• Tidak ada hasil yang ditemukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 69 TAHUN 2016

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM82

TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA TETAP PELAKSANAAN PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN, KESEPAKATAN BERSAMA DAN PERJANJIAN KERJASAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang a. bahwa berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 16 Tahun 2015, te1ah diatur Tata Cara Pengundangan Peraturan Perundang-Undangan DaIam Lembaran Negara Republik Indonesia, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Berita Negara Republik Indonesia dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia;

b. bahwa dalam rangka tertib administrasi· dan kelancaran pengundangan peraturan perundang-undangan di lingkungan Kementerian Perhubungan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Berita Negara Republik Indonesia dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia, perlu dilakukan penyempurnaan terhadap pengaturan yang terkait

(2)

Mengingat

dengan tata cara tetap pelaksanaan Penyusunan Peraturan Perundang-undangan, Kesepakatan Bersama Dan Perjanjian Kerjasama Di Lingkungan Kementerian Perhubungan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 82 Tahun 2013 tentang Tata Cara Tetap Pelaksanaan Penyusunan Peraturan Perundang-undangan, Kesepakatan Bersama Dan Perjanjian Kerjasama Di Lingkungan Kementerian Perhubungan;

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

2. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199);

3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);

4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75);

5. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 16 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pengundangan Peraturan Perundang-Undangan Dalam Lembaran Negara Republik Indonesia, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia,

(3)

Menetapkan

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 189 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1844);

MEMUTUSKAN :

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK

INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 82 TAHUN 2013

TENTANG TATA CARA TETAP PELAKSANAAN

PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN,

KESEPAKATAN BERSAMA, DAN PERJANJIAN

KERJASAMA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

PERHUBUNGAN.

Pasal 1

Mengubah ketentuan dalam pada Lampiran III Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 82 Tahun 2013 tentang Tata Cara Tetap Pelaksanaan Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan, Kesepakatan Bersama Dan Perjanjian Kerjasama Di Lingkungan Kementerian Perhubungan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1151) menjadi sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

PasaIII

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

(4)

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan Menteri mi dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 3 Juni 2016

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

IGNASIUS JONAN Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 15 Juni 2016

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttd

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 888

SaIinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM

J

a

t

SRI LESTARI RAHAYU Pembina Utama Muda (IV/c) NIP. 196206201989032001

(5)

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLlK INDONESIA

NOMOR TANGGAL

FORMAT DAN STANDAR PENGETIKAN PERATURAN/KEPUTUSAN/INSTRUKSI MENTERIPERHUBUNGAN

CONTOH FORMAT PENGETIKAN PERATURAN MENTERI

...

8cm

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG 2,5cr :

______11

enter

__t

lenter BAB I KETENTUAN UMUM 1eiter

2±r

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _---.l12 enter (JUDUL PERATURAN MENTERI)

MEMUTUSKAN :

PERATURAN MENTERI TENTANG...

_ _ _ _ _ _ _ _---=:lJenter

______________1

1 enter

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

PasaI 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan :

1. 2. (dst) 1. ; 2 ; 3 ; a. bahwa ; b. bahwa ; c. (dst). jv1engingat l'v!enimbang Menetapkan 2,5em PasaI2 BAB II Bagian Kesatu

~

1enter

...r"

~:;:~

.

(6)

t

-2- ...

...•...•.

.._-~-~~-_

...•.••••...•••.•.

Paragraf I I enter!

.

.

NOMOR .. HALAMAN 3,5em Pasa13 Pasal4 I

enter!

(I) . (2) I em ~ b. l.~ 2. lem 2,5em 1enter

1

Pasal 5 lem BAB ... KETENTUAN PENUTUP

---1

I enter lem a)~ b) ...

-I) ... 2).•. 2,5 em

_II

enter 2 enter

Menteri ini dengan

J

Ditetapkankandi Jakarta

pacta tanggal ...

MENTER! PERHUBUNGAN

t--

Peraturan Menteri inimulai berlaku pacta tanggal diundangkan.

- - - Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan penempatannya dalam Berita NegaraRepublikIndonesia.

1enter

I

REPUBLIK INDONESIA ~

~

NAMA

(Tanpagelar,pangkatdanyataunoIndukpegawai)

t

1enter 1enter NAMA • Diundangkandi Jakarta _ :pada tanggal ... " " " :D1REKTUR JENDERAL :PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

:KEMENTER!AN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

"

(7)

CONTOH FORMAT PENGETIKAN KEPUTUSAN MENTERI

...•.•.••••...

,

8cm

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

TENTANG

a. b. Menimbang

(JUDUL KEPUTUSAN MENTERl PERHUBUNGAN) ~

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

----*

_ _ _1

1 enter 2enter 2,5em 1 enter c. dan seterusnya....; : - - - t ' ... 1 enter 1. 2. 3. dan seterusnya.... ;

1

MEMUTUSKAN -Mengingat 2,5 em

_ :

Menetapkan: KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG... PERTAMA KEDUA KETIGA ] 1 enter

- - - .

} 1,5spas; Keputusan Menteri ini mulai berIaku pada tanggaI ...

_11

enter MENTERl PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

::J

Ditetapkankan di Jakarta pada tanggaI ... NAMA

(tanpa gelar, pangkat danjatau no induk pegawai)

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada

1. .

2 .

(8)

CONTOH FORMAT PENGETlKAN INSTRUKSI MENTERI

~

...•••••••••••...• ...

,

8em

INSTRUKSI MENTER! PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

TENTANG

a.

b.

Menimbang

(JUDUL INSTRUKSI MENTERI PERHUBUNGANj

MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

~

-1

I enter 2 enter MENGINSTRUKSlKAN 2,5 em Mengingat Kepada Untuk PERTAMA c. dan seterusnya.... ; 1. 2. 3. dan seterusnya.... ; 1. 2. 3. dan seterusnya.... ;

_________t

1enter

11

enter

--t

1,5 spasi - - - " 2,5 em KEDUA

KETIGA Instruksi Menter! ini mulai berlaku pada tanggal ... Ditetapkan di Jakarta pada tanggal

MENTERI PERHUBUNGAN _ _

1

1 enter REPUBLIK INDONESIA

3 enter

NAMA Ir

(tanpa gelar, pangkat danjatau no induk pegawai

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada ; 1.

(9)

KETERANGAN:

1. Naskah Peraturan Perundang-undangan diketik dengan jenis huruf Bookman Old Style, huruf 12 di atas kertas F4 dalampapersize dengan customesize:

lebar (width) : 21 sentimeter panjang (height) : 33 sentimeter 2. Marjin:

atas (top) : 8 sentimeter (untuk halaman 1)

3 sentimeter (untuk halaman 2 dan seterusnya) bawah (bottom) : 2,5 sentimeter

kiri (left) : 2,5 sentimeter kanan (right) : 2,5 sentimeter

3. Seluruh line spacingyang digunakan 1,5 (satu koma lima) dengan spasi :

before : 0 pt

after :0 pt

4. Peneantuman nomor halaman 2 dan seterusnya pada peraturan perundang-undangan dieantumkan di bagian atas tengah dengan didahului dan diakhiri tanda baea (-), serta diberi jarak 1 (satu) spasi.

5. Ketentuan pada angka 4 berlaku seeara mutatis mutandis untuk peneantuman nomor halaman pada penjelasan peraturan perundang-undangan.

6. Lampiran peraturan perundang-undangan yang berbentuk table/gambar /peta dibuat berupa imageatau PDF.

7. Format Berita Negara Republik Indonesia dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia berlaku seeara mutatis mutandis terhadap Lembaran Negara Republik Indonesia dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia.

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

ttd

IGNASIUS JONAN Salinan sesuai dengan aslinya

SRILESTARIRAHA U Pembina Utama Muda (IVIe)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan ini, akan dapat melatih dan mengasah kemampuan penulis dalam pengkajian dan menganalisa teori- teori hukum positif yang berlaku terkait

Jadi dengan metode ABC, biaya depresiasi perbulan dibagi banyaknya trip dalam satu bulan yaitu 94 trip (5) Selisih pada biaya variabel disebabkan perbedaan perhitungan

Daerah penelitian terletak di daerah Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat (pedon AM1 s/d AM8), dan Kabupaten Serang Propinsi Banten (pedon AM9 dan AM10) disajikan pada Peta

Pada konsep piramida penyakit menyatakan bahwa penyakit akan menjadi berkembang dan mungkin mewabah jika tanaman rentan berinteraksi dengan patogen virulen dalam waktu yang

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 248 /PP.04.2-Kpt/KPU-Kab/3307/VII/2020 TENTANG PENGANGKATAN PETUGAS PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH DI

Dibanding jaringan baru, jaringan lama mempunyai switch yang berada di ruang yang membutuhkan koneksi internet dan tidak mempunyai switch utama, sehingga dilantai 3

Dari analisis Kendall W antara variabel independent yaitu pengembangan karir (X1) dan pemberian insentif (X2) dengan loyalitas kinerja guru diperoleh hasil sebesar

2) Mengetahui status gizi anak usia 3-6 tahun di Kota Palembang 3) Mengetahui hubungan pola makan dengan perawakan anak. 4) Mengetahui hubungan status gizi dengan perawakan anak.