• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ANDROID 1. Sejarah Android - HARIYADI BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA A. ANDROID 1. Sejarah Android - HARIYADI BAB II"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. ANDROID

1. Sejarah Android

Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware dan aplikasi. android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka. Awalnya, Google Inc. Membeli Android Inc. Yang merupakan pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel/smartphone. Kemudian untuk mengembangkan android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia (Safaat, 2012).

(2)

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Servis (GSM) dan kedua adalah yang benar-benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Tidak hanya menjadi sistem operasi di smartphone, saat ini android menjadi pesaing utama dari Apple pada saat operasi Table PC. Pesatnya pertumbuhan android selain faktor yang disebutkan di atas adalah karena android itu sendiri adalah platform yang sangat lengkap baik itu sistem operasinya, Aplikasi dan Tool Pengembangan, Market aplikasi android serta dukungan yang tinggi dari komunitas Open Source di dunia, sehingga android terus berkembang pesat baik dari segi teknologi maupun dari segi jumlah device yang ada di dunia (Safaat, 2012).

Berikut adalah perkembangan Android : a. 2007 – 2008 Produk awal Android b. Android versi 1.1

c. Android versi 1.2 - 1.5 (Cupcake) d. Android versi 1.6 (Donut)

e. Android versi 2.0 - 2.1(Eclair)

f. Android versi 2.2 (Froyo / Frozen Yoghurt) g. Android versi 2.3 (Gingerbread)

h. Android versi 3.0 (Honeycomb)

(3)

j. Android versi 4.1 (Jelly bean) k. Android versi 4.4 (Kitkat) l. Android versi 5.0 (Lollipop) m. Android versi 6.0 (Marshmallow)

2.The Dalvik Virtual Marchine (DVM)

Salah satu elemen kunci dari Android adalah Dalvik Virtual Marchine (DVM). Android berjalan di dalam Dalvik Virtual Marchine (DVM) bukan di Java Virtual Merchine (JVM). Dalvik Virtual Marchine (DVM) adalah register bases sementara Java Virtual Marchine (JVM) adalah stack bases. Dalvik Virtual Marchine menggunakan kernel Linux untuk menangani fungsionalitas tingkat rendah termasuk keamanan, threading, dan proses serta manajemen memori (Safaat, 2012).

3. AndroidSDK (Software Development Kit)

(4)

yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone/smartphone (Safaat, 2012).

4. ADT(Android Development Tools)

Android Development Tools (ADT) adalah plugin yang didesain untuk IDE Eclipce yang memberikan kita kemudahan dalam mengembangkan aplikasi android dengan menggunakan IDE Eclipse. Dengan menggunakan ADT untuk Eclipse akan memudahkan kita dalam membuat aplikasi project android, membuat GUI aplikasi, dan menambahkan komponen-komponen yang lainnya, begitu juga kita dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui Eclipse. Dengan ADT juga kita dapat melakukan pembuatan package android (apk) yang digunakan untuk distribusi aplikasi android yang kita rancang (Safaat, 2012).

Berikut adalah versi ADT untuk Eclipse yang sudah dirilis: a. ADT 12.0.0 (Juli 2011)

(5)

k. ADT 0.9.6 (Maret 2010) l. ADT 0.9.5 (Desember 2010) m. ADT 0.9.4 (Oktober 2010)

Semakin tinggi platform android yang kita gunakan, dianjurkan menggunakan ADT yang lebih terbaru, karena biasanya munculnya platform baru diikuti oleh munculnya versi ADT terbaru.

5. Arsitektur Android

Secara garis besar Arsitektur Android dapat dijelaskan dan digambarkan sebagai berikut (Safaat, 2012) :

a. Application dan Widgets

Application dan Widgets ini adalah layer dimana kita berhubungan dengan aplikasi saja, dimana biasaya kita download aplikasi kemudian kita lakukan instalasi dan jalankan aplikasi tersebut.

b. Application Frameworks

(6)

Komponen-komponen yang termasuk didalam Application Frameworks adalah :

1) Views

2) Content Provider 3) Resource Manager 4) Activity Manager c. Libraries

Libraries ini adalah layer di mana fitur-fitur Android berada, biasanya para pembuat aplikasi mengakses libraries untuk menjelaskan aplikasinya.

d. Android Run Time

Layer yang membuat aplikasi Android dapat dijalankan dimana dalam prosesnya menggunakan Implementasi Linux. Dalvik Virtual Marchine (DVM) merupakan mesin yang membentuk dasar kerangka aplikasi Android. Di dalam Android Run Time dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

1) Core Libraries: Aplikasi Android dibangun dalam bahasa Java, sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya bukan Virtual Machine Java, sehingga diperlukan sebuah libraries yang berfungsi untuk menerjemahkan bahasa Java yang ditangani oleh Core Libraries.

(7)

e. Linux kernel

Linux Karnel adalah layer di mana inti dari operating system dari Android itu berada. Berisi file-file system yang mengatur sistem processing, memory, resource, drivers, dan sistem-sistem operasi Android lainnya. Linux Karnel yang digunakan Android adalah linux karnel release 2.6.

B. Eclipse

Eclipse merupakan sebuah IDE (Integrated Development Environment) yaitu aplikasi yang memiliki fasilitas untuk mengembangkan aplikasi. Eclipse merupakan tools yang sangat popular dalam mengembangkan aplikasi Java. Selain itu juga merupakan IDE yang sangat disarankan untuk mengembangkan aplikasi Android oleh Google, karena Google telah menyediakan plugin ADT untuk Eclipse agar memudahkan developer membangun aplikasi Android (Safaat, 2012).

C. PHP (Hypertext Preprocessor)

(8)

D. Database MySQL

MySQL (My Structure Query Language) merupakan database multiuser yang menggunakan bahasa Structure Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server, melibatkan server-daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program, serta library yang berjalan di sisi client. MySQL mampu menangani data yang cukup besar. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses server database. Bahasa ini awalnya dikembangkan IBM, tetapi telah diadopsi dan digunakan sebagai standar industri. Dengan menggunakan SQL , proses akses database menjadi lebih friendly. Dalam konteks bahasa SQL, informasi umumnya tersimpan dalam tabel-tabel yang secara logis merupakan struktur dua dimensi yang terdiri atas baris-baris data yang berada dalam satu atau lebih kolom. Baris pada tabel sering disebut entitas dari data, sedangkan kolom sering disebut atribut atau field. Keseluruhan tabel itu dihimpun dalam suatu kesatuan yang disebut database (Wirawan, 2009).

E. WEB SERVICE

(9)

menampilkan sebuah halaman web, tapi hanya memberikan pelayanan permintaan klien yang memiliki izin akses terhadap pelayanan yang diminta (Salahudin dan Rosa, 2008).

F. XML (Extensible Markup Language)

XML atau Extensible Markup Language bukanlah bahasa pemrograman. XML adalah kumpulan aturan untuk mendesain format teks sehingga menjadi terstruktur. XML digunakan untuk membuat data yang terstruktur. XML dibuat agar sebuah data dapat lebih mudah dibaca oleh komputer (Salahudin dan Rosa, 2008).

G. JAVASCRIPT

(10)

komputer pemakai (user) tanpa mengirimkan permintaan (request) baru kepada web server. Karena JavaScrip pada halaman web adalah client side scripting maka kode JavaScript yang ditulis satu file dengan dokumen HTML akan ditampilkan ketika sebuah halaman web dilihat source code-nya. JavaScript merupakan bahasa yang case sensitive seperti halnya bahasa pemrograman Java yaitu membedakan penulisan dengan huruf kecil dan huruf besar memiliki arti yang berbeda (Salahudin dan Rosa, 2008).

H. PENELITIAN SEJENIS

Berikut ini adalah beberapa hasil penelitian sejenis tentang aplikasi pemesanan makanan :

1. Aplikasi serupa juga pernah di buat oleh Ghurrotus (2013) yang berjudul “ Sistem Aplikasi Pemesanan Menu Makanan Dirumah Makan Diva

Lesehan Berbasis SMS Gateway “. Penerapannya menggunakan SMS Gateway, digunakan untuk penyampaian informasinya dengan format SMS yang telah ditentukan. Dengan konsep seperti ini, pemilik dapat mengakses informasi pesanan tanpa harus datang langsung ke restoran, cukup dengan mengirimkan SMS dari ponselnya.

(11)

menggunakan metode fuzzy tahani yang dapat dengan mudah digunakan oleh pengguna berdasarkan kriteria yang mudah dimengerti.

3. Bhargave dkk (2013).

Restoran adalah salah satu tempat favorit. Dengan tidak memperhatikan alasan sebenarnya untuk mengunjungi restoran, Pelanggan akan membuat pesanan dan menunggu makanan yang dipesan. Namun, biasanya pelanggan mengeluh karena tidak merasa puas dengan layanan yang ditawarkan.

Ada banyak alasan yang menyebabkan rasa tidak puas termasuk dihibur terlambat dalam hal pemesanan dengan pelayan dan makanan yang disajikan. Isu terhibur akhir bisa dipecahkan dengan bantuan kemajuan teknologi komunikasi. Sesuai, penelitian ini memulai sistem yang terintegrasi dan berjejaring, dengan fokusnya adalah pada kemampuannya untuk mengatasi keterbatasan yang disebutkan di atas dalam rangka pengambilan.

(12)

Referensi

Dokumen terkait

JAKARTA PUSAT JAKARTA JAKARTA TIMUR JAKARTA SELATAN BOGOR JAKARTA SELATAN JAKARTA SELATAN JAKARTA SELATAN JAKARTA SELATAN JAKARTA PUSAT JAKARTA PUSAT JAKARTA PUSAT JAKARTA

Selain itu hasil dari penelitian diharapkan dapat memberi informasi ilmiah mengenai perbedaan kekuatan geser pelekatan resin komposit pada dentin menggunakan bonding total

Setelah dilakukan terapi musik klasik menggunakan musik Mozart pada kelompok perlakuan terapi musik dapat dilihat dari tabel 5.4 hasil rata-rata intensitas nyeri

Jaminan tersebut bukanlah jumlah maksimum kerugian jika pasar bergerak berlawanan dengan posisi Anda, namun sebagian dari modal total yang Anda setorkan juga turut menanggung

Berdasarkan hasil pengataman dapat disimpulkan bahwa isolasi dan morfologi jamur yang terdapat pada roti busuk ialah yaitu Rhizhopus Stolonifer yang memiliki hifa vegetatif

Kesimpulan hasil analisis data penelitian menunjukkan ada hubungan positif yang signifikan antara interaksi sosial dengan disiplin kerja, tingkat interaksi sosial pada

terampil maupun ahli yang dipersyaratkan guna mengisi sektor-sektor kerja pembangunan nasional. Ada pun sejarah kemanusiaan yang dimaksud merujuk pada transformasi

Pada proses pendampingan kelompok masyarakat yang sudah dilakukan pada kelompok pemuda karang taruna di kalianak Timur RT 04 dengan pendekatan berbasiskan asset serta potensi