• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia melakukan perbaikan dengan program SPBU Pasti Pas!.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia melakukan perbaikan dengan program SPBU Pasti Pas!."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) merupakan tempat pengisian bahan bakar kendaraan yang bergerak dalam bidang jasa pendistribusian bahan bakar, migas (minyak bumi dan gas) guna menyangkut hidup orang banyak. Pertamina sebagai induk dalam semua SPBU yang ada di Indonesia melakukan perbaikan dengan program SPBU “Pasti Pas!”. SPBU “Pasti Pas!” adalah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum yang telah tersertifikasi dapat memberikan pelayanan terbaik serta memenuhi standart kelas dunia. Konsumen dapat mengharapkan kualitas dan kuantitas Bahan Bakar Motor seperti bensin, solar dan pertamax yang terjamin dan pelayanan yang ramah serta fasilitas nyaman. Dalam bisnis SPBU antrian yang lama dapat dikurangi dengan menambah pompa atau satu pompa bensin dengan dua orang karyawan dan memisahkan antrian untuk pengendara roda dua dan roda empat.

Terdapat 5 SPBU di Kecamatan Bumiayu yaitu SPBU 44.522.05 Jatisawit, SPBU 44.522.13 Kaliwadas, SPBU 44.522.15 Negaradaha, SPBU 44.522.16 Sakalibel, SPBU 44.522.26 Munggang. Sedangkan di Kecamatan Tonjong terdapat 2 SPBU yaitu SPBU 44.522.08 Kalisalak dan SPBU 44.522.17 Tonjong. Total SPBU dikedua kecamatan tersebut adalah 7 SPBU.

Migas merupakan sumber energi bagi kegiatan ekonomi nasional, disamping sebagai sumber daya devisa negara yang secara keseluruhan terkait

(2)

langsung dengan pertahanan dan keamanan nasional. PERTAMINA merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan Pemerintah untuk mengelola kegiatan Minyak dan Gas Bumi di Indonesia. PERTAMINA sebagai Badan Usaha Milik Negara yang didirikan dengan UU No. 08 / 1971, karena adanya perubahan di lingkungan global yang mempengaruhi kegiatan usaha terutama dalam dunia perminyakan di Indonesia, maka PERTAMINA harus berubah menjadi satu perusahaan yang berentitas bisnis murni.

Sesuai UU No. 22 / 2001 tanggal 23 November 2001 tentang Migas merupakan titik awal perubahan Status Hukum PERTAMINA dari BUMN dialihkan bentuknya menjadi Perusahaan Perseroan (PERSERO) dengan nama PT. PERTAMINA (PERSERO) melalui PP No. 31 Tahun 2003. Seluruh ketentuan PERTAMINA termasuk struktur organisasi, pedoman dan tata kerjaserta hal-hal lain yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab PERTAMINA sepanjang tidak bertentangan dengan PP tersebut dinyatakan tetap berlaku sampai ditetapkan ketentuan baru oleh Perusahaan.

Salah satu SPBU, yakni SPBU 44.522.16 Sakalibel Bumiayu yg terletak dijalan lingkar Km 0,5 Bumiayu Brebes, Jawa Tengah. Memiliki berbagai fasilitas yang memadai seperti: Mini market ber AC, Mushola AC, Rumah makan, 42 toilet bersih kamar mandi Air panas, Free Hotspot Area, Rest Area luas aman dan nyaman serta disugguhi pemandangan jembatan kereta api diatas jalan raya yang indah, menjadikan SPBU Sakalibel sebagai SPBU favorit warga Bumiayu dan pengunjung yang ingin transit mengisi

(3)

BBM sekaligus menikmati pemandangan alam. Para karyawan di SPBU sakalibel, jatisawit, kaliwadas, negaradaha, munggang, kalisalak dan tonjong wajib mengikuti pelatihan untuk memenuhi standart kualifikasi kerja yang ditentukan oleh pihak PERTAMINA.

Faktor yang menentukan berhasil dan tidaknya suatu organisasi untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi adalah SDM. Organisasi atau perusahaan harus mendayagunakan sumber daya manusia itu secara efektif dan efisien ke arah peningkatanaya kinerja karyawan. Hal ini juga berlaku pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong. Dalam meningkatkan kinerja karyawan SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong menempuh beberapa cara misalnya melalui sikap pemimpin yang bisa menumbuhkan rasa percaya diri karyawan dalam menjalankan tugasnya, pemberian motivasi internal daneksternal, menciptakan disiplin kerja. Melalui proses-proses tersebut, karyawan diharapkan akan lebih memaksimalkan tanggung jawab atas pekerjaan mereka.

Mangkunegara (2009), berpendapat bahwa kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Kepemimpinan merupakan faktor kunci dalam suksesnya suatu organisasi serta mengarahkan kerja para karyawannya untuk mencapai tujuan organisasi. Kepemimpinan yang baik diyakini mampu mengikat,

(4)

mengharmonisasi, serta mendorong potensi sumber daya organisasi agar dapat bersaing secara baik. Pemimpin adalah figure seseorang yang bijaksana, berani mengambil keputusan dan yang paling penting berwibawa dan bisa memimpin untuk mencapai tujuan bersama. (Dubrin, 2005).

Pemimpin atau leader adalah orang yang mempunyai bawahan atau orang yang mengendalikan jalannya organisasi. Pemimpin adalah subjek atau pelaku unsur-unsur yang terdapat dalam kepemimpinan, yaitu adanya kekuasaan, pengaruh, kekuatan, dan pemenggang tanggung jawab utama bagi seluruh kegiatan yang dilakukan oleh bawahannya. Meskipun tidak semua pemimpin memiliki jiwa kepemimpinan yang sama, secara timbal balik dan fungsional, kedua tersebut tidak dapat dipisahkan (Athoillah, 2010).

Suatu organisasi dapat tercapai tujuannya bila adanya motivasi-motivasi pada karyawannya untuk mendorong lebih giat dalam bekerja dan cenderung meningkatkan kinerjanya. Menurut Siagan (2006) motivasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Yang termasuk faktor internal adalah: persepsi seseorang mengenai diri sendiri, harga diri, harapan pribadi, kebutuhan, keinginan, kepuasan kerja, prestasi kerja yang dihasilkan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi seseorang menurut Siagan (2006), adalah: jenis dan sifat pekerjaan, kelompok kerja dimana seseorang bergabung, organisasi tempat orang bekerja, situasi lingkungan kerja, gaji.

Disiplin kerja sangat penting untuk pertumbuhan suatu perusahaan. Disiplin kerja dibuat oleh perusahaan untuk mendidik karyawan agar

(5)

mematuhi dan menyenangi peraturan, prosedur, maupun kebijakan yang ada, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik. Disiplin merupakan arahan untuk melatih dan membentuk seseorang melakukan sesuatu menjadi lebih baik. Menurut Ardana, dkk (2011), disiplin kerja merupakan suatu sikap menghormati, menghargai, patuh, dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak untuk menerima sanksi-sanksinya.

Banyak studi yang membahas kinerja karyawan diantarannya dilakukan oleh Yanti (2014) tentang “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Patra Komala di Dubai’’ menyimpulkan bahwa variabel kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja berpengaruh positif pada kinerja karyawan. Begitu juga yang dilakukan oleh Febrian (2012) yang berjudul “Pengaruh Motivasi Intrinsik dan Motivasi Ekstrinsik terhadap Kinerja Karyawan pada PT Perkebunan Nusantara XII Surabaya’’ menyimpulkan bahwa variabel motivasi internal dan motivasi eksternal berpengaruh positif pada kinerja karyawan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Maizar (2009) tentang “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Pegawai pada Balai Wilayah Sungai Sumatera V’’ menyimpulkan bahwa variabel kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signikan pada kinerja karyawan.

Penelitian ini mereplikasi dari hasil penelitian Yanti (2014) dengan variabel kepemimpinan, motivasi, disiplin kerja dan kinerja di PT Patra

(6)

Komala Dubai. Penelitian ini mengembangkan variabel motivasi menjadi 2 bagian yaitu motivasi internal dan motivasi ekstenal. Sejauh ini belum banyak peneliti yang meneliti variabel tersebut, kebanyakan masih mengunakan variabel motivasi secara umum. Penelitian ini menggunakan obyek SPBU karena belum ada yang meniliti sebelumnya dan Pemilihan variabel penelitian disesuaikan obyek penelitian di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong.

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka penulis mengambil judul “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi Internal, Motivasi

Eksternal dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong”.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong?

2. Apakah motivasi internal berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong?

3. Apakah motivasi eksternal berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong?

4. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong?

(7)

5. Apakah kepemimpinan, motivasi internal, moivasi eksternal dan disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong?

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah tersebut, maka permasalahan peneliti hanya yang berkaitan dengan pengaruh kepemimpinan,motivasi internal, motivasi eksternal dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan secara parsial terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong. 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi internal secara parsial terhadap

kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong.

3. Untuk mengetahui pengaruh motivasi eksternal secara parsial terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong.

4. Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja secara parsial terhadap kinerja karyawan pada SPBUdi Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong.

(8)

5. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan, motivasi internal, motivasi eksternal dan disiplin kerja secara simultan terhadap kinerja karyawan pada SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan (SPBU di Kecamatan Bumiayu dan Kecamatan Tonjong) Dapat di gunakan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan kinerja karyawan khususnya terkait dengan kepemimpinan, motivasi internal, motivasi eksternal dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan. 2. Bagi Ilmu SDM

Dapat dijadikan informasi dan referensi sehingga meningkatkan pengetahuan mengenai kepemimpinan, motivasi internal, motivasi eksternal dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.

3. Bagi Peneliti

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dalam bidang sumber daya manusia.

b. Sebagai syarat menyelesaikan Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi, dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

Referensi

Dokumen terkait

(2) Faktor pendukung dalam menanggulangi anak jalanan yaitu adanya dukungan dari masyarakat dan/ ataupun pemerintah pusat berupa dana guna memaksimalkan program

Menurut Arianto Adi, jika data yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian dicari dalam dokumen atau bahan pustaka, maka pengumpulan data itu disebut studi

Menjelaskan peranan Sugondo Kartoprojo dalam membangun sekolah Taman Siswa. Menjelaskan peranan Sugondo Kartoprojo dalam memperjuangkan hingga PascaRevolusi di Sumatera

Dalam konstruksi berkelanjutan tidak cukup hanya tiga aspek tersebut, namun harus dipikirkan pula aspek lain yaitu sumberdaya yang digunakan dalam proyek konstruksi, emisi

Gudang Garam,Tbk tahun 2013-2018, dengan teknik analisis Regresi Linier Berganda.Penelitian ini menggunakan data sekunder yang terdiri dari data laporan keuangan tahunan

Menjelaskan cara menyelesaikan soal cerita tentang penjumlahan atau pengurangan bilangan bulat Bersama siswa mendiskusikan cara penyelesaian soal cerita tentang penjumlahan

Untuk mengetahui cara yang dilakukan Satuan Pelayanan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kelurahan Kwitang untuk mengatasi kendala yang dialami dalam

Dalam penelitian ini dilakukan uji variable yang meliputi umur, jenis kelamin, profesi, tingkat Pendidikan, domisili, rata-penggunaan gadget dan atau media sosial (jam/hari), lama