• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh ekstrak daun jambu mete (anacardium occidentale l.) Terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan dengan metode uji toleransi glukosa - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pengaruh ekstrak daun jambu mete (anacardium occidentale l.) Terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan dengan metode uji toleransi glukosa - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN A

HASIL UJI STANDARISASI SIMPLISIA Hasil Susut Pengeringan

Replikasi Hasil susut pengeringan

1 9,35 %

Hasil Perhitungan Penetapan Kadar Abu

No

(2)

III. Kadar abu : 100%

Rata-rata kadar abu =

3

Hasil Perhitungan Randemen Ekstrak

100

%

serbuk

berat

kental

ekstrak

berat

Hasil Perhitungan Kadar Sari Larut Etanol

No

Berat cawan +ekstrak setelah

diuapkan

Berat cawan kosong

Berat ekstrak

(3)

III. Kadar sari larut etanol

= 100%

ekstrak berat

kosong) cawan (berat -ekstrak) cawan

(berat

X

+

=

1311 , 5

3580 , 61 4783 ,

62 − x 100 % = 21,03 %

Rata-rata kadar sari larut etanol =

3

% 03 , 21 % 60 , 19 % 25 ,

20 + + = 20,29 %

(4)

LAMPIRAN B

RANGKUMAN RUMUS ANAVA

Rumus anava rambang lugas digunakan untuk beda antar perlakuan yang lebih dari 2, dimana tiap kelompok dihitung dengan harga n, x,

x, x2, kemudian dihitung nilai=

N = jumlah subyek seluruhnya = n1+n2+ n3+ n4+n5 J = Ji = Jumlah data total = x1+ x2+ x3+ x4+ x5

Y2ij = Jumlah kuadrat data total = x12+ x22+ x32+ x42+ x52 J2i = jumlah kuadrat dari J = Ji = ( x1+ x2+ x3+ x4+ x5)2 JKT = jumlah kuadrat total = Y2ij - J2 / N

JKPy = jumlah kuadrat perlakuan = J2i - J2 / N JKEy = jumlah kuadrat dalam = JKT- JKPy dbT = derajat bebas total = N – 1

dbPy = derajat bebas perlakuan = a – 1 dbEy = derajat bebas dalam = dbT-dbPy

RJKPy = rataan jumlah kuadrat perlakuan = JKPy/dbPy RJKEy = rataan jumlah kuadrat dalam = JKEy/ dbEy Fhitung = RJKPy/RJKEy

Ket : N = jumlah subyek dalam perlakuan a = jumlah perlakuan

Dari hasil pengolahan data tersebut akan diperolah harga F hitung yang kemudian akan dibandingkan dengan harga F tabel.

Kriteria pengujian :

• Bila F hitung < F tabel , maka terdapat perbedaan yang tidak bermakna

(5)

Untuk mengetahui adanya perbedaan efek perlakuan antar pasangan kelompok perlakuan terhadap kadar glukosa darah, maka dilakukan uji HSD 5 % dan 1 %

HSD 5 % =

+

nB nA RJK dk

db P

q 1 1

2 ) / , ; 05 , 0 (

HSD 1 % =

+

nB nA RJK dk

db P

q 1 1

(6)

LAMPIRAN C

PERHITUNGAN ANAVA KADAR GLUKOSA DARAH PUASA TIKUS PUTIH PADA BERBAGAI WAKTU PENGAMATAN

Perhitungan Anava Kadar Glukosa Darah Puasa Tikus Putih (0 menit)

Hewan

Konsentrasi

Jumlah

K E1 E2 E3 P

497486 2

(7)

= 5,01

Ftabel (0,05) =2,87

Perhitungan Anava Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (30 menit)

Hewan

Konsentrasi

(8)

JKPy = 4293 ,36

1549406 2

2

(9)

Perhitungan Anava Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (60 menit)

Hewan

Konsentrasi

Jumlah

K E1 E2 E3 P

1264510 2

(10)

RJK(Ey)=

Ftabel (0,05) =2,87

Perhitungan Anava Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (120 menit)

N

933942 2

2

Hewan Konsentrasi Jumlah

(11)

Ftabel (0,05) =2,87

Perhitungan Anava Kadar Glukosa Darah Tikus Putih (180 menit)

Hewan

Konsentrasi

(12)

JKPy = 2393 ,36

730930 2

2

Ftabel (0,05) =2,87

(13)

LAMPIRAN D

PERHITUNGAN UJI HSD PADA BERBAGAI WAKTU PENGAMATAN

Perhitungan uji HSD pada menit ke-30

Perlakuan Mean

(14)

Perhitungan uji HSD pada menit ke-60

Perlakuan Mean

K E1 E2 E3 P

Perhitungan uji HSD pada menit ke-120

Perlakuan Mean

(15)

HSD 5 % =

Perhitungan uji HSD pada menit ke-180 menit

Perlakuan Mean

(16)

HSD 1 % = +

% Penurunan Harga Rata-Rata Kadar Glukosa Darah Kelompok Perlakuan pada menit 180 terhadap menit 30

No E1 E2 E3

1 36,23 32,69 26,97

Contoh perhitungan % penurunan rata-rata kadar glukosa darah berdasarkan rumus :

% penurunan kadar glukosa darah : 0 adalah 76,4 maka harga % penurunannya =

(17)

Koefisien korelasi penurunan kadar glukosa darah pada berbagai dosis ekstrak

X Y XY X2 Y2

1,0 36,23 36,23 1 1312,61

1,5 32,69 49,04 2,25 1068,64

2,0 26,97 53,94 4 727,38

N=4,5 Yrata-rata = 31,96

Y = 95,89

XY= 139,21

X2= 7,3 Y2 = 3108,63 X =

4,5/3= 1,5 X = 4,5

r = - 0,9908 < r tabel (0,05) = 0,997, maka tidak ada korelasi yang linear

keterangan: x : dosis ekstrak daun jambu mete

(18)
(19)

LAMPIRAN F TABEL UJI HSD (0,05)

(20)
(21)

LAMPIRAN H TABEL KORELASI (r)

(22)

LAMPIRAN I

Gambar

TABEL UJI F
TABEL UJI HSD (0,05)
TABEL KORELASI (r)

Referensi

Dokumen terkait

Yang digunakan sebagai fase gerak biasanya adalah pelarut organik. Bilamana fase gerak merupakan campuran organik dengan air

Kuatifikasi eksistensi atau khusus dicirikan oleh kata di depan predikat seperti ada, beberapa, paling sedikit satu, setidaknya satu dan lain-lainnya. Kata-kata ada, beberapa,

Kemudian hasil analisis farmakoekonomi yang menggunakan CEA didapatkan bahwa kelompok eksperimen dengan program intervensi Al-Quran (Ar-Rahman) dalam konseling

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, sikap dan perilaku apoteker dalam monitoring efek samping obat, serta mengetahui pengaruh antara pengetahuan dan sikap

Hilangnya radikal bebas dari dalam tubuh dikarenakan bereaksi dengan radikal bebas lain sehingga menjadi suatu senyawa yang stabil, atau hilangnya bisa juga karena

relaks yang dialami. 5) Prosedur serupa juga dilatihkan pada tangan kanan. Gerakan 2: ditujukan untuk melatih otot tangan bagian belakang. 1) Tekuk kedua lengan ke belakang pada

Hasil tingkat kesesuaian antara kepuasan dan harapan diperoleh nilai sebesar 90,48% sehingga dapat disimpulkan konsumen sudah merasa puas terhadap pelayanan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini yang