi atau badan lainnya untuk keperluan penelitian dari para pengguna. (Sinulingga, 2011: 166).

2. Studi Dokumentasi

“Cara dokumentasi biasanya dilakukan untuk mengumpulkan data skunder dari berbagai sumber, baik secara pribadi maupun kelembagaan dengan mengumpulkan dan mempelajari informasi dan data-data yang diperoleh melalui buku, jurnal, situs internet, dokumen-dokumen, dan bahan tulisan dari perusahaan yang menjadi referensi pendukung” (Sanusi, 2012: 114).

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi Bank Indonesia dalam pengambilan data tingkat inflasi periode Januari 2011 sampai dengan Desember melalui website Bank Indonesia (www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx/27/06/2014) , dan data tingkat suku bunga rata-rata tabungan serta jumlah dana tabungan Bank Persero periode 2011 sampai dengan 2013 yang diperoleh dari melalui website Otoritas Jasa Keuangan (www.ojk.go.id/data-statistik-perbankan-indonesia/27/06/2014).

Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode statistik inferensial. “Statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk pengambilan kesimpulan tentang karakteristik populasi untuk melihat keeratan hubungan antara satu variabel terikat dengan satu atau lebih variabel bebas” (Sanusi, 2012: 116).

(19)

Setelah data diperoleh, kemudian data tersebut dianalisa dengan menggunakan analisis kuantitatif yaitu dengan menggunakan metode statistik ,yaitu dengan metode regresi linear berganda (Sugiyono, 2009: 277). Pada metode analisis regresi linier sederhana pengolahan data menggunakan software SPSS Versi 21.

Analisis Data

Uji Kelayakan Model

Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi menjelaskan proporsi variasi dalam variable terikat Y (Variabel Dependent) yang dijelaskan oleh variabel bebas X (Xi :i =1, 2 ,3..., k)

yaitu variabel yang mempengaruhi. (Sanusi , 2013: 136).

Nilai Koefisien determinasi yang sering digunakan untuk analisis adalah R2 yang telah disesuaikan (R2adjusted) yang dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

R2adjusted = 1-(1-R2)

n−1 n−k

n = jumlah sampel pembentuk regresi k = jumlah variabel (bebas dan terikat)

Uji F ( F-Test)

Uji F atau uji signifikansi adalah pengujian yang dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas yaitu X1, X2, ... ,Xk, untuk dapat atau

mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel tidak bebas Y (Suharyadi dan Purwanto, 2009: 523)

Nilai F-test ditentukan dengan rumus sebagai berikut:

dF1 = k – 1 df2 = n –k

(20)

Dimana:

k = Jumlah variabel (bebas dan terikat) n = Jumlah sampel pembentuk regresi

Dari uji F dapat ditentukan hipotesis dan pengambilan keputusan .Berikut adalah hipotesis yang dibuat dan keputusan yang akan diambil.

1) Hipotesis

a. H0 = Tidak terdapat pengaruh antara Suku bunga rata-rata dan Inflasi terhadap Jumlah dana tabungan.

H0 = Koefisien determinasi tidak signifikan.

b. Ha = Terdapat pengaruh antara Suku bunga rata-rata dan Inflasi terhadap Jumlah dana tabungan.

Ha = Koefisien determinasi signifikan. 2) Keputusan

a. Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima (Ha ditolak)

b. Jika F hitung > F tabel maka Ha diterima (H0 ditolak)

Uji t ( t test)

Uji t (t-test) atau uji parsial merupakan prosedur untuk menguji signifikan tidaknya pengaruh dari masing – masing variabel bebas (Xi) terhadap variabel

terikat (Y). Uji t juga menjelaskan bagaimana sebuah variabel bebas berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel terikat . (Sanusi, 2013: 138)

Dari uji t dapat ditentukan hipotesis dan pengambilan keputusan .Berikut adalah hipotesis yang dibuat dan keputusan yang akan diambil.

1) Hipotesis

a. H0 = Koefisien regresi tidak signifikan

H0 = Tidak terdapat pengaruh antara suku bunga rata-rata tabungan bank persero terhadap Jumlah dana tabungan bank persero H1 = Koefisien regresi signifikan

(21)

H1 = Terdapat pengaruh antara suku bunga rata-rata tabugan bank persero terhadap Jumlah dana tabungan bank persero

b. H0 = Koefisien regresi tidak signifikan

H0 = Tidak terdapat pengaruh antara inflasi terhadap Jumlah dana tabungan bank persero

H2 = Koefisien regresi signifikan

H2 = Terdapat pengaruh antara tingkat inflasi terhadap Jumlah dana tabungan bank persero

2) Keputusan

a. Jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka H0 diterima (H1atau H2 ditolak)

b. Jika t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel maka H1 atau H2 diterima (H0

ditolak)

Analisis regresi linier berganda

Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,….Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.

Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X 3 + ... + bxXn + e Dimana : Y = Variabel terikat X1, X2, X3...., Xn = Variabel bebas a = Konstanta b1, b2, b3...., bx = Koefesien regresi e = Variabel pengganggu

(22)

Koefisien Korelasi Linear Berganda

Koefisien korelasi linear berganda merupakan alat ukur mengenai hubungan yang terjadi antara variabel yang terikat. (variabel Y) dan dua atau lebih variabel bebas (X1, X2……Xn).

Koefisien korelasi berganda disimbolkan Ry12 merupakan ukuran keeratan hubungan antara variabel terikat dan semua variabel bebas. Secara bersama-sama. Rumus : (Santosa dan Hamdani, 2009: 286)

Ry.12 = 1 1 22 2 b x y b x y y 

Keterangan:

Ry.12 = Koefisien korelasi linear berganda

Y dan X antara korelasi 1 1yx Y dan X antara korelasi 2 2yx

Koefisien korelasi Parsial

Koefisien korelasi parsial bertujuan mengetahui kekuatan hubungan antara X1

dengan Y dengan mengendalikan pengaruh X2 (X2 konstan) atau sebaliknya

mengetahui kekuatan hubungan antara X2 dengan Y dengan mengendalikan

pengaruh X1 (X2 konstan) ,dan hubungan antara X1 dengan X2 apabila variabel Y

dianggap konstan. (Hasan, 2010: 268)

Koefisien korelasi parsial antara Y dan X1, dimana Y dan X1 sudah bebas dari

(23)

2 12 2 2 12 2 1 . 12 1 1 r r r r r r y y y y    

Koefisien korelasi parsial antara Y dan X2, dimana Y dan X2 sudah bebas dari

pengaruh X1 (X1 konstan). 2 12 2 1 12 1 2 21 1 1 r r r r r r y y y y    

Koefisien korelasi parsial antara X1 dan X2, dimana X1 dan X2 sudah bebas dari

pengaruh Y(Y konstan). 2 2 2 1 2 1 12 . 12 1 1 y y y y y r r r r r r     Keterangan: Y dan X antara korelasi 1 1  y r Y dan X antara korelasi 2 2  y r 2 1 12 korelasi antara X dan X

r

Angka koefisien korelasi linier berganda dan koefisien korelasi parsial akan dinilai berdasarkan tabel penilaian angka korelasi .

Berikut adalah tabel penilaian angka korelasi .

Tabel 1.1

Penilaian Angka Korelasi

Angka Korelasi Hubungan Variabel

0 – 0,25 Korelasi Lemah (Dianggap Tidak Ada) > 0,25 – 0,5 Korelasi Cukup

> 0,50 – 0,75 Korelasi Kuat

> 0,75 – 1 Korelasi Sangat Kuat Sumber: Sarwono (2009: 22)

(24)

Korelasi dapat positif dan negatif. Korelasi positif menunjukkan arah yang sama hubungan antar variabel, artinya jika variabel X besar, maka variabel Y semakin besar pula. Sebaliknya korelasi negatif menunjukkan arah yang berlawanan, artinya jika variabel X besar, maka variabel Y menjadi semakin kecil atau sebaliknya.

Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan

Tugas akhir ini diperkirakan membutuhkan waktu selama 5 (lima) bulan dengan alokasi waktu sebagai berikut :

Tabel 1.2

Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir

No Kegiatan

Waktu Kegiatan Penulisan tugas Akhir Bulan/Minggu

April Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan 2 Pengumpulan Data 3 Tabulasi dan Analisa Data 4 Menyusun Konsep Laporan 5 Konsultasi pada Pembimbing

6 Sidang Tugas Akhir

7 Perbaikan Laporan

Tugas Akhir

8 Penggandaan

Laporan

(25)

Keterangan:

1. Tahap persiapan Tugas Akhir ini dilakukan pada minggu ketiga di bulan April. Pada tahap ini penulis melakukan pengajuan judul, serta pengajuan proposal dan menunggu sampai proposal disetujui.

2. Tahap pengumpulan data Tugas Akhir dilakukan pada minggu keempat bulan April hingga minggu pertama di bulan Mei. Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data untuk kebutuhan tugas akhir baik data yang berasal dari perusahaan maupun data pendukung dari sumber lainnya.

3. Tahap tabulasi dan analisis data Tugas Akhir dilakukan di minggu kedua dan ketiga di bulan Mei. Pada tahap ini penulis menganalisis data yang telah diperoleh dari berbagai sumber.

4. Tahap penyusunan konsep laporan Tugas Akhir dilakukan pada minggu empat bulan Mei sampai minggu kedua di bulan Juni. Pada tahap ini penulis mengerjakan dan menyusun konsep laporan Tugas Akhir yang disidangkan. 5. Tahap konsultasi pada pembimbing Tugas Akhir sudah dilakukan dari minggu

pertama bulan Juni sampai minggu pertama bulan Agustus. Pada tahap ini penulis melakukan bimbingan dan konsultasi sampai tugas akhir selesai disetujui.

6. Tahap sidang Tugas Akhir direncanakan akan dilakukan di minggu kedua dan minggu ketiga bulan Agustus.

7. Tahap perbaikan laporan Tugas Akhir direncanakan pada minggu ketiga dan keempat di bulan Agustus.

8. Tahap penggandaan laporan direncanakan pada minggu keempat dibulan Agustus.

Gambar

Gambar 1.1  Kerangka Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Kerapatan Teki terhadap Parameter Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, dan Diameter Batang Wijen Bercabang dan Tidak

Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar WUS tidak pernah melakukan pemeriksan IVA, walaupun sudah ada dukungan dari petugas kesehatan karena wanita usia

PPPJJ Sastera Geografi Kesusastera an Sejarah Sains Kemasyarakatan Antropologi Ekonomi Sains Politik Sains Biologi Fizik Kimia Matematik Pengurusan Kewangan Organsiasi Pemasaran

Usaha budidaya ikan hias air tawar ini dirintis oleh Bapak Asep sejak tahun 2010, akan tetapi sebelum memiliki usaha sendiri beliau telah lama bekerja pada beberapa supplier ikan

Karyawan merasa bahwa pemilik bekerja keras sesuai dengan tingkat kepentingannya, contohnya dengan cara walaupun pemilik memulai usahanya dari usaha kecil, pemilik selalu

Siswa dapat untuk mengikuti tahapan pembuatan topeng dan menguasai keterampilan membentuk dan mewarnai topeng dengan cukup baik. Siswa sedikit dibantu untuk mengikuti

 Evaluasi Penilaian Dokumen RPI2JM Kab/Kota dilakukan oleh Satgas RPI2JM Pusat yaitu Direktorat Bina Program yang terdiri dari Korwil. dan Satker Perencanaan dan

[r]