• Tidak ada hasil yang ditemukan

BALAI PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BALAI PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS POKOK DAN FUNGSI, RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DI LINGKUP

DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA BARAT

BALAI PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

(1) Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan sebagian kegiatan teknis operasional di bidang perlindungan tanaman pangan dan hortikultura, meliputi perlindungan tanaman pangan dan hortikultura serta mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi perlindungan tanaman pangan dan hortikultura.

(2) Untuk menyelegarakan tugas pokok sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai fungsi:

a. Penyelenggaraan penyusunan bahan petunjuk teknis Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura;

b. Penyelenggaraan perlindungan tanaman pangan dan hortikultura meliputi perlindungan tanaman pangan dan perlindungan tanaman hortikultura;

c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan balai;

d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. (3) Rincian tugas Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura yaitu:

a. Menyelenggarakan pennyusunan program kerja Balai;

b. Menyelenggarakan koordinasi, memimpin, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan Fungsi Balai;

c. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakn teknis perlindungan tanaman pangan dan hortikultura;

d. Menyelenggarakan sebagian tugas teknis operasional Dinas, sesuai urusan pemerintahan provinsi di bidang perlindungan tanaman pangan dan hortikultura meliputi aspek

perlindungan tanaman pangan dan hortikultuura;

e. Menyelenggarakan koordinasi, bimbingan teknis dan fasilitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang perlinduangan tanaman pangan dan hortikutura;

f. Penyelenggaraan pengendalian, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang perlindungan tanaman pangan dan hortikultura;

g. Menyelenggarakan pengamatan lapangan terhadap gangguan organisme pengganggu tanaman, dampak perubahan iklim (DPI) dan kehilangan hasil (LOSIS) pada tnaman pangan dan hortikultura;

h. Menyelenggarakan pengembangan dan pemasyarakatan teknologi perlindungan tanaman pangan dan hortikultura berbasis ramah lingkungan;

i. Menyelenggarakan penyediaan data organisme pengganggu tanaman (OPT) dan menyebarluaskan informasi pengembangan OPT;

j. Menyelenggarakan pemantauan, penggunaan dan penyalahgunaan pestisida pada tanaman pangan dan hortikultura;

k. Menyelenggarakan pelayanan uji mutu pestisida, pupuk, kimia tanah dan kandungan bahan kimia berbahaya pada produk tanaman pangan dan hortikultura;

(2)

l. Menyelenggarakan pengembangan teknologi pengendalian tanaman pangan dan hortikultura;

m. Menyelenggarakan kejasama kemitraan dengan instansi terkait;

n. Menyelenggarakan pengamatan, penetapan diagnosa dan menyebarluaskan informasi pengganggu tumbuhan;

o. Menyelenggarakan peramalan organisme pengganggu tanaman pangan dan hortikultura; p. Menyelenggarakan rekomendasi penegendalian organisme pengganggu tanaman dan

hortikultura;

q. Menyelenggarakan ketatausahaan Balai;

r. Menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan Lingkup Balai;

s. Menyelenggarakan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai perlindungan tanaman pangan dan hortikultura sebagai bahan perumusan kebijakan Pemerintah Daerah; t. Memimpin seluruh kegiatan Balai;

u. Menyelenggarakan evaluasi dan Pelaporan Balai;

v. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; w. Menyelenggarakan evaluasi dan Pelaporan Perlindungan tanaman pangan dan hortikultura;

dan

(4) Susunan Organisasi Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:

a. Kepala;

b. Subbagian Tatausaha;

c. Seksi Perlindungan Tanaman Pangan; d. Seksi Perlindungan Tanaman Hortikultura; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

KEPALA BALAI

(1) Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan, memimpin Balai Pelindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura, pelaksanaan pelatihan.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Balai mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan pengkajian dan perumusan bahan kebikan teknis Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura;

b. Penyelenggaraan koordinasi, pembinaan dan pengendalian, memimpin tugas dan pelaksanaan tugas dan fungsi Balai Perlindungan Tanaman Panagan dan Hortikultura, meliputi Perlindungan Tanaman pangan dan Perlindungan tanaman Hortikultura; c. Penyelenggaraan evaluasi dan pelaporan Balai;

d. Penyelenggaraan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya urusan pemerintah provinsi di bidang Balai Perlindungan tanaman pangan dan Hortikultura;

(3) Rincian tugas Kepala Balai :

a. Menyelenggarakan penyusunan program kerja Balai;

b. Menyelenggarakn koordinasi, memimpin, pembinaan dan pengadilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Balai;

(3)

c. Menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan teknis Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura;

d. Menyelenggarakan sebagian tugas teknis oiperasional dinas, sesuai urusan pemerintahan provinsi di bidang perlindungan tanaman pangan dan hortikultura meliputi aspek

perlindungan tanaman pangan dan hortikultura;

e. Menyelenggarakan koordinasi, bimbingan teknis dan pasilitasi pelaksanaan tugas pokok dam seksi di bidang p[erlindungan tanaman pangan dan hortikultura;

f. Penyelenggaraan pengendalian, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi di bidang perlindungan tanaman pangan dan hortikultura;

g. Menyelenggarakan pengkajian bahan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainya dan luar negri di bidang perlindungan tanaman pangan dan hortikultura;

h. Menyelenggarakan pengamatan lapangan terhadap gangguan organisme pengganggu tanaman, Damapak Perubahan Iklim (DPI) dan kehilangan hasil (Losis) pada tanaman pangan hortikultura;

i. Menyelenggarakan pengembagan dan pemasyarakatan teknologi perlindungan tanaman pangan dan hortikultura berbasis ramah lingkungan;

j. Menyelenggarakan penyedian data organisme pengganggu tanaman (OPT) dan menyebarluaskan informasi perkembangan OPT;

k. Menyelenggarakan pemantauan, penggunaan dan penyalahgunaan pestisida pada tanaman pangan dan hortikultura;

l. Menyelenggarakan pelayanan uji mutu pestisida, pupuk, kimia tanah dan kandungan bahan kimia bahaya pada produk tanaman pangan dan hoprtikultura;

m. Menyelenggarakan pengembangan teknologi pengendalian tanaman pangan dan hortikultura;

n. Menyelenggarakan kerjasama kemitraan dengan instansi terkait;

o. Menyelenggarakan pengamatan, penetapan diagnosa dan penyebarluasan informasi pengganggu tumbuhan;

p. Menyelenggarakan peramalan organisme penggangu tanaman pangan dan hortikultura; q. Menyelenggarakan rekoimendasi pengendalian organisme pengganggu tanaman pangan

dan hortikultura;

r. Menyelenggarakan ketatausahaan perlindungan tanaman pangan dan hortikultura; s. Menyelenggarakan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan lingkup balai;

t. Menyelenggarakan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai pengembangan benih padi sebagai bahan perumusan kebijakan pemerintah daerah;

u. Memimpin seluruh kegiatan balai;

v. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan balai;

w. Menyelenggarkan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; x. Menyelenggarakan evaluasi balai perlindungan tanaman pangan dan hortikultura;

SUBBAGIAN TATA USAHA

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas ketatausahaan, meliputi menyusun bahan kebijakan teknis, bahan koordinasi, pembinaan, melaksanakan pengeloalaan dan pengendalian aspek kepegawaian, keuagan, perlengkapan, umumdan kehumasan, serta penyusunan rencana program.

(4)

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Subbagaian Tata Usaha mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan koordinasi, penyusunan dan menghimpunan bahan kebijakan teknis ketatausahaan;

b. Pelaksanaan ketatausahaan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan tata usaha; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya; (3) Rincian tugas Subbagian Tata Usaha :

a. Melaksanakan penyusnan program kerja balai dan Subbagain Tata Usaha; b. Melaksnakan pengendalian pelaksanaan kegiatan Subbagian Tata Usaha; c. Melaksanakan pengelolaan kehumasan;

d. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian; e. Melaksanakan penatausahaan keungan;

f. Melaksanakan pengelolaan umum dan perlengkapan; g. Melaksanakan pengelolaan tata naskah dinas dan kearsipan;

h. Melaksanakan penyusunan bahan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan lingkup tata usaha;

i. Melaksanakan penyampaian bahan serta pertimbangan mengenai ketatausahaan Balai sebagai bahan perumusan kebijakan daerah;

j. Melaksanakan pengendalian kegiatan Subbagian Tata usaha;

k. Melaksanakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan; l. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Subbagaian Tata Usaha; dan

m. Melaksanakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. SEKSI PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN

(1) Seksi perlindungan tanaman pangan mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan perlindungan tanaman pangan, meliputi penyusunan program kerja, bahan petunjuk teknis, pengumpulan/ pengolahan data, pengamatan, penetapan, dan peramalan OPT serta pengawasan mutu dan residu.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimagsud pada ayat (1), seksi perlindungan Tanaman Pangan mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan program kerja perlindungan Tanaman Pangan; b. Pelaksanaan perlindungan Tanaman Pangan;

c. Pelaksanaaan evaluasi dan pelaporan kerja perlindungan Tanaman Pangan; d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(3) Rincian tugas Seksi Perlindungan Tanaman Pangan :

a. Pelaksanaan penyusunan program kerja Seksi Perlindungan Tanaman Pangan; b. Melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis Perlindungan Tanaman Pangan; c. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data perlindungan tanaman pangan; d. Melaksanakan pengamatan dan penetapan diagnosa organisme pengganggu tanaman; e. Melaksanakan peramalan organisme pengganggu tanaman pangan;

f. Melaksanakan penyusunan bahan penetapan rekomendasi pengendalian organisme pengganggu tanaman pangan;

g. Melaksanakan pengawasan mutu dan residu serta pemantauan dampak penggunaan pestisida;

(5)

h. Melaksanakan penyebarluasan sistem informasi dan dokumentasi perlindungan tanaman pangan;

i. Melaksanakan pengadaan bahan dan alat operasional pengendalian organisme pengganggu tanaman pangan;

j. Melaksanakan penyusunan bahan telaah staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

k. Melaksanakan penyusunan bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksa lingkup Seksi; l. Malaksanakan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai perlindungan tanaman

pangan sebagai bahan perumusan kebijakan pemerintah daerah;

m. Melasanakan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Seksi Perlindungan Tanaman Pangan;

n. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Seksi Perlindungan Tanaman Pangan; dan o. Melaksanakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

SEKSI PERLINDUNGAN TANAMAN HORTIKULTURA

(1) Seksi Perlindungan Tanaman Hortikultura mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan perlindungan tanaman hortikultura, meliputi penyusunan program kerja, bahan petunjuk teknis, pengumpulan/ pengolahan data, pengamatan, penetapan dan peramalan OPT serta

pengawasan mutu residu.

(2) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimagsud pada ayat (1), seksi Perlindungan Tanaman Hortiklultura mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan penyusunan program kerja Perlindungan Tanaman Hortikultura; b. Pelaksanaan perlindungan Tanaman Hortikultura;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Seksi Perlindungan Tanaman Hortikultura; d. Pelaksanaan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

(3) Rincian tugas Seksi Perlindungan Tanaman Hortikultura yaitu :

a. Pelaksanaan penyusunan program kerja seksi Perlindungan Tanaman Hortikultura; b. Melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis perlindungan Tanaman Hortikultura; c. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data perlindungan tanaman hortikultura; d. Melaksanakan pengamatan dan penetapan diagnosa organisme pengganggu tanaman; e. Melaksanakan peramalan organisme penganggu tanaman hortikultura;

f. Melaksanakan penyusunan bahan penetapan rekomendasi pengendalian organisme penganggu tanaman hortikultura;

g. Melaksanakan pengawasan mutu dan residu serta pemantauan dampak penggunaan pestisida;

h. Melaksanakan penyebarluasan sisitem informasi dan dokumentasi Perlindungan Tanaman Hortikultura;

i. Melaksanakan pengadaan bahan dan alat operasioanal;

j. Melaksanakan telaah staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

k. Melaksanakan penyusunan bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Seksi; l. Melaksanakan penyampaian bahan saran pertimbangan mengenai Perlindungan Tanaman

(6)

m. Melaksanakan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Seksi Perlindungan Tanaman Hortikultura;

n. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan Seksi Perlindungan Tanaman Hortikultura; dan o. Melaksanakan fungsi lain sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh gerak dan langkah organisasi ini dibawah pembinaan dan arahan dari pembina dan penasihat, yaitu yang terdiri dari Majlis Ma’had dan Mudir Ma’had Al BINAA Islamic

Dalam suatu opini audit laporan keuangan yang baik ( Unqualified opinion ), auditor harus mengemukakan bahwa laporan keuangan perusahaan telah diaudit sesuai dengan

Return ISSI dipengaruhi oleh besarnya return IHSG, hal ini dikarenakan IHSG muncul terlebih dahulu dibandingkan ISSI dan IHSG merupakan indikator dari pergerakan

Untuk menentukan tata letak parkir pesawat Boeing 737-800NG pada hangar PT. Batam Aero Technic divisi base maintenance Surabaya dengan menentukan luas area hangar

pada tahap ini yang dilakukan guru adalah menyampaikan topic materi yang diajarkan pada awal pembelajaran, Guru mengelompokkan siswa secara berpasangan, Guru

Nilai ini didapatkan dari perhitungan energi panas reaksi proses reduction kiln #1, perhitungan energi panas oleh material dalam debu, perhitungan energi panas yang dibawa

negara yang ideal haruslah mampu menempatkan diri dan berperan dalam kehidupan bermasyarakat. Peran pemerintah menjadi landasan dasar untuk mencapai tujuan

Data dari HYCOM+NCODA NRL archieve dataset untuk periode tahun 2012 (Cummings dan Smedstad 2013) menunjukkan pola pergerakan arus pada ekoregion 6.3.4 ini lebih