• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Pembelajaran Listening Team untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI Materi Iman Kepada Allah Pada Peserta Didik Kelas VII SMP N 4 UNGARAN Tahun Pelajaran 2017/2018. - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Penerapan Pembelajaran Listening Team untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI Materi Iman Kepada Allah Pada Peserta Didik Kelas VII SMP N 4 UNGARAN Tahun Pelajaran 2017/2018. - Test Repository"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

PENERAPAN PEMBELAJARAN LISTENING TEAM

UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN PAI MATERI IMAN KEPADA ALLAH

PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP N 4 UNGARAN

TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

MUHAMMAD AZIS SAIFUDDIN

NIM : 111-13-107

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA (IAIN)

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Hidup Adalah Perjuangan Yang Harus Diperjuangkan

.

PERSEMBAHAN

Penyusun persembahkan SKRIPSI ini untuk : Kedua Orangtuaku :

(Saifurrochim dan Khartijah) Adik-adikku

(David dan Nisa’)

Serta

Keluarga, Kekasih, Sahabatku yang telah memotivasi dan menyemangati dalam menyelesaikan skripsi, teman-teman seperjuangan PAI 2013, teman-teman yang

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran dan keadilan.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah PENERAPAN PEMBELAJARAN LISTENING TEAM UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PAI MATERI IMAN KEPADA ALLAH PADA SISWA KELAS VII SMP N 4 UNGARAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga

3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag., Selaku Ketua jurusan PAI

4. Bapak Achmad Maimun, M.Ag. Selaku dosen pembimbing yang telah berkenan secara ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran dan tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini. 5. Seluruh Dosen Fakultas tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan pendidikan

Agama Islam yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai

6. Keluarga, kekasih, saudara, sahabat, semua yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaikan skripsi ini

(8)

Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Penulis sadar bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan memberikan sumbangan bagi pengetahuan dalam dunia pendidikan.

Salatiga, 20 September 2017 Penulis,

Muhammad Azis Saifuddin

(9)

ix

ABSTRAK

Azis, Saifuddin Muhammad. 2017. Penerapan Pembelajaran Listening Team untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI Materi Iman Kepada Allah Pada Peserta Didik Kelas VII SMP N 4 UNGARAN Tahun Pelajaran 2017/2018.

Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Agama Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Achmad Maimun, M.Ag.

Kata Kunci : Prestasi belajar, Metode Listening Team.

Skripsi ini dilatarbelakangi oleh guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada bab Iman Kepada Allah, hal ini dikarenakan guru banyak menggunakan metode ceramah dan keadaan kelas yang kurang kondusif. Sehingga studi ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan : Apakah penerapan metode Listening Team dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi Iman Kepada Allah pada peserta didik kelas VII SMP N 4 Ungaran kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 ?

Permasalahan tersebut dibahas melalui penelitian tindakan kelas yang dilakukan 2 siklus dengan setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu; perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. PTK dilaksanakan di SMP N 4 Ungaran di kelas VII A dengan jumlah sebanyak 32 peserta didik yang terdiri dari 16 laki-laki dan 16 perempuan akan tetapi peneliti hanya menggunakan 26 peserta didik dikarenakan terdapat 6 beragama non muslim. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi dan tes.

(10)

DAFTAR ISI

COVER……….. i

LOGO………. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING………. iii

PENGESAHAN KELULUSAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR……… ... vii

ABSTRAK……… ... ix

DAFTAR ISI……… ... x

DAFTAR TABEL……… ... xiii

DAFTAR GAMBAR……… ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN……… ... xv

DAFTAR GRAFIK ………. xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5`

(11)

xi

BAB II Kajian Pustaka A. Pengertian Belajar………...22

1. Ciri Belajar…..……….24

2.Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar………...…..…26

3.Konsep Belajar Menurut Islam………...29

B. Pengertian Cooperatif Learning………34

1.Unsur Dasar Pembelajaran Kooperatif………...……….35

2. Ciri Cooperatif Learning…………..…………...…………..…….36

3.Tipe Model Pembelajaran Cooperatif Learning……..…………...38

4. Model Cooperatif Learning Tipe Listening Team………...38

5. Konsep Pembelajaran Listening Team………40

C.Pengertian Pendidikan Agama Islam ………...……41

1. Fungsi Pendidikan Agama Islam ... 41

2. Tujuan Pendidikan Agama Islam ... 43

3. Materi Iman Kepada Allah ... 43

(12)

B. Pelaksanaan Penelitian ... 52

1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ... 54

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ... 58

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASA A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 63

1. Pra Siklus ... 63

2. Siklus I ... 67

3. Siklus II ... 75

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 84

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan………85

B. Saran………....87

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.2 Daftar Guru…….. ………... 46

Tabel 3.3 Jumlah Peserta didik SMP N 4 Ungaran...………... 48

Tabel 3.4 Daftar Peserta didik VII A…...……… 50

Tabel 4.1 Hasil Nilai Postes Pra Siklus……….... 63

Tabel 4.2 Hasil Evaluasi Pretes dan Postes Siklus I …..……….. 58

Tabel 4.3 Observasi Peserta Didik Siklus I………...70

Tabel 4.4 Observasi Guru Siklus I...…… ……….75

Tabel 4.5 Hasil Evaluasi Pretes dan Postes Siklus……… 84

Tabel 4.6 Observasi Peserta Didik Siklus II……….…. 85

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 3 Surat Keterangan Melakukan Penelitian Lampiran 4 Surat Pengajuan Pembimbing

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2 Lampiran 7 Daftar Nilai Sebelum PTK

Lampiran 8 Soal dan Kunci Jawaban Siklus I Lampiran 9 Soal dan Kunci Jawaban Siklus II Lampiran 10 Soal dan Nilai Pra Siklus

Lampiran 11 Soal dan Nilai Siklus I Lampiran 12 Soal dan Nilai Siklus II

Lampiran 13 Lembar Observasi Peserta Didik dan Guru Siklus I Lampiran 14 Kriteria Tabel Observasi Peserta Didik

Lampiran 15 Daftar Nilai Kriteria Peserta Didik Lampiran 16 Kriteria Tabel Observasi Guru Lampiran 17 Daftar Nilai Kriteria Guru

Lampiran 18 Lembar Observasi Peserta Didik dan Guru Siklus II Lampiran 19 Dokumentasi Foto Penelitian

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

(16)

DAFTAR GRAFIK

Gambar Grafik 4.1 Nilai Prestasi Belajar………. 84

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikanadalahsuatupondasiuntukmerubahsituasi Negara

Republik Indonesia yang

manapadaakhirakhirinimengalamikemrosotankususnyadalamsegi moral dankeimanan.Selainitu,

padaprosesnyaterjadisebuahlangkahdalammencerdaskankehidupanbangsa, karenapadaprakteknyapendidikansendiriterjadi proses belajarmengajar yang

dilakukanindividudalammembangunkarakterbangsasesuaidengantujuannas ional. Maka dari itu dengan adanya kurikulum 2013 yang dipadukan antara kecerdasaan otak dan pendidikan karakter dengan tujuan umumnya yaitu untuk memodivikasi akhlak yang berada di Republik Indonesia. Sehingga cita cita dari sang pendiri bangsa ini untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bisa terwujud.

(18)

diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara(Undang-Undang RI Nomor 20, 2003:9).

Guru sebagai pelaku dalam implementasi atau penerapan program pendidikan di sekolah memiliki peranan yang sangat strategis dalam mencapaitujuan pendidikan yang diharapkan. Dalam hal ini, guru dipandang sebagai faktorkrusial terhadap pencapaian mutu prestasi belajar peserta didik. Mengingatperanannya yang begitu penting, maka guru dituntut untuk memiliki pemahamandan kemampuan secara komprehensif tentang kompetensinya sebagai pendidik.Guru profesional akan tercermin dalam penampilan pelaksanaan tugas-tugas yangditandai dengan keahlian baik dalam materi maupun model. Dengan keahliannyaitu, seorang guru mampu menunjukkan otonominya, baik pribadi maupun sebagaipemangku profesinya (Ali Mudlofir 2012: 10). Seorang guru dapatmembangkitkanminat belajar siswa, mengkondisikan suasana pembelajaran yangbenar-benarkondusif dan menarik sehingga dapat menciptakan rasa senang terhadap apa yangdipelajarinya. Proses pembelajaran sebaiknya dititik beratkan pada peserta didik agarpembelajaran dapat lebih bermakna.

(19)

3

adalah bukan fokus mengejar ilmu duniawi saja akan tetapi pada hakikatnyasesungguhnya manusia di ciptakan di muka bumi ini untuk beribadah kepada Allah Swt semata. oleh sebab itu, muncul Pendidikan Agama Islam (PAI). PAI merupakan mata pelajaran yang ada dari tingkat Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Bimbingan guru terhadap peserta didik, dimaksudkan sebagai bagian dari bantuan guru dalam mencapai tujuan pendidikan, untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, maka tugas guru sebagai pembimbing memiliki peran sangat penting dalam membantu usaha peserta didik untuk mencapai tujuan tersebut. tanpa adanya peran guru sebagai pendidik, besar kemungkinan hasil yang diharapkan tidak akan tercapai.

Ketika peserta didik masih berada pada tingkatan sekolah dasar sikap sosial yang ada pada dirinya baru mulai tumbuh kepada sesama temanya, tetapi dalam masa ini belum tumbuh seutuhnya, ketika dia telah memasuki jenjang pendidikan sekolah menengah pertama, anak tersebut sudah mulai berkembang sikap sosialnya diantara komunitas lingkungaanya walaupun belum terlihat banyak. Disinilah peran seorang guru sangat penting dalam membimbing peserta didik dalam menumbuhkan rasa saling menyayangi diantara teman dan sesama manusia agar tidakterjadipertikaianantar sesame sebayanya.

(20)

SMP N 4 Ungaran melakukan upaya untuk mencapai tujuan pendidikan yang maksimal, sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas baik dibidang iptek maupun imtaq. Untuk kualitas dibidang imtaq Pendidikan Agama Islam dijadikan suatu alternatif untuk mencapai keberhasilan dalam meningkatkan keimanan terhadap Allah Swt,melalui pembelajaran PendidikanAgamaIslam diharapkan dapat meningkatkan imtaq peserta didik dan sekaligus agar mereka dapat mewujudkanyaa dalam sikap dan prilaku hidupnya sesuai dengan tujuan pendidikan.Adapun alasan peneliti melakukan penelitian pada pesertadidikSMP N 4 Ungaran adalah karena mayoritas peserta didik mengalami kesulitan dalam menyerap materi ilmu keagamaan dan tidak jarang dari mereka mendapatkan nilai hanya standar KKM atau mereka tuntas melalui standar tersebut dengan belas kasihan guru agamakususnyapadakelas VII A dan data tersebut bisa dilihat pada lampiran.

(21)

5

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukanpenelitiandengan judul:

PENERAPAN PEMBELAJARAN LISTENINGTEAM UNTUK,

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI MATERI IMAN KEPADA ALLAH PADA PESERTA DIDIK KELAS VII SMP N 4 UNGARAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah di jelaskan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan metode Listening Teamdapatmeningkatkanhasilbelajarpesertadidikdalam mata pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi Iman Kepada Allah pada peserta

didik kelas VII A di SMP N 4 Ungaran

KecamatanUngaranKabupatenSemarang.

C. Tujuan Penelitian

Dalampenelitianinitentunyamemilikibeberapatujuan, yang diantaranyaadalah :

1. TujuanKhusus

(22)

2. TujuanUmum

TujuanumumdaripenelitianiniadalahuntukmeningkatkanhasilbelajarPe ndidikan Agama Islam materi Iman Kepada Allah pada peserta didik kelas VIIA semester I di SMP N 4 Ungaran KecamatanUngaranKabupaten Semarang Tahunajaran 2017/2018.

D. Kegunaan Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan akan memberikan manfaat kepada semua kalangan pihak baik di SMP N 4 Ungaranataupun diluar SMP N 4 Ungaranini. Adapun manfaat yang diharapkan dari peneliti adalah: 1. Manfaat Teoritis

Diharapkan pada penelitian ini bisa menambah dan memperkaya keilmuan dalam dunia pendidikan Agama Islam khususnya dalam memodifikasi nilai-nilai Pendidikan Islam dalam teori yang berhubungan dengan metode Listening Team.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Peserta Didik

(23)

7 b. Bagi Guru

Sebagaisebuahjalurdalammemilih media pembelajaran yang akandigunakandalamkegiatanbelajarmengajar.

Sehinggadapatmencapaitujuanpembelajarantertatasecaramaksimal. c. Bagi Sekolah

Dari

hasilpenelitianinidapatdijadikanbahanreferensibagiKepalaSekolahd alammelaksanakanpembinaankepadapara guru untukmeningkatkanhasilbelajarkhususnyakelas VII A di SMP N 4 Ungaran KecamatanUngaran, KabupatenSemarang.

E. Defenisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan atas konsep penelitian yang ada dalam judul penelitian (Wahidmurni. 2008:17).

1. Pengertian Belajar

(24)

atau minat, penyesuaian social, bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita (Hamalik, 2002:45).Menurut Fajar (2005 :10) belajar adalah sebuah proses maka hal inilah yang harus ditempuh siswa untuk mengerti suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui atau diketahuai namun belum seluruhnya. Melalui belajar seseorang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuannya. Belajar merupakan suatu proses kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman, maka siswa perlu diberi waktu yang memadai untuk melakukan proses itu.

2. Pendidikan Agama Islam

Menurut Ramayulis (2014:21-22) Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, mengimani, bertakwa berakhlak mulia, mengamalkan ajaran Agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al-Qur’an dan al-Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran latihan, serta penggunaan pengalaman.

3. Materi Iman Kepada Allah a.Definisi Iman

(25)

9 b. Rukun Iman

Yang dimaksud dengan rukun iman menurut bashori (2014: 15) adalah sesuatu yang menjadi sendi tegaknya iman.

Rukun iman sendiri jumlahnya ada enam : a) Iman kepada Allah

b)Iman kepada para malaikat c) Iman kepada kitab-kitab Allah d)Iman kepada para rasul

e) Imankepada hari akhir

f)Iman kepada takdir Allah, yang baik maupun yang buruk 4. Model Kooperatif Learning Tipe Listening Team

a. Pengertian Kooperatif Learning Tipe Listening Team

(26)

yang mempunyai tugas atau tanggung jawab tertentu berkaitan dengan materi pelajaran

F. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. HipotesisTindakan

HipotesisTindakanadalahjawabansementaraterhadapmasalah yang dihadapidalamsebuahpenelitiansampaiterbuktikebenaranyamelalui data yang telahterkumpuluntukmemecahkanmasalah yang telahdipilihuntukditeliti.padapenelitianinidapat di rumuskanhipotesistindakanialah : penerapanListening Teamdapatmeningkatkanhasilbelajar PAI materiImanKepada Allah padaPesertadidikkelas VII A semester I di SMP N 4UngaranKecamatanUngaranKabupaten Semarang Tahun pelajaran 2017/2018.

2. Indikator Keberhasilan

PenggunaanmetodeListening Team

dikatakanefektifapabilaindikator yang

(27)

11

G. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Kegiatan yang digunakan berupa penelitian tindakan kelas di kelas VIIA SMP N 4 UngaranKecamatanUngaranKabupaten Semarang. Istilah penelitian tindakan kelas diartikan sebagai bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat (Arikunto, 2008:91).

Denganpengertiansebelumnya,

dapatdisimpulkanbahwapenelitiantindakankelasadalahsuatutindakan yang

bertujuanuntukmemperbaikiataumeningkatkanmutubelajarpesertadidik agar

kegiatanbelajarmengajarlebihmantapdanberkualitas.Alasantersendiriba gipenelitimenggunakanpenelitiantindakankelasiniadalah problem yang menghinggapiparapesertadidikuntukmemahamipelajaranPendidikan Agama Islam khususnyapadamateriImanKepada Allah, bisateratasisehinggaindikatorpenelitianyabisatercapai.

(28)

pelaksanaan tindakan dan pengamatan atau observasi, dan refleksi (Suharsimi Arikunto 2010: 132).

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam dua siklus Tahapan kegiatan tersebut secara rinci digambarkan melalui gambar bagan 1.1 prosedur penelitian tindakan kelas Stephen Kemmis dan Robin Mc. Taggart sebagai berikut:

Gambar 1.I

BaganProsedurPenelitianTindakanKelas

(29)

13

menemukan kelemahan dan kekurangan yang ditemukan pada tindakan Siklus I kemudian akan dilaksanakan dan diperbaiki pada Siklus II yang pelaksanaanya sama pada Siklus I.

Keterangan

1) Perencanaan

Perencanaan tindakan menggambarkan secara rinci hal-hal yang dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan (seperti: penyiapan perangkat pembelajaran berupa skenario pembelajaran, media, bahan dan alat, instrumen observasi, evaluasi, dan refleksi). 2) Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan berisi uraian tahapan-tahapan tindakan yang dilakukan oleh peneliti maupun pihak-pihak yang terkait dalam tindakan penelitian.

3) Observasi

Observasi menggambarkan pengamatan terhadap objek (fokus) dan subjek yang diamati dan Cara Pengamatannya.

4) Refleksi

(30)

5) Subjek,waktudanlokasipenelitian a. Subjekpenelitian

Penelitianinidilakukan di SMP N 4 UngaranKecamatanUngaranKabupaten

Semarang.Sebuahlembagapendidikanmenengahpertama

yangterletak di DesaLangensarikecamatanUngaranKabupaten Semarang. Dari pesertadidiksendirisejumlah 50% berasaldaridesa-desasekitarsekolahdansisanyamasihberdomisili di sekitarKecamatanUngaran.

Subjekpadapenelitian yang dilakukanpada kali iniadalahpesertadidikkelas VII Atahun ajaran 2017/2018, di manapesertadidikterdiridari32 orang danrincianya16

laki-lakidan 16

perempuanakantetapipadapenelitianinipenelitihanyamenggunak an 26 pesertadidikdikarenakanpadakelastersebutterdapat 6 pesertadidik yang beragamanon muslimdenganrincian 2 orang

laki-lakidan 4 orang perempuan.

Penelitianiniakandilakukanselamaduasiklusdenganmenggunaka nmetodeListening Team.

b. Waktupenelitian

Penelitianinidilakukankuranglebihselama 3 minggudaritanggal 16 Agustussampai 30 Agustus 2017

(31)

15

Lokasipenelitianinidiselenggarankan di SMP N 4 UngarankecamatanUngaranKabupaten Semarang denganmelihatpermasalahandanpertimbanganbahwapadasekola htersebutbelumpernahdilakukanpenelitian modelListening Team.

2. Langkah-Langkah Penelitian

Langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini meliputi dua siklus. Dengan perincian langkah-langkah menurut Mulyasa (2011:70-72)Siklus pertama.

a. Rencana. Rencanapelaksanaan PTK antara lain mencakup kegiatan sebagai berikut:

1) Tim Peneliti melakukan analisis standar isi untuk mengetahui standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) yang akan diajarkan kepada peserta didik.

2) Mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dengan memperhatikan indikator-indikator hasil belajar.

3) Mengembangkan alat peraga, alat bantu, atau media pembelajaran yang menunjang pembentukan SKKD dalam rangka implementasi PTK.

(32)

5) Mengembangkan lembar kerja siswa (LKS).

6) Mengembangkan pedoman atau instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.

7) Menyusun alat evaluasi pembelajaran sesuai dengan indikator hasil belajar.

b. Tindakan. Tindakan PTK mencakup prosedur dan tindakan yang akan dilakukan, serta proses perbaikan yang akan dilakukan.

c. Observasi. Observasi mencakup prosedur perekaman data tentang proses dan hasil implementasi tindakan yang dilakukan.

d. Refleksi. Refleksi menguraikan tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan refleksi tentang proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilakukan, serta kriteria dan rencana tindakan pada siklus berikutnya.

Siklus kedua a. Rencana

Berdasarkan hasil refleksi hasil siklus pertama, guru sebagai peneliti membuat perencanaan pelaksanaan RPP sesuai dengan SKKD dalam daftar isi (SI).

b. Tindakan

Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP yang dikembangkan dari hasil siklus pertama.

(33)

17

Guru peneliti mengadakan observasi terhadap proses pembelajaran dan pembentukan kompetensi peserta didik.

d. Refleksi

Guru peneliti melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua. 3. Metode Pengumpulan Data

Menurut Suyadi (2010:84) teknik pengumpulan data adalah metode yang digunakan peneliti dalam merekam data (informasi) yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah:

a. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengukur atau menilai hasil dan proses belajar misalnya tingkah laku peserta didik pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi peserta didik, partisipasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran.

b. Tes

(34)

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tipe Listening Team.

c.Dokumentasi

Dokumentasi diperoleh data peserta diddik dan foto selama kegiatan berlangsung.

4. InstrumenPenelitian a. Pedomanpengamatan

Menurut Mulyasa (2000:68) penelitian tindakan kelas selalu berhubungan dengan data kualitatif dan kuantitatif, baik yang menyangkut aktivitas dan kreativitas peserta didik, maupun kinerja guru dalam pembelajaran. Penelitian tidakan kelas merupakan suatu rangkaian langkah-langkah yang membentuk spiral. Setiap langkah terdiri dari empat tahap. Pelaksanaan tiap siklus dalam penelitian ini merupakan siklus kegiatan yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan (planing), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).

b. Tes

(35)

19

Secaraumum, studiinibertujuan untuk mencari data

daninformasi yang

kemudiandianalisisdanditaatasecarasistematisdalamrangkamenyajikan

gambaran yang

semaksimalmungkintentangpenerapanmetodeListening

Teamdalamsebuahupayameningkatkanprestasibelajarparapesertadidik

padamatapelajaranPendidikan Agama Islam

denganmateriImanKepada Allah di kelas VII A SMP N 4 UngaranKecamatanUngaranKabupaten Semarang.

Data disajikan secara diskriptif kualitatif dan diskripsi kuantitatif. Data kualitatif berupa catatan lapangan dan tugas pesertadidik. Sedangkan data kuantitatif adalah hasil tes pesertadidik selama kegiatan belajar mengajar dan setelah selesai materi diajarkan (pre test-post test). Pre-test adalah suatu test yang dilaksanakan oleh pendidik terhadap peserta didik sebelum seluruh rangkaian penelitian dimulai sedangkan yang dimaksud dengan Post-test adalah sustu test yang dilaksanakan oleh pendidik terhadap peserta didik setelah seluruh rangkaian pelatihan berakhir. Pertanyaan yang berada dalam Pre-test adalah sama dengan pertanyaan yang terdapat pada Post-test. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat penyeraapan informasi dari pesertadidik selama proses pembelajaran.

(36)

bentuk angka-angka, melainkan dalam bentuk laporan dan uraian diskritif (Lexy J.Moeleong, 2103:5). Analisis ini menggunakan analisis diskriptif yaitu mendeskripsikan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materiImanKepada Allah di SMP N 4 UngaranKecamatanUngaranKabupaten Semarang pada semester I tahunpelajaran 2017/2018. Dalam teknik ini data yang diperoleh secara sistematis dan obyektif melalui tes akan diolah dan dianalisis susuai karakteristik penelitian kualitatif yaitu secara induksi, suatu pengambilan keputusan dengan menggunakan pola pikir yang berangkat dari fakta-fakta yang sifatnya khusus, kemudian digeneralisasikan kepada hal-hal yang bersifat umum (Hadi. 2004:39). Analisis data untuk tujuan tindakan dilakukan dengan membandingkan isi catatan yang dilakukan kolaborator (mahasiswa) dan pelaksana penelitian (guru kelas) dengan harapan unsur subyektifitas dapat dikurangi. Sedang data kuantitatif, analisanya menggunakan statistik diskriptif dengan penyimpulan lebih mendasar pada nilai rata-rata (mean). Mean dicari dengan menggunakan

rumus:

𝑥̅ =

∑ 𝑥

𝑛

Keterangan 𝑥

̅̅̅̅̅ = Rata-rata hasil belajar

∑x= Jumlah seluruh nilai tes

(37)

21

Dalampenyusunanskripsipenulismemulaidenganhalamansampul, lembar logo, judul, persetujuanpembimbing, pengesahan, kelulusanpernyataankeasliantulisan, motto, persembahan, kata pengantar, abstrak, daftarisi, daftar table, daftargambar, daftarlampiran, sertaselanjutnyadimulaidenganbab-bab.

BAB I : Berisi pendhuluanterdiridarilatarbelakangMasalah, rumusanmasalah, tujuanpenelitian, kegunaanpenelitian, definisi

operasional, hipotesispenelitian,

indikatorkeberhasilan,metodepenelitian,sistematikapenulisan.

BAB II: Dalam Bab ini, penulis mengemukakan kajian pustaka dari tiap-tiap Variabel penelitian dan penelitian yang relevan.

BAB III: Dalam Bab ini Berisikan Pelaksanaan Penelitian:A.Profil SMP N 4 Ungaran, Meliputi: Gambaran Umum SMP N 4 UngaranKecamatanBergasKabupaten Semarang. terdiri dari: Visi dan Misi SMP N 4 Ungaran, Daftar Guru, Peserta didikseluruh SMP N 4 Ungaran, Daftarkelas VII A. B. Deskripsi pelaksanaan tindakan.

BAB IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan yang terdiri dari: Persiapan Penelitian, Hasil Penelitian, Pembahasan Hasil Penelitian, dan Keterbatasan Penelitian.

(38)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Belajar

1. Pengertian belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamanya sendiri dalam interaksi dengan lingkunganya (Slameto, 2003 : 2). Perubahan itu bersifat relative konstan dan berbekas. Dalam kaitan ini, proses belajar dan perubahan merupakan bukti hasil yang dip roses. Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran, tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat, penyesuaian social, bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita (Hamalik, 2002:45).

(39)

23

(40)

terbantu untuk dapat belajar secara mandiri. Dalam prespektif ini, guru berperan sebagai inspirator, fasilitator, director, dan scaffolder (Piaget dan Vygostky, dalam Greedler, 1992).

2. Ciri-ciri Belajar

Menurut Syah dalam Sriyanti (2014: 17-18) seseorang dikatakan belajar apabila memiliki ciri yang dapat di amati, yaitu: a. Kebiasaan

Salah satu wujud hasil belajar adalah adanya perubahan kebiasaan dalam diri individu. Orang yang berhasil belajar akan mengurangi kebiasan-kebiasaan yang tidak diperlukan.

b. Keterampilan

Keterampilan adalah kegiatan yang berhubungan dengan urat syaraf dan otot yang bersifat motorik. Kegiatan ini membutuhkan koordinasi gerak yang teliti dan memerlukan kesadaran yang tinggi. Oleh sebab itu, hasil belajar dapat dilihat tingkat ketrampilan yang ada dalam diri individu.

c. Pengamatan

Pengamatan dapat diartikan proses menerima, menafsirkan, dan mengartikan rangsangan yang masuk melalui panca indra, terutama mata dan telinga. Seseorang akan menghasilkan pengamatan yang objektif dan benar.

(41)

25

Seorang yang belajar akan menjadikan dirinya mampu berpikir asosiatif dan meningkatkan daya ingat. Berpikir asosiatif maksutnya berpikir untuk menghubungkan sesuatu dengan sesuatu lainnya. Orang belajar akan mudah melakukan berpikir asosiatif. Selain itu, orang yang belajar aka memiliki daya ingat yang lebih baik.

e. Bepikir Rasional dan Kritis

Proses belajar akan menjadikan seseorang dapat berpikir rasional dan kritis. Berpikir rasional berarti mampu menggunakan logika untuk menentukan sebab-akibat, menganalisis, menyimpulkan, bahkan meramalkan sesuatau. f. Sikap

Sikap adalah kecenderungan yang relatif menetap untuk mereaksi terhadap sesuatu hal. Hasil belajar akan ditandai muncul kecenderungan baru dalam diri seseorang dalam menghadapi suatu objek, tata nilai, peristiwa, dan sebagainya. g. Inhibisi

(42)

Hasil belajar dapat dilihat adanya apresiasi dalam diri individu yang belajar. Orang belajar akan muncul kemampuan untuk menilai dan menghargai terhadap sesuatu objek tertentu. i. Tingkah Laku Efektif

Orang belajar akan memiliki tingkah laku yang efektif. Tingkah laku efektif ini dapat dilihat sebagai wujud dari hasil belajar. Maksudnya, seseorang dikatakan berhasil belajar jika orang tersebut memiliki tingkah laku yang efektif, yaitu tingkah laku yang memiliki manfaat.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Proses belajar melibatkan berbagai faktor yang sangat kompleks. Oleh sebab itu. Masing-masing faktor perlu diperhatikan agar proses belajar dapar berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Suryabrata (2004:46), keberhasilan belajar sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, secara umum, keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Masing-masing faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut.

a. Faktor eksternal

(43)

27

Faktor –faktor eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial.

b. Faktor non sosial

Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkunga belajar. Kondisi fisik berupa cuaca, alat, gedung, dan sejenisnya.

c. Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa manusia.Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah menjadi faktor yang berasal keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat (termasuk teman pergaulan anak). Misalnya, kehadiran orang dalam belajar, kedekatan hubungan antara anak dengan orang lain, keharmonisan atau pertengkaran dalam keluarga. Hubungan antara personil sekolah dan sebagainya.

d. Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan psikologis.

(44)

Faktor psikologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri individu. Faktor fisiologis terdiri dari :

a) Keadaan Tonus jasmani pada umumnya

Keadaan tonus jasmani secara umum yang ada dalam diri individu sangat mempengaruhi hasil belajar. Keadaan tonus jasmani secara umum ini, misalnya tingkat kesehatan dan kebugaran fisik individu. Apabila badan individu dalam keadaan bugar dan sehat maka akan mendukung hasil belajar. Sebaliknya, jika badan individu dalam keadaan kurang bugar dan kurang sehat akan menghambat hasil belajar.

b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu

Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu adalah keadaan fungsi jasmani tertentu,terutama yang terkait dengan fungsi panca indra yang ada dalam diri individu. Panca indra merupakan pintugerbang masuknya pengetahuan dalam diri individu.

2) Faktor psikologis

(45)

29

Faktor eksternal dan internal mempengaruhi keberhasilan belajar. Pengaruhnya nisa bersifat positif (mendukung), namun bisa juga negatif (menghambat). Sriyanti dkk (2009:23-25).

4. Konsep Belajar Menurut Islam

a. Konsep Belajar menurut AL-Quran

Menurut Baharuddin dan Esa (2008:31-38) salah satu yang membedakan manusia dengan makhluk yang lain adalah kemampuanya untuk belajar. Untuk ini, Allah memberikan akal sebagai alat untuk belajar, sehingga membuat manusia mampu menjadi pemimpin di bumi ini. Karena itu, kemampuan belajar adalah salah satu antara sekian banyak nikmat yang diberikan Allah kepada manusia.

b. Belajar dalam Pandangan AL-Quran

Pendapat bahwa belajar sebagai aktivitas yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, ternyata bukan hanya berasal dari renungan manusia semata. Ajaran agama sebagai pedoman hidup manusia juga menganjurkan manusia untuk selalu melakukan kegiatan belajar.Kendati tidak ada namun setiap ajaran agama, baik secara eksplisit maupun implisit, telah menyinggung bahwa belajar adalah aktivitas yang dapat memberikan kebaikan kepada manusia.

(46)

Rasulullah, menyebutkan pentingnya membaca, pena, dan ajaran

Artinya: Bacalah dengan (menyebutkan) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS AL-Alaq1-5)

Sejak turunya wahyu yang pertama kepada Muhammad Saw,. Islam telah menekankan perintah untuk belalajar. Ayat pertama juga menjadi bukti bahwa AL-Quran memandang penting belajar agar manusia dapat memahami seluruh kejadian yang ada sekitarnya, sehingga meningkatkan rasa syukur dan mengakui akan kebesaran Allah. Pada ayat pertama dalam surat Al-‘Alaq terdapat kata iqra’ yang melalui malaikat Jibril Allah memerintahkan kepada

Muhammad untuk “membaca”.

c. Arti Penting Belajar menurut Al-Quran

(47)

31

hikmah tau sesuatu yang penting bagi manusia. Demikian juga dengan perintah untuk belajar.

Bahwa orang yang belajar akan dapat memiliki ilmu pengetahuan yang akan berguna untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh manusia dalam kehidupan. Sehingga dengan ilmu pengetahuan yang didapatkanya itu manusia akan dapat mempertahankan kehidupan. Dengan demikian, orang yang tidak pernah belajar mungkin tidak akan memiliki ilmu pengetahuan atau mungkin ilmu pengetahuan yang dimilikinya sangat terbatas, sehingga ia akan kesulitan ketika harus memecahkan persoalan-persoalan kehidupan yang dihadapinya.

Karena itu, allah telah mengajak makhluknya untuk merenungkan, mengamati, dan membandingkan antara orang-orang yang mengetahui dan yang tidak, sebagaimana firman Allah berikut.

(48)

d. Ciri belajar

Salah satu ciri dari aktivitas belajar menurut para ahli pendidikan dan psikologi adalah adanya perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku itu biasanya berupa penguasaan terhadap keterampilan yang baru dipelajarinya atau penguasaan terhadap keterampilan dan perubahan yang berupa sikap. Masih menurut para ahli pendidikan dan psikologi,perubahan perilaku itu merupakan hasil dari kegiatan belajar yag dicapai dengan cara latihan maupun pengalaman.

Dalam Al-Quran cara belajar untuk menghasilkan perubahan tingkah laku tersebut dapat ditempuh dengan dua cara. Pertama,ilmu (atau perubahan) yang diperoleh tanpa usaha manusia (ilmu laduni), seperti yang diinformasikan dalam surat Al-Kahfi ayat 65.

اًمْلاع َّنَُدَّل نام ُهاَنْمَّلَعَو َنَادناع ْنا م ًةَْحَْر ُهاَنْ يَ تاَء َنَاداَباع ْنا م اًدْبَع َدَجَوَ ف

{

٥٥

}

Artinya: Lalu mereka (Musa dan muridnya) bertemu dengan seorang hamba dari hamba-hamba kami, yang telah kami anugerahkan kepadanya rahmat dari sisi kami dan telah kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi kami (QS Al-Khafi [18]:65)

(49)

33

Kedua, ilmu yang diperoleh karena usaha manusia, ilmu kasbi. Ayat-ayat tentang ilmu kasbi ini jauh lebih banyak daripada ayat yang berbicara tentang ilmu laduni, salah satunya adalah surat Al-Ra’d ayat 11.

Artinya:Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya begiliran. Di muka dan belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindungnya bagi mereka selain Dia. (QS Al-Ra’d[13]:11) e. Sarana Belajar

Manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan tidak berpengetahuan, namun Allah telah membekali manusia denga sarana-sarana baik fisik maupun psikis agar manusia dapat menggunakannya untuk belajar dan mengembangkan ilmu dan teknologi untuk kepentingan dan kemaslahatan manusia.

(50)

Dalam ayat di atas, dikatakan bahwa dalam proses belajar atau mencari ilmu manusia telah diberi sarana fisik berupa indra eksternal, yaitu mata dan telinga, serta sarana psikis berupa daya nalar atau intelektual.

B. Kooperatif Learning

1. Pengertian

Model pembelajaran kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar siswa dalam kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dirumuskan (Wina, 2006:239). Dalam pembelajaran kooperatif diterapkan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuanya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pelajaran. Dalam perjalanan ini, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pelajaran.

2. Unsur-unsur Dasar Pembelajaran Kooperatif adalah sebagai berikut : a. Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam

atau bersama sama.’’

(51)

35

c. Para siswa harus berpandangan bahwa mereka memiliki tujuan yang sama.

d. Para siswa berbagi tugas dan tanggung jawab di antara anggota kelompok.

e. Para siswa diberikan satu evaluasi atau pelanggaran yang ikut berpengaruh terhadap evaluasi kelompok.

f. Para siswa berbagi kepemimpinan dan mereka memperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar.

g. Setiap siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.

Dalam pembelajaran kooperatif,siswa belajar bersama dalam kelompok-kelompok kecil yang saling membantu satu sama lain. Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri atas empat atau enam orang siswa, denan kemampuan heterogen. Maksud kelompok heterogen adalah terdiri atas campuran kemampuan siswa, jenis kelamin dan suku. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan cara bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya.

(52)

untuk diajarkan. Selama kerja kelompok,tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan. (Hamdani, 2011:31)

3. Ciri-Ciri Pembelajaran Kooperatif

Menurut Hamdan (2012:31) ada beberapa ciri dalam pembelajaran kooperatif adalah :

a. Setiap anggota memiliki peran

b. Terjadi hubungan langsung antar siswa

c. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas cara belajarnya dan juga teman-teman sekelompoknya.

d. Guru membantu mengembangkan keterampilan-keterampilan interpersonal kelompok

e. Guru hanya berinteraksi dengan kelompok saat diperlukan 4. Tipe-tipe model pembelajaran kooperatif learning

Model pembelajaran merupakan cara yang digunakan dalam proses pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Menurut suprijono (2010:89-133) model pembelajaran dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

Model pembelajaran kooperatif,model pembelajaran ini terdiri dari : a. Number head together

b. Snowball throwing

c. Team games tournament

d. Make a match

(53)

37 f. Listening team

g. Cooperative intergrated reading and composition

h. Student team achievement divisions

i. Think pair share

j. Examole non example

k. Grup investigastion

Berdasarkan tipe-tipe model pembelajaran yang telas disebutkan diatas model kooperatif learning tipe listening team merupakan salah satu alternatif yang digunakan untuk mengajak peserta didik untuk fokus,mandiri dan terlibat dalam proses pembelajaran. Sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PAI para peserta didik.

5. Model Kooperatif Learning Tipe Listening Team

b. Pengertian Kooperatif Learning Tipe Listening Team

(54)

kelompok-kelompok kecil bertanggung jawab untuk mengklarifikasi materi pelajaran. Model ini bertujuan untuk membentuk kelompok yang mempunyai tugas atau tanggung jawab tertentu berkaitan dengan materi pelajaran.

c. Kelebihan dan Kekurangan

Setiap pembelajaran tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Begitu pula dengan model pembelajaran kooperatif dengan tipe listening team pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.Menurut Suprijono (2009: 102-103). Kooperatif Learning tipe Listening team memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:

1) Kelebihan

a) tidak memerlukan skill komunikatif yng rumit, dalam banyak hal siswa dapat berbuat dengan pengarahan yang simple.

b) Model ini menimbulkan respon yang positif bagi siswa yang lamban, kurang cakap, dan kurang motivasinya. c) Listening team melatih siswa agar mampu berfikir kritis. d) Dapat mengembangkan kemampuan mengungkapkan idea

tau gagasan.

(55)

39

a. Dalam pelaksanaanua sering tidak terlibatkan elemen-elemen penting.

b. Waktu yang dihabiskan cukup panjang.

c. Penilaian kelompok dapat membutakan penilaian secara individu apabila pendidik tidak jeli dalam pelaksanaanya.

Berdasarkan kelebihan dan kekurangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa kelebihan dan kelemahan kooperatif learning dengan tipe listening team yaitu (1) melatih siswa agar mampu berfikir kritis, (2) dapat mengembangkan kemampuan kemampuan mengungkapkan ide-ide kreatif yang ada dalam pikiranya, (3) dapat menjalin keakraban antar peserta didik. Kekuranganya (1) elemen-elemen penting sering tidak terlibat, (2) menghabiskan waktu yang sangat panjang, (3) kesulitan dalam memberikan nilai secara individu apabila pendidik tidak jeli dalam memperhatikanya.

6. Konsep Pembelajaran Listening Team

Pembelajaran dengan menggunakan metode Listening Team diawali dengan pemaparan materi pembelajaran oleh guru. Selanjutnya guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dan setiap setiap kelompok memiliki peranan masing masing. Missal, 40 orang dalam satu kelas dibagi menjadi 4 kelompok.

(56)

b. Kelompok kedua penjawab dengan berdasarkan prespektif terntentu.

c. Kelompok ke tiga menjawab dengan prespektif yang berbeda dengan kelompok yang kedua.

d. Kelompok ke empat adalah kelompok yang bertugas mereview dan membuat kesimpulan dari hasil diskusi.

Pembelajaran diakhiri dengan penyampaian berbagai kata kunci atau konsep yang telah dikembangkan oleh peserta didik dalam diskusi. Suprijono (2011: 96-97)

Kesimpulan diatas menerangkan bahwa adanya empat kelompok yang memiliki bagian berbeda beda dalam pembelajaran agar mereka lebih fokus terhadap pekerjaan kelompok kelompoknya masing masing, pada pembelajaran ini hal menarik lainya adalah dengan perbedaan-perbedaan kelompok dan tugasnya diharapkan memunculkan diskusi yang aktif yang ditandai oleh adanya proses dialog antar peserta didik secara langsung serta melatih para peserta didik berfikir bersama.

C. Pendidikan Agama Islam

1. Pengertian

(57)

41

Agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al-Qur’an dan al -Hadits, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran latihan, serta penggunaan pengalaman.

2. Fungsi

Pendidikan Agama Islam di sekolah berfungsi :

a. Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkugan keluarga. Pada dasarnya dan pertama.

b. Agama berkewajiban menanamkan keimanan dan ketaqwaan dilakukan oleh setiap orang tua dalam keluarga. Sekolah berfungsi untuk menumbuhkembangkan lebih lanjut dalam diri anak melalui bimbingan, pengajaran dan pelatihan agar keimanan dan ketaqwaan tersebut dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembanganya.

c. Menyalurkan peserta didik yang memiliki bakat khusus dibidang Agama agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan dapat pula bermanfaat bagi orang lain.

(58)

kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman dan pengalaman ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. e. Pencegahan, yaitu menangkal hal-hal negatif darai

lingkunganya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembanganya menuju manusia Indonesia seutuhnya.

f. Penyesuaian, yaitu untuk menyesuwaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkunganya sesuai dengan ajaran Islam.

g. Sumber lain, yaitu memberikan pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

3. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam bertujuan meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang Agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

(59)

43

pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

4. Materi Iman Kepada Allah a. Definisi Iman

Menurut bahasa iman berarti pemberian hati. Sedangkan menurut istilah, iman adalah: Membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan.

b. Rukun Iman

Yang dimaksud dengan rukun iman menurut bashori (2014: 15) adalah sesuatu yang menjadi sendi tegaknya iman.

Rukun iman sendiri jumlahnya ada enam : b) Iman kepada Allah

c) Iman kepada para malaikat d) Iman kepada kitab-kitab Allah e) Iman kepada para rasul

f) Imankepada hari akhir

g) Iman kepada takdir Allah, yang baik maupun yang buruk.

(60)

(pemberi rezeki), Al-Mu’thi (Pemberi Anugerah), Al-Mani’ (Yang Menahan Pemberian), Al-Muhyi (Yang menghidupkan), Al-Mumit (Yang Mematikan) dan yang mengatur segala urusan makhlukNya.

Dialah yang berhak disembah, bukan yang lain, dengan segala macam ibadah, seperti khudu’ (tunduk), khusyu’, khasyyah(takut), inabah(taubat), qasd(niat), thalab (memohon), doa,a menyembelih, nadzar dan sebagainya.

Termasuk beriman kepada Allah beriman dengan segala apa yang Dia kabarkan dalam kitan suciNya atau apa yang diceritakan oleh RasulNya

Saw tentang Asma’ dan sifat-sifatNya dan bahwasanya Dia tidak sama dengan MakhlukNya, dan bagiNya kesempurnaan mutlak dalam semua hal tersebut, dengan menetapkan tanpa tamtsil(menyerupakan) dan dengan

menyucikanya tanpa ta’thil (menghilangkan maknanya) sebagaimana Dia

mengabarkan tenang diriNya dengn FirmaNya :

ٍءْىَش َّلُك َقَلَخَو ٌةَباحاَص ُهَّل نُكَت َْلََو ُُُدَلَو ُهَل ُنوُكَي َّنََّأ اضْرَلأْاَو اتاَواَمَّسلا ُعيادَب

(61)

45

sembahlah Dia, dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.” (Al-An’am : 101-102).

(62)

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran umum lokasi dan subjek penelitian

1. Gambaran umum lokasi penelitian a. Letak geografis sekolah

SMP N 4 Ungaran kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang adalah salah satu sekolah menengah pertama yang terletak di Kecamatan Ungaran.Terletak di Dusun Kalisari kelurahan Langensari, di sebelah Utara berbatasan dengan Dusun Guyang sari, sebelah timur berbatasan dengan Dusun Gumuk sari, disebelah barat berbatasan dengan Dusun Setinggen dan sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Wujil. Jarak tempuh dari pusat kantor kelurahan menuju SMP N 4 Ungaran ini kurang lebih adalah 1 Km.

Sedangkan jarak tempuh dari pusat pemerintahan Kecamatan sampai SMP N 4 Ungaran kurang lebih 15 Km. Di desa Kalisari ini terdapat beberapa sekolah di antaranya, pendidikan usia dini (PAUD) yang terletak di samping kantor kelurahan, taman kanak-kanak yang juga terdapat di samping kantor kelurahan atau berdampingan dengan (PAUD), terdapat satu RA, juga terdapat SDN Langensari 01. SDN Langensari 02, SDN Langensari 03 serta SMP N 4 Ungaran yang menjadi subjek penelitian.

(63)

47 1) Visi

“ MAJU DALAM PRESTASI TERDIDIK DALAM BUDI

PEKERTI”

2) Misi

a. Mewujudkan lulusan yang cerdas, terampil, kompetitif, berakhlak mulia, beriman,dan bertakwa.

b. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk mengoptimalkan potensi akademik dan non akademik. c. Melaksanakan pendidikan karakter dalam semua

pembelajaran.

d. Mewujudkan standar pendidik dan tenaga kependidikan yang berkompetensi sebagai pendidik dan tenaga kependidikan.

e. Mewujudkan standar sarana dan prasarana yang memadai. f. Memenuhi setandar pengelolaan yang meliputi perangkat

dokumen pedoman pelaksanaan rencana kerja / kegiatan. g. Memenuhi standar keuangan dan pembiayaan.

h. Mewujudkan standar penilaian pendidikan yang mengacu pada peningkatan mutu.

i. Mewujudkan budaya positif, transparan, dan akuntabel.

(64)

SMP N 4 Ungaran memiliki tenaga pengajar yang sangat banyak hingga 44 orang dan data dibawah ini adalah keterangan daftar guru yang mengajar di SMP N 4 Ungaran :

Tabel 3.2

Daftar Guru di SMP N 4 Ungaran

NO NAMA NIP TUGAS

19610725 198301 2 005 Bhs Indonesia 2 Erman,S.Pd 19580103 198103 1 013 Matematika 3 Rustanto, S.Pd 19561214 198102 1 004 IPA

4

Warsi Utami,

S.Pd 19611119 198503 2 002 Bhs Inggris 5 Sumiyatun, S.Pd 19650418 198601 2 001 IPA

Subandriyo 19581209 198703 1 002 BK

9 Supardi, S.Pd 19650716 198703 1 011 Matematika 10 Rusminah, S.Pd 19640708 198703 2 006 IPS

11

Kuntariningsih,

S.Pd 19641231 198703 2 086 Seni Budaya 12 Suripah, S.Pd 19631212 198703 2 011 PPKn

13

Endang

Sumartiningsih, S.Pd

19591119 198711 2 001

IPS 14 Dra. Setyawati 19631123 198803 2 005 IPS 15

Dra. Sulistyo

Astuti 19581110 198803 2 005 Bhs Jawa 16

Th.Tri

Wulandari, S.Pd 19650811 198803 2 012 BK

17

Umi Harsini,

(65)

49 18

Joko Santosa,

BA 19620815 198902 1 004 Matematika 19

Dwi Wahyuni

Lubiyanti, M.Pd 19661212 198902 2 002 Penjas 20 Sri Suharti, S.Pd 19640114 199003 2 003 IPA 21

Rita Yosidawati,

S.Pd 19651223 199003 2 004 Penjas 22 Sri Nurwati, S.Pd 19680307 199011 2 001 Seni Budaya 23 Mutiyar, S.Pd 19681109 199103 2 005 Bhs Inggris 24

Dra. Rosyidah

Ahmad 19681023 199412 2 003 Pend Agama Islam

25

Nurul Fajriyah,

M.Pd 19671227 199512 2 001 IPS 26

Sri Wuryanti,

S.Pd 19691012 199702 2 001 Bhs Indonesia 27

Sri Nuryanti,

SPAK 19690510 199802 2 002 Agama Kristen 28

Winarni Tyas M,

S.Pd 19650913 199103 2 009 Bhs Inggris 29

Arif Taufiq Dani

A, M.Pd 19810610 200604 1 019 BK 30

Edy Kusyanto

Seputro, S.Pd 197007 19200501 1 005 Bhs Indonesia

31

Reni Pamuji,

S.Pd 19770913 200801 2 007 Bhs Indonesia 32

38 Sunardi S.PdI 19801109 201406 1 001 Pend Agama Islam 39

Yoan Fredy

Irawan 1985011220100110123 TIK 40

Hernawanta Sigit

P,S.Pd 19720902 199802 1 002 IPA

41 Abduloh S,Ag 19720613 200501 1 002 Pend Agama Islam 42

Benny Abdul

(66)

43 Juli Suar Pamilu - Matematika

44 Sapa Indah, S.Pd - IPA

d. Kesiswaan

Berikut adalah data peserta didik tahun pelajaran 2017/2018 SMP N 4 Ungaran:

Tabel 3.3

(67)

51

JUMLAH 140 137 277

3 IX 8 IX A 18 14 32

IX B 11 21 32

IX C 12 18 30

IX D 8 22 30

IX E 10 20 30

IX F 12 18 30

IX G 13 17 30

IX H 13 17 30

JUMLAH 97 147 244

JUMLAH KESELURUHAN 356 415 771

Berdasarkan tabel di atas jumlah peserta didik di SMP N 4 Ungaran yang terletak di Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang, diketahui bahwa :

1. Jumlah peserta didik sebanyak 771, terdiri dari 356 laki-laki dan 415 perempuan.

2. Subyek penelitian yaitu peserta didik kelas VIIA yang berjumlah 32 peserta didik. 16 orang laki-laki dan 16 perempuan.

3. Subjek Penelitian a. Jumlah peserta didik

(68)

didik.Terdiri dari 16 laki-laki dan 16 perempuan. Akan tetapi pada pembelajaran kali ini penelitihanya menggunakan 26 anak saja dalam peneletianya, dikarenakan 6 peserta didik di kelas VII A beragama Non Muslim.

Tabel 3.4

Daftar Peserta Didik Kelas VII A

NO NAMA JenisKelamin

1 ADELIA PUTRI SUSANTO Perempuan

2 ADITYA ALIEFYAN

RAMADHAN

Laki-laki

3 AGUSTINA LINTANG

PRAMUDYA

Perempuan

4 ALMA ISA PRAKOSO Perempuan

5 ANGGUNG KUSUMA ARDANI Perempuan 6 ARIF RAMADHANI SAPUTRA Laki-laki 7 AUDIA PUTRI WIDHIASTUTI Perempuan 8 AVENNO AUGESST DWANAM Laki-laki 9 BAHY FADEL SETIAWAN Laki-laki 10 DAINE JULSA GANIYU PUTRI Perempuan

11 DEWI FITRIYANA Perempuan

12 DIMAS PURNAMA PUTRA Laki-laki

13 EVA NURMIASARI Perempuan

(69)

53

15 HUBAIB KEANU IQBAL Laki-laki

16 INDRA ADI PRAKOSO Laki-laki

17 IQBAL HADID RAMADANI Laki-laki 18 KAILA AURA ARTIMERVIA Perempuan 19 LINDA BETTY RAHMA SARI Perempuan

20 MELINDA DWI IRAWATI Perempuan

21 MIFTA ADJI SETIAWAN Laki-laki 22 MILKA ELENA DEMENTICA Perempuan 23 MUHAMMAD CHAIRUL AMRI Laki-laki 24 MUHAMMAD ZAKY ILHAM Laki-laki 25 NABILA OCTAVIA ANANDA

PUTRI

Perempuan

26 RACHELIA SASHARISA AUREL N

Perempuan

27 TIARA ZIVA ARETA Perempuan

28 WISNU WAHYU WARDANI Laki-laki

29 YOLA NOVITA SARI Perempuan

30 ZHAHRA AULIA Perempuan

31 AKHSIN FUADY Laki-laki

32 RISAL ADITNYA Laki-laki

(70)

Secara garis besar penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam empat tahap yaitu terdiri dari perencanaan (plaining), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting).

1. Deskrepsi pelaksanaan siklus 1

Padasiklus 1 ini pelaksanaan di laksanakan pada tanggal 23 Agustus 2017 dengan materi pokok Iman Kepada Allah. Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan oleh peneliti sebagai berikut :

1) Perencanaan a) Membuat RPP.

b) Guru menyiapkan instrumen penilaian untuk guru dan pesertadidik

c) Guru menyiapkan sumber belajar berupa fotokopian materi Imankepada Allah

d) Menyusun lembar evaluasi pretes atau postes. 2) Pelaksanaan Tindakan

Kegiatan awal

a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.

(71)

55

c) Guru memulai pembelajaran dengan membaca Asmaul Husna.

d) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi Iman Kepada Allah.

e) Guru menyampaikan tujuan yang ingin di capai. Kegiatan Inti

a) Guru mengadakan pre test

b) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

c) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik supaya para peserta didik mau mendengarkan materi Iman kepada Allah yang di sampaikan oleh guru.

d) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya proses pelaksanaan metode Listening Team.

e) Guru menyuruh peserta didik untuk menyiapkan kertas kecil yang berisikan namanya masing-masing lalu di kumpulkan. f) Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok. Satu

(72)

g) Para peserta didik mendengarkan guru yang sedang menyampaikan materi tentang Iman Kepada Allah..

h) Tim A diberikan waktu untuk membuat pernyataan atas poin-poin yang didengar dari materi yang dijelaskan oleh guru. i) Tim B mencatat tentang poin-poin yang disepakati serta

menjelaskan alasanya.

j) Tim C mencatat penjelasan materi yang tidak disetujui dari materi yang disampaikan dan mencatat alasanya.

k) Tim D membuat sebuah kesimpulan mengenai materi yang disampaikan oleh guru.

Konfirmasi

l) Guru melakukan apresiasi atas partisipasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran.

m) Guru memberikan kesempatan pada masing-masing kelompok untuk bertanya.

n) Setelah selesai pesertadidik dipersilakan kembali menuju masing-masing kelompok.

o) Guru memberikan Post Test Penutup

(73)

57 b) Guru memberikan PR

c) Guru melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dan member umpan balik serta memotivasi agar peserta didik menerapkan nilai-nilai keteladanan dari Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari.

d) Guru menjelaskan gambaran materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

e) Guru menyampaikan pesan moral agar peserta didik semakin bertambah Iman Kepada Allah.

f) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa lalu mengucapkan salam penutup

3) Pengamatan

Observasi (kolaborasi) mengamati kegiatan guru pada saat pembelajaran dan mengamati kegiatan pesertadidik dengan menggunakan instrumen pengamatan pembelajaran guru dan pesertadidik.

4) Refleksi

(74)

b. Pesertadidik masih belum dapat memanfaatkan waktu yang tersedia dengan tepat, sehinggaterdapat 1 kelompok yang belum selesai.

c. Terdapat satu anak yang kurang bisa dikendalikan sehingga cukup mengganggu proses pembelajaran.

d. Pada saat presentasi terdapat 1 kelompok kurang percaya diri. Berdasarkan hasil refleksi siklus 1 dapat disimpulkan untuk mencari alternatif pada siklus ke 2.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu, 30 Agustus 2017 dengan materi Iman Kepada Allah. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut.

1) Perencanaan

a) Membuat RPP.

b) Guru menyiapkan instrumen penilaian untuk guru dan pesertadidik

c) Guru menyiapkan sumber belajar berupa fotokopian materi Iman Kepada Allah

d) Menyusun lembar evaluasi pretes atau postes. 2) Pelaksanaan Tindakan

(75)

59

a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.

b) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi dan tempa duduk peserta didik. c) Guru memulai pembelajaran dengan membaca Asmaul

Husna.

d) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi Iman Kepada Allah.

e) Guru menyampaikan tujuan yang ingin di capai. Kegiatan Inti

a) Guru mengadakan pre test

b) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

c) Guru memberikan motivasi kepada peserta didik supaya para peserta didik mau mendengarkan materi Iman kepada Allah yang di sampaikan oleh guru.

d) Guru memberikan informasi awal tentang jalannya proses pelaksanaan metode Listening Team.

(76)

f) Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok. Satu kelompok terdiri dari 6 sampai 7orang peserta didik dari undian kartu yang tadi dikumpulkan. Tim A sebagai Tim Pendengar, Tim B sebagai tim Pendukung/Setuju, Tim C sebagai Tim penentang/Tidak setuju dan Tim D sebagai Tim yang memberikan kesimpulan.

g) Para peserta didik mendengarkan guru yang sedang menyampaikan materi tentang Iman Kepada Allah. h) Tim A diberikan waktu untuk membuat pernyataan atas

poin-poin yang didengar dari materi yang dijelaskan oleh guru.

i) Tim B mencatat tentang poin-poin yang disepakati serta menjelaskan alasanya.

j) Tim C mencatat penjelasan materi yang tidak disetujui dari materi yang disampaikan dan mencatat alasanya. k) Tim D membuat sebuah kesimpulan mengenai materi

yang disampaikan oleh guru. Konfirmasi

l) Guru melakukan apresiasi atas partisipasi peserta didik dalam mengikuti pelajaran.

(77)

61

n) Setelah selesai pesertadidik dipersilakan kembali menuju masing-masing kelompok.

o) Guru memberikan Post Test Penutup

a) Guru bersama-sama peserta didik merumuskan kesimpulan tentang materi Iman Kepada Allah

b) Guru memberikan PR

c) Guru melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan dan member umpan balik serta memotivasi agar peserta didik menerapkan nilai-nilai keteladanan dari Asmaul Husna dalam kehidupan sehari-hari.

d) Guru menjelaskan gambaran materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.

e) Guru menyampaikan pesan moral agar peserta didik semakin bertambah Iman Kepada Allah.

f) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pembelajaran dengan berdoa lalu mengucapkan salam penutup

3. Pengamatan

(78)

menggunakan instrumen pengamatan pembelajaran guru dan pesertadidik.

4. Refleksi

a) Pada siklus 2 terlihat semua kelompok sudah mengerti tugas sehingga diskusi sudah berjalan lancar.

b) 1 Anak yang kurang aktif dalam pembelajaran tersebut sudah mulai mengikuti dan mau berkomunikasi secara kelompok. c) Waktu pelajaran sudah bisa dimanfaatkan dengan baik oleh

para peserta didik.

(79)

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab ini menerangkan hasil penelitian dari siklus-siklus yang meliputi: hasil observasi, kegiatan peserta didik saat KBM, hasil ulangan sebelum dan setiap akhir dari sikluss-siklus tersebut.

A. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Deskripsi Hasil Pra Siklus

Pada awal sebelum dilakukanya penelitian tindakan kelas di SMP N 4 Ungaran. Sebenarnya kegiatan pembelajaranya sudah berjalan dengan cukup baik dan rapi. Bahkan guru mapel dalam menerangkan materi yang diajarkan sudah profesional sehingga tercipta keadaan yang kondusif dalam kegiatan belajar mengajar antara guru dan peserta didik.

Dalam pengamatan yang dilakukan peneliti, tingkat kepedulian guru terhadap peserta didik didalam kelas sudah baik. keadaan peserta didik sendiri didalam kelas juga terlihat tenang serta memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru tersebut walaupun memang masih ada beberapa peserta didik yang kurang fokus dalam mengikuti pembelajaran.

(80)

Tabel 4.1

Hasil Nilai Postes Pra Siklus

NO NAMA NILAI HASIL

1 ADELIA PUTRI SUSANTO - KRISTEN

2 ADITYA ALIEFYAN RAMADHAN

44

Tidak Tuntas 3 AGUSTINA LINTANG PRAMUDYA 44 Tidak Tuntas

4 ALMA ISA PRAKOSO - KRISTEN

5 ANGGUN KUSUMA ARDANI 52 Tidak Tuntas

6 ARIF RAMADHANI SAPUTRA 64 Tidak Tuntas

7 AUDIA PUTRI WIDHIASTUTI 68 Tidak Tuntas

8 AVENNO AUGESST DWANAM - KRISTEN

9 BAHY FADEL SETIAWAN 64 Tidak Tuntas

10 DAINE JULSA GANIYU PUTRI 52 Tidak Tuntas

11 DEWI FITRIYANA 72 Tuntas

12 DIMAS PURNAMA PUTRA - KRISTEN

13 EVA NURMIASARI 28 Tidak Tuntas

(81)

65

15 HUBAIB KEANU IQBAL 16 Tidak Tuntas

16 INDRA ADI PRAKOSO 20 Tidak Tuntas

17 IQBAL HADID RAMADANI 50 Tidak Tuntas

18 KAILA AURA ARTIMERVIA 32 Tidak Tuntas

19 LINDA BETTY RAHMA SARI 35 Tidak Tuntas

20 MELINDA DWI IRAWATI 84 Tuntas

21 MIFTA ADJI SETIAWAN 44 Tidak Tuntas

22 MILKA ELENA DEMENTICA - KRISTEN

23 MUHAMMAD CHAIRUL AMRI 44 Tidak Tuntas

24 MUHAMMAD ZAKY ILHAM 38 Tidak Tuntas

25 NABILA OCTAVIA ANANDA PUTRI 68 Tidak Tuntas

26 RACHELIA SASHARISA AUREL N - KRISTEN

27 TIARA ZIVA ARETA 84 Tuntas

28 WISNU WAHYU WARDANI 72 Tuntas

29 YOLA NOVITA SARI 72 Tuntas

Gambar

Gambar 1.I
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 4.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jobdiscribtion : Pemilik saham terbesar, sebagai dewan Pengawasan dan Evaluasi seluruh rumah makan PTM. Serta menjadi atasan para pimpinan RM PTM setiap cabang

Simulasi program dengan pemberian satu pola error di semua posisi bit sandi seperti yang terlihat pada Tabel 2.7, dapat dilakukan dengan baik. Posisi error

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan penolong persalinan di Desa Sungai Asam wilayah kerja Puskesmas Sungai

Pesan dakwah yang dimaksud penulis ialah materi dakwah yang disampaikan pada khalayak melalui lirik lagu album Istighfar karya Opick yang bersumber pada Al-.. Qur’an

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah leadership style dapat secara langsung mempengaruhi management control systemUMKM sektor garmen yang ada di

Dari hasil pengolahan kuesioner yang telah dilakukan tentang kepuasan dosen dan dan tenaga kependidikan terhadap sistim pengelolaan sumber daya manusia di STIKES

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh lama penyimpanan dan konsentrasi natrium benzoat pada suhu berbeda terhadap kadar vitamin C cabai

diperoleh nilai rata-rata kekuatan tarik pada semua kampuh las dengan lapisan las sebanyak tiga lapis yang tertinggi yaitu pada pengelasan down hand position kemudian