• Tidak ada hasil yang ditemukan

NILAI-NILAI MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "NILAI-NILAI MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA SKRIPSI"

Copied!
123
0
0

Teks penuh

(1)

NILAI-NILAI MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

DESI SARASSANTI

NIM: 111-14-277

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

SALATIGA

(2)
(3)

iii

NILAI-NILAI MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

DESI SARASSANTI

NIM: 111-14-277

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

SALATIGA

(4)
(5)
(6)
(7)

vii

MOTTO

ُأ َنيِذَّلاَو ْمُكْنِم اوُنَمآ َنيِذَّلا ُوَّللا ِعَفْرَ ي

ٌريِبَخ َنوُلَمْعَ ت اَمِب ُوَّللاَو ٍتاَجَرَد َمْلِعْلا اوُتو

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa

(8)

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmad dan hidayah-NYA saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, dan karya ini saya persembahkan kepada:

1. Ayahanda dan ibundaku tersayang, Supriyono dan Sih Yati yang selalu membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi dalam kehidupanku. Adinda harapkan dapat terus menyongsong masa depan untuk menghadapi tantangan hidup, rasa terima kasih tidak dapat adinda ucapkan walaupun dengan kata-kata yang paling manis sekalipun

2. Adikku Khofifah Indah Latania, atas motivasi yang tak ada hentinya kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.

3. Teruntuk sedulur-sedulur FK-WAMA yang selalu memberikan dukungan dan motivasinya dari awal masuk hingga sekarang ini dan semoga kekeluargaan FK-WAMA ini tidak berhenti sampai di sini.

(9)
(10)
(11)

xi

ABSTRAK

Sarassanti, Desi. 2018. Nilai-Nilai Materi Pendidikan Agama Islam dalam Novel

Ayah Karya Andrea Hirata. Skripsi, Salatiga: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Bahroni, M. Pd.

Kata Kunci: nilai-nilai pendidikan, novel Ayah

Pada zaman modern ini pendidikan anak perlu diperhatikan oleh setiap orang tua, baik itu pendidikan umum maupun pendidikan agama. Agar anak mempunyai kepribadian dan akhlak yang baik orang tua harus menanamkan pendidikan sejak dini. Novel Ayah adalah novel yang banyak memberikan inspirasi bagi kehidupan. Karena didalamnya banyak terkandung sebuah moral dan nilai-nilai pendidikan yang dapat memotivasi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah nilai-nilai pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: (1.) Nilai-nilai materi pendidikan agama islam apa saja yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata (2.) Bagaimanakah relevansi nilai-nilai materi pendidikan agama islam yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata dengan praktik pendidikan dalam kehidupan sehari-hari.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research), sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis (descriptive analysis). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan karya sastra, yaitu pendekatan pragmatik. Dalam pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi, analisis data yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis isi (content analysis).

(12)

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL LUAR... i

LEMBAR BERLOGO IAIN... ii

HALAMAN SAMPUL DALAM... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING... iv

PENGESAHAN KELULUSAN... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... vi

MOTTO... vii

PERSEMBAHAN... viii

KATA PENGANTAR... ix

ABSTRAK... xi

DAFTAR ISI... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

(13)

xiii

C. Tujuan Masalah... 4

D. Kegunaan Penelitian... 5

E. Kajian Pustaka... 6

F. Metode Penelitian... 12

G. Sistematika Penulisan ... 15

BAB II BIOGRAFI PENULIS, UNSUR INTRINSIK, DAN SINOPSIS NOVEL A. Biografi Andrea Hirata... 17

B. Karya-karya Novel Andrea Hirata... 19

C. Unsur Intrinsik Novel... 31

D. Siniosis Novel Ayah... 43

BAB III DESKRIPTIF PEMIKIRAN A. Nilai-Nilai Pendidikan... 47

1. Pendidikan Syari‟ah/Ibadah... 47

(14)

xiv

B. Relevansi Nilai-nilai Materi Pendidikan Agama Islam dalam Novel Ayah Karya Andrea Hirata dengan praktik Pendidikan dalam kehidupan sehari-hari...

60

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pendidikan Syari‟ah/Ibadah... 65

B. Pendidikan Akhlak... 69

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan... 91

B. Saran... 93

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia setelah berada dan hidup di dunia ini. Pertumbuhan dan perkembangan seseorang mengiringi pendidikan pada dirinya mulai dari bayi sampai ia mati, mulai dari ia tahu sesuatu sampai ia pikun. Pendidikan mempunyai proses pada diri manusia sesuai dengan fitrah yang ada padanya masing-masing. Terkadang pendidikan itu ada yang berkembang dengan cepat da nada pula yang lambat bahkan ada tidak berkembang sama sekali.

Pendidikan mempunyai beberapa pengertian sesuai dengan sudut pandang seseorang, sebagaimana yang terdapat dalam Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Bab I pasal I dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk menwujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (Latif, 2009:07).

(16)

2

dengan cara yang baik dan sabar, agar mengenal Allah dan Rasul-Nya yang menciptakannya dan seluruh alam semesta, serta pribadi yang ada pada diri Rasulullah terdapat suri tauladan yang mulia, dengan demikian anak akan mengenal dan memahami islam untuk diamalkan, ajarkanlah Tauhid. Sebagaimana nasihat Luqman kepada anaknya. Dalam firman Allah SWT:

لا َيَّنُ ب اَي ُوُظِعَي َوُىَو ِوِنْبلا ُناَمْقُل َلاَق َذِأَو

ٌمْيِظَع ٌمْلُظَل َكْرِّ ثلا َّنِأ ِللهاِب ْكِرْثُ ت

Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar"(QS. Al-Lukman: 13).

Maka apabila anak dibiasakan dan diajarkan melakukan kebaikan sesungguhnya ia akan menjadi pribadi yang baik. Begitu juga sebaliknya apabila anak dibiasakan dan diajarkan untuk melakukan hal-hal yang kurang baik atau melakukan kejahatan, maka anak saat dewasa pun ia akan melakukan kejahatan-kejahatan yang lain.

(17)

3

Dalam novel ini diceritakan seorang remaja bernama Sabari yang semenjak SMP ia sudah jatuh cinta kepada Lena. Walaupun gadis itu tidak mempedulikannya, Sabari tidak pernah menyarah. Ia sering mengirimkan surat kepada Lena. Sesekali gadis itu membalas surat dari Sabari. Singkat cerita, ketika sudah dewasa pun, Sabari tidak bisa melupakan Lena, pada suatu ketika Sabari mendengar kabar bahwa Lena hamil di luar nikah. Pada saat itu sabari bekerja di pabrik batakon milik Markoni, ayah Lena. Sabari pun mau saja menerima Lena untuk dinikahi demi menyelamatkan nama baik Maekoni. Pada suatu ketika Lena melahirkan seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Zorro oleh Sabari. Sabari sangat menyayangi Zorro walaupun itu bukan anak kandungnya. Dia juga ikhlas ketika Lena bahkan tak mau tinggal bersama mereka. Beberapa tahun kemudian Lena malah minta cerai dan menikah lagi hingga tiga kali, bahkan akhirnya mengambil Zorro dari Sabari. Pelan-pelan, Sabari mulai tampak seperti orang gila. Dua sahabatnya, Ukun dan Tamat, lama-lama tidak sabar melihat temannya seperti itu, hingga akhirnya meeka memutuskan menjelajahi Sumatra demi menemukan Zorro dan Lena dan membawanya kembali.

(18)

4

menjadi inspirasi dan motivasi bagi kalangan remaja ataupun kalangan dewasa.

Dengan melihat isi dari novel Ayah yang penuh dengan pelajaran dan makna kehidupan. maka dari itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai NILAI-NILAI MATERI PENDIDIKAN AGAMA

ISLAM DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA sebagai

sebuah karya sastra yang sarat dengan nilai-nilai pendidikan.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah ini menegaskan istilah pertanyaan-pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui penelitian. Di dalamnya tercakup keseluruhan ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah (Maslikhah, 2013:302).

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Nilai-nilai Materi Pendidikan Agama Islam apa saja yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata?

2. Bagaimanakah relevansi nilai-nilai Materi Pendidikan Agama Islam yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata dengan praktik pendidikan dalam kehidupan sehari-hari?

(19)

5

Tujuan penelitian merupakan peryataan sasaran yang ingin dicapai dalam penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah.

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mendiskripsikan nilai-nilai Materi Pendidikan Agama Islam apa saja yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata.

2. Untuk mendiskripsikan bagaimanakah relevansi nilai-nilai Materi Pendidikan Agama Islam yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata dengan praktik pendidikan dalam kehidupan sehari-hari.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:

1. Manfaat Teoretis

Secara teoritis peneliti berharapkan dapat menambah wawasan bagi pembaca pada khususnya untuk lebih dalam memahami nilai-nilai atau pesen-pesan yang terkandung dalam sebuah karya sastra.

2. Manfaat Praktis

(20)

6

untuk selanjutnya dijadikan pedoman dalam bersikap dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.

b. Memberika manfaat bagi pembaca pada umumnya dan khususnya bagi peneliti.

c. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu acuan untuk penelitian-penilitian yang yang relevan di masa yang akan datang.

E. Kajian Pustaka

1. Penelitian Terdahulu

Dalam penulisan skripsi ini peneliti menggali informasi dari penelitian-penelitian sebelumnya sabagai bahan perbandingan. Selain itu, peneliti juga menggali informasi dari buku-buku maupun skripsi dalam rangka mendapatkan suatu informasi yang ada sebelumnya tentang teori yang berkaitan dengan judul yang digunakan untuk memperoleh landasan teori ilmiah, diantaranya:

(21)

7

Penelitian ini merupakan jenis penelitian library research, yaitu penelitian keperpustakaan dengan mengambil objek novel Bulan Terbelah di Langit Amerika. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi (decomentation research methode). Analisis data adalah metode deskriptif dengan teknik analisa isi. Novel ini diterbitkan Juni 2014 ditulis berdasarkan sebuah draft ketika di Amerika. Berdasarkan dari pengamatan yang sudah dilakukan dalam penelitian ini disimpulkan bahwa dalam novel Bulan Terbelah di Amerika terdapat interpretasi nilai-nilai pendidikan karakter diantaranya nilai karakter religius, kejujuran, toleransi, kerja keras menghargai prestasi, demokrasi, persahabatan, cinta damai dan disiplin, ikhlas.

b. Skripsi Bagus Syarifudin, mahasiswa Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan IAIN Salatiga 2017 dengan judul "Nilai-Nilai Moral dalam Novel Lima Menit Saja Karya John Rinaldi Ash Shidqi"

(22)

nilai-8

nilai moral dalam novel Lima Menit Saja karya John Rinaldi dengan pendidikan masa kini.

c. Skripsi Reny Nawang Sakti, mahasiswa Jurusan Pendidikan dan Sastra Bahasa Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Yogiakarta 2013 dengan judul “Nilai Pendidikan Karakter Novel

Bumi Cinta Karya Habiburrahman El Sharazy dan Relevansinya terhadap materi pembelajaran sastra di SMA”.

Penelitian ini merupakan penelitian analisis konten. Subjek penelitian ini adalah novel Bumi Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. Penelitian difokuskan pada permasalahan yang berkaitan dengan nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Bumi Cinta, untuk kemudian disesuaikan dengan nilai pendidikan karakter bangsa menurut sisdiknas. Data dianalisis menggunakan teknik deskripsi kualitatif dengan tujuan pengkajian dan pendeskripsian permasalahan yang diteliti. Keabsahan data diperoleh melalui validitas (semantis, referensial, expert judgement) dan realibilitas (interrater dan intrarater).

Berdasarkan tinjauan pustaka di atas diketahui bahwa penelitian “Nilai-nilai Meteri Pendidikan Agama Islam dalam novel Ayah karya Andrea Hirata” belum pernah dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini

(23)

9

sumber data dari novel Ayah dan juga pada bentuk objek kajian pendidikan akhlak. Adapun perbedaan penelitian ini dengan ketiga tinjauan yang relevan tersebut terletak pada salah satu sumber data yang digunakan, yakni novel Ayah karya Andrea Hirata sejauh ini belum ada penelitian terhadap novel tersebut.

2. Landasan Teori a. Novel

1) Definisi

Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Adapun pengertian novel lainnya adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita (Muslikhah, 2013: 126).

(24)

10 2) Jenis-Jenis Novel

Novel terdiri dari beragam jenisnya, bergantung pada kelompoknya masing-masing. Novel dibedakan berdasarkan genre, isi dan tokohnya, serta kebenaran ceritanya. Berikut adalah uraian dari masing-masing jenis novel.

a) Berdasarkan Genre

Berdasarkan genre atau jenis ceritanya, novel terbagi menjadi 5 jenis yaitu novel romantis, novel misteri, novel komedi, novel horor, dan novel inspiratif. b) Berdasarkan isi novel dan tokoh

Berdasarkan isi novel dan tokoh yang diceritakan, novel terbagi menjadi 4 jenis yaitu novel teenlit, novel chicklit, novel songlit, dan novel dewasa. c) Berdasarkan kebenaran cerita

Berdasarkan kebenaran cerita, novel terbagi menjadi novel fiksi dan novel non fiksi

3) Ciri-ciri novel

Novel sebagai salah satu jenis karya sastra memiliki ciri yang berbeda dibandingkan dengan karya sastra lain. Berikut adalah ciri-ciri novel:

(25)

11

b) Terdapat lebih dari satu pelaku yang diceritakan. c) Terdapat lebih dari satu efek dan emosi.

d) Novel mempunyai alur cerita yang kompleks.

e) Terkadang muncul tema sampingan selain tema utama. b. Nilai-Nilai Pendidikan

1) Nilai

Nilai adalah gambaran tentang sesuatu yang indah dan menarik, yang mempesona, yang menakjubkan, yang membuat kita bahagia, senang, dan merupakan sesuatu yang menjadikan seseorang atau sekelompok orang ingin memilikinya (Muhmidayeli, 2011:101).

Nilai adalah ukuran untuk menghukum atau memilih tindakan dan tujuan tertentu. Tidak terletak pada barang atau peristiwa, tetapi manusia memasukkan nilai kedalamnya. Karena nilai adalah cita, ide, bukan fakta. Oleh sebab itu tindakan ada ukuran-ukuran yang objektif tentang nilai dan sifatnya tidak dapat dipastikan secara kaku (Rosyadi, 2004: 114).

(26)

12

atau sekelompok orang untuk memilikinya baik itu dalam hal aktifis maupun akademis.

2) Pendidikan

Pendidikan adalah sebagai tuntutan segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka kelak menjadi manusia dan anggota masyarakat yang dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya (Kurniawan, 2013:27). Pendidikan merupakan seluruh aktivitas atau upaya secara sadar yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik terhadap semua aspek semua perkembangan kepribadian, baik jasmani dan ruhani, secara formal, informal dan non formal yang berjalan terus menerus untuk mencapai kehidupan dan nilai yang tinggi (baik nilai Insaniah maupun ilahiyah).

(27)

13

Dari pengertian di atas penelitian ini berfokus papa materi pendidikan akhlak yang di dalamnya menyangkut pendidikan syari‟ah/ibadah (ajakan untuk mengunaikan

(28)

14

F. Metode Penelitian

Kata metode, lahir dari kata methodos (Yunani) atau methodus (Latin) yang artinya cara atau jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan cara kerja yang meneliti, menggali ilmu pengetahuan, atau mencapai hasil-hasil praktis dari penelitian (William, 2014:12).

Metode adalah kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk menghadapi suatu objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya (Ruslan, 2010: 24).

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan pendekatan kepustakaan (Library Research) dengan menggunakan diskriptif analisis (descriptive analysis). Penelitian ini menggunakan literature dan teks sebagai penelitian utama analisis yaitu dalam penelitian ini adalah novel Ayah karya Andrea Hirata yang kemudian dideskripsiakan dengan cara menggambarkan dan menjelaskan teks-teks dalam novel yang mengandung nilai-nilai pendidikan dengan menguraikan dan menganalisis serta memberikan pemahaman atas teks-teks yang dideskripsikan.

(29)

15

Metode yang digunakan penulis dalam pengumpulan berbagai sumber data dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal dengan mengkaji arsip dan isi atau content analisis (Mahi H, 2011: 46).

Metode dokumentasi ini, menggunakan bukti-bukti dari keterangan yang diperoleh dari buku, yang datanya diperoleh dari primer dan sekunder. Data primer adalah dokumentasi dari novel Ayah karya Andrea Hirata. Data sekunder adalah data pustaka atau berbagai tulisan yang memiliki kaitan dengan masalah penelitian untuk dipilah dan dipilih berdasarkan data untuk mempermudah dalam menganalisisnya.

3. Sumber Data

a. Sumber Data Primer

Sumber data primer adalah data utama yang digunakan dalam penelitian ini berupa novel Ayah karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh, Andrea Hirata Bentang Pustaka, Yogyakarta, pada tahun 2015.

b. Sumber data sekunder

(30)

16

Filsafat Pendidikan Islam diterbitkan oleh Zuhairini, Bumi Aksara, Jakarta, pada tahun 1995 dan Membentuk Pribadi yang Berakhlak Islami diterbitkan oleh Ahmad Maulana Abdurrahman, Absolut, Yogyakarta, pada tahun 2002.

4. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan adalah analisis isi yaitu dengan menguraikan dan menganalisis serta memberikan pemahaman atas teks-teks yang dideskripsikan. Isi dalam metode analisis isi terdiri atas dua macam, yaitu isi laten dan isi komunikasi. Isi laten adalah isi yang terkandung dalam dokumen dan naskah, sedangkan isi komunikasi adalah pesan yang terkandung sebagai akibat komunikasi yang terjadi.

Dasar pelaksanaan metode analisis isi adalah penafsiran. Apabila proses penafsiran dalam metode analisis isi memberikan perhatian pada situasi alamiah, maka dasar penafsiran dalam metode analisis isi memberikan perhatian pada isi pesan. Oleh karena itulah, metode analisis isi dilakukan dalam dokumen-dokumen yang padat isi. Penelitian menekankan bagaimana memaknakan isi komunikasi, memaknakan isi interaksi simbolik yang terjadi dalam peristiwa komunikasi.

(31)

17

konteks. Analisis isi berfungsi mengungkapkan makna simbolik dalam sebuah karya sastra. Dalam penelitian ini penulis akan menganalisis isi novel Ayah karya Andrea Hirata.

Langkah-langkah yang digunakan dalam pengolahan data ini adalah sebagai berikut:

a. Langkah deskriptif, yaitu mengurai teks-teks dalam novel Ayah yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidkan.

b. Langkah interpretasi, yaitu menjelaskan teks-teks dalam novel Ayah yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan.

c. Langkah analisis, yaitu menganalisis penjelasan dalam novel Ayah yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan (Ratna, 2007:48-49).

G. Sistematika Penulisan

Sitematika penulisan sekripsi terbagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian isi dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari sampul, lembar berlogo, halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan kelulusan, halaman pernyataan orisinalitas, halaman motto dan persembahan, halaman kata pengantar, halaman abstrak, halaman daftar isi, halaman daftar lampiran.

(32)

18

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, metode penelitian, definisi operasional, sitematika penulisan.

BAB II BIOGRAFI PENULIS UNSUR INTRINSIK DAN SINOPSIS. Di dalam bab ini akan diuraikan mengenai biografi Andrea Hirata, karya-karta Andrea Hirata, unsur-unsur intrinsik novel, sinopsis novel Ayah.

BAB III DISKRIPTIF PEMIKIRAN. Di dalam bab ini akan diuraikan deskripsi pemikiran penulis mengenai: Nilai-nilai pendidikan dalam novel Ayah kaya Andrea Hirata, relevansi nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata pada kehidupan sehari-hari.

BAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai: nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Ayah karya Andrea Hirata.

(33)

19

BAB II

BIOGRAFI PENULIS, UNSUR INTRINSIK,

DAN SINOPSIS NOVEL

A. BIOGRAFI ANDREA HIRATA

Andrea Hirata mempunyai nama lengkap Andrea Hirata Seman Said Harun. Lahir pada hari Minggu tanggal 24 Oktober 1982 di sebuah desa yang termasuk desa miskin dan letaknya yang cukup terpelosok di pulau Belitong. Andrea Hirata sendiri merupakan anak keempat dari pasangan Seman Said Harunayah dan NA Masturah. Semasa kecil, orang tua Andrea Hirata mengubah nama Andrea yang lahir Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun hingga 7 kali hingga akhirnya ia diberi nama Andrea Hirata dengan nama lengkap Andrea Hirata Seman Said Harun sewaktu menginjak masa remaja.

(34)

20

Andrea Hirata merupakan lulusan SI Ekonomi Universitas indonesia. Setelah menyelesaikan SI di UI, pria yang kini masih bekerja di kantor pusat PT Telkom ini mendapat beasiswa di Uni Eropa untuk studi Master Science di Universite de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, United Kimdom.

Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari kedua Universitas tersebut dan ia lulus cumlaude. Tesis itu telah diadaptasi kedalam bahasa indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang indonesia. Buku itu telah beredar sebagai referensi ilmiyah.

Pada tahun 1997, Andrea Hirata resmi menjadi pegawai PT Telkom, niatnya untuk menuliskan pengabdian sang inspiratornya kembali membuncah manakala dia menjadi relawan tsunami di Aceh. Ketika ia melihat rumah, sekolah dan berbagai bangunan yang ambruk, memorinya akan masa kecilnya dan tentu saja, guru yang menginspirasi Andrea Hirata yaitu Bu Mus memantapkan hatinya untuk menuliskan perjuangan guru tercintanya ke dalam sebuah karya sastra. Kemudian Andrea Hirata berhasil menulis sebuah novel Laskar Pelangi hanya waktu dalam tiga minggu.

(35)

21

Cinta di Dalam Gelas, Sebelah Patriot, Laskar Pelangi Song Book, Ayah, dan 2 novel edisi internasional (The Rainbow Troops dan Der Traumer).

Walaupun sebenarnya Andrea Hirata tidak berniat untuk mempublikasikan novel atau mengirimkannya pada penerbit, Laskar pelangi tetap sampai pada penerbit. Begitu banyak penghargaan yang Andrea Hirata terima. Beberapa di antaranya adalah penghargaan dari Khatulistiwa Literaly Award (KLA) pada tahun 2007, Aisyiyah Award, Paramadina Award, Netpac Critics Award, dan lain sebagainya.

Sukses dengan novel tetralogi, Andrea merambah dunia film. Novel yang pertama, telah diangkat ke layar lebar, dengan judul sama, LASKAR PELANGI pada 2008. Dengan menggandeng Riri Riza sebagai sutradara dan Mira Lesmana sebagai produser, film ini menjadi film yang paling fenomenal di 2008. Dan jelang akhir tahun 2009, Andrea bersama Miles Films dan Mizan Production kembali merilis SANG PEMIMPI.

B. Karya-karya Novel Andrea Hirata

Andrea Hirata adalah salah satu penulis yang telah banyak mengeluarkan karya-karya best seller dan berulang kali dicetak salah satunya adalah novel yang menjadi bahan penelitian ini.

Beberapa karya-karya Andrea Hirata yang lainnya, sebagai berikut:

(36)

22

Laskar Pelangi adalah novel pertama karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada tahun 2005. Novel ini bercerita tentang kehidupan 10 anak dari keluarga miskin yang bersekolah SD dan SMP di sebuah sekolah Muhammadiyah di Belitung yang penuh dengan keterbatasan. Mereka adalah: Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani, Harun.

Mereka bersekolah dan belajar pada kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP, dan menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi. Pada bagian-bagian akhir cerita, anggota Laskar Pelangi bertambah satu anak perempuan yang bernama Flo, seorang murid pindahan. Keterbatasan yang ada bukan membuat mereka putus asa, tetapi malah membuat mereka terpacu untuk dapat melakukan sesuatu yang lebih baik.

(37)

23

Dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah. Mereka, Laskar Pelangi nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi pun sempat mengharumkan nama sekolah (Anonim,2011,Laskar.Pelangi,https://id.wikipedia.org/wiki/Laskar_Pe langi diakses pada 21 Juli 2018 pukul 19.30 WIB).

2. Sang Pemimpi

Sang Pemimpi adalah novel kedua dalam tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada Juli 2006. Dalam novel ini, Andrea mengeksplorasi hubungan persahabatannya dengan dua anak yatim piatu, Arai Ichsanul Mahidin dan Jimbron, serta kekuatan mimpi yang dapat membawa Andrea dan Arai melanjutkan studi ke Sorbonne, Paris, Prancis.

(38)

24

karya ini adalah Ikal, Arai dan Jimbron. Ikal tidak lain adalah Andrea Hirata sendiri, sedangkan Arai Ichsanul Mahidin adalah saudara jauhnya yang menjadi yatim piatu ketika masih kecil. Arai disebut simpai keramat karena dalam keluarganya ia adalah orang terakhir yang masih hidup dan ia pun diangkat menjadi anak oleh ayah Ikal. Jimbron merupakan teman Arai dan Ikal yang sangat terobsesi dengan kuda dan gagap bila sedang antusias terhadap sesuatu atau ketika gugup. Ketiganya melewati kisah persahabatan yang terjalin dari kecil hingga mereka bersekolah di SMA Negeri bukan main, SMA pertama yang berdiri di Belitung bagian timur.

(39)

25

mengejar mereka. Pak Mustar mengetahui hal tersebut sehingga Arai dan Ikal diberi hukuman keesokan harinya. Pada akhirnya, Jimbron harus berpisah dengan Ikal dan Arai yang akan meneruskan kuliah di Jakarta.

Selama di Jakarta, mereka luntang-lantung mencari pekerjaan namun akhirnya Ikal menjadi pegawai pos dan Arai pergi ke Kalimantan untuk bekerja sambil kuliah. Ikal berhasil membiayai kuliahnya di Universitas Indonesia hingga menjadi Sarjana Ekonomi, sedangkan Arai belajar biologi di Kalimantan. Hidup mandiri terpisah dari orang tua dengan latar belakang kondisi ekonomi yang sangat terbatas namun punya cita-cita besar, sebuah cita-cita yang bila dilihat dari latar belakang kehidupan mereka, hanyalah sebuah mimpi (Anonim,2011,Sang.Pemimpin,https://id.wikipedia.org/wiki/Sang_Pe mimpi. diakses pada 21 Juli 18 pukul 20.51 WIB).

3. Edensor

(40)

26

shock ketika kedua tokoh utama tersebut yang berasal dari pedalaman Melayu di Pulau Belitong tiba-tiba berada di Paris.

Mimpi-mimpi untuk menjelajah Eropa sampai Afrika dan menemukan keterkaitan yang tak terduga dari peristiwa-peristiwa dari masa lalu mereka berdua. Dan pencarian akan cinta sejati menjadi motivasi yang menyemangati penjajahan mereka dari bekunya musim dingin di daratan Rusia di Eropa sampai panas kering di gurun Sahara (Anonim,2011,Edensor,https://id.wiki-pedia.org/wiki/Edensor. diakses pada 21 Juli 2018 pukul 21.03 WIB).

4. Maryamah Karpov

Maryamah Karpov adalah novel keempat karya Andrea Hirata yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka pada November 2008. Maryamah Karpov merupakan buku terakhir dari tetralogi Laskar Pelangi dan terdiri dari 2 buku , bagian pertamanya dengan sub judul : Mimpi-Mimpi Lintang. Di buku ini rencananya Andrea akan mengisahkan tentang Arai, Lintang, A Ling, dan beberapa pertanyaan yang belum sempat terjawab di 3 buku terdahulu.

(41)

27

khalayak pecinta buku terutama oleh penggemar tetralogi Laskar Pelangi.

Petikan dari buku Maryamah Karpov : Keberanian dan keteguhan hati telah membawa Ikal pada banyak tempat dan peristiwa. Dengan sepenuh hati, Ikal rela berlayar mengunjungi pulau "Batuan" atau lebih dikenal sebagai pulau tempat para lanun berkumpul dan bersembunyi dari polisi. Ikal bersusah payah ke pulau itu hanya untuk bertemu A Ling, ia tidak peduli akan nyawanya. Keberaniannya ditantang ketika tanda-tanda keberadaan A Ling tampak. Dia tetap mencari, meski tanda-tanda itu masih samar. Dapatkah keduanya bertemu kembali? Novel ini menceritakan semua hal tentang Laskar Pelangi, A Ling, Arai, Lintang, dan beberapa tokoh dalam cerita sebelumnya. Tetap dengan sihir-sihir yang berupa kata-kata dalam bentuk tulisan, Anda akan dibawa Andrea pada kisah-kisah yang menakjubkan sekaligus mengharukan(Anonim,2011,maryamah,https://id.wikipedia.org/wiki/ Maryamah_Karpov. diakses pada 21 Juli 2018 pukul 21.38 WIB).

5. Padang Bulan

(42)

28

bekerja keras. Enong yang merupakan anak pertama dari Zamzami dan Syalimah memikul tanggung jawab yang cukup berat sebagai anak pertama. Keinginannya untuk bisa sekolah tinggi terpaksa pupus.

Hanya kamus bahasa Inggris satu miliar kata peninggalan ayahnya yang membuat Enong yakin untuk menggenggam harapannya. Dengan berat hati, Syalimah sang ibu terpaksa merelakan anaknya yang belum lulus SD untuk pergi ke Tanjong Pandan. Di kota itulah, perjuangan Enong dimulai untuk mendapatkan pekerjaan.

Kisah kekalahan-kekalahan yang dialami Ikal dikemas dengan bahasa yang mampu membuat pembaca tersenyum geli melihat kekonyolan Ikal dalam memperjuangkan cintanya. Termasuk ketika Ikal berusaha untuk menambah tinggi badannya empat senti meter saja. Bagian ini adalah bagian yang paling lucu dan kocak dari novel ini.

(43)

29

terlibat dalam novel ini. Ayah Ikal digambarkan memiliki karakter pendiam, sakit-sakitan karena memikirkan Ikal, seperti dalam novel sebelumnya bahwa ayah Ikal tidak menyetujui hubungan Ikal dengan A Ling (http://syarifatulindra.blogspot.com/ 2017/05/resensi-novel-padang-bulan.html. diakses pada 21 Juli 2018 pukul 21.58 WIB).

6. Cinta di Dalam Gelas

Maryamah benar-benar menjadi tokoh yang kuat dan sabar. Betapa tidak, Maryamah telah ikut membesarkan adik-adiknya dengan keringat yang diperasnya di ladang tempat mendulang timah. Hingga adik-adiknya semua berkeluarga dan diboyong oleh suaminya masing-masing. Tinggal Maryamah sendiri yang masih sendiri, belum juga menikah. Maryamah sangat memahami kesedihan Syalimah, ibunya. Ia harus segera menuntaskan kebahagiaan yang diharapkan ibunya dengan satu-satunya jalan menikah.

Ya, akhirnya Maryamah menerima lamaran Matarom. Meskipun akhirnya rumah tangganya harus kandas karena ia diperlakukan dengan tidak baik oleh suaminya tersebut. Maryamah akhirnya pasrah dan kembali kepada ibunya. Mencoba bertahan, menemani hari-hari tua ibunya yang semakin ringkih dan sakit-sakitan.

(44)

30

pada Matarom yang seringkali berlaku kasar sejak dia menikah dengannya. Untuk itulah dia ingin memberi pelajaran padanya. Keinginan bermain catur kemudian dia utarakan pada Ikal. Awalnya Ikal bingung, bagaimana cara mengajari orang catur yang belum sekalipun bermain catur. Padahal mimpinya adalah mengalahkan sang jagoan catur tanah Belitong, Matarom, yang telah menjadi rezim.

Aha, Ikal ingat dengan temannya, Ninochka Stronovsky, perempuan grandmaster dunia. Ikal kemudian mengajari Maryamah sesuai petunjuk Ninochka via internet. Awalnya sulit, tapi lambat laun Maryamah ternyata dapat menyerap dengan cepat. alhasil, dia menjadi mahir, dan siap mengikuti perlombaan. Banyak orang mencibir dan menghalangi Maryamah untuk mengikuti lomba catur. Pasalnya, lomba catur adalah hal yang tabu di tanah Belitong. Seumur-umur tidak ada perempuan yang bermain catur, terlebih ikut perlombaan. Tapi, Maryamah tidak bergeming. Dia terus maju. Dalam pertandingan, satu persatu dilahapnya lawan-lawan Maryamah. Di final, ia berhasil mengalahkan matarom. Tuntas sudah misi Maryamah untuk mempermalukan Matarom, mantan suaminya, di khalayak umum. Tidak hanya itu, kemenangan Maryamah sejatinya kemenangan kaum perempuan dalam mendobrak tradisi patriarki yang

(45)

31

(http://audirzameitasari.blogspot.com/2014/11/resensinovelandrea.hira ta.cinta.di.html) diakses pada 21 Juli 2018 pukul 22.25 WIB).

7. Sebelah Patriot

Ikal adalah penggemar klub sepak bola Real Madrid, para penggemar klub dari Spanyol ini menyebut dirinya Madridista. Namun klub yang paling dicintai oleh Ikal ini bukanlah Madrid, melainkan klub negaranya sendiri. Yaitu PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), dalam karya Andrea Hirata ini penggemar PSSI disebut dengan Patriot PSSI. Di benak kita pada saat mendengar kata patriot adalah pahlawan.

Ikal mulai mencintai bola sejak dia menemukan album foto yang disembunyikan oleh keluarganya. Karena rasa penasarannya itulah dia terus mengungkap misteri sebuah foto yang terus membuatnya penasaran. Sampai akhirnya ia berhasil mengetahui lelaki yang memengang sebuah piala di dalam foto tua tersebut. Ternyata lelaki tersebut adalah ayahnya sendiri sewaktu ayahnya berumur 13 tahun. Sejak itu dia juga sangat bangga dengan ayahnya sendiri.

(46)

32

air. Saat itu klub pribumi tidak diperbolehkan untuk mengalahkan klub terbaik dari Belanda. Jadi semua tim sepak bola di Indonesia terpaksa mengalah untuk kemenangan di pihak Belanda dalam pertandingan yang diselenggarakan Belanda dalam memperingati hari ulang tahun ratu Belanda.

Kecintaan ayah pada PSSI, membuat Ikal bertekad untuk menjadi pemain PSSI yang tangguh dan berjiwa patriotisme seperti ayahnya. Dia berlatih keras untuk bisa menjadi pemain PSSI, namun sayang, dia tidak bisa meraih cita-citanya itu. Setelah cerita perjuangan Ikal untuk menjadi pemain PSSI. Cerita di novel ini beranjak ke Spanyol semasa Ikal berkuliah di Universitas Sorbone, Perancis (https://michobarchox.

wordpress.com/2012/05/11/sinopsissebelaspatriot/ diakses pada 21 Juli 2018 pukul 22.54 WIB).

8. Ayah

(47)

33

Pada saat itu sabari bekerja di pabrik batakon milik Markoni, ayah Lena. Sabari pun mau saja menerima Lena untuk dinikahi demi menyelamatkan nama baik Maekoni. Pada suatu ketika Lena melahirkan seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Zorro oleh Sabari. Sabari sangat menyayangi Zorro walaupun itu bukan anak kandungnya. Dia juga ikhlas ketika Lena bahkan tak mau tinggal bersama mereka. Beberapa tahun kemudian Lena malah minta cerai dan menikah lagi hingga tiga kali, bahkan akhirnya mengambil Zorro dari Sabari. Pelan-pelan, Sabari mulai tampak seperti orang gila. Dua sahabatnya, Ukun dan Tamat, lama-lama tidak sabar melihat temannya seperti itu, hingga akhirnya mereka memutuskan menjelajahi Sumatra demi menemukan Zorro dan Lena dan membawanya kembali.

C. Unsur Intrinsik Novel

Unsur intrinsik novel adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra dari dalam. Adapun unsur-unsur intrinsik dalam novel Ayah adalah sebagai berikut:

1. Tema

(48)

nilai-34

nilai pendidikan di dalamnya. Karena kesabaran dan keluarbiasaan itu, akhirnya Zorro kembali kepada sabari bersama adik-adiknya.

2. Penokohan

Berikut ini adalah tokoh-tokoh dalam novel Ayah :

a. Sabari

Tokoh sabari digambarkan memiliki watak penyabar dan berbudi pekerti yang baik. Ini ditunjukkan ketika Sabari menjawab soal Bahasa Indonesia saat mengikuti ujian seleksi masuk SMA negeri berikut ini:

“Dalam waktu yang sangat singkat, Sabari telah

menjawab semua soal, tetapi dia tak ingin mengecewakan pihak-pihak yang telah memberikannya nama Sabari, yakni ayahnya dan diaminkan neneknya, ditunggunya dengan sangat sabar sampai waktu mau habis. Jika menyerahkan jawabannya secara mendadak, peserta lain bisa terintimidasi, lalu grogi, pecah kontresasi lalu berantakan. Begitu tampan budi pekerti

anak itu” (Hirata, 2015:11).

Sabari juga sangat pekerja keras dan berdedikasi tinggi sebagai karyawan teladan di perusahaan milik Markoni ayah Merlena:

“Sabari menunduk takzim waktu Markoni

mengalunginya mendali. Dia merasa seperti atlet Olimpiade peraih mendali emas cabang loncat indah. Tepuk tangan tak henti-henti untuk tokoh itu”(Hirata, 2015:157).

(49)

35

Merlena digambarkan mempunyai karakter yang pendiam, dan penuh bisa. Selain itu Merlena mempunyai wajah yang manis. Hal ini dituliskan:

“Anak ketiganya perempua, pendiam, dan penuh bisa.

Baru kelas dua SMP anak itu sudah disambar seorang lelaki berpembawaan kalem. Yang kalau diajak bicara banyak menunduk. Tantaran dilanda kekecewaan yang besar atas tak becusnya tiga anaknya, Markoni menaruh harapan terbesar kepada si bungsu. Namun sial lagi, di balik wajah manis si

bungsu itu, tersimpan jiwa pemberontak” (Hirata, 2015: 27). Merlena juga memiliki sifat yang sangat keras, acuh tak acuh dan melawan. Ini ditujukan saat Merlena menunjukkan tanda-tanda berandal sejak SD, berikut ini:

“Disuruh belajar sama susahnya dengan menyuruh kambing berkokok. Dimarahi, dianggapnya angin lalu saja. Diperingatkan, tak mempan. Diancam, tak gentar. Dinasehati,

melawan. Satu kata ayahnya, dua patah kata dia....” (Hirata, 2015:27).

c. Amiru

(50)

36

“Terharu Sabari mendengar anaknya menyetir puisi -puisi karyanya sendiri. Sepeerti Ayahnya, Amiru pun mempunyai buku puisinya sendiri. Terkejut sabari melihat beruntai-untai puisi yang ditulis Zorro sejak kelas dua SD. Si kecil itu amat terampil dengan kata-kata, lebih terampil dari pada dirinya sendiri. Jika dia berkata, bersinar memancarkan

kecerdasan berbahasa....” (Hirata, 2015:384).

Di samping Amiru memiliki kecerdasan yang sangat luar biasa Amiru juga merupakan anak yang tangguh:

“Zorro besar di jalan, terbiasa menempuh perjalanan

jauh, naik bus antar kota, naik kereta, dan kapal feri. Dia menjalani hidup yang tak sepatutnya dijalani anak kecil. Dalam jalan yang tak henti-henti itu sering dia dan Lena tidur di stasiun kereta, pelabuhan, atau bangku-bangku terminal. Tak jarang mereka berhadapan dengan orang-orang yang

kasar” (Hirata, 2015:268). d. Manikem dan Jon Pijareli

Manikem dan Jon Pijareli adalah suami ke dua dan ketiga dari Merlena. Manikem adalah pegawai pemerintahan di Bengkulu, dengan pangkat III/c, penata muda. Sedangkan Jon Pijareli adalah seorang musisi asli Pekan Baru, kiprah di Medan. Keduanya memikili karakter yang berbeda:

“Manikem pendiam, selalu menyembunyikan

perasaanyadan merupakan seorang yang berbakat menjadi pegawai negeri sipil. Jon flamboyan, ekspresif, dan gitaris kelas satu. Jarinya cepat. Dia bisa membawakan lagu

„Terajana‟ dengan bermain gitar sendiri saja....”(Hirata, 2015:192).

(51)

37

Amirta dan Amirna adalah adik tiri dari Zorro. Walaupun mereka bukan saudara kandung, mereka tetap berkomunikasi dengan baik. Amirna dan Amirta bukanlah anak dari Sabari, Amirza, Jon atau Merlena tetapi anak dari Manikem dengan istrinya yang sudah meninggal.

f. Ukun, Tamat dan Toharun

Ukun, Tamat dan Toharun adalah sahabat Sabari. Empat lelaki bersahabat karib dengan perangai unik dan sifat masing-masing.

“Ukun, Tamat, dan Toharun bermuram durja pedih

mereka membayangkan tak ada Sabari disekolah. Mereka merasa timpang. Tanpa Sabari mereka merasa kurang lengkap, karena Ukun adalah si tukang cari gara-gara, Tamat si bijaksana, Toharun si pintar pengakuan sendiri, Sabari si konyol dan lugu minta ampun, secara aneh perkongsian mereka telah menimbulkan kombinasi perkawanan yang unik, yakni satu orang tergantung dengan yang lainnya....”(Hirata, 2015:74).

g. Amirza

Amirza adalah suami ke empat Merlena. Amirza memiliki karakter yang sangat kerja keras:

“Amirza bekerja sebagai buruh pabrik sandal jepit

bermutu, malam dilewatkannya dengan menjalin pukat dibawah temaram lampu minyak sambil menyimak siaran radio. Istri, tiga anak, pabrik sandal jepit, menjual pukat, dan radio. Dalam lingkaran itulah hidup Amirza berputar, hari

(52)

38

Amirza juga tidak mudah menyerah dalam melakukan sesuatu dan optimis dalam melalukan semua hal:

“Tak kenal menyerah, Amirza mencoba berbagai cara

supaya mendapat siara radio lebih jelas. Dia memanjat pohon gayam di samping rumah lalu mengikat sebatang besi di

puncaknya....”(Hirata, 2015:15). h. Izmi dan Zuraiuda

Izmi dan Zuairada adalah sahabat Merlani sejak kecil. Mereka mempunyai karakter yang berbeda. Izmi merupakan sosok yang bekerja keras agar bisa membiaya dirinya dan keluarganya:

“Pulang sekolah, sebagaimana biasa, Izmi berangkat

kerumah seorang tauke, untuk mencuci dan menyetrika segunung pakaian. Tak mudah mengurus pakaian tauke yang punya anak lima beserta ibu, bapak dari pihak suamu dan istri.

sebelas orang semuanya....”(Hirata, 2015:60).

Sedangkan Zuraida mempunyai rasa keibuan terhadap sahabatnya Merlena:

Zuraida serba salah. Dia harus memegang janji besinya dengan Lena, tetapi dia cemas kerena sejak menerima surat dari Medan, Lena tak lagi memberikan kabar. Ibu lena sendiri sudah tua, sakit-sakitan, dan semakin sering menanyakan

(53)

39

Markoni ayah Merlena merupakan orang yang sangat kenyang akan pengalaman pahit masa lalunya dan membuatnya tak ingin pengalamannya dialami oleh anak-anaknya:

“Baru kelas satu SMP dia sudah merokok, lengan baju

sudah pendek digulung tinggi, potongan rambut berurai penjang, bolos sekolah adalah hobinya, pelejaran disepelekan, Guru-guru dilawan....” (Hirata, 20015:18).

Markoni juga mempunyai sifat pekerja keras, dia tak henti-hentinya mencari pekerjaan walaupun pada akhirnya ditolak, alhasil Markoni membuka usaha percetakan batako di kampungnya:

“Markoni merasa beruntung telah menerima orang

yang sempat dipandang sebelah mata, tetapi dia keliru, Sabari ternyata sangat rajin dan disiplin. Setiap tahun CV Nuansa Harmoni, milik Markoni yang bergerak dibidang kontruksi, khususnya persediaan bahan bangunan yang berkualitas

tinggi” (Hirata,2015: 154). j. Bogel

Bogel mempunyai sifat dan karakter yang sangat nakal dan brutal, ini ditujukan saat Bu Norma memarahi Bogel:

“Tak ada kerusakan di sekolah ini yang kau tak terlibat. Corat-coret sana sini, merokok didalam WC, merusak pot-pot bunga, aku tau, kau pelakunya! Brutal! Kau ini Hitler dalam

(54)

40

Bu Norma merupakan guru Bahasa Indonesia SMA negeri. Ia memiliki karakter yang sanga tegas dan disiplin:

“Kabar itu sampai ketelinga Bu Norma. Mendidih

hatinya, apalagi mendengar desas-desus bahwa masalah sabari bersangkut paut dengan Ukun, Tamat, Toharun, dan Bogel. Memang sudah lama dia mau menggasak para cecunguk itu sekaligus. Sekali tepik, lima nyamuk rontok.

Mereka dipanggil bu Norma. Di bangku panjang di ruang guru mereka duduk berjajar.

“Raskal 1, Raskal 2, Raskal 3, Raskal 4, Raskal 5,” kata Bu Norma menunjuk mereka satu per satu.” (Hirata, 2015:69).

3. Alur

Alur cerita dalam novel ini adalah alur maju mundur, karena pada novel ini diawali oleh rasa kecewa, gelisah dan menderita yang dirasakan oleh Sabari karena dilanda kerinduan oleh Zorro dan Merlena, dalam perjalanan sabari dan sahabatnya yang penuh dengan pengorbanan, dan diakhir cerita Sabari di pertemukan dengan Zorro, Merlena, Amiru dan Amirna.

4. Sudut Pandang

Sudut pandang dalam novel karya Andrea Hirata ini, menggunakan sudut pandang orang ketiga. Sehingga penulis/pengarang bisa lebih leluasa dalam menuangkan dan mengungkapkan isi pikirannya.

(55)

41

Latar tempat pada novel Ayah karya Andrea Hirata bertumpu pada pendapat Nurgiyantoro (2007:227), penganalisisan latar dalam penelitian ini di bagi menjadi tiga unsur yaitu latar tempat, waktu dan sosial.

a.Latar Tempat

Dalam novel ini ada beberapa latar tempat yaitu Belantik, kelas (sekolah), warung kopi Nira, pabrik batako, pelabuhan Tanjong, Pandan, Kantor Pegadaian:

1) Belantik

Balantik adalah latar tempat yang banyak diceritakan. Di Balantik inilah Sabari, Ukun, Tamat, Toharun, dan yang lainnya tumbuh:

“Dulu dia tak ubahnya anak-anak lain di Belantik, kampung paling ujung, di pinggir laut Balitong sebelah timur. Pulang sekolah ia langsung mengalungkan ketapel, mengantongi duku muda untuk peluru, bersandal cunghai, melempari buah sagu, mengejar layagan, berlari-lari dipadang

dan berenag di danau galian tambang.,,,”(Hirata, 2015:09).

Di Belantik jugalah Amiru melanjutkan SMA, setelah tamat barulah Amiru melanjutkan ke Bogor.

“Amiru tetap tinggal di Belantik sersama Sabari sampai menamatkan SMA, setelah itu, dia merantau ke Bogor

untuk mengikuti kursus elektronik....”(Hirata, 2015:392).

(56)

42

“Oppertunity! Artinya kesempatan emas! Batako saya dipakai untuk membangun sekolah. Maka, ini kesempatan emas bagi saudara untuk membuat hidup Saudara yang tak berguna ini menjadi berguna. Bekerja di pabrik saya berarti membantu pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa. Jangan Saudara sepelekan itu! Apakah Saudara mengerti apa yang saya

bicarakan ini?!”(Hirata, 2015:146).

2) Kelas (sekoah)

Disekolah ini empat sahabat itu menimba ilmu, dan ditempa itu juga Sabari dipertemukan dengan Merlena:

“Sabari mewakili langkah pertama di SMA dengan senyum terlebar yang dia miliki. Satu senyum dari telinga ke telinga. Kawan-kawan baru, Guru-guru baru, Ilmu-ilmu baru dan terutama yang paling mendebarkan: seseorang bernama

Merlena.”(Hirata, 2015:35).

3) Warung Kopi Nira

Warung kopi Nira adalah tempat dimana kebanyakan orang warga Belantik menghabiskan waktu menjelang sore untuk berkumpul dan menikmati kopi:

“Mestinya pukul 4.00 sore, Ukun dan Tamat sudah datang. Jumat puisi, begitu Sabari menyebut pertemuan mereka setiap jumat sore di warung kopi Solider. Biasanya Sabari menyetir puisi, sekedar menghibur kawan-kawannya,

para kuli tambang, usai seharian membanting tulang.”(Hirata, 2015:174).

4) Pabrik Batako

(57)

43

Setahun sudah sabari bekerja di pabrik, dan ia mendapatkan penghargaan sebagai karyawan teladan:

“Acara digelar di pabrik. Telah disediakan podium di

situ. Markoni menghadapi mik. Mik menguik sedikit. Memberinya kode dengan tangan, sekertaris mendekatinya dan menyerahkan sebuah map. Berisi naskah pidato.

“Markoni meminta Sabari berdiri di sampingnya”.

(Hirata, 2015:155).

Setelah Markoni selesai pidato, Markoni memanggil sekertarisnya untuk membawa mendali yang diserahakan kepada karyawan teladan:

“Sabari menunduk takzim waktu Markoni

mengalunginya mendali. Dia merasa seperti atlet Olimpiade peraih mendali emas cabang lonvat indah. Tepuk tangan tak henti-henti untuk tokoh kita itu”. (Hirata, 2015:157).

5) Pelabuhan Tanjong Pandan

Tanjong Pandang merupakan tempat dimana Sabari memulai hidup baru, dan mencari pekerjaan di perantauan setelah lulus SMA:

“Tanjong Pandan, ibu kota kabupaten, adalah babak

baru hidup Sabari.

“Janganlah cemas, Ayahanda. aku akan pulang

(58)

44

“Banyak kamar kontrakan. Aku akan tinggal dengan Ukun dan Tamat. Semua ayah kenal.”

“Mau apa kau di sana?”

“Seperti orang lainnya, mencari pekerjaan, aku bukan

anak-anak lagi. Aku harus merantau, malu aku bergantuk pada

orang tua.”(Hirata, 2015:112).

6. Kantor Pegadaian

Di kantor pegadaian ini radio milik ayah Amiru digadaikan, untuk berobat ibunya yang sedang sakit-sakitan. Dengan kerja keras Amiru mencari pekerjaan untuk bisa mengambil radionya kembali:

“Akhirnya, dia sampai di kantor gadai. Diparkirkannya sepeda

lalu berjalan menuju pintu masuk. Kasir terkejut melihat uang-uang kertas yang kumal dan segunung uang logam ditumpahkan anak kecil itu ke atas meja.

“Maaf, Ibu, kalau tak salah hitung, semuanya sejuta enam ratus ribu rupiah, jika kurang, kabari aku, jika lebih, biarlah, kelebihannya

kusumbangkan kepada negara.” Amiru tersenyum sambil menyerahkan kuitansi gadai.” (Hirata, 2015:131).

a. Latar Waktu

Latar waktu dalam novel Ayah ini tidak dijelaskan secara detail. Penulis hanya menggunakan pagi, siang, sore dan malam hari atau menggunakan sebulan, setahun, dan lainnya.

(59)

45

Latar sosial dalam novel Ayah karya Andrea Hirata mempunyai latar sosial yang masih kentara. Hal ini digambarkan ketika warga balitong memenuhi undangan akad nikah Sabari dengan Merlena:

“Sabari bersanding dengan Merlena adalah pemandangan

yang sangat mustahil yang pernah dilihat Ukun dan Tamat. Semua yang hadir dalam perhelatan yang amat sederhana itu kirannya sependapat dengan mereka. Acara itu semakain sederhana karena hanya sedikit yang datang. Orang-orang yang diundang menyangka undangan dari mulut ke mulut itu hanya kelakar. Hanya bagian dari lelucon yang sudah kerap mereka dengar soal cinta sebelah tangan Sabari dan Lena. Maka mereka tidak

datang” (Hirata, 2015:171).

7. Amanat

Amanat yng ingin disampaikan dalam novel Ayah ini adalah ketulusan seorang ayah terhadap istri dan anaknya. Kita dapat mengambil pelajaran dari novel ini bahwa ketulusan itu akan membuahkan kebahagiaan. Serta kisah ini mengajarkan kita untuk tidak pamrih atas pengorbanan yang kita lakukan. Pelajaran agar kita harus bekerja keras, percaya diri, berani menggambil resiko dan tangguh untuk menghadapi hidup sesulit apapun tantangan dan kondisinya.

D. Sinopsis Novel Ayah

(60)

46

sama di pedalaman Balitong, desa Balantik sebelah timur. masing-masing dari keempat sahabat tadi punya karakter yang unik. Tak jarang mereka juga begitu polos dan naif, namun kadang bisa cerdas juga.

Dalam novel ini ada dua latar belakang kehidupan yang berbeda. Antara Amiru dan Sabari. Amiru adalah seorang bocah yang mulai tumbuh, dengan segala kecerdasannya. Sedangkan Sabari anak beranjak gede yang baru saja memulai petualangannya di bangku SMA. Sabari mulai mengenal perempuan di masa pertama mengikuti ujian masuk SMA. Perempuan itu adalah Marlene, perempuan bermata memesona. Sehingga Sabari tidak mampu melupakannya.

Mengejar Marlena tanpa lelah, Sabari menampilkan seribu keahliannya dalam berbagai hal. Meski seantero sekolahan mengetahui keahlian Sabari, semua itu tak mampu memikat hati Marlena. Sabari dengan muka pas-pasan tak mampu mengalahkan pesona laki-laki lain di hati Marlena. Masa SMA berakhir dengan tragis, meski sering kali Sabari berkirim puisi, tidak kunjung tiba balasan surat dari Marlena.

(61)

47

Makroni adalah perusahaan yang bergerak di bidang batako. Makroni yakin dengan begitu dia telah ambi bagian memajukan pendidikan di Indonesia.

Sabari banyak dijejali pertanyaan kasar oleh Makroni, namun dia dengan lembut menjawab semua pertanyaan kasar itu. Dia tahu bahwa Makroni adalah orang tua Marlena. Setahun bekerja dibawah Makroni, pretasi gemilang ditunjukan Sabari. Sabari sukses menyabet penghargaan sebagai pegawai teladan.

Di sisi lain tidak jarang Sabari mendengarkan keributan yang terjadi di tengah keluarga Makroni. Pertengkaran antara Marlena dan Makroni sampai terdengar gemerentang suara gelas-gelas yang pecah. Namun Sabari sudah maklum dengan itu semua. Dia masih punya tanggunggan untuk menuntaskan hajatnya mendapatkan Marlena.

Pada akhirnya tidak ada hujan, tidak ada angin. Marlena menyerah pada tekanan sang ayah. Sabari dan Marlena resmi menjadi sepasang suami istri. Sampai hadirlah buah hati yang sangat Sbari cintai, Zorro namanya. Anak kesayangan yang tak pernah lepas dari pangkuan Sabari. Sedang Marlena hilang entah kemana. Dia kembali menjani hidup sebagai wanita pengembara.

(62)

48

dari pengadilan. Surat gugatan cerai dari Marlena, yang sedikit pun Sabari tidak memahami isi surat itu, sehingga dari teman-temannya lah dia tahu kalau surat itu adalah surat gugatan perceraian.

Zorro sudah cukup menjadi pengobat hatinya, meski dia harus merelekan Marlena pergi. Namun tidak demikian, Zorro pun ikut terlepas dari tangannya. Sekali kehilangan dua orang yang dia sangat cintai.

Marlena dan Zorro mengembara ke negeri Sumatera. Zorro tumbuh dengan kecerdasan super yang diturunkan kedua orang tuanya, terlebih keahlian membuat puisi yang diturunkan Sabari. Dia menjadi anak cerdas. Sedangkan Marlena tiga kali berganti suami. Ada saja ketidak cocokan dengan suami-suaminya itu, sehingga dia memilih bercerai daripada meneruskan perjalanan cintanya.

Zorro ikut berkelana bersama sang ibu, sifatnya yang penyabar merupakan warisan dari Sabari. Dia pantang untuk mengeluh, dia rajin membaca buku. Di sela-sela membantu ibunya menjaga kios, dia selalu menyempatkan membaca buku.

(63)

49

Ukun dan Tamat berinisiatif untuk mencari Marlena dan Zorro. Mereka menyeberang menuju tanah Sumatera. Mencari Marlena dan anaknya Zorro. Uang disaku sudah habis, mereka kebingungan, apa yang harus dilakukan. Bahkan tujuh tahun silam Sabari sempat berkirim surat menitipkannya pada penyu di latan. Surat itu sampai ke Amerika dan ditemui oleh Larissa dan keluarga di Australia. Mereka pun ikut membantu orang hilang itu. Namun nihil tak kunjung mereka menemukannya.

Pada akhirnya Sabari tidak jadi gila. Dia dipertemukan dengan Amiru. Anak cerdas yang baru sajah tiba. Dia mengenakan baju Sabari, yang dulu sering dia bawa kemana-mana. Baju ini adalah obat segala obat. Sabari memulihkan ingatannya anaknya Amiru yang setelah 8 tahun dipisahkan jarak akhirnya kembali. Amiru pandai berpuisi. Semasa kecil Sabari selalu membacakan cerita sebelum tidur, dan kini ia dapat melakukannya kembali. Sabari dan Amiru senang. Mereka bisa saling berbagi kasih. Di tahun 2013 Sabari meninggal. Dan dibuatkanlah nisan bertuliskan “Biarkan aku mati

dalam keharuman cintamu”. Di tahun 2014 Marlena menyusul Sabari, dan

berpesan pada Amiru untuk menguburkannya di samping Sabari, kalau pun tidak, setidaknya makam mereka bisa saling berdekatan dan pesan terakhirnya Marlena meminta Amiru menuliskan kalimat “Purnama kedua belas” dibawah

(64)

50

BAB III

DESKRIPSI PEMIKIRAN

A. Nilai-Nilai Materi Pendidikan Agama Islam Dalam Novel Ayah Karya

Andrea Hirata

Nilai-nilai Materi Pendidikan Agama Islam dalam novel Ayah karya Andrea Hirata, dijabarkan sebagai berikut:

1. Pendidikan Syari‟ah/Ibadah a. Salat

Menurut bahasa, salat adalah doa. Menurut istilah syara‟, salat

ialah ibadah kepada Allah dalam bentuk perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam yang dilakukan menurut syarat-syarat yang telah ditentukan oleh syara‟ (El-Fati, 2015:35).

Kutipan :”Suasana salat jum‟at ini tak dapat dilukiskan dengan kata-kata. Saat engkau salat rasanya ribuan malaikat menungguimu. Suara muazim merdu sekali. Begitu megah, begitu agung masjid ini sehingga diakui semua

dosaku, yang terkecil sekalipun.”(Hirata, 2015:303). Petikan diolog di atas menggambarkan bahwasannya seorang laki-laki muslim yang bepergian tidak diwajibkan untuk melalukan salat jum‟at, kecuali bagi orang yang sedang sakit.

(65)

51

Doa berasal dari bahasa Arab, yaitu du‟a yang bermakna suatu

permohonan atau permintaan secara sungguh-sungguh yang datangnya dari bawah kepada sesuatu yang paling atas kedudukannya (Abdurrahman, 2002:174).

Kutipan :“Amiru kagum akan rasa sayang, kesabaran, dan ketelatenan ayahnya merawat ibunya. Oleh karena itu, dia selaku anak tertua, juga selalu rajin merawat ibunya. Jika keadaan mencemaskan, Amiru berbaring disamping ibunya, diciuminya tangan ibunya sambil berdia agar ibunya lekas sembuh. Sementara ayahnya

terus berusaha mencari penyembuhan.” (Hirata, 2015:14).

“Juru antar berdoa agar motornya tidak rewel.

Doanya terkabul, sekali engkol motornya langsung melengking. Dia ngebut macam orang dikejar iblis. Kecepatannya sangat mencemaskan, 25 kilometer per

jam.” (Hirata, 2015:374).

Dari kutipan di atas Andrea Hirata memaparkan sebuah nilai pendidikan Islam tentang pendidikan ibadah yaitu berdoa memohon sesuatu hanya kepada Allah.

c. Pernikahan/Perkawinan

Perkawinan atau nikah menurut bahasa ialah berkumpul dan bercampur. Menurut istilah syarak ialah ijab dan qabul („aqad) yang

menghalalkan persetubuhan antara lelaki dan perempuan yang diucapkan oleh kata-kata yang menunjukkan nikah, menurut peraturan yang ditentukan oleh Islam (Uwaidah, 1998:375).

(66)

52

disambar Sabari. Cepat sekali, macam tukang dadu cangkir menyambar duit seribu. Sabari mengucap hanya sekali saja, cerdas, fasih, lancar, bahkan lebih lancar dari pada penghulu. Ukun terpana dan bertanya bagaimana Sabari bisa sehebat itu.”(Hirata, 2015:171).

“Dan menikahlah Merlena dengan Manikem dan hiduplah Zorro dengan dua saudara tiri yang

terus-menerus memusuhinya.” (Hirata, 2015:240).

“Perkawinan Jon dengan Merlena adalah perkawinan

ketiga dan dengan segera sang musisi mengganggap angka tiga sebagai angka keramat. Dari perkawinan Jon yang sebelumnya, Jon tak pernah punya anak karena itu dia senang sekali kepada Zorro. Lagi pula, siapa yang tidak jatuh hati kepada bocah tampan yang pintar itu? Zorro membuat Jon menjadi seseorang yang diam-diam, jauh dan getir didalam hati, selalu diinginkannya:Ayah.”(Hirata, 2015:254).

Beberapa kutipan novel di atas Andrea Hirata menampilkan tentang Pernikahan/perkawinan.

2. Pendidikan Akhlak

a. Akhlak kepada Allah SWT 1) Ikhlas

Ikhlas berarti mensucikan amal-amal perbuatan dan campur tangan sesama makhluk, baik itu bersifat memperoleh pujian atau pun penghormatan dari manusia (Syukur, 2003:119).

(67)

53

semua, asal dia tidak mengambil Zorro” (Hirata, 2015:219-220).

Kutipan di atas Andrea Hirata menggambarkan tentang makna ikhlas. Sabari mengikhlaskan segalannya baik itu istri ataupun harta bendanya tetapi tidak anaknya. Karena rasa sayang yang dimiliki oleh Sabari teramat sangat dalam terhadap Zorro dan Lena.

2) Bersyukur

Bersyukur adalah memuji dzat yang memberi kenikmatan atas limpahan kebaikan yang dianugrahkan. Kata syukur diambil dari kata syakara, syukuran, wa syukuran, yang berarti berterimakasih kepada-Nya. Menurut kamus Arab-Indonesia, kata syukur diambil dari kata syakara,yaskuru,syukran dan tasyakara yang berarti mensyukuri-Nya, memuji-Nya. Syukur dari kata syukuran yang berarti mengingat akan segala nikmat-Nya (Ubaid, 2012:171).

Kutipan :”Sabari mensyukuri keputusannya pulang ke Belantik. Dia merasa jauh lebih gembira ketimbang tinggal di Tanjong Pandan. Dia senang bisa dekat dengan ayah dan ibunya, dan bahagia bisa melihat Lena, meski Lena selalu bersama dengan orang lain. Sesungguhnya tidak banyaak yang diminta lelaki lugu itu dari hidup

ini.”(Hirata, 2015:153).

(68)

54

atau segala sesuatu yang diberikan Allah Swt maka wajib untuk mensyukuri.

b. Akhlak kepada diri sendiri 1) Sabar

Sabar adalah menahan diri dalam melakukan sesuatu atau meninggalkan sesuatu untuk mencari keridhaan Allah (Al-Khudhori, 2001:6-7).

Kutipan :“Dalam waktu yang sangat singkat, Sabari telah menjawab semua soal, tetapi dia tak ingin mengecewakan pihak-pihak yang telah memberikannya nama Sabari, yakni ayahnya dan diaminkan neneknya, ditunggunya dengan sangat sabar sampai waktu mau habis. Jika menyerahkan jawabannya secara mendadak, peserta lain bisa terintimidasi, lalu grogi, pecah kontresasi lalu berantakan. Begitu tampan budi

pekerti anak itu” (Hirata, 2015:11).

“Dulu diantara kawan-kawannya, sabari paling lambat naik sepeda. Dia juga terakhir pandai mengaji, pandai menulis dan pandai membaca, semua itu lantaran kesabarannya. Namun,kali ini dia tidak dapat bersabar. Sebab,dia tak tahan memegang pensil sepanjang malam. Dia lelah melihat bunga-bunga ilalang

beterbangan dalam kamarnya.,,,”(Hirata, 2015:33)

“Sabari tersenyum pahit.”Belum pernah Sabari

(69)

55

suatu ketika, tuhan akan berhenti

menghitungnya.”(Hirata, 2015:76).

Beberapa kutipan di atas Andrea hirata menggambarkan tentang sabar. Diceritakan bahwa Sabari harus lebih sabar menghadapi Merlena.

2) Jujur

Jujur adalah sikap atau perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan (Syarbini, 2014:37).

Kutipan :”Tentu berat juragan melepas pegawai yang berseni tinggi, pintar berpuisi, jujur, rajin dan penyabar.” (Hirata, 2015:142).

“Hanya sehari setelah menggundurkan diri dari pabrik

es di Tanjong Pandan. Sabari telah berada di Kelumbi, tepatnya dikantor Markoni. Bukan satu dua yang mengingatkan tokoh kita itu soal watak Markoni. Bahwa dia memang orang yang jujur, tetapu berkepa

batu, pemberang bukan buatan.,,,” (Hirata, 2015:144).

“Ketiga, juga seperti Sabari, Jujur! Jangan kau

kurangi takaran semen jika mencetak batako. Batako kita harus tahan gempa bumi minimal tujuh skala

Richter.,,,” (Hirata, 2015:156).

“Maaf, saya tidak bisa menerima pemberian saudara.

Saya ini aparat pemerintahan. Apakah saudara telah

Referensi

Dokumen terkait

Mata kuliah ini terdiri dari teori dan praktik yang membahas tentang cara menggambar proporsi tubuh,mewarnai gambar proporsi dengan cat air, membuat berbagai macam desain

Effisiensi PLTD sangat dipengaruhi oleh pemakaian bahan bakar, hal ini disebabkan biaya yang terbesar dalam pengoperasian PLTD adalah biaya bahan bakar (±70%

Fungsi keberadaannya di dalam kehidupan manusia juga menjaga manusia dari gangguan jin, maka walaupun jin itu tidak dapat dikeluarkan lagi dari jasad manusia, keberadaan

Regulation on Quality of care, HR, Pharmaceutical, etc Regulation on standardization of tariff Regulation on standardization of tariff Government Government Referral

16 Gereja: GPPD Biskam di Nagapaluh, Gereja Katolik di Napagaluh, Gereja Katolik di Lae Mbalno, Gereja Katolik di Lae Mbalno, JKI Sikoran di Sigarap, GKPPD Siatas, GKPPD

Kajian juga mengenalpasti kekerapan penggunaan komputer dalam pengajaran dan pembelajaran dalam kalangan guru di samping perbezaan tahap penggunaan komputer berdasarkan

The article is divided into three sections: an overview of why some candidates do not pass the Paper F8 exam, an explanation of how to obtain marks in knowledge and

− Ruang terbuka hijau pada pusat pelayanan skala lokal terdapat di hampir semua wilayah kecamatan. 3) Pengembangan ruang terbuka hijau pada struktur jaringan berupa