• Tidak ada hasil yang ditemukan

Filsafat FKM 7 etika trias

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Filsafat FKM 7 etika trias"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Ferly David, M.Si.

(2)

Apa

Itu

(3)

Definisi Etika:

Etika sebagai

filsafat moral.

Etika = Pemikiran

kritis dan

mendasar

mengenai

ajaran-ajaran moral atau

Etika sbg Ilmu ttg

(4)

Pengertian Etika

Kamus Besar Bhs. Indonesia (1995) Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat

(5)

• Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani ‘ethos’  adat istiadat/ kebiasaan yang baik

(6)

• Etika disebut juga filsafat moral adalah cabang filsafat yang berbicara tentang praxis (tindakan) manusia.

• Etika tidak mempersoalkan keadaan manusia, melainkan mempersoalkan bagaimana manusia harus bertindak.

(7)

Objek materia – manusia,

objek forma –tindakan manusia

Etika berisi norma dan nilai- nilai yg

(8)

Asas- Asas Etika

Benefincence

Kewajiban untuk berbuat baik • Norma leficence

Tidak melakukan hal-hal yang merugikan orang lain

Respect for reason and justice

(9)

Jenis Etika

1. Etika Deskriptip

Membahas tingkah laku secara cermat, untuk memberi tanggapan moral yang telah diterima dan digunakan. (suatu perbuatan yg dianggap betul/benar

dilakukan berdasarkan kesadaran moral))

2.Etika Normatif

(10)

3.Etika individu : membahas tingkah laku

berkaitan dg kewajiban manusia dan sikap terhadap dirinya sendiri

4.Etika sosial : membahas tingkah laku dan perbuatan manusia dalam hubungannya dg manusia lain di masyarakat

5.Etika terapan : membahas etika dalam profesi tertentu. etika guru, etika politik. etika kedokteran

6.Meta etika; membahas logika khusus dari ucapan-ucapan etis.

(11)

TEORI ETIKA LINGKUNGAN JOHAN GALTUNG

Etika Egosentris

yg baik/buruk bagi individu adalah baik/buruk bagi masyarakat

Etika Homosentris

baik/buruk berdasarkan tujuan dari

tindakan utk dilakukan semakin banyak orang

Etika Ekosentris

(12)

SISTEM PENILAIAN DLM ETIKATingkat pertama

Sebelum lahir jadi perbuatan, jadi masih berupa rencana dalam kata hati, nilai

Tingkat ke 2

Sesudahnya sudah berupa perbuatan nyata/pekerti

Tingkat ke 3

(13)

Perbuatan Baik – Tidak Baik

• Sebelum berbuat masih berbentuk kata hati, niat, karsa , kehendak, kemauan , wil yg akan direalisasi oleh perbuatan.

Ada 4 variabel perbuatan

1) Tujuan baik, cara mencapainya tidak baik 2) Tujuan tidak baik, cara mencapai baik

(14)

Kemauan Baik (Good Will)

Tak ada yg disebut baik, kecuali kemauan baik

Good will menurut Kant

a) kemauan baik itu, hendaknya dilandasi oleh kebajikan dengan tujuan untuk

mencapai kebahagiaan hidup

b) Kemauan baik itu, merupakan satu kesatuan yg baik, meskipun ia berdiri sendiri.

Konsekuensi dr suatu perbuatan yg baik,

(15)

Etika

Moral

• Dalam

bahasa

sehari-hari,

etika sering

disamakan

dengan

moral.

Memukul seorang perempuan,

(16)

Definisi Moral:

Moral = Ajaran

tentang apa

yang dilarang

dan apa yang

wajib dilakukan

oleh manusia

(17)

Contoh Moral

Contoh Moral: aturan & hukum agama, hukum adat, wejangan tradisi leluhur, nasehat orang tua, ajaran

ideologi, dll.

Sumber moral: tradisi, adat,

(18)

Dasar Kata yang Sama

• Kata yang dasarnya sama dengan

Etika, tetapi berbeda artinya yaitu:

Ethos

&

Etis

• Kata yang dasarnya sama dengan

moral, tetapi berbeda artinya yaitu:

(19)

Ethos = Sikap dasar, ciri-ciri dan pandangan penilaian seseorang

atau sekelompok orang, terhadap suatu kegiatan tertentu.

Misalnya: Ethos Kerja

•Bagaimana sikap terhadap

kerja (giat atau malas-malasan) •Bagaimana pandangan

terhadap kerja (beban atau aktualisasi diri)

(20)

Etis = Tindakan

yang berhubungan dengan

tanggungjawab moral.

Misalnya:

Perbuatannya tidak etis atau

(21)

Amoral

Awalan a berarti = tidak.

Amoral berarti

tindakan yang tidak berhubungan dengan konteks moral atau tidak berhubungan

dengan kebaikan atau kejahatan (tindakan yang netral atau non-moral).

(22)

Immoral:

Immoral adalah

tindakan yang bertentangan dengan

moralitas atau tindakan yang melawan

ajaran moral.

(23)

Amoral atau Immoral?

(24)

Hubungan Etika & Moral

Etika dipakai untuk yang umum/

konseptual/ prinsipal.

Dan moral dipakai

untuk yang lebih khusus/ spesifik/

(25)

Prinsip Perkawinan adalah: Kesetiaan

Boleh Bercerai Tidak Boleh

Bercerai

(26)

Moral:

Bersifat

perintah langsung

Etika: Bersifat

kecakapan teoritis

Seperti Petunjuk Perjalanan

Seperti Peta Wilayah

(27)

Moral:

Bersifat perintah langsung

Etika: Bersifat

kecakapan teoritis

Seperti Buku Manual Seperti Buku Ilmu

Pengetahuan

(28)

Etika Dan Agama

Etika tidak

mengantikan

agama dan tidak bertentangan

dengan agama.

Etika bahkan

(29)

Etika Dan Agama

Agama

tidak hanya

memberi

petunjuk

moral,

tetapi juga

mengajarka

n

(30)

Mengapa Etika diperlukan Agama

1. Orang beragama mengharapkan agar ajaran

agamanya rasional.

(31)

Mengapa Etika diperlukan Agama

2. Seringkali ajaran

moral yang

termuat dalam wahyu agama mengijinkan

interpretasi yang berbeda dan

(32)

Mengapa Etika diperlukan Agama

3.Bagaimana agama harus

bersikap terhadap masalah moral

yang tidak

disinggung dalam wahyunya,

(33)

Mengapa Etika diperlukan Agama

4.Etika

memungkinkan

dialog antar

agama. Etika

dapat menjadi

dasar bagi

(34)

Mengapa Etika diperlukan Agama

5. Etika

memungkinkan

dialog antar

agama dengan

(35)

Etika bukan

ajaran moral juga

bukan tambahan

ajaran moral.

Etika tidak

langsung membuat manusia menjadi

(36)

• Etika adalah

sarana untuk

memperoleh

orientasi kritis

berhadapan

dengan

(37)

Fungsi Etika

• Orientasi kritis

diperlukan karena kita dihadapkan dengan pluralisme moral.

• Jika tidak memiliki orientasi kritis,

(38)

Membuat

mahasiswa

menjadi

(39)

Kritis terhadap

Lembaga-lembaga

Masyarakat: Orang tua,

(40)
(41)
(42)

Pembentukan

sikap moral

sudah selesai

pada

tahun-tahun

pertama

(43)

Pengandaian yang mengajar harus lebih

maju dari yang diajar. (Etika

(44)

Pelajaran

moral bisa

membuat

mahasiswa

sinis

melihat

prilaku

(45)

• Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat, etika juga

membantu merumuskan pedoman etis yang lebih adekuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.

(46)

• Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan prinsip-prinsip etika penelitian.

• Meskipun intervensi yang dilakukan dalam penelitian tidak memiliki risiko yang dapat merugikan atau membahayakan subyek penelitian, namun peneliti perlu

mempertimbangkan aspek sosioetika dan menjunjung tinggi harkat dan martabat

(47)

Prinsip Etika

- menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity),

-- menghormati privasi dan kerahasiaan subyek penelitian

(respect for privacy and confidentiality),

- keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiveness),

- dan memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harms and benefits)

(48)

Untuk memenuhi prinsip

keterbukaan Peneliti

• Jujur

• hati-hati

• Profesional

• Berperikemanusiaan

• Memperhatikan faktor-faktor ketepatan,

keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta perasaan religius

• Lingkungan penelitian dikondisikan agar

(49)

Kekerasan Etika Ilmiah

(50)

PLAGIARISM

• PELAKU DISEBUT PLAGIAT (PENCURI KARYA) • MENYITIR TANPA MENYEBUT SUMBER

• MENGULANGI KARYA SENDIRI DALAM ARTIKEL BERULANG TANPA PERUBAHAN

• MENYALIN DATA ORANG LAIN TANPA IJIN

(51)

UKM

Profil Lulusan

IP

Akademik

Humanistik

(52)

1. Studi Kasus Etika Seksual (Masalah poligami, homoseksual, pergaulan bebas, pelacuran, dll)

2. Studi Kasus Etika Bisnis (Masalah perburuhan, iklan, MLM, penggunaan formalin, dll)

3. Studi Kasus Etika Lingkungan Hidup (Masalah pencemaran limbah, pe

4. Studi Kasus Etika Rekayasa Teknologi

(Masalah rekayasa genetika, rekayasa lingkungan, plastik, dan lain lain)

5. Studi Kasus Etika Komunikasi/ Seni/ Budaya

(Pengaruh TV, Internet, Pornografi, globalisasi)

(53)

• Frans magnis Suseno, Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral (Yogyakarta, Kanisius 1987) • Frans Magnis Suseno, Etika

Umum (Yogyakarta, Kanisius 1979)

• K. Bertens, Etika (Jakarta, Gramedia 1997)

• K. Bertens, Perspektif Etika

(Yogyakarta, Kanisius 2001) • Eka Darmaputera, Etika

(54)

Referensi

Dokumen terkait

Judul Penelitian : Efektivitas Beberapa Formula Pupuk Hayati Rhizobium Toleran Masam Pada Tanaman Kedelai di Tanah Masam Ultisol.. Menyatakan dengan

Sementara walaupun jumlah pemukiman yang ada di Desa Srigading lebih rendah jumlahnya, akan tetapi terdapat beberapa blok pemukiman yang berada sangat dekat dengan

(CLEARANCE FORM) DITANDA TANGANI OLEH GURU DI SARANKAN UNTUK MENGAMBIL TIKET UPACAR LULUSAN DARI PENASEHAT (COUNSELOR) SELESAI SEKOLAH... SENIN, 12 JUNI PERPUSTAKAAN

Sebagai kesimpulan , interpretasi persamaan diatas yaitu bahwa kecepatan sebuah titik yang bergerak terhadap satu badan yang juga bergerak, diperoleh dengan menjumlahkan secara

Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjutnya disebut SSPD adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan

Kedua masukan LNB juga bisa diatur untuk satelit yang berbeda, sehingga dua antena tetap yang berbeda juga menjadi pilihan, hal ini juga dibatasi pada apa yang

Berdasarkan hasil penelitian dari 88 responden yang dibagi menjadi 44 responden kasus dan 44 responden kontrol menunjukkan bahwa sebagian besar asupan zat besi

Kak Laisa dan Mamak Lainuri mungkin tidak akan pernah kesepian, karena meski jadwal pulang bersama yang lain hanya dua bulan sekali, perkebunan itu tetap ramai