PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
DALAM PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE DI TELUK
JAKARTA SECARA BERKELANJUTAN
INDAR PARAWANSA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI
DAN SUMBER INFORMASI
Saya yang tertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa disertasi yang berjudul: Pengembangan Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Teluk Jakarta secara Berkelanjutan adalah karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber data dan informasi yang berasal atau dikutif dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir disertasi.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Bogor, Desember 2007
Indar Parawansa 99522008
ABSTRAK
Indar Parawansa. 2007. Pengembangan Kebijakan Pembangunan Daerah
dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Teluk Jakarta secara Berkelanjutan. Dibimbing oleh: Hadi S Alikodra, M Sri Saeni, Dedi Soedharma, dan Dudung Darusman.
Hutan mangrove di Teluk Jakarta memerlukan kebijakan pengelolaan yang terpadu guna menjaga fungsi mangrove yang sangat vital bagi ekosistem wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui kondisi fisik dan kualitas ekosistem hutan mangrove Teluk Jakarta saat ini; mengidentifikasi kebutuhan
stakeholder dalam pengelolaan hutan mangrove di Teluk Jakarta; dan menyusun kebijakan dan strategi pengelolaan hutan mangrove secara berkelanjutan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dengan melibatkan
stakeholder kunci dalam perumusan alternatif kebijakan dan strategi
implementasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kondisi hutan mangrove di Teluk Jakarta mengalami degradasi berdasarkan hasil pengujian: Hasil uji vegetasi diketahui bahwa luasan hutan mangrove telah mengalami penyusutan dan spesiesnya mengalami pengurangan jenis. Hasil pengujian kualitas air diketahui bahwa parameter BOD, COD, amonia, dan logam berat (kadmiun dan timbal) telah melampaui baku mutu kualitas air. Kondisi fisik lahan mengalami kerusakan akibat alih fungsi lahan menjadi tambak, permukiman, dan industri; (2) Kebutuhan stakeholder dalam pengelolaan hutan mangrove di Teluk Jakarta bervariasi berdasarkan kategori stakeholder yakni kesejahteraan masyarakat, kelestarian ekosistem, dan pertumbuhan ekonomi. Kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi ditingkatkan melalui peningkatan pendapatan masyarakat, pendidikan dan kesehatan masyarakat, dan peningkatan investasi, sedangkan kelestarian ekosistem dilakukan melalui rehabilitasi kawasan secara partisipatif; dan (3) prioritas kebijakan pengelolaan hutan mangrove Teluk Jakarta secara berkelanjutan berdasarkan aspirasi
stakeholder secara berturut-turut adalah pemberdayaan masyarakat, penerapan teknologi, dan pengelolaan terpadu. Ketiga kebijakan ini dilaksanakan secara terpadu dan konsisten dengan berbagai langkah-langkah strategis yang telah disepakati oleh semua stakeholder. Dalam kaitan dengan pengelolaan hutan mangrove di Teluk Jakarta berdasarkan kondisi saat ini dirumuskan empat program utama yaitu rehabilitasi mangrove, penanganan sampah dan limbah, perbaikan kualitas perairan, dan pencegahan abrasi dan sedimentasi.
Kata-kata kunci: kebijakan, pengelolaan, mangrove, berkelanjutan, Teluk
ABSTRACT
Indar Parawansa. 2007. The Regime Development Policy of Sustainable
Mangrove Forest Management in Teluk Jakarta. Supervised by: Hadi S Alikodra, M Sri Saeni, Dedi Soedharma, and Dudung Darusman.
Mangrove forest in Teluk Jakarta needs a comprehensive development policy in order to preserve its important functions for the coastal area ecosystem. The purposes of this research are to: identify the stakeholder need in managing mangrove in Teluk Jakarta; arrange the policy and strategy of sustainable mangrove management. This research uses a participative approach by involving the stakeholder key in formulating the policy alternative and its implementation strategy. The result of this research shows: (1) mangrove condition in Teluk Jakarta is damaged based on analysis result. The result of vegetation analysis shows that mangrove area and the variety of its species is decreasing. The result of water quality analysis show that the parameter of BOD, COD, Ammonia and metal (Cd and Pb) exceeded the water quality standard. The condition of land physic is damaged due to the land function shifting to fish pond, settlement and industry. (2) The felt needs of stakeholders to manage the mangrove are varied due to the condition of their level of welfare, ecosystem sustainability and economic growth. The level of welfare and economic growth can be developed throught income generating activity, education and health program. While the ecosystem sustainability can be enhanced throught participatory rehabilitation program. (3) The priority of mangrove sustainable management based on the stakeholders aspirations are people empowerment, technology application, and integrated management. Based on those priorities, there are four programs to be implemented: rehabilitation, pollution and waste management, water quality improvement, and abrassion and sedimentation prevention.
© Hak cipta milik Institut Pertanian Bogor, tahun 2007 Hak cipta dilindungi
Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari Institut Pertanian Bogor, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk
PENGEMBANGAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
DALAM PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE DI TELUK
JAKARTA SECARA BERKELANJUTAN
Oleh:
Indar Parawansa
99522008
Disertasi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor
pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Judul Disertasi : Pengembangan Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Teluk Jakarta secara Berkelanjutan
Nama Mahasiswa : Indar Parawansa Nomor Pokok : 99522008
Program Studi : Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Disetujui, Komisi Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Hadi S. Alikodra, MS Ketua
Prof. Dr. Ir. M. Sri Saeni, MS Prof. Dr. Ir. Dedi Soedharma, DEA
Anggota Anggota
Prof. Dr. Ir. Dudung Darusman, MA Anggota
Plh. Ketua Program Studi Pengelolaan Dekan Sekolah Pascasarjana Sumber Daya Alam dan Lingkungan
Dr. Ir. Etty Riani, MS Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS
RIWAYAT HIDUP
Penulis lahir di Kota Palu, Sulawesi Tengah pada tanggal 26 Juli 1960. Penulis adalah putra pertama dari empat bersaudara keluarga H.D Parawansa.
Pendidikan penulis dimulai dari Sekolah Dasar Negeri 3 Makassar lulus pada tahun 1972, melanjutkan ke SMP Negeri 6 Makassar dan lulus tahun 1975, selanjutnya masuk ke SMA Negeri I Makassar lulus tahun 1980. Penulis sebagai mahasiswa di Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar dan lulus pada tahun 1986 dan melanjutkan Program Studi Pascasarjana Jurusan Kependudukan pada Universitas Gajah Mada dan lulus tahun 1995. Pada tahun 1999 penulis masuk Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL),
Pada tahun 1987 – 1999 mengabdi sebagai staf di Bappeda Takalar Sulawesi Selatan, pada tahun 1999 – sekarang menjadi staf pada Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Departemen Dalam Negeri.
Penulis menikah dengan Khofifah Indar Parawansa dan dikarunia empat putra yaitu Ima, Baso, Aco dan Ali.
Bogor, Desember 2007
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Robbul Alamin karena atas berkat dan rahmat serta hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan disertasi ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Doktor dari Institut Pertanian Bogor. Disertasi ini berjudul: Pengembangan Kebijakan Pembangunan Daerah Dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Teluk Jakarta secara Berkelanjutan.
Kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir. Hadi S. Alikodra, MS. selaku Ketua Komisi Pembimbing dan, Prof. Dr. Ir. M. Sri Saeni, M.S., Prof. Dr. Ir. Dedi Soedharma, DEA, dan Prof. Dr. Ir. Dudung Darusman M.Sc. masing-masing sebagai anggota komisi pembimbing, yang telah memberikan petunjuk, saran, arahan dan bimbingannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas disertasi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Dr. Ir. Surjono Hadi Sutjahjo, MS, Ibu Dr. Ir. Etty Riani, MS, Selaku ketua program dan PLH Ketua Program Studi Ilmu Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan serta kepada Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro MSc, selaku Dekan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor yang telah memberikan izin belajar dan kuliah sehingga selesainya program doktor ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dirjen Bina Pembangunan Daerah Departemen Dalam Negeri, Bapak Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup, Ditjen Bina Pembangunan Daerah yang memberi sangat perhatian, teman-teman di Subdit Penataan Wilayah Pengembangan Khusus, Sahabat Dr. Suaedi, MSi, Dr. BJ Protondo, MSi, Dr. Royadi, SH, MM, Dr. Syafiudin H Muhammad Saleh, MSi, Dr. Ir. H. Gatot Irianto,DEA dan Keluarga, Sawiyo, Ahied dan Dany juga Dr. Ir. H Hertomo Heroe, MM, BAPPEDA dan Kepala Dinas serta Camat dan Kepala Desa/Lurah dari Muara Angke - Penjaringan Jakarta Utara, Muara Gembong-Bekasi dan Teluk Naga, Tangerang, Banten.
Terimakasih pula pada guruku sekaligus orangtua angkatku Bapak Prof. Dr. Ida Bagoes Mantra, Guruku yang menganggapku seperti anaknya sendiri Ibunda Prof. Dr. Ir. Hj. Farida Nurland, MS, Kakanda Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri.
Penulis secara khusus mengucapkan terima kasih pula kepada ayahanda H. Djalaluddin Parawansa, Ibunda Mien Bakri (almarhumah) serta Pamanda Prof. Dr. H. Paturungi Parawansa dan mama Inna yang telah mendidik saya sejak kecil sampai menjadi sekarang ini, inilah wujud doamu kepada penulis yang dikabulkan Allah Robbull Alamin.
Kepada istri penulis Hj. Khofifah Indar Parawansa, yang turut mendorong dalam pelaksanaan kuliah, penyusunan proposal, penelitian sampai penulisan disertasi. Juga kepada anak-anakku tercinta: Ima, Baso, Aco dan Ali, adik-adikku Sila, Tayang, Ke’nang diucapkan banyak terima kasih telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan disertasi ini.
Kami menyadari bahwa disertasi ini masih kurang sempurna, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak untuk penyempurnaannya dan semoga disertasi ini bermanfaat.
Bogor, Desember 2007
x
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv I. PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 4 1.3 Tujuan Penelitian ... 6 1.4 Manfaat Penelitian ... 6 1.5 Kerangka Pikir ... 7 1.6 Novelty ... 11
II. TINJAUAN PUSTAKA ... 12
2.1 Hutan Mangrove ... 12
2.2 Pengelolaan Sumberdaya Alam Secara Berkelanjutan ... 23
2.3 Pengelolaan Hutan Mangrove ... 34
2.4 Pemanfaatan Hutan Mangrove ... 36
2.5 Kebijakan Publik ... 39
III. METODOLOGI PENELITIAN ... 44
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 44
3.2 Tahapan Penelitian ... 45
3.3 Jenis Data yang Dikumpulkan ... 46
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 47
3.5 Metode Analisis Data ... 48
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55
4.1 Sejarah dan Status Hutan Mangrove Teluk Jakarta ... 55
4.2 Kondisi Hutan Mangrove di Teluk Jakarta ... 57
4.3 Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat ... 70
4.4 Permasalahan Pengelolaan Hutan Mangrove ... 73
4.5 Persepsi dan Keinginan Masyarakat ... 79
4.6 Kebijakan Pengelolaan Hutan Mangrove di Teluk Jakarta ... 86
V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 111
5.1 Kesimpulan ... 111
5.2 Saran ... 112
DAFTAR PUSTAKA ... 113
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Jenis, kerapatan dan potensi mangrove di Indonesia ... 15
2 Jenis data yang dikumpulkan ... 47
3 Jumlah responden berdasarkan usia ... 47
4 Jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan ... 47
5 Jumlah responden berdasarkan pekerjaan ... 48
6 Metode pengukuran kualitas air ... 51
7 Skala perbandingan berpasangan ... 53
8 Perubahan luas peruntukan lahan di Muara Angke ... 56
9 Perubahan luas hutan mangrove di lokasi penelitian ... 58
10 Spesies mangrove yang ditemukan di lokasi penelitian ... 66
11 Kualitas air di Teluk Jakarta ... 66
12 Luas wilayah dan kepadatan penduduk di Teluk Jakarta tahun 2004 ... 70
13 PDRB Jakarta Utara, Bekasi, dan Tangerang tahun 2004 atas dasar harga konstan tahun 2000 ... 73
14 Permasalahan lingkungan hutan mangrove di Teluk Jakarta ... 74
15 Permasalahan sosial ekonomi hutan mangrove di Teluk Jakarta ... 75
16 Permasalahan konflik pemanfaatan dan alih fungsi lahan hutan mangrove di Teluk Jakarta ... 76
17 Pelaksanaan peraturan dan kinerja pengelolaan mangrove di sekitar Teluk Jakarta ... 78
18 Persepsi masyarakat tentang penyelamatan hutan mangrove di Muara Angke ... 80
19 Keinginan stakeholder terhadap pengembangan kawasan hutan mangrove di Muara Angke ... 81
20 Keinginan stakeholder terhadap penyelamatan hutan mangrove Muara Gembong ... 82
21 Persepsi masyarakat tentang penyelamatan hutan mangrove di Muara Gembong ... 83
22 Persepsi masyarakat tentang penyelamatan hutan mangrove di Kecamatan Teluk Naga ... 85
23 Keinginan stakeholder terhadap penyelamatan hutan mangrove di Kecamatan Teluk Naga ... 86
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1 Kerangka berpikir penelitian ... 10
2 Peta lokasi penelitian ... 44
3 Tahapan penelitian ... 45
4 Luas hutan mangrove di Muara Angke ... 61
5 Luas hutan mangrove di Muara Gembong ... 62
6 Luas hutan mangrove di Teluk Naga ... 63
7 Tingkat kerapatan vegetasi di Teluk Jakarta ... 64
8 Permasalahan dan alternatif kebijakan pengelolaan hutan mangrove di Teluk Jakarta ... 90
9 Hasil AHP penentuan kebijakan pengelolaan hutan mangrove Teluk Jakarta ... 92
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1 Perubahan susunan jenis tumbuhan mangrove di Teluk Jakarta tahun
1988, 1994, 2000 ... 119
2 Peta lahan mangrove di Muara Angke tahun 1997 ... 120
3 Peta lahan mangrove di Muara Angke tahun 2002 ... 121
4 Peta lahan mangrove di Muara Angke tahun 2006 ... 122
5 Peta lahan mangrove di Muara Gembong tahun 1997 ... 123
6 Peta lahan mangrove di Muara Gembong tahun 2002 ... 124
7 Peta lahan mangrove di Muara Gembong tahun 2006 ... 125
8 Peta lahan mangrove di Teluk Naga tahun 1997 ... 126
9 Peta lahan mangrove di Teluk Naga tahun 2002 ... 127
10 Peta lahan mangrove di Teluk Naga tahun 2006 ... 128
11 Peta tutupan lahan bervegetasi di Teluk Jakarta tahun 2001 ... 129
12 Peta tutupan lahan bervegetasi di Teluk Jakarta tahun 2006 ... 130
13 Hasil analisis laboratorium contoh air di kecamatan Muara Angke ... 131
14 Hasil analisis laboratorium contoh air di kecamatan Muara Gembong .. 132
15 Hasil analisis laboratorium contoh air di kecamatan Teluk Naga ... 134
16 Hasil analisis AHP pengelolaan Teluk Jakarta ... 135